Anda di halaman 1dari 2

5 Nasehat Pak Tua

Balas Topik Ini


Menampilkan semua 5 kiriman oleh 5 orang.

Kiriman 1
Budi Hidayat (Indonesia) menulispada 16 Juli 2009 jam 20:26
Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi,percaya diri, dan
bangga akan dirinya sendiri, yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi,
dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.

Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal, sehingga dia harus masuk ke
panti jompo.

Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis
ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk
jalan ke elevator, aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk
gorden yang ada di jendela kamarnya.

Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8
tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. Pak, Anda belum melihat kamarnya,
tahan dulu perkataan tersebut.

Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab.Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu
putuskan di awal.Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak,
tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi bagaimana aku mengatur
pikiranku.

Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi
ketika aku bangun tidur. Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di
tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian
tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi, atau turun dari tempat tidur dan berterima
kasih atas bagian-bagian yang masih berfungsi.

Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka,aku akan memusatkan perhatian
pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan
kusimpan. Hanya untuk kali ini dalam hidupku.

Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan dibank.Kita akan mengambil dari yang
telah kita simpan.

Jadi, nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan


di bank kenangan kita. Terima kasih padamu yang telah mengisi bank
kenanganku.Aku sedang menyimpannya.
Ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:

*/ 1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.


*/ 2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran
*/ 3. Hiduplah dengan sederhana.
*/ 4. Berikan lebih banyak (give more)
*/ 5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)

Kiriman: Intan Bayduri

oOo

Kebutuhan manusia sebenarnya sederhana. Tapi ambisi membuat Kita menyiksa diri
sendiri untuk meraih segala hal.

Nasihat seorang ahli hikmah :"Orang yang cinta kepada dunia itu ibarat orang yang.
meminum air laut, makin diminum makin haus hingga akhirnya ia binasa, namun
dahaga tidak juga hilang"

Anda mungkin juga menyukai