Anda di halaman 1dari 8

G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 1

Vol. 1 No. 2 Tahun 2017


p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

TEKNIK SELF-CONTROL
UNTUK MENGATASI MASALAH OBESITAS

Masnurrima Heriansyah(1), Sestuningsih Margi Rahayu(2)


Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman
E-mail: herijonk@yahoo.com

Abstrak
Obesitas merupakan permasalahan yang disebabkan oleh pola makan yang salah sehingga
mengakibatkan kelebihan berat badan atau kegemukan. Permasalahan obesitas dalam
beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan sehingga perlu mendapat perhatian
dalam penanganannya. Dampak yang timbul bagi penderita obesitas adalah mengalami
rendah diri, tidak percaya diri dan merasa tertekan dari dalam dirinya dan lingkungannya
serta dapat mengganggu kehidupannya sehari-hari. Oleh sebab itu diperlukan penanganan
yang tepat. Teknik self-control merupakan teknik yang menekankan suatu aktivitas
mengontrol, mengarahkan, mengatur perilaku sendiri dalam mengatasi situasi-situasi
problematiknya. Teknik self-control untuk mengatasi masalah obesitas meliputi konsep
teknik self-control, obesitas, prinsip-prinsip self-control¸ implementasi teknik self-control
untuk mengatasi obesitas.
Kata kunci: obesitas, teknik self-control

Abstract
Obesity is a problem caused by the wrong diet that leads to overweight or obesity. The
problem of obesity in recent years has increased so it needs attention in handling it.
Impacts that arise for people with obesity is experiencing low self-esteem, not confident
and feel depressed from within himself and his environment and can disrupt his daily life.
Therefore proper handling is required. Self-control technique is a technique that
emphasizes an activity to control, direct, manage their own behavior in overcoming
problematic situations. Self-control techniques for overcoming obesity problems include
the concept of self-control techniques, obesity, self-control principles¸ the implementation
of self-control techniques to overcome obesity.
Key words: obesity, self-control techniques

Info Artikel
Diterima Februari 2017, disetujui Maret 2017, diterbitkan Juni 2017
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 2
Vol. 1 No. 2 Tahun 2017
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

PENDAHULUAN rendah diri, tidak percaya diri, menjadi


Obesitas di Indonesia menjadi sasaran bullying dan mengakibatkan
masalah yang serius dan diperlukan depresi. Oleh sebab itu diperlukan
perhatian yang khusus. Dalam upaya mengatasi obesitas.
beberapa tahun terakhir masalah Berdasarkan dari penyebab
obesitas mengalami peningkatan. Data utama masalah obesitas yaitu
yang dikeluarkan kementerian kebiasaan makan yang berlebihan dan
kesehatan menunjukan persentase pola makan yang salah maka upaya
obsesitas pada perempuan maupun yang dapat dilakukan adalah melalui
pria di 2007 sebesar 15% namun pada intervensi yang berfokus pada
2016 jumlah obesitas mencapai 35% perubahan perilaku. Intervensi yang
(www.Mediaindonesia.com, 18 digunakan dalam mengatasi masalah
Februari 2017). Dalam peringatan hari obesitas melalui teknik self-control.
obesitas sedunia tahun 2016 dengan Teknik self-control bertujuan
tema “Calling For Urgent Goverment menekankan pada aktivitas dari klien
Action To end Child Obesity” yang memungkinkan seseorang
bertujuan mendorong pemerintah mengontrol dalam situasi-situasi
dalam mengambil tindakan segera problematiknya. Teknik self-control
untuk menghentikan kenaikan obesitas dalam mengatasi masalah obesitas
pada tahun 2025 (www.almazia.com, meliputi prosedur: menspesifikasikan
18 Februari 2017). Hal ini masalah dan menetapkan tujuan,
menunjukan bahwa obesitas membuat komitmen untuk berubah,
merupakan masalah yang serius. mengambil data dan menilai
Faktor utama yang menyebabkan penyebab-penyebab masalah,
seseorang mengalami obesitas adalah merancang penangan dan
kebiasaan makan secara berlebihan mengimplementasikan rencana
atau pola makan yang salah. penanganan dan mencegah
Kebiasaan makan yang kembalinya perilaku ke kondisi awal
berlebihan atau pola makan yang salah dan membuat pencapaian tujuan dapat
berhubungan erat dengan kemampuan bertahan lama (Martin & Pear, 2015).
seseorang mengendalikan atau
mengotrol dirinya. Menurut Mappiare PEMBAHASAN
(2006) mengontrol diri adalah Pengertian Obesitas
kesadaran dan kemampuan individu Obesitas menurut Soetjiningsih
dalam menahan diri dari berbagai (2012) adalah merupakan salah satu
stimuli atau rangsang yang dapat penyakit salah gizi sebagai akibat
mempengaruhi efektivitas seseorang. konsumsi makanan yang berlebihi
Masalah obesitas menjadi urgen ketika kebutuhannya. Menurut Misnadierly
dampak yang ditimbulkan begitu besar (2007) obesitas adalah kelebihan
bagi seseorang seperti kecemasan, lemak dalam tubuh, yang umumnya
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 3
Vol. 1 No. 2 Tahun 2017
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

ditimbun dalam jaringan subkutan yang di konsumsi dan berapa kali


(bawah kulit), sekitar organ tubuh dan makan dalam sehari.
kadang-kadang terjadi perluasan ke Faktor psikososial, apa yang ada
dalam jaringan organ. Sedangkan dalam pikiran dapat mempengaruhi
menurut Sartika (2011) obesitas kebiasaan makannya. Banyak orang
merupakan akibat keseimbangan yang memberikan reaksi terhadap
energi positif untuk periode waktu emosinya dengan makanan. Salah satu
yang cukup panjang. Sehingga bentuk gangguan emosi adalah
obesitas adalah kelebihan lemak yang persepsi yang negatif. Gangguan
tertimbun dalam tubuh akibat emosi ini merupakan masalah serius
mengkonsumsi makanan terlalu pada penderita wanita muda penderita
berlebihan. obesitas, dan dapat menimbulkan
kesadaran yang berlebihan tentang
Klasifikasi Obesitas kegemukannya serta rasa tidak
Menurut Mansjoer (dalam nyaman dalam pergaulan sosialnya.
Sudargo dkk, 2014) obesitas di bagi Faktor kesehatan, ada beberapa
menjadi dua yaitu: obesitas primer dan penyakit yang mengakibatkan
obesitas sekunder. Obesitas primer terjadinya obesitas seperti
adalah obesitas yang disebabkan oleh hipotiroidisme, sindroma chusing,
faktor gizi dan berbagai faktor yang sindroma prader-willi dan beberapa
mempengaruhi masukan makanan kelainan saraf yang dapat
dan obesitas sekunder adalah obesitas menyebabkan orang menjadi banyak
yang disebabkan oleh adanya penyakit makan. Faktor perkembangan,
atau kelainan. penambahan ukuran dan jumlah sel-
sel lemak menyebabkan bertambahnya
Faktor Penyebab Obesitas jumlah lemak yang disimpan dalam
Obesitas memiliki beberapa tubuh. Penderita obesitas terutama
faktor penyebab, menurut Proverawati yang menjadi gemuk pada masa
(2010) faktor resiko terjadinya kanak-kanak dapat memiliki sel lemak
obesitas antara lain: Faktor genetik, lima kali lebih banyak dibandingkan
obesitas diturunkan oleh faktor dengan orang yang normal, jumlah
genetik, dalam terbentuknya obesitas sel-sel lemak tidak dapat dikurangi
didalam keluarga tidak hanya berbagi oleh karena itu penurunan berat badan
gen tetapi makan dan kebiasaan gaya hanya dapat dilakukan dengan cara
hidup. Faktor lingkungan, gen mengurangi jumlah lemak dalam
merupakan faktor penting dalam setiap sel. Aktivitas fisik, seseorang
timbulnya obesitas, tetapi lingkungan dengan aktivitas fisik yang kurang
memegang peranan yang cukup berarti dapat meningkatkan prevalensi
yaitu perilaku dan pola gaya hidup terjadinya obesitas. Orang-orang yang
contohnya dalam mengatur makanan kurang aktif memerlukan kalori dalam
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 4
Vol. 1 No. 2 Tahun 2017
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

jumlah yang sedikit dibandingkan mengontrol atau mengatur


dengan orang yang aktif. perilakunya.

Dampak obesitas Prinsip-Prinsip Teknik Self-Control


Menurut Vivi (2006) dampak Ada beberapa persyaratan yang
obesitas dapat terjadi dalam jangka perlu diperhatikan dalam
panjang maupun jangka pendek yaitu: menggunakan teknik self-control yaitu
1) Gangguan psikososial, rasa rendah berkaitan dengan subjek itu sendiri
diri, depresif dan menarik diri dari atau lingkungan subjek. Menurut
lingkungan. Hal ini disebabkan Walker (dalam Purwanta, 2015)
penderita obesitas sering menjadi perilaku subjek yang akan
korban olok-olokan teman-temannya. memprakarsai pengelolaan diri harus
Dapat pula karena ketidakmampuan memenuhi lima hal yaitu:
untuk melaksanakan suatu tugas atau 1. Sasaran perilaku harus dinyatakan
kegiatan akibat adanya hambatan dengan jelas.
pergerakan oleh obesitas, 2) 2. Perilaku alternatif sebagai
Pertumbuhan fisik atau linier yang treatment perlu diidentifikasi
lebih cepat dan usia tulang yang lebih kemungkinan keterlaksanaannya
lanjut dibandingkan usia biologisnya, dalam jangkauan subjek.
3) Masalah ortopedi akibat beban 3. Perilaku pilihan harus ditawarkan
tubuh yang terlalu berat, 4) Gangguan kepada subjek, lebih diutamakan
pernafasan seperti infeksi saluran perilaku yang diusulkan oleh
nafas, tidur ngorok, sering mengantuk subjek. Dalam bagian ini prinsip
siang hari. premac harus diterapkan sebagai
pengukuh.
4. Tujuan treatment harus dapat
Konsep Teknik Self-Control
diamati dengan jelas dan dapat
Menurut Nevid, Rathus &
diukur.
Greene (2005) teknik self-control
5. Subjek harus diberikan kemudahan
adalah membantu individu yang
dalam berkonsultasi manakala
bermasalah mengembangkan
memerlukan bantuan dalam
keterampilan yang dapat mereka
mengavaluasi atau melaksanakan
gunakan dalam untuk mengubah
treatment.
perilaku mereka. Menurut Martin &
Pear (2015) teknik self-control adalah
Langkah-langkah Penerapan
sebuah teknik pengendalian perilaku
Teknik Self-Control Dalam
yang mengakibatkan sebuah
Mengatasi Obesitas
perubahan bagi perilaku yang
Menurut Martin & pear (2015)
dikendalikan. Sehingga teknik self-
dalam menerapkan teknik self-control
control adalah sebuah teknik yang
ada beberapa langkah-langkah yang
bertujuan membantu individu
harus diterapkan:
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 5
Vol. 1 No. 2 Tahun 2017
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

1. Menspesifikasikan masalah dan komitmen itu tetap kuat dengan


menetapkan tujuan melakukan:
Dalam penerapan teknik self- a. Daftarlah semua manfaat yang
control perlu dilakukan spesifikasi akan diterima setelah
masalah terlebih dahulu kemudian mengubah perilaku.
menetapkan tujuan. Untuk b. Nyatakan secara publik
mengetahui penyebab pasti komitmen untuk berubah yaitu
perilaku dan tujuan yang ingin menjadikan beberapa oang
dicapai, ada beberapa langkah sebagai saksi komitmen.
sebagai proses penajaman yaitu: a) c. Menata ulang lingkungan anda
Tuliskan tujuan, b) Buatlah daftar dapat menyediakan pengingat
hal-hal yang ingin di katakan atau yang cukup sering bagi
lakukan yang dapat komitmen dan tujuan. Tujuan
mengidikasikan dengan jelas dapat di perkuat dengan
sudah memenuhi tujuan tersebut, menempelkan pada stiker atau
c) Pada kelompok individu dengan catatan di tempat-tempat yang
tujuan yang sama dengan anda, sering dikunjungi seperti pintu
bagaimana anda bisa memutuskan kulkas, meja belajar atau
siapa yang sudah memenuhi tujuan kendaraan. Semua pengingat
tersebut dan siapa yang tidak, d) ini berkaitan dengan manfaat
Jika tujuan itu merupakan produk positif meraih tujuan.
d. Investasikan sejumlah waktu
perilaku seperti menurunkan berat
dan energi untuk merancang
badan atau obesitas, buatlah daftar
proyek yang terbaik. Siapkan
perilaku spesifik yang dapat
daftar pernyataan yang
membantu meraih produk tersebut.
berkaitan dengan investasi
2. Membuat komitmen untuk
anda di proyek tersebut yang
berubah
dapat anda gunakan untuk
Komitmen untuk berubah
menguatkan dan
merujuk kepada pernyataan-
mepertahankan komitmen.
pernyataan atau tindakan-
e. Karena anda pasti menghadapi
tindakanyang mengindikasikan
godaan untuk menghentikan
bahwa penting sekali untuk
proyek anda, rancanglah cara-
mengubah perilaku, dan mendapat
cara menghadapi godaannya.
manfaat dari melakukannya dan 3. Mengambil data dan menilai
siap melakukan mengupayakan hal penyebab-penyebab masalah
tersebut dengan komitmen. Mengambil data terkait
Keberhasilan mengubah kemunculan perilaku bermasalah.
perilaku mensyaratkan adanya Kapan, dimana dan seberapa
tindakan-tindakan untuk menjaga sering muncul. Ini sangat penting
ketika tujuan adalah menurunkan
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 6
Vol. 1 No. 2 Tahun 2017
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

perilaku berlebihan contohnya stimulus yang berguna di


obesitas. Ada sejumlah alasan dalam program pengendalian
mengapaharus mencatat diri.
karakteristik perilaku bermasalah, c. Panduan fisik, pemodifikasian
salah satunya untuk menyediakan perilaku menggunakan
titik acuan atau garis dasar bagi panduan fisik untuk
pengevaluasian kemajuan. mengarahkan individu
Untuk masalah obesitas, bergerak ke perilaku yang
catatan bisa dibuat setiap kali ingin diinginkan.
mengkonsumsi makanan secara d. Lingkungan sekitar, strategi
berlebihan sehingga perilaku itu yamg efektif dalam
sendiri yang menguatkan memodifikasi perilaku sendiri
pencatatan atau dapat menyiapkan adalah menata ulang
penguat eksternal yang dikontrol lingkungan sekitar agar tidak
orang lain misalnya dengan lagi menghadirkan petunjuk-
meminta teman-teman petunjuk perilaku bermasalah.
e. Orang lain, mengamati model
menguatkan perilaku catatan
termasuk salah satu cara yang
dengan: a) Memberitahu mereka
mampu menyediakan
proyek modifikasi perilaku, b)
dorongan kuat bagi kita untuk
Selalu membawa catatan dan
terlibat dalam sejumlah
grafik rekaman perilaku atau
perilaku.
menempelkan ditempat yang
f. Waktu dalam sehari, Kadang
mudah diakses untuk mendapatkan
dimungkinkan meraih
umpan balik, c) Melaporkan secara
pengendalian diri yang sukses
teratur proyek dan hasilnya.
dengan mengubah waktu
4. Merancang dan
aktivitas.
mengimplementasikan rencana g. Operasi motivasi, kejadian-
penangan kejadian yang mempengaruhi
Dalam hal ini ada dua hal yang
kekuatan konsekuensi sebgai
bisa di implementasikan melalui
penguat atau penghukum,
mengelola anteseden dan
sehingga pada gilirannya
mengelola konsekuensi.
perilau dipengaruhi oleh
Mengelola anteseden yaitu
konsekuensi-konsekuensi
mengontrol perilaku melalui:
tersebut.
a. Instruksi, menyatakan bahwa
h. Kriteria penguasaan, sebuah
setiap program modifikasi diri
persyaratan bagi performa
mestinya mencangkup
untuk mempraktikkan sebuah
instruksi diri.
keterampilan sehingga
b. Modeling, perilaku yang
kriterianya terpenuhi, perilaku
dimodelkan yaitu kelas lain
dari peristiwa-peristiwa
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 7
Vol. 1 No. 2 Tahun 2017
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

tersebut berarti sudah 2) Perilaku target yang terlalu


terpelajari. lama jangkanya.
Mengelola konsekuensi adalah 3) Mencoba terlalu banyak
strategi yang dilakukan dalam dalam waktu yang singkat.
mengelola konsekuensi melalui: 4) Gagal memadukan
a. Mengeliminasi penguat penghargaan sehari-hari ke
tertentu yang tanpa disengaja dalam program.
5) Konsekuensi menjadi
sudah menguatkan perilaku
signifikan hanya setelah
tak diinginkan di situasi
terakumulasi
spesifik.
6) Strategi tambahan untuk
b. Mencatat dan menggrafikkan
membuat hasil program
perilaku target.
c. Menerima penguat spesifik bertahan lama.
ketika memperlihatkan
SIMPULAN
perbaikan atau bahkan hanya
Dalam mengatasi masalah
dengan bertahan diprogram.
5. Mencegah kembalinya perilaku obesitas dengan strategi penerapan
bermasalah dan membuat teknik self-control dapat dilakukan
pencapaian tujuan anda bertahan dengan langkah-langkah yaitu:
lama menspesifikasikan masalah dan
Strategi untuk mencegah mentapkan tujuan, membuat
kemunduran adalah dengan komitmen untuk berubah, mengambil
mengenali penyebab yang data dan menilai penyebab-penyebab
memungkinkan dan sejumlah masalah, merancang dan
langkah untuk meminimkannya. mengimplementasikan rencana
Kemunduran disebabkan dua hal penanganan dan mencegah
antara lain: kembalinya perilaku ke kondisi awal
a. Penyebab kemunduran akibat dan membuat pencapaian tujuan anda
anteseden, yaitu bertahan lama.
1) Kemerosotan anteseden
yang dapat dihindari. DAFTAR PUSTAKA
2) Kemerosotan anteseden Greene, B., Nevid, Jeffrey S., &
yang tak tak terelakan. Rathus, Spencer. 2005.
3) Reaksi berlebihan terhadap Psikologi Abnormal. Jakarta:
Erlangga.
kemerosotan sesekali.
4) Percakapan-diri yang
Mappiare, Andi. 2006. Kamus Istilah
kontra produktif. Konseling & Terapi. Jakarta:
b. Penyebab kemunduran akibat Rajawali Pers.
spesifikasi respons, yaitu:
1) Perilaku target yang tidak Martin, G. Pear, J. 2015. Modifikasi
jelas. Perilaku Makna dan
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 8
Vol. 1 No. 2 Tahun 2017
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

Penerapannnya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Soetjningsih. 2012. Tumbuh kembang
Remaja dan Permasalahannnya.
Misnadiarly. 2007. Obesitas Sebagai Jakarta: Sagung seto.
Faktor Resiko Beberapa
Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Sudargo, Toto, dkk. 2014. Pola
Populer. Makan dan Obesitas.
Yogyakarta: Gadjah Mada
Proverawati, Atika. 2010. Obesitas University Press.
dan Gangguan Perilaku Makan
Pada Remaja. Yogyakarta: Nuha Vivi, R. 2006. Karakteristik Penderita
Medika. Diabetes Mellitus dengan
Komplikasi yang Rawat Inap di
Purwanta, Edi. 2015. Modifikasi RSUP. H. Adam Malik Tahun
Perilaku. Yogyakarta: Pustaka 2006. Medan: Skripsi. Tidak
Pelajar. terbit.

Sartika, Ratu Ayu Dewi. 2011. Faktor www.almazia.com.diakses 18 februari


Obesitas Pada anak 5-15 Tahun 2017.
di Indonesia. Depok:
Departemen Gizi Kesehatan www.MediaIndonesia.com. diakses 18
Masyarakat, FKM UI. Februari 2017.

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai