Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MATERNITAS
DISUSUN OLEH :
NIM : P07120119019
TINGKAT: II A
Landasan Teori Angina Pectoris
1. Pengertian
Angina pectoris adalah suatu sindrom berupa serangan sakit yang khas yaitu seperti ditekan atau
merasa berat di dada yang sering kali menjalar ke lengan kiri. Hal ini bisa timbul saat pasien melakukan
aktivitas dan serangan hilang apabila aktivitas dihentikan.
Angina pectoris biasanya berkaitan dengan penyakit jantung koroner atau arterisklerosis. Tapi
dalam beberapa kasus dapat merupakan kelanjutan dari skenosis aorta berat, insufisiensi atau hipertropi
kardiomiopati tanpa atau disertai obstruksi aortitis sifilitika, peningkatan kebutuhan metabolic (seperti
hipertirioinisme atau pasca pengobatan tiroid) anemia yang jelas, thakikardi proksimal dengan frekuensi
ventirkular cepat, emboli, atau spasme koroner.
Emosi, stress kerja fisik, latihan berat, hawa dingin, hawa panas, makan terlalu
kenyang.
5. Manifestasi klinik
Perasaan seperti diikat atau ditekan yang bermula dari tengah dada yang secara bertahap
menyebar ke rahang bawah, permukaan dalam, tangan kiri dan permukaan ulna jari manis
dan jari kelingking..
Secara garis besar, cirri khas tanda dan gejala yang terjadi angina pectoris dapat dilihat
dari letaknya (daerah yang terasa sakit), kualitas sakit, hubungan timbulnya sakit dengan
aktivitas, dan lamanya.
Sakit biasanya timbul di daerah sterna, sub sterna atau dada sebelah kiri dan menjalar ke
lengan kiri. Kualitas sakit yang timbul beragam, seperti ditekan benda berat, dijepit atau
merasa panas.
6. Komplikasi
Unstable angina, infark miokard, aritmia dan sudder death
7. Diagnosis
Dengan EKG didapatkan segmen ST lebih dari 1 mm pada waktu melakukan latihan dan
biasanya disertai sakit dada mirip seperti serangan angina.
8. Penatalaksanaan
Pengobatan terhadap serangan akut nitrogloserin sublingual
Pencagahan seranagn lanjutan
- Long-Acting Nitrac : ISDN 3 x 10 – 40 mg oral
- Metabloker : Propanol, metoprol, nadolol, atenolol
- Kalsium angtegonis : Verapamil, Diltiasem, Nifedipin
Tindakan infasife ; Percataneus Transkumital Coronaria Angioblasty
(PTCA)
Aktivitas disesuaikan
Makanan / cairan
Gejala : Mual, nyeri epigastrium saat makan, diit tinggi kolesterol / lemak,
garam kefein, minuman keras.
Tanda : Ikat pinggang sesak, distensi gaster
Intergitas ego
Gejala : Stesor kerja, keluarga dan lain-lain
Tanda : Ketakutan dan mudah marah
Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala : Nyeri dada substernal, anterior yang menyebar ke rahang, leher, bahu
dan ekstremitas atas, kualitas ringan sampai sedang, tekanan berat, terjepit,
terbakar, durasi biasanya kurang dari 15 menit, kadang-kadang lebih dari 30
menit, faktor pencetus nyeri berhubungan dengan kerja fisik atau emosi besar
seperti marah atau hasrat seksual atau terjadi saat istirahat, factor penghilang
nyeri mungkin responsive terhadap mekanisme penghilang tertentu (contoh ;
istirahat, obat anti angina), nyeri dada baru atau terus-menerus yang telah
berubah frekuensi, durasi, karakter atau dapat diperkirakan.
Tanda : Wajah berkerut, meletakan pergelangan tangan pada midsternum,
memijat tangan kiri tegang otot, gelisah, respons otomatis, contoh takikardi,
perubahan tekanan darah.
Pernapasan
Gejala : Dispnea saat bekerja, riwayat merokok
Tanda : Meningkat pada frekuensi / irama dan gangguan kedalaman
Penyuluhan / pembelajaran
Gejala : Riwayat sakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes, kesalahan
penggunaan obat jantung, hipertensi atau obat yang dijual bebas, penggunaan
alkohol teratur, obat narkotik (kokain, amfetamin), pertimbangan DRG
menunjukan rerata rawat 3 – 8 hari rencana pemulangan, perubahan pada
penggunaan/ terapi obat/
2. Prioritas keperawatan
Menghilangkan / mengontrol nyeri
Mencegah/ meminimalkan terjadinya komplikasi miokard
Memberikan informasi tentang proses/ prognosis & pengobatan
Mendukung pasien/ orang terdekat dalam melakukan perubahan pola
hidup/ perilaku yang perlu
3. Tujuan pemulangan
Nama : Tn.J.V.H
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Pendidikan : SMA
Alamat : Batu gajah
Tgl masuk : 27-01-2008 jam 07.00wit
Tgl pengkajian : 27-01-2008 jam 10.00wit
No Register : 061545
Diagnosa masuk :Angina Pektoris
Nama penanggung jawab : Tn.M
Hubungan dengan pasien :Anak
a. Kelemahan : Sedang
b. Dispnea : Tidak ada
c. Batuk : Tidak ada
d. Nyeri dada : Ya
- Tipe : Nyeri kardial
- Kualitas : Lama, disertai rasa terbakar
- Frekuensi : Terus-menerus
- Lokasi : Dada sebelah kiri
- Durasi : ± 40 menit
- Radiasi :-
2. Lingkungan
a. Rumah
-. Ventilasi : Ya
- Debu : Tidak
- Asap rokok : Ya
b. -. Ventilasi : Ya
- Debu : Ya
- Asap rokok : Ya
3. Riwayat penyakit
a. Penyakit pernapasan yang pernah dialami: Tidak ada
b. Berapa lama : Tidak ada
c. Pernah kontak dengan pendarita TBC : Tidak ada
d. Imunisasi yang sudah didapat :-
4. Faktor resiko
a. Riwayat keluarga
- Ca paru : Tidak ada
- Penyakit kardiovaskuler : Ya ( Hypertensi )
c. Faktor-faktor lain
- Obesitas : Tidak
- Stress : Tidak
- Latihan berat : Tidak
- Rokok : Ya
5. Pengobatan
a. Obat yang sedang/biasa digunakan : Obat-obat hypertensi
b. Pengetahuan dan kemampuan klien menggunakan obat : Ya
c. Pengetahuan klien tentang efek samping obat : Ya
Catatan kronologis
Pada tgl 27-01-08, saat tidur malam, tiba-tiba pasien terbangun jam 04.00 Wit, dada sebelah
kiri terasa sakit disertai rasa terbakar, jantung berdebar ,denyut jantung kuat dan cepat.
Kemudian pasien bangun dan duduk di sofa karena sakitnya tidak reda, Sekitar jam 06.30
Wit, ditemani anaknya naik motor ke RS GPM, di RS GPM tidak ditangani karena tidak ada
alat EKG kemudian pasien dirujuk ke RSUD Dr.Haulussy dan masuk UGD kemudian di
bawah ke ruangan ICCU
Fasorbid : 3x1/2 tablet
Diltiazem: 2x1 tablet
Captopril : 2x25 mg
4. Spiritual
Rajin beribadah kepada TYME & percaya bahwa penyakit yang di alaminya adalah cobaan
dari TUHAN.
IV. Pemeriksaan Fisik
A. Pengkajian umum
Keadaan umum (KU) : Pasien tampak gelisah
Tingkat kasadaran : Compos Mentis
Status gizi : Baik
Sebelum sakit saat sakit
TB : 170cm 170cm
BB: 74kg 74kg
B. Tanda-tanda vital
Suhu : 35o C
Nadi : 90x/m
Pernapasan : 24x/m
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Inspeksi
1. Mata
pupil : ( Dilatasi, Kontriksi, Simetris )
Kunjungtiva :
- Pucat : Tidak
- Sianosis: Tidak
- Petechia: Tidak
2. Mulut/Bibir
Membran Mukosa : Basah
Pernapasan Bibir : Ya
3. Vena Leher
Distensi/pembesaran : Ya
4. Hidung
Pernapasan cuping hidung : Tidak
5. Dada
Retraksi : Tidak
Simetris : Ya
6. Kulit
Sianosis perifer : Tidak
Sianosis Sentral : Tidak
Pucat : ya
7. Jari-jari dan Kuku
Sianosis : ya
Pucat : ya
Clubbing : ya
Palpasi
Perkusi
Resonan : Tidak
Dullnes/flat : Tidak
Timpani : Tidak
Auskultasi
Bunyi nafas : Normal
Bunyi nafas tambahan : Tidak ada
Bunyi jantung : Bunyi jantung I&II terdengar lemah
Bunyi Jantungan Tambahan : Tidak
V. Pemeriksaan penunjang
Tgl 27-01-08
Hasil EKG
Hasil yang di capai dari pemeriksaan yang ada, ditemukan irama jantung serta pukulan
jantung dalam keadan normal, tidak ditemukan kelainan di setiap gelombang yang
ditampilkan
Pemeriksaan LAB
Tg27-01-08
Darak kimia:
DS : Pasien mengatakan :
DO :
DO :
DO :
- Denyut jantung kuat dan cepat
- Distensi/pembesaran vena leher
- Odema kulit
- Skala nyeri sedang (5-6)
- Sifat nyeri terus-menerus ± 40
menit
- TD : 150/90 mmHg
- N : 90 x /menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intoleran aktifitas berhubungan dengan nyeri dan kelemahan umum, yang ditandai
dengan :
DS : Pasien mengatakan :
DO :
Resti penurunan cardiak output berhubungan dengan peningkatan denyut jantung, yang
ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan :
- Jantung berdebar
- Leher sebelah kiri kram
DO :