Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIANKERJASAMAOPERASIONAL

Nomor: PKS.OOZBBTNBKJ|2OI5
Nomor: 011/WWF-lDrB/llU20t5
ANTARA
BALAI BESARTATAN NASIONALBETUNGKERIHUN

DAN
PROGRAiIKALIiIANTANBARAT
WWF.INDONESIA

TENTANG

PENGUATANFUNGSITATAN NASIONALBETUNGKERIHUN

Padahari ini SeninTanggalDua BulanMaretTahunDua RibuLimaBelas,bertempatdi


Putussibau,KabupatenKapuasHulu,masing-masingyangbertandatangan
di bawahini:
1. lr. Arief tahmud, t.Si : Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun
(TNBK),berkedudukan di Putussibau,
KabupatenKapuas
Hulu, dalam hal ini bertindakdalamjabatannyasecara
sah mewakiliuntuUdanatas nama Balai Besar Taman
Nasional Betung Kerihun, selanjutnyadisebut PIHAK
PERTATTA;

2. Albertus Tiiu, S.Hut : Manajer Program Kalimantan Barat, VWF-lndonesia


(t A/VF-|D),berkedudukandi Pontianak, dalam haf ini
bertindakdalam jabatannyasecara sah mewakiliuntuk
dan atas nama W\A/F-lndonesia, selanjutnyadisebut
PIHAKKEDUA;

PIHAKPERTAMAdan PIHAKKEDUAsebagaimanatersebutdi atas selanjutnyasecarEl


bersama-samadisebut KEDUA BETAHPIHAK terlebihdahulu menerangkanhal-hal
sebagaiberikut:

1. BahwaBalaiBesarTamanNasionalBetungKerihununtukselanjutnya disebutTNBK
adalah Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal PerlindunganHutan dan
KonservasiAlam, KementerianKehutananRepublikIndonesia,yang bertanggung
jawab secara langsungterhadappelaksanaanpembangunankonservasisumber
daya alam hayatidan ekosistemnya di kawasanTaman NasionalBetungKerihun,
KabupatenKapuasHulu,ProvinsiKalimantan Barat;
2. Bahwa W\A/F-lndonesiaProgram KalimantanBarat adalah bagian dari Yayasan
V\MF-lndonesia,organisasinirlabayang didirikanmenurutdan berdasarkanhukum
yang berlakudi negaraRepublikIndonesia,berkedudukan di Jl. Karna SosialGg.
Wonoyosoll Nomor3 Pontianak,ProvinsiKafimantan Barat.
3. PIHAK KETIGAadalah pihak diluar PIHAK PERTAMAdan PIHAK KEDUA yang
membantudan atau berpartisipasiaktifdalamimplementasi kerjasamaoperasional
penguatanfungsiir1i.
Menimbang:

1) Bahwa pengelolaanTNBK sebagai kawasankonservasidalam pelaksanaannya


dan kewajibanpemerintah
merupakantanggungjawab besertamasyarakat;
2) Bahwa dengan adanya kebijaksanaantersebut di atas, maka perlu dilakukan
kerjasamapelaksanaanprogramkonservasidi TNBK
3) Sehubungandengan hal tersebut di atas perlu dibuat perjanjiankerjasama
operasionafpenguatanfungsiTNBK.
Mengingat:

1) Undang-undangNomor5 Tahun1990tentangKonservasi Alam Hayati


Sumberdaya
dan Ekosistemnya;
Nomor6 Tahun199t1tentang
2l Undang-undang CfimateChange;
Lingkungan
Nomor23 Tahun1997tentangPengelolaan
3) Undang-undang Hidup;
Nomor4l Tahun1999tentangKehutanan;
4) Undang-undang
5) Undang-undangNomor 32 Tahun 2009 tentang ierlindungan dan Pengelolaan
LingkunganHidup;
6) Undang-undangNomor 18 Tahun 2013 tentangPencegahandan Pemberantasan
PerusakanHutan;
7) PeraturanPemerintahNomor26 Tahun2008tentangPenetapanKawasanStrategis
NasionalHoB;
8) PeraturanPemerintahNomor28 Tahun2011tentangPengelolaanKawasanSuaka
Alamdan KawasanPelestarian
Alam;
9) Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 teriang Rencana Tata Ruang Pulau
Kalimantan;
lO)Peraturan Menteri KehutananNomor P.53/Menhut-lVPOATtentang Strategi dan
RencanaAksi KonservasiOrangutanlndonesia2007-2017:
tentang Pedoman
l1)Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.48/Menhut-1U2008
PenanggulanganKonflikantaraManusiadan SatwaLiar;
tentang Tata Cara
12)PeraturanMenteri KehutananNomor P.85/Menhut-lll2o14
KawasanSuakaAlamdan KawasanPelestarian
KeflasamaPenyelenggaraan Alam;
13)KeputusanBupati Kapuas Hulu Nomor 144 Tahun 2003 tentang Penetapan
KabupatenKapuasHulusebagaiKabupatenKonservasi;
Memperhatikan:

PerjanjianKeflasamaDepartemenKehutananRepublikIndonesiadengan Yayasan
\AM/F-lndonesiaNomor : 188/DJ-lV/Binprog/1998,Nomor : CR/026/lll/98tentang
pelaksanaanprogram konservasisumber daya alam hayati dan ekosistemnyadi
padatanggal19 Maret1998.
IndonesiayangditandatianganidiJakarta
Bahwa berdasarkanhal-haltersebutdi atas, KEDUA BEI-AHPIHAK telah setuju dan
bersepakatuntuk mengadakanperjanjiankeriasamaoperasionalpenguatanfungsi
TNBKdenganbeberapaketentuansebagaimana diuraikandalampasal-pasal
berikutini.

PASAL {
T'AKSUDDAN TUJUAN

1. Maksud perianjiankerjasamaoperasionalini adalah dalam rangka membangun


kerjasama penguatan fungsi TNBK dengan para mitra strategis terkait, guna
mendukungdan mendorongefektifitaspengelolaan
TNBK.
2. Tujuandarikerjasama operasionaliniadalah:
a. Memperkuatdukunganterhadap program dan kegiatan dalam pengelolaan
TNBK:
b. Memperkuat upaya pengelolaan dan perlindungan hutan yang efektif,
dan melibatkansemuapihakyangberkepentingan;
berkelanjutan,
c. Memperkuatupaya pengelolaankeanekaragamanhayati dan ekosistemnya
secaralebihefektif;
d. Meningkatkanefektifitas kampanyesadar konservasipada tingkat lokal dan
regional;
e. Memperkuatpengelolaanekowisatadan jasa lingkungandi wilayah TNBK
denganpelibatanaktifstakeholderterkait;
f. Meningkatkanefektifitaskegiatan pemberdayaanmasyarakatsekitar kawasan
TNBKdenganpelibatanaktifstakeholder terkait;
g. Meningkatkankapasitas sumberdayamanusia di intemal Balai Besar TNBK
dalampengaturan,pengelolaan dan pemanfaatan konservasisumberdaya alam
hayatidan ekosistemnya.

PASAL 2
RUANGLINGKUPKERJASAiIA

PIHAK PERTAMAdan PIHAKKEDUAbekerjasamadalam lingkupkegiatankonservasi


sumberdayaalamhayatidan ekosistemnya dalamrangkapenguatanfungsiTNBKyang
meliputibidang:
a. Kerjasamapenguatankelembagaan;
b. Kerjasamaperlindungan
kawasan;
c. Kerjasama pengawetan
floradanfauna;
d. Kerjasamapengembangan wisataalam;
e. Kerjasamapemberdayaanmasyarakat.

PASAL3
PELAKSANAANKEGIATAN

Dalam mencapaitujuan kerjasamaini KEDUABEI-AHPIHAKakan melaksanakan


sebagaimanaterdapatdalam lampiranperjanjiankerjasamayang
kegiatan-kegiatan
merupakansatu kesatuandenganperianjianini.
PASAL4
HAK DAN KEWAJIBANPIHAK PERTAiIA

1 . Hak PIHAKPERTAMAadalahmendapatdukungansepenuhnya dari PIHAKKEDUA


dalam melaksanakankegiatan-kegiatan dalam lingkup kerjasamaoperasionalini
sesuai dengan rincian kegiatankerjasamayang telah di tanda tangani KEDUA
BELAHPIHAK;

2 . KewajibanPIHAKPERTAMAadalah:
a. MenyusunRencanaKerjadalamfingkupkerjasama ini bersamadenganPTHAK
KEDUA;
b. Mengesahkan RencanaKerjayangdisusunbersamaPIHAKKEDUA;
c. Mendukungsecaraadministratifdan teknis, pelaksanaankegiatan-kegiatan yang
telahdikembangkan secaramutualistis;
d. Mengalokasikandana, sumberdayamanusia dan peralatanyang diperlukan
sesuaisumberdayayang tersediauntuk pefaksanaankegiatanyang tercantum
dalamrincian kegiatankeriasamaini;
e. Membantukoordinasidengan para pihak terkait dalam pelaksanaankegiatan
kerjasama;
f. Membantuprosespengumpulan, pemutakhirandan kompilasidatasertainformasi
yangdibutuhkanuntukmendukungpelaksanaan kbrjasamaoperasionalini sesuai
rencanakerja;
g. Mengeluarkanrjin masuk kawasan bagi keperluan pelaksanaankegiatan
kerjasamasesuaiperaturanyangberlaku;
h. Menjalin dan mengembangkanjaringan kemitraanterhadap para pihak dalam
mengembangkan pembangunanberbasiskonservasi;
i. Membentuktim monitoringdan evaluasiatas kegiatanyang tercantumdalam
naskahperjanjiankerjasamaini.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBANPIHAKKEDUA

1 . Hak PIHAK KEDUA adalah mendapat dukungan sepenuhnyabaik administratif


maupunteknispelaksanaan kegiatan-kegiatan
dalamlingkupkerjasamaoperasional
ini sesuaidenganrinciankegiatankerjasamayang telah di tanda tanganiKEDUA
BEI.AHPIHAK;

KewajibanPIHAKKEDUAadalah:
a. MenyusunRencanaKerja dafamlingkupkerja sama ini bersamadengan PfHAK
PERTAMA;
b. Mengalokasikan dana, sumberdayamanusia dan peralatanpendukungyang
dibutuhkan,sesuaisumberdayayang tersediauntuk pelaksanaankegiatanyang
tercantumdalam rincian kegiatankerjasamaini;
c. Membantuprosespengumpulan, pemutakhiran dan kompilasidatasertainformasi
yang dibutuhkanuntuk mendukungpefaksanaankedasamaoperasionafsesuai
rencanakerjayangtelahdisusunbersama;
d. Membantupenyelenggaraan pelatihan-pelatihanyangdibutuhkan;
e. Membantu mengembangkan jaringan kerja (networking)dan kemitraan dalam
pengelolaanTNBK;
f. Membentuktim monitoringdan evaluasiatas kegiatanyang tercantumdalam
naskahperjanjiankerjasamaini.

PASAL5
ilIEKANISilIE KERJASAiIA

1 . Operasionaldari setiappelaksanaankegiatansebagaimanatercantumdalam rincian


kegiatan akan dituangkandalam bentuk Rencana PelaksanaanKegiatan (RPK)
yangdisusunbersamaolehKEDUABELAHPIHAK;
RPK sebagaimanadisebutkandalam ayat (1) merupakansatu kesatuandengan
naskahperianjiankerjasamaoperasional
ini.

PASAL 6
PENDANAAN

1 . Pembiayaanatau segala bentuk kebutuhanyang timbul akibat dari kerjasama


operasionalini sebagaimanatedampirakan dibebankankepada KEDUA BETAH
PIHAKsesuaipendanaan yangtersediapadamasing-masing pihak; I
Perencanaandan penggunaanbiayayang diperlukandalampelaksanaankerjasama
inidilakukansecaraefektif,efisien,transparandan akuntabel.
operasional

PASAL7
HAK CIPTA

1 . Laporandan publikasiyangdilaksanakan dalamkerangkakerjasamaoperasionalini


akan diterlritkandenganmemberikan pengakuan terhadapkontribusiKEDUABELAH
PIHAK;
2. Hak cipta intelektualatas produk-produkyang tercakupdalam kerangkakerjasama
operasionalini ada pada pihak-pihakyang berhak sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yangberlaku;

PASAL8
HUBUNGANTERHADAPPIHAKKETIGA

1 . PIHAK KETIGA dalam melaksanakanaktivitasnyadibawah koordinasiKEDUA


BELAHPIHAK;
2 . PIHAK KETIGA yang dalam melakukanaktivitasnyadipekerjakanoleh PIHAK
PERTAIvIAatau PIHAK KEDUA akan bertanggungjawab kepada pihak yang
mempekerjakannya;
3. Berkaitandengan hasil dari aktivitasyang dilakukannyaPIHAK KETIGA akan
menyampaikankepadaKEDUABELAHPIHAK.
PASAL 9
JANGKAWAKTU KERJASAIIA

PerjanjianKerjasamaini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak ditandatanganioleh


KEDUABELAHPIHAK.

PASALIO
TONITORINGDAN EVALUASI

(1) Monitoringoleh KEDUABELAHPIHAKdilakukansekurang-kurangnya 1 (satu)kali


dalam 1 (satu) tahun guna perbaikanatau penyempurnaan hal-hal yang tidak
sesuaidengantujuanperjanjiankerjasamaoperasional
ini;
(2') Evaluasioleh KEDUABEISH PIHAKdilakukanpalinglambat30 (TigaPuluh)hari
sebelum berakhimya PerjanjianKerjasamaOperasionalini sebagai salah satu
bahanpertimbangan untukperpanjanganatau pengakhirankerjasamaoperasional
ini;

PASAL11
PENYELESAIAN
PERSELISIHAN

Setiap percelisihanatau perbedaanpendapatyang mungkintimbul dari perjanjian


kerjasamaoperasionalini akan diselesaikanoleh KEDUA BELAH PIHAK secara
musyawarah untukmencapaimufakat.Dalamhal perselisihan
atauperbedaanpendapat
tersebut tidak dapat diselesaikansecara musyawarah,maka KEDUA BEIAH PIHAK
bersepakat untuk menunjuk PIHAK KETIGA yang independen untuk memfasilitasi
prosesmediasi.

PASAL12
KEADAANKAHAR

1 . KEDUA BELAH PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan


melaksanakanatau tidak melaksanakankewajibannyabaik sebagian maupun
seluruhnyayang disebabkanoleh keadaan-keadaan diluarkekuasaan/kemampuan
KEDUA BELAH PIHAK yang disebut Keadaan Kahar seprti antara lain terjadi
bencana alam, kebakaran,huru-haradan perubahanterhadap peraturandan
kebijakan pemerintah,yang secara langsung dan nyata mempengaruhidan
mengganggu pelaksanaan pekeriaaan berdasarkan Peflanjian Keriasama
Operasionalini;
Sebagaiakibat keadaankahar yaitu tertundanyakewajibansalah satu pihak, akan
difakukankesepakatanulang antara KEDUA BETAH PIHAK untuk menentukan
apakahkesepakatan ini akandilanjutkanatautidak.
PASAL13
PENUTUP

1 . Perjanjiankerjasamaini hanya dapat diubah dengan kesepakatandari KEDUA


BELAHPIHAKdengandinyatakansecaratertulis;
2 . Hal-halyang belumdiaturdalamlingkupperjanjiankerjasamaoperasionalini akan
diatur dan disusun se@ra tersendiri (Addendum)yang merupakan bagian tak
terpisahkandari naskahperianjiankerjasamaoperasionalini;
Naskahperjanjiankerjasamaoperasional ini dibuatdan ditandatangani
oleh KEDUA
BELAHPIHAKdalamrangkap2 (dua)yang setiaprangkapnyadibubuhimateraiRp
6,000(enamriburupiah)dan mempunyaikekuatanhukumyangsama.

PIHAKKEDUA PIHAKPERTATA

tfWlF{ndonesia Kalimantan

130 199403I 004

Anda mungkin juga menyukai