Anda di halaman 1dari 6

Damianus Journal of Medicine; Anensefali fetus pada ibu dengan dugaan defisiensi asam folat

Vol.10 No.2 Juni 2011: hal. 111–116

LAPORAN KASUS

ANENSEFALI FETUS PADA IBU DENGAN DUGAAN DEFISIENSI ASAM FOLAT

Veronika M. Sidharta*, Santoso Gunardi**

ABSTRACT
Introduction: Anencephaly is a fatal congenital malformation of the central *
Departemen Histologi, Fakultas
nervous system. Kedokteran, Universitas Katolik
Case: We report a case of a 12-week-old fetus with anencephaly from a 25- Indonesia Atma Jaya. Jl. Pluit Raya
year-old woman. She throws up every time she consumed vegetables during 2, Jakarta 14440.
her pregnancy. With the prediction on folic acid deficiency, we discuss the **
Departemen Anatomi, Fakultas
effect of folic acid metabolism and genes mutations as risk factors for anen-
Kedokteran, Universitas Indonesia,
cephaly.
Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta
Conclusions: The environment factors play an important role in the patho- 10430.
physiology of anencephaly, beside chromosomes and genetics factors. More
research is needed to better understand the etiologies and pathogeneses of
anencephaly.
Keywords: anencephaly, neural tube defects, folic acid, folat metabolisms
genes.

PENDAHULUAN anensefali mungkin memiliki batang otak yang rudimen-


ter, tetapi tidak adanya serebrum menyebabkan hilang-
Anensefali (Yunani: an, “tanpa” + enkephalos, “otak”)
nya pengendalian fungsi otonom dan regulasi sistem
adalah suatu malformasi kongenital pada sistem saraf
organ, Meskipun demikian gerakan refleks, misalnya
pusat, yang ditandai dengan tidak terbentuknya kedua
bernafas, dan respons terhadap suara atau sentuhan
hemisfer serebri, serebelum, medula spinalis dan jaras
mungkin masih ada.1-4
piramidalis. Sisa batang otak biasanya masih ada, se-
dangkan sisa otak yang rudimenter terdiri dari jaringan Anensefali merupakan anomali sistem saraf pusat yang
ikat, pembuluh darah, dan neuroglia. Anensefali sering sering terjadi. Jumlah kasus anensefali bervariasi,
disertai dengan malformasi lain misalnya kelenjar diperkirakan antara 0,5–2 per 1000 kelahiran. Tetapi
pituitari hipoplastik, akrania (tidak adanya kalvaria), ke- jumlah ini belum termasuk kasus anensefali yang di-
lainan dasar tengkorak, serta rakiskisis bila kegagalan gugurkan (terminasi elektif) setelah didiagnosa pasti
penutupan tabung sarafnya ekstensif. Beberapa mal- maupun yang mengalami keguguran (abortus spontan).
formasi lain juga biasa ditemukan misalnya spina bifida, Anensefali lebih sering terjadi pada janin perempuan
hipoplasi adrenal, polihidramnion, telinga terlipat, sum- daripada laki-laki dengan rasio 3–4:1,1 Kekerapan pada
bing, kelainan jantung kongenital, dan omfalokel. Ka- perempuan tersebut diduga disebabkan oleh perbedaan
rena biasanya masih terdapat sisa batang otak dan beberapa aspek tertentu proses neurulasi pada embrio
jaringan saraf yang masih berfungsi, maka kelainan ini laki-laki dan perempuan.1-4
juga disebut meroanensefali.1-4
Anensefali relatif lebih sering terjadi pada kulit putih
Anensefali merupakan malformasi yang berat karena daripada kulit hitam, paling banyak dijumpai pada or-
dapat menyebabkan abortus spontan pada usia ke- ang Irlandia. Anensefali lebih sering ditemukan pada
hamilan yang bervariasi, terlahir mati, atau lahir hidup masyarakat kelas sosial ekonomi rendah. Risiko
tetapi hanya dapat bertahan beberapa jam saja.1-4 Bayi meningkat bila usia ibu hamil sangat muda atau sangat
yang lahir dengan anensefali biasanya buta, tuli, tidak tua, atau kehamilan diabetikum.3,4
sadar, dan tidak dapat merasakan sakit. Bayi dengan

Dam J Med Volume 10, Nomor 2, 2011 111


DAMIANUS Journal of Medicine

LAPORAN KASUS

Satu janin yang telah mati berusia kira-kira 12 minggu


tanpa tempurung kepala dikirim ke Departemen
Anatomi FKUI. Janin ini diterminasi elektif setelah di-
diagnosa anensefali. Janin ini merupakan anak pasang-
an seorang wanita berusia 25 tahun dan ayahnya
berusia antara 27 tahun, keturunan Tionghoa dan ber-
agama Kristen, dari kelas sosial ekonomi menengah.
Tidak diketahui adanya hubungan kekerabatan antara
pasangan suami-istri ini. Riwayat demam atau sakit Gambar 1. Memperlihatkan jarak puncak kepala -
lainnya, juga asupan obat-obatan dan multivitamin pada bokong 9,1 cm
ibu selama kehamilan juga tidak jelas. Hasil pemerik-
saan laboratorium yang berhubungan dengan infeksi
Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes
simpleks (TORCH) menunjukkan hasil negatif. Pada
riwayat kehamilan, ibu selalu muntah bila makan
sayuran terutama sayuran hijau.

Janin tersebut beratnya kira-kira 600 gram, berjenis


kelamin lelaki. Pemeriksaan luar memperlihatkan
kranioskisis yang tidak tertutup kulit sehingga jaringan Gambar 2. Fitur kepala fetus. A: fitur wajah lengkap
otak terpapar serta terlihat lipatan otak yang tidak namun belum sempurna. B: kranioskisis, tidak
beraturan. Bagian-bagian tubuh lain seperti dada, perut, tertutup kulit, memperlihatkan jaringan otak yang
pubis, genitalia eksterna (penis), bokong, dan anus berlipat tidak beraturan.
sudah terbentuk cukup baik. Struktur wajah relatif nor-
mal. Kedua mata masih cekung. Kedua telinga tidak
terlipat, letaknya masih rendah. Jari-jari tangan belum
terpisah sempurna, jumlahnya lengkap. Jari-jari kaki
belum terpisah, baru terlihat batas-batas antar jari tetapi
terlihat jumlahnya lengkap. Tidak terdapat spina bifida
dan juga tidak ada omfalokel. Kami tidak melakukan
pemeriksaan dalam (autopsi) untuk menjaga keutuhan
spesimen, karena akan disimpan di Museum Anatomi Gambar 3. Perkembangan jari-jari. A: jari-jari tangan
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. belum terpisah sempurna, jumlahnya lengkap. B:
jari-jari kaki belum terpisah, baru terlihat batas-batas
Ukuran janin, wajah dan lokasi anomali adalah sebagai antar jari tetapi terlihat jumlahnya lengkap.
berikut: (a) jarak dari puncak kepala sampai bokong
9,1 cm; (b) jarak dagu sampai batas tulang atas 2,25
ke-4, lempeng saraf berinvaginasi sepanjang garis te-
cm; (c) jarak bizigomatikus 2,2 cm; (d) jarak antar ujung
ngah membentuk alur saraf. Alur saraf akan menutup
medial kedua mata 0,6 cm; (e) jarak antar ujung lat-
membentuk tabung saraf. Proses penutupan dimulai
eral kedua mata 1,9 cm; (f) panjang telinga 1 cm; (g)
dari bagian tengah kemudian ke arah kedua ujung ta-
lebar telinga 0,65 cm; (h) panjang hidung (nasion-
bung saraf. Bagian kranial menutup pada hari ke-24
subnasale) 1,15 cm; (i) lebar mulut 1,1 cm; (j) tinggi
dan bagian kaudal menutup pada hari ke-26. Gangguan
dagu total (subnasale-gnathion) 1,2 cm; (k) lebar kepala
pada proses penutupan ini akan mengakibat-kan defek
maksimal 2,65 cm; (l) jarak antero-posterior defek 1,4
tabung saraf (NTD, neural tube defect). Anensefali tim-
cm; (m) jarak defek terlebar/terluas 2,35 cm.
bul dari suatu defek embrional sebelum hari ke-26 se-
DISKUSI hingga tidak terjadi penutupan neuroporus anterior,
ujung kranial tabung saraf. Otak dan kalvaria bisa hanya
Janin ini mempunyai ukuran panjang yang sesuai ada sebagian atau sama sekali tidak ada.1-4
dengan umur kehamilannya. Pada embrio manusia
Etiologi anensefali dan juga sebagian besar kasus cacat
yang normal, lempeng saraf mulai terbentuk kira-kira
lahir pada manusia masih belum diketahui. Sebanyak
18 hari setelah fertilisasi. Pada perkembangan minggu

112 Dam J Med Volume 10, Nomor 2, 2011


Anensefali fetus pada ibu dengan dugaan defisiensi asam folat

20–25% kasus diduga disebabkan interaksi faktor ge- mcg folat per hari untuk menggantikan yang terdeg-
netik dan lingkungan, pada 15–25% kasus disebabkan radasi dan hilang melalui urin dan empedu. Bila tidak,
faktor genetik saja, dan 7–10% kasus disebabkan faktor tanda dan gejala defisiensi dapat terlihat setelah 4
lingkungan. Faktor risiko yang diketahui antara lain bulan.19-21
kelainan kromosom, mutasi gen tunggal, riwayat keluar-
Dalam plasma, folat kebanyakan berada dalam bentuk
ga, alkohol, obat-obatan, infeksi, tembakau, diabetes,
5-metiltetrahidrofolat (5-metil THFA) dan berikatan
dan defisiensi vitamin dan mineral esensial (contohnya
lemah dengan albumin plasma dalam sirkulasi. 5-metil
asam folat dan seng).1-18
THFA memasuki sel dengan bantuan berbagai trans-
Pada kasus ini, diketahui bahwa ibu nyaris tidak meng- porter folat yang mempunyai afinitas dan mekanisme
konsumsi sayuran karena selalu memuntahkannya. berbeda-beda. Di dalam sel, 5-metil THFA didemetilasi
Sayuran, terutama sayuran hijau, mengandung banyak menjadi THFA, bentuk aktif folat. THFA digunakan dalam
vitamin dan mineral, antara lain zat besi, kalsium, vita- banyak jalur biokimia, termasuk metilasi homosistein
min C, vitamin A, lutein dan folat. Kemungkinan ibu dan senyawa lainnya dan sintesa nukleotida. THFA ber-
mengalami defisiensi asam folat yang akan mening- peran penting dalam replikasi DNA dan produksi serta
katkan risiko terjadinya defek tabung saraf. Oleh karena pemeliharaan sel-sel baru, antara lain pada perkem-
itu pembahasan difokuskan pada efek metabolisme bangan sel darah, sel saraf dan protein dalam tubuh.
folat dan mutasi gen-gen metabolisme folat. Hal ini terutama penting dalam masa pembelahan dan
pertumbuhan sel yang cepat seperti masa bayi dan
Folat (vitamin B9) adalah salah satu dari vitamin B-
kehamilan. Metabolisme asam folat berperan penting
kompleks. Makanan yang kaya folat antara lain sayur-
dalam pemeliharaan stabilitas genomik, menyediakan
an hijau (bayam, brokoli, selada), okra, asparagus,
gugus metil untuk konversi urasil menjadi timin dan
buah-buahan (pisang, melon, lemon), kacang-kacang-
untuk sintesis S-adenosil-metionin, yang diperlukan
an, ragi, jamur, daging jeroan (hati, ginjal), jus jeruk,
untuk metilasi DNA yang fisiologis pada mamalia.
dan jus tomat. Folat/asam folat terdiri dari satu cincin
Defisiensi asam folat akan mengganggu sintesis DNA
pterin yang terhubung dengan asam p-aminobensoat
dan pembelahan sel. Studi in vitro pada sel manusia
(p-aminobenzoic acid, PABA) dan terkonjugasi dengan
menunjukkan bahwa kadar folat dalam serum yang
satu atau lebih residu glutamate. Ada dua bentuk asam
rendah berkaitan dengan misinkorporasi urasil menjadi
folat yakni: (1) folat, yang terdapat secara alamiah yang
DNA dan kerusakan DNA.19-21
terdapat dalam makanan, dan (2) asam folat (asam
pteroil-monoglutamat), yang merupakan bentuk Mekanisme asam folat dalam mencegah NTD masih
sintetik. Folat mengandung 2-7 gugus asam glutamat, belum jelas sehingga diperlukan banyak penelitian
sedangkan asam folat mempunyai satu gugus asam untuk mengetahuinya. Kirke dkk menduga bahwa
glutamat. Bentuk asam folat merupakan bentuk paling mungkin yang terjadi adalah hambatan metabolisme,
teroksidasi dan stabil, yang dapat ditransportasikan bukan karena defisiensi saja. Kadar folat yang rendah
melintasi membran sel. Mamalia, termasuk manusia, secara langsung membatasi availabilitasnya terhadap
tidak dapat menghasilkan folat sendiri karena kita tidak sel atau secara tidak langsung mengganggu metabolis-
bisa mensintesa PABA, dan juga tidak bisa me metionin, sehingga meningkatkan kadar homosis-
mengkonjugasi glutamat yang pertama. Karena itu tein dalam serum maternal. Homosistein sendiri dapat
kadar asam folat dalam tubuh kita tergantung dari bersifat teratogenik atau merusak substrat untuk reaksi
asupan makanan atau suplemen.19-21 metilasi. Beberapa penelitian menemukan bahwa kadar
homosistein pada ibu-ibu hamil yang anaknya mende-
Folat dalam makanan dapat hilang akibat pemrosesan
rita NTD cukup tinggi. Metionin sintase adalah suatu
dan pemasakan, sehingga mengurangi jumlah folat
enzim yang tergantung folat, dan gangguan kerja enzim
yang tersedia. Asam folat dari suplemen vitamin dan
ini dapat menyebabkan meningkatnya kadar homosis-
makanan yang difortifikasi lebih mudah diserap dari-
tein. Metionin sintase berperan pada reaksi metilasi
pada folat yang secara alamiah terdapat dalam ma-
yang menghasilkan protein dasar mielin dan untuk
kanan. Diperkirakan tubuh mengabsorbsi 50% folat
membuat tetrahidrofolat untuk sintesis DNA. Kelainan
yang terkandung secara alamiah dalam makanan,
pada salah satu atau kedua jalur tersebut diduga dapat
sedangkan dari makanan yang difortifikasi yang diserap
menyebabkan NTD. Saat ini kecenderungan penatalak-
~85% dan dari suplemen vitamin yang diserap 100%.
sanaan kelainan metabolisme homosistein, terutama
Pada tubuh yang sehat tersimpan kira-kira 500-20.000
kelainan pada metionin sintase adalah pemberian
mcg folat. Manusia perlu menyerap kira-kira 50-100
suplemen asam folat.9,10

Dam J Med Volume 10, Nomor 2, 2011 113


DAMIANUS Journal of Medicine

Gambar 4. Jalur metabolik asam folat, terlihat peran 5,10-methylenetetrahydrofolate reductase (MTHFR). MSR,
methionine synthase reductase.5

Kadar asam folat dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, dehidrogenase. Walaupun banyak yang masih harus
interaksi dengan obat-obatan, dan asupan atau absorbsi dipelajari lagi, penemuan-penemuan awal mengindikasi-
yang tidak adekuat. Peningkatan kadar folat dalam se- kan bahwa peranan genetik terhadap NTD sangat
rum atau sel darah merah berkaitan dengan penurunan kompleks. Contohnya, peningkatan risiko spina bifida
risiko NTD. Kadar homosistein serum berbanding ter- kira-kira dua kali lipat telah dikaitkan dengan keber-
balik dengan kadar folat, kadar homosistein akan me- adaan homozigot mutasi gen MTHFR varian alel C677T
ningkat seiring penurunan kadar folat. Yang masih men- yang memberi kode enzim dengan aktivitas yang ber-
jadi pertanyaan adalah defek kelahiran, termasuk NTD, kurang. Frekuensi alel tersebut juga dipengaruhi oleh
disebabkan oleh kadar folat yang rendah, kadar homo- faktor etnis.10
sistein yang tinggi, keduanya, atau oleh efek yang lain-
Gen yang mengkode enzim metiltetrahidrofolat
nya. Gangguan bawaan metabolisme folat dan homo-
reduktase (5,10-methylene-tetrahydrofolate reductase,
sistein juga dapat menjadi etiologi NTD. Walaupun be-
MTHFR), yang berkaitan erat dengan peningkatan ri-
berapa kasus NTD diinduksi oleh hiperhomosistei-
siko terjadinya NTD. MTHFR mengkatalisa konversi
nemia yang disebabkan polimorfisme genetik suatu en-
5,10-metilentetrahidrofolat menjadi 5-metil-tetrahidro-
zim termolabil, namun penyebab sebagian besar NTD
folat, yang merupakan bentuk utama folat yang ber-
masih belum diketahui.10
sirkulasi. Gen MTHFR terletak pada kromosom 1 pada
Pada kebanyakan kasus, terjadinya anensefali dapat 1p36.3. Ada dua variannya, mutasi C677T dan A1298C,
dikaitkan dengan faktor keturunan, dengan interaksi yang umum pada banyak populasi dan telah diteliti
antara gen-gen dengan faktor lingkungan. Gen-gen keterkaitannya dengan defek kelahiran, terutama spina
spesifik yang berperan penting pada defek tabung saraf bifida dan anensefali. Ada satu penelitian yang meng-
belum dapat diidentifikasikan, namun gen-gen yang ungkapkan adanya mutasi ketiga, T1059C, yang digam-
berkaitan dengan metabolisme folat diduga berperan barkan sebagai suatu 'silent polymorphism', merupakan
penting. Beberapa gen yang telah diteliti antara lain mutasi umum dan diduga dibawa oleh gen yang sama
reseptor folat, 5,10-metilentetrahidrofolat reduktase dengan yang mengandung mutasi A1298C.10
(MTHFR), sistationin ß-sintase, metionin sintase, me-
Pada tahun 2007 telah ditemukan gen kedua, suatu
tionin sintase reduktase, dan metilentetrahidrofolat
kompleks protein pengirim sinyal terkait membran

114 Dam J Med Volume 10, Nomor 2, 2011


Anensefali fetus pada ibu dengan dugaan defisiensi asam folat

(membran-associated signaling complex protein) yang PENCEGAHAN


disebut VANGL1, yang juga diduga berperan pada
Asupan asam folat yang adekuat, paling tidak 400 µg
peningkatan risiko defek tabung saraf. Kibar dkk telah
per hari, terutama sejak sebelum hamil. Hal ini disebab-
mengidentifikasi tiga mutasi gen VANGL1 pada pasien-
kan penutupan tabung saraf terjadi pada minggu ke-4
pasien dengan tipe familial (V2391 dan R274Q) dan
sedangkan belum tentu saat itu calon ibu menyadari
suatu tipe sporadik (M328T) penyakit defek tabung
bahwa dirinya sedang hamil. Jadi para calon ibu harus
saraf, termasuk suatu mutasi spontan (V2391). Belum
menyiapkan cadangan asam folat yang cukup dalam
dapat dibuktikan bahwa mutasi gen VANGL1 menye-
tubuhnya. Walaupun calon ibu ternyata memiliki mutasi
babkan NTD, karena sebagian besar pasien dalam pe-
gen yang menjadi faktor risiko terjadinya anensefali,
nelitian tersebut tidak memiliki mutasi gen VANGL1.
tetapi asupan asam folat yang cukup dapat mengurangi
Tetapi para peneliti tersebut menyatakan bah-wa data-
risiko tersebut.19-21
data mereka mengimplikasikan bahwa mutasi gen
VANGL1 merupakan suatu faktor risiko NTD. Masih Hasil-hasil penelitian hewan coba dan data-data labo-
dibutuhkan penelitian(-penelitian) lebih lanjut untuk ratorium lainnya menunjukkan bahwa metionin, suatu
mempelajari kaitan antara gen VANGL1 dan NTD, an- asam amino esensial, berperan dalam proses penutup-
tara lain Kibar dkk menyarankan untuk meneliti an tabung saraf. Shaw dkk dalam penelitiannya men-
pengaruh suplementasi asam folat pada mutasi gen dapatkan bahwa para wanita yang mengkonsumsi meti-
VANGL1.11 onin lebih tinggi akan mempunyai risiko lebih rendah
untuk defek tabung saraf.16 Tetapi belum dapat dipasti-
Rothenberg dkk mengidentifikasikan autoantibodi yang
kan apakah efek ini karena metionin saja atau karena
mengenali reseptor folat dalam serum wanita yang telah
asupan nutrisi lainnya yang juga tinggi.14
mengalami komplikasi kehamilan defek tabung saraf.
Antibodi ini menghambat ikatan antara asam folat ke
KESIMPULAN
reseptor folat pada membran plasenta. Ini dapat menje-
laskan pentingnya suplementasi folat sebelum kehamil- Anensefali merupakan malformasi kongenital saraf
an. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk pusat yang mengakibatkan kematian janin, disebabkan
melihat apakah ada hubungan sebab akibat antara oleh multifaktor antara lain genetik, kelainan kromosom,
antibodi reseptor folat dan defek tabung saraf.12 dan defisiensi vitamin. Salah satu defisiensi vitamin
penyebab anensefali adalah defisiensi asam folat se-
Berbagai faktor lingkungan lain diduga mempengaruhi
lama kehamilan yang banyak ditemukan pada sayuran
proses penutupan tabung saraf. Asam folat dan folat-
hijau. Defisiensi asam folat menyebabkan peningkatan
folat alami lainnya mempunyai efek pencegahan terjadi-
homosistein yang mencegah metilasi sehingga meng-
nya defek tabung saraf. Antimetabolit folat, diabetes
hambat pembentukan tabung neural. Pada kasus ini,
maternal, obesitas maternal, mikotoksin dari makanan
anensefali kemungkinan disebabkan oleh defisiensi folat
yang terkontaminasi, arsenik, dan hipertermia yang ter-
akibat muntah setiap kali makan sayuran selama ke-
jadi pada tahap perkembangan awal telah diidentifikasi
hamilan. Suplemen folat pada ibu hamil dapat mengu-
sebagai stresor yang meningkatkan risiko terjadinya
rangi kemungkinan terjadinya anensefali. Janin yang
defek tabung saraf, termasuk anensefali.
didiagnosa anensefali biasanya akan diterminasi elektif.
Cavdar dkk mendapatkan seorang pasien dengan sta-
tus sosioekonomi yang rendah yang sebelumnya telah DAFTAR PUSTAKA
dua kali anaknya lahir mati dengan anensefali. Wanita
1. Moore KL, Persaud TVN. The developing human: clini-
ini ternyata memiliki kadar seng dalam plasma, sel
cally oriented embryology. 7th ed. Philadelphia:
darah merah dan rambutnya rendah. Selain itu riwayat Saunders; 2003.
makannya juga menunjukkan bahwa asupan sengnya 2. Sadler TW. Embriologi kedokteran - (Langman's
tidak adekuat. Setelah lima bulan mendapatkan suple- Medical embryology)/TW Sadler; alih bahasa Irwan
men seng dalam bentuk oral, tanpa suplemen nutrisi Susanto. Ed.5. Jakarta:EGC,1988.
lainnya, kadar seng dalam darah dan rambutnya kem- 3. Calzolari F, Gambi B, Garani G, Tamisari L. Anen-
bali normal. Setelah itu wanita tersebut hamil lagi dan cephaly: MRI findings and pathogenetic theories.
melahirkan anak yang normal. Hal ini menunjukkan Pediatr Radiol 2004;34: 1012-6.
bahwa defisiensi seng pada wanita ini dikoreksi oleh 4. Botto LD, Moore CA, Khoury MJ, Erickson JD. Neural-
terapi seng dan akhirnya mencegah malformasi con- tube defects. Medical Progress 1999; 341:20(1509-
90).
genital.13

Dam J Med Volume 10, Nomor 2, 2011 115


DAMIANUS Journal of Medicine

5. Botto LD, Yang Q. 5,10-Methylenetetrahydrofolate re- fants. Gynecologic & Obstetric Investigation
ductase gene variants and congenital anomalies: a 32(2):123-5.
HuGE review. Am J Epidemiol 2000;151:862-7. 14. Shaw GM, Velie EM, Schaffer DM. Is dietary intake of
6. Goh SL, Tan JVK, Kwek KYC, Yeo GSH. Recurrent methionine associated with a reduction in risk for
neural tube defects. Singapore Med J 2006; neural tube defect-affected pregnancies? Teratology
47(8):728-9. 1997 Nov;56(5):295-9.
7. Zeller JL, Burke AE, Glass RM. Folic acid. JAMA, De- 15. Green NS. Folic acid supplementation and preven-
cember 13,2006; 296 (22):2758. tion of birth defects. J. Nutr. 2002; 132:2356S-2360S.
8. Iqbal MM. Prevention of neural tube defects by 16. Gupta H, Gupta P. Neural tube defects and folic acid.
periconceptional use of folic acid. Pediatr. Rev. Indian Pediatrics 2004; 41:577-86.
2000;21(2):58-66. 17. De Wals P, Tairou F, Van Allen MI, Uh SH, Lowry RB,
9. Kirke PN, Molloy AM, Daly LE, et.al. Maternal plasma Sibbald B. Reduction in neural-tube defects after folic
folate and vitamin B12 are independent risk factors acid fortification in Canada. N. Eng. J. Med. July 12,
for neural tube defects. Q J Med. 1993;86:703-708 2007; 357(2):135-142.
10. Mtiraoui N, Zammiti W, Ghazouani L, Braham NJ, 18. Dias MS, Partington M. Embryology of myelomenin-
Saidi S, Finan RR, et al. Methylenetetrahydrofolate gocele and anencephaly. Neurosurg Focus
reductase C677T and A1298C polymorphism and 2004;6(2).
changes in homocysteine concentrations in women 19. Mayo Clinic. Folate. http://www.mayoclinic.com/health/
with idiopathic recurrent pregnancy losses. Repro- folate/NS_patient-folate (diunduh tanggal 1 Oktober
duction 2006;131: 395-401. 2010).
11. Kibar Z, Torban E, McDearmid JR, Reynolds A, 20. Stover PJ. Folic acid. In Katz SH, Weaver WW (Eds.).
Berghout J, Mathieu M, et al. Mutations in VANGL1 Encyclopedia of food & culture. Ed. Vol. 1. Gale
associated with neural-tube defects. N Engl J Med Cengage. New York: Scribner; 2003. http://
2007;356:1432-7. www.enotes.com/folic-acid-reference/ (diunduh
12. Rothenberg SP, da Costa MP, Sequeira JM, Cracco J, tanggal 1 Oktober 2010).
Roberts JL, Weedon J, et al. Autoantibodies against 21. FAO/WHO. Human vitamin and mineral require-
folate receptors in women with a pregnancy compli- ments. Food and Agriculture Organization of the
cated by a neural-tube defect. N Engl J Med United Nations, 2001. ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/004/
2004;350:134-42. y2809e/y2809e00.pdf (diunduh tanggal 1 Oktober
13. AO Cavdar et al, Effect of zinc supplementation in a 2010).
Turkish woman with two previous anencephalic in-

116 Dam J Med Volume 10, Nomor 2, 2011

Anda mungkin juga menyukai