1 PB
1 PB
Abstract
Authentic assessment is assessment instrument that assess the learning
process and learning outcomes of students. Authentic assessment
instrument which developed in this research is project assessment
instrument with storyboard product. This study aims to develop
project assessment instruments which are valid, reliable and effective
to be used for all of the students. The research method used is the
modified 4-D model. This research implemented in grade class XI of
SMA N 10 Semarang and subjects of research is students in class XI
with IPA concentration. The results of research showed that project
assessment instruments valid, reliable, and proper to used for
assessing learning process and learning outcomes. Project assessment
instrument effective used in learning, because the vmean of project
assessment and learning outcomes all of students gained a value with
the minimum criteria of good, also there is an ascendant of N-gain
with high category for students visual, student auditory, and student
kinesthetic. Thus it can be concluded that the developed assessment
instruments is valid, reliable, and effective.
Keywords: Project Assessment; Storyboard; Visual, Auditory, and
Kinesthetik Approach
siswa secara berkelompok. Tujuan storyboard dan soal titrasi asam basa
penelitian ini adalah mengembangkan untuk menilai aspek kognitif,
instrumen penilaian proyek yang instrumen penilaian afektif serta
valid, reliabel, dan efektif digunakan instrumen penilaian psikomotor; (2)
dalam pembelajaran pada materi nilai proyek, nilai storyboard, nilai
titrasi asam basa. ulangan, nilai afektif, dan nilai
psikomotor. Sedangkan analisis data
METODE yang dilakukan dalam penelitian ini
Penelitian pengembangan meliputi: (1) analisis validitas dan
instrumen penilaian otentik ini reliabilitas semua instrumen, yang
menggunakan metode Research and terdiri dari instrumen penilaian
Development model 4D modifikasi proyek, instrumen penilaian
yang terdiri dari tahap define, design, storyboard, soal titrasi asam basa,
dan develop, sedangkan tahap instrumen penilaian afektif dan
disseminate tidak dilakukan. instrumen penilaian psikomotor; (2)
Instrumen yang dikembangkan adalah analisis nilai proyek, nilai storyboard,
instrumen penilaian proyek. Subjek nilai ulangan, nilai afektif dan nilai
penelitian ini adalah siswa kelas XI psikomotor.
konsentrasi IPA SMA N 10
Semarang. HASIL DAN PEMBAHASAN
Prosedur penelitian Penelitian pengembangan
pengembangan instrumen penilaian instrumen ini diawali dengan tahap
proyek diawali dengan tahap define define, yaitu observasi dan wawancara
yang meliputi identifikasi potensi dan yang menunjukkan bahwa sebagian
masalah, serta pengumpulan data. besar siswa pasif selama proses
Data yang diperoleh kemudian pembelajaran. Kajian literatur
dijadikan kajian literatur dalam menunjukkan bahwa penerapan
mendesain instrumen penilaian penilaian proyek yang meliputi
proyek yang ingin dikembangkan penilaian proses dan hasil belajar akan
(tahap design). Desain instrumen meningkatkan partisipasi semua siswa,
penilaian proyek yang telah dirancang sehingga kualitas proses dan hasil
selanjutnya disempurnakan dalam belajar siswa meningkat.
tahap develop yang terdiri dari Instrumen penilaian proyek hasil
validasi ahli, revisi desain, uji coba desain terdiri dari tiga tahap penilaian
skala kecil, revisi, uji coba skala yaitu penilaian perencanaan, penilaian
besar, dan revisi instrumen penilaian. pelaksanaan proyek, dan penilaian
Ahli dalam penelitian ini tiga orang pembuatan produk. Instrumen
dosen Jurusan Kimia Universitas penilaian proyek yang telah dirancang,
Negeri Semarang. selanjutnya memasuki tahap develop.
Teknik pengumpulan data Tahap ini terdiri dari validasi ahli, uji
melalui teknik tes, angket, dan coba skala kecil, dan uji coba skala
observasi. Data yang dikumpulkan besar. Validasi ahli bertujuan untuk
dalam penelitian ini adalah: (1) mendapatkan saran dan perbaikan
lembar validasi instrumen penilaian yang sesuai untuk memperbaiki
proyek, instrumen penilaian produk sebelum tahap uji coba.
16 Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 7 No. 2 Juli 2016: 13-24
Validator Rata-
No Aspek Validasi Kriteria
1 2 3 rata
1 Bahasa 3 3 3 3 Cukup Valid
2 Susunan kalimat 3 3 3 3 Cukup Valid
Kelengkapan format instrumen
3 4 4 4 4 Valid
penilaian proyek
Kesesuaian penilaian dengan
4 4 3 3 3,33 Vaild
standar kompetensi
Indikator instrumen penilaian
5 4 3 4 3,67 Valid
proyek
6 Aspek otentik 4 3 3 3,33 Valid
Rerata Penilaian Ahli (va) 3,38 Valid
Validator
Instrumen yang divalidasi Rerata (va) Kriteria
1 2 3
Soal Titrasi Asam Basa 3,2 3,4 3,4 3,33 Valid
Instrumen penilaian storyboard 3,25 3,5 3,25 3,33 Valid
Instrumen penilaian afektif 3,8 3,6 3,8 3,73 Valid
Instrumen penilaian psikomotor 3,25 3,5 3,5 3,42 Valid
Koefisien Reliabilitas
Instrumen Pengujian
(
Instrumen penilaian proyek Alpha Cronbach 0,72
Soal titrasi asam basa Alpha Cronbach 0,80
Instrumen penilaian afektif KR-20 0,89
Instrumen penilaian psikomotor Inter Rater Reability 0,62
100
80
Persentase
60 Siswa Visual
40 siswa Auditori
Siswa Kinesthetik
20
0
A1 A2 B1 B2 B3 C
Penilaian proyek
Keterangan:
A1 : Pencarian Informasi A2 : Perencanaan Kegiatan Proyek
B1 : Persiapan Praktikum B2 : Aktivitas Selama Praktikum
B3 : Aktivitas Selesai Praktikum C : Pembuatan Produk
langsung dari guru mengenai aplikasi asetat dalam cuka yang telah
langsung titrasi asam basa dalam dilakukannya. Sari (2014) dalam
kehidupan sehari-hari atau sumber penelitiannya mengemukakan bahwa
lainnya mengenai penentuan kadar siswa kinesthetik akan tertarik
asam asetat dalam cuka. Siswa mengikuti pembelajaran jika
kinesthetik juga aktif selama proses diberikan sebuah tugas berupa proyek
pembelajaran karena siswa tertarik terapan. Siswa kinesthetik juga akan
mempelajari titrasi asam basa dengan antusias saat proses pembelajaran
langsung mempraktikkannya selama apabila guru memperagakan konsep
pelaksanaan proyek. Keaktifan siswa sambil memberikan kesempatan
kinesthetik juga disebabkan oleh tugas kepada siswa untuk mempelajarinya
yang diberikan padanya yaitu langkah demi langkah, menciptakan
membuat storyboard. Media ini dapat simulasi konsep agar siswa
digunakan untuk mengkonstruksi mengalaminya, dan membuat peta
pengetahuannya melalui sebuah pikiran dengan melibatkan aktivitas
visualisasi gambar mengenai langkah- fisik.
langkah menentukan kadar asam
100
90
80
70
Perolehan Nilai
60
50
Visual
40
Auditori
30
Kinesthetik
20
10
0
Ulangan
Storyboard
Afektif
Psikomotor
Hasil Penilaian
Hasil belajar siswa dilihat dari lebih besar dari 70 untuk masing-
nilai ulangan, nilai storyboard, nilai masing penilaian storyboard,
afektif, dan nilai psikomotor. penilaian afektif, penilaian
Berdasarkan data yang terdapat pada psikomotor dan ulangan.
Gambar 2, siswa visual, siswa Ketercapaian hasil belajar ini
auditori, dan siswa kinesthetik disebabkan oleh keaktifan semua
mendapatkan nilai minimal dengan siswa selama mengikuti proses
kriteria baik atau mendapatkan nilai pembelajaran dengan menerapkan
20 Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 7 No. 2 Juli 2016: 13-24
Nilai
Siswa N-gain Kategori
Pre-Test Post-test
Visual 45,94 85,47 0,73 Tinggi
Auditori 42,95 87,69 0,78 Tinggi
Kinesthetik 40,68 85,23 0,75 Tinggi