Anda di halaman 1dari 2

Akhirnya Dia Mati seperti Keledai

Untuk anggota Inspiring Story II (Kisah-Kisah


Pembangun Jiwa)
 

Djoko Yuniarto
Hari ini jam 13:53

Akhirnya Dia Mati seperti Keledai


by Muhammad Yasrif

Kisah ini terjadi di Universitas ‘Ain Syams, fakultas pertanian di Mesir. Sebuah kisah
yang amat masyhur dan dieksposs oleh berbagai media massa setempat dan sudah
menjadi buah bibir orang-orang di sana.

Pada tahun 50-an masehi, di sebuah halaman salah satu fakultas di negara Arab
(Mesir-red.,), berdiri seorang mahasiswa sembari memegang jamnya dan
membelalakkan mata ke arahnya, lalu berteriak lantang, “Jika memang Allah ada,
maka silahkan Dia mencabut nyawa saya satu jam dari sekarang!.” Ini merupakan
kejadian yang langka dan disaksikan oleh mayoritas mahasiswa dan dosen di kampus
tersebut. Menit demi menitpun berjalan dengan cepat hingga tibalah menit
keenampuluh alias satu jam dari ucapan sang mahasiswa tersebut. Mengetahui belum
ada gejala apa-apa dari ucapannya, sang mahasiswa ini berkacak pinggang, penuh
dengan kesombongan dan tantangan sembari berkata kepada rekan-rekannya,
“Bagaimana pendapat kalian, bukankah jika memang Allah ada, sudah pasti Dia
mencabut nyawa saya?.”

Para mahasiswapun pulang ke rumah masing-masing. Diantara mereka ada yang


tergoda bisikan syaithan sehingga beranggapan, “Sesunguhnya Allah hanya
menundanya karena hikmah-Nya di balik itu.” Akan tetapi ada pula diantara mereka
yang menggeleng-gelengkan kepala dan mengejeknya.

Sementara si mahasiswa yang lancang tadi, pulang ke rumahnya dengan penuh


keceriaan, berjalan dengan angkuh seakan dia telah membuktikan dengan dalil ‘aqly
yang belum pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya bahwa Allah benar tidak ada
dan bahwa manusia diciptakan secara serampangan; tidak mengenal Rabb, tidak ada
hari kebangkitan dan hari Hisab. Dia masuk rumah dan rupanya sang ibu sudah
menyiapkan makan siang untuknya sedangkan sang ayah sudah menunggu sembari
duduk di hadapan hidangan. Karenanya, sang anak ini bergegas sebentar ke
‘Wastapel’ di dapur. Dia berdiri di situ sembari mencuci muka dan tangannya,
kemudian mengelapnya dengan tissue. Tatkala sedang dalam kondisi demikian, tiba-
tiba dia terjatuh dan tersungkur di situ, lalu tidak bergerak-gerak lagi untuk selama-
lamanya.

Yah…dia benar-benar sudah tidak bernyawa lagi. Ternyata, dari hasil pemeriksaan
dokter diketahui bahwa sebab kematiannya hanyalah karena ada air yang masuk ke
telinganya!!.

Mengenai hal ini, Dr.’Abdur Razzaq Nawfal -rahimahullah- berkata, “Allah hanya
menghendaki dia mati seperti keledai!.”

Sebagaimana diketahui berdasarkan penelitian ilmiah bahwa bila air masuk ke telinga
keledai atau kuda, maka seketika ia akan mati?!!!.

(Sumber: Majalah “al-Majallah”, volume bulan Shafar 1423 H sebagai yang dinukil
oleh Ibrahim bin ‘Abdullah al-Hâzimiy dalam bukunya “Nihâyah azh-Zhâlimîn”, Seri
ke-9, h.73-74)

DIarsipkan di bawah: Hikmah dalam Kisah

Anda mungkin juga menyukai