Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PERCOBAAN KEPOLARAN SENYAWA

Disusun oleh :

Adithya Maulana Ardiyanto


Ahmad Fikri Hussein
Danang Ramadhan Al farisi
Muhammad Fauzan Anshari

Guru Mata Pelajaran:


Yuli Yuliyanti

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MAN INSAN CENDEKIA TANAH LAUT
KALIMANTAN SELATAN
2022
A. JUDUL

Percobaan Kepolaran Senyawa.

B. TUJUAN
1. Mengetahui kepolaran beberapa molekul dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
2. Memenuhi tugas kimia.

C. DASAR TEORI

Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran molekul.


Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron
ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol. Adanya dipol
inilah menyebabkan molekul polar.
Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl
karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal itu
menyebabkan terjadinya polarisasi/ pengkutuban muatan/dipol pada ikatan H – Cl.
Atom Cl lebih negatif daripada atom H (keelektronegatifan Cl = 3,0 dan H = 2,1). Jika
dalam suatu ikatan kovalen terjadi pengkutuban muatan, maka ikatan tersebut
dinamakan ikatan kovalen polar. Molekul yang dibentuknya dinamakan molekul
polar.

Contoh:

1. Molekul kovalen polar: HCl, HBr, HI, HF, H2O, NH3.


Molekul kovalen non polar: H2, O2, Cl2, N2, CH4, BF3.
2. Pada ikatan-ikatan kovalen yang terdiri lebih dari dua unsur/poliatomik,
kepolaran molekulnya ditentukan oleh hal-hal berikut:

Jumlah
Jumlah momen dipol;jika
momen dipol; jikajumlah
jumlahmomen
momen dipol
dipol = 0,= molekulnya
0, molekulnya bersifat
bersifat nonpolar.
nonpolar. Jika
momen dipol ≠ 0, maka molekulnya bersifat polar.
Jika momen dipol ≠ 0, maka molekulnya bersifat polar.

Resultan vektor; jika resultan vektor = 0, molekulnya bersifat nonpolar. Jika


Resultan vektor; jika resultan vektor = 0, molekulnya bersifat nonpolar. Jika resultan
resultan
vektor ≠vektor
0, maka≠ molekulnya
0, maka molekulnya bersifat polar.
bersifat polar.
Pasangan elektron bebas; molekul nonpolar umumnya tidak memiliki pasangan
Resultan vektor; jika resultan vektor = 0, molekulnya bersifat nonpolar. Jika resultan
elektron
vektor ≠bebas,
0, makasementara
molekulnyaitu molekul
bersifat polar umumnya memiliki pasangan elektron
polar.
bebas.

Senyawa polar: Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antarelektron
pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut
mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda sehingga senyawa polar dapat
menghantarkan arus listrik.

Senyawa non polar: Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan
antarelektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur
yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama.
Senyawa nonpolar tidak dapat menghantarkan arus listrik.

D. ALAT DAN BAHAN

Alat :
1. Buret
2. Statif dan Klem
3. Gelas Kimia
4. Penggaris Plastik
5. Corong
6. Kertas atau rambut kering

Bahan :
1. HCl (3M)
2. H2O (Air Keran)
3. Etanol
4. CHCl3 (Kloroform)
5. Minyak goreng
6. Air sabun
E. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan buret dan gelas penampung.
3. Gosokan penggaris plastik ke rambut atau kertas (10-30 gosokan) lalu di uji
coba menggunakan potongan kertas untuk mengetahui apakah penggaris
sudah bermuatan listrik atau belum.
4. Pasang corong di atas buret, lalu tuang bahan yang sudah disiapkan
sebelumnya menggunakan gelas kimia
5. Letakkan gelas penampung di bawah buret, lalu buka keran buret secara
perlahan hingga bahan yang sudah dimasukan keluar.
6. Dekatkan penggaris plastik yang sudah digosokan tadi ke aliran air.
7. Amati aliran larutan tersebut
8. Apabila zat cair tersebut dapat dibelokan oleh penggaris yang telah
bermuatan, maka zat cair tersebut adalah polar, sedangkan apabila zat cair
tersebut tidak dapat dibelokan maka zat cair tersebut adalah non polar.
9. Ulangi langkah-langkah kerja di atas secara bergantian untuk menguji zat cair
yang lainnya (HCl (3M), H2O, Etanol, CHCl 3, Minyak Goreng, dan Air sabun)
F. DATA HASIL PERCOBAAN
No Nama Senyawa Berbelok Tidak Berbelok
1 HCl 
2 H2O 
3 CHCl3 
4 Air sabun 
5 Minyak sawit 
6 Etanol 

G. ANALISIS DATA

Ikatan kovalen ada dua, yaitu kovalen polar dan non polar. Kovalen polar adalah
ikatan yang dapat terjadi polarisasi yaitu peristiwa terjadinya kutub akibat adanya
pasangan electron yang lebih tertarik ke salah satu atom. Semakin besar perbedaan
antara kedua atom semakin polar ikatannya.

Seperti contoh senyawa HCl, H2O, CHCl3, cairan air sabun, etanol. H2O
memiliki 2 unsur, yaitu H dan O, H harga keelektronegatifannya lebih rendah dari O,
sehingga saat didekatkan ke penggaris yang sudah dialiri listrik, unsur H akan
tertarik oleh penggaris. Untuk HCl tidak dapat berbelok karena konsentrasinya masih
terlalu tinggi.

Sedangkan ikatan kovalen non polar mempunyai kekuatan gaya Tarik


elektron yang sama. Senyawa kovalen non polar terbentuk dari ikatan-ikatan polar
dengan bentuk simetri.

Seperti contoh minyak sawit, Komposisi asam lemak dalam minyak sawit
yang paling tinggi adalah asam oleat, 55 %. Asam oleat merupakan asam lemak
rantai panjang tak jenuh yang tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap
di antara atom C ke-9 dan ke-10. Asam oleat memiliki rumus kimia:
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH (C18H34O2).

Lipid mengacu pada gugusan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan


hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti cairan
karena asam oleat bersifat non polar (tidak ada kutub positif atau negatif) sehingga
saat ada listrik dari penggaris tdk terjadi reaksi tarik menarik atau tolak menolak
H. KESIMPULAN
No Nama Senyawa Polar Non Polar
1 HCl 
2 H2O 
3 CHCl3 
4 Air sabun 
5 Minyak sawit 
6 Etanol 

I. DAFTAR PUSTAKA

Unggul Sudarmo. 2013. Kimia Kelas X.

Septhian Marno. 2008. Interesterefikasi Minyak Kelapa Sawit dengan Metil


Asetat Menggunakan Biokatalis untuk Memproduksi Biodisel.
https://lib.ui.ac.id

Anda mungkin juga menyukai