Anda di halaman 1dari 449

SATPEL

KELOMPOK

1
Satuan
Penyuluhan
Ibu Menyusui

2
Lampiran 8. Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Ibu Menyusui

SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Pokok Bahasan : Gizi untuk balita
Sub Pokok Bahasan : MP-ASI
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Simulasi untuk merubah sikap
Sasaran : Ibu menyusui
Waktu pelaksanaan : ± 50 menit
Tempat : Rumah responden
Tujuan :
 Tujuan Instruksional Umum :
- Menambah pengetahuan dan sikap kepada ibu balita mengenai
pentingnya ASI eksklusif dan MPASI.
 Tujuan Instruksional Khusus :
- Ibu menyusui mengetahui dan dapat menjelaskan pengertian MP-
ASI dengan benar.
 Ibu menyusui mengerti dan dapat menjelaskan ASI eksklusif untuk
umur 0-6 bulan.
 Ibu menyusui mengerti dan dapat menjelaskan makanan bayi umur
6-12 bulan
 Ibu menyusui mengerti dan dapat menjelaskan makanan bayi umur
12-24 bulan
 Ibu menyusui mengetahui pola pemberian ASI/MP-ASI menurut
golongan umur
 Ibu menyusui mengetahui contoh pemberian ASI dengan MP-ASI
yang baik dan benar

Materi :
1. Penegertian ASI eksklusif dan MP-ASI.
2. ASI eksklusif untuk umur 0-6 bulan.
3. Makanan anak umur 6-12 bulan

3
4. Makanan anak umur 12-24 bulan
5. Pola pemberian ASI/MP-ASI
6. Contoh pemberian ASI dengan MP-ASI

4
Proses Penyuluhan :

No Waktu
Kegiatan Tindakan Metode Ketrampilan
. (menit)
 Assalamualaikum, mohon maaf mengganggu
Pembukaan :
kegiatan Ibu
 Salam  Perkenalkan kami mahasiswa Poltekkes Malang
1. 5 yang sedang PKL di desa ini, bu Ceramah Membuka
 Perkenalan diri sebagai penyuluh
 Disini kami akan melakukan penyuluhan untuk
 Menjelaskan maksud dan tujuan
memberikan pengetahuan mengenai pemberian
 Memberikan pre test
ASI eksklusif dan MP-ASI

2. 30 Penyampaian materi (menggunakan Pre test Ceramah Menjelaskan,


media leaflet) : memberi
 Jadi begini, kami ingin memberikan penyuluhan
 Membuka materi penguatan,
mengenai ASI eksklusif dan MP-ASI. Bisa kita
 Penjelasan mengenai pengertian ASI mulai dari pengertian dulu mengelola
eksklusif MP-ASI  ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu penyuluhan
 Penjelasan tahapan pemberian ASI saja selama enam bulan perta,a tanpa minuman
dan
dan makanan tambahan lain).
 Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah bervariasi
makanan yang diberikan kepada bayi/anak
disamping ASI untuk memenuhi kebutuhan
gizinya.
 MP-ASI diberikan mulai umur 6-12 bulan.

5
Semakin meningkatnya usia bayi/ anak maka
kebutuhannya akan gzi semakin bertambah,
sedangkan ASI yang dihasilkan semakin
berkurang. MP-ASI merupakan makanan
peralihan dari ASI ke makanan keluarga.
Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus
dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun
jumlahnya. Hal ini dimaksudkan untuk
menyesuaikan kemampuan alat cerna bayi/ anak
dalam menerima MP-ASI. Pemberian MP-ASI
yang cukup dalam kualitas maupun kuantitas
penting untuk pertumbuhan otak dan
perkembangan kecerdasan anak yang bertambah
dengan pesat pada periode ini.

Tahapan pemberian ASI eksklusif MP-ASI


1. ASI eksklusif untuk usia 0-6 bulan
- Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang
produksi ASI. Pada periode ini ASI saja sudah

6
dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat
bahwa ASI adalah adalah makanan terbaik untuk
bayi. Menyusui baik untuk bayi dan ibu. Dengan
menyusui dapat mempererat hubungan kasih
sayang antara ibu dan anak.
-Berikan kolostrum
-Berikan ASI dari kedua payudara, kiri dan kanan
secara bergantian, tiap kali sampai payudara terasa
kosong. Payudara yang terisap sampai kosong
merangsang produksi ASI yang cukup.
-Berikan ASI setiap kali meminta / menangis tanpa
dijadwal. Berikan ASI 8-10 kali setiap hari,
termasuk pemberian pada malam hari.
2. Makanan bayi umur 6-12 bulan
-Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua
payudara secara bergantian.
-Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI
berbentuk lumat, antara lain : bubur susu, biskuit,
pepaya, dan pisang yang dilumatkan. Berikan

7
untuk pertama kali salah satu jenis MP- ASI.
Berikan sedikit.
-Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah
semakin kuat. Oleh karena itu, bayi mulai
diperkenalkan dengan makanan yang lebih padat
dalam bentuk makanan lembek (nasi tim bayi).
berikan nasi tim bayi sekurang-kurangnya 3 kali
sehari.
-Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim
bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber
zat lemak, yaitu antan atau margarine. Bahan
makanan ini dapat ,menambah kalori makanan
bayi disamping membrikan rasa enak juga
mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat gizi
lain yang larut dalam lemak.
-Setiap kali makan, berikanlah nasi tim bayi
dengan takaran paling sedikit :
a. Pada umur 6 bulan, beri 6 sendok makan
b. Pada umur 7 bulan, beri 7 sendok makan

8
c. Pada umur 8 bulan, beri 8 sendok makan
d. Pada umur 9 bulan, beri 9 sendok makan

- Pada umur 10 bulan, bayi mulai diperkenalkan


dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena
merupakan makanan peralihan ke makan keluarga,
bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur
secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk
kepadatan makanan keluarga.
 Penjelasan mengenai pola pemberian - Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka
ASI menurut golongan umur
ragam bahan makanan. Campurkan kedalam
makanan lembik berbagai lauk-pauk dan sayuran
secara berganti-ganti pengenalan berbagi bahan
makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik
terhadap kebiasaan makan yang sehat
dikemudian hari.
4. Makanan anak umur 12-24 bulan
-Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur
ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi tetap

9
merupakan sumber zat gizi yang berkualitas.
-Pemberian MP-ASI (makanan lembik) atau
makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali
sehari dengan porsi separuh porsi makan orang
dewasa tiap kali makan. Disamping itu tetap
diberikan makanan selingan 2 kali sehari.
-Menyapih anak harus bertahap, jangan
dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi
pemberian ASI sedikit demi sedikit.
Pola pemberian ASI/MP-ASI menurut golongan
umur yaitu :
Golongan
umur ASI MP-ASI
(bulan) Makanan Makanan Makanan
lumat lembik keluarga
(nasi tim
bayi)
0-6
6-12

10
12-24
Tanya jawab kepada ibu balita
mengenai:

 Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan. Tanya
3. 10  Dari penjelasan tadi apa ada yang ditanyakan? Bertanya
 Memberikan kesempatan bertanya jawab
kepada ibu balita mengenai materi
yang telah disampaikan oleh
penyuluh

 Terimakasih atas waktu yang telah diluangkan ibu-


ibu semua
Penutupan :  Jangan lupa untuk memberikan ASI eksklusif dan
4. 5  Ucapan terima kasih MP-ASI sesuai golongan umur Ceramah Penutup
 Salam  Cukup sekian penyuluhan dari kami, apabila ada
salah kata dan perbuatan mohon dimaafkan.
Assalamualaikum, bu.

11
Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :
 Leaflet
 Poster

Evaluasi : Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu balita


untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah
disampaikan oleh penyuluh

12
13
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi untuk ibu menyusui

Sub Pokok Bahasan : Sayur dan buah yang dapat memperlancar ASI

Sasaran : Ibu menyusui

Waktu : 70 menit

Tempat : Rumah responden

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

 Menambah pengetahuan kepada ibu menyusui mengenai sayur dan


buah yang dapat memperlancar ASI.

Tujuan Khusus (TIK)

 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali mengenai sayur dan buah


yang dapat memperlancar ASI.
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali macam-macam buah dan
sayur yang dapat memperlancar ASI.

Materi :

- Pentingnya konsumsi buah dan sayur.


- Macam-macam buah dan sayur yang dapat memperlancar ASI.

14
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :  Assalamualaikum, mohon maaf mengganggu kegiatan Ibu
 Perkenalkan kami mahasiswa Poltekkes Malang yang
 Salam sedang PKL di desa ini, bu Membuka
1. 15  Perkenalan diri sebagai  Disini kami akan melakukan penyuluhan untuk
penyuluh penyuluhan
memberikan pengetahuan mengenai PHBS (Perilaku
 Mnyampaikan maksud dan Hidup Bersih dan Sehat)
tujuan  Pretest

2. 30 Penyampaian materi  Jadi begini ibu-ibu, yang pertama saya akan menjelaskan Menjelaskan,
(menggunakan media leaflet) : mengenai pentingnya konsumsi buah dan sayur. Kemudian memberi
dilanjutkan dengan pembahasan macam-macam buah dan
 Membuka materi penguatan,
sayur yang dapat memperlancar ASI. Saya mulai dari yang
 Penjelasan mengenai mengelola
pertama ya bu.
pentingnya konsumsi buah dan
penyuluhan
sayur.  Dengan konsumsi buah dan sayur yang dapat
dan
memperlancar ASI maka volume ASI yang dihasilkan
akan bertambah dan bayi tidak akan pernah kehabisan ASI bervariasi
waktu minum. Kebutuhan vitamin dan mineral selama
menyusui lebih tinggi daripada selama hamil. Zat besi:
terdapat sebanyak 0,3 mg/hari dikeluarkan dalam bentuk
ASI, maka jumlah ini perlu ditambahkan dalam "basal

15
loss" maka: rata-rata kebutuhan untuk 6 bulan pertama
menyusui adalah 1,1mg/hari, sehingga memerlukan
tambahan besi sebesar 5 mg tiap hari. Kalsium: diperlukan
tambahan dalam jumlah yang cukup besar sebesar 400 mg,
karena dalam proses produksi ASI, tubuh akan menjaga
konsentrasi Kalsium dalam ASI relatif konstan, baik dalam
kondisi intake kalsium cukup ataupun kurang. Jika intake
Kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam
produksi ASI akan diambil dari deposit yang ada pada
tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
 Macam-macam sayuran dan buah yang dapat
 Penjelasan mengenai macam- memperlancar ASI :
macam buah dan sayur yang 1. Pepaya & Bunga Pepaya.
dapat memperlancar ASI. 2. Semangka.
3. Daun katuk.
4. Labu siam.
5. Kacang hijau.
6. Pare.
7. Bayam hijau/merah.

3. 10 Tanya jawab kepada ibu balita Bertanya


mengenai :
 Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, konsumsi buah dan
 Memberikan pertanyaan sayuran sangatlah penting bagi ibu menyusui, salah
tentang materi yang telah satunya yaitu untuk memperlancar ASI. Dengan pemilihan

16
disuluhkan.
bahan makanan yang tepat.
 Memberikan kesempatan
bertanya kepada buteki
 Ada yang ditanyakan bu? mungkin ada yang masih
mengenai materi yang telah
mengganjal di hati?
disampaikan oleh penyuluh

 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih atas perhatian ibu-


Penutupan :
ibu dan telah memberikan waktunya.
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan ya bu. Penutup
4. 15  Saya pamit dulu, bu. Terima kasih sebesar-besarnya. penyuluhan
 Pesan-pesan
Assalamualaikum, bu
 Salam
 Post tes

Metode :
 Diskusi
 Tanya Jawab
 Ceramah
Alat Peraga :
 Leaflet
Evaluasi :
Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu menyusui untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang
sudah disampaikan oleh penyuluh.
Daftar Pustaka:

17
http://www.resepbunda.biz/2011/10/19/catering-diet-sayur-buah-bermanfaat-
untuk-ibu-hamil-menyusui/LAMPIRAN PENGETAHUAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi :Sayur &Buah

Tempat : Metode : Ceramah

Pertanyaan

1. Mengapa penting mengkonsumsi buah dan sayur, salah sayunya daun


katuk?
a. Dapat memperlancar ASI
b. Supaya kenyang
c. Dapat menyembuhkan penyakit
2. Sebutkan 2 contoh sayuran yang dapat memperlancar ASI!
a. Daun katuk, daun kelor
b. Daun papaya dan papaya
c. Daun katuk dan labu siam
3. Bagaimana tips untuk mengkonsumsi pare supaya tidak pahit?
a. Di tumis
b. Di cincang
c. Di kukus
4. Mengapa pare menjadi salah satu sayuran yang dapat memperlancar ASI?
a. Kaya vitamin C dan anti oksidan
b. Karena pahit
c. Kaya vitamin
5. Mengapa semangka menjadi salah satu sayuran yang dapat memperlancar
ASI?
a. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin A
b. Banyak mengandung air
c. Enak rasanya

18
Perhatikan untuk nomer 6-10.

Macam-macam sayuran dan buah yang dapat memperlancar ASI :

1. Pepaya & Bunga Pepaya.


2. Semangka dan merica
3. Daun katuk
4. Labu siam dan kunyit
5. Paprika dan cabe
6. Pare dan cabe
7. Bayam hijau/merah dan kacang hijau

6. Yang merupakan macam sayuran dan buah untuk memperlancar ASI yaitu
nomor …
a. 1
b. 2
c. 4
d. 6
7. Sayuran dan buah yang dapat memperlancar ASI, kecuali …
a. 1
b. 3
c. 5
d. 7
8. Sayuran dan buah yang tidak boleh dikonsumsi yaitu …
a. 1
b. 3
c. 6
d. 7
9. Sayuran dan buah yang bahaya untuk dikonsumsi yaitu …
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
10. Yang paling baik untuk dikonsumsi yaitu …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

19
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi untuk Ibu menyusui

Sub Pokok Bahasan : Makanan Sehat untuk Ibu menyusui

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Demonstrasi untuk merubah keterampilan

Sasaran : Ibu- Ibu Menyusui desa Landungsari

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah responden

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

 Menambah pengetahuan, skap dan ketrampilan kepada ibu menyusui


mengenai jajanan sehat yang baik untuk di konsumsi.

Tujuan Khusus (TIK)

 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali mengenai jajanan sehat yang


baik untuk di konsumsi.
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali macam-macam jajanan sehat
yang baik untuk dikonsumsi.

Materi :

 Penjelasan makanan sehat untuk Ibu menyusui


 Macam-macam makanan yang baik untuk dikonsumsi

20
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. (menit Kegiatan Tindakan Ketrampilan
)
Pembukaan :  Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat sore ibu-ibu, sebelum kami mulai acara ini, kami
 Salam akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program studi
1. 5  Perkenalan diri DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Membuka
sebagai penyuluh  Disini kami akan mengadakan penyuluhan yang semoga
 Perkenalan dengan dapat berguna bagi ibu-ibu. Tema penyuuluhan kali ini
ibu menyusui adalah Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui.

Nah sebelumnya kami mau membagikan kertas tolong Pre Test


2. 10 Pre Test diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
3. 30 Penyampaian materi Menjelaskan,
(menggunakan media memberi
leaflet) :  Jadi begini ibu-ibu, yang pertama saya akan menjelaskan
mengenai kebutuhan saat menyusui sang buah hati dan penguatan,
 Membuka materi yang kedua saya akan membahas macam-macam jajanan mengelola
sehat yang baik untuk dikonsumsi. Saya mulai dari yang
penyuluhan
pertama ya bu.
 Penjelasan mengenai dan
makanan sehat untuk MAKANAN SEHAT UNTUK IBU MENYUSUI
bervariasi
ibu menyusui

21
Seorang Ibu yang sedang menyusui harus benar-benar
memperhatikan pola makan sehari-hari. Konsumsi makanan
yang bervariasi akan memberikan gizi dan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh menjadi seimbang. Dengan asupan
gizi dan nutrisi yang cukup akan membuat tubuh berada
dalam kondisi fit. Sehingga akan berdampak langsung
terhadap kandungan yang terserap ke dalam ASI.

Memang tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumsi


bagi ibu menyusui, tetapi ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :

1. Jauhi makanan yang berkalori rendah agar tidak


mengurangi selera makan.
2. Jauhi rokok, asap rokok dan alkohol karena dapat
meracuni bayi dan membuat pertumbuhannya
terhambat.
3. Kurangi kafein. Bila ibu menyusui sudah terbiasa
minum kopi, batasi konsumsinya hingga maksimal 2
cangkir per hari. Selain kopi, kafein juga terdapat
pada coklat, teh, beberapa jenis minuman ringan dan
obat.

22
4. Batasi/ jangan terlalu banyak mengkonsumsi lemak
jenuh seperti yang terdapat pada daging berlemak,
 Macam-macam minyak kelapa, serta mentega.
makanan yang 5. Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang
baik untuk telah dikonsumsi ibu. Hentikan konsumsi makanan
dikonsumsi. yang menimbulkan alergi pada bayi.
6. Jangan minum obat selama masa menyusui, kecuali
jika sudah dikonsultasikan dengan dokter.

Berikut beberapa tips pola makan yang sehat untuk Ibu


Menyusui :

1. Perbanyak cairan dalam tubuh, karena 87 persen


kandungan Asi adalah Air. Selain air putih, Air Susu
dan buah merupakan sumber cairan bagi tubuh.
2. Beras serta biji-bijian yang sejenisnya seperti gandum,
jagung, oats, roti, dan lain-lain mengandung nutrisi
serta serat yang baik bagi si kecil.
3. Buah dan sayuran segar juga harus hadir dalam menu
makanan Anda. Suplemen vitamin A, C, B1, B2, B12,
niasin dan asam folat sangat diperlukan pada masa
menyusui.
4. Sayuran seperti bayam, kangkung dan katuk juga
mengandung zat besi yang baik bagi Anda. Setiap 100
g daun katuk, terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204

23
mg kalsium.
5. Konsumsi Susu rendah lemak, yoghurt, dan keju
sangat baik bagi si kecil, karena mengandung kalsium,
protein dan vitamin. 
6. Jangan takut dengan kata ‘lemak’, karena banyak jenis
lemak yang baik bagi kesehatan dan perlu Anda
konsumsi. Contohnya, minyak zaitun, lemak yang
terkandung dalam ikan salmon, alpukat, dan kacang.
7. Ikan dan makanan laut lainnya. Ikan tinggi omega 3
yang penting bagi pertumbuhan bayi.

- Saat menyusui sang buah hati, ibu wajib memperhatikan


asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Salah satunya
meningkatkan asupan kalori, protein, vitamin dan mineral.
- Berikut adalah macam macam makanan sehat yang baik
untuk dikonsumsi untuk Ibu menyusui :

1. Susu
Wanita menyusui membutuhkan 1.000 sampai 1.300
mg kalsium per hari. Kalsium membantu menjaga
kesehatan tulang Anda. Salah satu sumberu utama
kalsium adalah susu.
2. Makanan tinggi protein

24
Anda perlu mengonsumsi 25 protein sehari.
3. Sayur
Sayur mengandung Vitamin A, Vitamin C, folat,
kalium, dan serat. Wortel adalah salah satu yang
disarankan untuk dikonsumsi.
4. Pisang

Ini adalah satu-satunya buah yang kaya akan gula bila


dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Makan
pisang sebagai camilan memberikan serat, vitamin C,
dan kalium.

5. Keripik ubi
Ketika Anda merasa lapar, cobalah buat keripik ubi,
dan tambahkan sedikit kayu manis dan gula.
Kemudian panggang mereka selama 1 jam pada
sekitar suhu 250 derajat.

 Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, ibu wajib Bertanya


4. 10 memerhatikan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Salah
Tanya jawab kepada
satunya meningkatkan asupan kalori, protein, vitamin dan
buteki mengenai :
mineral. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, bisa juga
 Memberikan didapatkan lewat cemilan di sela makan besar. Seperti :
pertanyaan tentang susu, makanan tinggi protein, sayur dan buah.

25
materi yang telah
disuluhkan.
 Memberikan
kesempatan
 Ada yang ditanyakan bu? mungkin ada yang masih
bertanya kepada
mengganjal di hati?
buteki mengenai
materi yang telah
disampaikan oleh
penyuluh

Nah bu, tadi kan sudah mendapatkan materi, sekarang


5. 10 Post Test kami akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post Test
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.
Penutupan :  Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah memberikan
waktunya.
 Ucapan terima  Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi makanan sehat ya
kasih bu karena kesehatan ibu akan mempengaruhi kesehatan
6. 5  Pesan-pesan bayi/balita ibu, agar adik selalu terjamin kesehatannya dan Penutup
manfaat tidak terkena masalah kesehatan ya bu.
pencegahan gizi  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
lebih pada anak kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
 Salam  Wassalamualaikum Wr.Wb

26
Alat Peraga :

 Poster
 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Daftar pustaka:

http://health.liputan6.com/read/2138844/cemilan-sehat-untuk-ibu-menyusui

http://lifestyle.bisnis.com/read/20150206/106/399709/8-cemilan-sehat-untuk-ibu-
hamil

27
LAMPIRAN KETERAMPILAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : Makanan Sehat Ibu

Menyusui

Tempat : Metode : Demonstrasi

PERTANYAAN

1. Gambar diatas secara urut adalah makanan sehat yang baik untuk
dikonsumsi oleh ibu menyusui.

a. Urut dan Benar

b. Tidak Urut dan Salah

2. Sayuran pada gambar diatas adalah sayuran yang baik dikonsumsi bagi Ibu
menyusui yakni mengandung zat besi dan kalsium.

a. Urut dan Benar

b. Tidak Urut dan Salah

28
3. Pada gambar di atas secara urut adalah makanan yang mengandung protein
yang baik untuk dikonsumsi bagi Ibu menyusui.

a. Urut dan Benar

b. Tidak urut dan Salah

4. Pada gambar di atas secara urut adalah makanan yang mengandung


karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi bagi Ibu menyusui.

a. Urut dan Benar

b. Tidak urut dan Salah

5. Pada gambar di atas secara urut adalah makanan yang mengandung


vitamin/mineral yang baik untuk dikonsumsi bagi Ibu menyusui.

a. Urut dan Benar

29
Tidak urut dan SalahLAMPIRAN SIKAP

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : Makanan Sehat

Tempat : Metode : Simulasi

Pertanyaan

Jawaban
No. Pernyataan
Setuju Tidak Setuju

1 ASI eksklusif adalah

MPASI adalah Makanan yang


diberikan kepada bayi/anak
2
disamping ASI untuk memenuhi
kebetuhan gizinya

Pada saat usia 6-12 bulan


sebaiknya MP-ASI yang
3
diberikan kepada bayi/anak dalam
bentuk makanan lumat

Pada saat usia 12-24 bulan


sebaiknya MP-ASI yang
4 diberikan kepada bayi/anak dalam
bentuk makanan kasar (makanan
keluarga)

Contoh makanan makanan


5 berbentuk lunak adalah bubur
susu

6 ASI diberikan semau bayi/anak

MP ASI diberikan sejak usia 3


7
bulan

MP ASI diberikan sejak usia 6


8
bulan

30
Pada usia 6-12 bulan anak
9
diberikan makanan lumat/bubur

Pada usia 12-24 bulan anak


10
dibeikan makanan keluarga

31
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi untuk ibu menyusui

Sub Pokok Bahasan : Gizi seimbang untuk ibu menyusui

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Ceramah untuk meningkatkan pengetahuan

Sasaran : Ibu Menyusui (Buteki)

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah responden

Tujuan :

1. Tujuan Umum (TIU)


 Menambah pengetahuan kepada ibu menyusui mengenai gizi seimbang
untuk ibu menyusui
2. Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali mengenai pengertian gizi
seimbang unutk ibu menyusui
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali mengenai cara atau alternatif
yang tepat untuk mempertahankan status gizi dalam kondisi normal
dan pengaruh gizi kurang pada kesehatan ibu menyusui

Materi :

 Pengertian gizi seimbang untuk ibu menyusui


 Kebutuhan gizi ibu menyusui
 Pengaruh gizi kurang pada kesehatan ibu menyusui

32
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. (menit Kegiatan Tindakan Ketrampilan
)
Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


Pembukaan :
dan kami ucapkan terima kasih yang sebesr-besarnya kepada
 Salam ibu-ibu yang mau meluangkan waktunya. Membuka
1. 5
 Perkenalan diri sebagai penyuluh Perkenalkan kami mahasiswa Poltekkes Malang yang sedang penyuluhan
 Menjelaskan maksud dan tujuan PKL di desa ini, bu
Disini kami akan melakukan penyuluhan untuk memberikan
pengetahuan mengenai gizi eimbang untuk ibu menyusui

Sebelumnya, disini saya mau membagikan kertas berisi Menjawab


2. 10 Pre test beberapa pertanyaan tolong diisi sebisanya ya bu ? Jika ada
pre test
yang tidak dimengerti, silahkan bertanya ya bu.
3. 30 Penyampaian materi (menggunakan Jadi begini ibu, yang pertama saya akan menjelaskan Menjelaskan,
media leaflet) : mengenai pengertian gizi seimbang untuk ibu menyusui memberi
Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan cara atau
 Membuka materi penguatan,
alternatif yang tepat untuk mempertahankan status gizi ibu
 Penjelasan mengenai pengertian gizi menyusui dalam kondisi normal dan pengaruh gizi kurang mengelola
lebih pada balita terhadap ibu menyusui. Saya mulai dari yang pertama ya bu. penyuluhan

33
 Penjelasan mengenai kebutuhan gizi dan
ibu menyusui dan pengaruh gizi Pengertian gizi seimbang untuk ibu menyusui bervariasi
kurang pada kesehatan ibu menyusui
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih
dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi ibu menyusui.

Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan bahwa


konsumsi makanan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan
untuk dirinya sendiri dan untuk pertumbuhan serta
pekembangan bayinya

Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan seuatu yang


penting bagi ibu menyusui karena sangat erat kaitannya
dengan produksi air susu, Oleh karena itu, pemenuhan gizi
yang baik bagi ibu menyusui akan berpengauh terhadap
status gizi ibu menyusui dan juga tumbuh kembang bayinya.

Komponen-komponen di dalam ASI diambil dari tubuh ibu


sehingga harus digantikan oleh makan makanan yang cukup
pada ibu menyusui tersebut. Oleh karena itu, ibu menyusui

34
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak  dibandingkan
dengan keadaan tidak menyusui dan masa kehamilan,  tetapi
konsumsi pangannya tetap harus beranekaragam dan jumlah
serta poposinya sesuai.

Kebutuhan gizi ibu menyusui

Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan


dengan tidak menyusui dan masa kehamilan

Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui membutuhkan


tambahan energi sebesar 500 kalori/hari untuk menghasilkan
jumlah susu normal

Sehingga total kebutuhan energi selama menyusui akan


meningkat menjadi 2400 kkal per hari yang akan digunakan
untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu
sendiri yang dalam pelaksanaannya dapat dibagi menjadi 6
kali makan (3x makan utama dan 3x makan selingan) sesuai
dengan Pedoman Gizi Seimbang yang dianjurkan.

Pengaruh gizi kurang pada kesehatan ibu menyusui

1.  Pada bayi 

35
 Proses tumbuh kembang terganggu

 Daya tahan tubuh menurun sehingga bayi mudah sakit

 Mudah terkena infeksi

 Menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang

2. Pada ibu

 Gangguan pada mata

 Kerusakan gigi dan tulang

 Mengalami kekurangan gizi dan darah

 Kualitas ASI menurun

Tanya jawab kepada ibu menyusui


mengenai :

4. 10  Memberikan kesempatan bertanya  Dari penjelasan tadi apa ada yang ditanyakan? Bertanya
kepada buteki mengenai materi yang
telah disampaikan oleh penyuluh

5. 10 Post test Selanjutnya, disini saya akan membagikan kembali kertas


berisi beberapa pertanyaan yang sama. Minta tolong diisi
kembali, dan di ingat materi yang tadi sudah disampaikan

36
ya bu ?
 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih atas perhatian ibu-
Penutupan :
ibu dan telah memberikan waktunya.
 Ucapan terima kasih  Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau perbuatan. Penutup
6. 5
 Pesan-pesan  Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan ya bu. penyuluhan
 Saya pamit dulu, bu. Terima kasih sebesar-besarnya.
 Salam
Assalamualaikum, bu

37
Metode :

 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu menyusui untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan oleh
penyuluh.

Daftar Pustaka:

http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-menyusui/

38
LAMPIRAN PENGETAHUAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : Gizi Seimbang untuk ibu

menyusui

Tempat : Metode : Simulasi

1. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang?


a. Kondisi dimana asupan nutrisi lebih dari kebutuhan sehingga dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan ibu menyusui
b. Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik,
perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur
dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk
mencegah masalah gizi

2. Untuk menghasilkan jumlah air susu normal ibu menyusui


membutuhantambahan makanan sejumlah?
a. 500 kkal/hari
b. 900 kkal/hari

3. Untuk menghasilkan jumlah air susu normal ibu menyusui


membutuhantambahan makanan sejumlah?
a. 3x makan utama dan 3x makan selingan
b. 2x makan utama dan 3x makan selingan

4. Apa pengaruh terhadap bayi apabila ibu menyusui kurang gizi?


a. Proses tumbuh kembang terganggu
b. Kualitas ASI menurun

5. Apa pengaruh terhadap ibu menyusui apabila ibu menyusui kurang gizi?
a. Proses tumbuh kembang terganggu
b. Kualitas ASI menurun

39
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Kesehatan untuk ibu menyusui

Sub Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk mengubah sikap

Sasaran : Ibu menyusui

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah responden

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Menambah pengetahuan dan sikap kepada ibu menyusui mengenai Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali mengenai Pentingnya Konsumsi
Air Putih
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali manfaat PHBS bagi ibu
menyusui dan macam-macam indikator/langkah-langkah PHBS bagi ibu
menyusui.

Materi :

- Pengertian PHBS.
- Manfaat PHBS bagi ibu menyusui.
- Macam-macam Indikator/langkah-langkah PHBS bagi ibu menyusui.

40
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. (menit Kegiatan Tindakan Ketrampilan
)
 Assalamualaikum, mohon maaf mengganggu kegiatan Ibu
Pembukaan :
 Perkenalkan kami mahasiswa Poltekkes Malang yang
 Salam sedang PKL di desa ini, bu Membuka
1. 5
 Perkenalan diri sebagai penyuluh  Disini kami akan melakukan penyuluhan untuk
 Perkenalan dengan ibu menyusui memberikan pengetahuan mengenai PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat)

Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong diisi PreTest


2 10 Pretest sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti dari
pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
2. 30 Penyampaian materi (menggunakan  Jadi begini ibu-ibu, yang pertama saya akan menjelaskan Menjelaskan,
media leaflet) : mengenai pengertian PHBS. Kemudian dilanjutkan dengan memberi
pembahasan manfaat PHBS bagi ibu menyusui dan
 Membuka materi macam-macam indikator/langkah-langkah PHBS di rumah penguatan,
 Penjelasan mengenai Pengertian tangga. Saya mulai dari yang pertama ya bu. mengelola
PHBS.
 PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas penyuluhan
 Penjelasan mengenai manfaat
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang dan
PHBS bagi ibu menyusui dan
menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri
macam-macam bervariasi
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
indikator/langkah-langkah PHBS

41
mewujudkan derajat kesehatan rumah tangga khususnya
bagi ibu menyusui.

 Manfaat PHBS Bagi ibu menyusui:


- Meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
- Meningkatkan pengetahuan
- Meningkatkan hiegyne sanitasi
- Menurunkan angka sakit
- Indikator PHBS di rumah tangga.
di rumah tangga 1. Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
2. Memberi Bayi ASI Ekslusif
3. Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Menggunakan Jamban Sehat
6. Memberantas Jentik di Rumah
7. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
8. Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari
9. Tidak Merokok di Dalam Rumah
3. 10 Tanya jawab kepada ibu balita  Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, perilaku hidup bersih Bertanya
mengenai : dan sehat sangatlah penting untuk ibu menyusui. Selain

42
 Memberikan pertanyaan tentang
penting untuk untuk ibu menyusui, penting juga
materi yang telah disuluhkan.
menerapkan indicator PHBS pada rumah tangga.
 Memberikan kesempatan
bertanya kepada buteki mengenai
 Dari penjelasan tadi apa ada yang ingin dianyakan atau
materi yang telah disampaikan
belum jelas bu?
oleh penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


5. 10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan sudah Post Test
mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.
Penutupan :
 Terimakasih untuk perhatian ibu-ibu, maaf apabila ada
 Ucapan terima kasih salah kata atau perbuatan ya bu.
4. 5  Kami pamit dulu, bu. Terima kasih sebesar-besarnya.
Penutup
 Pesan-pesan
Assalamualaikum, bu
 Salam

Metode :

 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

43
Alat Peraga :
 Leaflet
Evaluasi :
 Pre test dan post test
Daftar Pustaka:

44
http://www.plazainformasi.jogjaprov.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=2843:10-indikator-phbs-dalam-tatanan-
rumah-tangga&catid=34:berita-baru&Itemid=53

45
LAMPIRAN SIKAP

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : PHBS

Tempat : Metode : Simulasi

Pertanyaan

No. Pernyataan Setuju Tidak


Setuju

1 Sebelum menyusui ibu harus mencuci tangan

2 Membersihkan rumah seminggu 3x

3 Sebelum menyusui ibu harus membersihkan puting


susu terlebih dahulu

4 Ketika seorang ibu persalinan dibantu oleh petugas


kesehatan

5 Ibu menimbang bayi dan balita setiap 2 bulan sekali

6 Keluarga berperilaku hidup bersih dan sehat agar tidak


mudah sakit

7 Ibu mencuci tangan hanya sesudah makan

8 Ibu menyusui makan buah dan sayur setiap hari

9 Membuang sampah rumah tangga ke sungai

10 Ibu menyusui melakukan aktifitas fisik setiap hari

46
47
Satuan
Penyuluhan
Sasaran Kelompok
Ibu Hamil

48
Lampiran 10. Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Ibu Hamil

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi untuk ibu hamil

Sub Pokok Bahasan : Anemia

Jenis : Penyuluhan kelompok

Metode : Ceramah

Sasaran : Ibu hamil

Waktu : ± 50 menit

Tempat : Rumah responden

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

 Untuk menambah pengetahuan Ibu Hamil Desa Landungsari tentang


Anemia.

Tujuan Khusus (TIK)

 Ibu hamil dapat menjelaskan kembali anemia dengan benar


 Ibu hamil dapat menyebutkan kembali dampak anemia bagi ibu hamil
dengan benar

Materi :

49
Anemia dan KEKProses Penyuluhan :

No
Waktu (menit) Kegiatan Tindakan Ketrampilan
.
Pembukaan :
 Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu
kegiatannya Membuka
 Salam
1. 5  Perkenalkan kami Mahasiswa dari poltekkes Malang penyuluhan
 Perkenalan diri sebagai penyuluh
jurusan gizi yang sedang PKL di desa ini, bu
 Perkenalan dengan ibu hamil

2. 30 Penyampaian materi I (menggunakan  Jadi begini bu, untuk memudahkan program Menjelaskan,
media poster dan leaflet) : pemerintah dalam memajukkan kesehatan bangsa, kami
memberi
ingin melakukan semacam berbagi ilmu, bu. Yang kami
 Membuka materi bahas nanti tentang anemia dan KEK pada ibu hamil. penguatan,
 Anemia adalah suatu keadaan tubuh yang yang mengelola
 Penjelasan mengenai pengertian diakibatkan karena kekurangan zat besi, asam folat, penyuluhan
Anemia dan gejalanya
vitamin B 12 sehingga kadar hemoglobin dalam darah dan

 Penjelasan mengenai dampak menurun. bervariasi


anemia bagi ibu hamil  Gejala Anemia
 Penjelasan bahan makanan yang
dapat dikonsumsi untuk mencegah a. Lemah
anemia b. Lesu

50
c. Lunglai

d. Mengantuk

e. Enggan untuk melakukan aktifitas

f. Nafsu makan turun

g. Konsentrasi menurun

 Dampak Anemia

a. Mudah terkena infeksi

b. Bayi lahir dengan berat badan rendah

c. Bayi lahir cacat dan membawa infeksi

 Bahan Makanan untuk mencegah anemia adalah


bayam, jeruk, kankung, ikan laut dan buah-buahan
yang tinggi akan vitamin c seperti jeruk, stroberi, dan
mangga

 Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah


 Penjelasan mengenai KEK kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung lama
(beberapa bulan atau tahun) (DepKes RI, 1999).

3. 10 Tanya jawab kepada ibu hamil Bertanya


 Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, perencanaan

51
mengenai : kehamilan itu penting dilakukan agar ibu siap
mengandung dan melahirkan serta tidak KEK selama
 Memberikan pertanyaan tentang kehamilan. Pentingnya konsumsi makanan sehat agar
materi yang telah disuluhkan. selama kehamilan hingga melahirkan ibu dan janin
 Memberikan kesempatan bertanya sehat.
kepada ibu hamil mengenai materi
yang telah disampaikan oleh  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang masih
penyuluh mengganjal di hati ?

Penutupan :
 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah
 Ucapan terima kasih memberikan waktunya
4. 5  Pesan-pesan manfaat mengonsumsi Penutup
makanan yang tepat agar terhindar  Saya pamit dulu, bu. Terima kasih sebesar-besarnya.
dari penyakit anemia Assalamualaikum, bu
 Salam

52
Metode :

 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :

 Poster
 Leaflet

Evaluasi :

Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu hamil untuk


bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah
disampaikan oleh penyuluh.

Sumber Pustaka :

 Arisman. 2004. Gizi dalam daur Kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku


Kedokteran EGC

 Simanjutak,David H, dkk. 2010. Gizi pada Ibu Hamil dan Menyusui.


Jurnal. http://respiratory.usu.ac.id. diakses tanggal 25 November 2015

53
LAMPIRAN PENGETAHUAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi:Anemia&KEK

Tempat : Metode : Ceramah

Pertanyaan

1. Apakah itu anemia ?

a. Anemia adalah suatu keadaan tubuh yang yang diakibatkan


karena kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B 12 sehingga
kadar hemoglobin dalam darah menurun.
b. Anemia adalah kekurangan darah
c. Anemia adalah kelebihan darah
d. Anemi adalah kelebihan zat besi
2. Sebutkan gejala umum anemia yang terjadi pada ibu hamil ?

a. Lemah, letih, lesu, lunglai dan mengantuk


b. Mual, muntah, dan nyeri otot
c. Pusing berkunang-kunang
d. Gemetar, mual dan muntah

3. Sebutkan dampak terjadinya anemia pada ibu hamil ?

Mudah sakit demam



Mudah terjadi infeksi dan bayi yang dilahirkan bisa mengalami

cacat
 Bisa keguguran
 Lemas, letih, lesu pada ibu
4. Makanan apa saja yang digunakan untuk mencegah terjadinya anemia ?

a. Byam, jeruk, kankung, ikan laut dan buah-buahan yang tinggi


akan vitamin c seperti jeruk, stroberi, dan mangga
5. Apakah KEK ?
a. Kekurangan energi kronis pada ibu menyusui
b. kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung lama (beberapa
bulan atau tahun)
c. kurang gizi pada awal kehamilan hingga melahirkan
d. ibu hamil mengalami kurang darah yang kronis

54
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi untuk ibu hamil

Sub Pokok Bahasan : Gizi seimbang

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Ceramah untuk mengubah pengetahuan

Sasaran : Ibu hamil

Waktu : ± 45 menit

Tempat : Rumah responden

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

 Memberikan pengetahuan kepada ibu hamil mengenai gizi seimbang

Tujuan Khusus (TIK)

 Ibu hamil dapat menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan sehat


dan bergizi seimbang dengan benar
 Ibu hamil dapat menyebutkan kembali bahan makanan yang tepat
dikonsumsi dengan benar

Materi :

 Pentingnya mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang saat hamil


 Bahan makanan yang tepat untuk dikonsumsi oleh ibu hamil

55
Proses Penyuluhan :

No
Waktu (menit) Kegiatan Tindakan Ketrampilan
.
Pembukaan :

 Salam  Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu


1. 5 kegiatannya Membuka
 Perkenalan diri sebagai
penyuluh  Perkenalkan Kami mahasiswa dari Poltekkes Malang
jurusan gizi yang sedang PKL di desa ini, bu
 Perkenalan dengan Ibu
Hamil
Nah sebelumnya saya mau membagikan kuesioner tolong Pretest
2 10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
3. 30 Penyampaian materi Menjelaskan,
(menggunakan media leaflet) : memberi
 Jadi begini bu, untuk memudahkan program
 Membuka materi pemerintah dalam memajukkan kesehatan bangsa, penguatan,
kami ingin melakukan semacam berbagi ilmu, bu. mengelola
Yang kami bahas nanti tentang pentingnya gizi
seimbang. Agar selama kehamilan ini ibu tetap bugar, penyuluhan
bukan karena obat tapi makanan. dan

 Penjelasan mengenai gizi bervariasi


seimbang ibu hamil  Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari
yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan

56
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau
berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk
mencegah masalah gizi. Bagi ibu hamil : 1.
Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin. 2.
Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan
normal, sehingga dapat menjalani kehamilan dengan
baik dan aman. 3. Membentuk jaringan untuk
tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu. 4.
Mengatasi permasalahan selama kehamilan. 5. Ibu
memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk
menyusui setelah kelahiran bayi.

 Pentingnya makanan sehat  Status gizi merupakan hal yang penting


selama kehamilan
diperhatikan selama masa kehamilan karena
faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status
kesehatan ibu guna pertumbuhan dan
perkembangan janin.

 Menurut Hendrawan Nasedul yang dikutip oleh


Mitayani (2010), gizi pada saat kehamilan adalah
zat makanan atau menu yang takaran semua zat

57
gizinya dibutuhkan oleh ibu hamil setiap hari dan
mengandung zat gizi seimbang dengan jumlah
sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Kondisi
kesehatan ibu sebelum dan sesudah hamil sangat
menentukan kesehatan ibu hamil. Sehingga demi
suksesnya kehamilan, keadaan gizi ibu pada
waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan
selama hamil harus mendapat tambahan energi,
protein, vitamin, dan mineral (Kusmiyati, 2009).

 Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan


berarti kebutuhan ibu hamil juga meningkat
dalam hal kulitas dan kuantitas. Makanan ibu
hamil selain untuk memenuhi kebutuhan energi
dan zat gizi ibu, juga diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
dikandungnya. Oleh karena itu, setiap hari ibu
hamil perlu tambahan makan satu sampai dua
piring, terutama mulai hamil 6 bulan.

58
 Pantangan makanan yang biasanya dilakukan ibu
hamil terhadap beberapa jenis bahan makanan
tidak perlu terjadi, karena pada umumnya bahan
makanan yang menjadi pantangan adalah sumber
zat gizi yang diperlukan ibu dan bayinya. Ibu
hamil biasanya mengalami rasa mual dan muntah,
hal ini disebabkan karena terjadi perubahan
berbagai hormone dalam tubuh ibu hamil. Oleh
karena itu, makanan yang menimbulkan atau
merangsang rasa mual sebaiknnya dihindari dan
dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan
buah-buahan pada setiap kali makan, karena
sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan
mineral yang berfungsi sebagai zat pengatur dalm
tubuh.
 Makanan untuk ibu hamil sebaiknya diberikan
dalam porsi kecil tetapi sering untuk mencukupi
kebutuhan energi dan zat gizi yang bertambah
seiring dengan pertumbuhan janin. Dengan

59
mengkonsumsi maakanan dalm porsi kecil dan
sering, serta menghindari makanan yang
merangsang rasa mual, juga memperbanyak
mengkonsumsi buah dan sayur, diharapkan
mampu mencukupi kebutuhan zat gizi ibu hamil
walaupun ibu hamil itu sering mengalami mual
dan muntah. Gejala mual dan muntah pada ibu
hamil perlu diperhatikan, karena kondisi ini dapat
menurunkan nafsu makan bahkan menghilangkan
sama sekali.
Berikut ini adalah beberapa kelompok makanan dan
minuman yang disarankan untuk dikonsumsi, beserta
dengan manfaatnya:

1. Air mineral

- untuk mengantar nutrisi dari makanan yang


dikonsumsi kepada bayi di dalam kandungan.
- Kurang minum air dapat menyebabkan bayi lahir
prematur.

60
- Minum cukup air dapat mencegah
hemoroid, konstipasi, pembengkakan berlebihan,
dan infeksi kandung kemih.
- Selama masa kehamilan, Anda disarankan untuk
mengonsumsi kurang lebih 2,5 liter (setara dengan
10 gelas) air dalam sehari.
- Cairan ini juga bisa didapatkan dari makanan
seperti buah dengan kadar air yang tinggi, jus, atau
susu.
2. Sayur-sayuran dan buah-buahan

- Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya lima


porsi sayur-sayuran dan buah-buahan berbeda tiap
hari untuk mendapatkan aneka vitamin, mineral,
serta serat.

- Berikut ini adalah beberapa contoh sayur-sayuran


dan buah-buahan yang dianjurkan untuk
dikonsumsi secara teratur:

61
- Avokad, 1 buah ukuran sedang. Kaya dengan asam
folat, vitamin C, vitamin B6, potasium, dan serat.
Avokad juga kaya dengan asam lemak tidak jenuh
tunggal yang dibutuhkan untuk pembentukan sel
saraf, mata, dan otak bayi.

- Brokoli, 100 gram atau satu gelas. Mengandung


asam folat dan kalsium yang berguna untuk
perkembangan tulang.

- Kacang merah, 200 gram atau satu sendok makan.


Kaya dengan zat besi, antioksidan, protein, dan
bermanfaat untuk perkembangan kognitif bayi.
- Pisang, 1 buah ukuran sedang. Mengandung
potasium dan vitamin B6 yang dibutuhkan untuk
kelancaran metabolisme tubuh.

- Kacang edamame, sebanyak 2,5 sendok makan.


Dapat dikonsumsi sebagai camilan yang kaya
dengan asam folat, zat besi, protein,

62
kalsium, vitamin A dan B.

- Apel, 1 buah. Kaya dengan vitamin C dan serat


yang dapat mencegah sembelitdan
membantu menurunkan tingkat kolesterol.

- Wortel, 2 buah. Kaya dengan vitamin A untuk


pembentukan mata dan tulang bayi.

3. Daging tanpa lemak, ikan, dan telur

 Kelompok makanan ini kaya dengan protein yang


penting untuk pertumbuhan bayi, terutama pada
enam bulan pertama dalam kandungan. Anda
dapat merancang menu harian dengan
menyertakan bahan-bahan makanan berikut ini:

- Daging ayam, 1 potong, tanpa kulit, terutama


pada bagian dada yang rendah lemak dan
kolesterol. Berperan penting dalam
pembentukan janin, otot, dan kelancaran

63
metabolisme tubuh.

- Daging sapi, 35 gram atau 1 potong. Kaya


dengan kandungan protein untuk
pembentukan struktur tulang, sistem
kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko bayi
mengalami kelahiran prematur.

- Telur, 1 butir. Kaya dengan protein, lemak,


kolin, dan omega 3 yang penting untuk 
perkembangan sel-sel otak dan penglihatan
bayi.

- Tuna, 3 potong atau 300 gram perminggu.


Kaya omega 3 yang penting untuk
pembentukan otak janin.

- Salmon, 40 gram atau 1 potong. Selain omega


3, ikan salmon juga mengandung DHA yang

64
penting untuk perkembangan otak janin.

4. Makanan sumber karbohidrat

 Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi

a. Nasi

b. Kentang

c. Sereal

d. Oatmeal

5. Susu dan produk turunannya

 Kebutuhan kalsium dan nutrisi untuk pembentukan


tulang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi susu
dan produk turunannya.

3. 10 Tanya jawab kepada ibu hamil Bertanya


 Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, makanan sehat

65
mengenai :

 Memberikan pertanyaan dengan gizi seimbang sangat penting dikonsumsi


tentang materi yang telah oleh ibu hamil agar kesehatan bayi yang dikandung
disuluhkan. sealu sehat.
 Memberikan kesempatan  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang masih
bertanya kepada ibu balita mengganjal di hati ?
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


5. 10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post Test
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah


Penutupan : memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih
 Pokoknya jangan lupa untuk selalu makan-makanan
4. 5 sehat ya bu, sebisa mungkin hindari obat,agar ibu Penutup
 Pesan-pesan manfaat imunisasi
TT dan makanan sehat sehatnya alami, dan semoga dilancarkan persalinannya
 Salam
 Saya pamit dulu, bu. Terima kasih yang sebesar-
besarnya. Assalamualaikum, bu

66
Metode :

 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :

 Poster
 Leaflet

Evaluasi : Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu hamil untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali
materi yang sudah disampaikan oleh penyuluh.

Sumber Pustaka :

 Simanjutak,David H, dkk. 2010. Gizi pada Ibu Hamil dan Menyusui. Jurnal. http://respiratory.usu.ac.id. diakses tanggal 25
November 2015

67
LAMPIRAN PENGETAHUAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : Gizi Seimbang BUMIL

Tempat : Metode : Ceramah

Pertanyaan

1. Dalam sehari, berapa kali kah kita harus mengonsumsi makanan ?

a. 3 kali makanan utama

b. 3 kali makanan utama dengan 2 kali selingan

c. 2 kali makanan utama dengan 1 kali selingan

2. Apabila ibu hamil mengalami mual, bagaimana cara pemberian makanan


yang tepat ?

a. Dalam jumlah kecil dan diberikan sering


b. Langsung dalam jumlah banyak
c. Makan apabila sedang ingin saja
3. Makanan yang baik untuk ibu hamil adalah ?
a. Sayur dan Buah
b. gorengan
c. roti
4. Sejak umur berapa ibu perlu tambahan makanan 1 atau dua piring sekali
makan ?
a. 6 bulan
b.3 bulan
c. 1 bulan

68
5. Berapa bulan sekali sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan ke
dokter ?
a. 1 bulan sekali
b. 2 bulan sekali
c. 3 bulan sekali
6. Apa saja zat gizi sumber protein untuk ibu hamil ?
a. Daging, ayam, telur, susu, dan keju
b. Tahu, tempe
c. Sawi, kacang-kacangan
7. Bahan makanan yang sebaiknya dihindari / dibatasi oleh ibu hamil adalah?
a. Menghindari makanan yang diawetkan, daging/telur/ikan yang
dimasak kurang matang karenan mengandung kuman
b. Buah- buahan
c. Sayur segar
8. Contoh bahan makanan yang baik untuk ibu hamil …
a. ikan, sayur dan buah segar
b. gorengan
c. minuman bersoda
9. Susunan makanan yang tepat untuk ibu hamil …
a. Nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah
b. Makanan pokok, lauk hewani, sayur
c. Makanan pokok, sayur, dan buah
10. Manfaat makanan sehat bagi ibu hamil
a. agar ibu hamil selalu sehat dan lancar proses melahirkan
b. agar ibu hamil turun berat badannya
c. agar ibu hamil kenyang

69
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi untuk ibu hamil

Sub Pokok Bahasan : Kekurangan Energi Kronik (KEK)

Sasaran : Ibu hamil

Waktu : 60 menit

Tempat : Rumah responden

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

 Merubah pengetahuan kepada ibu hamil mengenai bahayanya dari malnutrisi atau kekurangan gizi seperti kalori dan protein
untuk ibu hamil.

Tujuan Khusus (TIK)

70
 Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai bahayanya dari malnutrisi atau kekurangan gizi seperti kalori dan protein untuk
ibu hamil.
 Ibu hamil dapat memilih makanan yang tepat untuk mengurangi resiko KEK.

Materi :

 Pengertian KEK
 Faktor-faktor KEK
 Tanda dan gejala KEK
 Pengaruh KEK

Proses Penyuluhan :

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
1. 5 Pembukaan :  Pre test Membuka
 Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu

71
kegiatannya
 Perkenalkan kami mahsiswa dari Poltekkes Malang
 Salam jurusan gizi yang sedang PKL di desa ini, bu. Disini saya
 Perkenalan diri sebagai penyuluh akan menjelaskan sedikit mengenai bahayanya dari
 Perkenalan dengan ibu hamil
malnutrisi atau kekurangan gizi seperti kalori dan protein
untuk ibu hamil.

2. 30 Penyampaian materi (menggunakan  Jadi begini ibu-ibu, yang pertama saya akan menjelaskan Menjelaskan,
media leaflet) : Pengertian KEK dan Faktor-faktor KEK. Kemudian memberi
 Membuka materi dilanjutkan dengan pembahasan Tanda dan gejala KEK penguatan,
dan pengaruh KEK. Saya mulai dari yang pertama ya bu. mengelola
penyuluhan
 Penjelasan mengenai Pengertian 1. Pengertian
dan
KEK dan Faktor-faktor KEK.
KEK merupakan salah satu keadaan malnutrisi, malnutrisi bervariasi
adalah keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan
secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi (Supriasa,
2002, p.82).

KEK adalah keadaan dimana seseorang mengalami


kekurangan gizi (kalori dan protein ) yang berlangsung lama

72
atau menahun. Dengan ditandai berat badan kurang dari 40 kg
atau tampak kurus dan dengan LILA-nya kurang `dari 23,5
cm (Depkes,1999, p.5).

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi


1) Jumlah asupan makanan
Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari
pada kebutuhan wanita yang tidak hamil. Upaya
mencapai gizi masyarakat yang baik atau optimal
dimulai dengan penyedian pangan yang cukup.
Penyediaan pangan dalam negeri yaitu : upaya
pertanian dalam menghasilkan bahan makanan
pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan.
Pengukuran konsumsi makanan sangat penting untuk
mengetahui kenyataan apa yang dimakan oleh
masyarakat dan hal ini dapat berguna untuk
mengukur gizi dan menemukan faktor diet yang
menyebabkan malnutrisi.
2) Umur

73
Semakin muda dan semakin tua umur seseorang ibu
yang sedang hamil akan berpengaruh terhadap
kebutuhan gizi yang diperlukan. Umur muda perlu
tambahan gizi yang banyak karena selain digunakan
pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri, juga
harus berbagi dengan janin yang sedang dikandung.
Sedangkan untuk umur tua perlu energi yang besar
juga karena fungsi organ yang melemah dan
diharuskan untuk bekerja maksimal, maka
memerlukan tambahan energi yang cukup guna
mendukung kehamilan yang sedang berlangsung.
Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20
tahun dan kurang dari 35 tahun, dengan diharapkan
gizi ibu hamil akan lebih baik.
3) Beban kerja/Aktifitas
Aktifitas dan gerakan seseorang berbeda-beda,
seorang dengan gerak yang otomatis memerlukan
energi yang lebih besar dari pada mereka yang hanya
duduk diam saja. Setiap aktifitas memerlukan energi,

74
maka apabila semakin banyak aktifitas yang
dilakukan, energi yang dibutuhkan juga semakin
banyak. Namun pada seorang ibu hamil kebutuhan
zat gizi berbeda karena zat-zat gizi yang dikonsumsi
selain untuk aktifitas/ kerja zat-zat gizi juga
digunakan untuk perkembangan janin yang ada
dikandungan ibu hamil tersebut. Kebutuhan energi
rata-rata pada saat hamil dapat ditentukan sebesar 203
sampai 263 kkal/hari, yang mengasumsikan
pertambahan berat badan 10-12 kg dan tidak ada
perubahan tingkat kegiatan.
4) Penyakit /infeksi
Malnutrisi dapat mempermudah tubuh terkena penyakit
infeksi dan juga infeksi akan mempermudah status gizi
dan mempercepat malnutrisi, mekanismenya yaitu :
1. Penurunan asupan gizi akibat kurang nafsu makan,
menurunnya absorbsi dan kebiasaan mengurangi
makanan pada waktu sakit.
2. Peningkatan kehilangan cairan atau zat gizi akibat

75
diare, mual, muntah dan perdarahan yang terus
menerus.
3. Meningkatnya kebutuhan, baik dari peningkatan
kebutuhan akibat sakit atau parasit yang terdapat
pada tubuh.
5) Pengetahuan ibu tentang Gizi Pemilihan makanan
dan kebiasaan diet dipengaruhi oleh pengetahuan,
sikap terhadap makanan dan praktek/ perilaku
pengetahuan tentang nutrisi melandasi pemilihan
makanan.
Pendidikan formal dari ibu rumah tangga sering
kali mempunyai asosiasi yang positif dengan
pengembangan pola-pola konsumsi makanan
dalam keluarga. Beberapa studi menunjukkan
bahwa jika tingkat pendidikan dari ibu meningkat
maka pengetahuan nutrisi dan praktek nutrisi
bartambah baik. Usaha-usaha untuk memilih
makanan yang bernilai nutrisi semakin meningkat,
ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai

76
pengetahuan nutrisi akan memilih makanan yang
lebih bergizi dari pada yang kurang bergizi.
6) Pendapatan keluarga
Pendapatan merupakan faktor yang menentukan
kualitas dan kuantitas makanan. Pada rumah
tangga berpendapatan rendah, sebanyak 60 persen
hingga 80 persen dari pendapatan riilnya
dibelanjakan untuk membeli makanan. Artinya
pendapatan tersebut 70-80 persen energi dipenuhi
oleh karbohidrat (beras dan penggantinya) dan
hanya 20 persen dipenuhi oleh sumber energi
lainnya seperti lemak dan protein. Pendapatan
yang meningkat akan menyebabkan semakin
besarnya total pengeluaran termasuk besarnya
pengeluaran untuk pangan.

3. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala adalah berat badan kurang dari 40 kg atau

77
tampak kurus dan LILA kurang dari 23,5cm (Supariasa, 2002,

 Penjelasan mengenai Tanda dan p.48).

gejala KEK dan Pengaruh KEK 1) Ukuran Lingkar Lengan Atas

a) Pengertian

Kategori KEK adalah apabila LILA kurang dari 23,5 cm atau


di bagian merah pita LILA (Supariasa, 2002, p.49). Menurut
Depkes RI (1994) didalam buku Supariasa (2002, p.48)
pengukuran LILA pada kelompok wanita usia subur (WUS)
adalah salah satu deteksi dini yang mudah dan dapat
dilaksanakan masyarakat awam, untuk mengetahui kelompok
beresiko KEK. Wanita usia subur adalah wanita usia 15-45
tahun. LILA adalah suatu cara untuk mengetahui resiko KEK.

b) Tujuan

Tujuan pengukuran LILA adalah mencakup masalah WUS


baik pada ibu hamil maupun calon ibu, masyarakat umum dan
peran petugas lintas sektoral. Adapun tujuan tersebut adalah :

a. Mengetahui resiko KEK WUS, baik ibu hamil maupun

78
calon ibu, untuk menapis wanita yang mempunyai resiko
melahirkan bayi berat lahir rendah.
b. Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar
lebih berperan dalam pencegahan dan penanggulangan
KEK.
c. Mengembangkan gagasan baru dikalangan masyarakat
dengan tujuan meningkatakan kesejahteraan ibu dan anak.
d. Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok
sasaran WUS yang menderita KEK.
e. Meningkatkan peran dalam upaya perbaikan gizi WUS
yang menderita KEK.
Ambang Batas Ambang batas LILA pada WUS dengan resiko
KEK di Indonesia adalah 23,5cm, apabila ukuran LILA
kurang dari 23,5cm atau dibagian merah pita LILA, artinya
wanita tersebut mempunyai resiko KEK, dan diperkirakan
akan melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR). BBLR
mempunyai resiko kematian, kurang gizi, gangguan
pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak (Supariasa,

79
2002, p.49).

4. Pengaruh KEK
Kurang energi kronik pada saat kehamilan dapat berakibat
pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya
(Waryono, 2010, p.46).
 Terhadap ibu : dapat menyebabkan resiko dan
komplikasi antara lain : anemia, perdarahan, berat
badan tidak bertambah secara normal dan terkena
penyakit infeksi.
 Terhadap persalinan : pengaruhnya pada persalinan
dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama,
persalinan sebelum waktunya (premature),
perdarahan.
 Terhadap janin : menimbulkan keguguran/abortus,
bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR).

80
 Memberikan pertanyaan dan kesempatan bertanya kepada
Tanya jawab kepada ibu balita bumil mengenai materi yang telah disampaikan oleh
mengenai :
penyuluh
 Memberikan pertanyaan tentang 1. Apa pengertian dari KEK ?
3. 10 materi yang telah disuluhkan. Bertanya
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi KEK ?
 Memberikan kesempatan bertanya
sebutkan minimal 2.
kepada buteki mengenai materi
3. Apa sajakah pengaruh KEK Terhadap ibu hamil ?
yang telah disampaikan oleh
penyuluh 4. Sebutkan tanda dan gejala KEK ?.

 Ada yang ditanyakan bu? mungkin ada yang masih


mengganjal di hati?

 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih atas perhatian ibu-


Penutupan :
ibu dan telah memberikan waktunya.
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan ya bu. Menutup
4. 10  Saya pamit dulu, bu. Terima kasih sebesar-besarnya.
 Pesan-pesan penyuluhan
Assalamualaikum, bu
 Salam
 Post tes

81
Metode :

 Diskusi
 Tanya Jawab
 Ceramah

Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu hamil untuk


bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.

Daftar Pustaka: KEK./ibu hamil.com

82
LAMPIRAN I

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : KEK

Tempat : Metode : Demonstrasi

Pertanyaan

1. Kategori KEK adalah apabila LILA kurang dari 23,5 cm atau di bagian
merah pita LILA (Supariasa, 2002, p.49). Menurut Depkes RI (1994)
didalam buku Supariasa (2002, p.48) pengukuran LILA pada kelompok
wanita usia subur (WUS) adalah salah satu deteksi dini yang mudah dan
dapat dilaksanakan masyarakat awam, untuk mengetahui kelompok beresiko
KEK. Wanita usia subur adalah wanita usia 15-45 tahun.
a. Benar
b. Salah
2. Tujuan pengukuran LILA adalah mencakup masalah WUS baik pada ibu
hamil maupun calon ibu, masyarakat umum dan peran petugas lintas
sektoral.
a. Benar
b. Salah
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi yaitu jumlah asupan makanan, umur,
beban kerja, penyakit dan pendapatan keluarga.
a. Salah
b. Benar
4. Penurunan asupan gizi akibat kurang nafsu makan, menurunnya absorbsi
dan kebiasaan mengurangi makanan pada waktu sakit.
a. Salah
b. Benar
5. Pengetahuan ibu tentang Gizi Pemilihan makanan dan kebiasaan diet
dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap terhadap makanan dan praktek/
perilaku pengetahuan tentang nutrisi melandasi pemilihan makanan.
a. Salah
b. Benar
6. Tanda dan gejala KEK adalah berat badan kurang dari 40 kg atau tampak
kurus dan LILA kurang dari 23,5cm.
a. Salah
b. Benar
7. Pendapatan yang meningkat akan menyebabkan semakin besarnya total
pengeluaran termasuk besarnya pengeluaran untuk pangan.

83
a. Salah
b. Benar
8. Tujuan pengukuran LILA adalah mengetahui resiko KEK WUS, baik ibu
hamil maupun calon ibu, untuk menapis wanita yang mempunyai resiko
melahirkan bayi berat lahir rendah.
a. Salah
b. Benar
9. Tujuan pengukuran LILA adalah untuk mengetahui berat badan normal.
a. Salah
b. Benar
10. Pengaruh KEK terhadap ibu yaitu dapat menyebabkan resiko dan
komplikasi antara lain : anemia, perdarahan, berat badan tidak bertambah
secara normal dan terkena penyakit infeksi.
a. Salah
b. Benar

84
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Tentang Aktivitas Fisik


Pokok Bahasan : Gizi untuk Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Aktivitas Fisik
Jenis : penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Ibu Hamil


Waktu pelaksanaan : ±60 menit
Tempat : Rumah responden
Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

 Memberikan pengetahuan kepada ibu hamil mengenai aktivitas fisik selama kehamilan.

Tujuan Khusus (TIK)

85
 Hasil evaluasi menunjukkan, ibu hamil mampu menjawab pengertian dari aktivitas fisik.
 Ibu hamil dapat menyebutkan kembali manfaat dari aktivitas fisik selama kehamilan
 Ibu hamil dapat menyebutkan macam-macam aktivitas fisik selama kehamilan
 Ibu hamil dapat materi :

Materi :

 Pengertian Aktivitas fisik


 Fungsi Manfaat aktivitas fisik
 Manfaat melakukan aktivitas fisik
 Macam-macam aktivitas fisik

Proses Penyuluhan :

No Waktu
Kegiatan Respon Ketrampilan
. (menit)
1. 5 Pembukaan : Assalamu’alaikum selamat pagi ibu-ibu. Perkenalakan kami Membuka
mahasiswa semester 6 Politeknik Kesehatan Kemenkes penyuluhan
 Salam
Malang. Disini kita berkumpul di pagi yang cerah ini, kami
 Perkenalan diri sebagai penyuluh
akan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu mengenai

86
 Perkenalan dengan ibu hamil
aktifitas fisik yang di khususkan untuk ibu hamil.

Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pretest


2 10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
3. 30 Penyampaian materi I (menggunakan  Pengertian Aktivitas fisik Menjelaskan,
media poster, dan sejenisnya) : gerakan tubuh oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya memberi
yang memerlukan pengeluaran energi. penguatan,
 Membuka materi
 Jenis-jenis aktivitas fisik mengelola
 Penjelasan mengenai pengertian
penyuluhan dan
aktivitas fisk a. Kegiatan ringan : hanya memerlukan sedikit tenaga
bervariasi
 Penjelasan mengenai manfaat aktivitas dan biasanya tidak menyebabkan perubahan dalam
fisik pernapasan atau ketahanan (endurance). Contoh : berjalan
kaki, menyapu lantai, mencuci baju/piring, mencuci
 kendaraan, berdandan, duduk, les di sekolah, les di luar
sekolah, mengasuh adik, nonton TV, aktivitas main play
station, main komputer, belajar di rumah, nongkrong.

b. Kegiatan sedang : membutuhkan tenaga intens atau


terus menerus, gerakan otot yang berirama atau kelenturan

87
(flexibility). Contoh: berlari kecil, tenis meja, berenang,
bermain dengan hewan peliharaan, bersepeda, bermain
musik, jalan cepat

c. Kegiatan berat : biasanya berhubungan dengan


olahraga dan membutuhkan kekuatan (strength),
membuat berkeringat. Contoh : berlari, bermain sepak
bola, aerobik, bela diri ( misal karate, taekwondo, pencak
silat ) dan outbond. Berdasarkan aktivitas fisik di atas,
dapat disimpulkan faktor kurangnya aktivitas fisik anak
penyebab dari obesitas. Lakukan minimal 30 menit
olahraga sedang untuk kesehatan jantung, 60 menit untuk
mencegah kenaikan berat badan dan 90 menit untuk
menurunkan berat badan

 Manfaat melakukan aktivitas fisik

1. Memperkuat Kelenturan otot

Senam hamil akan memperkuat elastisitas beberapa


otot pada dinding perut sehingga akan mengurangi

88
rasa nyeri pada perut dan bokong.

2. Melatih Teknik Pernapasan

Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka


ibu akan mendapatkan oksigen secara optimal, yang
akan membantu selama proses persalinan.

3. Melatih Relaksasi

Relaksasi sangat dibutuhkan saat proses persalinan.


Senam hamil akan membantu ibu untuk mengatasi
rasa sakit maupun ketegangan selama proses
persalinan.

4. Mengurangi Keluhan

Senam hamil juga dapat membantu mengurangi


keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.

89
5. Melancarkan Persalinan

 Macam-macam aktivitas fisik


A. Senam hamil

Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk


mempersiapkan ibu hamil, secara fisik ataupun
mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat,
aman dan spontan.

Senam hamil biasanya di lakukan saat kehamilan


memasuki trimester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30
minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran,
senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan
kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses
persalinan.

B. Jalan Santai
Jalan kaki santai adalah olahraga paling aman
yang bisa dilakukan menjelang pesalinan. Namun,

90
ibu tetap harus memperhatikan hal-hal berikut:

 Trimester pertama

Pada trimester pertama, jalan kaki dilakukan lebih


santai, tidak terlalu cepat, seperti sebelum hamil.
Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Tak lupa,
bawa air minum untuk mencegah dehidrasi.

 Trimester kedua

Bagi ibu hamil yang merasa tubuhnya lebih berat


dan kaku, perlu melakukan penyesuaikan gerakan
saat jalan kaki. Posisi dagu harus tegak, gerakan
pinggul lebih perlahan, ayunan kaki harus
memerhatikan betul keseimbangan tubuh.

 Trimester ketiga
Pada trimester ketiga, saat berjalan kaki, hindari medan
berat seperti menanjak atau tidak rata. Medan seperti ini

91
dapat menganggu keseimbangan ibu hamil. Mendekati
persalinan, ibu boleh berjalan kaki sebagai bentuk olahraga
ringan, namun sebaiknya perlu ekstra berhati-hati.

Bila sebelum ibu hamil, ibu jarang berolahraga, maka


cara terbaik untuk memulainya adalah berjalan sejauh yang
ibu mampu dengan kecepatan yang dirasa paling nyaman.
Frekuensinya tergantung kemampuan ibu, misal 5-10 menit
setiap pagi dan 5-10 menit di sore hari. Secara bertahap,
tambahkan 1-2 menit setiap minggu hingga mencapai 30
menit, termasuk pemanasan dan pendinginan dengan
frekuensi 3 kali seminggu. Ibu hamil berkurang dan resiko
terpeleset lebih besar. Lama berenang adalah 20-30 menit,
selama 2-3 kali seminggu
4. 10 Tanya jawab kepada bumil mengenai : Jadi kesimpulannya begini ya bu, Tanya jawab

 Pengertian aktivitas fisik Aktifitas fisik adalah gerakan tubuh oleh otot tubuh dan
 Memberikan pertanyaan dan sistem penunjangnya yang memerlukan pengeluaran energi.
kesempatan bertanya kepada bumil Jenis-jenis aktifitas fisik yaitu , kegiatan ringan, sedang,
mengenai materi yang telah

92
berat

Manfaat melakukan aktivitas fisik

 Memperkuat Kelenturan otot


disampaikan oleh penyuluh
 Melatih Teknik Pernapasan
 Melatih Relaksasi
 Mengurangi Keluhan
 Melancarkan Persalinan

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


5. 10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan sudah Post Test
mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa langsung
menjawab.
Penutupan : Terimakasih banyak ibu-ibu atas partisipasinya dalam
kegiatan ini. Jaga kesehatan selama hamil dan tetap
 Ucapan terima kasih Menutup
6. 5 melakukan aktifitas fisik seukupnya.
 Pesan-pesan mengenai aktivitas fisik penyuluhan
 Salam Assalamu’alaikum

Alat Peraga :
 Poster

93
 Leaflet
 Alat Peraga yang mendukung
Evaluasi :
Pre and post test
Sumber Pustaka :
Wiryatmadi. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Anonim. Nutrisi Lansia. Pdf. http//www.dp2m.umm.ac.id. diakses pada tanggal 25 November 2015

94
LAMPIRAN SIKAP

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : aktifitas fisik untuk ibu hamil

Tempat : Metode : Simulasi

Pertanyaan :

No Jawaban
Pernyataan
. Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu

1 Ibu hamil membutuhkan aktifitas fisik

Aktifitas fisik adalah gerakan tubuh oleh otot


2. tubuh dan sistem penunjangnya yang
memerlukan pengeluaran energi

Macam-macam aktifitas fisik untuk bumil


3
adalah aerobik, taekwondo, angkat beban

Senam hamil adalah terapi latihan gerak


4 untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik
ataupun mental, untuk menghadapi
persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Macam-macam aktifitas fisik untuk bumil
5
adalah senam dan jalan kaki

Aktifitas berat adalah berjalan kaki, menyapu


6 lantai, mencuci baju/piring, mencuci
kendaraan, berdandan, duduk, nonton TV

Bila sebelum ibu hamil, ibu jarang


berolahraga, maka cara terbaik untuk
7 memulainya adalah berjalan sejauh yang ibu
mampu dengan kecepatan yang dirasa paling
nyaman.

Aktifitas ringan adalah seperti taekwondo,


8
aerobik, sepakbola

95
Senam hamil biasanya di lakukan saat
9 kehamilan memasuki trimester ketiga, yaitu
sekitar usia 28-30 minggu kehamilan

Aktifitas fisik sedang adalah seperti


membutuhkan tenaga intens atau terus
menerus, gerakan otot yang berirama atau
10 kelenturan (flexibility). Contoh: berlari kecil,
tenis meja, berenang, bermain dengan hewan
peliharaan, bersepeda, bermain musik, jalan
cepat

96
Satuan
Penyuluhan
Ibu PKK

97
Lampiran 12. Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Ibu PKK

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Asam Urat

Sub Pokok Bahasan : Diet Asam Urat

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Ibu-ibu PKK

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah warga

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Menambah pengetahuan ibu PKK mengenai diet asam urat
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan kembali pengertian asam urat.
 Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat
untuk penderita asam urat.

Materi :

 Pengertian asam urat


 Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

98
Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ketr
(menit)
 Assalamualaikum Wr.Wb
Pembukaan : Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program
5  Salam studi DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Mem
 Perkenalan diri sebagai penyuluh Malang.
 Perkenalan dengan Ibu-ibu PKK Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
asam urat.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pret
10 Pretest diisi sebisanya ya bu? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.

 Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin


memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan
yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di
lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita
perhatikan juga.
Penyampaian materi (menggunakan
 Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam
media gambar) : Men
tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikuluarkan oleh
ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun mem
 Membuka materi dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu
mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga peng
 Penjelasan mengenai asam urat
30 terjadi kelebihan  dalam darah. Kelebihan zat asam urat men
 Penjelasan mengenai makanan ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-
persendian dan tempat-lainnya termasuk di ginjal itu peny
dan minuman yang dilarang untuk
sendiri dalam bentuk kristal-kristal. Penumpukan dan
dikonsumsi bagi penderita asam kristal-kristal asam urat pada persendian inilah yang
akhirnya menyebabkan persendian menjadi nyeri dan berv
urat
bengkak atau meradang. Adapun penumpukan kristal-
kristal asam urat pada ginjal akan menyebabkan
terjadinya batu ginjal.

 Pantangan makanan yaitu: jeroan (hati, babat, usus, dll),


seafood, daging kambing, daging sapi, daging kuda,
bebek, makanan kaleng, ekstrak daging (abon), kacang-
kacangan, kembang kol, bayam, asparagus, buncis,
jamur kuping, daun singkong, daun papaya, kangkung,
keju, es krim, krim, kaldu kental, durian, nanas, air

99
kelapa, makanan bersantan dan makanan yang
dihangatkan berkali-kali.

Tanya jawab kepada lansia mengenai


:

 Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang
10 mengganjal di hati ? Bert
 Memberikan kesempatan bertanya
kepada Ibu-ibu PKK mengenai
materi yang telah disampaikan
oleh penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

Penutupan :  Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
5  Pesan-pesan manfaat makan selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah Penu
makanan sehat kesehatan ya bu.
 Salam  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

100
Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://inkesehatan.blogspot.co.id/2013/12/penderita-asam-urat-wajib-
menjauhi.html
 http://www.penyakitasamurat.net/?Pengertian_Asam_Urat_Adalah

101
PRE DAN POST TEST

1. Berikut adalah tanda-tanda asam urat, tanda yang paling mudah di deteksi
kecuali…
a. Nyeri sendi
b. Sendi keras dan susah bergerak
c. Jantung berdebar
2. Dimanakah Kristal-kristal asam urat menumpuk?
a. Persendian
b. Hati

102
c. Jantung
3. Akibat penumpukan Kristal-kristal asam urat adalah?
a. Terasa enak
b. Meradang
c. Biasa saja
4. Di bawah ini adalah makanan yang boleh dimakan oleh penderita asam
urat, kecuali…
a. Nasi, jeroan, bayam, apel
b. Nasi, ikan, wortel, pisang
c. Nasi, bandeng, kangkung, jeruk
5. Minuman yang baik di konsumsi untuk penderita asam urat adalah…
a. Soda
b. Susu
c. Air putih

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus

Sub Pokok Bahasan : Diet Diabetes Melitus

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Ibu-ibu PKK

103
Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah warga

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Menambah pengetahuan ibu PKK mengenai diet Diabetes Melitus
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan kembali pengertian Diabetes Melitus.
 Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat
untuk penderita Diabetes Melitus.

Materi :

 Pengertian Diabetes Melitus


 Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ket
(menit)
 Assalamualaikum Wr.Wb
Pembukaan : Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program
5  Salam studi DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Mem
 Perkenalan diri sebagai penyuluh Malang.
 Perkenalan dengan Ibu-ibu PKK Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
Diabetes Melitus.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pret
10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.

104
30 Penyampaian materi (menggunakan Men
media gambar) : mem
peng
 Membuka materi  Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin
men
 Penjelasan mengenai Diabetes memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan
yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di peny
Melitus lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita
dan
 Penjelasan mengenai makanan perhatikan juga.
berv
dan minuman yang dilarang untuk  Penyakit Kencing Manis / Diabetes Melitus adalah
dikonsumsi bagi penderita ketidakmampuan tubuh untuk mengubah makanan
menjadi energi karena gangguan metabolisme yang
kolesterol
terjadi dalam tubuh. Gangguan ini biasanya kronis,
yaitu terjadi hingga beberapa waktu yang lama /
gejalanya tidak dapat diketahui dalam waktu yang
singkat. Diabetes dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu
diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan gestational diabetes.

 Pada dasarnya tubuh mengolah gula dan karbohidrat


dalam makanan untuk dijadikan glukosa. Glukosa
adalah zat yang berguna untuk memberikan energi pada
tubuh. Glukosa tersebut dikonversi menjadi energi
dalam aliran darah dengan bantuan insulin dan hormon,
sayangnya penderita penyakit kencing manis tidak bisa
memproduksi insulin di pankreas dengan baik.
Gangguan produksi indulin di pankreas ini membuat
tubuh tidak bisa mengkonversi glukosa menjadi energi
yang berguna bagi tubuh.

 Glukosa yang tidak terkonversi menjadi energi tersebut


bisa menumpuk dalam darah penderita diabetes,
sehingga kadar glukosa menjadi sangat tinggi didalam
darah. Penumpukkan gula darah ini yang notabene
menjadi awalan penyebutan penyakit kencing manis di
masyarakat. Penyakit ini akhirnya menjadi sebab
terjadinya penyakit lain seperti gangguan ginjal, stroke,
penyakit jantung, permasalahan pada indera penglihatan
dan gangguan saraf di kaki.

 Pantangan makanan yaitu: nasi putih, roti, fast food,


daging hewani, jeroan, makanan olahan yang diproses
dengan mentega dan margarine, buah dalam kaleng,

105
rambutan, nangka matang atau mentah, pisang ambon,
durian, sawo.
 Untuk sayuran hampir semua sayuran dibolehkan hanya
saja cara memasaknya yang harus diperhatikan.
Dianjurkan di masak dengan proses di kukus atau
direbus atau dipepes.

Tanya jawab kepada lansia mengenai


:

 Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang
10 mengganjal di hati ? Bert
 Memberikan kesempatan bertanya
kepada Ibu-ibu PKK mengenai
materi yang telah disampaikan
oleh penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

Penutupan :  Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
5  Pesan-pesan manfaat makan selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah Penu
makanan sehat kesehatan ya bu.
 Salam  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

106
Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://obatherbalsehatalami.com/2015/06/makanan-buah-sayur-yang-di-
larang-penderita-diabetes-melitus/
 http://www.anggaputra.com/pengertian-diabetes-melitus-penyakit-
kencing-manis/

107
SOAL PRE DAN PSOT TEST

1. Berikut adalah tanda-tanda penyakit DM, kecuali…


a. Cepat haus
b. Sering buang air kecil
c. 5L
2. Makanan yang di anjurkan penderita DM, antara lain adalah…
a. Buah-buahan tinggi serat (apel, papaya, dll)
b. Sumber karbohidrat (nasi)
c. Makanan berlemak tinggi.
3. Berikut minuman yang harus di hindari untuk penderita DM adalah…
a. Susu
b. Air putih

108
c. Air gula
4. Penderita DM harus mengatur pola makan, yaitu…
a. Jadwal, jenis, dan jumlah makanan
b. Jumlah dan jenis makanan
c. Jenis dan jadwal makan
5. Olahan yang di anjurkan adalah…
a. Di goring
b. Di kukus
c. Di rebus

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Diet Hipertensi

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Ibu-ibu PKK

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah warga

109
Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Menambah pengetahuan ibu-ibu PKK mengenai hipertensi
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan kembali pengetian hipertensi
 Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat
untuk penderita hipertensi

Materi :

 Pengertian hipertensi
 Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ket
(menit)
 Assalamualaikum Wr.Wb
Pembukaan : Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
akan memperkenalkan diri, nama saya Risa Fatimatuz
5  Salam Zahroh, mahasiswa program studi DIII Gizi dari Mem
 Perkenalan diri sebagai penyuluh Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
 Perkenalan dengan ibu-ibu PKK Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
dapat berguna bagi ibu. Tema penyuluhan kali ini adalah
Hipertensi.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pret
10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
30 Penyampaian materi (menggunakan Men
media gambar) : mem
 Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin peng
 Membuka materi memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan
men
 Penjelasan mengenai hipertensi yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di
lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita peny
 Penjelasan mengenai makanan perhatikan juga.
dan
dan minuman yang dilarang  Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem
peredaran darah sehingga tekanan darah menjadi diatas berv
untuk dikonsumsi bagi penderita normal. Karna itulah penyakit ini juga dikenal dengan
hipertensi nama tekanan darah tinggi.
Tekanan darah yang normal umumnya ada pada angka

110
120/80 mmHg kebawah, sedangkan tekanan darah
tinggi terjadi ketika angka menunjukan 140/90 mmHg
keatas. Pengukuran ini dilakukan pada lengan sebanyak
tiga kali dalam beberapa minggu karna kondisi pada
saat pengukuran juga mempengaruhi hasil yang
didapatkan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini dibagi menjadi
dua jenis yaitu hipertensi esensial (primer) dan
hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah yang
terjadi pada sebagian besar kasus hipertensi (sekitar
95%) dan penyebab dari jenis ini belum bisa diketahui
dengan jelas. Sedangkan hipertensi sekunder adalah tipe
yang jarang terjadi (sekitar 5%), dan penyebab dari tipe
ini adalah kondisi medis lain seperti ginjal,
arteri, jantung, obesitas, dan obat-obatan tertentu.
 Pantangan makanan yaitu: saus tomat, makanan dalam
kaleng termasuk buah dalam kaleng, kafein, daging
tanpa lemak/kulit, makanan yang mengandung garam
dapur yang tinggi, produk roti, gorengan dan minuman
beralkohol.

Tanya jawab kepada lansia mengenai


:

 Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang
10 mengganjal di hati ? Bert
 Memberikan kesempatan bertanya
kepada lansia mengenai materi
yang telah disampaikan oleh
penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

Penutupan :  Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
5  Pesan-pesan manfaat makan selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah Penu
makanan sehat kesehatan ya bu.
 Salam  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

111
Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://pantangandarahtinggi.com/

112
SOAL PRE DAN POST TEST

1. Apakah Hipertensi itu?


a. Tekanan darah tinggi
b. Kurang darah
c. Pusing berlebihan
2. Berikut adalah hal-hal yang bias di lakukan untuk mencegah Hipertensim
kecuali…
a. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk.

113
b. Melakukan aktivitas fisik.
c. Sering mengonsumsi makanan asin.
3. Makanan yang baik untuk mencegah Hipertensi adalah…
a. Sayuran
b. Jeroan
c. Makanan berlemak
4. Di bawah ini yang termasuk tanda dan gejala Hipertensi adalh…
a. Sakit kepala yang parah
b. Lesu
c. Lemah
5. Minuman yang tidak di anjurkan untuk penderita Hipertensi adalah…
a. Soda
b. Air putih
c. Susu

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Kolesterol

Sub Pokok Bahasan : Diet Rendah Kolesterol

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

114
Sasaran : Ibu-ibu PKK

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah warga

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Merubah keterampilan lansia mengenai diet kolesterol
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan kembali pengertian kolesterol.
 Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat
untuk penderita kolesterol.

Materi :

 Pengertian kolesterol
 Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ket
(menit)
 Assalamualaikum Wr.Wb
Pembukaan : Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program
5  Salam studi DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Mem
 Perkenalan diri sebagai penyuluh Malang.
 Perkenalan dengan Ibu-ibu PKK Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
kolesterol.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pret
10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
30 Penyampaian materi (menggunakan Men
media gambar) : mem
 Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin peng
 Membuka materi memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan
men
 Penjelasan mengenai kolesterol yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di
lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita peny
 Penjelasan mengenai makanan perhatikan juga.
dan
dan minuman yang dilarang untuk
 Kolestrol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran berv

115
darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk
pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku
beberapa hormon. Namun apabila kadarpkk dalam
darah berlebihan, maka bisa mengakibatkan penyakit,
termasukpenyakit jantung koroner dan stroke. Kolestrol
yang normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas
240 mg/dl, maka Anda berisiko tinggi terkena penyakit
seperti serangan jantung atau stroke.
Kolestrol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh,
dikonsumsi bagi penderita selebihnya di dapat dari makanan hewani, seperti
daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Adapun
kolesterol makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur,
dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolestrol.

 Pantangan makanan yaitu: jeroan (hati, babat, usus, dll),


seafood, daging kambing, daging sapi, daging kuda,
bebek, makanan kaleng, ekstrak daging (abon), kacang-
kacangan, kembang kol, bayam, asparagus, buncis,
jamur kuping, daun singkong, daun papaya, kangkung,
keju, es krim, krim, kaldu kental, durian, nanas, air
kelapa, makanan bersantan dan makanan yang
dihangatkan berkali-kali.

Tanya jawab kepada lansia mengenai


:

 Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang
10 mengganjal di hati ? Bert
 Memberikan kesempatan bertanya
kepada Ibu-ibu PKK mengenai
materi yang telah disampaikan
oleh penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

Penutupan :  Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
5  Pesan-pesan manfaat makan selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah Penu
makanan sehat kesehatan ya bu.
 Salam  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

116
117
Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://cakrawalasehat.blogspot.co.id/2015/03/pantangan-makanan-
kolesterol.html
 https://artikesehatan.wordpress.com/kolestrol/

118
SOAL PRE DAN POST TEST

6. Apakah Kolesterol itu?


d. Lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh
e. Kurang darah
f. Pusing berlebihan
7. Berikut adalah hal-hal yang bias di lakukan untuk mencegah penyakit
kolesterol kecuali…
d. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk.
e. Melakukan aktivitas fisik.
f. Sering mengonsumsi makanan berlemak

119
8. Makanan yang baik untuk mencegah Kolesterol adalah…
d. Sayuran
e. Jeroan
f. Makanan berlemak
9. Di bawah ini yang termasuk tanda dan gejala Kolesterol adalah…
d. Sakit kepala yang parah
e. Lesu
f. Lemah
10. Minuman yang tidak di anjurkan untuk penderita Hipertensi adalah…
d. Buah
e. Air putih
f. Jeroan

120
Satuan
Penyuluhan
Ibu Pengajian

Lampiran 12. Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Ibu Pengajian

SATUAN PENYULUHAN

121
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Asam Urat

Sub Pokok Bahasan : Diet Asam Urat

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Ibu-ibu Pengajian

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah warga

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Menambah pengetahuan Ibu Pengajian mengenai diet asam urat
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu-ibu Pengajian dapat menjelaskan kembali pengertian asam urat.
 Ibu-ibu Pengajian dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang
tepat untuk penderita asam urat.

Materi :

 Pengertian asam urat


 Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ketr
(menit)

Pembukaan :  Assalamualaikum Wr.Wb


Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
 Salam akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program
5  Perkenalan diri sebagai penyuluh studi DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Mem
Malang.
 Perkenalan dengan Ibu-ibu
Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
Pengajian dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
asam urat.
10 Pretest Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pret
diisi sebisanya ya bu? Kalau ada yang tidak dimengerti

122
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.

 Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin


memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan
yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di
lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita
perhatikan juga.

Penyampaian materi (menggunakan  Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam
tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikuluarkan oleh
media gambar) : ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun Men
dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu
mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga mem
 Membuka materi
terjadi kelebihan  dalam darah. Kelebihan zat asam urat peng
 Penjelasan mengenai asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-
30 persendian dan tempat-lainnya termasuk di ginjal itu men
 Penjelasan mengenai makanan
sendiri dalam bentuk kristal-kristal. Penumpukan peny
dan minuman yang dilarang untuk kristal-kristal asam urat pada persendian inilah yang
akhirnya menyebabkan persendian menjadi nyeri dan dan
dikonsumsi bagi penderita asam
bengkak atau meradang. Adapun penumpukan kristal- berv
urat kristal asam urat pada ginjal akan menyebabkan
terjadinya batu ginjal.

 Pantangan makanan yaitu: jeroan (hati, babat, usus, dll),


seafood, daging kambing, daging sapi, daging kuda,
bebek, makanan kaleng, ekstrak daging (abon), kacang-
kacangan, kembang kol, bayam, asparagus, buncis,
jamur kuping, daun singkong, daun papaya, kangkung,
keju, es krim, krim, kaldu kental, durian, nanas, air
kelapa, makanan bersantan dan makanan yang
dihangatkan berkali-kali.

Tanya jawab kepada lansia mengenai


:

 Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang
10 mengganjal di hati ? Bert
 Memberikan kesempatan bertanya
kepada Ibu-ibu Pengajian
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh

10 Post Test Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya Post
akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa

123
langsung menjawab.

Penutupan :  Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
5  Pesan-pesan manfaat makan selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah Penu
makanan sehat kesehatan ya bu.
 Salam  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

124
Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://inkesehatan.blogspot.co.id/2013/12/penderita-asam-urat-wajib-
menjauhi.html
 http://www.penyakitasamurat.net/?Pengertian_Asam_Urat_Adalah

125
PRE DAN POST TEST

1. Berikut adalah tanda-tanda asam urat, tanda yang paling mudah di deteksi
kecuali…
a. Nyeri sendi
b. Sendi keras dan susah bergerak
c. Jantung berdebar
2. Dimanakah Kristal-kristal asam urat menumpuk?
a. Persendian
b. Hati

126
c. Jantung
3. Akibat penumpukan Kristal-kristal asam urat adalah?
a. Terasa enak
b. Meradang
c. Biasa saja
4. Di bawah ini adalah makanan yang boleh dimakan oleh penderita asam
urat, kecuali…
a. Nasi, jeroan, bayam, apel
b. Nasi, ikan, wortel, pisang
c. Nasi, bandeng, kangkung, jeruk
5. Minuman yang baik di konsumsi untuk penderita asam urat adalah…
a. Soda
b. Susu
c. Air putih

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus

Sub Pokok Bahasan : Diet Diabetes Melitus

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Ibu-ibu Pengajian

127
Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah warga

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Menambah pengetahuan ibu pengajian mengenai diet Diabetes Melitus
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu-ibu pengajian dapat menjelaskan kembali pengertian Diabetes
Melitus.
 Ibu-ibu pengajian dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang
tepat untuk penderita Diabetes Melitus.

Materi :

 Pengertian Diabetes Melitus


 Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ket
(menit)

Pembukaan :  Assalamualaikum Wr.Wb


Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
 Salam akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program
5  Perkenalan diri sebagai penyuluh studi DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Mem
Malang.
 Perkenalan dengan Ibu-ibu
Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
Pengajian dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
Diabetes Melitus.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pret
10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
Penyampaian materi (menggunakan Men

media gambar) : mem


30 peng
 Membuka materi  Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin
men
memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan
 Penjelasan mengenai Diabetes yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di peny

128
lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita
perhatikan juga.

 Penyakit Kencing Manis / Diabetes Melitus adalah


ketidakmampuan tubuh untuk mengubah makanan
menjadi energi karena gangguan metabolisme yang
terjadi dalam tubuh. Gangguan ini biasanya kronis,
yaitu terjadi hingga beberapa waktu yang lama /
gejalanya tidak dapat diketahui dalam waktu yang
singkat. Diabetes dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu
diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan gestational diabetes.

 Pada dasarnya tubuh mengolah gula dan karbohidrat


dalam makanan untuk dijadikan glukosa. Glukosa
adalah zat yang berguna untuk memberikan energi pada
tubuh. Glukosa tersebut dikonversi menjadi energi
dalam aliran darah dengan bantuan insulin dan hormon,
Melitus sayangnya penderita penyakit kencing manis tidak bisa
memproduksi insulin di pankreas dengan baik.
 Penjelasan mengenai makanan
Gangguan produksi indulin di pankreas ini membuat
dan minuman yang dilarang untuk tubuh tidak bisa mengkonversi glukosa menjadi energi dan
dikonsumsi bagi penderita yang berguna bagi tubuh. berv

kolesterol
 Glukosa yang tidak terkonversi menjadi energi tersebut
bisa menumpuk dalam darah penderita diabetes,
sehingga kadar glukosa menjadi sangat tinggi didalam
darah. Penumpukkan gula darah ini yang notabene
menjadi awalan penyebutan penyakit kencing manis di
masyarakat. Penyakit ini akhirnya menjadi sebab
terjadinya penyakit lain seperti gangguan ginjal, stroke,
penyakit jantung, permasalahan pada indera penglihatan
dan gangguan saraf di kaki.

 Pantangan makanan yaitu: nasi putih, roti, fast food,


daging hewani, jeroan, makanan olahan yang diproses
dengan mentega dan margarine, buah dalam kaleng,
rambutan, nangka matang atau mentah, pisang ambon,
durian, sawo.
 Untuk sayuran hampir semua sayuran dibolehkan hanya
saja cara memasaknya yang harus diperhatikan.
Dianjurkan di masak dengan proses di kukus atau
direbus atau dipepes.

129
Tanya jawab kepada lansia mengenai
:

 Memberikan pertanyaan tentang


10 materi yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang Bert
 Memberikan kesempatan bertanya mengganjal di hati ?
kepada Ibu-ibu Pengajian
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

Penutupan :  Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
5  Pesan-pesan manfaat makan selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah Penu
makanan sehat kesehatan ya bu.
 Salam  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

130
Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://obatherbalsehatalami.com/2015/06/makanan-buah-sayur-yang-di-
larang-penderita-diabetes-melitus/
 http://www.anggaputra.com/pengertian-diabetes-melitus-penyakit-
kencing-manis/

131
SOAL PRE DAN PSOT TEST

1. Berikut adalah tanda-tanda penyakit DM, kecuali…


a. Cepat haus
b. Sering buang air kecil
c. 5L
2. Makanan yang di anjurkan penderita DM, antara lain adalah…
d. Buah-buahan tinggi serat (apel, papaya, dll)
e. Sumber karbohidrat (nasi)
f. Makanan berlemak tinggi.
3. Berikut minuman yang harus di hindari untuk penderita DM adalah…
a. Susu
b. Air putih

132
c. Air gula
4. Penderita DM harus mengatur pola makan, yaitu…
a. Jadwal, jenis, dan jumlah makanan
b. Jumlah dan jenis makanan
c. Jenis dan jadwal makan
5. Olahan yang di anjurkan adalah…
a. Di goring
b. Di kukus
c. Di rebus

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Diet Hipertensi

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Ibu-ibu Pengajian

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah warga

133
Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Menambah pengetahuan ibu-ibu PEengajian mengenai hipertensi
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu-ibu Pengajian dapat menjelaskan kembali pengetian hipertensi
 Ibu-ibu Pengajian dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang
tepat untuk penderita hipertensi

Materi :

 Pengertian hipertensi
 Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ket
(menit)

Pembukaan :  Assalamualaikum Wr.Wb


Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
 Salam akan memperkenalkan diri, nama saya Risa Fatimatuz
5  Perkenalan diri sebagai penyuluh Zahroh, mahasiswa program studi DIII Gizi dari Mem
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
 Perkenalan dengan ibu-ibu
Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
Pengajian dapat berguna bagi ibu. Tema penyuluhan kali ini adalah
Hipertensi.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pret
10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
30 Penyampaian materi (menggunakan Men
media gambar) : mem
 Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin peng
 Membuka materi memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan
men
 Penjelasan mengenai hipertensi yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di
lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita peny
 Penjelasan mengenai makanan perhatikan juga.
dan
dan minuman yang dilarang  Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem
peredaran darah sehingga tekanan darah menjadi diatas berv
untuk dikonsumsi bagi penderita normal. Karna itulah penyakit ini juga dikenal dengan
hipertensi nama tekanan darah tinggi.
Tekanan darah yang normal umumnya ada pada angka

134
120/80 mmHg kebawah, sedangkan tekanan darah
tinggi terjadi ketika angka menunjukan 140/90 mmHg
keatas. Pengukuran ini dilakukan pada lengan sebanyak
tiga kali dalam beberapa minggu karna kondisi pada
saat pengukuran juga mempengaruhi hasil yang
didapatkan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini dibagi menjadi
dua jenis yaitu hipertensi esensial (primer) dan
hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah yang
terjadi pada sebagian besar kasus hipertensi (sekitar
95%) dan penyebab dari jenis ini belum bisa diketahui
dengan jelas. Sedangkan hipertensi sekunder adalah tipe
yang jarang terjadi (sekitar 5%), dan penyebab dari tipe
ini adalah kondisi medis lain seperti ginjal,
arteri, jantung, obesitas, dan obat-obatan tertentu.
 Pantangan makanan yaitu: saus tomat, makanan dalam
kaleng termasuk buah dalam kaleng, kafein, daging
tanpa lemak/kulit, makanan yang mengandung garam
dapur yang tinggi, produk roti, gorengan dan minuman
beralkohol.

Tanya jawab kepada lansia mengenai


:

 Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan.
10  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang Bert
 Memberikan kesempatan bertanya mengganjal di hati ?
kepada lansia mengenai materi
yang telah disampaikan oleh
penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

Penutupan :  Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
5  Pesan-pesan manfaat makan selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah Penu
makanan sehat kesehatan ya bu.
 Salam  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

135
Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://pantangandarahtinggi.com/

136
SOAL PRE DAN POST TEST

11. Apakah Hipertensi itu?


g. Tekanan darah tinggi
h. Kurang darah
i. Pusing berlebihan
12. Berikut adalah hal-hal yang bias di lakukan untuk mencegah Hipertensim
kecuali…
g. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk.

137
h. Melakukan aktivitas fisik.
i. Sering mengonsumsi makanan asin.
13. Makanan yang baik untuk mencegah Hipertensi adalah…
g. Sayuran
h. Jeroan
i. Makanan berlemak
14. Di bawah ini yang termasuk tanda dan gejala Hipertensi adalh…
g. Sakit kepala yang parah
h. Lesu
i. Lemah
15. Minuman yang tidak di anjurkan untuk penderita Hipertensi adalah…
g. Soda
h. Air putih
i. Susu

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Kolesterol

Sub Pokok Bahasan : Diet Rendah Kolesterol

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

138
Sasaran : Ibu-ibu Pengajian

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Rumah warga

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


 Merubah keterampilan lansia mengenai diet kolesterol
Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu-ibu Pengajian dapat menjelaskan kembali pengertian kolesterol.
 Ibu-ibu Pengajian dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang
tepat untuk penderita kolesterol.

Materi :

 Pengertian kolesterol
 Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ket
(menit)

Pembukaan :  Assalamualaikum Wr.Wb


Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
 Salam akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program
5  Perkenalan diri sebagai penyuluh studi DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Mem
Malang.
 Perkenalan dengan Ibu-ibu
Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
Pengajian dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
kolesterol.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pret
10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
30 Penyampaian materi (menggunakan Men
media gambar) : mem
 Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin peng
 Membuka materi memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan
men
 Penjelasan mengenai kolesterol yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di
lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita peny
 Penjelasan mengenai makanan perhatikan juga.
dan
dan minuman yang dilarang untuk
 Kolestrol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran berv

139
darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk
pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku
beberapa hormon. Namun apabila kadarPengajian
dalam darah berlebihan, maka bisa mengakibatkan
penyakit, termasukpenyakit jantung koroner dan stroke.
Kolestrol yang normal harus di bawah 200 mg/dl.
Apabila di atas 240 mg/dl, maka Anda berisiko tinggi
terkena penyakit seperti serangan jantung atau stroke.
Kolestrol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh,
dikonsumsi bagi penderita selebihnya di dapat dari makanan hewani, seperti
daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Adapun
kolesterol makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur,
dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolestrol.

 Pantangan makanan yaitu: jeroan (hati, babat, usus, dll),


seafood, daging kambing, daging sapi, daging kuda,
bebek, makanan kaleng, ekstrak daging (abon), kacang-
kacangan, kembang kol, bayam, asparagus, buncis,
jamur kuping, daun singkong, daun papaya, kangkung,
keju, es krim, krim, kaldu kental, durian, nanas, air
kelapa, makanan bersantan dan makanan yang
dihangatkan berkali-kali.

Tanya jawab kepada lansia mengenai


:

 Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang
10 mengganjal di hati ? Bert
 Memberikan kesempatan bertanya
kepada Ibu-ibu Pengajian
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

Penutupan :  Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
5  Pesan-pesan manfaat makan selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah Penu
makanan sehat kesehatan ya bu.
 Salam  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

140
141
Alat Peraga :

 Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://cakrawalasehat.blogspot.co.id/2015/03/pantangan-makanan-
kolesterol.html
 https://artikesehatan.wordpress.com/kolestrol/

142
SOAL PRE DAN POST TEST

16. Apakah Kolesterol itu?


j. Lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh
k. Kurang darah
l. Pusing berlebihan
17. Berikut adalah hal-hal yang bias di lakukan untuk mencegah penyakit
kolesterol kecuali…
j. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk.
k. Melakukan aktivitas fisik.
l. Sering mengonsumsi makanan berlemak
18. Makanan yang baik untuk mencegah Kolesterol adalah…
j. Sayuran
k. Jeroan
l. Makanan berlemak
19. Di bawah ini yang termasuk tanda dan gejala Kolesterol adalah…
j. Sakit kepala yang parah
k. Lesu
l. Lemah
20. Minuman yang tidak di anjurkan untuk penderita Hipertensi adalah…
j. Buah
k. Air putih
l. Jeroan

143
Satuan
Penyuluhan
Lansia

144
Lampiran 11. Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Lansia

SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Pokok Bahasan : Gizi untuk Lansia
Sub Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Lansia
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Simulasi untuk merubah sikap
Sasaran : Lansia
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Posyandu Lansia
Tujuan :
3. Tujuan Umum (TIU)
Merubah keterampilan lansia mengenai makanan sehat untuk pemenuhan
gizi seimbang.
4. Tujuan Khusus (TIK)
 Lansia dapat menjelaskan kembali pengetian gizi seimbang dengan
benar.
 Lansia dapat menjelaskan kembali panduan menjaga gizi seimbang
untuk lansia.
 Lansia dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat untuk
lansia.
Materi :
1. Pengertian gizi seimbang.
2. Panduan menjaga gizi seimbang untuk lansia.

145
Bahan makanan yang sehat untuk lansia.Proses Penyuluhan :
No
Waktu (menit) Kegiatan Tindakan Ketrampilan
.

a. Assalamualaikum Wr.Wb
Pembukaan : b. Selamat sore ibu, sebelum kami mulai acara ini, kamiakan
a.Salam memperkenalkan diri,Kami mahasiswa program studi DIII
1. 5 b. Perkenalan diri sebagai Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Membuka
penyuluh c. Disini kamiakan mengadakan penyuluhan yang semoga
c.Perkenalan dengan Lansia dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
Gizi Seimbang Lansia.

Nah, sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong


2 10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti Pretest
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
3. 30 Penyampaian materi a. Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin Menjelaskan,
(menggunakan media gambar) : memberitahukan kepada ibu tentang makanan-makanan memberi
yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan enak di lidah penguatan,
a. Membuka materi.
saja bu, tapi juga dari nilai gizinya harus kita perhatikan mengelola
b. Penjelasan mengenai gizi

146
seimbang. juga. penyuluhan
c. panduan menjaga gizi b. Menjadi tua memang tak bisa dicegah. Proses penuaan dan
seimbang untuk lansia. (aging) ini disertai dengan menurunnya kekuatan tubuh bervariasi
d. Penjelasan mengenai dalam berbagai hal. Salah satunya adalah menurunnya
bahan makanan yang sistem metabolisme tubuh, seperti pergerakan yang
sehat bagi lansia berkurang, tergangguanya intelektualitas, mulai suka
mengisolasi diri, menurunnya vitalitas, insomnia (susah
tidur), kemunduran panca indra, dan kemunduran proses
penyembuhan karena berbagai hal terutama penyakit.

c. Gizi seimbangadalah susunan makanan sehari–hari yang


mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas
fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

d. Biasakan mengonsumsi sumber kalsium, kalsium


berperan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
Pada lansia, kepadatan tulang mulai berkurang sehingga
berisiko menimbulkan pengeroposan tulang dan gigi.

147
Lansia dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang
kaya akan kalsium serta vitamin D seperti ikan dan susu.
Sering terpapar sinar matahari pagi juga dapat membantu
pembentukan vitamin D dalam tubuh.

e. Membiasakan mengonsumsi makanan berserat, sembelit


merupakan salah satu masalah pencernaan yang sering
dialami oleh lansia. Berkurangnya konsumsi sayur buah
pada usia lanjut menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Terkadang buah yang keras atau sayur yang terlalu
berserat membuat lansia kesulitan mengonsumsi sayur
buah sehingga membatasi lansia mendapat asupan sayur
buah yang cukup. Selain sayur buah, lansia dapat
mengonsumsi produk whole grain yang juga tinggi serat.
Serat penting bagi kesehatan lansia karena selain untuk
melancarkan pencernaan, serat juga berfungsi untuk
mengontrol kadar lemak dan gula dalam darah.

f. Minum air putih sesuai kebutuhan, seiring dengan


menurunnya usia, sistem hidrasi pada lansia juga menurun

148
sehingga lansia kurang peka terhadap kekurangan maupun
kelebihan cairan. Dehidrasi yang terjadi pada lansia dapat
menimbulkan demensia dan mudah lupa. Selain itu ketika
kekurangan cairan, kadar natrium dalam darah akan
meningkat sehingga meningkatkan risiko terjadinya
hipertensi. Sebaliknya, kelebihan cairan dapat
memperberat kerja jantung dan ginjal. Sebaiknya lansia
mengonsumsi air sebanyak 1500-1600 ml atau sekitar 6
gelas per harinya. Ini lebih sedikit daripada anjuran
konsumsi air untuk orang dewasa yang sebanyak 8 gelas
per harinya.

g. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak. Karena kerja


sistem pencernaan bagi mereka yang berusia lanjut sudah
tidak semaksimal saat usia muda, maka membatasi
konsumsi gula, garam, dan lemak menjadi sangat penting
untuk menjaga kesehatan lansia. Konsumsi gula, garam,
dan lemak berlebih akan meningkatkan kemungkinan
lansia mengalami hipertensi, hiperkolesterol,

149
hiperglikemia, stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
Lansia lebih rentan terhadap penyakit degeneratif karena
sistem yang berfungsi untuk membantu metabolisme gula,
garam, dan lemak sudah tidak bisa bekerja sebaik dulu.

h. Bukan hanya ditandai dengan menurunnya metabolisme


tubuh, perubahan fisik juga turut menyertai lansia, seperti,
gigi ompong, persendian kaku, gampang kesemutan, kulit
keriput, perut sering mual, dan susah buang air besar.
Susah buang air besar (BAB) adalah hal yang paling
sering dikeluhkan para lansia. Ditambah pola makan yang
tidak sehat dan tidak sehat akan memperburuk kondisi
lansia. Oleh sebab itu, lansia sebaiknya lebih
memperhatikan pola hidup sehat dan memahami keadaan
tubuhnya. Demikian diungkapkan Rumah Gizi Natural
Green dalam talksow Menu Gizi Sehat di Radio Antariksa
Surabaya. Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari
untuk menjaga kesehatan tubuh lansia, seperti
menghindari gula pasir yang dapat membut asam lambung

150
meningkat, gorengan, buah seperti mangga dan nanas, dan
garam.

i. Lansia dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan lunak


yang dapat membantu mempermudah sistem pencernaan
mengolah makanan. Buah pisang dan umbi-umbian
adalah salah satu makanan yang diperbolehkan. Jenis
pengolahan makanan juga harus diperhatikan agar lansia
tak merasa bosan dengan makanan yang disajikan.
Mengolah makanan menjadi bubur atau membuat jenis
makanan kukus dan direbus bisa menjadi alternatif. Selain
itu konsumsi biji-bijian juga dianjurkan untuk lansia,
contonya biji wijen, biji bunga matahari, dan biji
semangka yang bisa meningkatkan saraf otak dan kaya
akan kalsium. Tak kalah pentingnya adalah mengatur
waktu makan untuk lansia. Pengaturan waktu makan ini
diperlukan untuk tetap menjaga kondisi tubuh dan sistem
pencernaan.

4. 10 Tanya jawab kepada lansia a. Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, makanan sehat bagi Bertanya

151
mengenai :

a. Memberikan pertanyaan
tentang materi yang telah ibu adalah makanan yang lunak dan kurangi asupan

disuluhkan. garam ya bu.

b. Memberikan kesempatan b. Ada yang ditanyakan bu? mungkin masih ada yang

bertanya kepada lansia mengganjal di hati?

mengenai materi yang telah


disampaikan oleh penyuluh
Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya

Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan sudah
5. 10 Post Test
mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa langsung
menjawab.
6. 5 Penutupan : a.Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah Penutup
memberikan waktunya
a. Ucapan terima kasih
b. Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
b. Pesan-pesan manfaat
selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah
makan makanan sehat
kesehatan yang lainnya ya bu.
c. Salam
c.Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-

152
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Alat Peraga :
Gambar
Evaluasi :
Pre dan Post Test
Sumber Pustaka :
Arisman. 2004. Gizi dalam daur Kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

153
LAMPIRAN SIKAP
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal : Materi:Makanan Sehat
Tempat : Metode : Simulasi
Pertanyaan
No Jawaban
Pernyataan
. Setuju Tidak Setuju
1 Lansia butuh aktifitas fisik
2. Lansia harus pergi ke posyandu
lansia setiap bulan
3 Lansia harus makan makanan
yang sehat
4 Susunan makanan yang baik
bagi lansia adalah nasi, tempe,
sayur asem
5 Lansia yang sehat adalah lansia
yang suka jalan-jalan
6 Makan yang benar adalah 3 kali
makanan utama dan 2 kali jajan
7 Minum air putih membantu
melancarkan pencernaan
8 Sayur baik bagi kesehatan lansia
9 Lansia boleh mengonsumsi
jerohan ayam
10 Lansia boleh mengonsumsi hati
ayam 1 minggu sekali

154
SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Pokok Bahasan : Gizi untuk Lansia
Sub Pokok Bahasan : Aktivitas fisik
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode : Simulasi untuk merubah sikap
Sasaran : Lansia
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Posyandu Lansia
Tujuan :
1. Tujuan Umum (TIU)
Merubah pengetahuan kepada lansia mengenai makanan sehat dan aktifitas
fisik.
2. Tujuan Khusus (TIK)
a. Ibu lansia dapat menjelaskan kembali pengetian makanan sehat dengan
benar.
b. Ibu lansia dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat untuk
lansia.
c. Ibu lansia dapat menjelaskan kembali pengertian aktifitas fisik.
d. Ibu lansia dapat menjelaskan kembali manfaat aktifitas fisik.
Materi :
1. Pengertian makanan sehat.
2. Bahan makanan yang sehat untuk lansia.
3. Pengertian aktifitas fisik.
4. Manfaat aktifitas fisik

155
Proses Penyuluhan :
No Waktu
Kegiatan Respon Ketrampilan
. (menit)

Pembukaan : a.Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu


kegiatan ibu Membuka
1. 5 i. Salam b. Perkenalkan nama saya Tantri
Cahyani,bu. penyuluhan
ii. Perkenalan diri sebagai penyuluh Sekolah di gizi poltekkes Malang yang sedang PKL di
iii. Perkenalan dengan Lansia desa ini, bu
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong
2 10 Pretest diisi sebisanya ya bu? Kalau ada yang tidak dimengerti Pretest
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
3. 30 Penyampaian materi (menggunakan media a. Jadi begini bu, kemarin ibu sudah diwawancarai Menjelaskan,
gambar) : mengenai makan ibu selama 2 hari, kebiasaan memberi
makan dan aktifitas fisik ibu. Berdasarkan data penguatan,
a.Membuka materi.
yang kami peroleh, pola makan ibu masih tidak mengelola
b. Pengertian makanan sehat.
teratur, konsumsi ibu masih sangat kurang dan ibu penyuluhan
c.Bahan makanan yang sehat untuk lansia.
kurang berolahraga. Jadi perlu dilakukan dan
d. Pengertian aktifitas fisik.
penyuluhan agar pola makan ibu bisa teratur dan bervariasi
e.Manfaat aktifitas fisik
konsumsi makan tidak kurang dan biasakan untuk

156
berolahraga. Jadi, kita mulai materinya ya ,bu ?
b. Pengertian Makanan sehat pada lansiaMenjadi tua
memang tak bisa dicegah. Proses penuaan (aging)
ini disertai dengan menurunnya kekuatan tubuh
dalam berbagai hal. Salah satunya adalah
menurunnya sistem metabolisme tubuh, seperti
pergerakan yang berkurang, tergangguanya
intelektualitas, mulai suka mengisolasi diri,
menurunnya vitalitas, insomnia (susah tidur),
kemunduran panca indra, dan kemunduran proses
penyembuhan karena berbagai hal terutama
penyakit.
Bukan hanya ditandai dengan menurunnya
metabolisme tubuh, perubahan fisik juga turut
menyertai lansia, seperti, gigi ompong, persendian
kaku, gampang kesemutan, kulit keriput, perut
sering mual, dan susah buang air besar. Susah
buang air besar (BAB) adalah hal yang paling
sering dikeluhkan para lansia. Ditambah pola

157
makan yang tidak sehat dan tidak sehat akan
memperburuk kondisi lansia. Oleh sebab itu,
lansia sebaiknya lebih memperhatikan pola hidup
sehat dan memahami keadaan tubuhnya. Beberapa
jenis makanan sebaiknya dihindari untuk menjaga
kesehatan tubuh lansia, seperti menghindari gula
pasir yang dapat membut asam lambung
meningkat, gorengan, buah seperti mangga dan
nanas, dan garam.
Lansia dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan
lunak yang dapat membantu mempermudah sistem
pencernaan mengolah makanan. Buah pisang dan
umbi-umbian adalah salah satu makanan yang
diperbolehkan. Jenis pengolahan makanan juga
harus diperhatikan agar lansia tak merasa bosan
dengan makanan yang disajikan. Mengolah
makanan menjadi bubur atau membuat jenis
makanan kukus dan direbus bisa menjadi
alternatif. Selain itu konsumsi biji-bijian juga

158
dianjurkan untuk lansia, contonya biji wijen, biji
bunga matahari, dan biji semangka yang bisa
meningkatkan saraf otak dan kaya akan kalsium.
Tak kalah pentingnya adalah mengatur waktu
makan untuk lansia. Pengaturan waktu makan ini
diperlukan untuk tetap menjaga kondisi tubuh dan
sistem pencernaan.
c. Bahan makanan yang tepat dikonsumsi oleh lansia
Contoh pengaturan waktu makan dan jenis menu
yang dapat diberikan untuk lansia :
 Makan pagi : bubur beras merah, ketela,
gembili, kelapa parut bisa di taburkan di bubur
merah, atau daging kelapa (yang tentunya
daging kelapa muda).

 Makan siang : tahu, sayur segar, lalapan yang


di cincang halus dan susu segar.

 Makan malam : tanpa nasi, sup sayur, pepes

159
ikan, ayam kampung (diblender), dll.

Makanan lain yang bisa dicoba adalah jus buah


dan sayur yang sangat diperlukan lansia untuk
menjaga kestabilan kebutuhan serat tubuh,
sekaligus sebagai terapi kesehatan. Contoh jus
buah dan sayur serta manfaatnya untuk lansia
sebagai berikut : wortel dan sledri untuk
antioksidan, wortel dan daging kelapa yang muda
untuk asam lambung, delima dan sledry 3 batang
untuk capek linu, nanas dan yogurt untuk
antioksidan dan pencernaan, nanas dan jahe untuk
kaku dan bengkak, pepaya dan pisang untuk
melapisi lambung.

d. Pengertian aktivitas fisik


Terdapat beberapa pengertian dari beberapa ahli
mengenai aktivitas fisik diantaranya menurut
(Almatsier, 2003) aktivitas fisik ialah gerakan fisik
yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem

160
penunjangnya. Aktivitas fisik adalah setiap
gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka
yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas
fisik yang tidak ada (kurangnya aktivitas fisik)
merupakan faktor risiko independen untuk
penyakit kronis, dan secara keseluruhan
diperkirakan menyebabkan kematian secara global
( WHO, 2010). Jadi, kesimpulan dari pengertian
aktivitas fisik ialah gerakan tubuh oleh otot tubuh
dan sistem penunjangnya yang memerlukan
pengeluaran energy
 Manfaat aktifitas fisik

Menurut Centers for Disease Control (CDC) manfaat


aktivitas fisik bagi kesehatan jauh lebih besar
ketimbang risiko terjadinya cedera. Ilmu pengetahuan
menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi
risiko kematian dini akibat penyebab-penyebab utama
kematian, seperti penyakit jantung dan sebagian

161
kanker. Semua orang dapat meraih manfaat kesehatan
dari aktivitas fisik, tanpa mempedulikan umur,
kelompok etnis, bentuk tubuh atau ukuran tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang


teratur dapat membantu mengurangi risiko terhadap
beberapa penyakit dan meningkatkan kondisi
kesehatan serta kualitas hidup secara keseluruhan.
Manfaat kesehatan jangka panjang, termasuk:

1. Mengurangi risiko kematian dini.

2. Mengurangi risiko kematian akibat penyakit


jantung.

3. Mengurangi risiko timbulnya diabetes.

4. Mengurangi risiko timbulnya tekanan darah tinggi.

5. Membantu mengurangi tekanan darah pada orang


pengidap tekanan darah tinggi.

6. Mengurangi risiko terkena penyakit kanker usus

162
besar.

7. Mengurangi rasa depresi dan kecemasan.

8. Membantu mengendalikan berat badan.

9. Membantu membangun dan memelihara tulang,


otot, dan sendi yang sehat.

10. Membantu dewasa tua menjadi lebih kuat dan


lebih mampu bergerak leluasa tanpa terjatuh.

11. Mendukung kesehatan psikologis.

4. 10 Tanya jawab kepada lansia mengenai :  Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, Beberapa jenis Tanya jawab
makanan sebaiknya dihindari untuk menjaga
o Memberikan pertanyaan tentang materi
kesehatan tubuh, seperti menghindari gula pasir,
yang telah disuluhkan.
gorengan, buah seperti mangga dan nanas, dan garam.
o Memberikan kesempatan bertanya kepada
Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan lunak.
lansia mengenai materi yang telah
Buah pisang dan umbi-umbian adalah salah satu
disampaikan oleh penyuluh.
makanan yang diperbolehkan. Jenis pengolahan
makanan juga harus diperhatikan agar lansia tak

163
merasa bosan dengan makanan yang disajikan.
Mengolah makanan menjadi bubur atau membuat
jenis makanan kukus dan direbus bisa menjadi
alternatif. Selain itu konsumsi biji-bijian juga
dianjurkan untuk lansia, contonya biji wijen, biji
bunga matahari, dan biji semangka yang bisa
meningkatkan saraf otak dan kaya akan kalsium. Tak
kalah pentingnya adalah mengatur waktu makan
untuk lansia. Pengaturan waktu makan ini diperlukan
untuk tetap menjaga kondisi tubuh dan sistem
pencernaan
Manfaat aktifitas fisik bagi kesehatan jangka panjang,
termasuk:
1. Mengurangi risiko kematian dini.
2. Mengurangi risiko kematian akibat penyakit
jantung.
3. Mengurangi risiko timbulnya diabetes.
4. Mengurangi risiko timbulnya tekanan darah tinggi.
5. Membantu mengurangi tekanan darah pada orang

164
pengidap tekanan darah tinggi.
6. Mengurangi risiko terkena penyakit kanker usus
besar.
7. Mengurangi rasa depresi dan kecemasan.
8. Membantu mengendalikan berat badan.
9. Membantu membangun dan memelihara tulang,
otot, dan sendi yang sehat.
10. Membantu dewasa tua menjadi lebih kuat dan
lebih mampu bergerak leluasa tanpa terjatuh.
11. Mendukung kesehatan psikologis.
 Ada yang ditanyakan bu ?mungkin ada yang masih
mengganjal di hati ?
Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang

Post Test saya akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi
5. 10 Post Test
kan sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang
sudah bisa langsung menjawab.
6. 5 Penutupan : j. Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah Menutup
memberikan waktunya. penyuluhan
1. Ucapan terima kasih.
k. jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan

165
yang teratur dan konsumsinya lebih ditingkatkan
2. Pesan-pesan manfaat makanan
lagi.
sehat dan aktifitas fisik.
l. Saya pamit dulu, bu. Terima kasih sebesar-
3. Salam.
besarnya. Assalamualaikum, bu

166
Alat Peraga :
Gambar
Evaluasi :
Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada lansia untuk bertanya, dengan
tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan oleh penyuluh.

Daftra Pustaka :
Wiryatmadi. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group
Anonim. Nutrisi Lansia. Pdf. http//www.dp2m.umm.ac.id.diakses pada tanggal 22
November 2018

167
LAMPIRAN SIKAP
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal : Materi :
Aktifitas Fisik :
Tempat : Metode : Simulasi
Pertanyaan :
No Jawaban
Pernyataan
. Setuju Tidak Setuju
1 Lansia butuh aktifitas fisik
2. Lansia harus pergi ke posyandu
lansia setiap bulan
3 Lansia harus makan makanan
yang sehat
4 Susunan makanan yang baik
bagi lansia adalah nasi, tempe,
sayur asem
5 Lansia yang sehat adalah lansia
yang suka jalan-jalan
6 Makan yang benar adalah 3 kali
makanan utama dan 2 kali jajan
7 Minum air putih membantu
melancarkan pencernaan
8 Sayur baik bagi kesehatan lansia
9 Lansia boleh mengonsumsi
jerohan ayam
10 Lansia boleh mengonsumsi hati
ayam 1 minggu sekali

168
SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Pokok Bahasan : Gizi untuk Lansia
Sub Pokok Bahasan : Hidup Sehat
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode : Ceramah untuk merubah Pengetahuan
Sasaran : Lansia
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Posyandu Lansia
Tujuan :
 Tujuan Umum (TIU)
Merubah pengetahuan kepada lansia mengenai hidup sehat

 Tujuan Khusus (TIK)


a. Lansia dapat menjelaskan kembali pengetian hidup sehat.
b. Lansia dapat menjelaskan kembali pengertian penuaan.
c. Lansia dapat menjelaskan kembali faktor-faktor penuaan.
Materi :
a. Pengertian hidup sehat dan penuaan.
b. Faktor-faktor penuaan

169
Proses Penyuluhan
Jenis
Waktu Narasi Deskriptif Ket
Kegiatan
2’ Salam Assalamu’alaikum Wr Wb. Selamta sore ibu-
Perkenalan ibu dan bapak-bapak semua, saya dan teman
Diri teman dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Malang. Perkenankanlah kami disin
menyampaikan penyuluhan tentang Makanan
Bergizi Agar tetap sehat di usia tua.
5’ Bertanya Sebelum saya memulai materi, pada sore ini,
saya ingin bertanya kepada bapak dan ibu disini
bagaimana kondisi kesehatan ibu-ibu dan
bapak-bapak sekalian? Pengen kan tetap sehat
ketika usia lanjut?
10’ Menjelaskan Proses penuaan merupakakn proses normal
materi yang dimulai sejak kita masih keci. Ada proses
menggunaka pembangunan dan ada proses peruskan. Pada
n variasi dan saat pertumbuhan terjadi proses pembangunan
menggunaka lebih banyak disbanding proses-proses
n media perusakan. Bila tubuh sudah mencapai
kematangan maka secara berangsur-angsur
proses perusakan akan lebih banyak disbanding
pertumbuhan. Penurunan ini ditandai dengan
menurunnya fungsi tubuh seperti pendengaran,
penglihatan dan lain-lain.

Factor-faktor yang mempengaruhi penuaan:

1. Keturunan
Kemampuan tubuh untuk tumbuha dan
berkembang berbeda tiap individu, tergantung
keturunan, ada orang yang memang karena
keturunannya terlihat cepat tua ada yang masih

170
muda.
2. Lingkungan
Sinar matahari asap rokok, asap kendaraan
bermotor dan polusi juga mempengaruhi
penuaan
3. Kebugaran
Olahraga memegang peranan penting dalam
penuaan. Semakin bugar kita semakin lambat
penuaan kita.
4. Stress
Stes seperti tekanan hidup marah, sedih yang
berlebihan, sakit dapat mempercepat penuaan.
5. Gizi
Gizi yang seimbang dapat mencegah penyakit
seperti kencing manis darah tinggi, dan asam
urat
Perilaku Hidup Sehat Lansia

1. Menjaga asupan makanan


2. Membatasi konsumsi garam, gula,
bumbu-bumbu seperti vetsin dan minyak
secara berlebihan
3. Membiasakan diri beraktivitas untuk
memperkuat tubuh sesuai dengan
kemampuan.
4. Tidak merokok dan minum alcohol
5. Minum air putih minimal 8 gelas perhari
6. Memperbanyak mengkonsumsi serat
untuk memperlancar pencernaan
makanan
Agar tetap sehat di usia tua, ,maka ada bberapa
makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi

171
antara lain:

 Buah-buahan dan sayur-sayuran sebagai


sumber utama serat utama tubuh kita.
 Ikan laut karena banyak mengandung
mineral dan omega 3 yang bermanfaat
untuk tubuh kita.
 Konsumsi susus secara teratur untuk
mencegah osteoporosis
Sedangkan makanan yang harus dihindari agar
tetap sehat diusia tua adalah:

 Konsumsi nasi dank karbohidrat secara


berlebihan
 Minyak, sambal, makanan berbumbu
tajam dan berlemak
 Kurangi penggunaan minyak jenuh
Jangan lupa olahraga secara teratur yaa

1” Memberi Jadi pada intinya kondisi kesehatan kita diusia


Penguatan tua merupakan cerminan pola hidup kita kitik
amuda dulu, oleh karena itu saat ini marilah
kita bersam-sama belajar hidup sehat
5” Tanya Jawab Jika ada yang bapak ibu pahami dan ingin
ditanyakan aya persilahkan….
5” Menutup Demikian penjelasan saya semoga dapat
bermanfaat bagi ibu dan bapak sekalian.
Terimakasih ibu dan bapak atas kedatangan dan
perhatiannya. Saya haturkan maaf yang
sebesar-besarnya..wassalam..

Alat Peraga :
Leaflet

172
Evaluasi :
Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada lansia untuk bertanya, dengan
tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan oleh penyuluh.

Daftra Pustaka :
Arisman. 2004. “Gizi dalam Daur Kehidupan”. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran EGC

173
PRE DAN POST TEST
Nama :
Tanggal :
1. Apa saja factor yang mempengaruhi penuaan kecuali…
a. Keturunan
b. Lingkungan
c. Ekonomi

2. Berapa kali konsumsi air minimal dalam sehari..


a. 6 kali sehari
b. 7 kali sehari
c. 8 kali sehari

3. Apakah sumber serat utama tubuh kita..


a. Daging
b. Suyur dan buah
c. Nasi

4. Makanan apa saja yang harusnya dibatasi saat usia penuaan..


a. Sayur
b. Buah
c. Nasi

5. Yang perlu dihindari oleh lansia adalah..


a. Makan nasi
b. Makan ayam
c. Merokok

174
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Asam Urat

Sub Pokok Bahasan : Diet Asam Urat

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Lansia

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Posyandu Lansia

Tujuan :

1. Tujuan Umum (TIU)


Menambah pengetahuan lansia mengenai diet asam urat

2. Tujuan Khusus (TIK)


a. Lansia dapat menjelaskan kembali pengertian asam urat.
b. Lansia dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat untuk
penderita asam urat.
Materi :

1. Pengertian asam urat.


2. Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ketr
(menit)
5 Pembukaan : Assalamualaikum Wr.Wb Mem

175
Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
a.Salam. akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program studi
b. Perkenalan diri sebagai DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
penyuluh. Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
c.Perkenalan dengan lansia dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
asam urat.

Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong diisi

10 Pretest sebisanya ya bu? Kalau ada yang tidak dimengerti dari Pret
pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.

30 Penyampaian materi (menggunakan a. Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin Men
media gambar) : memberitahukan kepada ibu tentang makanan- mem
makanan yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan peng
 Membuka materi
enak di lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya men
 Penjelasan mengenai asam urat
harus kita perhatikan juga. peny
 Penjelasan mengenai makanan
b. Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam dan
dan minuman yang dilarang untuk
tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikuluarkan berv
dikonsumsi bagi penderita asam
oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal.
urat
Namun dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu
mengeluarkan zat asam urat secara seimbang
sehingga terjadi kelebihan  dalam darah. Kelebihan
zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun
pada persendian-persendian dan tempat-lainnya
termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-
kristal.Penumpukan kristal-kristal asam urat pada
persendian inilah yang akhirnya menyebabkan
persendian menjadi nyeri dan bengkak atau
meradang. Adapun penumpukan kristal-kristal asam
urat pada ginjal akan menyebabkan terjadinya batu
ginjal.
c. Pantangan makanan yaitu: jeroan (hati, babat, usus,

176
dll), seafood, daging kambing, daging sapi, daging
kuda, bebek, makanan kaleng, ekstrak daging (abon),
kacang-kacangan, kembang kol, bayam, asparagus,
buncis, jamur kuping, daun singkong, daun papaya,
kangkung, keju, es krim, krim, kaldu kental, durian,
nanas, air kelapa, makanan bersantan dan makanan
yang dihangatkan berkali-kali.
Tanya jawab kepada lansia mengenai
:

a.Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan. a.Ada yang ditanyakan bu ?mungkin masih ada yang
10 Bert
b. Memberikan kesempatan mengganjal di hati ?

bertanya kepada Lansia mengenai


materi yang telah disampaikan oleh
penyuluh
Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya

Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan
10 Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.
a. Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah

Penutupan : memberikan waktunya


b. Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar selalu
a.Ucapan terima kasih terjamin kesehatannya dan tidak terkena masalah
5 b. Pesan-pesan manfaat makan Penu
kesehatan ya bu.
makanan sehat c. Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
c.Salam kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

177
Alat Peraga :

Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

1. http://inkesehatan.blogspot.co.id/2013/12/penderita-asam-urat-wajib-
menjauhi.html
2. http://www.penyakitasamurat.net/?Pengertian_Asam_Urat_Adalah

PRE DAN POST TEST

 Berikut adalah tanda-tanda asam urat, tanda yang paling mudah di deteksi
kecuali…
d. Nyeri sendi
e. Sendi keras dan susah bergerak
f. Jantung berdebar
 Dimanakah Kristal-kristal asam urat menumpuk?
d. Persendian
e. Hati
f. Jantung
 Akibat penumpukan Kristal-kristal asam urat adalah?
d. Terasa enak
e. Meradang
f. Biasa saja
 Di bawah ini adalah makanan yang boleh dimakan oleh penderita asam
urat, kecuali…
d. Nasi, jeroan, bayam, apel
e. Nasi, ikan, wortel, pisang
f. Nasi, bandeng, kangkung, jeruk
 Minuman yang baik di konsumsi untuk penderita asam urat adalah…

178
d. Soda
e. Susu
f. Air putih

179
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

180
Pokok Bahasan : Diabetes Melitus

Sub Pokok Bahasan : Diet Diabetes Melitus

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Lansia

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Posyandu lansia

Tujuan :

1. Tujuan Umum (TIU)


Menambah pengetahuan lansia mengenai diet Diabetes Melitus
2. Tujuan Khusus (TIK)
a. Lansia dapat menjelaskan kembali pengertian Diabetes Melitus.
b. Lansia dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat untuk
penderita Diabetes Melitus.

Materi :

1. Pengertian Diabetes Melitus


2. Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

Waktu
. Kegiatan Tindakan Ket
(menit)
5 Pembukaan : Assalamualaikum Wr.Wb Mem
Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
a.Salam
akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program studi
b. Perkenalan diri sebagai
DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
penyuluh
Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
c.Perkenalan dengan Lansia

181
dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
Diabetes Melitus.

Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong diisi

10 Pretest sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti dari Pret


pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.

30 Penyampaian materi (menggunakan a. Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin Men
media gambar) : memberitahukan kepada ibu tentang makanan- mem
makanan yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan peng
a. Membuka materi
enak di lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya men
b. Penjelasan mengenai
harus kita perhatikan juga. peny
Diabetes Melitus
b. Penyakit Kencing Manis / Diabetes Melitus adalah dan
c. Penjelasan mengenai
ketidakmampuan tubuh untuk mengubah makanan berv
makanan dan minuman yang
menjadi energi karena gangguan metabolisme yang
dilarang untuk dikonsumsi
terjadi dalam tubuh. Gangguan ini biasanya kronis,
bagi penderita DM
yaitu terjadi hingga beberapa waktu yang lama /
gejalanya tidak dapat diketahui dalam waktu yang
singkat. Diabetes dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu
diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan gestational
diabetes.
c. Pada dasarnya tubuh mengolah gula dan karbohidrat
dalam makanan untuk dijadikan glukosa. Glukosa
adalah zat yang berguna untuk memberikan energi
pada tubuh. Glukosa tersebut dikonversi menjadi
energi dalam aliran darah dengan bantuan insulin dan
hormon, sayangnya penderita penyakit kencing
manis tidak bisa memproduksi insulin di pankreas
dengan baik. Gangguan produksi indulin di pankreas
ini membuat tubuh tidak bisa mengkonversi glukosa
menjadi energi yang berguna bagi tubuh.
d. Glukosa yang tidak terkonversi menjadi energi
tersebut bisa menumpuk dalam darah penderita

182
diabetes, sehingga kadar glukosa menjadi sangat
tinggi didalam darah. Penumpukkan gula darah ini
yang notabene menjadi awalan penyebutan penyakit
kencing manis di masyarakat. Penyakit ini akhirnya
menjadi sebab terjadinya penyakit lain seperti
gangguan ginjal, stroke, penyakit jantung,
permasalahan pada indera penglihatan dan gangguan
saraf di kaki.
e. Pantangan makanan yaitu: nasi putih, roti, fast food,
daging hewani, jeroan, makanan olahan yang
diproses dengan mentega dan margarine, buah dalam
kaleng, rambutan, nangka matang atau mentah,
pisang ambon, durian, sawo.
f. Untuk sayuran hampir semua sayuran dibolehkan
hanya saja cara memasaknya yang harus
diperhatikan. Dianjurkan di masak dengan proses di
kukus atau direbus atau dipepes.
Tanya jawab kepada lansia
mengenai:

a. Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan. a. Ada yang ditanyakan bu ?mungkin masih ada yang
10 Bert
b. Memberikan kesempatan bertanya mengganjal di hati ?

kepada Lansia mengenai materi


yang telah disampaikan oleh
penyuluh
Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya
akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan sudah
10 Post Test
mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa langsung Post
menjawab.

183
a. Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah

Penutupan : memberikan waktunya.


b. Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
a.Ucapan terima kasih. selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena
5 b. Pesan-pesan manfaat makan Penu
masalah kesehatan ya bu.
makanan sehat. c. Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada
c.Salam kata-kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

184
Alat Peraga :

c. Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://obatherbalsehatalami.com/2015/06/makanan-buah-sayur-yang-di-larang-
penderita-diabetes-melitus/
 http://www.anggaputra.com/pengertian-diabetes-melitus-penyakit-kencing-
manis/

185
SOAL PRE DAN PSOT TEST

1. Berikut adalah tanda-tanda penyakit DM, kecuali…


a. Cepat haus
b. Sering buang air kecil
c. 5L
2. Makanan yang di anjurkan penderita DM, antara lain adalah…
a. Buah-buahan tinggi serat (apel, papaya, dll)
b. Sumber karbohidrat (nasi)
c. Makanan berlemak tinggi.
3. Berikut minuman yang harus di hindari untuk penderita DM adalah…
a. Susu
b. Air putih
c. Air gula
4. Penderita DM harus mengatur pola makan, yaitu…
a. Jadwal, jenis, dan jumlah makanan
b. Jumlah dan jenis makanan
c. Jenis dan jadwal makan
5. Olahan yang di anjurkan adalah…
a. Di goring
b. Di kukus
c. Di rebus

186
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Diet Hipertensi

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Simulasi untuk merubah sikap

Sasaran : Lansia

Waktu : ± 70 menit

Tempat : Posyandu lansia

Tujuan :

1. Tujuan Umum (TIU)


Menambah pengetahuan lansia mengenai hipertensi

2. Tujuan Khusus (TIK)


a. Lansia dapat menjelaskan kembali pengetian hipertensi.
b. Lansia dapat menjelaskan kembali bahan makanan yang tepat untuk
penderita hipertensi
Materi :

d. Pengertian hipertensi
e. Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari

Proses Penyuluhan :

187
Waktu
. Kegiatan Tindakan Ket
(menit)
Assalamualaikum Wr.Wb

Pembukaan : Selamat sore ibu-ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
akan memperkenalkan diri, saya dan teman-teman adalah
a.Salam mahasiswa program studi DIII Gizi dari Politeknik Mem
5 b. Perkenalan diri sebagai Kesehatan Kemenkes Malang.
penyuluh Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
c.Perkenalan dengan lansia dapat berguna bagi ibu. Tema penyuluhan kali ini adalah
Hipertensi.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong
10 Pretest diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti Pret
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
30 Penyampaian materi (menggunakan a. Jadi begini bu, kedatangan saya kemari ingin Men
media gambar) : memberitahukan kepada ibu tentang makanan- mem
makanan yang tepat dikonsumsi. Bukan yang asalkan peng
a. Membuka materi.
enak di lidah saja bu, tapi juga dari nilai gizinya men
b. Penjelasan mengenai hipertensi.
harus kita perhatikan juga. peny
c. Penjelasan mengenai makanan
b. Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem dan
dan minuman yang dilarang untuk
peredaran darah sehingga tekanan darah menjadi berv
dikonsumsi bagi penderita
diatas normal. Karna itulah penyakit ini juga dikenal
hipertensi
dengan nama tekanan darah tinggi.
Tekanan darah yang normal umumnya ada pada
angka 120/80 mmHg kebawah, sedangkan tekanan
darah tinggi terjadi ketika angka menunjukan 140/90
mmHg keatas. Pengukuran ini dilakukan pada lengan
sebanyak tiga kali dalam beberapa minggu karna
kondisi pada saat pengukuran juga mempengaruhi
hasil yang didapatkan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini dibagi
menjadi dua jenis yaitu hipertensi esensial (primer)
dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah

188
yang terjadi pada sebagian besar kasus hipertensi
(sekitar 95%) dan penyebab dari jenis ini belum bisa
diketahui dengan jelas. Sedangkan hipertensi
sekunder adalah tipe yang jarang terjadi (sekitar 5%),
dan penyebab dari tipe ini adalah kondisi medis lain
seperti ginjal, arteri, jantung, obesitas, dan obat-
obatan tertentu.Pantangan makanan yaitu: saus tomat,
makanan dalam kaleng termasuk buah dalam kaleng,
kafein, daging tanpa lemak/kulit, makanan yang
mengandung garam dapur yang tinggi, produk roti,
gorengan dan minuman beralkohol.
Tanya jawab kepada lansia
mengenai:

a.Memberikan pertanyaan tentang


materi yang telah disuluhkan. a. Ada yang ditanyakan bu ?mungkin masih ada yang
10 Bert
b. Memberikan kesempatan mengganjal di hati ?

bertanya kepada lansia mengenai


materi yang telah disampaikan oleh
penyuluh
Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya

Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan
10 Post
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.
a. Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu telah

Penutupan : memberikan waktunya.


b. Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu. Agar
a. Ucapan terima kasih selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena
5 b. Pesan-pesan manfaat makan Penu
masalah kesehatan ya bu.
makanan sehat c. Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada
c. Salam kata-kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

189
Alat Peraga :

f. Leaflet

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

 http://pantangandarahtinggi.com/

190
SOAL PRE DAN POST TEST

6. Apakah Hipertensi itu?


a. Tekanan darah tinggi
b. Kurang darah
c. Pusing berlebihan
7. Berikut adalah hal-hal yang bias di lakukan untuk mencegah Hipertensim
kecuali…
a. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk.
b. Melakukan aktivitas fisik.
c. Sering mengonsumsi makanan asin.
8. Makanan yang baik untuk mencegah Hipertensi adalah…
a. Sayuran
b. Jeroan
c. Makanan berlemak
9. Di bawah ini yang termasuk tanda dan gejala Hipertensi adalh…
a. Sakit kepala yang parah
b. Lesu
c. Lemah
10. Minuman yang tidak di anjurkan untuk penderita Hipertensi adalah…
a. Soda
b. Air putih
c. Susu

191
Satuan
Penyuluhan
Anak Sekolah
Dasar

192
Lampiran 14. Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Anak Sekolah Dasar

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode : Simulasi untuk merubah keterampilan
Sasaran : siswa SD kelas 4 dan 5
Waktu : ± 50 menit
Tempat : SDN Landungsari 1

Tujuan Instruksional Umum


Siswa SD mengetahui dan memahami pengertian PHBS di sekolah dasar,
langkah-langkah PHBS di sekolah dasar, dan mengetahui tujuan dan manfaat
PHBS di sekolah dasar.
Tujuan Instruksional Khusus
1. Siswa dapat menjelaskan dengan benar pengertian tentang PHBS di sekolah
dasar.
2. Siswa dapat menyebutkan dengan benar indikator/ langkah-langkah PHBS di
sekolah dasar.
3. Siswa dapat menyebutkan dengan benar tujuan dan manfaat PHBS di sekolah
dasar.
4. Siswa dapat menerapkan dengan benar langkah-langkah PHBS di sekolah
dasar.

Materi
1. Pengertian PHBS di Sekolah.
2. Manfaat PHBS Bagi siswa.
3. Macam-macam Indikator PHBS di Sekolah Dasar.

193
Proses Penyuluhan
No Waktu
Kegiatan Respon Ketrampilan
. (menit)
Pembukaan :
 Assalamualaikum , selamat pagi adek- adek. Membuka
 Salam Bagaimana kabarnya hari ini?
1. 5 penyuluhan
 Perkenalan diri sebagai penyuluh  Perkenalkan kami dari D3 gizi poltekkes Malang
 Perkenalan dengan siswa SD

2. 30 Penyampaian materi (menggunakan media  Pagi hari ini , kami akan memberikan penyuluhan Menjelaskan,
poster, dan sejenisnya) : kepada adek-adek dengan tema PHBS memberi
 Pengertian PHBS di Sekolah
- Pengertian PHBS di Sekolah. penguatan,
PHBS di sekolah adalah upaya untuk memperdayakan
- Manfaat PHBS Bagi siswa. siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar mengelola
- Macam-macam Indikator PHBS di Sekolah tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan
penyuluhan
Dasar. berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan dan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta
bervariasi
didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga
secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya , serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat.
- Manfaat PHBS Bagi siswa:

1. Meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah

194
sakit

2. Meningkatkan semangat belajar

3. Meningkatkan produktivitas belajar

4. Menurunkan angka absensi karena sakit

- Indikator PHBS di Sekolah Dasar.


1. Memotong kuku sebanyak 80% dari jumlah siswa
yang ada.
2. Memakai sepatu/alas kaki bagi siswa diwajibkan
untuk memakai sepatu ketika berangkat
kesekolah.
3. Melakukan gosok gigi.

4. Siswa tidak boleh ada yang merokok.

5. Siswa buang air kecil dan besar di jamban sehat.

6. Siswa membuang sampah pada tempatnya.

7. Disekolah harus ada Dokter kecil atau kader


kesehatan remaja.

195
8. Siswa menggunakan UKS dan P3K.

9. Siswa jajan di warung sekolah sehat.

10. Cuci tangan pakai sabun.

11. Olah raga teratur.

12. Timbang Berat Badan dan Tinggi badan.

 Jadi, kita simpulkan kembali ya adek-adek,


PHBS di sekolah adalah upaya untuk memperdayakan
siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar
Tanya jawab kepada siswa SD mengenai : tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
 Memberikan pertanyaan tentang materi yang Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan
telah disuluhkan. sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta
3. 10 didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas Bertanya
 Memberikan kesempatan bertanya kepada
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga
siswa SD mengenai materi yang telah secara mandiri mampu mencegah penyakit,
disampaikan oleh penyuluh meningkatkan kesehatannya , serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat
 Ada yang ditanyakan dek ? mungkin ada yang masih
mengganjal di hati ?

4. 5 Penutupan :  Baik kalau dirasa cukup, terima kasih ya telah Menutup


memberikan waktunya penyuluhan
 jangan lupa untuk selalu menerapkan PHBS sehari-

196
 Ucapan terima kasih hari
 Pesan-pesan tentang PHBS  Kami pamit dulu. Terima kasih sebesar-besarnya.
 Salam Assalamualaikum,

197
Metode
1. Ceramah
2. Tanya-jawab
3. Permainan
Alat Peraga
- Power point (jika tersedia LCD di sekolah tersebut)
- Poster
- Leaflet
- Papan tulis
- Alat tulis
- Hadiah
Evaluasi
Soal Pre dan post test untuk siswa Sd kelas 4 dan 5 tentang PHBS

Daftar Pustaka :

Anonim. 2011. PHBS di Sekolah.www.puskesmasbatuputihberau.wordpress.com.


diakses pada tanggal 24 november 2017

198
LAMPIRAN SIKAP

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : PHBS

Tempat : Metode : Simulasi


Keteramplan

Pertanyaan

Jawaban
No. Pernyataan Ragu- Tidak
Setuju
ragu Setuju

Perilaku hidup bersih dan sehat adalah


1
kepanjangan dari PHBS

Sebelum dan sesudah makan sebaiknya


2.
mencuci tangan

Jika kuku panjang dan kotor saja baru


3
memotong kuku

4 Setelah dan sebelum tidur menyikat gigi

5 Mandi 2 kali dalam sehari

Hidup bersih dan sehat dapat meningkatkan


6
semangat belajar siswa

Hidup bersih dan sehat dapat menurunkan


7
angka absensi karena sakit

Sekolah bersih dan sehat dapat


8
meningkatkan semangat belajar siswa

Kamar mandi bersih dan sehat dapat


9 menurunkan angka absensi siswa karena
sakit

Membuang sampah pada tempatnya dapat


10
meningkatkan produktivitas belajar siswa

199
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Jajanan Sehat

Sub Pokok Bahasan : Jajanan yang Sehat


Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : Demonstrasi untuk mengubah keterampilan

Sasaran : Anak SD
Waktu : ± 70 menit

Tempat : SDN Landungsari 1

Tujuan Instruksional Umum


Untuk memberikan edukasi kepada siswa Sekolah Dasar agar dapat mengetahui
tentang jajanan sehat
Tujuan Instruksional Khusus
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian jajanan sehat tanpa melihat buku
2. Siswa dapat menyebutkan 2 manfaat jajanan sehat tanpa melihat buku
3. Siswa dapat menyebutkan 3 cara memilih jajanan sehat tanpa melihat buku
4. Siswa dapat menyebutkan 2 dampak dari jajanan tidak sehat tanpa melihat
buku
Materi
a. Pengertian jajanan sehat
b. Manfaat jajanan sehat
c. Cara memilih jajanan sehat
d. Dampak dari jajanan tidak sehat

200
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Respon Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :
 Assalamualaikum , selamat pagi adek- adek.
 Salam Bagaimana kabarnya hari ini? Membuka
1. 5
 Perkenalan diri sebagai penyuluh  Perkenalkan kami dari D3 gizi poltekkes Malang
 Perkenalan dengan siswa SD

Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong


2 10 Pretest diisi sebisanya ya adek-adek ? Kalau ada yang tidak PreTest
dimengerti dari pertanyaaan yang ada silahkan
bertanya ya.
2. 30 Penyampaian materi (menggunakan  Pagi hari ini , kami akan memberikan penyuluhan Menjelaskan,
media poster, dan sejenisnya) : kepada adek-adek dengan tema jajanan yang sehat memberi
 Pengertian Jajanan sehat
- membuka materi penguatan,
Jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat
- Pengertian jajanan sehat yang berbahaya mengelola
- Manfaat jajanan sehat  Manfaat Jajanan sehat penyuluhan
- Cara memilih jajanan sehat Agar sehat dan terhindar dari penyakit
- Dampak dari jajanan tidak  Cara memilih jajanan sehat dan
sehat 1. Bersih bervariasi
2. Jauh dari tempat sampah, got, debu, dan asap
kendaraan bermotor
3. Tertutup
4. Tidak bekas dipegang-pegang orang

201
5. Tidak terlalu manisa dan berwarna mencolok
6. Masih segar
7. Tidak digoreng dengan minyak goeng yang sudah
keruh
8. Tidak mengandung zat pemanis, pengawet,
penyedap, dan pewarna buatan
9. Bau tidak apek atau tengik
10. Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran
11. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang
bersih dan aman
12. Lihat tanggal kadaluarsa

 Dampak dari jajanan tidak sehat


 Pewarna tekstil : pertumbuhan lambat, gelisah
 Pemanis buatan : kanker kandug kemih
 Penambah rasa : pusing, selera makan terganggu,
mual, kematian
 Bahan pengenyal (boraks) : demam, kerusakan
ginjal, diare, mual, muntah, pingsan, kematian
 Bahan pengawet (formalin) : sakit perut, kejang-
kejang, muntah, kencing darah, tidak bisa
kencing, muntah darah, hingga akhirnya
menyebabkan kematian
 Makanan tidak bergizi : gangguan berfikir,
makanan mengandung mikroba, basi atau

202
beracun, sakit perut, dan diare.

Tanya jawab kepada siswa SD  Jadi, kita simpulkan kembali ya adek-adek,


mengenai : Jajanan sehat adalah yang bergizi dan tidak
mengandung zat-zat yang berbahaya
 Memberikan pertanyaan tentang Manfaat jajanan sehat adalah Agar sehat dan terhindar
3. 10 materi yang telah disuluhkan. dari penyakit Bertanya
 Memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa SD
mengenai materi yang telah  Ada yang ditanyakan dek ? mungkin ada yang masih
disampaikan oleh penyuluh mengganjal di hati ?

Nah,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


5. 10 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya untuk adek-adek, Post Test
tadi kan sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang
sudah bisa langsung menjawab.
 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih ya telah
Penutupan :
memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih  jangan lupa untuk selalu memilih jajanan yang akan
4. 5 dibeli ya Penutup
 Pesan-pesan tentang jajanan sehat
 kami pamit dulu. Terima kasih sebesar-besarnya.
 Salam
Assalamualaikum,

203
Alat Peraga
1. Power point (jika tersedia LCD di sekolah tersebut)
2. Poster
3. Leaflet
Evaluasi
 Pre test dan post test
Sumber Pustaka
Elisa nursing. 2011. Satuan Acara Penyuluhan Tenntang jajanan
Sehat.www.elysanursing.blogspot.com
Saparinto, C. dan Hidayati, D. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta:
Kanisius

204
LAMPIRAN KETRAMPILAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi :Jajanan Sehat

Tempat : Metode : Demonstrasi

Pertanyaan

1. Pisahkan jajanan sehat yang tidak mengandung pewarna


a. Benar
b. Salah

2. Pisahkan jajanan yang termasuk jajanan sehat


a. Benar
b. Salah

3. Pisahkan jajanan sehat yang seharusnya tidak dikonsumsi


a. Benar
b. Salah

4. Pisahkan minuman yang tidak mengandung pemanis buatan


a. Benar
b. Salah

5. Pisahkan makanan jajanan yang dapat dibuat sendiri di rumah


a. Benar
b. Salah

205
Lampiran Pre Dan Post Test

Pengetahuan Responden
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada
pilihan jawaban yang anda anggap benar ...
1. Apa yang dimaksud dengan jajanan sehat....
a. Jajanan yang bersih dan bergizi
b. Jajanan yang mahal
c. Jajanan yang enak dan mengenyangkan
d. Jajanan murah
2. Bagaimana ciri-ciri jajanan sehat ...
a. Warnanya mencolok
b. Bersih dan tertutup
c. Bentuknya menarik
d. Enak dan mengenyangkan
3. Berikut ini merupakan contoh jajanan yang sehat ...
a. Cilok dengan saus merah dan sosis
b. Macaroni merah dan gorengan
c. Biscuit dan cilok
d. Buah segar dan biscuit
4. Bagaimana cara memilih jajanan yang sehat di sekolah...
a. Melihat kondisi kemasan (rusak atau tidak) sebelum membeli
b. Melihat harganya
c. Membeli sesuai dengan keinginan
d. Melihat gambarnya
5. Dimana jajan sehat bisa diperoleh..
a. Pedagang dipinggir jalan
b. Pedagang kaki lima
c. Kantin sekolah yang bersih
d. Pasar besar yang kotor
6. Dalam memilih makanan sebaiknya.....
a. Tertutup rapat
b. Dihinggapi lalat
c. Terbuka
d. Dekat tempat pembuangan sampah
7. Minuman yang menggunakan pemanis buatan sebaiknya..
a. Disimpan
b. Diminum
c. Dibuang

206
d. Diberikan teman
8. Apa akibat apabila kita makan jajanan yang tidak sehat..
a. Berbahaya untuk kesehatan
b. Tidak berbahaya untuk kesehatan
c. Menyehatkan tubuh
d. Menguatkan tubuh
9. Berikut ini contoh jajanan yang tidak sehat..
a. Biscuit dan onde-onde
b. Cilok dengan saus merah dan makaroni merah
c. Gorengan dan roti
d. Roti dan bolu kukus
10. Apa yang kamu lakukan jika ada temanmu jajan sembarangan..
a. Menginngatkannya
b. Membiarkannya
c. Ikut jajan sembarangan
d. Memintanya

207
Sikap Responden
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda cheeklist
(√ ) skala yang tertera pada akhir pernyataan. Dengan ketentuan sebagai berikut :
S : setuju
TS : tidak setuju
TT : Tidak tahu
Keterangan
No Uraian
S TS TT
1 Apakah menurut kamu makanan yang tidak dibungkus (terbuka)
itu lebih baik dari pada makanan yang dibungkus (tertutup)
2 Apakah menurut kamu makanan yang berwarna itu baik
3 Apakah menurut kamu minuman yang memakai pewarna itu baik
4 Apakah menurut kamu uang saku lebih baik ditabung dari pada
digunakan untuk jajan
5 Apakah menurut kamu membawa bekal dari rumah itu lebih baik
ari pada jajan

Kebiasaan Responden
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada
pilihan jawaban yang anda anggap benar!
1. Apakah yang kamu lakukan jika temanmu jajan sembarangan ...
a. Menasehati
b. Meminta
c. Membiarkan
d. Ikut membeli
2. Bagaimana kamu memilih jajan yang sehat..
a. Jajan yang tidak terbungkus (terbuka)
b. Jajan yang terbungkus (tertutup)
c. Jajan yang dihinggapi lalat
d. Warnanya mencolok
3. Jajan dimanakah yang sering kamu kunjungi..
a. Kantin sekolah
b. Pedagang kaki lima
c. Warung dekat sekolah
d. Pasar
4. Apakah uang jajanmu selalu dihabiskan dalam sehari ?

208
a. Selalu
b. Ditabung
c. Tidak pernah
d. Dibuat jajan semua
5. Menurut kamu lebih sehat mana membeli jajan di luar atau membawa
bekal sendiri ?
a. Jajan di luar
b. Bekal sendiri
c. Kedua-duanya
d. Tidak semua

209
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Cuci Tangan di SD


Pokok Bahasan : Cuci Tangan
Sub Pokok Bahasan : Cuci Tangan Yang Baik
Sasaran : Anak SD kelas 4 dan 5
Waktu : 70 menit
Tempat : SDN Landungsari 1

Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, siswa-siswi SD Negeri Landungsari 1 mampu
mengerti, memahami dan dapat mempraktekan tentang cara mencuci tangan yang benar
dan sehat.

Tujuan Instruksional Khusus


1. Siswa dapat menjelaskan pengertian mencuci tangan
2. Siswa dapat menyebutkan 2 tujuan mencuci tangan
3. Siswa dapat menjelaskan kapan waktu mencuci tangan
4. Siswa dapat menyebutkan alat-alat yang diperlukan dalam mencuci tangan
5. Siswa dapat mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar dan sehat

Materi
1. Pengertian mencuci tangan yang benar dan sehat
2. Tujuan mencuci tangan
3. Waktu untuk mencuci tangan
4. Prosedur tindakan mencuci tangan yang benar dan bersih
5. Alat-alat yang diperlukan dalam mencuci tangan yang benar dan bersih

210
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Respon Ketrampilan
(menit)
Pre test

Pembukaan :  Assalamualaikum , selamat pagi adek- adek.


1. 15 Bagaimana kabarnya hari ini? Membuka
 Salam  Perkenalkan kami dari D3 gizi poltekkes Malang
 Perkenalan diri sebagai penyuluh
 Perkenalan dengan siswa SD

2. 30 Penyampaian materi (menggunakan media  Pagi hari ini , kami akan memberikan penyuluhan Menjelaskan,
poster, dan sejenisnya) : kepada adek-adek dengan tema cuci tangan memberi
 Pengertian Mencuci Tangan
1. Pengertian mencuci tangan yang benar penguatan,
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun
dan sehat secara bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan mengelola
dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah penyuluhan
2. Tujuan mencuci tangan
aliran air (Larsan, 1995).
3. Waktu untuk mencuci tangan  Tujuan Mencuci Tangan dan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling bervariasi
4. Prosedur tindakan mencuci tangan yang mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam
benar dan bersih tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
5. Alat-alat yang diperlukan dalam mencuci 1. Supaya tangan bersih
tangan yang benar dan bersih 2. Membebaskan tangan dari kuman dan
mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

211
 Waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan

1. Sebelum dan sesudah makan

Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh


saat kita makan

2. Setelah buang air besar

Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan,


sehingga diharuskan untuk mencuci tangan

3. Setelah bermain

Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang


kotor.Seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak
sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus
mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan
tidak menempel ditangan.

4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan


sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah
bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang
lain.

212
 Langkah-langkah dalam mencuci tangan
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang
benar dan sehat adalah
1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan
tangan ,lepaskan cincin, jam tangan dan perhiasan
tangan lain

2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air


mengalir

3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan


yang telah dibasahi.

4. Gosok masing- masing pungung tangan secara


bergantian.

5. Jari jemari saling masuk untuk membersihkan sela-


sela jari.

6. Gosokan ujung jari (buku-buku)dengan mengatupkan


jari tangan kanan terus gosokan ke telapak tangan kiri
bergantian,

7. Gosok dan putar ibu jari secara bergantian

8. Gosokkan ujung kuku pada telapak tangan secara


bergantian

9. Terakhir, menggosok kedua pergelangan tangan

213
dengan cara diputar dengan telapak tangan bergantian

10. Setelah itu bilas dengan menggunakan air bersih dan


mengalir, lalu keringkan

3. 10 Tanya jawab kepada siswa SD mengenai :  Jadi, kita simpulkan kembali ya adek-adek, Bertanya
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling
 Memberikan pertanyaan tentang materi yang mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam
telah disuluhkan. tubuh
 Memberikan kesempatan bertanya kepada Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang
siswa SD mengenai materi yang telah benar dan sehat adalah
disampaikan oleh penyuluh 1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan
tangan ,lepaskan cincin, jam tangan dan perhiasan
tangan lain

2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air


mengalir

3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan


yang telah dibasahi.

4. Gosok masing- masing pungung tangan secara


bergantian.

5. Jari jemari saling masuk untuk membersihkan sela-


sela jari.

6. Gosokan ujung jari (buku-buku)dengan mengatupkan


jari tangan kanan terus gosokan ke telapak tangan kiri

214
bergantian,

7. Gosok dan putar ibu jari secara bergantian

8. Gosokkan ujung kuku pada telapak tangan secara


bergantian

9. Terakhir, menggosok kedua pergelangan tangan


dengan cara diputar dengan telapak tangan bergantian

10. Setelah itu bilas dengan menggunakan air bersih dan


mengalir, lalu keringkan

 Ada yang ditanyakan dek ? mungkin ada yang masih


mengganjal di hati ?

Post test  Pemberian kuisioner


 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih ya telah
Penutupan : memberikan waktunya
Menutup
4. 15  jangan lupa untuk selalu beraktifitas secara teratur ya
 Ucapan terima kasih penyuluhan
adek-adek
 Pesan-pesan tentang cuci tangan  kami pamit dulu. Terima kasih sebesar-besarnya.
 Salam Assalamualaikum,

215
Metode
1. Ceramah
2. Tanya-jawab
3. Permainan
4. Demonstrasi
Alat Peraga
1. Power point (jika tersedia LCD di sekolah tersebut)
2. Poster
Evaluasi
Dengan memberikan pertanyaan secara lisan.
 Jelaskan pengertian mencuci tangan?
 Jelaskan tujuan mencuci tangan?
 Jelaskan kapan waktu untuk mencuci tangan?
- Salah satu murid maju untuk mempraktekkan mencuci tangan yang benar
dan sehat?

Daftar Pustaka :

Anonim. 2012. SAP cara mencuci tangan. www.liskanurjanah.blogspot.com. Diakses


tanggal 16 november 2017

216
LAMPIRAN PENGETAHUAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi :

Tempat : Metode : Ceramah

Pertanyaan

1. Apa pengertian mencuci tangan


a. menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit
permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas
dibawah aliran air
b. membilas dengan air ke seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat
dan ringkas
c. menggosok air tanpa sabun seluruh kulit permukaan tangan dengan
kuat dan ringkas
d. menggosok dengan sabun ke seluruh kulit permukaan tangan dengan
kuat dan ringkas
2. Dibawah ini merupakan tujuan untuk mencuci tangan, kecuali ....
a. Supaya tangan bersih
b. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
c. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
d. Agar tangan cantik
3. Dibawah ini merupakan waktu yang tepat untuk mencuci tangan,
kecuali ....
a. Sebelum dan sesudah makan
b. Setelah buang air besar
c. Setelah bermain
d. Sebelum buang air besar
4. Langkah pertama mencuci tangan, yaitu …
a. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan
cincin, jam tangan dan perhiasan tangan lain
b. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan yang telah
dibasahi
c. Gosok masing- masing pungung tangan secara bergantian
d. Jari jemari saling masuk untuk membersihkan sela-sela jari

217
5. Langkah mencuci tangan no 7 adalah Gosok dan putar ibu jari secara
bergantian Kemudian langkah yang no 8 adalah ...
a. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan yang telah
dibasahi.
b. Gosokkan ujung kuku pada telapak tangan secara bergantian
c. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin,
jam tangan dan perhiasan tangan lain
d. Setelah itu bilas dengan menggunakan air bersih dan mengalir, lalu
keringkan
6. Perhatikan urutan dibawah ini :
1. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir
2. Gosok masing- masing pungung tangan secara bergantian
3. Ambil sabun cair, ratakan pada tangan yang telah dibasahi
4. Jari jemari saling masuk untuk membersihkan sela-sela jari
5. Gosok dan putar ibu jari secara bergantian
6. Gosokan ujung jari dengan mengatupkan jari tangan kanan terus
gosokan ke telapak tangan kiri bergantian
7. Menggosok kedua pergelangan tangan dengan cara diputar dengan
telapak tangan bergantian
8. Bilas dengan menggunakan air bersih dan mengalir, lalu keringkan
Urutkan cara mencuci tangan diatas!
a. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
b. 1, 3, 2, 4, 6, 5, 7, 8
c. 2, 1, 4, 5, 7, 6, 3, 8
d. 4, 5, 6, 7, 3, 2, 1, 8
7. Perhatikan cara cuci tangan dibawah ini (untuk nomer 7-10)
1. Jari jemari saling masuk untuk membersihkan sela-sela jari
2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir
3. Gosok masing- masing pungung tangan secara bergantian
4. Ambil sabun cair, ratakan pada tangan yang telah dibasahi

Langkah yang pertama yaitu …

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
8. Langkah ke dua, yaitu …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

218
9. Langkah ke tiga, yaitu …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
10. Langkah ke empat, yaitu …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

219
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Garam Beryodium
Sub Pokok Bahasan : Kenali Garam Beryodium
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah untuk mengubah pengetahuan
Sasaran : Anak SD
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Sekolah Dasar Landungsari 1

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Untuk memberikan edukasi kepada siswa Sekolah Dasar agar dapat
mengetahui tentang garam beryodium
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian garam beryodium tanpa melihat buku
2. Siswa dapat menyebutkan 2 manfaat garam beryodium tanpa melihat buku
3. Siswa dapat menyebutkan 3 cara memilih garam beryodium dengan benar
tanpa melihat buku
4. Siswa dapat menyebutkan 2 dampak konsumsi garam tidak beryodium
tanpa melihat buku
Materi :
a. Pengertian garam beryodium
b. Manfaat garam beryodium
c. Cara memilih garam beryoodium
d. Cara menyimpan garam beryodium
e. Dampak dari garam beryodium

220
Proses Penyuluhan
No Waktu
Kegiatan Respon Ketrampilan
. (menit)

Pembukaan :
 Assalamualaikum , selamat pagi adek-
 Salam
adek.
1. 5  Perkenalan diri sebagai
Bagaimana kabarnya hari ini? Membuka
penyuluh
 Perkenalkan kami kakak mahasiswa
 Perkenalan dengan siswa
dari D3 gizi poltekkes Malang
SD
Nah sebelumnya kakak mau
membagikan kertas tolong diisi
2 10 Pretest sebisanya ya adek-adek ? Kalau ada PreTest
yang tidak dimengerti dari pertanyaaan
yang ada silahkan bertanya ya.

2. 30 Penyampaian materi  Pagi hari ini , kami akan memberikan Menjelaskan,


(menggunakan media poster, penyuluhan kepada adek-adek tentang memberi
dan sejenisnya) : garam beryodium penguatan,
- membuka materi  Pengertian garam beryodium mengelola
- Pengertian garam Garam beryodium merupakan garam penyuluhan

221
beryodium yang dalam proses pembuatannya dan
- Manfaat garam sudah ditambahkan mineral iodium bervariasi
beryodium  Manfaat garam beryodium
- Cara memilih garam Manfaat dari garam beryodium itu
beryodium sendiri yang terpenting adalah
- Dampak dari mencegah penyakit gondok atau GAKI
konsumsi garam tidak diantaranya kekerdilan, kemampuan
beryodium berpikir yang kurang
- Cara menyimpan  Cara memilih beryodium
garam beryodium 13. Dalam kemasan terdapat tulisan
yang benar garam beryodium
14. Putih dan Bersih
 Dampak dari konsumsi garam tidak
beryodium
 Dapat menyebabkan penyakit
gondok
 Menyebabkan kekerdilan pada
anak yang kurang iodium sejak
kecil
 Rendahnya kemampuan berpikir

222
anak, karena manfaat iodium itu
sendiri dapat membantu
pembentukan saraf-sarat otak saat
masih janin. Jadi kekurangan
iodium pada ibu hamil sangat
berpengaruh pada anak yang
dilahirkan
Car menyimpan garam beryodium yang
benar :

- Ditaruh ditempat yang kering


(tidak lembab)
- Diletakkan jauh dari sinar matahari
- Diletakkan di wadah yang tertutup
3. 10 Tanya jawab kepada siswa  Jadi, kita simpulkan kembali ya adek- Bertanya
SD mengenai : adek,
 Memberikan pertanyaan Garam beryodium adalah garam yang
tentang materi yang telah dalam proses pembuatannya sudah
disuluhkan. ditambahkan mineral iodium
 Memberikan kesempatan Manfaat dari garam beryodium itu
bertanya kepada siswa SD sendiri yang paling utama adalah untuk

223
mencegah gondok dan GAKI
mengenai materi yang
(gangguan akibat kekurangan iodium)
telah disampaikan oleh
 Ada yang ditanyakan dek ? mungkin
penyuluh
ada yang masih mengganjal di hati ?
Nah,tadi kan sudah mendapatkan
materi,sekarang kakak akan
memberikan kertas soal lagi ya untuk
5. 10 Post Test Post Test
adek-adek, tadi kan sudah mendapatkan
materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.

4. 5 Penutupan :  Baik kalau dirasa cukup, terima kasih Penutup


 Ucapan terima kasih ya telah memberikan waktunya
 Pesan-pesan tentang  jangan lupa untuk selalu memilih
jajanan sehat garam beryodium, nantisepulang
 Salam sekolah langsung disampaikan kepada
ibunya untuk membeli garam yang ada
tulisannya garm beryodium
 kakak pamit dulu ya. Terima kasih atas
perhatian adik-adik sekalian. Kami

224
akhiri, Wassalamualaikum,

225
Alat Peraga
1. Power point (jika tersedia LCD di sekolah tersebut)
2. Poster
3. Leaflet
Evaluasi
 Pre test dan post test
Sumber Pustaka

1
LAMPIRAN PENGETAHUAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : GAKY

Tempat : Metode : Ceramah

Pertanyaan :

1. Apa akibat kekurangan iodium ....


a. Menjadi percaya diri
b. Kecerdasan terhambat
c. Menjadi aktif
d. Tumbuh sehat

2. Berikut ini merupakan upaya penanggulangan GAKI adalah ....


a. Pemberian kapsul Vitamin A
b. Pemberian Makanan Tambahan
c. Penggunaan garam beriodium
b. Pemberian makanan tinggi Fe

3. Penggunaan garam beriodium yang benar adalah ....


a. Diberikan sebelum diangkat dari panci
b. Ikut dihaluskan bersama bumbu
c. Diberikan setelah masak dan agak dingin
d. Diberikan pada saat awal pemasakan

4. Bahan makanan sumber iodium adalah ....


a. Wortel, Daging Ayam
b. Sawi, Daging Kambing
c. Ikan Laut, Kerang
d. Terung, Daging Sapi

5. Ciri-ciri orang yang menderita GAKI adalah....


a. Pendek
b. Kurus
c. Pembesaran kelanjar tiroid
d. Mata terlihat kuning

2
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi Anak Sekolah
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Sarapan
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah untuk mengubah pengetahuan
Sasaran : Anak SD
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Sekolah Dasar Landungsari 1

Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Untuk memberikan edukasi kepada siswa Sekolah Dasar agar dapat
mengetahui tentang garam beryodium
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Siswa dapat menjelaskan pengertian sarapan tanpa melihat buku
 Siswa dapat menyebutkan 2 manfaat sarapan tanpa melihat buku

Materi :
a. Pengertian sarapan
b. Manfaat sarapan

3
Proses Penyuluhan
Jenis
No. waktu Naskah Ket
Kegiatan
1. 5’ Membuka Selamat pagi adik-adik sekalian..
penyuluhan Kenalan dulu ya..
Perkenalkan saya dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Malang
Bagaimana kabarnya adik-adik? Sehat-sehat?
Disini kakak akan sedikit berbagi pengetahuan tentang
sarapan pagi. Pagi tadi sudah sarapan semua belum?
Yang sudah sarapan setiap pagi diteruskan ya jangan
sampai tidak sarapan, yang belum sarapan besok sarapan
ya adik-adik..
2. 10’ Pre test Sebelum kakak memulai acara ini, kakak akan Pretest
membagikan kertas soal. Diisi ya dek.. gak masuk ujian (pembagi
kok.. an soal)
sebagai
alat
evaluasi

3. 35’ Menjelaska Sebelumnya kakak ucapkan terima kasih ya, adik-adik


n materi sudah bersedia menjawab pertanyaan yang barusan
Menggunak kakak beri..
an variasi Kira-kira sudah ada bayangan manfaatnya sarapan
Menggunak belum?
an media Baiklah.. kakak langsung jelaskan ya..
Sarapan adalah makan di pagi hari sebelum beraktifitas
yang berguna untuk memberikan asupan gizi atau
penambah stamina selama waktu tersebut. Karena disaat
kita tidur pada malam hari tubuh kita tidak mendapatkan
asupan makanan dan minuman sehingga kadar gula yang
ada di dalam tubuh kita menurun. Padahal selama tidur,
tubuh kita tetap bekerja seperti mengeluarkan keringat,
bernafas, dan bergerak walaupun tidak terlalu banyak
sehingga secara otomatis tenaga pun ikut terkuras.
Makan atau sarapan pagi adalah makanan yang dimakan
pada pagi hari sebelum beraktifitas, yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan.
Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan
sehari.
Lalu apa manfaat sarapan itu? Ada yang sudah tahu??
Manfaat sarapan itu :
a. Membantu meningkatkan konsentrasi selama
beraktivitas.
b. Membantu mengontrol berat badan. Sudah sering
dibuktikan bahwa sarapan di pagi hari bias

4
membantu mengontrol berat badan. Apa sebabnya?
Dibandingkan dengan orang yang tidak sarapan
dipagi hari, cenderung orang tersebut makan banyak
disaat makan siang. Hal itu tidak bagus, lebih baik
akan dalam porsi sedikit tetapi sering.
c. Mempererat rasa kekeluargaan.

Sarapan bersama keluarga berarti ada banyak hal


yang bisa didiskusikan selama makan. Penelitian juga
membuktikan bahwa keluarga yang sarapan bersama-
sama mempunyai ikatan emosi lebih kuat dibanding
dengan keluarga yang sarapan sendiri-sendiri.

d. Membuat lebih sehat.


Rajin sarapan membuat asupan vitamin yang
dikonsumsi lebih banyak daripada orang yang tidak
rajin sarapan. Seperti yang kita ketahui, makanan
yang kita makan selama sarapan mengandung
berbagai vitamin, seperti vitamin A, D, E serta zat
besi dan kalsium.
e. Meningkatkan memori dan konsentrasi.
Sarapan yang sehat dapat memberikan kontribusi
untuk meningkatkan memori dan konsentrasi, serta
meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sarapan
yang bergizi dan penuh akan vitamin dapat
membantu meningkatkan konsentrasi
f. Sarapan meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh
saat beraktifitas, Sarapan membuat koordinasi yang
baik antar panca indera, mengurangi kelelahan dan
mengantuk saat beraktifitas
 Akibat yang timbul jika tidak sarapan pagi :
1. Akan timbul kelelahan dan kelaparan yang
mengganggu aktifitas.

Kita membutuhkan energy bagi keperluan


aktifitasnya selama belajar di sekolah. Tidak itu saja
sarapan pagi juga menjadi bagian tumbuh kembang
dan kesehatan anak. Beberapa kegiatan fisik seperti
olahraga sering dilakukan di pagi hari. Jadi, disini
sarapan pagi sangat penting dalam menyuplai energy
yang cukup bagi aktifitas fisiknya. Meskipun hanya
sekedar duduk dan menerima pelajaran, tetap perlu
energy cukup untuk melakukan aktifitas tersebut.

2. Mengganggu aktifitas belajar.


Meskipun pada beberapa aktifitas belajar hanya
duduk atau menulis di buku, tetap saja membutuhkan
kalori yang cukup bagi aktifitas ini. Tidak jarang
beberapa diantara kita akan tertidur kalau sarapannya
terlewatkan. Bisa juga dengan sedikit mengantuk dan
tidak bisa menangkap pelajaran dengan baik.
Beberapa pelajaran sekolah memang membutuhkan

5
perhatian dan aktifitas yang aktif. Bisa jadi kita malas
bila tidak sarapan, energy yang kita miliki akan
membuat tubuh tidak bisa aktif dalam mengikuti
pelajaran.
3. Kesulitan dalam berkonsentrasi Bila kita
melewatkan sarapan pagi, kita tidak akan konsen
dan akan terganggu dengan perut yang nyaring
bunyinya. Biasanya bila tidak terkendali akan
membuat tertidur saat pelajaran sekolah. Akibat
nyata tidak sarapan badan menjadi lemas, kepala
pusing, mengantuk, letih dan lesu, serta
berpengaruh pada daya konsentrasi dalam berpikir.
Memang bila tidak bisa mengikuti pelajaran akan
mengakibatkan prestasi belajarnya bisa dalam
kendala. Jadi disini sangat penting sekali sarapan
pagi untuk menyuplai energi, yang sangat penting
bagi konsentrasi belajar. Sarapan juga akan
mendukung aktifitas kita selama di sekolah.
 Contoh Menu Sarapan Pagi yang Sehat
1. Sereal yang biasanya terdapat campuran susu karena
sama saja dengan makan besar. Pilihlah sereal tanpa
atau rendah gula.
2. Telur dadar atau telur rebus merupakan pilihan
yang baik untuk sarapan. Tetapi, tentunya dalam
jumlah sedang.
3. Sandwich.  Bisa dikreasikan dengan menambahkan
keju atau ham, telur, juga sayuran sesuai selera kita.
4. 10’ Tanya Bagaimana adik-adik apa ada yang kurang jelas? Jika
jawab ada yang masih kurang jelas, silahkan angkat tangan dan
bertanya..
5. 5’ Menyimpul Jadi adik-adik sarapan itu penting untuk membuat lebih
kan sehat, membantu meningkatkan konsentrasi selama
berktifitas, meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh
saat beraktifitas.
6. 15’ Post test Nah adik-adik di awal tadi kan kakak memberi soal-soal Post test
sebelum kakak pergi, kakak beri soal-soal lagi ya..tolong dilakuka
diisi n dengan
cara
memberi
soal-soal
untuk
dijawab
7. 5’ Menutup Adik-adik sekalian cukup sekian penyuluhan kakak kali
penyuluhan ini ya. Semoga apa yang kakak jelaskan tadi bermanfaat
untuk adik-adik. Dan semoga adik-adik tidak lupa
mengenai apa yang kakak jelaskan tadi. Mohon maaf
juga kalau tadi kakak ada salah. Terima kasih untuk
perhatiannya ya adik-adik..
Selamat siang

6
7
Alat Peraga
1. Power point (jika tersedia LCD di sekolah tersebut)
2. Poster
3. Leaflet
Evaluasi
 Pre test dan post test
Sumber Pustaka
1. Monica Julya Hidayad. 2012. Laporan Pentingnya Sarapan Pagi bagi
Remaja.
Online:http://monicajulyahidayad.blogspot.com/2012/12/laporan-
pentingnya-sarapan-pagi-bagi_9619.html. Diakses pada 18 Oktober 2013.
2. Fitra Hafiza. 2012. Pentingnya Sarapan Pagi. Online:
http://fitrahafiza.blogspot.com/2012/05/pentingya-sarapan-pagi.html
Diakses pada 18 Oktober 2013.
3. Anonimus. 2012. Manfaat Sarapan dan Akibat tidak Sarapan.
Online:http://moomooblogs.wordpress.com/2012/05/07/manfaat-sarapan-
dan-akibat-tidak-sarapa/.Diakses pada 19 Oktober 2013.

8
PRE DAN POST TEST

Nama :

Tanggal :

1. Apa manfaat sarapan pagi?


a. Membantu meningkatkan konsentrasi selama beraktivitas.
b. Membantu mengontrol berat badan.
c. Mempererat rasa kekeluargaan.
d. Meningkatkan memori dan konsentrasi.
e. Membuat badan gemuk
2. Apa akibat yang ditimbulkan jika tidak sarapan pagi?
- Akan timbul kelelahan dan kelaparan yang mengganggu aktifitas.
- Kesulitan dalam berkonsentrasi
- Badan lemas dan susah berfikir saat di sekolah
- Mengganggu aktifitas belajar
- Menambah stamina saat di sekolah
3. Apa salah satu contoh menu yang cocok untuk sarapan pagi, kecuali?
a. Sandwich
b. Nasi goreng telur dadar
c. Sereal
d. Omelate
e. Wedang ronde
4. Menu makanan saat sarapan seharusnya dalam porsi…
a. Kecil
b. Sedang
c. Besar
d. Kadang besar kadang kecil
e. Semua benar
5. Sarapan membuat koordinasi yang baik antar panca indera, mengurangi
kelelahan dan mengantuk saat beraktifitas merupakan manfaat sarapan
yaitu..
a. Membantu meningkatkan konsentrasi selama beraktivitas.
b. Membantu mengontrol berat badan.
c. Mempererat rasa kekeluargaan.
d. Meningkatkan memori dan konsentrasi.
e. Sarapan meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh saat
beraktifitas

9
SATUAN
PENYULUHAN
KADER

10
Lampiran. 19
SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Pokok Bahasan : Tugas-tugas Kader Posyandu
Sub Pokok Bahasan : Tugas Kader posyandu sebelum hari buka posyandu,
hari buka posyandu, dan hari setelah posyandu
Jenis penyuluhan : Penyuluhan kelompok
Metode : Ceramah
Sasaran : Kader
Durasi : 60 menit
Tempat : Posyandu Landungsari
Evaluasi : Pre dan post test
Tujuan :
Tujuan Umum (TIU)
• Meningkatkan keterampilan kader tentang tugas kader posyandu
Tujuan khusus (TIK)
• Kader dapat menjelaskan kembali tentang tugas kader sebelum hari
posyandu
• Kader dapat menjelaskan kembali tentang tugas kader saat posyandu
• Kader dapat menjelaskan kembali tentang tugas kader setelah hari
posyandu
Materi :
Tugas-tugas Kader Keposyandu

11
No Waktu Tindakan Kegiatan Keterangan

(menit)

1. 5 Pembukaan : • Selamt pagi, bu, mohon maaf mengganggu Membuka


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari kampus Poltekkes Malang
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
jurusan gizi yang sedang PKL di desa ini, bu.
Perkenalan dengan kader Maksud kedatangan kami disini adalah ingin
memberikan penyuluhan kepada ibu kader dengan
materi Tugas-tugas Kader Posyandu

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya mau membagikan kertas


berisi beberapa pertanyaan tolong diisi sebisanya
ya bu ? Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan
bertanya ya bu.

3. 25 Penyampaian materi (menggunakan media Menjelaskan,


poster) : memberi
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya penguatan,
 Membuka materi
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) mengelola
12
yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama penyuluhan dan
masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan bervariasi
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Upaya
peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan
semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun
semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk
kader. Peran kader dalam penyelenggaraan
Posyandu sangat besar karena selain sebagai
pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat
juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke
Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat.

Penyelenggaraan kegiatan Posyandu


diselenggarakan 1 bulan penuh, dengan hari buka
Posyandu untuk penimbangan 1 bulan sekali. Secara
umum, tugas-tugas kader dalam rangka
menyelenggarakan kegiatan Posyandu, dibagi dalam
3 kelompok yaitu :

13
1. Tugas sebelum hari buka Posyandu atau
disebut juga tugas pada H- Posyandu, yaitu berupa
tugas-tugas persiapan oleh kader agar kegiatan pada
hari buka Posyandu berjalan dengan baik
2. Tugas pada hari buka Posyandu atau disebut
juga pada H Posyandu, yaitu berupa tugas-tugas
untuk melaksanakan pelayanan 5 kegiatan
3. Tugas sesudah hari buka Posyandu atau
disebut juga tugas pada H+ Posyandu . yaitu berupa
Tugas Sebelum hari buka Posyandu tugas-tugas setelah hari Posyandu

Tugas Sebelum hari buka Posyandu , antara lain:

1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan


Posyandu.
2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka
Posyandu melalui pertemuan warga setempat
atau surat edaran.
3. Melakukan pembagian tugas antar kader,
meliputi pendaftaran, penimbangan, pencatatan,
penyuluhan, pemberian makanan tambahan, serta
14
pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader
4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan
dan petugas lainnya terkait dengan jenis layanan
yang akan diselenggarakan. Jenis kegiatan ini
merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu
sebelumnya atau rencana kegiatan yang telah
ditetapkan berikutnya
5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian
makanan tambahan.Bahan-bahan penyuluhan
sesuai permasalahan yang di dihadapi para
orangtua serta disesuaikan dengan metode
penyuluhan, misalnya: menyiapkan bahan-bahan
makanan apabila ingin melakukan demo masak,
lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset
atau CD, KMS, buku KIA, sarana stimulasi
balita
Tugas saat Hari Posyandu
1. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan
Posyandu.
2. Melakukan pendaftaran, meliputi

15
pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu
menyusui, dan sasaran lainnya.
3. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk
pelayanan kesehatan anak pada Posyandu,
dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi
badan, pengukuran lingkar kepala anak,
pemantauan aktifitas anak, pemantauan
status imunisasi anak, pemantauan terhadap
tindakan orangtua tentang pola asuh yang
dilakukan pada anak, pemantauan tentang
permasalahan anak balita, dan lain
sebagainya.
4. Membimbing orangtua melakukan
pencatatan terhadap berbagai hasil
pengukuran dan pemantauan kondisi anak
balita.
5. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh
anak balita. Dalam kegiatan ini, kader bisa
memberikan layanan konsultasi, konseling,
diskusi kelompok dan demonstrasi dengan

16
orangtua/keluarga anak balita.
6. Memotivasi orangtua balita agar terus
melakukan pola asuh yang baik pada
anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-
asah-asuh.
7. Menyampaikan penghargaan kepada
orangtua yang telah datang ke Posyandu dan
minta mereka untuk kembali pada hari
Posyandu berikutnya.
8. Menyampaikan informasi pada orangtua agar
menghubungi kader apabila ada
permasalahan terkait dengan anak balitanya.
9. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah
Tugas Setelah Hari H Posyandu dilakukan pada hari buka Posyandu.

1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang


tidak hadir pada hari buka Posyandu, anak yang
kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk
rawat jalan, dan lain-lain.

17
2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk
memanfaatkan pekarangan dalam rangka
meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat

keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman


dan nyaman. Selain itu, memberikan penyuluhan
tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat,


pimpinan wilayah untuk menyampaikan hasil
kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan
agar Posyandu terus berjalan dengan baik.

4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan


masyarakat, untuk membahas kegiatan Posyandu.
Usulan dari masyarakat digunakan sebagai bahan
menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya.

5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP).


SIP adalah system pencatatan data atau informasi
tentang pelayanan yang diselenggarakan di
Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi

18
kader untuk

memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat


mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan sasaran.

6. Format SIP meliputi;

• catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi,


kematian ibu hamil, melahirkan, nifas;

• catatan bayi dan balita yang ada di wilayah kerja


Posyandu; jenis kegiatan yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan sasaran.

-catatan pemberian vitamin A, pemberian oralit,


pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil,
tanggal

dan status pemberian imunisasi;

• catatan wanita usia subur, pasangan usia subur,


jumlah rumah tangga, jumlah ibu hamil, umur
kehamilan, imunisasi ibu hamil, risiko kehamilan,
19
rencana penolong persalinan, tabulin, ambulan desa,
calon donor darah yang ada di wilayah kerja
Posyandu.

4. 5 Memberikan kesimpulan tenyang materi Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, tugas-tugas kader Bertanya
yang telah sisampaikan. posyandu itu sangat penting dan harus dijalankan
juga diterapkan di posyandu untuk membantu para
orang tua balita dan ibu hamil/nifas agar mereka bisa
mengerti tentang kesehatan.

Memberikan kesempatan bertanya kepada Ada yang ingin ditanyakan bu ? mungkin dari
ibu balita mengenai materi yang telah penjelasan kami tadi masih ada yang belum ibu
disampaikan oleh penyuluh mengerti silahkan ditanyakan.

20
5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah mendapatkan materi. Post test
Sekarang saya akan memberikan lembar soal lagi ya
bu, saya harap ibu sudah bisa menjawab dengan tepat
dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.

6. 10 Pentupan : Penutup
Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu atas
• Ucapan terimakasih
partisipasi dan waktunya yang sudah diluangkan
dalam kegiatan ini.
• Pesan-pesan untuk kader tentang materi
Itu saja yang dapat saya sampaikan. Buat para kader
yang telah disampaikan
tingkatkan lagi pengetahuan dan teruslah belajar
sampai kapan saja karena ilmu itu sangat bermanfaat
bagi semua orang dan juga peran serta ibu - ibu kader
di sini sangat berpengaruh untuk masyarakat.
Salam Berikanlah pelayanan yang optimal dalam
melaksanakan kegiatan yang ada di posyandu.

Baik itu saja yang bisa saya sampaikan kurang


lebihnya mohon maaf dan terimakasih.

21
Selamat siang

22
Metode :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

Alat Peraga :
1. Leaflet
2. Poster

Evaluasi :
1. Pre test dan post test
2. Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.

Sumber Pustaka :
Buku Pengantar Kader Posyandu Kemenkes RI.

23
PRE TEST DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : Tugas-tugas Kader Posyandu

No Pernyataan Benar Salah

1. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari,
oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu


melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran.
Merupakan tugas kader sebelum hari buka Posyandu
3. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan
petugas lainnya terkait dengan jenis layanan yang akan
diselenggarakan. Jenis kegiatan ini merupakan tindak lanjut
dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau rencana kegiatan
yang telah ditetapkan berikutnya. Merupakan tugas kader
sebelum hari buka Posyandu

4. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan


tambahan.Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan
yang di dihadapi para orangtua serta disesuaikan dengan
metode penyuluhan, misalnya: menyiapkan bahan-bahan
makanan apabila ingin melakukan demo masak, lembar
balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku
KIA, sarana stimulasi balita. Merupakan tugas kader saat
hari Posyandu

24
5. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita.
Dalam kegiatan ini, kader bisa memberikan layanan
konsultasi, konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi
dengan orangtua/keluarga anak balita. Merupakan tugas
kader setelah Hari Posyandu

25
SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Pokok Bahasan : Pelaksanaan 5 meja
Sub Pokok Bahasan : Kegiatan pelaksanaa 5 meja posyandu
Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok
Metode : Ceramah , simulasi,
curah pendapat

Sasaran : Kader

Durasi : 60 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


• Meningkatkan keterampilan kader tentang pelaksanaan 5 meja
Tujuan khusus (TIK)
• Kader dapat menyebutkan pelayanan apa yang dilaksanakan di 5 meja
posyandu
• Kader dapat melaksanakan proses atau langkah-langkah kegiatan dari meja
1-5
Materi :
Pelaksanaan 5 meja Posyandu

26
No Waktu Tindakan Kegiatan Keteranga
n
(menit)

1. 5 Pembukaan : • Selamt pagi, bu, mohon maaf mengganggu Membuka


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari kampus Poltekkes Malang
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
jurusan gizi yang sedang PKL di desa ini, bu.
Perkenalan dengan kader Maksud kedatangan kami disini adalah ingin
memberikan penyuluhan kepada ibu kader dengan
materi pelaksanaan 5 meja Posyandu

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya mau membagikan kertas


berisi beberapa pertanyaan tolong diisi sebisanya
ya bu ? Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan
bertanya ya bu.

3. 25 Penyampaian materi (menggunakan media Menjelaska


leaflet) : n, memberi
penguatan,
 Membuka materi
Pengertian 5 meja adalah kegiatan pelayanan yang di mengelola
27
Pengertian 5 meja laksanakan pada hari buka posyandu. Meja 1 sampai penyuluhan
4 di laksanakan oleh para kader, sedangkan meja 5 dan
di laksanakan oleh petugas lintas sektor, yaitu bervariasi
petugas kesehatan, PLKB, atau yang lainnya.

Langkah-langkah melaksanakan kegiatan 5 meja:


Langkah-langkah 5 meja
1. Meja I : Pendaftaran oleh kader posyandu
2. Meja II : Penimbangan dan pemantauan
tumbuh kembang oleh kader posyandu
3. Meja III : Pengisian KMS atau buku KIA
oleh kader
4. Meja IV : Penyuluhan KIA termasuk tumbuh
kembang menggunakan buku KIA,Penyluhan
gizi termasukpemberian kapsul vitamin A,
tablet tambah darah dan PMT (Pemberian
Makanan Tambahan ), Merujuk balita ke
meja V
5. Meja V : Pelayanan dan konseling kesehatan
dan gizi oleh petugas kesehatan, Imunisasi,
KIA KB termasuk stimulasi, deteksi dini tum

28
buh kembang balita, gizi termasuk penanggul
angan gizi keurang dan buruk serta penyakit
pada balita.

4. 5 Memberikan kesimpulan tenyang materi Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, pelaksanaan 5 Bertanya
yang telah sisampaikan. meja posyandu itu sangat penting dan harus
dijalankan juga diterapkan di posyandu untuk
membantu para orang tua balita dan ibu hamil/nifas
agar mereka bisa mengerti tentang kesehatan.

Memberikan kesempatan bertanya kepada Ada yang ingin ditanyakan bu ? mungkin dari
ibu balita mengenai materi yang telah penjelasan kami tadi masih ada yang belum ibu
disampaikan oleh penyuluh mengerti silahkan ditanyakan.

5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah mendapatkan materi. Post test
Sekarang saya akan memberikan lembar soal lagi ya
bu, saya harap ibu sudah bisa menjawab dengan tepat
dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.

6. 10 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu atas Penutup
29
• Ucapan terimakasih partisipasi dan waktunya yang sudah diluangkan
dalam kegiatan ini.

• Pesan-pesan untuk kader tentang materi Itu saja yang dapat saya sampaikan. Buat para kader
yang telah disampaikan tingkatkan lagi pengetahuan dan teruslah belajar
sampai kapan saja karena ilmu itu sangat bermanfaat
bagi semua orang dan juga peran serta ibu - ibu kader
di sini sangat berpengaruh untuk masyarakat.
Berikanlah pelayanan yang optimal dalam
Salam
melaksanakan kegiatan yang ada di posyandu.

Baik itu saja yang bisa saya sampaikan kurang


lebihnya mohon maaf dan terimakasih.

Selamat siang

30
Metode :
3. Ceramah
4. Simulasi
5. Tanya Jawab

Alat Peraga :
3. poster

Evaluasi :
3. Pre test dan post test
4. Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.

Sumber Pustaka :
http://posyandubalita.blogspot.co.id/p/blog-page_1538.html, diakses 27 oktober
2017.

31
PRE TEST DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : Pelaksanaan 5 meja

1. Kegiatan pelayanan yang dilaksanakan dilaksanakan pada hari buka


posyandu adalah pengertian dari
a. 5 meja
b. Tugas kader
c. Meja 5
d. Meja 4
2. Kegiatan pelaksanaan lima meja dilakukan oleh
a. Petugas Kesehatan
b. Bidan
c. Ahli Gizi
d. Lintas Sektor
3. Penimbangang dan pemantauan tumbuh kembang oleh kader posyandu
dilakukan di meja
a. I
b. II
c. III
d. IV
4. Penyuluhan KIA, penyuluhan gizi, pemberian kapsul vit A, tablet tambah
darah dan PMT dilakukan di meja
a. V

32
b. IV
c. III
d. I
5. Pengisian KMS atau buku Kia di lakukan di meja
a. V
b. I
c. III
d. II

SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Pokok Bahasan : KMS
Sub Pokok Bahasan : Mengisi dan membaca KMS
Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok
Metode : Ceramah , simulasi,
curah pendapat

Sasaran : Kader

Durasi : 90 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)


• Meningkatkan keterampilan kader tentang mengisi dan membaca KMS
Tujuan khusus (TIK)
• Kader dapat melakukan pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS)
• Kader dapat menyebutkan catatan apa saja yang tedapat di dalam KMS
• Kader dapat membaca dan menjelaskan catatan di KMS kepada kelompok
sasaran
33
Materi :
- Pengertian dan manfaat KMS
- Jenis Informasi/catatan didalam KMS
- Langkah-langkah mencatat pada KMS
- Cara membaca (mengartikan) data KMS
No Waktu Tindakan Kegiatan

(menit)

1. 10 Pembukaan : • Selamt pagi, bu, mohon m


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari kam
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
Malang jurusan gizi yang se
Perkenalan dengan kader ini, bu. Maksud kedatangan
ingin memberikan penyuluhan
dengan materi pengisian dan m

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya mau m


berisi beberapa pertanyaan tolo
ya bu ? Jika ada yang tidak dim
bertanya ya bu.

3. 40 Penyampaian materi (menggunakan media


leaflet) :
Baik Ibu untuk mempersingkat w
 Membuka materi
saja ke materi.

KMS adalah kartu yang memuat g


Pengertian KMS
serta indikator perkembangan yan
untuk mencatat dan memantau tum
balita setiap bulan dari sejak lahir
tahun.

34
Fungsi KMS Fungsi utama KMS :

1. Sebagai alat untuk peman


anak
2. Sebagai catatan pelayanan
3. Sebagai alat edukasi

Kegunaan KMS Kegunaan KMS dibagi menjadi 3

1. Kegunaan KMS bagi Oran


Orang tua dapat mengetahui statu
anaknya. Dianjurkan agar setiap b
balita ke Posyandu untuk ditimba
indikasi gangguan pertumbuhan (
kelebihan gizi, orang tua balita da
tindakan perbaikan, seperti memb
lebih banyak atau membaa anak k
kesehatan untuk berobat. Orang tu
mengetahui apakah anaknya telah
imunisasi tepat waktu dan lengkap
kapsul vitamin A secara rutin dan
mendapatkan kapsul vitamin A se
dengan dosis yang dianjurkan.
2. Kegunaan KMS bagi Kad
KMS digunakan untuk mencatat b
dan pemberian kapsul vitamin A s
penimbangan. BIla berat badan tid
kader dapat memberikan penyulu
dan pemberian makanan anak. Bi
atau berat badan dibawah garis m
merujuk ke petugas kesehatan ter
mendapatkan pemeriksaan lebih l
KMS juga digunakan kader untuk

35
pujian kepada ibu bila berat badan
serta mengingatkan ibu untuk me
anaknya di posyandu pada bulan b
3. Kegunaan KMS bagi petu
Petugas dapat menggunakan KMS
mengetahui jenis pelayanan keseh
diterima anak, seperti imunisasi d
A, BIla anak belum menerima pel
petugas harus member imunisai d
A sesuai dengan jadalnya. Petuga
dapat menggerakkan tokoh masya
kegiatan pemantauan pertumbuha
KMS juga dapat digunakan sebag
kepada para orang tua balita tenta
anak, manfaat imunisasi dan pem
vitamin A, cara pemberian makan
Eksklusif dan pengasuhan anak. P
menekankan perlunya anak balita
bulan untuk memantau pertumbuh

Bagian 1 :

 Grafik pertumbuhan anak 0-2


 Umur Anak
Jenis informasi/catatan di dalam KMS  Bulan Penimbangan
 Catatan berat badan anak
 KBM(Kenaikan Berat Badan
 Status Naik/Tidak Naik
 Catatan pemberian ASI Eksk
 Penjelasan Istilah Naik / Tida
Bagian 2 :

36
Catatan pemberian Kapsul Vitam

Catatan Imunisasi

Bagian 3 :

 Grafik pertumbuhan anak


 Umur anak
 Bulan Penimbangan
 Catatan berat badan anak
 KBM (Kenaikan Berat B
 Status Naik/Tidak Naik
Bagian 4:

Pesan pemberian ASI dan makana

Pesan penanganan diare

Pola perkembangan anak 0-59 bu

Bagian 5:

Lembar judul dan identitas balita

1. Memilih KMS sesuai jenis

2. Mengisi identitas anak d


halaman muka KMS.

3. Mengisi bulan lahir dan b


Langkah-langkah Pengisian KMS
anak

4. Meletakkan titik berat ba


garis pertumbuhan anak

5. Mencatat setiap kejadian y

6. Menentukan Status Pe

37
Berdasarkan KMS Balita

7. Mengisi catatan pemberia

8. Mengisi catatan Pemberia

9. Isi kolom Pemberian ASI

TINDAK LANJUT HASIL PENI

1. Berat badan naik (N):

• Berikan pujian kep


Membaca data KMS
membawa balita k

• Jelaskan arti garis


tertera pada KMS
anak naik danpertu

• Anjurkan kepa
mempertahankan
berikan nasihat
makan anak
umurnya.

• Anjurkan untuk
penimbangan berik

2. Berat badan tidak naik 1 k


• Berikan pujian kep
membawa balita k

• Jelaskan arti garis


tertera pada KMS
anak masih kura
berat badan minim
anak mengala
pertumbuhan

38
• Tanyakan dan cata
ada keluhan (ba
rewel, dll) dan
anak

• Berikan penje
kemungkinan pen
tidak naik tanpa m

• Berikan nasehat k
anjuran pemberi
sesuai golongan um

• Anjurkan untuk
penimbangan berik

3. Berat badan tidak naik


berada di Bawah Garis Me
• Berikan pujian kep
membawa balita
anjurkan untuk da
berikutnya.

• Jelaskan arti garis


tertera pada KMS
anak sudah tida
berturut-turut, dan
gangguan pertumb

• Tanyakan dan cata


ada keluhan (ba
rewel, dll) dan keb

• Berikan penje
kemungkinan pen
tidak naik tanpa m

39
• Berikan nasehat k
anjuran pemberi
sesuai golongan um

• Rujuk
Puskesmas/Pustu/P

4. Risiko gemuk
• Berikan pujian kep
membawa balita k

• Jelaskan arti garis


tertera pada KMS
kelebihan berat
berisiko gemuk

• Tanyakan kepad
makan, aktivitas an

• Berikan nasihat
umurnya

• Anjurkan untuk
penimbangan berik

4. 5 Memberikan kesimpulan tentang materi Jadi, kita simpulkan kembali ya


yang telah disampaikan. membaca KMS itu sangat pentin
dijalankan juga diterapkan di po
membantu para orang tua balita
agar mereka bisa mengerti tentan

Memberikan kesempatan bertanya kepada Ada yang ingin ditanyakan bu ?


ibu balita mengenai materi yang telah penjelasan kami tadi masih ada y
disampaikan oleh penyuluh mengerti silahkan ditanyakan.

5. 15 Post test Nah ibu, tadi kan sudah mendapa

40
Sekarang saya akan memberikan
bu, saya harap ibu sudah bisa me
tepat dari apa yang sudah saya sa

6. 10 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cukup te


partisipasi dan waktunya yang su
• Ucapan terimakasih
dalam kegiatan ini.

Itu saja yang dapat saya sampaika


• Pesan-pesan untuk kader tentang materi
tingkatkan lagi pengetahuan dan t
yang telah disampaikan
sampai kapan saja karena ilmu itu
bermanfaat bagi semua orang dan
ibu - ibu kader di sini sangat berp
masyarakat. Berikanlah pelayanan
Salam dalam melaksanakan kegiatan yan
posyandu.

Baik itu saja yang bisa saya samp


lebihnya mohon maaf dan terimak

Selamat siang

41
Metode :
6. Ceramah
7. Simulasi
8. Tanya Jawab

Alat Peraga :
4. poster

Evaluasi :
5. Pre test dan post test
6. Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.

Sumber Pustaka :
Peraturan MEnteri Kesehatan RI ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Bagi Balita, Kemenkes RI DIRJEN BINA Kesehatan Masyarakat, 2010.

42
PRE TEST DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : Mengisi dan Membaca KMS

1. Apakah KMS itu?

a. Buku unutuk mencatat berat badan dan tinggi badan bayi

b. Alat yang sederhana dan murah yang dapat digunakan untuk


memantau kesehatan dan pertumbuhan anak.
c. Buku panduan kesehatan yang digunakan untuk menjaga kesehatan
bayi dan balita
d. Alat yang digunakan untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh
balita di posyandu.
2. KMS bermanfaat bagi siapa?

a. Bagi orang tua balita, bagi aparat desa, bagi puskesmas.

b. Bagi kader, bagi puskesmas, bagi orang tua balita.

c. Bagi petugas kesehatan, bagi balita, bagi aparat desa

d. Bagi orang tua balita, bagi balita, bagi petugas kesehatan.

3. Apa tanda yang menunjukkan kenaikan berat badan balita ?

a. Berat badan naik dibanding bulan lalu.

b. Berat badan tetap.

c. Berat badan naik dan pita KMS berpindah pada pita warna lebih tua
atau diatasnya.
d. Berat badan naik dan pita KMS berada pada warna yang tetap.

4. Berapa Kenaikan berat badan balita jika dikatakan naik?

a. >200 gram

b. >300 gram
43
c. >400 gram

d. >500 gram

5. Bila Berat badan balita naik, maka diberi tanda apa pada KMS?

a. Tanda B c. Tanda O

b. Tanda N d. Tanda T

6. Bila berat badan balita tidak naik, maka pada KMS diberi tanda?

a. Tanda B c. Tanda O

b. Tanda N d. Tanda T

7. Bagi balita yang pertama kali di timbang, maka pada KMS diberi tanda?

a. Tanda B c. Tanda O

b. Tanda N d. Tanda T

8. Bagaimana ciri-ciri balita sehat ?

a. Gemuk, rewel, minta makan terus.

b. BB naik setiap bulan sesuai dengan usia.

c. Kurus, tidak rewel, kurang aktivitas.

d. Hiperaktif, rewel, refleks kurang.

SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Keterampilan Kader

Sub Pokok Bahasan : Keterampilan penyuluhan

Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok


Metode : Ceramah dan
demontrasi

44
Sasaran : Kader

Durasi : 60 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

• Meningkatkan keterampilan kader tentang penyuluhan.

Tujuan khusus (TIK)

• Kader dapat menjelaskan kembali tentang apa yang dimaksud


dengan penyuluhan.
• Kader dapat mengembangkan pesan-pesan penyuluhan di kegiatan 4 yang
berhubungan dengan KMS.

Materi :

• Pengertian penyuluhan.

• Topik penyuluhan yang wajib di kegiatan 4.

• Isi penyuluhan.

• Bagaimana caranya agar penyuluhan menarik.

45
No Waktu Tindakan Kegiatan Keterangan

(menit)

1. 5 Pembukaan : • Selamt pagi, bu, mohon maaf mengganggu Membuka


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari kampus Poltekkes Malang
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
jurusan gizi yang sedang PKL di desa ini, bu.
Perkenalan dengan kader
Maksud kedatangan kami disini adalah ingin
memberikan penyuluhan kepada ibu kader dengan
materi keterampilan penyuluhan di kegiatan 4.

2. 5 Pre test Sebelumnya, disini saya mau membagikan kertas


berisi beberapa pertanyaan tolong diisi sebisanya ya
bu ? Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan
bertanya ya bu.

3. 30 Penyampaian materi (menggunakan media Jadi begini bu, untuk memudahkan program Menjelaskan,
leaflet) : pemerintah dalam memajukan kesehatan bangsa, kami memberi
 Membuka materi disini ingin melakukan penyuluhan semacam berbagi penguatan,
ilmu kepada ibu-ibu semua. Ilmu yang akan kami mengelola

46
berikan nanti seputar mengenai keterampilan penyuluhan dan
menyuluh untuk kader. bervariasi

Baik ibu untuk mempersingkat waktu kita mulai saja

Pengertian penyuluhan. ya.

Saya akan memulai dari apa itu yang di maksud


dengan penyuluhan.

Penyuluhan merupakan penyampaian


pesan/informasi dari satu orang atau kelompok kepada
satu orang atau kelompok lain mengenai berbagai hal
yang berkaitan dengan suatu program. Sesuai dengan
program kegiatan posyandu, penyuluhan
yang diberikan di Posyandu lebih banyak
mengenai kesehatan ibu dan anak.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penyuluhan

Kelebihan : cara ini bisa menjangkau lebih banyak

47
orang dan kader bisa lebih mudah mempersiapkan
informasi-informasi apa saja yang akan disampaikan.
Untuk mengatasi kelemahan diatas, dalam melakukan
penyuluhan, kader bisa member kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.

Kekurangan : Biasanya penyuluhan dilakukan dengan


ceramah yang merupakan proses komunikasi satu
arah. Karena itu sasaran atau pendengar tidak bisa
menceritakan pendapat dan pengalamannya.
Penyuluhan menjadi seperti guru yang memberitahu
segala sesuatunya pada peserta. Karena tidak
Topik penyuluhan wajib di kegiatan 4
dilibatkan, seringkali peserta menjadi bosan dan
kurang memperhatikan pembicaraan.

Penyuluhan di kegiatan 4 dibagi dalam 2 kategori


yaitu

1. Penyuluhan tentang bayi/balita

48
• Cara memantau pertumbuhan anak yang baik

• Pemberian ASI eksklusif

• Pemberian MP-ASI

• Merawat kesehatan gigi dan mulut

• Pemberian Vitamin A

• Manfaat imunisasi

• Perkembangan anak

2. Penyuluhan Ibu hamil/nifas

• Cara merawat ibu hamil/menyusui

• Gizi dan pemberian tablet tambah darah (tablet


Isi penyuluhan besi)
• Persalinan yang aman

• Keluarga berencana setelah melahirkan

Dalam menyusun informasi penyuluhan, sebaiknya


memuat hal-hal sebagai berikut
sebagai isi penyuluhan :

49
• pesan-pesan pokok
Bagaimana caranya agar penyuluhan menarik • manfaat

• akibat

• cara mengatasi

Agar kader bisa menjadi penyuluh baik, perlu


mengikuti hal-hal sebagai berikut :
 Informasi dan saran-saran diberikan
berdasarkan keadaan atau permasalahan peserta
yang datang ke posyandu

• Saran-saran yang disampaikan jelas dan cukup


praktis sehingga bisa dilaksanakan oleh ibu-ibu
• Penjelasan dan saran diberikan dengan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti
masyarakat
• Kader bersikap ramah dalam memberikan
informasi
 Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya,

50
bukan hanya sekedar mendengarkan saja

4. 5 Memberikan kesimpulan tenyang materi yang Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, kegiatan Bertanya
telah sisampaikan. penyuluhan ini sangat penting dan harus dijalankan
juga diterapkan di posyandu untuk membantu para
orang tua balita dan ibu hamil/nifas agar mereka bisa
mengerti tentang kesehatan. Agar penyuluhan yang
ibu-ibu lakukan tidak membosankan maka harus
mempraktekkan metode tadi.

Memberikan kesempatan bertanya kepada ibu Ada yang ingin ditanyakan bu ? mungkin dari
balita mengenai materi yang telah disampaikan penjelasan kami tadi masih ada yang belum ibu
oleh penyuluh mengerti silahkan ditanyakan.

5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah mendapatkan materi. Post test
Sekarang saya akan memberikan lembar soal lagi ya
bu, saya harap ibu sudah bisa menjawab dengan tepat
dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.

6. 5 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu atas Penutup
partisipasi dan waktunya yang sudah diluangkan
• Ucapan terimakasih
51
dalam kegiatan ini.

• Pesan-pesan untuk kader tentang materi yang Itu saja yang dapat saya sampaikan tentang apa itu
telah disampaikan penyuluhan, topik penyuluhan, isi penyuluhan dan
tips agar penyuluhan tidak membosankan. Buat para
kader tingkatkan lagi pengetahuan dan teruslah
belajar sampai kapan saja karena ilmu itu sangat
bermanfaat bagi semua orang dan juga peran serta ibu
- ibu kader di sini sangat berpengaruh untuk
masyarakat. Berikanlah pelayanan yang optimal
dalam melaksanakan kegiatan yang ada di posyandu.

Baik itu saja yang bisa saya sampaikan kurang


Salam lebihnya mohon maaf dan terimakasih.

Selamat siang

52
 Salam

53
Metode :

9. Ceramah

10.Tanya Jawab

Alat Peraga :

5. Poster

6. Leaflet

Evaluasi :

7. Pre test dan post test

8. Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.

Sumber Pustaka :

Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI.

54
PRE TEST DAN POST TEST

Nama :

Posyandu :
Tanggal :
Materi : Ketrampilan Menyuluh

1. Apa yang dimaksud penyuluhan?

a. merupakan penyampaian informasi/pesan kepada individu

b. merupakan penyampaian informasi/pesan kepada individu/kelompok

c. merupakan penyampaian informasi/pesan kepada kelompok

2. Di kegiatan berapakah penyuluhan dilakukan?

a. Kegiatan 1

b. Kagiatan 3

c. Kagiatan 4

3. Apa topik yang paling sering diberikan kepada ibu hamil/nifas?

a. Topik pemberian tablet penambah darah (tablet besi)

b. Topik MP-ASI

c. Topik pertumbuhan anak yang baik

4. Apa yang bukan isi dari penyuluhan?

a. Pesan-pesan pokok

b. Manfaat

c. Penutup

5. Bagaimana caranya agar penyuluhan menarik?


55
a. Sesuai dengan kondisi yang ada, bahasa yang digunakan sederhana dan
mudah dimengerti, saran yang disampaikan jelas dan cukup praktis
b. Sesuai kondisi yang ada, bahasa yang digunakan berbelit-belit, saran
yang disampaikan terlalu banyak
c. Informasi yang disampaikan sesuai fakta, bahasa yang digunakan sulit
dimengerti

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Pencatatan Kegiatan Posyandu

Sub Pokok Bahasan : Sistem Informasi Posyandu

Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok


Metode : Ceramah dan
demontrasi

Sasaran : Kader

Durasi : 60 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)


Setelah pembelajaran ini selesai, peserta mampu melaksanakan pencatatan dan
pelaporan Posyandu Sistem Informasi Posyandu (SIP).
B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah pembelajaran ini selesai, peserta mampu:
1. Menjelaskan pentingnya SIP.

56
2. Mempraktikkan pencatatan dan pelaporan kegiatan Posyandu menggunakan
SIP.
Materi :

1. Pengertian dan manfaat SIP


2. Macam-macam format SIP
3. Cara Mengisi Format SIP.

57
No Waktu Tindakan Kegiatan Keterangan

(menit)

1. 5 Pembukaan : • Selamt pagi, bu, mohon maaf mengganggu Membuka


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari kampus Poltekkes
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
Malang jurusan gizi yang sedang PKL di desa
Perkenalan dengan kader
ini, bu. Maksud kedatangan kami disini adalah
ingin memberikan penyuluhan kepada ibu kader
dengan materi Sistem Informasi Posyandu.

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya mau membagikan kertas


berisi beberapa pertanyaan tolong diisi sebisanya
ya bu ? Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan
bertanya ya bu.

3. 30 Penyampaian materi (menggunakan media Jadi begini bu, untuk memudahkan program Menjelaskan,
leaflet) : pemerintah dalam memajukan kesehatan bangsa, memberi
 Membuka materi kami disini ingin melakukan penyuluhan semacam penguatan,
berbagi ilmu kepada ibu-ibu semua. Ilmu yang akan mengelola

58
kami berikan nanti seputar mengenai system penyuluhan dan
informasi posyandu (SIP) bervariasi

Baik ibu untuk mempersingkat waktu kita mulai


saja ya.
Pengertian dan manfaat sistem informasi
Posyandu
Sistem Informasi Posyandu (SIP) adalah
seperangkat alat penyusunan data dan informasi
yang berkaitan dengan kegiatan, kondisi dan
perkembangan yang terjadi di setiap Posyandu. SIP
adalah tatanan dari berbagai komponen kegiatan
Posyandu yang menghasilkan data dan informasi
tentang pelayanan terhadap proses tumbuh
kembang anak dan pelayanan kesehatan dasar ibu
dan anak yang meliputi cakupan program,
pencapaian program, kontinuitas penimbangan,
hasil penimbangan dan partisipasi masyarakat.

Manfaat SIP antara lain adalah:

1. Menjadi bahan acuan bagi kader Posyandu

59
untuk memahamipermasalahan sehingga
bisa mengembangkan kegiatan yang tepat
dan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran.
2. Sebagai informasi yang tepat guna dan
tepat waktu mengenai pengelolaan
Posyandu, agar berbagai pihak yang
berperan dalam pengelolaan Posyandu bisa
menggunakannya untuk membina
Posyandu demi kepentingan masyarakat.
Tujuan format SIP adalah untuk menata dan
menyederhanakan tugas pencatatan kader yang
sangat banyak. Untuk melaksanakan hal ini, kader
Macam-macam format SIP perlu mendapatkan pelatihan pengisian format SIP
terlebih dahulu.

a. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi


dan kematian ibu hamil, melahirkan, nifas.
Berisi catatan dasar mengenai sasaran
Posyandu.

60
b. Register bayi dan balita di wilayah kerja
Posyandu. Berisi catatan pemberian tablet
besi, vitamin A, pemberian oralit, tanggal
imunisasi, dan tanggal bayi meninggal di
wilayah kerja Posyandu tersebut.
c. Register ibu hamil dan nifas di wilayah kerja
Posyandu.Berisi daftar ibu hamil dan ibu
nifas, catatan umur kehamilan, pemberian
tablet tambah darah, imunisasi, pemberian
kapsul yodium, pemeriksaan kehamilan, risiko
kehamilan, tanggal dan penolong kelahiran,
data bayi yang hidup dan meninggal, serta
data ibu meninggal di wilayah kerja
Posyandu.
d. Register WUS dan PUS di wilayah kerja
Posyandu. Berisi daftar wanita dan suami-istri
usia produktif yang memiliki kemungkinan
mempunyai anak (hamil).
e. Data Posyandu. Berisi catatan jumlah
pengunjung (bayi, balita WUS, PUS, ibu

61
hamil, menyusui, bayi lahir dan meninggal),
jumlah petugas yang hadir (kader Posyandu
kader PKK, PKB/PLKB, paramedis dan
sebagainya).
f. f. Data hasil kegiatan Posyandu. Berisi catatan
jumlah ibu hamil yang diperiksa dan
mendapat tablet tambah darah, jumlah ibu
menyusui, peserta KB ulang yang dilayani,
panimbangan balita, semua balita yang punya
KMS (K), balita yang timbangannya naik dan
yang di Bawah Garis Merah (BGM), balita
Cara mengisi Format SIP yang mendapat vitamin A, KMS yang
dikeluarkan (dibagikan), balita yang mendapat
sirup besi, dan imunisasi (DPT, Polio,
Campak, Hepatitis B) serta balita yang
menderita diare.

1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi,


kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas,
dilaksanakan setiap bulan oleh kader Dasa
62
Wisma dan disampaikan secara lisan kepada
ketua kelompok PKK
RW/Dusun/Lingkungan melalui ketua
kelompok RT dan kader Posyandu di
wilayah yang bersangkutan.
2. Registrasi bayi dan balita di wilayah kerja
Posyandu dilaksanakan oleh kader
Posyandu setiap bulan. Satu lembar format
ini berlaku untuk satu tahun.
3. Register WUS dan PUS di wilayah kerja
Posyandu, dilaksanakan oleh kader
Posyandu untuk selama satu tahun.
4. Register ibu hamil dan nifas di wilayah
kerja Posyandu, dilaksanakan oleh kader
Posyandu untuk selama satu tahun.
5. Data Posyandu, dilaksanakan oleh kader
Posyandu setiap bulan setelah hari buka
Posyandu atau setiap ada kegiatan.
6. Data hasil kegiatan Posyandu, dilaksanakan
oleh kader Posyandu setiap bulan setelah

63
hari buka Posyandu atau setiap ada
kegiatan.,
4. 5 Memberikan kesimpulan tenyang materi yang Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, kegiatan Bertanya
telah sisampaikan. penyuluhan ini sangat penting dan harus dijalankan
juga diterapkan di posyandu untuk membantu para
orang tua balita dan ibu hamil/nifas agar mereka bisa
mengerti tentang kesehatan. Agar penyuluhan yang
ibu-ibu lakukan tidak membosankan maka harus
mempraktekkan metode tadi.

Memberikan kesempatan bertanya kepada ibu Ada yang ingin ditanyakan bu ? mungkin dari
balita mengenai materi yang telah disampaikan penjelasan kami tadi masih ada yang belum ibu
oleh penyuluh mengerti silahkan ditanyakan.

5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah mendapatkan materi. Post test
Sekarang saya akan memberikan lembar soal lagi ya
bu, saya harap ibu sudah bisa menjawab dengan tepat
dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.

6. 5 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu atas Penutup
partisipasi dan waktunya yang sudah diluangkan
64
• Ucapan terimakasih dalam kegiatan ini.

Itu saja yang dapat saya sampaikan tentang apa itu


• Pesan-pesan untuk kader tentang materi yang penyuluhan, topik penyuluhan, isi penyuluhan dan
telah disampaikan tips agar penyuluhan tidak membosankan. Buat para
kader tingkatkan lagi pengetahuan dan teruslah
belajar sampai kapan saja karena ilmu itu sangat
bermanfaat bagi semua orang dan juga peran serta ibu
- ibu kader di sini sangat berpengaruh untuk
masyarakat. Berikanlah pelayanan yang optimal
dalam melaksanakan kegiatan yang ada di posyandu.

Salam Baik itu saja yang bisa saya sampaikan kurang


lebihnya mohon maaf dan terimakasih.

Selamat siang

65
66
Metode :

11.Ceramah

12.Tanya Jawab

Alat Peraga :

7. Poster

8. Leaflet

Evaluasi :

9. Pre test dan post test

10.Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.

Sumber Pustaka :

Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI.

67
PRE DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : Sistem Informasi Posyandu

1. Sistem Informasi Posyandu adalah?


a. Menata dan menyederhanakan tugas pencatatan kader yang sangat
banyak
b. Seperangkat alat penyusunan data dan informasi yang berkaitan
dengan kegiatan, kondisi dan perkembangan yang terjadi di setiap
Posyandu.
c. Tatanan dari berbagai komponen kegiatan Posyandu yang
menghasilkan data dan informasi tentang pelayanan terhadap
proses tumbuh kembang anak dan pelayanan kesehatan dasar
ibu dan anak
d. Seperangkat alat untuk mendapatkan data dan informasi du suatu
posyandu
2. Register bayi dan balita di wilayah kerja Posyandu. Berisi catatan
pemberian tablet besi, vitamin A, pemberian oralit, tanggal imunisasi, dan
tanggal bayi meninggal di wilayah kerja Posyandu tersebut.. penyataan
tersebut merupakan salah satu macam format SIP
a. Benar
b. Salah
3. Pendaftaran WUS, PUS, Ibu Hamil dan Ibu nifas dilaksanakan oleh ?
a. Petugas kesehatan
b. Kader posyandu
c. Bidan
d. Lintas sector

68
SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Penilaian Sasaran Masalah Posyandu

Sub Pokok Bahasan : Masalah di Posyandu

Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok


Metode : Ceramah dan
demontrasi

Sasaran : Kader

Durasi : 60 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)


Setelah pembelajaran ini selesai, peserta mampu memahamimasalah kesehatan
pada sasaran Posyandu.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah pembelajaran ini selesai, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian masalah kesehatan.
2. Menyebutkan masalah-masalah kesehatan yang sering ditemukan di Posyandu.
3. Menyebutkan potensi/kemampuan yang dimiliki.
4. Menentukan kegiatan untuk menangani masalah kesehatan yang ada.
5. Menyebutkan masalah-masalah kesehatan yang perlu dirujuk ke sarana
kesehatan

.Materi :
1. Pengertian masalah kesehatan
2. Pembahasan masalah
69
3. Masalah-masalah Kesehatan yang Sering Ditemukan di Posyandu
4. Kegiatan untuk Menangani Masalah Kesehatan yang Ada
5. Pengertian Pemberian rujukan

70
6
.

O
r
a
n
g
-
o
r
a
n
g

y
a
n
g

71
p
e
r
l
u

d
i
r
u
j
u
k

o
l
e
h

72
a
d
e
r
No Waktu Tindakan Kegiatan Keterangan

(menit)

1. 5 Pembukaan : • Selamt pagi, bu, mohon maaf mengganggu Membuka


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari kampus Poltekkes
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
Malang jurusan gizi yang sedang PKL di desa
Perkenalan dengan kader
ini, bu. Maksud kedatangan kami disini adalah
ingin memberikan penyuluhan kepada ibu kader
dengan materi Penilaian Masalah Sasaran
Posyandu.

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya mau membagikan kertas


berisi beberapa pertanyaan tolong diisi sebisanya
ya bu ? Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan
bertanya ya bu.

73
3. 30 Penyampaian materi (menggunakan media Jadi begini bu, untuk memudahkan program Menjelaskan,
leaflet) : pemerintah dalam memajukan kesehatan bangsa, memberi
 Membuka materi kami disini ingin melakukan penyuluhan semacam penguatan,
berbagi ilmu kepada ibu-ibu semua. Ilmu yang akan mengelola
kami berikan nanti seputar mengenai Penilaian penyuluhan dan
Masalah Sasaran Posyandu bervariasi

Baik ibu untuk mempersingkat waktu kita mulai


saja ya.

Pengertian masalah kesehatan


Masalah kesehatan adalah keadaan-keadaan yang di
anggap mengganggu, menghambat atau mengurangi
kesejahteraan hidup masyarakat. Masalah kesehatan
yang menjadi perhatian kader Posyandu antara lain:

1. Masalah dari kelompok sasaran umum: antara


lain ibuhamil, ibu nifas/ibu menyusui, bayi,
balita dan pasangan usia subur.
2. Masalah dari kelompok sasaran yang perlu
perhatian segera, antara lain:
a. Ibu hamil, nifas/menyusui: ibu hamil
74
risiko tinggi, ibu hamil kurang gizi dan
anemia, ibu hamil berisiko.
b. Bayi/balita: bayi berat lahir rendah, balita
kurang gizi, balita yang belum
diimunisasi, balita yang mengalami rabun
ayam (kekurangan vitamin A), balita di
daerah gondok, balita yang mengalami
batuk dengan napas sesak (gejala radang
paru-paru), balita yang sering sakit diare.
c. Pada saat ini, kader sebaiknya
mengutamakan untuk memperhatikan
masalah gizi masyarakat, khususnya gizi
ibu hamil, ibu nifas/menyusui, bayi dan
balita.

Pembahasan Masalah
1. Yang dimaksud dengan pembahasan masalah
adalah mendiskusikan masalah-masalah yang
berhasil ditemukan oleh kader di Posyandu
untuk melihat apa penyebab dan akibat suatu

75
masalah.
2. Manfaat pembahasan masalah antara lain
adalah:
A. Kader bisa menentukan masalah yang
paling mendesak untuk segera ditangani.
B. Kader bisa menentukan kegiatan yang
tepat untuk menangani suatu masalah.
C. Perlu diingat, kader Posyandu bukanlah
satu-satunyaorang yang mampu
memecahkan masalah masyarakat, tetapi
masyarakat sendiri yang harus didorong
agar berusaha memecahkan
masalahmasalahnya sendiri, dan sebaiknya
Kapan kader melakukan penilaian masalah mencegahnya agar tidak terjadi.
Kader bisa melakukan penilaian masalah pada saat:

a. Kegiatan buka Posyandu atau pelayanan 5


langkah kegiatan karena pada saat itu
biasanya ditemukan sejumlah masalah
Posyandu.
b. Kegiatan evaluasi bulanan bersama petugas
76
sektor atau Puskesmas untuk merencanakan
kegiatan Posyandu bulan berikutnya.
Bahan-bahan yang bisa dipergunakan untuk melihat
masalah yaitu:

a. Data buku KIA/KMS/SIP dan catatan


kegiatan Posyandu lainnya.
b. Balok SKDN.
c. SIP/buku catatan lain.
a. d. Buku bantu kader.

Masalah Yang sering ditemukan di posyandu 1. Masalah kesehatan ibu


Kader diharapkan dapat juga mengenali secara dini
tanda bahaya pada kehamilan, persalinan, dan nifas
agar dapat menyelamatkan jiwa ibu dan bayi yang
dikandungnya.

Gejala atau tanda-tanda bahaya pada ibu hamil yang


perlu dikenali terutama pada ibu hamil risiko tinggi
(Bumil Risti) antara lain:

77
a. Ibu tidak mau makan dan muntah terus.
b. Berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan
keempat atau berat badan < 45 kg pada akhir
bulan keenam.
c. Pendarahan pada kehamilan, persalinan, dan
nifas.
d. Bengkak kaki, tangan/wajah, pusing, dan
dapat diikuti
2. kejang.
e. Gerakan janin berkurang dan atau tidak
bergerak sama sekali dalam 12 jam.
f. Kelainan letak janin di dalam rahim sampai
umur kehamilan 9 bulan.
g. Ketuban pecah sebelum waktunya.
h. Persalinan lama lebih dari 12 jam sejak
mulai mulas.
i. Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap
kehamilan.
j. Demam tinggi pada masa nifas
Adapun kondisi-kondisi kehamilan yang perlu

78
diwaspadai

adalah:

a. Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun.


b. Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun.
c. Jumlah anak 3 orang atau lebih.
d. Jarak kelahiran kurang dari 2 tahun Ibu
dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.
e. Ibu dengan berat badan < 45 kg sebelum
kehamilan.
f. Ibu dengan lingkar lengan atas < 23,5 cm.
g. Riwayat kehamilan dan persalinan
sebelumnya (perdarahan, kejang-kejang,
demam tinggi, persalinan lama, melahirkan
dengan cara operasi, dan bayi lahir mati).

Beberapa masalah kesehatan ibu antara lain:

a. Ibu hamil kurang gizi


Kurang Energi Kronis (KEK), yaitu istilah untuk

79
kurang gizi dalam waktu lama pada ibu hamil. Cara
mengetahuinya adalah dengan mengukur LILA
(Lingkar Lengan Atas). Apabila LILA ibu hamil
kurang dari 23,5 cm berarti ibu hamil kurang gizi
atau menderita KEK.
b. Gangguan akibat kurang yodium (GAKY)
GAKY yaitu penyakit yang diakibatkan karena
orang tidak menggunakan garam beryodium dalam
makanannya sehari-hari. Akibatnya antara lain:
kemampuan dan kecerdasan anak terhambat (IQ
rendah), pertumbuhan jasmani terhambat (kerdil,
mengalami ketulian, pembengkakan kelenjar
gondok). Ibu hamil yang mengalami GAKY akan
membahayakan jiwa bayinya.
c. Kematian ibu
Kematian ibu merupakan istilah di bidang
kesehatan. Artinya yaitu kematian setiap ibu
yang sedang hamil, bersalin, nifas sampai
40 hari sesudah bersalin. Di luar saat
kehamilan persalinan dan 40 hari sesudah

80
persalinan, dianggap kematian biasa (tidak
terrnasuk kematian ibu).

d. Kurang darah (anemia)


Kurang darah (anemia) yaitu kekurangan zat besi,
yang terjadi karena orang kurang memakan sayuran,
terutama yang berwarna hijau tua. Kurang darah
biasa terjadi pada siapa saja (wanita, pria, ibu hamil,
ibu menyusui). Kurang darah bagi ibu hamil akan
membahayakan jiwa dirinya dan bayi yang
dikandung. Sedang bagi ibu yang menyusui, akan
mengganggu pertumbuhan anak yang sedang
disusui. Gejala atau tanda anemia antara lain
berkunang-kunang, lemah, lesu, cepat lelah dan
mengantuk, kuku dan wajah pucat. Anemia dapat
dicegah dengan makan makanan sumber hewani
seperti telur, ikan, daging dan hati serta makanan
sumber nabati seperti kacang-kacangan dan sayuran
berwarna. Bila perlu, minum 1 tablet tambah darah
setiap hari selama 90 hari.

81
e. Kawin muda
Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan, disebutkan bahwa perkawinan ialah
ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sedangkan perkawinan usia muda adalah
perkawinan yang para pihaknya masih relatif muda,
dimana kedua belah pihak masih sangat muda dan
belum memenuhi persyaratan–persyaratan yang
telah ditentukan dalam melakukan perkawinan
(pihak pria belum mencapai umur 19 tahun dan
pihak wanita belum mencapai umur 16 tahun).
f. Banyak anak
Adalah jumlah anak lebih dari 2 atau 3 orang yang
dimiliki oleh seorang ibu (suatu keluarga) dengan
jarak usia yang terlalu dekat.

2. Masalah kesehatan anak

82
Selain masalah-masalah yang timbul terkait dengan
kesehatan ibu, kader juga perlu mengetahui
masalah-masalah kesehatan anak yang banyak
ditemukan di Posyandu.

Beberapa masalah kesehatan anak adalah:

1. Gizi buruk
a. Marasmus:
i. Tampak sangat kurus.
ii. Wajah seperti orang tua.
iii. Cengeng dan rewel.
iv. Rambut tipis jarang dan
kusam.
v. Kulit keriput.
vi. Tulang iga tampak jelas dan
perut cekung.
vii. Pantat kendur dan keriput.
viii. Otot lengan dan tungkai
mengecil.
b. Kwashiorkor:

83
a) Wajah bulat (moon face) dan
sembap.
b) Cengeng/rewel.
c) Tidak perduli terhadap
lingkungan (apatis).
d) Rambut tipis, warna rambut
jagung, mudah dicabut tanpa
rasa sakit.
e) Kedua punggung kaki bengkak.
f) Perut buncit.
g) Bercak kulit yang luas dan
kehitaman/bintik kemerahan.
c. Marasmus-kwashiorkor merupakan
gabungan dari tanda marasmus dan
kwashiorkor
d. Bahaya gizi buruk
 Gizi buruk dapat menyebabkan
kematian bila tidak ditanggulangi
segera.
 Anak gizi buruk lebih mudah

84
sakit.
 Pada waktu dewasa mudah
terkena penyakit menular atau
tidak menular, seperti batuk,
pilek, diare, TBC, dan lain-lain.
 Penurunan tingkat kecerdasan.
 Berat dan tinggi badan pada
umur dewasa lebih
 rendah dari anak normal.
2. Kematian bayi
Bayi lahir mati yaitu adalah semua janin mulai
kehamilan 22 minggu yang lahir dengan tanpa
adanya tanda-tanda kehidupan. Apabila anak mati di
bawah usia 12 bulan, disebut kematian bayi,
sedangkan anak mati di bawah 5 tahun disebut
kematian balita.

3. Lumpuh (polio)
1) Penyakit yang disebabkan virus polio.
2) Hampir sebagian besar penyakit polio

85
tanpa gejala atau gejala ringan seperti
flu, diare ringan, sebagian kecil menjadi
lumpuh layu dan menetap seumur hidup,
yang terjadi terutama pada tungkai.
3) Imunisasi polio secara lengkap pada
bayi diberikan sebanyak 4 kali, dan
melaksanakan pola hidup bersih
merupakan pencegahan penyakit polio
4. Batuk rejan (Pertusis)
1) Adalah penyakit infeksi akut yang
disebabkan
oleh racun yang dikeluarkan oleh kuman
pertusis.
2) Gejalanya mula-mula seperti flu biasa,
makin lama batuknya makin hebat, terus
menerus, dan cepat,keras sampai
puluhan kali, dan diakhiri dengan sekuat
tenaga mengambil napas sampai
berbunyi keras. Kadang-kadang sampai
muntah, muka tampak kebiruan dan

86
lelah.
3) Pertusis sering menimbulkan kematian
karena radang paru-paru atau perdarahan
otak.
5. Tetanus
Penyakit yang disebabkan oleh racun yang
dikeluarkan oleh kuman tetanus, yang masuk
melalui luka atau perawatan tali pusat bayi yang
tidak baik.
Kegiatan untuk Menangani Masalah
a. Gejala penyakit ini adalah kejang
Kesehatan yang Ada seluruh tubuh yang berulang selama
beberapa menit, rahang terkunci dan
balita (mulut mencucu untuk bayi),
kaku leher, sulit menelan, dan kaku
otot perut.
b. Pencegahan memberikan imunisasi
yang diberikan pada ibu hamil, dan
WUS (Wanita Usia Subur), dan siswi
di sekolah.
c. Kekebalan TT dapat diberikan
87
dengan imunisasi TT sebanyak 5
kali, untuk kekebalan seumur hidup.
6. Campak
Campak biasa dikenal masyarakat dengan sebutan
tampek(Jawa Barat) atau gabag (Jawa) yaitu
penyakit yang ditandai dengan demam dan bercak
kemerahan pada wajah atau tubuh terutama
menyerang anak-anak. Campak disebabkan oleh
virus campak.

Gejala yang muncul yaitu:

1) Demam atau panas tinggi.


2) Timbul bercak kemerahan pada wajah atau
tubuh.
3) Disertai batuk dan atau pilek.
4) Kadang-kadang disertai mata merah dan
diare.
Cara penularan:

1) Penularan secara langsung dari penderita

88
campak ke anak yang sehat lewat udara.
2) Anak yang tidak dapat imunisasi campak.
3) Kurang gizi.
4) Lingkungan yang padat penduduk dan
kumuh.
Cara pencegahan:

1) Memberikan imunisasi campak.


2) Perbaikan gizi.
3) Menjaga kebersihan lingkungan.
4) Hindari kontak dengan penderita campak.
Cara penanggulangan:

Anjurkan ke sarana kesehatan (puskesmas dan lain-


lain).

Bahaya campak:

Pneumonia dan meningitis (radang otak), yang


menyebabkan kematian.

7. Diare
Diare adalah berak encer atau bahkan dapat berupa
89
air saja (mencret) biasanya lebih dari 3 kali.
Penyebab diare:

a. Makanan/minuman yang tercemar


kuman penyakit, basi, dihinggapi
lalat, dan kotor.
b. Minum air mentah/tidak dimasak.
c. Botol susu dan dot yang tidak
bersih.
Bahaya diare:

1) Penderita akan kehilangan cairan tubuh.

2) Penderita menjadi lesu dan lemas.

3) Penderita bisa meninggal jika tidak segera


ditolong.

Cara penularan:

1) Penularan diare melalui mulut dan


anus denganperantaraan lingkungan
dan perilaku yang tidak sehat.

90
2) Tinja penderita atau orang sehat yang
mengandung kuman bila buang air
besar sembarangan dapat mencemari
lingkungan terutama air.
3) Melalui makanan dan atau alat dapur
yang tercemar oleh kuman dan
masuk melalui mulut, kemudian
terjadi diare.
Faktor risiko:

a) Kondisi lingkungan yang buruk (tidak


memenuhi syarat kesehatan) misalnya tidak
tersedia sarana air bersih dan jamban/WC.
b) Buang air besar sembarangan (BABs).
c) Tidak merebus air minum sampai mendidih.
d) Tidak membiasakan cuci tangan dengan
sabun sebelum menjamah makanan.
Cara pencegahan:

a. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan


dan sesudah buang air besar.

91
b. Semua anggota keluarga buang air besar di
jamban yang sehat.
c. Merebus peralatan makan dan minum bayi.
d. Masaklah air sampai mendidih sebelum
diminum.
e. Buanglah tinja bayi dan anak kecil di
jamban.
f. Pemberian ASI pada bayi dapat mencegah
diare karena
g. ASI terjamin kebersihannya dan cocok
untuk bayi.
h. Siapkan dan berikan makanan pendamping
ASI yang baik dan benar.
i. Gunakan air bersih yang cukup.
j. Berikan imunisasi campak
Cara penanggulangan:

1) Bila anak diare segera beri banyak minum


seperti larutan oralit atau air rumah tangga
seperti kuah sayur, air putih, air tajin dan

92
lain-lain.
2) Untuk bayi dan balita yang masih menyusui
tetap diberikan ASI lebih sering dan lebih
banyak.
3) Bila anak sudah memperoleh makanan
tambahan lanjutkan makanan seperti
biasanya.
4) Saat anak diare sebaiknya diberi makanan
lembek
Bagaimana bila sudah kena diare:

1) Tindakan di rumah:
a) Berikan ASI lebih sering.
b) Berikan segera cairan oralit setiap
anak buang air besar.
c) Agar meminumkan sedikit-sedikit
tapi sering dari
mangkuk/cangkir/gelas.
d) Jika anak muntah, tunggu 10 menit.
Kemudian lanjutkan lagi dengan

93
lebih lambat.
e) Lanjutkan pemberian cairan
tambahan sampai diare berhenti.
f) Jika tidak ada oralit, berikan air
matang, kuah sayur, atau air tajin.
Masalah Kesehatan yang Perlu g) Jangan beri obat apapun kecuali dari
petugas kesehatan.
D irujuk ke Sarana Kesehatan
h) Mencari pengobatan lanjutan dan
anjurkan ke puskesmas untuk
mendapatkan tablet zinc.
2) Tanda-tanda bahaya:
a) Timbul demam.
b) Ada darah dalam tinja.
c) Diare makin sering.
d) Muntah terus menerus.
e) Bayi terlihat sangat haus.
f) Bayi tidak mau makan dan minum.
3) Langkah-langkah membuat oralit
a) Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
dengan air mengalir.

94
b) Ukur 200 ml air matang (gunakan
gelas belimbing, atau gelas ukur bila
ada).
c) Gunakan air yang sudah direbus
kemudian dinginkan. Bila tidak
mungkin gunakan air minum yang
paling bersih yang tersedia.
d) Tuangkan seluruh bubuk oralit ke
dalam gelas berisi air matang tersebut.
e) Aduk sampai seluruh bubuk oralit
larut.
8. Anak belum bisa berjalan
Seorang anak dikatakan belum bisa berjalan adalah
apabila sudah mencapai usia 12 bulan tetapi masih
belum mampu untuk belajar berjalan baik secara
mandiri ataupun berpegangan dengan tanpa adanya
gangguan fisik.

9. Anak belum bisa berbicara


Umumnya anak sudah belajar bicara pada usia 9—
12 bulan dengan mengucapkan kata “ma..ma..,
95
pa..pa..” dan akan berkembang terus sampai dengan
mengucapkan kata yang lebih jelas. Apabila sampai
usia tersebut anak belum dapat mengeluarkan kata-
kata maka dapat dikatakan anak belum dapat bicara.

Namun, pertumbuhan dan perkembangan anak


terkait dengan kemampuan bicara dan berjalan perlu
tetap mendapatkan perhatian dan pemantauan lebih
lanjut sehingga dapat ditegakkan diagnosa yang
lebih tepat oleh dokter ahli.

Dalam upaya menentukan pemecahan masalah yang


ditemukan di Posyandu perlu diketahui potensi atau
kemampuan yang dimiliki, yaitu dengan melakukan
identifikasi terhadap hal-hal yang mendukung
penyelenggaraan Posyandu. Hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain:

96
1. Dukungan lingkungan
a. Adanya dukungan dari berbagai pihak
seperti masyarakat dan pemangku
kepentingan (stakeholder) terkait.
b. Tersedianya tempat yang layak untuk
kegiatan Posyandu.
c. Tersedianya sarana kesehatan rujukan.
d. Tersedianya sarana transportasi untuk
rujukan.
2. Sumber daya
a. Tersedianya kader dan pengelola
Posyandu.
b. Memiliki sumber pembiayaan baik tetap
maupun tidaktetap.
c. Dalam upaya pemecahan masalah di
Posyandu, kader sebaiknya
mengutamakan kegiatan yang bisa
ditangani oleh masyarakat sendiri.
Kegiatan yang perlu dikenal oleh kader
antara lain:

97
1) Kegiatan oleh masyarakat
a) Melaksanakan kebiasaan perilaku
hidup bersih dan sehat dalam
keluarga (kebersihan diri,
lingkungan rumah, melaksanakan
pola hidup sehat, memanfaatkan
pekarangan untuk menyediakan
bahan makanan bergizi bagi
keluarga, dan sebagainya).
b) Menggunakan pelayanan kesehatan
yang terjamin untuk ibu hamil, bayi
serta balita yang sakit, dan
sebagainya.
c) Melaksanakan anjuran-anjuran dari
kader Posyandu maupun petugas
lainnya, seperti memeriksakan
kehamilan secara rutin, membawa
anak untuk irnunisasi, membawa
anak yang sakit ke Puskesmas atau
petugas kesehatan lain, dan

98
sebagainya.
2) Kegiatan oleh Posyandu
a) Kegiatan-kegiatan Posyandu yang
paling dasar disebut sebagai
Kegiatan Utama Posyandu, yang
terdiri dari: Kesehatan Ibu dan
Anak, Keluarga Berencana,
Imunisasi, Penanggulangan Diare,
dan Kegiatan Perbaikan Gizi
(termasuk paket PMT).
b) Kegiatan-kegiatan di luar kegiatan
utama disebut kegiatan
pengembangan Posyandu yaitu
kegiatan lain berdasarkan masalah
kesehatan yang dirasakan di
wilayah masing-masing sehingga
berbeda pada setiap wilayah.
Kegiatan-kegiatan yang bisa dipilih
antara lain: kesehatan lingkungan,
parkembangan anak (termasuk

99
BKB, PAUD), penanggulangan
penyakit menetap (demam
berdarah, malaria, gondok, dan lain-
lain), usahakesehatan gigi
masyarakat daerah (UKGMD), dan
sebagainya.
3) Rujukan oleh kader
a. Apabila kader tidak bisa a)
membantu masyarakat untuk
menangani suatu masalah, kader
perlu mernberikan rujukan ke
Puskesmas agar orang tersebut
segera ditangani oleh petugas
kesehatan.
b. Kader Posyandu melakukan rujukan
ke Puskesmas pada hari buka
Posyandu, tetapi bisa juga
melakukan rujukan di luar hari buka
Posyandu bila kader menemukan
masalah.

100
1. Pengertian rujukan
a. Rujukan adalah pemberian surat
pengantar kepada orang yang
dianggap memiliki tanda-tanda
masalah. Surat itu biasanya ditujukan
kepada Puskesmas.
b. Meskipun memberi rujukan
merupakan tugas utama dari petugas
kesehatan yang bertugas di langkah
ke-5 pada hari buka Posyandu, tetapi
kader perlu juga member rujukan
apabila diperlukan.
c. Biasanya kader memberikan rujukan
di kegiatan 4, pada saat bertugas
memberikan penyuluhan, tetapi bisa
juga memberikan rujukan di luar hari
Posyandu ketika kader menemukan

101
suatu masalah.
2. Masyarakat yang perlu dirujuk
a. Balita yang berat badannya berada di
bawah garis merah (BGM) atau kurus.
b. Balita yang berat badannya 2 kali
berturut-turut (2T) tidak naik.
c. Balita yang terlalu gemuk.
d. Balita yang tampak sakit, dengan tanda-
tanda sebagai berikut.
1) Keadaan anak lemah, lesu, dan tidak
bergairah.
2) Badannya panas tinggi.
3) Rewel dan tidak mau makan.
4) Tidak mau menetek.
5) Memiliki bercak putih pada
matanya.
6) Badan berbercak-bercak merah.
7) Buang air terus menerus (diare)
Iebih dari 1 hari.
8) Muntah-muntah.

102
9) Tidak bisa kencing Iebih dari sehari.
10) Batuk Iebih dari 100 hari.
11) Batuk cepat disertai napas sesak.
12) Kelihatan kena penyakit kulit.
e. Ibu hamil yang mengalami tanda-tanda
sebagai berikut.
1) Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang
dari 23,5 cm ataukurus.
2) Kepala sering pusing.
3) Penglihatan berkunang-kunang.
4) Muntah terus menerus.
5) Nafsu makan kurang.
6) Kakinya bengkak.
7) Sesak napas.
8) Mengalami perdarahan pada usia
kehamilan muda.
9) Lesu, Iemah, mudah capek, dan
mudah mengantuk.
10) Kelopak mata bagian dalam pucat.
11) Mencret lebih dari sehari semalam.

103
12) Mencretnya mengandung darah.
f. Orang sakit berat yang minta
pertolongan kepada kader.
4. 5 Memberikan kesimpulan tenyang materi yang Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, kegiatan Bertanya
telah sisampaikan. penyuluhan ini sangat penting dan harus dijalankan
juga diterapkan di posyandu untuk membantu para
orang tua balita dan ibu hamil/nifas agar mereka bisa
mengerti tentang kesehatan. Agar penyuluhan yang
ibu-ibu lakukan tidak membosankan maka harus
mempraktekkan metode tadi.

Memberikan kesempatan bertanya kepada ibu Ada yang ingin ditanyakan bu ? mungkin dari
balita mengenai materi yang telah disampaikan penjelasan kami tadi masih ada yang belum ibu
oleh penyuluh mengerti silahkan ditanyakan.

5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah mendapatkan materi. Post test
Sekarang saya akan memberikan lembar soal lagi ya
bu, saya harap ibu sudah bisa menjawab dengan tepat
dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.

6. 5 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu atas Penutup
partisipasi dan waktunya yang sudah diluangkan
104
• Ucapan terimakasih dalam kegiatan ini.

Itu saja yang dapat saya sampaikan tentang apa itu


• Pesan-pesan untuk kader tentang materi yang penyuluhan, topik penyuluhan, isi penyuluhan dan
telah disampaikan tips agar penyuluhan tidak membosankan. Buat para
kader tingkatkan lagi pengetahuan dan teruslah
belajar sampai kapan saja karena ilmu itu sangat
bermanfaat bagi semua orang dan juga peran serta ibu
- ibu kader di sini sangat berpengaruh untuk
masyarakat. Berikanlah pelayanan yang optimal
dalam melaksanakan kegiatan yang ada di posyandu.

Salam Baik itu saja yang bisa saya sampaikan kurang


lebihnya mohon maaf dan terimakasih.

Selamat siang

105
106
Metode :

13.Ceramah

14.Tanya Jawab

Alat Peraga :

9. Poster

10.Leaflet

Evaluasi :

11.Pre test dan post test

12.Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.

Sumber Pustaka :

Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI.

107
PRE DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : Masalah Posyandu

1. Masalah kesehatan adalah keadaan-keadaan yang di anggap mengganggu,


menghambat atau mengurangi kesejahteraan hidup masyarakat
a. Benar
b. Salah
2. Masalah dari kelompok sasaran yang perlu di perhatikan adalah
a. WUS, ibu nifas, balita
b. Ibu hamil, ibu menyusui, bayi
c. Ibu nifas, lansia, ibu menyusui
d. Lansia, WUS, Bayi
3. Rujukan adalah pemberian surat pengantar kepada orang yang dianggap
memiliki tanda-tanda masalah. Surat itu biasanya ditujukan kepada
Puskesmas
a. Benar
b. Salah
4. Masyarakat yang perlu dirujuk adalah
a. Balita dibawah garis merah
b. Balita terlalu gemuk
c. Balita yang berat badannya tidak naik 2 kali berturut-turut
d. Jawaban a,b,c benar semua
5. Orang sakit berat yang minta pertolongan kepada kader, perlu untuk
dirujuk kepuskesmas
a. Benar
b. Salah

108
SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab untuk


meningkatkan

pengetahuan kader

Sasaran : Kader

Durasi : 70 menit

Tempat : Posyandu di Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

• Meningkatkan pengetahuan kader tentang apa yang dimaksud dengan


PMT.
Tujuan khusus (TIK)

• Kader dapat menjelaskan kembali tentang apa yang dimaksud dengan


PMT.
• Kader dapat menjelaskan apa manfaat PMT.

• Kader dapat menjelaskan bagaimana cara membuat PMT yang baik dan
benar.
• Kader dapat menyebutkan jenis - jenis PMT.

Materi :

• Pengertian PMT

109
• Manfaat dan Tujuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

• Jenis-jenis Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

• Waktu pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

• Resiko Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebelum umur yang sesuai

• Dampak dari kurang menyusui dan pemberian makanan tambahan


lamban.
• Syarat – syarat Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

110
No. Waktu Jenis Keterampilan Naskah Keterangan

(menit)

1. 5 Pembukaan : • Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu Pembukaan


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari kampus Poltekkes Malang
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
jurusan gizi yang sedang PKL di desa ini, bu.
Perkenalan dengan para kader
Maksud kedatangan kami disini adalah ingin
memberikan penyuluhan kepada ibu kader tentang
Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya mau membagikan kertas


berisi beberapa pertanyaan tolong diisi sebisanya ya
bu ? Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan
bertanya ya bu.

3. 30 Penyampaian materi (menggunakan media Jadi begini bu, untuk memudahkan program Menjelaskan,
leaflet) : pemerintah dalam memajukan kesehatan anak memberi penguatan,
 Membuka materi bangsa, kami disini ingin melakukan penyuluhan mengelola
berbagi ilmu kepada ibu-ibu semua. Ilmu yang akan penyuluhan dan
kami berikan nanti seputar mengenai segala macam
111
yang berhubungan dengan PMT, mulai dari apa itu bervariasi
PMT, manfaat manfaat dan tujuan diberikan PMT.
Baik ibu untuk mempersingkat waktu kita mulai
saja ya.

Mungkin sebagian besar ibu - ibu disini sudah


Pengertian Pemberian Makanan Tambahan
mengerti apa itu yang dimaksud dengan PMT, saya
(PMT) akan mengulasnya sedikit. Pemberian Makanan
Tambahan ata biasa disebut dengan PMT adalah
memberi makanan atau minuma selain ASI yang
diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan.
Selain MP-ASI, ASI harus tetap diberikan kepada
bayi, paling tidak sampai 24 bulan. MP-ASI
merupakan makanan tambahan bagi bayi. Makanan
ini menunjukkan bahwa MP-ASI berguna untuk
menutupi kekurangan zat-zat gizi yang terkandung
dalam ASI (Yenrina, 2000 dalam Yulianti, 2010)
MP-ASI dapat juga disebut makanan
pelengkap atau makanan padat, adalah makanan
tambahan yang secara berangsur – angsur diberikan
kepada bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi,
112
sebelum bayi diberi makanan anak. Sesudah anak
di sapih, makanan tambahan lama – kelamaan akan
menjadi makanan pokok. Sari buah atau buah-
buahan segar, makanan lumat dan makanan lembek
secara berturutturut dapat diberikan sebagai
makanan tambahan
Manfaat dan Tujuan Pemberian Makanan

Tambahan (PMT) Makanan tambahan ASI bermanfaat untuk


memenuhi kebutuhan zat gizi anak, penyesuaian
kemampuan alat cerna dalam menerima makanan
tambahan dan merupakan masa peralihan dari ASI ke
makanan keluarga selain untuk memenuhi kebutuhan
bayi terhadap zat-zat gizi (Suhardjo, 1999).

Pemberian MP-ASI bertujuan untuk melengkapi


zat gizi bayi yang sudah berkurang. Mengembangkan
kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan. Dengan berbagai rasa dan bentuk
mengembangkan kemampuan bay untuk mengunyah
dan menelan, mencoba beradaptasi terhadap
makanan yang mengandung kadar energy tinggi
113
(Suhardjo, 2009 dalam Yulianti 2010)

Bayi perlu mendapatkan tambahan energy dan


zat-zat gizi yang diperlukan, karena ASI tidak dapat
memenuhi kebutuhan bay secara terus menurus.
Perkembangan anak yang normal dapat diketahui
dengan cara melihat kondisi motoric halus, motoric
kasar, bahasa dan social anak (Krisnatuti, 2000 dalam
Jenis-jenis Pemberian Makanan Tambahan
Yulianti 2010).
(PMT) 1. Makanan Tambahan Lokal
Makanan tambahan lokal adalah makanan
tambahan yang diolah di rumah tangga atau
Posyandu, terbuat dari bahan makanan yang
tersedia setempat, mudah diperoleh dengan harga
terjangkau oleh masyarakat, dan memerlukan
pengolahan sebelum dikonsumsi oleh bayi.
Makanan tambahan lokal ini disebut juga dengan
makanan pendamping ASI lokal (Depkes, 2006).
Pemberian makanan tambahan lokal memiliki
beberapa dampak positif, antara lain ibu lebih
memahami dan terampil dalam membuat
114
makanan tambahan dari pangan lokal sesuai
dengan kebiasaan dan sosial budaya setempat,
sehingga ibu dapat melanjutkan pemberian
makanan tambahan secara mandiri, meningkatkan
partisipasi dan pemberdayaan masyarakat serta
memperkuat kelembagaan seperti Posyandu dan
Puskesmas, memiliki potensi meningkatkan
pendapatan masyarakat melalui penjualan hasil
pertanian dan sebagai sarana dalam pendidikan
atau penyuluhan gizi (Depkes, 2006).
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan
makanan bayi di rumah antaranya menyiapkan
makanan bayi dengan mengikuti cara-cara yang
bersih dan higiene, menggunakan bahan makanan
yang segar dan beku, melakukan metode masak
yang baik di antaranya pengukusan lebih baik
dari perebusan dan penyaringan lebih baik dari
penggorengan, menambahkan sedikit gula bila
dibutuhkan dan tidak memberi madu pada tahun
pertama usia bayi karena kemungkinan madu

115
mengandung
Clostridium bolitunium yang tidak aman bagi
bayi, menghaluskan atau membuat pure (bubur)
buah segar yang dicuci bersih dan dikupas seperti
pisang, pepaya, pir dan melon, serta makanan
bayi yang dimasak dirumah dapat segera
dibekukan atau disimpan dalam wadah tertutup
dan disimpan di dalam lemari es selama satu atau
dua hari kemudian di panaskan dan segera
diberikan pada bayi (Depkes, 2006).

2. . Makanan Tambahan Olahan Pabrik


Makanan tambahan hasil olahan pabrik adalah
makanan yang disediakan dengan olahan yang
bersifat instan dan beredar dipasaran untuk
menambah energi dan zat-zat gizi esensial pada bayi
(Depkes, 2006). Makanan tambahan pabrik disebut
juga makanan pendamping ASI pabrikan atau
makanan komersial. Secara komersial, makanan bayi

116
tersedia dalam bentuk tepung campuran instan atau
biskuit yang dapat dimakan secara langsung atau
dapat dijadikan bubu Makanan tambahan pabrikan
seperti bubur susu diperdagangkan dalam keadaan
kering, sehingga tidak perlu dimasak lagi dan dapat
diberikan pada bayi setelah mendapat air matang
seperlunya. Bubur susu terdiri dari tepung serealia
seperti beras, maizena, terigu ditambah susu dan gula
dan bahan perasalainnya. Makanan tambahan
pabrikan yang lain seperti nasi tim yakni bubur beras
dengan tambahan daging, ikan atau hati serta sayuran
wartel dan bayam, dimana untuk bayi kurang dari
sepuluh bulan nasi tim harus disaring atau diblender
terlebih dahulu. Selain makanan tambahan bayi
lengkap (bubur susu dan r nasi tim) beredar pula
berbagai macam tepung mentah maupun yang sudah
matang (pre-cooked) (Pudjiadi, 2008)

Makanan tambahan yang baik adalah makanan yang


kaya energi, protein dan mikronutrien (terutama zat
besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C dan fosfat),
117
bersih dan aman, tidak ada bahan kimia yang
berbahaya atau toksin, tidak ada potongan tulang atau
bagian yang keras yang membuat bayi tersedak, tidak
terlalu panas, tidak pedas atau asin, mudah dimakan
bayi, disukai bayi, mudah disiapkan dan harga
terjangkau (Rosidah, 2004).

Air Susu Ibu (ASI) memenuhi seluruh kebutuhan bayi


terhadap zat-zat gizi yaitu untuk pertumbuhan dan
kesehatan sampai berumur enam bulan, sesudah itu
ASI tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan bayi.
Makanan tambahan mulai diberikan umur enam bulan
satu hari. Pada usia ini otot dan saraf didalam mulut
bayi cukup berkembang untuk mengunyah,
menggigit, menelan makanan dengan baik, mulai
tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu kedalam
mulutnya dan berminat terhadap rasa yang baru
Waktu pemberian PMT (Rosidah, 2004).

118
Resiko Pemberian Makanan Tambahan
sebelum umur yang sesuai
Adapun waktu yang baik dalam memulai pemberian
makanan tambahan pada bayi adalah umur 6 bulan.

Pemberian makanan tambahan pada bayi sebelum


umur tersebut akan menimbulkan risiko sebagai
berikut (IDAI, 2002) :

1. Seorang anak belum memerlukan makanan


tambahan saat ini. Makanan tersebut dapat
menggantikan ASI, jika makanan diberikan maka
anak akan minum ASI lebih sedikit dan ibu pun
memproduksinya lebih sedikit sehingga akan
lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
anak.

2. Anak mendapat faktor pelindung dari ASI lebih


sedikit sehingga risiko infeksi meningkat.

3. Risiko diare juga meningkat karena makanan

119
tambahan tidak sebersih ASI.
Dampak dari kurang menyusui dan
4. Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI
pemberian makanan tambahan lamban.
sering encer, buburnya berkuah atau berupa sup
karena mudah dimakan bayi, makanan ini

memang membuat lambung penuh tetapi


memberikan nutrient sedikit.

5. Ibu mempunyai risiko lebih tinggi untuk hamil


kembali.

Syarat – syarat Pemberian Makanan Akibat dari kurang menyusui dan risiko pemberian
makanan tambahan terlalu lambat adalah :
Tambahan (PMT)

1. Anak tidak mendapat makanan ekstra yang


dibutuhkan mengisi kesenjangan energi dan
nutrient.

2. Anak berhenti pertumbuhannya atau tumbuh


lambat.
3. Pada anak risiko malnutrisi dan deficiency

120
mikro nutrient meningkat.

Agar pemberian MP-ASI dapat terpenuhi dengan


sempurna maka perlu diperhatikan sifat-sifat bahan
makanan yang akan digunakan. Makanan tambahan
untuk bayi harus mempunyai sifat fisik yang baik,
yaitu rupa dan aroma yang layak. Selain itu dilihat
dari segi kepraktisannya, makanan tambahan bayi
sebaiknya sudah disiapkan dengan waktu pengolahan
yang singkat. Makanan tambahan harus memenuhi

persyaratan khusus tentang jumlah zat – zat gizi yang


diperlukan balita, seperti protein, energy, lemak,
vitamin, mineral dan zat – zat tambahan lainnya. MP-
ASI hendaknya mengandung protein bermutu tinggi
dengan jumlah yang mencukupi (Roger,1999 dalam
Yulianti 2010).

4. 5 • Memberikan kesimpulan tenyang materi Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, jadi PMT untuk
yang telah sisampaikan. balita sangat penting dan manfaatnya untuk

121
membantu menambah nutrisi bagi balita agar tumbuh
kembangnya baik.

• Memberikan kesempatan bertanya Ada yang ingin ditanyakan bu ? mungkin dari


kepada ibu balita mengenai materi yang penjelasan kami tadi masih ada yang belum ibu
telah disampaikan oleh penyuluh mengerti silahkan ditanyakan.

5. 10 Post test Selanjutnya, disini saya akan membagikan kembali


kertas berisi beberapa pertanyaan yang sama. Minta
tolong diisi kembali, dan di ingat materi yang tadi
sudah disampaikan ya bu ?

6. 5 Penutupan : • Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah Penutup


memberikan waktunya
• Ucapan terima kasih
• Jangan lupa untuk selalu aktif dalam kegiatan
• Pesan - pesan
diposyandu dan selalu menjadi panutan ibu
masyarakat dalam memotivasi masyarakat .
Salam • Saya pamit dulu, bu. Terima kasih untuk waktu
yang ibu berikan jika ada salah kata kami mohon
maaf yang sebesar - besarnya. Wasallamualaikum
wr. Wb.

122
123
Metode :

• Ceramah

• Diskusi

• Tanya Jawab

Alat Peraga :

• Poster

• Leaflet

• Buku saku

Evaluasi :

• Pre test dan post test

• Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan oleh
penyuluh.

Sumber Pustaka :

Dinda. 2012. Makanan Bergizi Untuk Balita. http://sichesse.blogspot.co.id /2015/07/sap-


pentingnya-pemberian-makanan.html. Diakses pada tanggal 18 Desember 2016.

124
PRE DAN POST TEST KUISIONER

Nama :

Hari/ Tanggal : Nilai :

Tempat :

Materi : Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

Metode : Ceramah

1. Apakah Ibu mengetahui tentang makanan pendamping ASI?

a. Tahu

b. Tidak tahu

2. Menurut Ibu, apakah pengertian makanan pendamping ASI itu?

a. Makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga

b. Makanan pengganti ASI

c.Makanan yang diberikan pada bayi usia < 6 bulan

d. Tidak tahu

3. Menurut ibu, pada umur berapa sebaiknya diberikan makanan tambahan?


a. > 6 bulan

b. < 6 bulan

c.Tidak tahu

4. Menurut ibu, apa tujuan pemberian makanan tambahan?

a. Sebagai pengganti makanan utama

b. Diberikan dalam bentuk uang

c.Sarana saling komunikasi antar kader dan ibu balita

d. Memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat untuk pertumbuhan


5. Menurut ibu manakah yang merupakan makanan pendamping ASI

a. Gula
125
b. Makanan yang dilepeh

c.Bubur susu

d. Nasi

6. Bentuk makanan apa yang diberikan kepada anak usia 9-12 bulan?

a. Makanan lumat

b. Makanan lunak

c.Makanan padat

d. Makanan cair

SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Pokok Bahasan : Pengetahuan Kader
Sub Pokok Bahasan : KVA KEP, Anemia
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah untuk merubah pengetahuan
Sasaran : Kader Balita Landungsari
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Balaidesa Landungsari

Tujuan :
1 Tujuan Umum (TIU)
Merubah pengetahuan kepada kader mengenai KVA, KEP, dan Anemia
2 Tujuan Khusus (TIK)
o Hasil evaluasi menunjukkan, hasil post test lebih tingggi dari hasil pre post
o Kader mampu memberikan feedback pertanyaan mengenai materi
Materi :
- KVA
- KEP
- Anemia

126
Proses Penyuluhan :
No. Waktu (menit) Kegiatan Tindakan Ketrampilan
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat sore ibu, sebelum saya mulai acara ini,
Pembukaan : saya akan memperkenalkan diri, kami, mahasiswa

Salam program studi DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan


1. 5 Kemenkes Malang. Membuka
Perkenalan diri sebagai
penyuluh Disini kami akan mengadakan penyuluhan yang

Perkenalan dengan ibu balita semoga dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan
kali ini adalah Kekurangan Vitamin A, Kekurangan
Energi Protein, dan Anemia
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas

Pre Test tolong diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak Pre Test
2. 10
dimengerti dari pertanyaaan yang ada silahkan
bertanya ya bu.
3. 30 Penyampaian materi Jadi begini bu, Gambaran makro perkembangan Menjelaskan,
(menggunakan media leaflet) : keadaan gizi masyarakat menunjukkan memberi
kecendrungan yang sejalan. Prevalensi kurang penguatan,
Membuka materi
energi protein pada balita turun 37,5% pada tahun mengelola
1989 menjadi 26,4% pada tahun 1990. Penurunan penyuluhan dan
serupa terjadi pada prevalensi masalah gizi lain.

127
Prevalensi kurang vitamin A dan anemia gizi pada bervariasi
tahun 1998 masing 0,3%, dan 50,9%.
Dibandingkan dengan sasaran global yang
disepakati, keadaan gizi masyarakat di indonesia
masih jauh ketinggalan. Sebagai contoh pada tahun
2005 diharapkan terjadi penurunan prevalensi
kurang energy protein menjadi 20%, anemia gizi
menjadi 40%, dan bebas masalah kebutaan akibat
kurang vitamin A.

Vitamin A merupakan salah satu vitamin


yang larut dalam lemak atau minyak dan
merupakan vitamin yang esensial untuk
pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup.
Vitamin A stabil terhadap panas, asam dan alkali
tetapi sangat mudah teroksidasi oleh udara dan
akan rusak pada suhu tinggi. (Olson dan
Mello,2011)
Penjelasan KVA

Vitamin A merupakan komponen penting dari


retina (selaput jala), maka fungsi utama adalah

128
untuk penglihatan. Disamping itu vitamin A juga
membantu pertumbuhan dan mempunyai peranan
penting dalam jaringan epitel. (Marsetyo & Karta
Sapoetra, 2003)

Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan


sumber vitamin A melalui proses Komunikasi
Informasi Edukasi (KIE) merupakan upaya yang
paling aman. Namun disadari bahwa penyuluhan
tidak akan segera memberikan dampak nyata.
Selain itu kegiatan konsumsi kapsul vitamin A
masih bersifat rintisan. Oleh sebab itu
penanggulangan KVA saat ini masih bertumpu
pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi.

Pencegahan dan pengobatan di kutip berdasarkan


keterangan dari brosur suplementasi vitamin A
kapsul yang terdiri dari :

Cara Mencegah KVA a. Kapsul vitamin A berwarna biru (100.000

129
IU)

Tiap kapsul mengandung vitamin A palmitat 1,7


juta IU 64.7059 mg (setara dengan vitamin A
100.000 IU) dengan dosis

1). Pencegahan bayi umur 6 bulan – 11 bulan : 1


kapsul

2). Bayi dengan tanda klinis xerofthalmia :

- Saat ditemukan segera beri 1 kapsul

- Hari berikutnya 1 kapsul

- 4 minggu berikutnya 1 kapsul

3). Bayi dengan campak, pneumonia, diare, gizi


buruk dan infeksi lainnya diberi 1 kapsul.

1). Pencegahan bayi umur 1 tahun – 3 tahun : 1


kapsul

130
2). Bayi dengan tanda klinis xerofthalmia :

- Saat ditemukan segera beri 1 kapsul

- Hari berikutnya 1 kapsul

- 4 minggu berikutnya 1 kapsul

3). Bayi dengan campak, pneumonia, diare, gizi


buruk dan infeksi dan infeksi lainnya diberi 1
kapsul ( Puspitorini, 2007).

Apabila terjadi kekurangan vitamin A, penderita


akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain
itu, penderita kekurangan vitamin A ini juga dapat
mengalami infeksi saluran pernafasan,
menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit
yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A
dapat menyebabkan keracunan pada tubuh.
Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain

131
pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering
bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam
kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh
juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi
kulit.

Vitamin A berfungsi antara lain menjaga


kelembaban dan kejernihan selaput lendir,
memungkinkan mata dapat melihat dengan baik
dalam keadaan kurang cahaya (sore atau senja
hari), serta pada ibu nifas akan meningkatkan mutu
vitamin A dalam ASI, sehingga bayi akan
mendapatkan vitamin A yang cukup dari ASI.

Vitamin A dapat diperoleh pada minyak hati ikan,


kuning telur, mentega, krim dan margarin yang
telah diperkaya dengan vitamin A. Sedangkan
provitamin A dapat diperoleh dari sayur-sayuran
berdaun hijau gelap dan buah-buahan berwarna
kuning atau merah serta minyak kelapa.

132
KEP atau keadaan kurang gizi disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dalam
makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi
angka kecukupan gizi

Tanda dan Gejala

Masukan makanan atau kuantitas dan kualitas


rendah
Gangguan sistem pencernaan atau penyerapan
makanan
Pengetahuan yang kurang tentang gizi
Konsep klasik diet cukup energi tetapi kurang
pprotein menyebabkan kwashiorkor
Diet kurang energi walaupun zat gizi esensial
seimbang menyebabkan marasmus
Kwashiorkor terjadi pada hygiene yang buruk ,
yang terjadi pada penduduk desa yang
mempunyai kebiasaan memberikan makanan
tambahan tepung dan tidak cukup mendapatkan

133
ASI
Terjadi karena kemiskinan sehingga timul
malnutrisi dan infeksi

Pertumbuhan mengurang atau berhenti


BB berkurang, terhenti bahkan turun
Manfaat Vitamin A Ukuran lingkar lengan menurun
Maturasi tulang terlambat
Rasio berat terhadap tinggi normal atau menurun
Tebal lipat kulit normal atau menurun
Aktivitas dan perhatian kurang
Kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan

Marasmus adalah kekurangan energi pada


makanan yang menyebabkan cadangan protein
tubuh terpakai sehingga anak menjadi “kurus”
Sumber Vitamin A dan “emosional”
Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan
oleh kekurangan protein dan sering timbul pada
usia 1-3 tahun karena pada usia ini kebutuhan

134
protein tinggi.
Marasmus-kwashiorkor memperlihatkan gejala
campuran antara marasmus dan kwashiorkor

 VPemberian makanan sumber vitamin dan mineral,


Bila memungkinkan didalam makanan anak
ditambah vitamin A, B komplek, C. contoh bahan
makanan sumber mineral:
Pengertian KEP
 Sumber Zn      : Daging sapi, hati, makanan
laut, kacang tanah, telur, ayam
 Sumber Cn      : Daging, hati
 Sumber Mn     : Beras, kacang tanah dan
kedelai
 Sumber Mg     : Kacang-kacangan, bayam

Penyebab KEP
Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit
serta hemoglobin dalam 1mm3 darah atau
berkurangnya volume sel yang dipadatkan
dalam 100 ml darah. Kondisi yang ditimbulkan
seperti kehilangan komponen darah, elemen
tidak adekuat atau kurang nutrisi yang

135
dibutuhkan untuk pembentukan sel darah yang
mengakibatkan penurunan kapasitas
pengangkutan oksigen darah.
Anemia dapat didefinisikan sebagai nilai
hemoglobin, hematokrit, atau jumlah eritrosit
per milimeter kubik lebih rendah dari normal
(Dallman dan Mentzer, 2006). Menurut Ahmad
Syafiq, dkk (2008) Anemia didefinisikan sebagai
keadaan di mana level Hb rendah karena kondisi
patologis. Menurut Anie Kurniawan, dkk (1998)
Anemia adalah suatu penyakit di mana kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal.

1. Gejala umum dari anemia itu sendiri, yang


sering disebut sebagai sindroma anemia yaitu
merupakan kumpulan gejala dari anemia,
dimana hal ini akan tampak jelas jika
hemoglobin dibawah 7– 8 g/dl dengan tanda-
Gejala KEP tanda adanya:

136
 kelemahan tubuh, lesu, mudah lelah, pucat,
pusing, palpitasi, penurunan daya
konsentrasi, sulit nafas (khususnya saat
latihan fisik), mata berkunang – kunang,
telinga mendenging, menurunnya daya
tahan tubuh, dan keringat dingin.
2. Atropi papil lidah. Permukaan lidah tampak licin
dan mengkilap disebabkan karena hilangnya
papil lidah
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir,
lidah, kulit, dan telapak tangan menjadi pucat.
4. Sistem Urogenital: gangguan haid dan libido
Pembagia KEP menurun.
5. Epitel: warna pucat pada kulit dan mukosa,
elastisitas kulit menurun, serta rambut tipis dan
halus.

1. Kehilangan darah yang bersifat kronis dan


patologis,
2. Kebutuhan yang meningkat pada prematuritas,

137
pada masa pertumbuhan [remaja], kehamilan,
wanita menyusui, wanita menstruasi.
Pertumbuhan yang sangat cepat disertai dengan
penambahan volume darah yang banyak, tentu
akan meningkatkan kebutuhan besi,
3. Diet yang buruk/ diet rendah besi Merupakan
faktor yang banyak terjadi di negara yang
sedang berkembang dimana faktor ekonomi
Penanggulangan KEP
yang kurang dan latar be lakang pendidikan
yang rendah sehingga pengetahuan mereka
sangat terbatas mengenai diet/ asupan yang
banyak mengandung zat besi,
4. Mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan
zat besinya sedikit, dibandingkan dengan
makanan hewani, sehingga kebutuhan tubuh
akan zat besi tidak terpenuhi,
5. Remaja putri biasanya ingin tampil langsing,
sehingga membatasi asupan makanan, dan
6. Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg
yang diekskresi, khusunya melalui feses (tinja)

138
1. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi
belajar.
2. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi
badan tidak mencapai optimal.
3. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
Pengertian Anemia
4. Produktifitas dan aktivitas menurun.
5. Mengakibatkan muka pucat.
6. Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah
terserang penyakit

1. Makanan yang mengandung zat besi dari


bahan hewani (daging, ikan, ayam, hati, dan
telur); dan dari bahan nabati (sayuran yang
berwarna hijau tua, kacang-kacangan, dan
tempe).
2. Banyak makan makanan sumber vitamin c
yang bermanfaat untuk meningkatkan
penyerapan zat besi, misalnya: jambu, jeruk,
139
tomat, dan nanas.
3. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari,
khususnya saat mengalami haid.
4. Bila merasakan adanya tanda dan gejala
anemia, segera konsultasikan ke dokter untuk
dicari penyebabnya dan diberikan pengobatan.
5. Hindari konsumsi alkohol
6. Berhenti merokok

Tanda-tanda Anemia

140
141
Faktor-faktor Penyebab
Anemia

142
143
Dampak Anemia

144
Pencegahan Anemia

Tanya jawab kepada ibu balita


mengenai :

Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, Dengan


Memberikan pertanyaan demikian penting bagi ibu untuk ikut dalam serta
tentang materi yang telah penanggulangan KV, KEP, dan Anemia dalam
disuluhkan. lingkup keluarga dan masyarakat sekitar terlebih
4. 10 Bertanya
dahulu.

Memberikan kesempatan Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang


bertanya kepada ibu balita masih mengganjal di hati ?
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh
5. 10 Post Test Post Test
Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan
materi,sekarang saya akan memberikan kertas soal
lagi ya bu, ibu tadi kan sudah mendapatkan
materinya, pasti sekarang sudah bisa langsung

145
menjawab.
Baik kalau dirasa sudah cukup, terima kasih bu
telah memberikan waktunya

Penutupan : Jangan lupa makan-makanan yang sehat ya,bu.


agar selalu terjamin kesehatannya dan tidak
6. 5 Ucapan terima kasih terkena masalah kesehatan yang lainnya ya bu. Penutup
Pesan-pesan Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada
Salam kata-kata saya yang kurang berkenan. Terima
kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

146
Alat Peraga :
a. Poster
b. Leaflet
Evaluasi :
Pre dan Post Test
Sumber Pustaka :
-Suhardjo. 1992. Pemberian Makanan Pada Bayi. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
http://makalah42.blogspot.co.id/2013/03/satuan-acara-penyuluhan-
topicpenyuluhan.html
https://fathiawidi.wordpress.com/2014/04/17/satuan-acara-penyuluhan-anemia/

http://laranutritionist.blogspot.co.id/2012/05/satuan-
penyuluhan.html

147
PRE DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : KVA,KEP, ANEMIA

1. Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang larut dalam Air dan
merupakan vitamin yang esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan
kelangsungan hidup.
a. Benar
b. Salah
2. Fungsi Vitamin A adalah
a. Untuk penglihatan
b. Membantu pertumbuhan
c. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
d. Jawaban a dan b benar
3. Kapsul Vitamin A berwana merah di berikan kepada bayi
a. Benar
b. Salah
4. Vitamin A berwarna biru mengandung dosis
a. 10.000 IU
b. 100.000 IU
c. 20.000 IU
d. 200.000 IU
5. Untuk mencegah KVA pada bayi umur 6-11 bulan di beri berapa kapsul
a. 4
b. 2
c. ½
d. 1
6. Kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan

148
a. Rabun senja dan katarak
b. Infeksi saluran pernafasan
c. Kondisi kulit kurang sehat
d. Jawaban a,b dan c benar
7. Sumber Vitamin A diperoleh dari
a. Wortel
b. Minyak hati ikan
c. Papaya
d. Tomat
8. KEP adalah
a. Keadaan kurang gizi disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
lemak
b. Keadaan kurang gizi disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
karbohidrat
c. Keadaan kurang gizi disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
vitamin dan mineral
d. Keadaan kurang gizi disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi
dan protein
9. 1. Pertumbuhan mengurang atau berhenti
2. BB berkurang, terhenti bahkan turun
3. Kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan
Merupakan gejala KEP pada balita
a. Benar
b. Salah
10. Faktor –faktor penyebab anemia adalah
a. Diet yang buruk
b. Mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit
c. Kehilangan darah yang bersifat kronis dan patologis
d. Jawaban a,b,c benar

SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

149
Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok

Metode : Ceramah untuk meningkatkan pengetahuan


kader

Sasaran : Kader

Durasi : 90 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

• Meningkatkan pengetahuan kader tentang Upaya Perbaikan Gizi Keluarga


(UPGK)
Tujuan khusus (TIK)

• Kader dapat menjelaskan kembali tentang Upaya Perbaikan Gizi Keluarga


(UPGK)
• Kader dapat memotivasi masyarakat agar melaksanakan kegiatan Upaya
Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
Materi :

9. Pengertian Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

10. Partisipasi dan Pemerataan Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga


(UPGK)
11. Sasaran Utama Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

12. Tujuan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

13. Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

14. Perilaku yang Mendukung Perbaikan Gizi Keluarga

150
No. Waktu Jenis Keterampilan Naskah Keterangan

(menit)

1. 5 Pembukaan : • Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu Membuka


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari kampus Poltekkes Malang
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
jurusan gizi yang sedang PKL di desa ini, bu. Maksud
Perkenalan dengan para kader
kedatangan kami disini adalah ingin memberikan
penyuluhan kepada ibu kader dengan materi Upaya
Perbaikan gizi Keluarga (UPGK).

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya mau membagikan kertas berisi


beberapa pertanyaan tolong diisi sebisanya ya bu ? Jika
ada yang tidak dimengerti, silahkan bertanya ya bu.

3. 30 Penyampaian materi • Baik, untuk mempersingkat waktu langsung saja kita Menjelaskan,

(menggunakan media leaflet) : mulai ya bu. memberi penguatan,


Baiklah langsung saja kemateri pada hari ini adalah mengelola
 Membuka materi
mengenai Upaya Perbaikan gizi Keluarga (UPGK) penyuluhan dan
.
karena UPGK adalah Adalah salah satu wujud bervariasi

151
keluarga sadar gizi, berupaya memperbaiki keadaan
gizi seluruh anggota keluarganya. Merupakan bagian
dari pembangunan untuk mencapai keluarga kecil,
bahagia, sehat, dan sejahtera.

Partisipasi dan Pemerataan


 Partisipasi dan Pemerataan Kegiatan
Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi
1. Semua keluarga ikut serta dalam kegiatan Upaya
Keluarga (UPGK)
Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

2. Kegiatan meluas ke semua RT, RW, kampung,


dusun

3. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)


dilakukan oleh, dari dan untuk masyarakat sendiri
Sasaran Utama Upaya Perbaikan

Gizi Keluarga (UPGK)


Masyarakat yang utama untuk diberikan pengetahuan
tentang Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) agar
keluarga tersebut dapat memperbaiki keadaan gizi
keluarga yaitu :

152
1. Wanita Usia Subur (WUS)

2. Ibu hamil

3. Ibu menyusui

4. Bayi

5. Ibu yang mempunyai balita

6. Balita
Tujuan Upaya
7. Bapak
Keluarga (UPGK

• Tujuan Upaya Perbaikan gizi Keluarga


(UPGK) 6 tujuan utama upaya perbaikan gizi keluarga
(UPGK), yaitu :

1. Setiap balita naik berat badannya setiap bulan

2. Tidak ada balita-balita penderita gizi buruk

3. Tidak ada ibu hamil menderita kurang darah


(anemia)

4. Tidak ada bayi lahir menderita kretin atau


gangguan akibat kurang garam beriodium
153
(GAKY) 5. Tidak ada penderita kurang vitamin A
(KVA)

6. Tidak ada lagi Wanita Usia Subur (WUS)


menderita Kurang Energi Kronik (KEK), yang
Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi
badannya sangat kurus
Keluarga (UPGK)

• Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga


(UPGK)

1. Kegiatan di dalam posyandu

- Penyuluhan gizi masyarakat

- Pelayanan gizi di posyandu

- Memanfaatkan pekarangan untuk


meningkatkan gizi keluarga

2. Kegiatan di luar posyandu

- Melaksanakan kunjungan rumah untuk


mengecek keadaan ibu dan bayi atau balita

- Menggerakkan mayarakat untuk menghadiri

154
dan ikut serta dalam kegiatan Perbaikan Gizi
Keluarga (UPGK) baik dengan cara langsung
turun ke tengah masyarakat maupun melalui
tokoh masyarakat/pemuka adat

- Memanfaatkan pekarangan untuk


Perilaku yang Mendukung
meningkatkan gizi keluarga
Perbaikan Gizi Keluarga
Agar tercapai keluarga sadar gizi, ada beberapa perilaku
yang harus di lakukan oleh anggota kelurga, yaitu :

1. Wanita Usia Subur (WUS)

- Setiap wanita usia subur (15 – 39 tahun)


sudah mendapat imunissi TT 5x

2. Ibu Hamil

- Setiap ibu hamil memeriksakan diri secara


teratur kepada petugas kesehatan

- Setiap ibu hamil minup 1 tablet tambah darah


setiap hari

155
- Setiap ibu hamil meminta imunisasi Tetanus
Toxoid (TT) kepada petugas kesehatan

3. Ibu Nifas dan Menyusui

- Makan hidangan bergizi 1 piring lebih banyak


dari biasanya sesuai anjuran petugas kesehatan

- Setiap ibu nifas minum 2 kapsul Vit. A warna


merah (200.000 SI) dengan ketentuan yaitu 1
kapsul segera setelah melahirkan dan 1 kapsul
pada hari berikutnya

4. Bayi dan Balita

- Semua bayi 0 – 6 bulan diberi ASI saja (ASI


Eksklusif) , letakan bayi di perut ibu dan susui
sesegera mungkin, 30 menit setelah lahir

- Berilah bayi imunisasi hepatitis B segera


setelah bayi lahir (usia 0 – 7 hari)

- Setiap bayi usia 0 – 11 bulan memperoleh


Hepatitis B 4x, BCG 1x, polio 4x, DPT 3x,dan

156
campak 1x

- Setiap bayi usia 6 – 11 bulan memperoleh


Memberikan kesimpulan tentang
kapsul Vit. A warna biru (100.000 SI)
materi yang telah sisampaikan
- Setiap balita usia 12 – 59 bulan memperoleh
kapsul Vit. A warna merah (200.000 SI) setiap

6 bulan (Februari dan agustus)

- Setiap keluarga menimbangkan balitanya setiap


bulan untuk mengamati pertumbuhan dan
perkembangan balita

5. Bayi atau anak yang sakit

- Bayi atau anak yang terkena diare dan masih


minum ASI, sebaiknya ASI tetap diberikan dan
lebih sering dari biasanya, beri makanan seperti
biasa, dan yang penting yaitu diberi minum air
putih lebih banyak dan diberikan larutan oralit

6. Keluarga
- Pada saat memasak makanan sehari-hari setiap

157
keluarga selalu menggunakan garam beriodium

- Setiap keluarga makan makanan beraneka


ragam dan membiasakan sarapan

7. Pemanfaatan Pekarangan

- Setiap pekarangan dimanfaatkan sebagai


warung hidup untuk meningkatkan gizi
keluarga

• Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, Dengan


demikian penjelasan mengenai Upaya Perbaikan Gizi
Keluarga (UPGK) sangat penting bagi para kader
untuk selalu mengingatkan dan memotivasi
masyarakat agar selalu mengikuti kegiatan perbaikan
gizi keluarga dan selalu aktif berkerkegiatan.

4. 5 Memberikan kesempatan bertanya Ada yang ingin ditanyakan bu ? mungkin dari penjelasan
kepada ibu balita mengenai materi kami tadi masih ada yang belum ibu mengerti silahkan
yang telah disampaikan oleh ditanyakan.
penyuluh

158
5. 10 Post test Selanjutnya, disini saya akan membagikan kembali kertas
berisi beberapa pertanyaan yang sama. Minta tolong diisi
kembali, dan di ingat materi yang tadi sudah disampaikan
ya bu ?

6. 5 Penutupan : • Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah Penutup


memberikan waktunya
• Ucapan terima kasih
• Jangan lupa untuk selalu aktif dalam mengingatkan
• Pesan-pesan
masyarakat dalam mengikuti kegiatan perbaikan gizi
kelurga.
• alam • Saya pamit dulu, bu. Terima kasih untuk waktu yang
ibu berikan jika ada salah kata kami mohon maaf yang
sebesar - besarnya. Wasallamualaikum wr. Wb.

159
Metode :

• Ceramah

• Diskusi

• Tanya Jawab

Alat Peraga :

• Poster

• Leaflet

• Buku saku

Evaluasi :

• Pre test dan post test

• Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada kader untuk bertanya,


dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan oleh
penyuluh.

Sumber Pustaka :

Tim Pengelola UPGK Tingkat Pusat. 2006. BUKU KADER POSYANDU Dalam
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta: Departemen Kesehatan.

160
Pre dan Post Test Kuisioner

Nama :

Hari/ Tanggal : Nilai :

Tempat :

Materi : Upaya Perbaikan Gizi Keluarga


(UPGK) Metode : Ceramah

1. Apa pengertian tentang Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) ?

a. salah satu wujud keluarga sadar gizi, berupaya memperbaiki


keadaan gizi seluruh anggota keluarganya
b. keluarga sehat cerdas dan bergizi baik

c. upaya perbaikan keluarga agar menjadi keluarga sehat

d. keluarga yang mengutamakan kesehatan dan gizi

2. Sasaran Utama Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

a. Ibu dan anak

b. Wanita Usia Subur (WUS), Ibu hamil, Ibu menyusui, Bayi, Ibu
yang mempunyai balita, Balita
c. Bayi dan balita

d. Keluarga kecil

3. Salah satu tujuan utama dari tentang Upaya Perbaikan Gizi Keluarga
(UPGK) adalah, kecuali..
a. Setiap balita naik berat badannya setiap bulan

b. Tidak ada balita-balita penderita gizi buruk

161
c. Tidak ada bayi lahir menderita kretin atau gangguan akibat kurang
garam beriodium (GAKY)
d. Hanya memanfaatkan pekarangan

4. Perilaku yang Mendukung Perbaikan Gizi Keluarga yaitu, kecuali...

a. Makan hidangan bergizi 1 piring lebih banyak dari biasanya sesuai


anjuran petugas kesehatan
b. Setiap ibu nifas minum 2 kapsul Vit. A warna merah (200.000 SI)
dengan ketentuan yaitu 1 kapsul segera setelah melahirkan dan 1
kapsul pada hari berikutnya
c. Setiap ibu hamil minup 1 tablet tambah darah setiap hari

d. Tidak rutin melakukan penimbangan balita

5. Perilaku yang Mendukung Perbaikan Gizi Keluarga untuk Bayi dan Balita
yaitu, kecuali...
a. Semua bayi 0 – 6 bulan diberi ASI saja (ASI Eksklusif) , letakan bayi
di perut ibu dan susui sesegera mungkin, 30 menit setelah lahir
b. Bayi boleh diberikan MP-ASI sejak usia 2 bulan karena takut
kekurangan energi
c. Berilah bayi imunisasi hepatitis B segera setelah bayi lahir (usia 0 – 7
hari)

d. Setiap bayi usia 0 – 11 bulan memperoleh Hepatitis B 4x, BCG 1x,


polio 4x, DPT 3x,dan campak 1x
6. Salah satu Partisipasi dan Pemerataan Kegiatan yaitu ...

a. Kegiatan meluas ke semua RT, RW, kampung, dusun

b. Hanya keluarga yang mau berpartisispasi

c. Acara besar-besaran seperti acara 17-an

d. Hanya acara di posyandu dan tidak semua keluarga diundang

162
7. Salah satu contoh KegiatanUpaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) di dalam
posnyadu yaitu, kecuali..
a. Penyuluhan gizi masyarakat

b. Pelayanan gizi di posyandu

c. Memanfaatkan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga

d. Hanya mencatat balita yang bermasalah saja yang datang ke


posyandu

8. Contoh Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK ) di luar posyandu,


kecuali...

a. Melaksanakan kunjungan rumah untuk mengecek keadaan ibu dan


bayi atau balita
b. Menggerakkan mayarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam
kegiatan Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) baik dengan cara langsung
turun ke tengah masyarakat maupun melalui tokoh
masyarakat/pemuka adat
c. Memanfaatkan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga

d. Datang kerumah-rumah untuk menyebar leaflet

9. Salah satu contoh KegiatanUpaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), yaitu ...

a. Menggerakkan mayarakat untuk menghadiri dan ikut serta


dalam kegiatan Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) baik dengan
cara langsung turun ke tengah masyarakat maupun melalui
tokoh masyarakat/pemuka adat
b. Membagikan leaflet ke setiap rumah

c. Menempel poster di posyandu-posyandu

d. Berkampanye tentang Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

163
10. Salah satu contoh Perilaku yang Mendukung Perbaikan Gizi Keluarga untuk
ibu nifas adalah...
a. Istirahat selama seminggu setelah melahirkan demi pemulihan

b. Setiap ibu nifas minum 2 kapsul Vit. A warna merah (200.000 SI)
dengan ketentuan yaitu 1 kapsul segera setelah melahirkan dan 1
kapsul pada hari berikutnya
c. Makan nasi yang banyak agar memulihkan tenaga

d. Jangan makan makanan yang aneh-aneh

11. Salah satu Perilaku yang Mendukung Perbaikan Gizi Keluarga untuk ibu
hamil yaitu, kecuali..
a. Setiap ibu hamil memeriksakan diri secara teratur kepada petugas
kesehatan

b. Setiap ibu hamil minup 1 tablet tambah darah setiap hari

c. Setiap ibu hamil meminta imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kepada


petugas kesehatan
d. Tidak boleh makan yang aneh-aneh seperti ikan

12. Salah satu Peran dan Tugas Kader Posyandu Balita yaitu, kecuali..

a. Melakukan pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh


masyarakat

b. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama petugas untuk


menelaah pendataan sasaran, pemetaan, mengenal masalah dan
potensi.
c. Hanya memberikan penyuluhan di posyandu-posyandu saja

d. Melakukan musyawarah bersama masyarakat untuk membahas hasil


SMD, menyusun rencan kegiatan, pembagian tugas dan jadwal
kegiatan.

164
13. Salah satu Perilaku yang Mendukung Perbaikan Gizi Keluarga untuk Bayi
atau anak yang sakit yaitu ....
a. Bayi atau anak yang terkena diare dan masih minum ASI,
sebaiknya ASI tetap diberikan dan lebih sering dari biasanya,
beri makanan seperti biasa, dan yang penting yaitu diberi minum
air putih lebih banyak dan diberikan larutan oralit
b. Diberikan obat di apotik

c. Diberika madu saja

d. Tidak usah diperiksakan karena sakitnya tidak parah

14. tujuan utama UPGK yaitu, kecuali ...

a. Tidak ada ibu hamil menderita kurang darah (anemia)

b. Tidak ada bayi lahir menderita kretin atau gangguan akibat kurang
garam beriodium (GAKY)
c. Memantau ibu hamil dan bayi serta balita dari gizi buruk

d. Tidak ada penderita kurang vitamin A (KVA)

15. Ada berapa macam KegiatanUpaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)?

a. 2 macam (di dalam posyandu dan diluar posyandu)

b. 3 macam

c. 4 macam

d. 5 macam

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

165
Pokok Bahasan : Cara penggunaan timbangan injak

Sub Pokok Bahasan : Praktik penimbangan

Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok


Metode : Ceramah dan
demontrasi

Sasaran : Kader

Durasi : 60 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

Setelah penyuluhan ini selesai, peserta mampu menggunakan alat sesuai


dengan prosedur agar pengukuran status gizi masyarakat bisa tepat.
Tujuan khusus (TIK)

1. Memotivasi kader agar meningkatkan pengetahuan dalam penimbangan yang


benar
2. Membantu kader dalam melakukan penimbangan yang baik dan benar

Materi :

1. Penggunaan timbangan injak yang benar


2. Cara merawat timbangan
No Waktu Tindakan Kegi

(menit)

1. 5 Pembukaan : • Assalamualaikum, bu, m


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami dari ka
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
jurusan gizi yang sedang
166
Perkenalan dengan kader Maksud kedatangan kam
memberikan penyuluhan
materi Penggunaan timba
menyimpannya.

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya m


berisi beberapa pertanyaa
bu ? Jika ada yang tidak d
bertanya ya bu.

3. 25 Penyampaian materi (menggunakan media leaflet) Jadi begini bu, untuk memu
: pemerintah dalam memajuk
 Membuka materi disini ingin melakukan peny
ilmu kepada ibu-ibu semua.
berikan nanti seputar bagaim
menyimpan timbangan injak

 Timbangan injak  Timbangan injak


untuk mengukur ber
 Cara menggunakan t
- Timbangan dileta
rata dan datar
- Terdapat satu tes
- Teste berdiri diat
menggunakan ala
pakaian yang tida
yang diperoleh le
- Petugasmengama
mencatat hasilny
- Hasil pengukuran
kilogram (Kg)

167
 Tujuan penimbang
kondisi pertumbuh
Pengukuran antropo
badan, dan lingkar
mudah dilakukan na
terhadap bias dan ero
bias dan eror dat
diperhatikan adala
 Tujuan penimbangan
digunakan dan kete
melakukan penguku
 Cara merawat timba
1. Posisikan pada
menyimpan
2. Ketika tidak dip
disimpan pada k
3. Jika lama tidak d
4. Hindari menaruh
dalam jangka wa
tidak ingin anda
5. Sebelum dan se
sebaiknya lap ter
6. Apabila timban
 Cara merawat timbangan sebaiknya dilaku
sesekali.

4. 5  Memberikan kesimpulan tentang materi Jadi, kita simpulkan kemba


yang telah sisampaikan. sangat penting dan harus d
di posyandu untuk memban
 Memberikan kesempatan bertanya kepada menganalisis status gizi ma
ibu balita mengenai materi yang telah kader sangat berpengaruh u
disampaikan oleh penyuluh dalam penimbangan. Dihar
penyuluhan ini ibu - ibu se

168
wawasan tentang penimban

Ada yang ingin ditanyakan


penjelasan kami tadi masih
mengerti silahkan ditanyak

5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah men


Sekarang saya akan membe
bu, saya harap ibu sudah bi
dari apa yang sudah saya sa

6. 5 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cu


partisipasi dan waktunya ya
• Ucapan terimakasih
dalam kegiatan ini.

• Pesan-pesan untuk kader tentang materi yang Itu saja yang dapat saya sam

telah disampaikan bagaimana penggunaan tim


juga tujuan nya. Buat para k
pengetahuan dan teruslah be
karena ilmu itu sangat berm
dan juga peran serta ibu - ib
berpengaruh untuk masyara
yang optimal dalam melaks
Salam
di posyandu.

Baik itu saja yang bisa saya


lebihnya mohon maaf dan te

Selamat siang

169
Metode :

• Ceramah

• Demontrasi

• Tanya Jawab

Alat Peraga :

• Poster

• Leaflet

Evaluasi :

• Pre test dan post test

• Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.
Sumber Pustaka :

Supariasa, IDN. Dkk. 2016. Penilaian Status Gizi. Ed. 2. Jakarta: Penerbit
buku kedokteran EGC.

170
PRE DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : Penggunaan timbangan injak

6. Langkah pertama dalam menggunakan timbangan injak adalah...


a. Amati hasil penimbangan dan catat hasilnya
b. Meminta responden berdiri diatas timbangan pastikan dalam keadaan
tegak, tidak memakai aksesoris atau baju yang memberatkan.
c. Mengkalibrasi alat terlebih dahulu kemudian letakkan alat pada
tempat datar, pastikan timbangan menunjukkan angka 00.00
7. Pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu
prioritas pembangunan nasional. Pemantauan berat badan itu penting
guna...
e. Mempersiapkan dan meningkatkan kualitas penduduk usia kejar
agar benar-benar memperoleh kesempatan serta turut berperan
dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM)
f. Menjaga penampilan agar tetap menarik
g. Menjaga badan tetap terlihat kurus
8. Alat yang digunakan untuk mengukur berat badan orang dewasa adalah
c. Timbangan injak/digital
d. Dacin
e. Baby scale
9. Langkah kedua dalam menggunakan timbangan injak adalah...
e. Meminta responden berdiri diatas timbangan pastikan dalam
keadaan tegak, tidak memakai aksesoris atau baju yang
memberatkan.

171
f. Mengkalibrasi alat terlebih dahulu kemudian letakkan alat pada
tempat datar, pastikan timbangan menunjukkan angka 00.00
g. Amati hasil penimbangan dan catat hasilnya
10. Tim penimbang dapat melakukan kalibrasi alat atau pengecekkan alat
dengan cara?
c. Menimbang benda yang diketahui berat nya, misal botol yang
berisi air, dumble dll
d. Timbangan ditekan-tekan dengan tangan
e. Timbangan diduduki
11. Langkah ketiga dalam pengukuran berat badan menggunakan timbangan
injak adalah....
a. Mengkalibrasi alat terlebih dahulu kemudian letakkan alat pada
tempat datar, pastikan timbangan menunjukkan angka 00.00
b. Amati hasil penimbangan dan catat hasilnya
c. Responden dipersilahkan untuk turun dari timbangan
12. Langkah terakhir dalam pengukuran berat badan menggunakan timbangan
injak adalah....
a. Amati hasil penimbangan dan catat hasilnya
b. Responden dipersilahkan untuk turun dari timbangan
c. Meminta responden berdiri diatas timbangan pastikan dalam keadaan
tegak, tidak memakai aksesoris atau baju yang memberatkan.
13. Hasil penimbangan dicatat dengan satuan...
a. Cm
b. Km
c. Kg
14. Dalam melakukan penimbangan dengan alat timbangan injak sebaiknya
dilakukan oleh...
a. Satu petugas pengukur dan satu persatu responden yang diukur
b. Satu petugas pengukur dan banyak responden timbang bersamaan
c. Banyak petugas pengukur dan satu responden yang diukur
15. Setelah dipakai timbangan sebaiknya disimpan dalam keadaan...
a. Masih hidup dengan baterai yang terpasang kemudian disimpan

172
b. Baterai di lepas terlebih dahulu kemudian disimpan
c. Setelah dipakai langsung dimaksukkan box agar tidak kotor

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Cara pengukuran BB/PB atau BB/TB

Sub Pokok Bahasan : Praktik pengukuran

Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok


Metode : Ceramah dan
demontrasi

Sasaran : Kader

Durasi : 50 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

Setelah penyuluhan ini selesai, peserta mampu menerapkan cara


pengukuran BB/PB atau BB/TB yang sesuai dengan prosedur agar pengukuran
status gizi masyarakat bisa tepat.
Tujuan khusus (TIK)

1. Memotivasi kader agar meningkatkan pengetahuan dalam pengukuran


BB/PB atau BB/TB yang benar
2. Membantu kader dalam melakukan pengukuran BB/PB atau BB/TB yang
baik dan benar

173
Materi :

Ca Waktu Tindakan Kegi


ra (menit)
pe
ng
uk
ura
n
BB
/P
B
ata
u
BB
/T
BN
o

1. 5 Pembukaan : • Assalamualaikum, bu, m


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
• Perkenalkan kami m
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
Malang jurusan gizi yan
• Perkenalan dengan kader
bu. Maksud kedatangan k
memberikan penyuluhan
materi pengukuran BB/P

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya m


berisi beberapa pertanyaa
bu ? Jika ada yang tidak d
bertanya ya bu.

3. 30 Penyampaian materi (menggunakan media Jadi begini bu, untuk memu


leaflet) : pemerintah dalam memajuk

174
 Membuka materi disini ingin melakukan peny
ilmu kepada ibu-ibu semua.
berikan nanti seputar bagaim
atau BB/TB yang baik dan b

 Pengukuran BB/PB
 pengukuran BB/PB atau BB/TB
perhitungan yang dig
status gizi balita den
 Cara pengukuran BB
- Tinggi badan dik
standar defiasi
- Standar defiasi =
BB < median
- Standar defiasi =
BB > median
- Kategori dan am

Indeks Kategori
status gizi
BB/PB Sangat kuru
Atau Kurus
BB/TB
Normal

Gemuk
 Tujuan pengukuran BB/PB atau BB/TB

 Tujuan pengukuran
mengetahui kondis
seseorang. Penguk
badan, tinggi bad
sebenarnya sangat
juga perlu pemaham
perhitungan karena
175
seseorang. Untuk
kesalahan
perhitungan/penguku
perlu diperhatikan a
memahami materi da

4. 5  Memberikan kesimpulan tentang materi Jadi, kita simpulkan kemba


yang telah sisampaikan. sangat penting dan harus d
di posyandu untuk memban
 Memberikan kesempatan bertanya kepada menganalisis status gizi ma
ibu balita mengenai materi yang telah kader sangat berpengaruh u
disampaikan oleh penyuluh dalam pengukuran BB/PB
dengan kegiatan penyuluha
dapat menambah wawasan
BB/PB atau BB/TB dalam
balita yang benar.

Ada yang ingin ditanyakan


penjelasan kami tadi masih
mengerti silahkan ditanyak

5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah men


Sekarang saya akan membe
bu, saya harap ibu sudah bi
dari apa yang sudah saya sa

6. 5 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cu


partisipasi dan waktunya ya
• Ucapan terimakasih
dalam kegiatan ini.

• Pesan-pesan untuk kader tentang materi yang Itu saja yang dapat saya sam

telah disampaikan bagaimana pengukuran BB/


benar dan juga tujuan nya. B
Salam
lagi pengetahuan dan terusla

176
saja karena ilmu itu sangat b
orang dan juga peran serta i
sangat berpengaruh untuk m
pelayanan yang optimal dal
kegiatan yang ada di posyan

Baik itu saja yang bisa saya


lebihnya mohon maaf dan te

177
Metode :

• Ceramah

• Demontrasi

• Tanya Jawab

Alat Peraga :

• Poster

• Leaflet

Evaluasi :

• Pre test dan post test

• Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
oleh penyuluh.
Sumber Pustaka :

Supariasa, IDN. Dkk. 2016. Penilaian Status Gizi. Ed. 2. Jakarta: Penerbit
buku kedokteran EGC.

178
PRE DAN POST TEST

Nama :
Posyandu : posyandu desa landungsari
Tanggal :
Materi : Cara pengukuran BB/PB atau BB/TB

1. Hasil pengukurang BB/PB atau BB/TB dikatakan status gizi normal


apabila nilai Z-scorenya adalah...
a. <-3 SD
b. -3 SD sampai dengan <-2 SD
c. -2 SD sampai dengan 2 SD
2. Hasil pengukurang BB/PB atau BB/TB dikatakan status gizi sangat kurus
apabila nilai Z-scorenya adalah...
a. <-3 SD
b. -3 SD sampai dengan <-2 SD
c. -2 SD sampai dengan 2 SD
3. Cara pengukuran BB/PB atau BB/TB untuk menentukan status gizi
adalah...
a. Tinggi badan dikurangi nilai median dibagi standar defiasi
b. Standar defiasi dikurangi nilai median
c. Tinggi badan sama dengan standar defiasi
4. Hasil pengukurang BB/PB atau BB/TB dikatakan status gizi gemuk
apabila nilai Z-scorenya adalah...
a. >2 SD
b. -3 SD sampai dengan <-2 SD
c. -2 SD sampai dengan 2 SD
179
5. Standar defiasi = median – (- 1 SD) apabila...
a. BB > median
b. BB < median
c. BB = median

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Cara mengukur LILA

Sub Pokok Bahasan : Praktik pengukuran

Jenis Penyuluhan : Penyuluhan kelompok


Metode : Ceramah dan
demontrasi

Sasaran : Kader

Durasi : 60 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Evaluasi : Pre dan Post Test

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

Setelah penyuluhan ini selesai, peserta mampu Cara mengukur LILA


sesuai dengan prosedur agar pengukuran status gizi masyarakat bisa tepat.

Tujuan khusus (TIK)

180
1. Memotivasi kader agar meningkatkan pengetahuan dalam mengukur LILA
yang benar
2. Membantu kader dalam melakukan penimbangan yang baik dan benar

Materi :

- Cara mengukur LILA

No Waktu Tindakan Kegi

(menit)

1. 5 Pembukaan : • Assalamualaikum, bu, m


kegiatan Ibu- Ibu.
• Salam
Perkenalkan kami mahasisw
• Perkenalan diri sebagai penyuluh
jurusan gizi yang sedang PK
• Perkenalan dengan kader
kedatangan kami disini adal
penyuluhan kepada ibu kade
mengukur LILA yang baik d

2. 10 Pre test Sebelumnya, disini saya ma


berisi beberapa pertanyaan t
? Jika ada yang tidak dimen
bu.

3. 25 Penyampaian materi (menggunakan media leaflet) Jadi begini bu, untuk memu
: pemerintah dalam memajuk
 Membuka materi disini ingin melakukan peny
ilmu kepada ibu-ibu semua.
berikan nanti seputar bagaim
yang baik dan benar.
 Mengukur LILA
 LILA adalah singk
atas dimana hasil pe
sebagai acuan status
Menurut Depkes RI
181
pada kelompok w
adalah salah satu det
kelompok beresiko
(KEK), yang mud
masyarakat. Pengu
digunakan untuk m
gizi dalam jangka p
digunakan karena
dilakukan siapa saja.
 Cara mengukuran LI
- Lengan yang diu
tidak sering digu
- Bagian lengan ya
pertengahan leng
dihitung jarak da
lengan, kemudia
- Lengan dalam ke
tidak tertutup ka
- Pita dilingkarkan
tersebut sampai c
lingkar lengan, te
kuat ditarik atau

 Tujuan mengukuran
1. Mengetahui resik
maupun calon ib
yang mempunyai
2. Meningkatkan
masyarakat aga
pencegahan dan p
3. Mengembangkan
masyarakat den
182
kesejahteraan ibu
4. Meningkatkan p
dalam upaya pe
memderita KEK.
5. Mengarahkan p
 Tujuan mengukuran LILA
kelompok sasara
KEK.

4. 5  Memberikan kesimpulan tentang materi Jadi, kita simpulkan kemba


yang telah sisampaikan. sangat penting dan harus d
di posyandu untuk memban
 Memberikan kesempatan bertanya kepada menganalisis status gizi ma
ibu balita mengenai materi yang telah kader sangat berpengaruh u
disampaikan oleh penyuluh dalam penimbangan. Dihar
penyuluhan ini ibu - ibu se
wawasan tentang penimban

Ada yang ingin ditanyakan


penjelasan kami tadi masih

183
mengerti silahkan ditanyak

5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah men


Sekarang saya akan membe
bu, saya harap ibu sudah bi
dari apa yang sudah saya sa

6. 5 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cu


partisipasi dan waktunya ya
• Ucapan terimakasih
dalam kegiatan ini.

• Pesan-pesan untuk kader tentang materi yang Itu saja yang dapat saya sam

telah disampaikan bagaimana penggunaan tim


juga tujuan nya. Buat para k
pengetahuan dan teruslah be
karena ilmu itu sangat berm
dan juga peran serta ibu - ib
berpengaruh untuk masyara
yang optimal dalam melaks
Salam
di posyandu.

Baik itu saja yang bisa saya


lebihnya mohon maaf dan te

Selamat siang

184
Metode :

• Ceramah

• Demontrasi

• Tanya Jawab

Alat Peraga :

• Poster

• Leaflet

Evaluasi :

• Pre test dan post test

• Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu kader untuk bertanya,
dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah disampaikan oleh
penyuluh.
Sumber Pustaka :

Supariasa, IDN. Dkk. 2016. Penilaian Status Gizi. Ed. 2. Jakarta: Penerbit
buku kedokteran EGC

PRE DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : Cara mengukur LILA

1. Kepanjangan dari LILA adalah...


a. Lingkar Lengan Anak

185
b. Lingkar lengan aku
c. Lingkar lengan atas
2. Sisi lengan bagian mana yang digunakan dalam pengukuran LILA...
a. Lengan kiri jika yang sering digunakan beraktivitas adalah lengan
kanan
b. Lengan kiri jika yang sering digunakan beraktivitas adalah lengan
kanan
c. Benar semua
3. Bagian lengan yang diukur adalah...
a. Pertengahan lengan
b. Ujung lengan
c. Pangkal lengan
4. Nilai normal LILA adalah..
a. 21,5 cm
b. 23,5 cm
c. 30 cm
5. Posisi lengan pada saat dilakukan pengukuran adalah...
a. Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup
kain/pakaian.
b. Lengan di tekuk selaqma pengukuran
c. Benar semua

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan :

Sub Pokok Bahasan : Diare

Jenis : Penyuluhan kelompok

Metoda : Ceramah

186
Sasaran : Ibu-Ibu kader
Waktu pelaksanaan : ± 50 menit
Tempat : Posyandu Landungsari
Tujuan :

 Tujuan Instruksional Umum :


Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu kader mengenai diare.

 Tujuan Instruksional Khusus :


 Ibu-ibu kader dapat menyebutkan pengertian diare
 Ibu-ibu kader dapat menyebutkan faktor penyebab diare
 Ibu-ibu kader dapat menyebutkan gejala diare
 Ibu-ibu kader dapat menyebutkan cara mengatasi diare

Materi :
1. Penegertian diare
2. Faktor penyebab diare
3. Gejala diare
4. Cara mengatasi diare
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketram
(menit)
Pembukaan :
 Assalamualaikum, ibu-ibu, mohon maaf

 Salam mengganggu kegiatan.


. 5 Memb
 Perkenalkan kami mahasiswa gizi poltekkes
 Perkenalan diri sebagai penyuluh
Malang yang sedang PKL di desa ini, bu
 Perkenalan dengan ibu-ibu kader

. 30 Penyampaian materi :  Jadi begini bu. Kami ingin memberikan Menje


penyuluhan mengenai diare. Bisa kita mulai dari memb
 Membuka materi
pengertian dulu ya bu? pengu
 Diare adalah peningkatan frekuensi buang air menge

187
 Penjelasan mengenai pengertian diare. besar (BAB) atau perubahan konsistensi feses penyu
menjadi cair. Diare bukan merupakan suatu dan
penyakit tertentu, namun suatu gejala dari bervar
berbagai penyakit. Pada anak, diare dapat bersifat
akut (mendadak dan terjadi beberapa hari) atau
kronik (lebih dari 7 – 14 hari). Meskipun diare
merupakan hal yang biasa terjadi pada anak,
diare dapat menyebabkan kekurangan cairan
(dehidrasi) dan gangguan keseimbangan
elektrolit yang dapat berbahaya jika tidak
ditangani. Frekuensi dan konsistensi feses
bervariasi berdasarkan usia dan diet anak. Pada
bayi, frekuensi BAB dapat mencapai 3 – 10 kali
per hari (bayi yang mengkonsumsi air susu ibu
lebih sering BAB). Balita dan anak yang lebih
besar umumnya BAB 1 – 2 kali per hari.
Konsistensi feses bayi umumnya lunak dan
berwarna kuning, hijau, atau cokelat. Anak yang
lebih besar memiliki konsistensi feses yang lebih
 Penjelasan mengenai faktor penyebab padat.
diare
Diare dapat disebabkan oleh infeksi, obat – obatan,
keracunan atau alergi makanan, intoleransi makanan,
serta penyakit tertentu (penyakit Chron atau celiac).
Infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau
parasit. Infeksi virus adalah penyebab paling sering
diare pada anak. Obat antibiotik dan pencahar dapat
menyebabkan diare pada anak maupun dewasa; diare
pada kasus ini umumnya ringan dan berhenti 1 – 2
hari setelah obat dihentikan. Diare karena keracunan
makanan disebabkan oleh racun bakteri yang
terkandung dalam makanan yang tercemar; diare

188
 Penjelasan mengenai gejala diare akibat keracunan umumnya timbul cepat setelah
konsumsi makanan dan disertai muntah.

 Anak dengan diare mengalami BAB encer atau


sering dengan warna bervariasi (kuning, cokelat,
hijau). Pada diare karena infeksi virus, umumnya
feses cair berwarna kuning, diikuti pembuangan
gas yang sering, berbau asam, serta tanpa lendir
atau darah. Diare karena bakteri umumnya
berbau busuk dan disertai lendir atau darah.
Gejala diare lain berupa mual, muntah, nyeri
perut, nyeri kepala, demam, penurunan napsu
makan, dan rasa tidak enak pada tubuh. BAB cair
dan muntah yang sering dapat menyebabkan
kekurangan cairan dan elektrolit dalam derajat
bervariasi dari ringan sampai berat. Pada
dehidrasi derajat ringan sampai sedang, bayi atau
anak gelisah, rewel, air mata berkurang, haus,
urin berkurang dan menjadi pekat, mata cekung,
dan lemas. Pada dehidrasi berat, anak mengalami
penurunan kesadaran (tidak responsif), tidak mau
 Penjelasan mengenai cara mengatasi diare minum, air mata tidak ada, mata sangat cekung,
mulut sangat kering, dan urin sangat sedikit.
Adanya gejala dehidrasi perlu mendapatkan
penanganan segera. Dehidrasi berat dapat
menyebabkan kejang, kerusakan otak, sampai
kematian.

 Pengobatan paling penting pada anak diare


adalah pemberian cairan dan elektrolit yang
sesuai dengan derajat dehidrasi. Pada dehidrasi
ringan sampai sedang, pemberian cairan dan

189
elektrolit dapat berupa cairan oralit atau air susu
ibu (ASI) yang diminum. Pada dehidrasi berat,
diperlukan pemberian cairan melalui infus.
Selain itu, dapat diberikan suplementasi zinc
untuk memperbaiki lapisan usus dan probiotik
untuk menyeimbangkan flora usus. Pada diare
akibat infeksi bakteri diperlukan antibiotik yang
sesuai. Saat diare, hindari makanan yang berserat
dan produk susu.
Tanya jawab kepada ibu balita mengenai :

 Memberikan pertanyaan tentang materi


yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang
. 10 masih mengganjal di hati ? Bertan
 Memberikan kesempatan bertanya kepada
ibu kader mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh

 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah


Penutupan :
memberikan waktunya

 Ucapan terima kasih  Pokoknya jangan lupa untuk selalu menjaga


. 5 kesehatan dan kebersihan Penutu
 Pesan-pesan
 Kami akhiri dulu ya ibu-ibu semua. Terima kasih
 Salam
sebesar-besarnya. Assalamualaikum, bu.

190
Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :
 Leaflet

Evaluasi : Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu-Ibu kader


untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah
disampaikan oleh penyuluh.

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan gizi dan kesehatan

Pokok Bahasan :

Sub Pokok Bahasan : Penimbangan

Jenis : Penyuluhan kelompok

Metoda : Ceramah

Sasaran : Ibu-Ibu kader


Waktu pelaksanaan : ± 50 menit
Tempat : Posyandu Landungsari
Tujuan :

 Tujuan Instruksional Umum :


Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu kader tentang urutan penimbangan.

 Tujuan Instruksional Khusus :


 Ibu-ibu kader dapat menyebutkan urutan penimbangan menggunakan
 Ibu-ibu kader dapat menyebutkan fungsi makanan sehat dan bergizi

191
Materi :
Urutan penimbangan menggunakan dacin.Proses Penyuluhan :

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketram
(menit)
Pembukaan :
 Assalamualaikum, ibu-ibu, mohon maaf

 Salam mengganggu kegiatan.


. 5 Memb
 Perkenalkan kami mahasiswa gizi poltekkes
 Perkenalan diri sebagai penyuluh
Malang yang sedang PKL di desa ini, bu
 Perkenalan dengan ibu-ibu kader

. 30 Penyampaian materi :  Jadi begini bu. Kami ingin memberikan Menje


penyuluhan mengenai langkah-langkah memb
 Membuka materi
penimbangan. Bisa kita mulai ya bu? pengu
 9 langkah penimbangan, yaitu : menge
Langkah 1 penyu
Gantungkan dacin pada : dan
Dahan pohon bervar
Palang rumah, atau
Penyangga kaki tiga
Langkah 2
Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat.
Tarik batang dacin kebawah kuat-kuat.
Langkah 3
Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada
angka 0 (nol). Batang dacin dikaitkan dengan tali
pengaman.
Langkah 4
Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau
sarung timbang yang kosong pada dacin. Ingat
bandul geser pada angka 0(nol)
Langkah 5
Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana
timbang, sarung timbang, atau kotak timbangan

192
dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong
plastic.
Langkah 6
Anak ditimbang, dan seimbangkan dacin
Langkah 7
Tentukan berat badan anak, dengan membaca
angka di ujung bandul geser.
Langkah 8
Catat hasil penimbangan diatas dengan secarik
kertas.
Langkah 9
Geserlah bandul ke angka 0. Letakkan batang
dacindalam tali pengaman, setelah itu bayi atau
anak dapat diturunkan.
Terdapat beberapa alasan mengapa pengukuran
berat badan merupakan pilihan utama, yaitu:
a. Parameter yang paling baik, mudah terlihat
perubahan dalam waktu singkat karena
perubahan konsumsi makanan dan kesehatan.
b. Memberikan gambaran status gizi sekarang,
jika dilakukan periodik memberikan
gambaran pertumbuhan.
c. Umum dan luas dipakai di Indonesia.
d. Ketelitian pengukuran tidak banyak
dipengaruhi oleh keterampilan pengukur.
e. Digunakan dalam KMS.
f. BB/TB merupakan indeks yang tidak
tergantung umur.
g. Alat ukur dapat diperoleh di pedesaan dengan
ketelitian tinggi, seperti: dacin

193
Tanya jawab kepada ibu balita mengenai :

 Memberikan pertanyaan tentang materi


yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang
. 10 masih mengganjal di hati ? Bertan
 Memberikan kesempatan bertanya kepada
ibu kader mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh

 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah


Penutupan :
memberikan waktunya

 Ucapan terima kasih  Pokoknya jangan lupa untuk selalu memberikan


. 5 mkanan yang sehat dan bergizi kepada keluarga Penutu
 Pesan-pesan
 Kami akhiri dulu ya ibu-ibu semua. Terima kasih
 Salam
sebesar-besarnya. Assalamualaikum, bu.

194
Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :
 Leaflet

Evaluasi : Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu-Ibu kader


untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah
disampaikan oleh penyuluh.

PRE DAN POST TEST

Nama :
Posyandu :
Tanggal :
Materi : Cara penimbangan menggunakan dacin

 Ada berapakah urutan penimbangan?...


 7 langkah
 6 langkah
 9 langkah
 Langkah pertama dalam penimbangan menggunakan dacin adalah...
 Memeastikan kekuatan penyangga.
 Memasang celana timbang
 Menggantung dacin
 Menyeimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang adalah
langkah peningbanyan ke...
 Langkah 3
 Langkah 5

195
 Langkah 7
 Alasan mengapa pengukuran berat badan merupakan pilihan utama,
yaitu...
 Digunakan dalam KMS.
 BB/TB merupakan indeks yang tidak tergantung umur.
 Benar semua
 Langkah terakhir dalam penimbangan menggunakan dacin adalah...
 Geserlah bandul ke angka 0. Letakkan batang dacindalam tali
pengaman, setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.
 Mencatat hasil penimbangan.
 Menentukan berat badan anak.

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan :

Pokok Bahasan :

Sub Pokok Bahasan : makanan bergizi

Jenis : Penyuluhan kelompok

Metoda : Ceramah

Sasaran : Ibu-Ibu kader


Waktu pelaksanaan : ± 50 menit
Tempat :
Tujuan :

 Tujuan Instruksional Umum :


Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu makanan bergizi

 Tujuan Instruksional Khusus :

196
 Ibu-ibu kader dapat menyebutkan pengertian makanan sehat dan bergizi
 Ibu-ibu kader dapat menyebutkan fungsi makanan sehat dan bergizi
Materi :
1. Pengertian makanan sehat dan bergizi
2. Fungsi makanan sehat dan bergizi
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketram
(menit)
Pembukaan :
 Assalamualaikum, ibu-ibu, mohon maaf

 Salam mengganggu kegiatan.


. 5 Memb
 Perkenalkan kami mahasiswa gizi poltekkes
 Perkenalan diri sebagai penyuluh
Malang yang sedang PKL di desa ini, bu
 Perkenalan dengan ibu-ibu kader

. 30 Penyampaian materi :  Jadi begini bu. Kami ingin memberikan Menje


penyuluhan mengenai makanan bergizi. Bisa kita memb
 Membuka materi
mulai dari pengertian dulu ya bu? pengu
menge
 Penjelasan mengenai pengertian makanan
 Makanan sehat adalah makan yang mengandung zat penyu
sehat dan bergizi .
– zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan harus memiliki dan
beberapa syarat, yaitu higienis, bergizi dan bervar
berkecukupan, tetapi tidak harus makanan mahal
dan enak. Makanan higienis adalah makanan yang
tidak terkena kuman atau zat yang dapat
mengganggu kesehatan. Makanan bergizi adalah
makanan yang memiliki jumlah kandungan
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin yang cukup
untuk tubuh. Sedangkan makanan berkecukupan
adalah makanan yang sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan usia dan kondisi tubuh. Selain
persyaratan di atas, makanan sehat itu dipengaruhi
oleh cara memasaknya, suhu makanan pada saat
penyajian dan bahan makanan yang mudah dicerna.

197
Tujuan dari memakan makanan yang sehat bagi
tubuh adalah untuk menjaga agar badan tetap sehat,
tumbuh dan berkembang dengan baik . Sedangkan
apabila tidak terpenuhi syarat – syarat tersebut,
bukan kesehatan yang didapat tetapi malah
terbentuk panyakit.
 Makanan yang sehat itu harus memiliki kandungan
gizi yang seimbang antara Karbohidrat, protein,
 Penjelasan mengenai fungsi makanan lemak dan vitamin ini berfungsi dalam menjaga
sehat dan bergizi badan tetap sehat, tumbuh dan berkembang dengan
baik. Fungsi dari masing – masing zat gizi ini, yaitu:
 Karbohidrat atau disebut juga zat tenaga, yaitu
makronutrien yang berfungsi sebagai sumber energi
utama untuk beberapa sel seperti sel saraf dan sel
darah merah, Melindungi protein agar tidak dipakai
sebagai penghasil energi; mencegah terjadinya
ketosis (proses pembentukkan badan keton) yang
diakibatkan oleh pemecahan protein yang
berlebihan; di dalam organ hati dapat berfungsi
untuk mendetoksifikasi zat – zat toksik tertentu; dan
beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus
seperti laktosa membantu dalam penyerapan
kalsium, ribose sebagai komponen asan nukleat /
DNA dan serat dapat membantu dalam proses
pencernaan dan memperlancar defekasi / buang air
besar, Bentuk karbohidrat yang digunakan sebagai
energi adalah dalam bentuk glukosa yang akan
disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot
apabila tidak dipergunakan. Contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah beras, jagung,
kentang, buah dan sayur, susu, madu dan lain – lain
 Protein yang berperan lebih penting sebagai zat
pembangun daripada sebagai sumber energi. Namun

198
apabila sumber energi tidak ada maka protein dapat
juga dipakai sebagai sumber energi juga. Fungsi
protein ini antara lain sebagai alat transportasi untuk
molekul kecil dan ion – ion dan juga berperan dalam
proses penyimpanan, proteksi tubuh dalam sistem
imun, membantu dalam koordinasi gerak, sebagai
penunjang tubuh seperti pada kulit dan tulang,
membantu dalam proses enzimatik, menigirimkan
impuls saraf, dan dalam pertumbuhan sel. Contoh
makanan yang mengandung protein adalah susu,
telor, daging ayam, sapi, kambing, ikan, udang, tiram,
jeroan, semua jenis kacang – kacangan dan biji –
bijian dan lain - lain,
 Lemak adalah salah satu kandungan utama dalam
makanan dan juga sebagai salah satu sumber utama
energi. Sumber makanan yang mengandung lemak
seperti lemak tumbuhan dari kelapa, kelapa sawit,
kedelai, jagung; mentega dan lemak hewan. Peran
dari lemak ini bagi tubuh adalah sebagai sumber
energi yang efektif 2 kali lebih besar dibandingkan
dengan protein dan karbohidrat; insulasi panas
sehingga menjaga tubuh tetap hangat; sebagai
pelindung organ tubuh; membantu melarutkan
vitamin A, D, E dan K; pembentukan Prostaglandin
dan Sitokin; diferensiasi dan pertumbuhan sel,
sebagai struktur membran sel dan myelinasi;
pembentukan hormon dan asam empedu, dan
 Vitamin atau disebut juga zat pengatur adalah
kelompok seyawa organik yang tidak masuk dalam
golongan protein, karbohirat, maupun lemak dan ini
merupakan bahan utama bagi fungsi tubuh dan
kesehatan dengan jumlah yang diperlukan lebih
sedikit dari nutrien lain tetapi memiliki manfaat yang

199
sangat besar. Vitamin ini disebut juga sebagi zat
pengatur. Berdasarkan pembagiannya, vitamin dibagi
menjadi 2 yaitu vitamin yang larut air (Vitamin C dan
B) dan larut lemak
Tanya jawab kepada ibu balita mengenai :

 Memberikan pertanyaan tentang materi


yang telah disuluhkan.  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang
. 10 masih mengganjal di hati ? Bertan
 Memberikan kesempatan bertanya kepada
ibu kader mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh

 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah


Penutupan :
memberikan waktunya

 Ucapan terima kasih  Pokoknya jangan lupa untuk selalu memberikan


. 5 mkanan yang sehat dan bergizi kepada keluarga Penutu
 Pesan-pesan
 Kami akhiri dulu ya ibu-ibu semua. Terima kasih
 Salam
sebesar-besarnya. Assalamualaikum, bu.

200
Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :
 Leaflet

Evaluasi : Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu-Ibu kader


untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah
disampaikan oleh penyuluh.

201
Satuan
Penyuluhan
Ibu Balita

202
Lampiran 9. Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Ibu Balita

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk Balita

Sub Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Balita

Jenis : Penyuluhan kelompok

Metode : Ceramah, Diskusi, dan Tanyajawab

Sasaran : Ibu Balita

Waktu : ± 50 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

a. Meningkatkan Pengetahuan ibu balita mengenai gizi seimbang pada


balita

Tujuan Khusus (TIK)

a. Ibu balita dapat menjelaskan pengertian gizi seimbang pada balita


b. Ibu balita dapat menjelaskan kebutuhan gizi pada balita
c. Ibu balita dapat menjelaskan manfaat gizi seimbang pada balita
Materi :

a. Pengertian Gizi Seimbang balita


b. Kebutuhan gizi pada balita
c. Manfaat gizi seimbang pada balita

203
Proses Penyuluhan :

No
Waktu (menit) Kegiatan Tindakan Ketrampilan
.
Pembukaan :
Assalamualaikum Wr.Wb
a. Mengucapkan Selamat sore ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya akan
salam memperkenalkan diri, kami mahasiswa program studi Membuka
1. 5 b. Memperkenalkan DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
diri Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga
c. Menjelaskan dapat berguna bagi ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah
maksud dan tujuan gizi seimbang balita

Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong Pretest


2 5 Memberikan pre-test diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti
dari pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
3. 20 Penyampaian materi Menjelaskan,
(menggunakan media memberi
gambar) : penguatan,
mengelola
a. Membuka  Jadi begini bu, Kami ingin memberikan penyuluhan
penyuluhan
materi mengenai gizi seimbang pada balita. Bisa dimulai ya bu
dan
dari pengertian gizi seimbang pada balita ?
bervariasi
b. Penjelasan  Gizi adalah susunan pangan sehari-hari yang

204
mengenai mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
pengertian gizi dengan kebutuhan tubuh untuk mencegah masalah gizi
seimbang pada yang berhubungan dengan kesehatan.
balita.
c. Penjelasan  Kebutuhan zat gizi anak pada usia 1-5 tahun meningkat
mengenai karena masih berada pada masa pertumbuhan cepat dan
kebutuhan gizi aktivitasnya tinggi. Demikian juga anak sudah
pada balita mempunyai pilihan terhadap makanan yang disukai
termasuk makanan jajanan. Oleh karena itu jumlah dan
variasi makanan harus mendapatkan perhatian secara
khusus dari ibu atau pengasuh anak, terutama dalam
“memenangkan” pilihan anak agar memilih makanan
yang bergizi seimbang. Disamping itu anak pada usia ini
sering keluar rumah sehingga mudah terkena penyakit
infeksi dan kecacingan, sehingga perilaku hidup bersih
perlu dibiasakan untuk mencegahnya.
 Zat gizi penting sebagai asupan makanan untuk balita
sebagai berikut : (1) Karbohidrat merupakan sumber
energi yang tersedia dengan mudah di setiap makanan

205
dan harus tersedia dalam jumlah yang cukup karena
kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan terjadi
kelaparan dan berat badan menurun, apabila jumlah
karbohidrat dalam jumlah yang tinggi dapat
menyebabkan terjadi peningkatan BB atau obesitas.
Jumlah karbohidrat yang cukup dapat diperoleh dari padi-
padian, tepung, umbi, gandum dan lain-lain. (2) Protein
harus dikonsumsi secara seimbang karena protein
dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan
anak. Protein digunakan setelah karbohidrat dan lemak
tidak mencukupi pasokannya di dalam tubuh. Sumber
protein dapat diperoleh dari ayam, kacang-kacangan,
susu, yoghurt, roti dan lain-lain. (3) Lemak merupakan
sumber energi utama untuk pertumbuhan dan aktifitas
fisik bagi balita. Lemak member cita rasa yang gurih,
rasa kenyang, dan kelezatan makanan. Sumber makanan
yang berasal dari lemak seperti daging, mentega,
mayones, keju, susu. (4) Vitamin dan mineral disaran
untuk selalu dihidangkan dalam menu makanan sehari-

206
hari karena vitamin tidak dihasilkan tubuh dalam jumlah
banyak. Vitamin sangat membantu dalam melawan
radikal bebas. Vitamin dapat dijumpai dalam roti, buah-
buahan, sayuran, susu, daging.

 Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan


dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki
keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan.
d. Penjelasan
Oleh sebab itu, gizi menjadi salah satu penentu kualitas
mengenai
sumber daya manusia.  Status gizi yang baik pada balita
manfaat gizi
perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status
seimbang pada
gizi balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik,
balita
mental maupun kemampuan berfikir dan tentu saja akan
menurunkan produktivitas kerja. Jenis makanan dan cara
pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan
pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasanya.
Sehingga,akan diperoleh gizi yang seimbang untuk balita.
Pada dasarnya, kebutuhan kalori manusia bervariasi
sesuai usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan, tinggi

207
badan dll.
Melaksanakan pemberian makanan yang sebaik-baiknya
kepada balita bertujuan sebagai berikut: (1) Memberikan
gizi yang cukup untuk kebutuhan, memelihara kesehatan
dan memulihkannya jika sakit, melaksanakan berbagai
jenis aktivitas, pertumbuhan dan perkembangan fisik
serta mental. (2) Mendidik kebiasaan yang baik tentang
memakan, menyukai dan menentukan makanan yang
diperlukan.
4. 10 Tanya jawab kepada Bertanya
ibu balita mengenai : a. Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, jadi gizi
seimbang untuk balita bertujuan untuk memberikan
c. Memberikan gizi yang cukup untuk kebutuhan, pertumbuhan dan
pertanyaan tentang perkembangan fisik serta mental.
materi yang telah b. Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang
disuluhkan. mengganjal di hati ?
d. Memberikan
kesempatan
bertanya kepada
ibu balita
mengenai materi
yang telah

208
disampaikan oleh
penyuluh

Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya


5. 5 Post Test akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan Post Test
sudah mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.
Penutupan :

a. Ucapan terima a. Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah


kasih memberikan waktunya
b. Pesan-pesan b. Pokoknya jangan lupa untuk selalu menjaga
6. 5 Penutup
mengenai gizi kebersihan diri satu keluarga dan kebersihan
seimbang pada lingkungan ya bu.
balita c. Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada
c. Salam kata-kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

209
Alat Peraga :

i. Leaflet
ii. Poster

Evaluasi :

Pre dan Post Test

Sumber Pustaka :

Pedoman gizi seimbang

210
LAMPIRAN KETERAMPILAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi : Diare pada Balita

Tempat : Metode : Demonstrasi

Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan gizi?


a. Gizi adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh untuk mencegah masalah gizi yang berhubungan
dengan kesehatan.
b. Gizi adalah makanan dan zat zat yang tidak diperlukan oleh tubuh
yang berhubungan dengan kesehatan
2. Berikut adalah manfaat gizi seimbang untuk balita
a. Meningkatkan perkembangan fisik, mental maupun kenakalan
b. Meningkatkan perkembangan fisik, mental maupun
kemampuan berfikir
c. Meningkatkan rasa ingin tahu, tumbuh dengan cepat dan mudah
rewel
d. Menjadi baik dalam berperilaku, aktif dalam bermain dan mudah
rewel

3. Fungsi protein untuk balita adalah


a. Protein dibutuhkan untuk proses memberikan rasa kenyang
b. Protein dibutuhkan untuk proses kecerdasan pada otak
c. Protein dibutuhkan untuk proses cadangan energy
d. Protein dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan anak.

4. Contoh bahan makanan dengan sumber karbohidrat paling tinggi


adalah
a. Yoghurt, daging, dan buah-buahan
b. padi-padian, tepung, umbi, dan gandum
c. sayuran hijau, tepung, dan ikan
d. keju, susu, gandum dan padi-padian

211
5. Porsi makanan untuk balita yang benar adalah
a. sama dengan porsi makan orang dewasa
b. membutuhkan porsi besar dan sering agar tetap kenyang
c. membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi
dalam jumlah lebih kecil namun sering
d. membutuhkan sumber energi yang besar agar tidak rewel

SATUAN PENYULUHAN
Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi seimbang

Sub Pokok Bahasan : Resiko Kurang Gizi pada Balita

Jenis : Penyuluhan kelompok

Metoda : Ceramah, Diskusi, dan Tanyajawab

Sasaran : Ibu balita


Waktu pelaksanaan : ± 40 menit
Tempat : Posyandu di Landungsari
Tujuan :
 Tujuan Instruksional Umum :
Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang resiko kurang gizi pada balita.
 Tujuan Instruksional Khusus :
 Ibu balita dapat menyebutkan resiko kurang gizi pada balita
Materi :
 Resiko kurang gizi pada balita

212
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)

Pembukaan :  Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu


kegiatan Bapak
 Salam
1. 5  Perkenalkan kami kami mahasiswa program studi Membuka
 Perkenalan diri sebagai penyuluh DIII Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes
 Perkenalan dengan ibu balita Malang yang sedang PKL di desa ini, bu

2. 20 Penyampaian materi (menggunakan media Menjelaskan,


leaflet) : memberi
penguatan,
 Membuka materi  Jadi begini bu. Kami ingin memberikan mengelola
penyuluhan mengenai resiko kurang gizi pada penyuluhan
balita. Bisa kita mulai dari pengertian dulu ya bu? dan
bervariasi
 Penjelasan mengenai resiko kurang gizi  Sampai usia dua tahun merupakan masa kritis

pada balita bagi anak dan termasuk dalam periode window of


opportunity. Pada periode kehidupan ini, sel-sel

213
orak tumbuh sangat cepat sehingga saat usia
dua tahun pertumbuhan otak sudah mencapai
lebih dari 80% dan masa kritis bagi pembentukan
kecerdasan. Jika pada usia ini, seorang anak
kekurangan gizi maka perkembangan otak dan
kecerdasannya terhambat dan tidak dapat
diperbaiki.

 Aktivitas bermain yang meningkat dan mulai


masuk sekolah membuat anak menunda waktu
makan, bahkan orangtua yang tidak
memerhatikan bias saja membuat anak minta
makan menjelang tidur saat ia terlalu lelah
beraktivitas seharian dan baru lapar ketika malam.
Pada usia ini, anak juga mulai banyak bermain
dengan teman-temannya sehingga mudah tertular
penyakit sehingga perlu ditanamkan kebiasaan
makan beragam dan bergizi serta pola hidup
bersih.
 Dampak Gizi Kurang Pertumbuhan Fisik

214
Terlambat, perkembangan mental dan
kecerdasan terhambat, daya tahan anak akan
menurun sehingga mudah terserang penyakit
infeksi.
Tanya jawab kepada ibu balita mengenai :

 Memberikan pertanyaan tentang materi  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang
3. 10 yang telah disuluhkan. masih mengganjal di hati ? Bertanya

 Memberikan kesempatan bertanya kepada


ibu balita mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh

4. 5 Penutupan :  Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah Penutup


memberikan waktunya
 Ucapan terima kasih
 Pokoknya jangan lupa untuk selalu menanamkan
 Pesan-pesan resiko kurang gizi pada
kebiasaan makan beragam dan bergizi serta pola
balita
hidup bersih pada anak.
 Salam
 Kami akhiri dulu ya ibu-ibu semua. Terima kasih

215
sebesar-besarnya. Assalamualaikum, bu.

216
Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :
 Papan tulis
 Spidol
 Alat tulis
Evaluasi : Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu balita
untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah
disampaikan oleh penyuluh.

Sumber : Buku Gizi Daur dalam Kehidupan

217
LAMPIRAN PENGETAHUAN

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi :Garam Beryodium

Tempat : Metode : Demonstrasi

Pertanyaan

1. Akibat apabila anak kekurangan gizi ?


a. Lesu
b. Aktif
c. Bersemangat
2. Cerdas Akibat anak yang mendapatkan gizi cukup saat balita ?
a. Lemah
b. Lesu
c. Berprestasi di sekolah
d. Letih
3. Sampai saat usia dua tahun sudah mencapai masa kritis pembentukan
kecerdasan. Apa akibat jika anak kurang gizi pada masa ini ?
a. Bersemangat
b. Perkembangat otak lebih cepat
c. Anak menjadi cerdas
d. Kecerdasannya terhambat
4. Pada usia ini aktivitas nak sudah mulai meningkat, apa yang perlu
dipehatikan agar anak tidak telat makan ?
a. Dibiarkan
b. Menuruti maunya anak
c. Membiasakan makan beragam

218
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi untuk Balita

Sub Pokok Bahasan : Menu Seimbang untuk Balita

Sasaran : Ibu Balita

Waktu : 40 menit

Tempat : Posyandu Landungsari

Tujuan :

Tujuan Umum (TIU)

 Menambah pengetahuan ibu balita tentang menu seimbang untuk


balita
Tujuan Khusus (TIK)

 Ibu balita dapat menyebutkan beragam menu seimbang untuk balita


Materi :

1. Menu seimbang untuk balita

219
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. (menit Kegiatan Tindakan Ketrampilan
)
Pre test

Pembukaan :  Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu kegiatan


Ibu- Ibu.
 Salam  Perkenalkan kami dari Mahasiswa jurusan gizi yang Membuka
1. 15 sedang PKL di desa ini, bu. Maksud kedatangan kami penyuluhan
 Perkenalan diri
sebagai penyuluh disini adalah ingin memberikan penyuluhan kepada ibu-
 Perkenalan dengan ibu dengan materi menu seimbang untuk balita
ibu balita

Penyampaian materi  Makanan sehat untuk anak balita dalam proses Menjelaskan,
(menggunakan media pertumbuhan memang sangat dibutuhkan sekali, karena memberi
2. 30 berguna untuk mendukung tumbuh kembangnya.
leaflet) : penguatan,
 Menu Seimbang
Merupakan kombinasi dari berbagai bahan berikut: mengelola
 Membuka materi penyuluhan
- Karbohidrat: Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi.
 Menjelaskan Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian. Selain dan
mengenai menu sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai bervariasi
seimbang pada makanan selingan atau bekal sekolah seperti puding roti
atau donat kentang yang lezat.
balita - Buah dan sayur: Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan

220
wortel.
Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda.
Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah
menjadi jus.
- Susu dan produk olahannya: Seperti susu pertumbuhan, keju
dan yoghurt.
Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan kalsium yang
cukup dari konsumsi susunya
- Protein: Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan.
Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan
sumber protein lain. Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi
susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk
membantu penyerapan zat besi.
- Lemak: Seperti yang terdapat dalam minyak, santan,
mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6
yang penting untuk perkembangan otak. 
Pastikan si Kecil mendapatkan kadar lemak esensial dan
gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu
diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak digunakan sebagai
pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat).
3. 10 Tanya jawab kepada Bertanya
ibu balita mengenai :

 Memberikan
Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, Dengan demikian penting
pertanyaan
bagi ibu untuk meberikan makanan seimbang pada balita,
tentang materi
karens makanan seimbang untuk anak balita dalam proses
yang telah pertumbuhan memang sangat dibutuhkan sekali, karena
disuluhkan. berguna untuk mendukung tumbuh kembangnya.

221
 Memberikan
kesempatan
bertanya kepada
ibu balita Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang masih
mengenai materi mengganjal di hati ?
yang telah
disampaikan oleh
penyuluh

 Pemberian kuisioner
Post test
 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah
Penutupan : memberikan waktunya

4. 15  Ucapan terima Penutup
 Jangan lupa untuk selalu memperhaikan menu makanan
kasih
untuk anak dengan menu makanan yang seimbang
 Pesan-pesan
 Saya pamit dulu, bu. Terima kasih sebesar-besarnya.
 Salam
Assalamualaikum Wr.Wb

222
Metode :

 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :

 Poster
 Leaflet

Evaluasi : Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu balita


untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah
disampaikan oleh penyuluh.

223
LAMPIRAN SIKAP

Pre dan Post Test Kuisioner

Nama : Nilai :

Hari/ Tanggal : Materi :

Menu seimbang balita

Tempat : Metode : Ceramah

Pertanyaan

1. Menu seimbang untuk balita sangat berguna untuk…


a. Membuat kenyang
b. Mendukung tumbuh kembangnya
c. Membuat anak senang
2. Menu seimbang merupakan kombinasi dari ….
a. Karbohidrat, protein, buah dan sayur
b. Karbohidrat, sayur dan buah
c. Karbohidrat dan protein
3. Contoh sumber karbohidrat …
a. Nasi, roti, ikan
b. Nasi, roti, kacang-kacangan
c. Nasi, roti, kentang
4. Contoh sumber protein ….
a. Ikan,telur, kacang-kacangan
b. Ikan, telur, kentang
c. Ikan, telur, mie

224

Anda mungkin juga menyukai