Anda di halaman 1dari 4

PROFIL KETUA OSIS SMA N 1 GABUS

PERIODE 2022-2022
Ditulis oleh: Putri Indiany (X MIPA 4)

Namanya Diana Kholida, anak pertama dari dua bersaudara. Lahir


dari pasangan Mulyadi dan Eni Naryati, pada 5 April
2005,digrobogan Jawa tengah. Ia mempunyai adik laki-laki yang
masih berada dibangku kelas 3 SD. Diana tinggal di dusun Padas,
rt01/rw03, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.

Diana mempunyai hobi bersepeda, biasanya ia akan bersepeda


setiap satu minggu sekali. Bagi Diana, bersepeda adalah olahraga
yang menurutnya sangat seru, Diana yang tidak mau berolahraga
menjadi semangat kala berhadapan dengan sepeda. Saat ini, Diana
bersekolah di SMA N 1 GABUS, tepatnya di kelas XI MIPA 2. Diana
juga menjabat sebagai ketua OSIS periode 2021/2022. Saat kecil,
Diana bercita-cita menjadi seorang Arsitek. Namun sekarang ia
bercita-cita menjadi seorang perawat. Diana berencana melanjutkan
ke sebuah universitas besar diindonesia, yaitu UNDIP (Universitas
Diponegoro) yang berada di Jawa Tengah. Sama seperti cita-citanya,
Diana berencana mengambil jurusan Ilmu Keperawatan.

Diana lulus dari SD N 2 BENDOHARJO pada tahun 2016/2017,


lalu melanjutkan sekolahnya di SMP N 1 GABUS dan berhasil lulus
pada tahun 2019/2020. Dimasa-masa SD serta SMP nya, Diana
mengikuti berbagai lomba yaitu, Pidato, Menari serta, paduan suara.
Namun dibalik itu, Banyak sekali dukungan dari kedua orang tua
Diana. Bagi Diana, kedua orang tuanya adalah tempat bercerita,
dimana ia bisa berbagi keluh kesah dari berbagai hal. Kedua orang
tuanya tidak pernah menuntut Diana untuk selalu belajar, akan tetapi
mereka selalu mempunyai cara agar Diana semangat belajar.
Contohnya dengan mengiming-imingi hadiah ketika Diana bisa
mencapai 5 besar. Dengan begitu, sosok Diana akan menjadi
semangat belajar agar bisa mencapai target yang sudah ditentukan.

Setiap hasil pasti ada halangan, Diana juga mengalami hal itu.
Beberapa hari sebelum debat calon ketua OSIS digelar, Diana
kehilangan sosok Kakek untuk selamanya. Banyak waktu yang
bentrok dengan kegiatan keorganisasian. Contohnya acara tahlilan
yang diselenggarakan bersamaan dengan waktu pemilihan ketua
OSIS. Walau begitu, Diana bisa mengatur semuanya dengan baik. Ia
juga tidak terlalu berlarut-larut dalam suasana duka. Karna Diana
tau, ada banyak hal yang harus ia selesaikan dalam keorganisasian.

Sebagai ketua OSIS, pasti ada suka serta duka yang Diana
rasakan. Pada bagian sukanya, Diana bisa mendapat banyak teman,
dikenal banyak guru, dikenal juga oleh warga sekolah, entah adik
kelas ataupun kakak kelas. Pada bagian duka, Diana sering kali
ketinggalan banyak pelajaran, terkadang ia juga kesusahan mengatur
para anggota yang mungkin saja bandel. Dibalik itu, sosok Diana
tetap berusaha menjadi yang terbaik, dengan harapan bisa
membangun sekolah menjadi lebih baik dari sebelumnya, serta tetap
bisa menjalankan tugas dengan baik dan memberikan inovasi yang
terbaik untuk OSIS.

Selama menjabat ketua OSIS, tidak luput juga Diana dilanda


kegelisahan kala salah satu atau beberapa anggotanya malas dalam
mengerjakan tugas atau rapat keorganisasian. Namun, Diana adalah
gadis yang cerdik. Ia selalu mempunyai segala cara dalam
membangkitkan semangat para anggotanya.

Hal utama yang ia lakukan adalah menanyakan kenapa, serta


alasan para anggotanya malas-malasan, contohnya beberapa dari
mereka mengeluh jika konsep rapat yang begitu-begitu saja, para
anggota berharap Diana bisa mengubah sedikit konsep rapat
keorganisasian yang tidak gampang membuat bosan, jika konsepnya
begitu-begitu terus mereka akan merasa bosan, sehingga mereka
juga akan merasa malas disaat rapat akan diadakan, dengan begitu
Diana bisa mencarikan atau mempunyai cara tersendiri untuk
menuntaskan semuanya.

Mencari solusi secepat mungkin adalah hal kedua yang akan ia


lakukan, salah satu solusi yang ia lakukan saat anggota berprotes
seperti diatas adalah mengubah dan berpikir bagaimana caranya
agar rapat bisa berjalan tanpa anggota merasa bosan dan
mengantuk.

Diana selalu menanyakan pada para anggotanya, apakah tugas


yang ia berikan sesuai dengan bakat dan minat setiap individu. Jika
mereka menjawab tidak, maka segera mungkin ia akan mengganti
tugas mereka sesuai dengan passion dan bakat mereka masing-
masing. Karena menurut Diana, ketidak sesuaian tugas dan bakat
bisa memicu alasan utama sosok manusia malas dalam mengerjakan
tugas, maka sebisa mungkin Diana akan terus menanyakan pada
mereka apakah tugas yang ia berikan sudah sesuai dengan bakat
yang mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai