Disusun oleh :
B. TUJUAN
1. Mengetahui kepolaran beberapa molekul dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
2. Memenuhi tugas kimia.
C. DASAR TEORI
Contoh:
Jumlah
Jumlah momen dipol;jika
momen dipol; jikajumlah
jumlahmomen
momen dipol
dipol = 0,= molekulnya
0, molekulnya bersifat
bersifat nonpolar.
nonpolar. Jika
momen dipol ≠ 0, maka molekulnya bersifat polar.
Jika momen dipol ≠ 0, maka molekulnya bersifat polar.
Senyawa polar: Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antarelektron
pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut
mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda sehingga senyawa polar dapat
menghantarkan arus listrik.
Senyawa non polar: Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan
antarelektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur
yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama.
Senyawa nonpolar tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Alat :
1. Buret
2. Statif dan Klem
3. Gelas Kimia
4. Penggaris Plastik
5. Corong
6. Kertas atau rambut kering
Bahan :
1. HCl (3M)
2. H2O (Air Keran)
3. Etanol
4. CHCl3 (Kloroform)
5. Minyak goreng
6. Air sabun
E. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan buret dan gelas penampung.
3. Gosokan penggaris plastik ke rambut atau kertas (10-30 gosokan) lalu di uji
coba menggunakan potongan kertas untuk mengetahui apakah penggaris
sudah bermuatan listrik atau belum.
4. Pasang corong di atas buret, lalu tuang bahan yang sudah disiapkan
sebelumnya menggunakan gelas kimia
5. Letakkan gelas penampung di bawah buret, lalu buka keran buret secara
perlahan hingga bahan yang sudah dimasukan keluar.
6. Dekatkan penggaris plastik yang sudah digosokan tadi ke aliran air.
7. Amati aliran larutan tersebut
8. Apabila zat cair tersebut dapat dibelokan oleh penggaris yang telah
bermuatan, maka zat cair tersebut adalah polar, sedangkan apabila zat cair
tersebut tidak dapat dibelokan maka zat cair tersebut adalah non polar.
9. Ulangi langkah-langkah kerja di atas secara bergantian untuk menguji zat cair
yang lainnya (HCl (3M), H2O, Etanol, CHCl 3, Minyak Goreng, dan Air sabun)
F. DATA HASIL PERCOBAAN
No Nama Senyawa Berbelok Tidak Berbelok
1 HCl
2 H2O
3 CHCl3
4 Air sabun
5 Minyak sawit
6 Etanol
G. ANALISIS DATA
Ikatan kovalen ada dua, yaitu kovalen polar dan non polar. Kovalen polar adalah
ikatan yang dapat terjadi polarisasi yaitu peristiwa terjadinya kutub akibat adanya
pasangan electron yang lebih tertarik ke salah satu atom. Semakin besar perbedaan
antara kedua atom semakin polar ikatannya.
Seperti contoh senyawa HCl, H2O, CHCl3, cairan air sabun, etanol. H2O
memiliki 2 unsur, yaitu H dan O, H harga keelektronegatifannya lebih rendah dari O,
sehingga saat didekatkan ke penggaris yang sudah dialiri listrik, unsur H akan
tertarik oleh penggaris. Untuk HCl tidak dapat berbelok karena konsentrasinya masih
terlalu tinggi.
Seperti contoh minyak sawit, Komposisi asam lemak dalam minyak sawit
yang paling tinggi adalah asam oleat, 55 %. Asam oleat merupakan asam lemak
rantai panjang tak jenuh yang tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap
di antara atom C ke-9 dan ke-10. Asam oleat memiliki rumus kimia:
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH (C18H34O2).
I. DAFTAR PUSTAKA