Anda di halaman 1dari 2

 

Meningkatnya Penyakit Menular  

Masalah penyakit menular juga masih mendominasi dunia kesehatan Indonesia.


Prioritas utama pemerintah adalah membasmi HIV/AIDS, tuberkulosis, malaria,
DBD, influenza, dan flu burung. Indonesia juga masih belum sepenuhnya
mampu mengendalikan penyakit seperti kusta, filariasis, dan leptospirosis.
 
Strategi pemerintah dalam memberantas masalah ini adalah
dengan meningkatkan vaksin dan imunisasi , seperti polio, campak, difteri,
pertusis, hepatitis B, dan tetanus. Strategi ini terbukti ampuh, karena pada tahun
2014 Indonesia sudah dinyatakan bebas polio.
Untuk mengendalikan penyakit HIV/AIDS, pemerintah mengadakan sejumlah
persiapan yang mencakup tata laksana penanganan pasien, tenaga kesehatan,
pelayanan kesehatan (khususnya rumah sakit), dan laboratorium kesehatan.
 
Selain itu, untuk menurunkan tingginya risiko penyakit menular, pemerintah juga
mengembangkan Early Warning and Respons System (EWARS) atau Sistem
Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Melalui sistem EWARS ini, diharapkan
ada peningkatan dalam deteksi dini dan respons terhadap peningkatan tren kasus
penyakit tertentu. 
 
Sistem tersebut juga semakin digencarkan karena banyaknya penyakit baru yang
bermunculan, seperti SARS dan flu burung. Penyakit-penyakit baru ini pada
umumnya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang berasal dari binatang.
 
Sumber daya alam yang besar menjadi kurang mampu dikelola oleh sumberdaya manusia
baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai konsumen potensialakibat terganggunya kesehatan
mereka. Hal ini tentu akan mengakibatkanmenurunnya produksi dari berbagai investasi.HIV
dan AIDS memperlambat pertumbuhan ekonomi denganmenghancurkan jumlah manusia
dengan kemampuan produksi (humancapital). Tanpa nutrisi yang baik, fasilitas kesehatan dan
obat yang ada dinegara-negara berkembang, orang di negara-negara tersebut menjadi
korbanAIDS. Mereka tidak hanya tidak dapat bekerja, tetapi juga akan membutuhkanfasilitas
kesehatan yang memadai. Ramalan bahwa hal ini akan menyebabkanruntuhnya ekonomi dan
hubungan di daerah.Pada tingkat rumah tangga, AIDS menyebabkan hilangnya pendapatan
danmeningkatkan pengeluaran kesehatan oleh suatu rumah tangga. Berkurangnyapendapatan
menyebabkan berkurangnya pengeluaran, dan terdapat juga efekpengalihan dari pengeluaran
pendidikan menuju pengeluaran kesehatan danpenguburan. Penelitian di Pantai Gading
menunjukkan bahwa rumah tanggaldengan pasien HIV/AIDS mengeluarkan biaya dua kali
lebih banyak untukperawatan medis daripada untuk pengeluaran rumah tangga lainnya.

ermasalahan HIV/AIDS Dari Aspek Politik


Dampak HIV dan AIDS pada bidang politik merupakan akibat yangditimbulkan oleh dampak
HIV dan AIDS pada bidang lainnya sepertikesehatan, sosial, ekonomi, budaya dan agama
 
Akibat sosial yang disebabkan oleh wabah HIV dan AIDSberdampak secara langsung pada bidang
keamanan dan ketertiban masyarakat.Kejahatan dalam semua segi, mutu pelayanan yang
menurun, terjadinyadiskriminasi di masyarakat dan menurunnya moral akan berdampak di
bidangkeamanan dan ketertiban masyarakat dan hal ini akan berakibat luas padasegi
pembangunan yang akhirnya akan berdampak politik.Dampak negatif HIV dan AIDS pada
kondisi sosial, ekonomi,kesehatan, budaya dan agama yang merupakan sendi-sendi vital
kehidupan

suatu negara akan melemahkan ketahanan nasional negara yaitu edeologi,politik, ekonomi,
sosial, budaya dan pertahanan keamanan(IPOLEKSOSBUDHANKAM). Hal demikian akan
berakibat terjadinyaketidakstabilan politik dan kemelut politik yang panjang. Hal ini tentunya
akanmenghambat laju pembangunan nasional.Jika dikaitkan HIV dalam ranah politik, maka
pembahasannyaadalah mengenai bagaimana peran dan tanggungjawab pemerintah di
dalammenangani HIV ini. yang menjadi pokok utama konsentrasi pemerintahsebagai pelaku
politik adalah dua hal yaitu preventif dan kuratif. Preventifadalah mencegah bagaimana virus
ini tidak sampai menular dari penderitanyake orang sehat normal. Kuratif adalah tindakan
pemerintah untuk melakukanpenanganan dan penyembuhan penderita virus ini. Kegiatan
preventif haruslahdapat untuk menyentuh akar permasalahan yang ada. penularan virus HIV
inikebanyakan adalah dari hubungan seksual dan juga penggunaan jarum suntiknarkoba
secara bergantian. Maka, dua hal inilah yang harusnya diberantasuntuk memberantas HIV
dari akarnya.
 Dampak pada kesehatan
Salah satu penyembuhan HIV AIDS yaitu dengan hidup dengan odha di rumah sakit.
ODHA akan membutuhkan biaya kesehatan yang banyak sehingga akan banyak
penderita hiv aids yang rawat inap di rumah sakit dalam jangka waktu lama. Hal itu
akan berdampak terhadap berbagai program yang ada di rumah sakit seperti
program kesehatan ibu dan anak, imunisasi, gizi anak dan berbagai program
kesehatan lainnya.

Dampak yang akan ditimbulkan pada wanita yaitu siklus menstruasi akan terganggu,
terjadinya hamil di luar raham, bayi terlahir dalam kondisi meninggal dunia dan
berbagai masalah kandungan lainnya termasuk resiko kanker serviks.

Dampak HIV AIDS pastinya akan memberikan dampak aids terhadap tubuh.


Beberapa dampak yang disebabkan oleh AIDS yaitu penderita HIV AIDS akan
menderita Tuberkulosis. Salah satu pemicu banyaknya penderita AIDS yang
meninggal dunia yaitu karena TBC.

Dampak lainnya yaitu penderita AIDS kan mudah terserang infeksi herpen sehingga
keadaan penderita akan menjadi lebih kronis. Berbagai dampak negatif yang dapat
menyerang penderita HIV lainnya yaitu penderita hiv aids akan mudah terserang
penyakit tipes, radang kulit, meningitis, berbagai penyakit neurologis dan bahkan
penderita AIDS sangat rentan terkena kanker.

 
NAMA KELOMPOK; 1. Nur Sabrina Z.S
2. ROUDLOTUL FIKRIYAH
3. ALFIYATURROHMAH
4. NAFISATU ZAHRO ALHURRIYAH

Anda mungkin juga menyukai