Anda di halaman 1dari 6

Tugas Individu

Mammografi
Ibu Marichatul Jannah,S.ST., M.Kes

Oleh :

Oleh :

Dyah Sri Maharani Ragil Pramesti


(P1337430220033)

PRODI TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2021/2022
1. Apa sajakah penyebab kanker payudara?
Kanker Payudara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

a) Haid/menstruasi diusia muda ( I<12 tahun)


b) Penggunaan Alat Kontrasepsi Oral
c) Lama Olahraga<4 jam dalam / minggu
d) Perokok Pasif
e) Mengonsumsi makanan berlemak dengan frekuensi yang tinggi
f) Riwayat tumor jinak pada payudara
g) Rwayat kanker payudara pada keluarga (Genetika)
h) Riwayat Kanker Ovarium
i) Riwayat obesitas

2. Bagaimana persiapan pasien pemeriksaan mammography?


Dalam pemeriksaan Mammography tidak ada persiapan khusus. Beberapa persiapan
yang harus dilakukan:

a) Sebelum pemeriksaan dimulai pasien diminta untuk mengenakan gaun, yang sudah
dirancang untuk mamografi, yang memungkinkan pemaparan hanya pada payudara
yang diperiksa.
b) Pasien diinstruksikan untuk melepaskan perhiasan, tidak memakai deodorant, atau
antiperspiran yang dapat menyebabkan artefak pada gambar radiografi.
c) Radiografer menjelaskan prosedur dan mendokumentasikan riwayat pasien yang
relevan. Secara umum, riwayat pasien meliputi:
1) Umur kehamilan
2) Riwayat kanker dalam keluarga, termasuk kanker payudara (hubungan
kerabat)
3) Obat-obatan (misalnya, terapi hormon) yang sedang dikonsumsi
4) Operasi payudara sebelumnya
5) Mammogram, kapan dan di mana dilakukan, kemungkinan studi
pencitraan payudara sebelumnya lainnya
6) Alasan kunjungan saat ini, seperti pemeriksaan mammogram,
benjolan, nyeri, atau keputihan
7) Mammographer juga harus mencatat lokasi bekas luka, massa yang
teraba, tahi lalat, kutil, dan tato.

3. Adakah perbedaan antara screening mammography dg diagnostik mammography?

Mammografi Screening dilakukan untuk menampakkan gambar mamae secara


keseluruhan, dan untuk mendeteksi kelainan pada payudara, walau tidak ada keluhan,
tanda, atau kelainan yang dapat dilihat atau dirasakan dan juga dapat mendeteksi kanker
payudara sejak dini, terutama pada golongan yang berisiko.sedangkan Mammography
dengan diagnostik dilakukan untuk melihat gambaran mammae secara spesifik, setelah
ditemukanya hasil screening mammografi yang abnormal seperti perubahan pada bentuk
payudara, seperti nyeri, benjolan, perubahan warna kulit di sekitar payudara, penebalan
puting, atau keluarnya cairan dari puting.

4. Adakah pencitraan imaging lainnya guna menegakkan diagnosis kanker payudara selain
mammography?

a) Ultrasonografi (USG) payudara, untuk menentukan benjolan payudara berupa


massa padat atau kista yang berisi cairan.
b) Biopsi dengan pengambilan sampel jaringan, untuk diperiksa di laboratorium
dan menentukan sel yang diperiksa bersifat jinak atau ganas.
c) Computerized Tomography scan (CT scan) dan Magnetic Resonance Imaging
(MRI), untuk menentukan ukuran serta penyebaran dari kanker payudara.

5. Apa kelebihan dan kekurangan pemeriksaan mammography?

Kelebihan
a) Dapat mengurangi mortalitas sebesar 20% sehingga screening dengan cara ini diakui
sebagai metode yang paling efektif untuk deteksi dini kanker payudara
b) Memiliki resolusi yang sangat baik sehingga dapat mengidentifikasi perbedaan
antara jaringan lunak
Kekurangan

a) Sensitivitas mammography dipengaruhi oleh usia,hormone terapi,siklus


menstruasi, BMI (Body Mass Index) sehingga berpengaruh pada hasil gambaran
b) Pasien wanita dengan payudara padat dapat menurunkan sensitivitas
mammography menjadi 62,9% karena screening kurang sensitif pada payudara
yang padat dan berlemak
c) Dibutuhkan film radiografi dan bahan kimia,dibutuhkan teknologi x-ray dan ahli
radiologi untuk membacakan hasil,dibutuhkan kompresi payudara yang
menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien
d) Penyimpanan film radiografi jika film rusak atau tidak memadai maka proses
harus diulang

6. Kapan waktu pelaksanaan mammografi?


Pemeriksaan Mamografi sebaiknya dikerjakan pada hari ke 7-10 dihitung dari hari
pertama masa menstruasi; pada masa ini akan mengurangi rasa tidak nyaman pada
wanita pada waktu di kompresi dan akan memberi hasil yang optimal.

7. Studi Kasus:
Seorang wanita berusia 57 tahun datang ke Instalasi Radiologi dengan membawa form
permintaan foto Mammography. Pasien memiliki keluhan nyeri, demam, ada tonjolan
saat diraba di area payudara bagian kanan. Bagaimana prosedur pemeriksaan radiografi
yang dilakukan apabila sebelum nya telah dilakukan proyeksi MLO namun pada CC
patologis belum tampak?

Menggunakan proyeksi Exaggerated Cranio caudal (XCCL) dengan prosedur :

Posisi objek

• Tinggikan lipatan inframammary ke ketinggian maksimal. Sesuaikan ketinggian C-arm


yang sesuai
• Gunakan satu tangan untuk mengangkat jaringan payudara inferior dan posterior dari
lipatan inframammary dan menempatkan payudara ke reseptor gambar, harus dilakukan
dengan tangan kanan teknolog saat payudara kiri diposisikan. dan dengan tangan kiri saat
payudara kanan diposisikan
• Gunakan kedua tangan untuk menarik payudara dengan lembut ke reseptor gambar sambil
menginstruksikan pasien untuk menekan dada pada baki payudara
• Putar sedikit pasien ke medial untuk menempatkan aspek lateral payudara pada reseptor
gambar
• Letakkan lengan di punggung pasien dengan tangan di bahu sisi yang sakit, pastikan bahu
rileks dalam rotasi eksternal
• Putar sedikit kepala pasien dari sisi yang sakit
• Minta pasien bersandar ke mesin dan menyandarkan kepala pada pelindung wajah.
• Putar rakitan C-arm secara mediolateral kira-kira 5 derajat jika perlu untuk menghilangkan
tumpang tindih kaput humerus
• Beritahu pasien bahwa kompresi payudara akan digunakan. Ratakan dan ratakan jaringan
payudara ke arah puting sambil membawa bantalan kompresi ke payudara.
• Lakukan kompresi secara perlahan hingga payudara terasa kencang
• Anjurkan pasien untuk menunjukkan jika kompresi menjadi tidak nyaman
• Ketika kompresi penuh tercapai, pindahkan detektor AEC ke posisi yang sesuai jika perlu,
dan instruksikan pasien untuk berhenti bernapas
• Buat eksposur
• Segera lepaskan kompresi payudara

Central Ray

• Miringkan 5 derajat secara mediolateral ke dasar payudara, jika perlu


Struktur yang ditampilkan
Proyeksi ini menunjukkan proyeksi superoinferior dari jaringan payudara fibroglandular
lateral dan aspek posterior otot dada. Ini juga menunjukkan orientasi sagital dari lesi lateral
yang terletak di ekor aksila payudara.
Daftar Pustaka

Indrati, Rini (2005) FAKTOR FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP


KEJADIAN KANKER PAYUDARA WANITA. Jurnal Epidemiologi .

http://www.jurnalradiologiindonesia.org/index.php/jri/article/download/
29/27 ( PDF] … Pemeriksaan Ultrasonografi dan Computer-Aided 
Diagnosis tentang Fitur Posterior dan Batas Lesi dalam Menentukan Nodul
Jinak dan Ganas Payudara)

Heriady Y, Achmad D, Hartono H. Validitas Kombinasi Pemeriksaan Klinis dan Biopsi


Aspirasi Jarum Halus Dalam Menegakkan Diagnosis Tumor Payudara Palpabel. jibi-ikabi
[Internet]. 2014 Sep. 10 [cited 2022 Feb. 3];43(1):29-35. Available from:
http://www.jibiikabi.org/index.php/Jibi-ikabi/article/view/71
( Validitas Kombinasi Pemeriksaan Klinis dan Biopsi Aspirasi Jarum Halus Dalam
Menegakkan Diagnosis Tumor Payudara Palpabel)

http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8115/2/tryenosokt-889-1-13-trye-
8%201-2.pdf (DIRECT MEDICAL COST PASIEN KANKER PAYUDARA 
YANG MENINGGAL DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO
TAHUN 2009-2012 )

https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/nejmoa1206809
(Effect of Three Decades of Screening Mammography on Breast-Cancer Incidence
List of authors.
Archie Bleyer, M.D., and H. Gilbert Welch, M.D., M.P.H.)

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unpad.ac.id/
farmaka/article/download/
10758/5111&ved=2ahUKEwiezdXcour1AhVFSWwGHUzjC_gQFnoECAkQAQ&usg=AOv
Vaw3D6OUPLQ-viTAkPI6u8kHI

http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKPayudara.pdf

Smith, B. J., Long, dan Rollins, J. H. (2016) Merrill's Atlas Of Radigraphic Positioning and
Procedures, Thirteenth Edition. 13 ed Volume Two No 395, Elsevier. 13 ed. St. Louis,
Missouri: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai