Di Susun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang pengambilan
keputusan bagi masyarakat.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang pengambilan keputusan ini
bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adapun jasa layanan masyarakat yang di berikan oleh lembaga keuangan bank adalah
sebagai berikut: Jasa pemindahan uang (transfer), Jasa penagihan (inkaso), Jasa penjualan
mata uang asing (valas), Jasa safe deposit box, Jasa kliring (clearing), Travelers cheque, Bank
card, Bank draft, Letter of credit (L/C), Dll.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu Lembaga keuangan
2. Untuk mengetahui apa itu agent of development
3. Untuk mengetahui apa saja peran Lembaga keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah lembaga yang memberikan fasilitas dan produk di bidang
keuangan serta memutar arus uang dalam perekonomian. Umumnya kegiatan operasional dari
sebuah lembaga keuangan meliputi proses pengumpulan dana dari masyarakat dan
menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, pada prakteknya beberapa
lembaga keuangan hanya menjalankan salah satu dari kegiatan operasional tersebut.
Lembaga keuangan juga memiliki peran sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang
membutuhkan dana tersebut. Selain itu, berikut adalah fungsi dari lembaga keuangan:
Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan
instrumen kredit.
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke
masyarakat dalam bentuk pinjaman. Atau dengan kata lain, Lembaga Keuangan
menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan ke pihak yang
kekurangan dana.
Memberikan pengetahuan dan informasi, yaitu :
o Lembaga Keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli dalam analisis
ekonomi dan kredit untuk kepentingan pihak lain (nasabah).
o Lembaga Keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan yang
berguna dan menguntungkan bagi nasabahnya.
Memberikan Jaminan
Lembaga Keuangan mampu memberikan jaminan hukum dan moral mengenai
keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga keuangan tersebut.
Menciptakan dan memberikan likuiditas
Lembaga Keuangan mampu memberikan keyakinan kepada nasabahnya bahwa dana
yang disimpan akan dikembalikan pada waktu jatuh tempo.
Contoh proses pengumpulan dana yang dilakukan oleh lembaga keuangan yang cukup
konvensional adalah penyediaan layanan penyimpanan dana (tabungan) dan contoh dari
kegiatan proses penyaluran dana bisa seperti penyediaan jasa pinjaman (kredit).
1. Bank Sentral
Bank sentral merupakan salah satu lembaga keuangan yang bertanggung jawab untuk
menstabilkan kurs mata uang atau nilai mata uang yang berlaku di suatu negara.
Di Indonesia yang menjadi bank senral adalah bank indonesia. Bank sentral memegang fungsi
sebagai bank sirkulasi sehingga uang tersebut selalu berputar. Kemudian bank sentral juga
menjadi lender of the last resort dan bankers bank pada suatu negara.
Bank Indonesia merupakan bank sentral bagi Negara Indonesia dalam melayani banyak
kepentingan keuangan pihak pemerintah dan pihak lembaga perbankan. Tujuan dari bank
sentral adalah untuk mencapai serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Sehingga bank sentral
beupaya dalam menetapkan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem
devisa hingga mengatur dan mengawasi bank yang lain
2. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha di bidang jasa
keuangan, baik secara konvensional maupun dengan berprinsip syariah.
Fungsi dari bank umum ini adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan atau
yang menjembatani pihak yang memerlukan dana atau yang memiliki dana. Sehingga dana
dihimpun dari masyarakat kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat, baik untuk
individu maupun perusahaan yang membutuhkan modal.
Bank Perkreditan Rakyat adalah lembaga yang memberikan pinjaman dana untuk keperluan
modal usaha masyarakat. Kemudian BPR ini hanya menerima simpanan dalam bentuk deposito
dan tabungan. BPR biasanya terletak dilokasi masyarakat yang membutuhkan modal.
Contoh dari BPR adalah Bank desa, Bank pasar, Bank pegawai, Lembaga perkreditan desa
(LPD), dan Badan kredit desa (BKD). Adapun tugas pokok Bank Prekreditan Rakyat antara lain:
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan bukan bank dengan kegiatan usaha
menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada anggotanya.
Sesuai dengan namanya, koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan mikro yang
memberikan pinjaman modal kepada para anggotanya. Koperasi simpan pinjam seringkali
disebut dengan KSP dan Kospin Jasa.
2. Pegadaian
Pegadaian atau rumah gadai adalah sebuah individu atau lembaga yang menawarkan jasa
peminjaman uang kepada masyarakat dengan jaminan benda milik masyarakat yang ingin
melakukan pinjaman uang. Bila suatu barang digadaikan untuk mendapatkan pinjaman dari
pegadaian, maka pada waktu yang telah ditentukan oleh pegadai boleh membeli kembali atau
menebus kembali barang yang telah digadaikan dengan biaya tambahan atau bunga sebagai
keuntungan pihak pegadaian.
Rentang waktu pinjaman dan besar bunga diatur oleh hukum setempat atau sesuai dengan
kebijakan pegadaian tersebut. Jika pinjaman tidak dilunasi dalam rentang waktu tertentu,
barang yang digadai akan dijual oleh pihak pegadaian. Berbeda dengan lembaga pinjaman lain,
pegadaian tidak melaporkan pinjaman yang macet dari para pegadai. Hal ini dikarenakan
pegadaian memiliki barang yang digadaikan secara fisik dan mampu mengembalikan uang yang
dipinjam dengan menjual barang yang digadai tersebut.
3. leasing
Leasing adalah suatu perjanjian yang dilakukan antara lessor (pemilik aktiva/barang) dan
lessee (nasabah) dengan atau tanpa hak opsi. Dalam hal ini, pemilik aktiva menyiapkan barang
yang diperlukan nasabah sebagai modal untuk proses kegiatan produksi. Sebagai imbalan, pihak
nasabah akan melakukan pembayaran kepada pemilik aktiva dalam waktu tertentu.
Leasing berfungsi untuk menyediakan pembiayaan pinjaman produk dengan jangka menengah.
Setelah leasing memberikan pinjaman dalam bentuk barang, nasabah harus mengangsur
pinjaman tersebut sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.
Misalnya, Anda ingin membeli sepeda motor. Leasing memudahkan Anda untuk memiliki
sepeda motor tanpa harus membayar tunai. Cukup membayarkan uang muka yang telah
disepakati di awal, kemudian sisa pinjaman dapat diangsur sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
4. Pasar modal
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana,
instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana
kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif
bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas,
asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung.
Pasar modal adalah pasar yang beroperasi secara terorganisir dimana terdapat aktivitas
perdagangan surat-surat berharga seperti saham, ekuitas, surat pengakuan hutang, obligasi,
dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta
dengan memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.
Otoritas Jasa Keuangan, yang menggantikan fungsi Badan Pengawas Pasar Modal
sebagai pengawas seluruh aktivitas yang terjadi di pasar modal.
Bursa Efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak
akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa
Efek Indonesia
Perusahaan Efek
Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT. KPEI)
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral
Efek Indonesia (PT. KSEI)
5. Perusahaan asuransi
Tujuan utama dari asuransi adalah untuk mengamankan keuangan pribadi ketika terjadi
suatu resiko. Jenis asuransi yang ada di Indonesia adalah asuransi kesehatan, asuransi
perjalanan, asuransi kendaraan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kebakaran,
asuransi bangunan dan lain sebagainya. Perusahaan asuransi akan menghimpun dana melalui
penarikan premi atau sejumlah dana setiap bulannya selama jangka waktu tertentu (masa
kontrak) sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak yang tercantum dalam polis asuransi.
Ketika terjadi suatu resiko, maka pemiliknya akan mendapat ganti rugi (klaim) dana yang
jumlahnya berbeda-beda tergantung dari besaran premi.
Asuransi adalah pengaturan finansial yang meredistribusikan biaya dari kerugian yang tidak diharapkan,
dari sebagian anggota pertanggungan yang tidak beruntung kepada seluruh anggota dalam kelompok
asuransi tertentu.
Asuransi adalah pengaturan kontraktual (polis) di mana satu pihak bersedia untuk membayar sejumlah
premi dan pihak lainnya bersedia mengganti kerugian pihak lainnya
B. Lembaga keuangan sebagai Agent Of Development
Bank sebagai agent of development adalah kemampuan bank untuk mengajak masyarakat
melakukan investasi, konsumsi, distribusi, dan jasa dengan menggunakan media uang.
Bank harus bisa berkontribusi dalam sektor moneter yang juga memengaruhi sektor riil untuk
perkembangan ekonomi masyarakat.
Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, yang memberikan jasa layanan kepada
nasabah berupa penghimpunan dan penyaluran dana. Sehingga konsep pemasarana lebih
cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan industri
jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi pengguna
konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat dipengaruhi oleh tingkat
kepercayaan masyarakat.
Pada era globalisasi dimana bank lebih giat-giatnya dalam menaklukan persaingan yang ada.
Dalam usaha ini, bank tidak hanya bisa menunggu nasabah datang kepadanya, tetapi yang
dilakukan oleh bank dengan mencari nasabah atau sumber dana tersebut serta berusaha
memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada nasabah agar nasabah tertarik memakai
produknya. Ini berkaitan dengan pemasaran bank, sekarang banyak perusahaan bank yang
memulai pelaksanaan program pemasaarannya. Bahkan diantaranya juga melaksanakan
program riset dan informasi pemasaran untuk secara terus menerus memantau keinginan dan
kebutuhan klien/nasbahnya serta sesegera mengambil langkah-langkah untuk memenuhi
keinginan nasabahnya.
Menurut undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan yang menyatakan bahwa
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
C.Upaya Bank Dalam Meningkatkan Peran nya
Ada beberapa strategi yang dilakukan oleh bank sebagai upaya dalam meningkatkan
perannya dia antaranya adalah :
1. Benefit
Diharapkan setelah pelatihan ini mereka memiliki kompetensi dalam penerapan prosedur dan
pelaksanaan nya baik secara operasional maupun secara administratif sehingga tercipta satu
mekanisme yang dapat mendayagunakan sumber ekonomi masyarakat sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
2. Materi
3.Training method
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
4.Facility
Training cit
Handout
Certificate
Lunch + 2× cofee break
Souvenir
Pick up participant
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.asliri.id/2018/12/17/mengenal-berbagai-lembaga-keuangan-di-indonesia/
https://www.academia.edu/2563617/
PERBANKAN_DI_INDONESIA_DAN_PERANANNYA_TERHADAP_PEREKONOMIAN
http://repository.iainpare.ac.id/2345/
https://www.patrarijaya.co.id/strategi-meningkatkan-kemampuan-bank-dalam-menghimpun-
dana-masyarakat-funding/