(ICRA)PENGELOLAAN LINEN
RSK GIGI DAN MULUT PROV. SUMSEL
KOMITE KEPERAWATAN
A. LatarBelakang
Instalasi pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai yang penting
untuk mengendalikan infeksi dan berperan dalam upaya menekan
kejadian infeksi. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, pusat
sterilisasi sangat bergantung pada unit penunjang lainnya yang ada
dirumah sakit. Apabila terjadi hambatan pada salah satu unit tersebut
maka pada akhirnya akan mengganggu proses dan hasil sterilisasi.
B. Tujuan
1. Mengurangi resiko komplikasi terkait pemberian linen non infeksius
pasien.
2. Mengurangi resiko komplikasi terkait pemberian linen infeksius pasien.
3. Mengurangi resiko infeksi nosokomial bagi pasien dan petugas
rumahsakit.
C. Aplikasi
Kajian resiko penanganan linen, ini diaplikasikan untuk:
1. Proses Pemilahanlinen.
2. Proses pengiriman linen kelaundry
3. Proses Pengambilan linen di laundry
4. Prosespenyimpanan
5. Prosespendistribusian
D. Kajian Resiko
Dalam hal penanganan linen, ada resiko yaitu terjadinya infeksi, yang
diakibatkan oleh :
a. Alur penerimaan linen kotor dan linen bersih belum sesuaistandar
b. Pemilahan linen infeksius dan noninfeksius yang tidak dilaksanakan
diruangan
c. Kepatuhan petugas dalam penggunaanAPD
d. Penggunaan Trolly dalam keadaan belumstandar
e. Kepatuhan petugas melakukan kebersihan tangan setelah kontak
dengan linenkotor
f. Penyimpanan linen bersih belumsesuai
Dalam pentabelan kajian resiko digambarkan sebagai berikut:
Resiko
Probabilitas (kesehatan, Sistem
Potensial financial, yang Skor
Risk/Problem legal, ada
peraturan)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Proses Pemilahan
linen √ √ √ 41
petugas tidak
memakai
APD
Proses pengiriman
linen ke laundry √ √ √ 41
TROLY kurang bersih
Proses pencucian
linen di campur √ √ √ 46
infeksius dan
noninfeksius
Proses
√ √ √ 51
pengeringan
penjemuran
bercampur jadi satu
dengan pemilahan
Keterangan: