Selamat bekerja
BAB I
PENDAHULUAN(2)
A. Latar Belakang(3)
bersifat menyeluruh tentang bacaan itu,(7) dan penilaian terhadap keadaan, nilai,
fungsi,(8) dan dampak bacaan itu. Setiap guru bahasa bisa menyadari serta
yang lebih kecil karena keterampilan membaca mencakup tiga komponen, yaitu:
(a) (10)pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca; (b) (11)korelasi aksara
membaca permulaan diterapkan pada kelas awal (1-2) (13)Sekolah Dasar karena
tujuan membaca permulaan adalah agar siswa dapat mengenal huruf, membaca
2
kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Hal ini juga diterapkan pada
belajar membaca bagi murid sekolah dasar kelas awal. Secara teoretik proses
pertama disebut (17)Visual Memory (VM). Pada tahap ini huruf, suku kata, kata,
grafis. Tahap kedua disebut (18)Phonological Memory (PM). Pada tahap ini
terjadi proses pembunyian lambang grafis yang (19)sudah terekam pada tahap
VM. Tahap ketiga disebut (20)Semantic Memory (SM). Pada tahap ini terjadi
kemampuan membaca permulaan yaitu siswa terlebih dahulu harus bisa mengenal
dalam abjad tanda atau tanda bunyi, 2) Melatih keterampilan siswa untuk
orang tanpa terkecuali. Karena tanpa adanya kemampuan untuk membaca (26)kita
SLB yang tercantum dalam kompetensi dasar (KD) yaitu (28)Menirukan teks
deskriptif sederhana tentang anggota tubuh dan pancaindra secara lisan dan tulis
membaca, dan menulis) yang penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh setiap
tersebut sebuah masa depan yaitu memberi suatu teknik bagaimana cara
memadai sejak dini, mereka akan mengalami kesulitan belajar dikemudian hari.
senang.
4
Gowa diperoleh informasi bahwa (1) (34)siswa tunarungu belum dapat menemu
kenali huruf vokal karena hanya terkesan mengahafal huruf vokal, (2) (35)siswa
tunarungu belum dapat membaca suku kata dari gabungan huruf vokal dan
konsonan. Hal itu disebabkan karena siswa masih kesulitan dalam mengingat dan
mengenal bentuk huruf dan bunyi setiap huruf abjad, konsentarsi siswa yang
serta cara penyampaian guru masih menyampaikan dengan bahasa yang tidak
pembelajaran di kelas.
lambang dan belum dapat membaca suku kata dari gabungan huruf vokal dan
siswa SLB Negeri 1 Gowa maka akan diterapkan metode yang sesuai dengan
siswa tunarungu yaitu metode (39)indeks card match (pencocokan kartu indeks).
permulaan yang terdiri atas papan dan kartu (41)index card match. Metode ini
melatih kemampuan visual siswa dengan cara mengingat pasangan kartu gambar
dan kartu kata. Awalnya siswa diberi penjelasan mengenai pasangan dari kartu-
kartu tersebut, kemudian kartu dibagikan kepada siswa. Setelah itu siswa mencari
pasangan kartu tersebut di siswa lain. Adapun jumlah kartu yang dicocokkan oleh
anggota tubuh dan pancaindra. Metode pencocokkan kartu indeks (42)(index card
match) merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk melatih
dan membaca suku kata yang tersusun dari huruf vokal dan konsonan.
di SLBN 1 Gowa”.
B. Rumusan Masalah
SLBN 1 Gowa.
C. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
6
Card Match.
Card Match.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Analisis pembenaran :
Keterangan : kesalahan penulisan ditandai dengan warna merah dan terdapat
angka.
Harus bercetak miring : (1)
Harus menggunakan spacing 2.0 : (2)
Ditambahkan kata “Masalah” : (3)
Kata “bisa” harus diubah menjadi “dapat” : (4)
Terdapat tanda baca koma (,) yang harus dihilangkan : (5), (7), (8)
Kata “merupakan” diubah menjadi “adalah” : (6) dan (16)
Kata “adalah” diubah menjadi “merupakan” : (9)
Kata yang seharusnya tidak diawali oleh huruf kapital : (14), (15), (22),
(28), (49), (50), (51), (55), (57), (58), (60), (61), (63)
Kata “sudah” diubah menjadi kata “telah” : (19)
Terdapat kata konjungsi diawal kalimat : (21), (38), (54)
Kata yang seharusnya diawali huruf kapital : (10), (11), (12), (34), (35),
(36), (37)
Kata yang harus bercetak miring dan diawali huruf kapital : (17), (18),
(20), (48)
Paragraf yang hanya memiliki 1 kalimat : (23)
Kata “anak” diubah menjadi kata “siswa” : (24), (29), (30), (31), (33)
Terdapat kesalahan pengetikan : (25)
Terdapat kata ganti orang yang tidak diperbolehkan : (26) dan (32)
Kata “mampu” yang harus diubah menjadi “dapat” : (27)
Kata yang seharusnya bercetak miring dan tidak diawali oleh huruf kapital
: (39), (40), (41), (42), (43)
Terdapat kata tanya yang seharusnya diakhiri dengan tanda tanya : (44)
Terdapat kata tanya yang harus dihilangkan : (45), (46), (47)
Terdapat kata yang seharusnya tidak diawali oleh huruf capital dan harus
disambung : (53)
Terdapat tanda baca titik (.) yang harus diubah menjadi tanda baca koma
(,) : (52), (56), (59), (62)