Dalam bab ini akan dibicarakan gerak melingkar dengan kelajuan tetap atau gerak
melingkar beraturan (GMB) dan gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap atau
dikenal dengan gerak melingkar berubah beraturan (GMBB).
Beberapa materi yang akan dibicarakan dalam tulisan ini antara lain :
- Periode (T) dan frekuensi (f)
- Kelajuan linier (v)
- Sudut tempuh atau diberi notasi : ( baca teta)
- Pengertian radian
- Kecepatan sudut atau kecepatan anguler()
- Hubungan antara kecepatan sudut () dan kelajuan linier (v)
- Pengertian radian
- Menggabung gerak melingkar pada beberapa roda
- Percepatan sentripetal dan gaya sentripetal
- Aplikasi perhitungan gerak melingkar beraturan dalam kehidupan
- Konsep percepatan sudut
- Konsep gerak melingkar berubah beraturan
- Persamaan GMBB
Bahan Diskusi I
Selesaikan beberapa permasalahan berikut dengan diskusi kelompok
1) Amati jam dinding di ruanganan kelas anda, berapa periode putaran dari :
a) jarum detik,
b) jarum menit,
c) jarum jam
2) Hitung berapa perbandingan periode dari jerum detik, jarum menit, dan jarum jam pada soal
nomor 1) di atas!
3) Berapa periode bumi berotasi, bumi berevolusi, bulan berotasi, bulan berevolusi ?
............................ 2)
S = v.t .................................................... 3)
................................................................. 4)
Dalam waktu bergerak 1 kali keliing lingkaran penuh atau 1 periode, maka = 360o dan t = T detik
sehingga sudut yang ditempuh ( ) adalah 360o. Jadi kecepatan sudutnya adalah :
........... .................................................... 5)
Pengertian Radian
Satu radian adalah besar sudut pusat lingkaran yang panjang busur lingkarannya sama dengan
panjang jari-jari. Atau jika besar sudut pusat yang ditempuh dalam radian , panjang lintasan busur
lingkaran yang ditempuh S, dan jari-jari lingkaran R, maka :
.......... ......................................6)
Dalam hal ini ;
: sudut pusat lingkaran yang ditempuh = sudut tempuh, dalam satuan radian, S : panjang busur
lingkaran yang ditempuh, dalam satuan meter, dan R : jari-jari lingkaran, dalam atuan meter
Catatan Penting :
Jika panjang lintasan busur lingkaran S sama dengan panjang jari-jari lingkaran R, maka besarnya
sudut pusat lingkaran disebut 1 radian, atau jika S = R, maka = 1 radian.
B
R Besar sudut pusat lingkaran penuh = 360 o. , sedangkan jika
dinyatakan dalam radian maka dapat dihitung sebagai
berikut :
Keliling lingkaran = 2R (2 kali panjang jari-jari lingkaran).
A
R
Jadi besar sudut pusat lingkaran penuh = 2 radian.
Jika dinyatakan dalam radian, maka kecepatan sudut benda
adalah :
= .t ..................................................... 8)
Contoh 1:
Sebuah partikel bergerak mengelilingi lingkaran berjari-jari 50 cm dengan laju konstan. Jika
frekuensi putaran 0,2 Hz, hitung :
a) Periode putaran
b) laju linier partikel
c) Kecepatan sudut partikel
d) panjang busur lingkaran yang ditempuh selama 3 detik
e) sudut pusat lingkaran yang ditempuh selama 3 detik
f) waktu yang dibutuhkan partikel untuk menempuh busur lingkaran sepanjang 50 cm
Penyelesaian :
Diketahui :
R = 50 cm
f = 0,2 Hz
Ditanyakan :
a) T = ... ?
b) v = ... ?
c) = ... ?
d) S = ... ?
e) = ... ?
f) t = ... ?
Jawab
a) T = 1/f = 1/0,2 = 5 sekon
b) = 20 cm/s
c) = 0, 4 rad/s
d) S = v.t S = 20.2,5 = 50 cm
e) = .t = 0,4.3 = 1,2 rad
f) S = v.t t = S/v 50 /20 = 2,5 sekon
Bahan Diskusi II
1) Sebuah partikel bergerak mengelilingi lingkaran berjari-jari 20 cm dengan laju konstan. Jika
frekuensi putaran 0,1 Hz, hitung :
a) Periode putaran
b) laju linier partikel
c) Kecepatan sudut partikel
d) panjang busur lingkaran yang ditempuh selama 2 detik
e) waktu yang dibutuhkan partikel untuk menempuh busur lingkaran sepanjang 25 cm.
S = .R ............................................................................ 9)
Dalam hal ini, S adalah panjang busur lingkaran yang ditempuh dalam satuan meter, : sudut pusat
lingkaran yang ditempuh dalam satuan radian, dan R adalah jari-jari lingkaran dalam satuan meter.
v = .R .....................................................10)
1 = 2 , T1 = T2 , f1 = f2 .................. 11)
2) Dua roda dihubungkan dengan menyinggungkan satu sama lain
Gambar 4) Dalam hal ini, v1 dan v2, 1, dan 2. : masing-masing
Dua buah roda yang dihubungkan secara langsung
besar kecepatan linier dan kecepatan sudut
dengan menyinggungkan kedua sisinya
masing-masing roda.
Gambar 5)
Dua buah roda yang dihubungkan pada kedua Dalam hal ini, v1 dan v2, 1, dan 2. : masing-
sisnya menggunakan rantai masing besar kecepatan linier dan
kecepatan sudut masing-masing roda.
Contoh 1
Empat buah roda A, B, C, dan D masing-masing dengan jari-jari R A = 4 cm, RB = 8 cm, RC = 4 cm dan
RD = 10 cm roda dihubungkan seperti pada gambar . Jika roda C diputar dengan kecepatan sudut 10
rad/s, hitung :
a) Kecepatan sudut roda B
A B
b) Kecepatan sudut roda A
C D c) Kecepatan sudut roda D
d) Kecepatan linier roda A
Penyelesaian :
Diketahui :
RA = 4 cm, RB = 8 cm, RC = 4 cm, RD = 10 cm
C = 10 rad/s
Ditanyakan :
a) B = … ? e) vB = … ?
b) A = … ? f) vC = … ?
c) D = … ? g) vD = … ?
d) vA = … ?
c.RC = B.RB
B.RB = A.RA
d) vA = A.RA
= 10.4
= 40 cm/s
e) Sisis roda B dihubunkan dengan sisi roda A vB = vA = 40 cm/s
f) Sisis roda C dihubunkan dengan sisi roda B vC = vB = 40 cm/s
g) vD = D.RD
= 10. 10
= 100 cm/s
9. Percepatan Sentripetal
Pada Bab IV, telah kita pelajari pengaruh gaya terhadap benda adalah mengubah gerak. Artinya jika
benda dikenai gaya, maka keadaan benda dari diam menjadi bergerak, atau dari gerak lambat
menjadi cepat, atau dari gerak cepat menjadi lambat. jika arah gaya searah dengan arah gerak, maka
benda bergerak lurus semakin cepat (dipercepat) dan jika arah gaya berlawanan dengan arah gerak,
maka benda bergerak lurus diperlambat .
Bagaimana jika arah gaya tegak lurus arah gerak ?
Jika arah gaya tegak lurus arah gerak, maka gaya itu tidak akan mengubah besar kecepatan,
melainkan akan mempengaruhi arah gerak.
Akibat pengaruh gaya yang arahnya tegak lurus arah gerak, maka arah gerak benda menjadi
berubah membentuk lintasan lingkaran dengan arah gaya menuju pusat lingkaran. Oleh karena itu
maka gaya itu disebut sebagai “gaya sentripetal” (artinya menuju pusat lingkaran).
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya sentripetal disebut “percepatan sentripetal” atau
“percepatan radial”.
Pada Bab sebelumnya sudah kita ketahui bahwa percepatan yang arahnya sejajar dengan arah gerak
mengakibatkan gerak benda dipercepat jika arah percepatan searah dengan arah gerak. Sebaliknya
jika arah percepatan berlawanan dengan arah gerak, maka benda akan diperlambat.
v2 percepatan tegak lurus dengan arah gerak ?
Bagaimana jika arah
v1
Berikut ini menunjukkan sebuah
B partikel bergerak melingkar beraturan. Selama partikel bergerak
v
melingkar, besar kecepatan selalu tetap tetapi arahnya selalu berubah. Dalam hal ini vector
kecepatan selalu berubah.
A
O
-v1
Fisika Kelas X - SMA N 1 Yk /Sem 2/Gerak Melingkar /2012021 Page 9
Pada gambar 6) di samping ditunjukkan sebuah partikel
bergerak melingkar beraturan dalam selang waktu t yang
mendekati nol. Selama t partikel bergerak dari titik A
dengan kecepatan v1 ke titik B dengan kecepatan v 2 (ingat
besar v1 = besar v2). Besar perubahan vektor v 1 menjadi v2
atau v2-v1 yaitu v seperti ditunjukkan dalam gambar 6) di
samping.
Perhatikan segitiga ABO dan segitiga yang dibentuk oleh
vektor v1, vektor v2 dan vektor v . Untuk selang waktu yang
mendekati nol, maka arah vektor perubahan kecepatan v
hampir berimpit dengan jari-jari lingkaran yaitu menuju ke
Gambar 6)
pusat lingkaran.
Sebuah partikel bergerak melingkar Untuk selang waktu t mendekati nol, maka dua segitiga ini
beraturan ketika di A dengan bersifat sebangun, sehingga akan terpenuhi hubungan
kecepatan v1 dan ketika di B
kecepatannya menjadi v2. perbandingan sisi-sisi nya adalah sebagai berikut :
.................................................................14)
Dalam hal ini, asp adalah percepatan sentripetal, dalam satuan m/s 2,
v : besar kecepatan linier dalam satuan m/s,
R : jari-jari lingkaran, dalam satuan meter.
Karena v = .R maka persamaan di atas dapat diubah menjadi :
Contoh 2
Sebuah bandul bermassa 100 gram diikat tali yang panjangnya 50 cm, kemudian diputar pada
sebuah meja licin, sehingga berputar beraturan dengan kecepatan 5 m/s. Hitung berapa gaya
tegangan tali pada saat berputar ?
Penyelesaian : 5 m/s
Contoh 3
25 gr
Sebuah bandul A bermassa 25 gram diikat
A dengan tali ringan yang dihubungkan
40 cm
dengan beban B bermassa 100 gram melalui
tetap sebesar 40 cm ?
Penyelesaian :
Diketahui :
mB = 100 gr
R = 40 cm = 0,4 m
2
G = 10 m/s
Ditanyakan :
v=…?
Jawab :
-3
Berat beban B berfungsi sebagai gaya sentripetal Fs = wB = mB.g = 100.10 .10 = 1 N
v = 4 m/s
Gaya sentripetal pada sebuah benda ditimbulkan oleh resultan semua gaya pada
arah sejajar jari-jari lingkaran, dan menuju pusat lingkaran atau
Catatan :
Pengertian semua gaya pada arah sejajar jari-jari lingkaran ada dua macam, yaitu :
jika gaya itu menuju pusat lingkaran maka gaya itu bertanda positip dan jika gaya
itu meninggalkan pusat lingkaran, maka gaya tersebut bertanda negatip.
Contoh
1) Gaya Sentripetal pada bumi oleh Matahari
bumi v Gaya sentripetal bumi mengelilingi matahari
mi diperoleh dari resultan semua gaya yang bekerja
pada bumi menuju matahari. Satu-satunya gaya
F
R yang bekerja pada bumi adalah gaya gravitasi
matahari terhadap bumi, yaitu F = G.m.M/R 2.
matahari Dalam hal ini m : massa bumi, R : jarak antara pusat
bumi dengan pusat matahari, dan M adalah massa
matahari (lihat gambar 7). Dalam hal ini gaya
Gambar 7)
Bumi mengelilingi matahari
Fisika Kelas X - SMA N 1 Yk /Sem 2/Gerak Melingkar /2012021 Page 12
gravitasi bumi berfungsi sebagai gaya sentripetal,
maka akan berlaku persamaan :
Gambar 8)
Elektron mengelilingi inti atom
4) Gaya Sentripetal pada Mobil yang Membelok pada Tikungan Jalan Miring yang Licin
Jika badan jalan dibuat miring, maka keadaannya dapat dilihat pada gambar 10b).
Gambar 10)
Tikungan jalan dibuat miring untuk memberikan gaya
sentripetal pada kendaraan yang membelok
v : batas kecepatan maksimal
5) Gaya sentripetal yang bekerja pada mobil yang melalui jalan cembung berupa lengkungan
Gambar 11) menunjukkan sebuah mobil bergerak dengan laju v melintasi jalan cembung dengan
jari-jari kelengkungan R. Untuk menghitung besar gaya normal yang dilakukan oleh badan jalan
terhadap mobil dapat dianalisa sebagai berikut :
Prinsip yang digunakan :
resultan gaya pada arah sejajar pusat kelengkungan jalan merupakan gaya sentripetal
mobil
v N Jika massa mobil m = 3 ton, g = 10 m/s 2,
jari-jari kelengkungan jalan R = 20 m, dan
kelajuan mobil v = 10 m/s
w Untuk menghitung gaya normal digunakan
R
prinsip :
F = m.v2/R
W – N = m.v2/R
Gambar 11) m.g – N = m.v2/R N = m.g - m.v2/R
Sebuah mobil bermassa 3 ton berkecepatan = 30.000 – 3.000.102/20
10 m/s melintasi jalan cembung dengan
= 15.000 N
lengkungan barjari-jari 20 m
6) Gaya Sentripetal pada Mobil yang melalui Jalan Cekung berupa lengkungan bola
Gambar 12) ditunjukkan sebuah mobil bergerak dengan laju v melintasi jalan cekung
dengan jari-jari cekungan jalan R. Perhatikan gambar 12) di bawah.
Jika massa mobil m = 3 ton, g = 10 m/s 2,
R
jari-jari kelengkungan jalan R = 20 m, dan
N
v kelajuan mobil v = 10 m/s
Untuk menghitung gaya normal digunakan
w prinsip yang digunakan :
Gambar 12)
Sebuah mobil melintasi jalan cekung
F = m.v2/R
N – w = m.v2/R
N = w + m.v2/R N = 30.000 – 3.000.102/20
N = 45.000 N
Resultan gaya ini berfungsi sebagai gaya sentripetal, sehingga berlaku persamaan :
N1– m.g = m.v12/R
- Posisi beban di titik ke (2) :
Resultan gaya yang bekerja : F = N2 – w.cos atau
F = N2 – m.gcos
Resultan ini bekerja sebagai gaya sentripetal, sehingga berlaku persamaan :
N2 – m.g.cos = m.v22/R
- Posisi benda di titik ke (3) :
Resultan gaya yang bekerja : F = N3
Resultan gaya ini berfungsi sebagai gaya sentripetal, sehingga berlaku persamaan :
N3 = m.v32/R
- Posisi benda di titik ke (4) :
Resultan gaya yang bekerja : F = N4 + m.g
Resultan ini bekerja sebagai gaya sentripetal, sehingga berlaku persamaan :
N4 + m.g = m.v42/R
- Posisi benda di titik (5) :
Resultan gaya yang bekerja: F = N5 + m.g cos
Resultan ini bekerja sebagai gaya sentripetal, sehingga berlaku persamaan :
N5 + m. g cos = m.v42/R
8) Gaya Sentripetal
w pada Bandul yang Diputar pada bidang Vertikal
Gaya sntripetal pada bandul yang diputar pada lingkaran vertical ditimbulkan oleh resultan antara
gaya tegangan tali (T) dan gaya berat (w) atau komponen gaya berat yang sejajar gaya normal (lihat
gambar 14)
Sebuah bandul diputar pada bidang vertikal menggunakan tali yang ringan seperti pada gambar 14)
di bawah. Pada gambar diperlihatkan 5 posisi bandul, yaitu posisi (1) bandul pada titik terbawah,
posisi (2) tali bandul dalam keadaan miring membentuk sudut , posisi (3) posisi bandul horisontal,
atau
GLBB GMBB
o
Kecepatan : vt = vo ± a.t o
Kecepatan sudut : t = o ± α.t
o
Perpindahan : S = vo.t ± ½ a.t2 o
Sudut yang ditempuh : = o.t ± ½ α.t2
o
Perpindahan : ±2a.S = vt2 – vo2 o
±2 α. = t 2 – o 2
o
Kecepatan rata-rata o
Kecepatan sudut rata-rata
o
Hubungan perpindahan dan o
Hubungan besarnya sudut dengan
kecepatan rata-rata : kecepatan sudut rata-rata ;
Contoh 1 :
Sebuah roda berputar dengan kecepatan sudut 50 rad/s tiba-tiba direm dengan perlambatan
sudut 5 rad/s2.
a) Kapan roda berhenti
b) Berapa sudut yang ditempuh roda selama itu ?
c) Berapa jumlah putaran sejak roda direm sampai berhenti ?
Penyelesaian :
Diketahui :
o = 50 rad/s
α = - 5 rad/s2
Ditanyakan :
a) Kapan roda berhenti ?
b) Sudut yang ditempuh ?
c) Banyak putaran = ?
Jawab :
a) Roda berhenti jika t = 0
0 = o ± α.t
0 = 50 - 5.t t = 10 detik
b) = o.t - ½ α.t2
= 50.10 - ½ 5.102
= 250 rad
c) Banyaknya putaran ( n )
Contoh 2
Sebuah roda berjari-jari 40 cm diputar dengan laju tetap 600 rpm. Tiba-tiba direm dan berhenti
setelah 5 detik kemudian. Hitung :
a) Kecepatan sudut sebelum direm dalam satuan rad/s !
b) Kelajuan linier sebelum direm dalam SI !
c) Percepatan sudut !
d) Sudut yang ditempuh sejak dilakukan pengereman sampai berhenti !
e) Panjang busur yang ditempuh selama pengereman !
f) Banyaknya putaran sejak dilakukan pengereman sampai berhenti !
Penyelesaian :
Diketahui :
R = 40 cm = 0,4 m
f = 600 rpm o = 600.2/60 rad/s = 20 rad/s
t = 5 detik
t = 0
Ditanyakan :
a) o = … ?
1. Sebuah benda bergerak melingkar dengan melakukan 240 putaran selama 2 menit. Bila
jari-jari putaran 1 meter, hitung kecepatan linier benda tersebut !
2. Sebuah tongkat berputar melalui salah satu ujungnya dengan kecepatan sudut 10
rad/s. Hitung berapa kecepatan linier titik yang berjarak 0,5 meter dari sumbu putar ?
3. Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari R dengan kecepatan sudut dan
percepatan sentripetal tertentu. Berapa jari-jari lingkaran agar kecepatan sudut dan
percepatan sentripetalnya masing-masing menjadi ½ kali semula ?
4. Sebuah mesin menggunakan dua buah roda yang dihubungkan menggunakan sabuk.
Roda yang kecil berjari-jari 5 cm dan diputar dengan kecepatan sudut 120 rad/s. Jika
jari-jari roda yang besar 16 cm, hitung
8. Sebuah benda A bermassa 500 gram diikat menggunakan tali yang ujungnya dimasukkan
melalui pipa kaca dan diikatkan dengan bandul B bermassa 4,5 kg. Bila benda A diputar
pada bidang horisontal sebanyak x kali setiap menit. Berapa nilai x agar jari-jari
lingkaran pada waktu terjadi keseimbangan adalah 1 meter.
9. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak melingkar menelusuri bagian dalam rel
berupa lingkaran vertikal berjari-jari 50 cm seperti terlihat pada gambar berikut :
4 Jika benda berputar 360 -1 putaran tiap
1 menit, hitung besar gaya normal yang
) 3
dikerjakan rel terhadap benda pada saat
37 o benda berada pada posisi :
a) titik 1
2 b) titik 2
c) titik 3)
d) titik 4)
5 e) titik 5)
1
10. Tubuh manusia hanya mampu menahan percepatan sebesar 9 kali percepatan
gravitasi bumi. Seorang pilot menukik dengan kelajuan 756 km/jam dan kembali
dibelokkan ke atas melalui jari-jari lingkaran tertentu. Analisislah berapa jari-jari
minimum lingkaran yang yang dapat ditempuh tanpa membahayakan pilot ( g =
10 m/s2)?
Kerjakan soal Uji Kompetensi Bab I dari buku paket Fisika 1 untuk kelas X SMA dan MA karangan
c) Pada jawaban Soal pilihan ganda berikan uraian singkat (terutama soal hitungan)
d) Pada soal uraian jawablah dengan prosedur diketahui, ditanyakan, dan jawab
C. Tugas tambahan
Tugas tambahan ini untuk kelas Cambridge dan kelas OSN yang mengambil pilihan OSN Fisika
1. A metal frame of length 7.0 m is attached to a passenger carrying cage of height 1.0 m as shown
below. A man of mass 60 kg sitting in the cage, is being rotated about O with constant angular
position A and
position B
(d) Calculate the lenear speed at which the man loses contact with the floor of the cage at
position C
2. A mass, m kg is released from point A, down a smooth inclined and once it reaches point B ,
it completes the circular motion, via the smooth circular track B to C to D and than back
trough B, which is connected to the end of the incline and has a radius r m. Find
on the mass at B