Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan tahapan penelitian yang dilakukan untuk


menyelesaikan suatu masalah, sehingga dapat membantu penulis dalam
menjawab dan memecahkan permasalahan yang ada. Metode penelitian juga
dapat memberikan alternative penjelasan sebagai kemungkinan dalam proses
pemecahan masalah.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode
survey. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan memperoleh data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010). Dalam
penelitian ini alat untuk pengumpulan data para responden, yaitu penumpang yang
pernah menggunakan jasa terminal.

3.2 Tempat dan Waktu

3.2.1 Tempat
Adapun Lokasi dari Penelitian mengenai “Evaluasi
Pelayanan Penumpang Terminal Kaduagung Lebak Menggunakan
Metode Importance Performance Analysis (Studi Kasus Terminal
Lebak Rangkas Bitung)” Terminal Kaduagung Lebak dibangun di
atas tanah seluas 10.200 m2 yg terletak di Kelurahan Kaduagung
Tengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
3.2.2 Waktu

Gambar 3.1 Peta Lokasi Terminal Kaduagung Lebak


Sumber : Google Maps

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengumpulan data yang


di perlukan dalam penelitian dengan data yang terkumpul untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan.
3.3.1 Data Primer

Data primer dihimpun berdasarkan data yang di peroleh dari


lapangan, berupa kuisioner, wawancara, observasi.
1. Angket ( Kuisioner )

Metode ini ialah dengan cara menyebarkan angket dan


mengumpulkan data-data dari berbagai pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (
Sugiono , 2014 ), mengemukakan kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Angket pada penelitian ini
dibagikan kepada responden yang dimana terfokus pada
pelayanan terminal.
2. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung kelapangan untuk
mendapatkan informasi secara jelas dan lebih akurat mengenai
variabel yang diteliti
3. Wawancara
Dilakukan melalui teknik komunikasi langsung kepada
pihak pihak yang bersangkutan. Wawancara ini dilakukan
kepada para responden yang berada di area lokasi penelitian.
3.3.2 Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang dihasilkan dari survei
pendahuluan, data didapatkan dari observasi dan dokumentasi yang
ditinjau. Data sekunder diperlukan untuk membantu dalam kegiatan
membagi kuisioner dan wawancara.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
1. Survey awal
a) Melakukan pengamatan kondisi lokasi survey dan
pengumpulan data awal.
b) Perumusan kerangka penelitian, sebagai upaya awal untuk
mengetahui masalah apa saja yang timbul dilapangan.
2. Desain kuesioner.
Kuesioner dibuat dengan menentukan variabel dan indikator
berkaitan terhadap pelayanan di terminal Terboyo Semarang yang
di kutip berdasarkan standar pelayanan penyelenggaraan terminal
penumpang angkutan jalan Peraturan Menteri Perhubungan No.
40 tahun 2015.
3. Uji Kuesioner.
Kuesioner yang sudah ada akan dicoba pada pengguna jasa
sejumlah 78 orang (sampel minimal). Lalu dilakukan proses
validasi dan reliability. Jika sudah valid dan reliabel dilanjutkan
ke proses selanjutnya. Jika belum maka dilakukan perbaikan
penentuan indikator.
4. Penentuan Sampel.
Jumlah sampel ditentukan setelah diketahui jumlah
pengguna jasa terminal kaduagung lebak dalam satu hari melalui
data sekunder dari pihak pengelola terminal dan data observasi.
5. Pengambilan data.
Kegiatan pengambilan data dilakukan terhadap
ketersediaaan fasilitas terminal meliputi fasilitas utama dan
fasilitas penunjang yang ada di terminal. Penyebaran kuesioner
tentang penilaian atau presepsi terdiri dari :
1. Penumpang angkutan umum (AKAP dan AKDP) yang
berada di dalam terminal maupun di luar terminal.
7. Pembahasan,
8. kesimpulan dan saran.

3.4 Populasi Dan Sampel

3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2019) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
responden yang terlibat dalam pengisian kuisioner.
Tabel 3.1 Populasi

NO Responden Penelitian Jumlah


Responden
1 Penumpang, Petugas Terminal, 349
Pedagang, Ojek Terminal,
Pengemudi/Supir bis
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2019) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel
merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk keperluan
penelitian. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik
sampling. Teknik sampling merupakan cara pengambilan sampel
dengan menggunakan metode tertentu. Untuk menentukan sampel
yang diambil dalam penelitian peneliti menggunakan teknik
probability sampling dengan menggunakan tipe simple random
sampling.
Menurut Sugiyono (2019) dikatakan simple random (sederhana)
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Untuk
menentukan ukuran sampel dari suatu populasi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan rumus Slovin, yang didapat
informasi sebagai berikut:
N
n=
1+ N . e 2

Keterangan:

n = Jumlah sample minimal Keterangan:

n = Jumlah sample minimal

N = Jumlah anggota dalam populasi

e =Persen kelonggaran ketidaktelitian karena


kesalahan pengambilan sampel atau tingkat kesalahan pengambilan
responden. Dalam penelitian ini tingkat kesalahan sebesar 5%.
Berdasarakan penjelasan diatas, maka dengan
menggunakan rumus slovin, ukuran sampel pada penelitian ini dapat
dihitung sebagai berikut:
N 349 349
n= = = =77,72
1+ N . e 1+349.(1 %)² 4,49
2

Dibulatkan menjadi 78 orang

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dapat dilakukan berdasarkan hasil-hasil


yang didapat yaitu analisis karakteristik responden, Importance Performance
Analysis (IPA). Kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu Excel dan
dengan alat bantu Statistical Package for Social Science (SPSS) untuk perhitungan
validitas dan reliabilitas, digunakan SPSS untuk membantu mempercepat proses
pengolahan data dari kuesioner.

a) Analisa Statistical Package for Social Science (SPSS) dengan


melakukan Uji validitas dan reliabilitas untuk menganalisa korelasi
antara tingkat kepuasan dari setiap faktor dengan karakteristik
penumpang pengemudi dan operator angkutan umum.

3.5.1 Uji Validitas


Menurut Dewi (2018). Validitas adalah ketepatan atau
kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian
instrument pengumpulan data, validitas dibedakan menjadi validitas
factor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang
disusun menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan
yang lain ada kesamaan. Pengukuran validitas faktor ini dengan cara
mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu
faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor). Pengukuran
validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan
skor total item. Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi
atau dukungan terhadap item total (skor total). Bila kita menggunakan
lebih dari satu faktor, berarti pengujian validitas item dengan cara
mengkorelasikan antara skor item dengan skor faktor, kemudian
dilanjutkan mengkorelasikan antara item dengan skor total faktor
(penjumlahan dari beberapa faktor).
Dari hasil perhitungan korelasi akan di dapat suatu koefisien
korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item
dan menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam
menentukan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan, biasanya
digunakan uji signifikansi valid jika berkorelasi signifikan terhadap
skor total. Teknik pengujian SPSS sering digunakan untuk uji validitas
adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen
Pearson) dan Corrected Item-Total Correlation.( Dewi ,2018 )
Adapun tahapan uji validitas ini antara lain :
1. Masuk tabulasi data
2. Input Variabel view
3. Salin data ke data view
4. klik analyze
5. Lalu pilih correlate
6. Klik bivarate
7. Input item dan total item ke kotak variabel
8. Pilih person pada correlation coefficients
9. Klik ok
10. Maka data output akan keluar
Adapun alur tahapan uji validitas di jelaskan pada bagan
alir tahapan uji validitas sebagaimana berikut .
Tabulasi Data

Input Variabel View

Salin data ke data view

Analyze

Correlate

Bivariate

Input item dan total item ke kotak variabel

Data Output

Pilih person pada correlation coefficients

Klik Ok

Gambar 3.3 Tahapan Uji Validitas


Sumber : Penulis

3.5.2 Uji Reliabilitas


Menurut Dewi (2018). Tujuan utama pengujian Reliabilitas
adalah untuk mengetahui konsestensi atau keteraturan hasil
pengukuran apabila instrument tersebut digunakan lagi sebagai alat
suatu alat ukur responden. Hasil uji reabilitas mencerminkan dapat
dipercaya atau tidaknya suatu instrument penelitian berdasarkan
tingkat kemantapan dan ketepatan alat ukur dalam pengertian bahwa
hasil pengukuran yang di dapatkan merupakan ukuran yang benar dari
suatu ukuran. Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha
Cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu dikelompok ke dalam lima kelas
dengan range yang sama.
Adapun tahapan uji reliabilitas ini antara lain :
1. Masuk tabulasi data
2. Input Variabel view
3. Salin data ke data view
4. klik analyze
5. klik scale
6. Klik reliability analysis
7. Input item ke kotak variabel
8. Klik statistic pilih scale if item deleted kemudian klik
continue
9. Klik ok
10. Maka data output akan keluar
Adapun alur tahapan uji reliabilitas di jelaskan pada bagan
alir tahapan uji reliabilitas sebagaimana berikut :
Data Output

Input Variabel view

Salin data ke data view

klik analyze

klik scale

Klik reliability analysis

Input item ke kotak variabel

Klik statistic pilih scale if item deleted kemudian klik continue

Klik ok

data output

Gambar 3.4 Tahapan Uji Reliabilitas


Sumber : Penulis 2021
3.6 Analisi Dan IPA

3.7 Penentuan Variabel dan Pembuatan Kuesioner

Dalam penelitian ini penetuan variabel untuk mengukur tingkat kepuasan


penumpang terhadap pelayanan meliputi enam dimensi kualitas layanan jasa
berdasarkan PM 40 2015 Standar Pelayanan terminal yang wajib disediakan dan
dilaksanakan oleh penyelenggara terminal penumpang angkutan jalan yang
mencakup :
1.Keselamatan diterminal penumpang angkutan jalan meliputi :

a. Lajur pejalan kaki.

b. Fasilitas keselamatan jalan.

c. Jalur evakuasi.

d. Alat pemadam kebakaran.

e. Pos, fasilitas dan petugas kesehatan.

f. Pos, fasilitas dan petugas pemeriksaan kelalaian kendaraan

umum.

g. Fasilitas perbaikan ringan kendaraan umum.

h. Informasi fasilitas keselamatan.

i. Informasi fasilitas kesehatan.

j. Informasi fasilitas pemeriksaan dan perbaikan ringan kendaraan

bermotor.

2. Keamanan di terminal penumpang angkutan jalan meliputi:

a. Fasilitas keamanan.

b. Media pengaduan gangguan keamanan.

c. Petugas keamanan.

3. Kehandalan/keteraturan diterminal penumpang angkutan jalan

meliputi:

a. Jadwal kedatangan dan keberangkatan kendaraaan serta

besaran tarif kendaraan bermotor umum beserta realisasi


jadwal secara tertulis.

b. Jadwal kendaraan umum dalam trayek lanjutan dan

kendaraan umum tidak dalam trayek lanjutan beserta

realisasi jadwal secara tertulis.

c. Loket penjualan tiket.

d. Kantor penyelenggara terminal, rungan kendali dan

manajemen sistem informasi terminal.

e. Petugas operasional terminal.

4. Kenyamanan di terminal penumpang angkutan jalan meliputi:

a. Ruang tunggu.

b. Toilet.

c. Fasilitas peribadatan/mushola

d. Ruang terbuka hijau.

e. Rumah makan.

f. Fasilitas dan petugas kebersihan.

g. Tempat istirahat awak kendaraan.

h. Area merokok (Smoking Area).

i. Drainase.

j. Area yang tersedia jaringan internet (Hotspot Area).

k. Ruang baca (Reading Corner).

l. Lampu penerangan ruangan.

5. Kemudahan/keterjangkauan di terminal penumpang angkutan jalan

meliputi:
a. Letak jalur pemberangkatan.

b. Letak jalur kedatangan.

c. Informasi pelayanan.

d. Informasi angkutan lanjutan

e. Informasi gangguan perjalanan kendaraan angkutan umum

f. Tempat penitipan barang.

g. Fasilitas pengisian baterai (Charger Corner).

h. Tempat naik dan turun penumpang.

i. Tempat parkir kendaraan umum dan kendaraaan pribadi.

6. Kesetaraan di terminal penumpang angkutan jalan meliputi:

a. Fasilitas penyandang cacat (Difable).

b. Ruang ibu menyusui.

3.8 Indikator Kualitas Pelayanan Pengguna Jasa Terminal Penumpang

Dalam menyusun indikator kualitas pelayanan penumpang penulis


menyusun berdasarkan standar pelayanan penyelenggaraan terminal penumpang
angkutan jalan Peraturan Menteri Perhubungan No. 40 tahun 2015 meliputi 6
variabel kualitas pelayaanan yaitu: pelayanan keselamatan, pelayanan keamanan,
pelayanan kehandalan/keteraturan, pelayanan kenyamanan, pelayanan kemudahan
dan keterjangkauan/aksesibilitas, pelayanan kesetaraan, yang disesuaikan
sebagaimana dikemukakan Tjiptono (1997) meliputi 5 variabel kualitas pelayanan
yaitu : reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible. Ada satu
variabel lagi yang bukan merupakan kutipan dari Tjiptono (1997) akan tetapi
penting di teliti menurut penulis adalah tentang aksesibilty. Berdasarkan
parameter tersebut kemudian penulis memilih dan menyusun pertanyaan
kuesioner yang dapat dilihat pada lampiran A, B, C yang dianggap paling
berpengaruh terhadap perbaikan kualitas pelayanan di terminal kaduagung lebak.
3.9 Desain Kuesioner

Adapun tahapan dalam mendesain kuesioner adalah sebagai berikut:


Kuesioner dibuat dalam 3 (tiga ) bagian :
1. Bagian I : Latar belakang responden/pelanggan (User), yaitu untuk

mengetahui latar belakang pengguna jasa Terminal Kaduagung Lebak.

2. Bagian II : Untuk mengetahui bagaimana penilaian atau persepsi pengguna

jasa terhadap pelayanan yang dirasakan (tingkat kinerja) di Terminal

Kaduagung Lebak.

Masing-masing indikator dinyatakan dalam skala likert dari angka 1

sampai 5 yang menunjukan :

1. Sangat baik, diberi bobot 5.

2. Baik, diberi bobot 4.

3. Cukup baik, diberi bobot 3.

4. Kurang baik, diberi bobot 2

5. Tidak baik, diberi bobot 1.

3. Bagian III : Untuk mengetahui bagaimana penilaian atau persepsi pengguna

jasa terhadap pelayanan yang diharapkan di Terminal Kaduagung Lebak.

Masing-masing indikator dinyatakan dalam skala likert 1 sampai 5 yang

menunjukan :

1. Sangat penting, diberi bobot 5.

2. Penting, diberi bobot 4.

3. Cukup penting, diberi bobot 3.

4. Kurang penting, diberi bobot 2.


5. Tidak penting, diberi bobot 1.

3.10

3.11 Uji Statistik

Pengujian kuesioner dilakukan terhadap kuesioner yang belum baku harus


diuji validitas dan reliabilitas sebelum penelitian. Jika menggunakan kuesioner
yang sudah baku, tidak perlu dilakukan uji validitas lagi, sedangkan kuesioner
yang belum baku perlu dilakukan uji validitas. jika ada pertanyaan yang tidak
maka variabel tersebut dapat di uji ulang, coba diulang pengumpulan datanya
caranya dengan mengubah pertanyaan yang lebih mudah dimengerti dan tidak
membingungkan atau dengan cara melakukan wawancara ulang untuk pengisian
kuisioner (Santoso, 2015).
3.12 BAGAN PENELITIAN

MULAI

Identifikasi masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

Pengolahan Data

Uji Validitas
Uji Realibilitas

Analisa dan Pembahasan


IPA (Importance Performance Analysis)

Kesimpulan dan Saran

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai