Stambuk : C30120122
Kelas : AK-D
(KELOMPOK 2)
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang
seharusnya dikeluarkan untuk satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisien dan faktor-faktor lain.
Berbagai jenis standar dapat dipertimbangkan penggunaannya oleh perusahaan. Menurut
Mulyadi (2000: 423) dalam buku Akuntansi Biaya, standar dapat digolongkan atas dasar
tingkat ketaatan dan kelonggaran sebagai berikut:
Standar Teoritis
Standar Biaya Waktu Yang Lalu
Standar Normal
Pelaksanaan Terbaik Yang Dapat Dicapai
Menurut Mulyadi (1992:419), prosedur penentuan biaya standar dibagi ke dalam 3 bagian
meliputi biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar, dan biaya overhead pabrik
standar.
untuk setiap jenis bahan langsung, operasi pekerja, maupun overhead pabrik yang
didepartementalisasi, biaya aktual diukur atau dibandingkan terhadap biaya standar
sehingga kemungkinan besar akan menyebabkan adanya perbedaan. Perbedaan ini akan
dianalisis dan diidentifikasi sebagai selisih biaya standar. Apabila biaya aktual melebihi
biaya standar, selisih ini disebut “tidak menguntungkan” karena hal itu akan memperkecil
laba. Sebaliknya, jika biaya standar lebih besar daripada biaya aktual, selisihnya disebut
“menguntungkan” karena akan memperbesar laba. Adapun macam-macam selisih antara
lain:
o Selisih Bahan Baku Langsung yang terdiri dari selisih kuantitas dan selisih harga
o Selisih Biaya Tenaga Kerja yang terdiri dari selisih efisiensi dan tarif upah
o Selisih Biaya Overhead Pabrik.
Anggaran fleksibel dapat digunakan untuk mengidentifikasikan biaya yang seharusnya telah
muncul pada tingkat aktivitas aktual tertentu. Angka ini dihasilkan dengan mengkalikan
jumlah input yang diizinkan pada output aktual dengan standar harga per unit. Formula yang
digunakan :
Variansi total anggaran adalah perbedaan antara biaya aktual input dan biaya yang direncanakan,
dengan rumus :
Variansi Total = (AP x AQ) – (SP x SQ).
Analisis Variansi: Bahan Baku Dan Tenaga Kerja
o Variansi Bahan Baku Langsung
Variansi Harga Bahan Baku: MPV = (AP x AQ) – (SP x AQ) atau MPV = (AP –
SP) x AQ.
Variansi Penggunaan Bahan Baku: MUV = (SP x AQ) – (SP x SQ) atau MUV =
(AQ – SQ) x SP.
o Variansi Tenaga Kerja Langsung
Variansi Tarif Tenaga Kerja: LRV = (AR x AH) – (SR x AH) atau LRV = (AR –
SR) x AH.
Variansi Efisiensi Tenaga Kerja: LEV = (AH x SR) – (SH x SR) atau LEV = (AH
– SR) x SR.