Anda di halaman 1dari 8

Ahmad Fatha Al Hafiz

2105106010006
Ujian Akhir Semester I

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

ABSTRAK
Konstitusi dalam suatu negara termasuk di Indonesia menjadi sumber dan dasar pembuatan
peraturan atau hukum positif yang mempunyai prinsip pokok, seperti: sebagai hak dan kewajiban
warga negara. Istilah ini adalah bentuk dari nama lain dari hak asasi manusia. Kedua istilah
tersebut memiliki arti yang berbeda. Hak asasi manusia adalah sebagai hak dasar yang melekat
pada laki-laki sebagai anugerah dari Tuhan, sedangkan hak dan kewajiban warga negara
merupakan pemberian dari negara. Keduanya konsep tersebut termasuk dalam amandemen
kedua UUD 1945, dan bahkan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya memiliki
hubungan dekat.
Hak dan kewajiban warga negara sebagai nama lain dari hak asasi manusia atau (HAM)
sebagai syarat esensial dari demokrasi hukum negara dan harus dilaksanakan oleh rakyat atau
warga negara. Agar, warga memiliki referensi untuk menerapkannya, pertama dia perlu
memahami aturan hukum. Aturan hak asasi manusia, hak dan kewajiban orang Indonesia orang-
orang dalam hukum positif tersebar dalam berbagai aturan hukum, seperti:
perubahan kedua UUD 1945, keputusan MPR Nomor : XVII 1998
junto Peraturan Nomor : 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM), Peraturannya
Nomor : 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik, Peraturan Nomor : 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor : 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Wilayah.
Hak Asasi Manusia (HAM) atau Hak dan kewajiban warga negara yang termasuk dalam
aturan hukum dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu; politik, ekonomi, budaya
masyarakat, hukum, agama dan Pertahanan Keamanan, akan terbentuk pada kondisi yang
kondusif, dan dukungan dari pemerintah, partisipasi massa, tersedianya fasilitas yang responsif.
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konseptual dan strategi, sehingga agar kehidupan
berbangsa dan bernegara menjadi benar dan adil dalam naungan negara demokrasi hukum.
Kata Kunci : Hak Azasi Manusia, Hak dan Kewajiban Warga Negara,
Hukum Positif
PENDAHULUAN
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam batas-batas tertentu telah difahami orang, akan
tetapi karena setiap orang melakukan akitivitas yang beraneka ragam dalam kehidupan
kenegaraan, maka apa yang menjadi hak dan kewajibannya seringkali terlupakan. Dalam
kehidupan kenegaraan kadang kala hak warga negara berhadapan dengan kewajibannya. Bahkan
tidak jarang kewajiban warga negara lebih banyak dituntut sementara hak-hak warga negara
kurang mendapatkan perhatian. Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan
maupun hak dan kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak pernah
dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat statis. Artinya organisasi
negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia. Kedua konsep hak
dan kewajiban warga negara/manusia berjalan seiring. Hak dan kewajiban asasi marupakan
konsekwensi logis dari pada hak dan kewajiban kenegaraan juga manusia tidak dapat
mengembangkan hak asasinya tanpa hidup dalam organisasi negara.
Hak dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusia dewasa ini menjadi amat penting
untuk dikaji lebih mendalam mengingat negara kita sedang menumbuhkan kehidupan demokrasi.
Betapa tidak, di satu pihak implementasi hak dan kewajiban menjadi salah satu indikator
keberhasilan tumbuhnya kehidupan demokrasi. Di lain pihak hanya dalam suatu negara yang
menjalankan sistem pemerintahan demokrasi, hak asasi mnusia maupun hak dan kewajiban
warga negara dapat terjamin. Hak asasi manusia marupun hak dan kewajiban warga negara
sebagai salah satu elemen penting dari demokrasi disamping supremasi hukum, telah diatur
dalam UUD 1945. Pengaturan tersebut bersifat pokok-pokok saja sehingga memerlukan
penjabaran baik melalui ketetapan MPR maupun peraturan perundang-undangan sebagai produk
bersama DPR dan Presiden. Pengaturan hak asasi manusia maupun hak dan kewajiban warga
negara secara lebih operasional ke dalam pelbagai peraturan perundang-undangan amat
bermanfaat. Pengaturan demikian itu akan menjadi acuan bagi penyelenggara negara agar
terhindar dari tindakan sewenang-wenang tatkala mengoptimalisasikan tugas kenegaraan.
Sedangkan bagi masyarakat/warga negara hal itu merupakan pegangan/pedoman dalam
mengaktualisasikan hak-haknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
PEMBAHASAN

Pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya
kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh
merampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti
warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan keamanan,
perlindungan hukum dan lain sebagainya.Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib
kita lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal
yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya.Sebagai
warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai kemampuan
masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik.Dapat di
ketahui bahwa hak dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, namun
dalam pemenuhannya harus seimbang. Kalau gak seimbang bisa terjadi pertentangan dan bisa
saja menempuh jalur hukum. Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari
suatu penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa warganegara
yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang
membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara sebagai
anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus terhadap
Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.
Dalam konteks Indonesia, istilah warga Negara (sesuai dengan UUD 1945 pasal 26) yang
dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang
sebagai warga Negara.
Selain itu, sesuai dengan pasal 1 UU No. 22/1958 dinyatakan bahwa warga Negara Republik
Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang- undangan, perjanjian-perjanjian atau
peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga
Negara republik Indonesia1. Kemudian, adapun Asas kewarganegaraan merupakan anggota
sebuah Negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan timbal balik terhadap negaranya.
Setiap Negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan
seseorang.
Hak Dan Kewajiban Negara

Hak dan kewajiban warga negara menurut Undang-undang Dasar 1945. Selain memuat aturan
dalam bernegara, UUD 1945 juga mengatur hak dan kewajiban warga negara hingga ke tingkat
individu. Semua itu mengikat dan tercantum dalam sejumlah pasal dalam UUD 1945. Dalam
laman mkri.id, Prof. Dr. Notonagoro menyebutkan, hak dan kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 25 hingga 35 UUD 1945.

Hak warga negara menurut UUD 1945 meliputi:

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
4. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”
5. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
6. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
7. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
8. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Sementara Kewajiban Warga Negara menurut UUD 1945 meliputi:

1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : Setiap
orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain.
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat
2 menyatakan: “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”

Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sebagaimana yang disebutkan Soekarno dalam
pidatonya di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. Karena itu, Pancasila juga mengandung nilai-
nilai yang terkait dengan hak dan kewajiban warga negara.

Dalam modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kemdikbud, Paket C Setara


SMA/MA Kelas XII yang ditulis R. Abdurrakhim Abubakar, S.Pd. dan Euis Laelasari, M.M.Pd.
disebutkan bahwa, tiap sila dalam Pancasila memiliki nilai-nilai yang yang melekat dengan hak
dan kewajiban warga negara Indonesia, yakni:

1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa

Menurut sila ini, hak dan kewajiban warga negara meliputi:

a. Hak memeluk agama sesuai dengan keyakinan masingmasing.


b. Hak untuk melaksanakan ibadah menurut kepercayaannya masing-masing.
c. Hak dan kewajiban menghormati dan bekerjasama dengan antar umat beragama.

2. Sila ke dua, Kemanusian yang Adil dan Beradab

Menurut sila ini, hak dan kewajiban warga negara meliputi:

a. Hak perlakuan yang adil dan setara baik dihadapan hukum maupun dalam kehidupan
keseharian
b. Hak dan kewajiban untuk mengembangkan sikap saling mencintai dengan sesama
manusia, sikap tenggang rasa dan tepo sliro
c. Hak mendapatkan penghidupan yang layak dan kesejahteraan

3. Sila ke tiga, Persatuan Indonesia

Menurut sila ini, hak dan kewajiban warga negara meliputi:

a. Hak ikut serta dalam pembelaan negara.


b. Hak hidup dan bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan
c. Hak dan kewajiban berkerjasama secara harmonis dalam memperkuat persatuan dan
kesatuan
4. Sila ke empat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan

Menurut sila ini, hak dan kewajiban warga negara meliputi:

a. Hak mengeluarkan pendapat baik secara tertulis maupun lisan.


b. Kewajiban untuk menghargai, bertanggung jawab serta melaksanakan semua hasil
keputusan bersama
c. Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan, misalnya menduduki kursi
jabatan di pemerintahan.

5. Sila ke lima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Menurut sila ini, hak dan kewajiban warga negara meliputi:

a. Hak mendapatkan jaminan sosial


b. Hak mendapatkan pekerjaan dan perlindungan kesehatan
c. Hak setiap warga negara memiliki hak milik serta kewajiban menggunakan hak miliknya
sesuai dengan kegunaannya tanpa mengganggu hak milik orang lain

Demikian hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945 dan Pancasila. Poin-poin di atas
hendaknya menjadi panduan kita dalam kehidupan sehari-hari, agar terwujud keseimbangan
antara hak yang kita terima dan kewajiban yang kita lakukan.

Konsep dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara

• Dalam tradisi budaya Indonesia semenjak dahulu kita lebih mengenal konsep kewajiban
dibandingkan konsep hak.

• Perjuangan melawan imperialisme adalah bukti nyata bahwa sejarah kebudayaan kita tidak
hanya berkutat pada ranah kewajiban

• Akibatnya tumbuhlah mentalitas yang gemar menuntut hak dan jika perlu dilakukan dengan
berbagai cara termasuk dengan kekerasan, akan tetapi ketika dituntut untuk menunaikan
kewajiban malah tidak mau “strong sense of entitlement”

• Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain mana pun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

• Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan oleh
pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain mana pun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa oleh yang berkepentingan.
• Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan.

Hak dan kewajiban warga negara dan negara Indonesia diatur dalam UUD NRI 1945 Contoh :

• Hak warga negara mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27 Ayat 2, UUD
1945). Atas dasar hak ini, negara berkewajiban memberi pekerjaan dan penghidupan bagi warga
negara. Untuk merealisasikan pemenuhan hak warga negara tersebut, pemerintah tiap tahun
membuka lowongan pekerjaan di berbagai bidang dan memberi subsidi kepada rakyat.
• Kewajiban warga negara terpenting saat ini adalah kewajiban membayar pajak (Pasal 23A,
UUD 1945). Dengan masuknya pendapatan pajak dari warga negara maka pemerintah negara
juga akan mampu memenuhi hak warga negara yakni hak mendapatkan penghidupan yang layak

KESIMPULAN

hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima atau
bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya
entah secara paksa atau tidak. kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita
lakukan karena sudah mendapatkan hak. Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi
bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa
warganegara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah
komunitas yang membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan
warga Negara sebagai anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki
kedudukan khusus terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat
timbal balik terhadap negaranya. Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap
negaranya telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang
merupakan derivasi dari hak-hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945.
Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi manusia yang
rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua. Hak dan kewajiban
merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga dalam praktik harus di jalankan
dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan
oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam kandungan,
sedangkan kewajiban merupakn seuatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
repository.unikom/Hak dan Kewajiban Warga Negara
https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/274/210
file:///C:/Users/ASUSCI~1/AppData/Local/Temp/TUGAS%20HADIS%20DIGITAL.pdf
repository.usm.ac.id/files/skripsi
https://jogja.suara.com/read/2021/10/19/084000/hak-dan-kewajiban-warga-negara-menurut-uud-
1945-dan-pancasila-sudah-tahu-belum?page=all

Anda mungkin juga menyukai