Pengertian gerak
Gerak adalah proses berpindahnya suatu benda dari satu titik ke titik lain. Syarat utama
benda dikatakan bergerak adalah adanya perubahan posisi benda terhadap titik acuan. Karena
titik acuan bisa berbeda-beda, maka gerak benda bersifat relatif. Jadi, gerak adalah perubahan
posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai
perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu. Untuk lebih memahami
mengenai titik acuan perhatikan ilustrasi berikuti ini:
Pada suatu hari Rita berangkat dari rumah menuju ke pasar untuk membeli buah-buahan.
Jika kita tinjau gambar ilustrasi di atas, terdapat dua titik acuan yaitu rumah sebagai titik acuan 1
dan pasar sebagai titik acuan 2. Jika kita menggunakan rumah sebagai titik acuan, maka Rita
dikatakan bergerak menjauh dari titik acuan sedangkan jika kita menganggap pasar sebagai titik
acuan maka Rita dikatakan bergerak mendekati titik acuan. Contoh lain seperti: Mobil yang
bergerak maju/mundur, buah apel yang jatuh dari pohonnya.
Dinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak yang menganalisis seluruh
penyebab yang menyebabkan terjadinnya gerak tersebut.
Berdasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3 :
1. Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus
2. Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
3. Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola
1. Gerak lurus
Pernahkan kamu memperhatikan kereta api yang bergerak diatas relnya? Apakah
lintasannya berbelok-belok? Bahwasannya lintasan kereta api adalah garis lurus, karena kereta
apai bergerak pada lintasan yang lurus, maka kereta api mengalami gerak lurus. Jika masinis
kereta api menjalankan kereta api dengan kelajuan yang sama, kereta api akan menempuh jarak
yang sama.
Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak lurus beraturan,
jadi syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan
kelajuan benda tidak berubah. Gerak lurus disebut juga gerak translasi, yakni gerak yang
lintasannya lurus.
S=X=v.t;
a = Dv/Dt = dv/dt = 0
s = v.t
Keterangan :
s adalah jarak atau perpindahan (m)
Sebelum lebih lanjut membahas tentang gerak terlebih dahulu kita bahas tentang
perbedaan perpindahan dan jarak tempuh. Perpindahan adalah besarnya jarak yang diukur dari
titik awal menuju titik akhir sedangkan Jarak tempuh adalah Panjang lintasan yang ditempuh
benda selama bergerak. Perhatikan gambar dibawah ini
Sebuah benda bergerak dari A menuju B kemudian dia kembali ke C. Pada peristiwa di
atas Pepindahannya adalah AB – BC = 200 m – 90 m = 110 m. Sedangkan jarak yang ditempuh
adalah AB + BC = 200 m + 90 m = 290 m.
Apabila perpindahan dan jarak itu berbeda maka antara kecepatan dan kelajuan juga
berbeda.Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan tiap satuan waktu dan Kelajuan
didefinisikan sebagai besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Perumusan yang
digunakan pada kecepatan dan kelajuan adalah sama. Pada pembahasan GLB ada juga yang
disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan besarnya perpindahan yang
ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan selama benda bergerak.
v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu
Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat adalah sebagai berikut :
b. GLBB diperlambat
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB
diperlambat adalah gerak benda dilempar keatas. Grafik hubungan antara v terhadap t pada
GLBB diperlambat adalah sebagai berikut :
Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat adalah sebagai berikut :
Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut:
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB dipercepat
tanda yang digunakan adalah + .
Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah – , catatan penting disini adalah nilai
percepatan (a) yang dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena dirumusnya
sudah menggunakan tanda negatif. Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F
= m . a ).
vt = vo + at
s = vo t + ½ at2
Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
Gerak Vertikal adalah gerak lurus berubah beraturan dalam arah vertikal (dari bawah ke atas atau
dari atas ke bawah) dengan percepatan konstan. GLBB pada arah vertikal dibagi menjadi :
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang dibiarkan jatuh, akibat terpengaruh gaya gravitasi
dengan kelajuan awal bernilai 0 (nol). Bila dua buah bola yang berbeda beratnya dijatuhkan
tanpa kecepatan dari ketinggian yang sama dalam waktu yang sama, bola manakah yang sampai
ditanah duluan? Peristiwa tersebut disebut sebagai benda jatuh bebas karena pengaruh gaya
gravitasi bumi. Gerak lurus berubah beraturan pada lintasan vertikal. Cirinya adalah benda jatuh
tanpa kecepatan awal (v₀ = nol) semakin ke bawah gerak benda semakin cepat. Persamaanya
menjadi :
v = gt
h = 1/2¿2
v 2= v ₀ + 2gh
h adalah jangkauan vertikal yang dapat ditempuh oleh benda diukur dari atas ke bawah.
Gerak vertikal ke atas gerak adalah gerak benda yang bergerak lurus dalam arah vertikal ke atas.
Idealnya, gerak benda semacam ini memerlukan kecepatan awal karena gerakannya melawan
arah (gaya) gravitasi. Persamaanya menjadi :
v=v ₀−¿
1 2
h=v ₀t− g t
2
v =¿ v₀ - 2 gh
2
2
h adalah jangkauan vertikal yang dapat ditempuh oleh benda diukur dari bawah ke atas.
Gerak vertikal ke bawah memiliki arah gerak searah dengan arah (gaya) gravitasi. Pada kasus
gerak vertikal ke bawah biasanya memberikan nilai kecepatan awal tertentu. Sedangkan dalam
kasus lain yang kecepatan awalnya bernilai 0 (nol) maka disebut gerak jatuh bebas. Persamaanya
menjadi :
0
v=v +¿
0 1 2
h=v t+ g t
2
v =¿ v₀ + 2 gh
2
2
h adalah jangkauan vertikal yang dapat ditempuh oleh benda diukur dari atas ke bawah.
2. Gerak melingkar
Gerak Melingkar merupakan gerak suatu objek yang lintasannya berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Contohnya dapat kita lihat pada gerakan Bulan mengelilingi Bumi
dan gerakan berputar bola yang tergantung pada tali.
Gerak melingkar beraturan ialah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju
konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Sebuah benda bergerak dari
garis lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, atau sama
dengan nol.
Pada gerak melingkar sering disebutkan dengan istilah frekuensi dan periode. Frekuensi (f)
ialah banyaknya putaran yang dilakukan objek dalam satu detik. Periode (T) ialah waktu yang
diperlukan objek untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Berikut ini adalah rumus
persamaannya sebagai berikut :
Dimana :
n adalah banyak putaran
t adalah waktu (s)
1 putaran adalah 2π rad (radian)
1 rpm (rotasi per menit) adalah π / 15.
Dimana:
T adalah periode (s)
f adalah frekuensi (Hz)
3. Gerak parabola
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal.
Pada gerak parabola, gesekannya diabaikan, dan gaya yang bekerja padanya hanyalah gaya berat
atau percepatan gravitasinya saja.
Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh umum gerak
parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk sudut tertentu terhadap
permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y)
yang merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB),dengan arah horizontal (sumbu-x) yang
merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Beberapa ringkasan rumus gerak parabola yang tersusun atas komponen arak vertikal (sumbu
y) dan komponen arah horizontal (sumbu x) dapat dilihat pada tabel di bawah.