Anda di halaman 1dari 7

Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 11 / No.

1, April 2012

Keandalan Manusia (Human Reliabilily Assesmenl) Pada Masinis PT. KAI


Daop IV Kota Semarang

Arlina Mustika Hati*, Baju Widjasena**, Ida Wahyuni**

* Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang


** Sraff Pengajar Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM Universitas Diponegoro Semarang
Korespondensi : bwidjasena@gmail.com

ABSTRAK
Tuntutan tugas masinis terhadap keselamatan penumpang serta pengguna jalan menuntut masinis untuk
memiliki keandalan tinggi dalam pengoperasian KA. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
keandalan masinis dengan mengidentifikasi kesalahan yang mungkin teriadi. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode HEART dalam perhitungan
keandalan masinis dan NASA TLX sebagai pengukuran beban kerja mental secara subjektif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dari perhitungan NASA TLX, pekerjaan masinis termasuk dalam
beban kerja berat dimana 81,41% informan mengalami beban kerja mental tinggi. Nilai R total yang
dihitung dengan metode HEART diperoleh 0,66 dengan urutan nilai keandalan terbesar hingga terkecil
adalah perjalanan KA di jalan bebas (0,99), persiapan dinas (0,99), persiapan keberangkatan (0,99),
pemberangkatan masinis (0,99) dan penggunaan radio loko (0,70).
Kata kunci : keandalan manusia, HEART, NASA TLX, masinis

ABSTRACT
Human Reliahility Assesment of Train Engineer of PT. KAI DAOP IV Semarang City; Therefore,
assessment of reliability and the factors that affect the operator error PT. KAI DAOP IV is significant for
analysis. The purpose of this study is to analyze the reliability engineer to identify probability error. This
study is a descriptive qualitative research method with the calculation of reliability HEART and NASA
TLx to measuring subjective mental workload machinist. The result sof this research from NASA TLx that
machinist jobs included in the heavy mental workload in which 81.41% of informants. The Reliability
total value by HEART method obtained is 0.66 with the order of largest to smallest value is the train trip
on the railway (0.99), preparation of service (0.99), preparation for departure(0.99), departure machinist
(0.99) and the use of radio cab (0.70).
Keyword : human reliability, HEART, NASA TLX, train engineer

1
Keandalan manusia ... Arlina MH, Baju W, Ida W

PENDAHULUAN mencakup wilayah lintas Semarang-Cirebon, lintas


Faktor manusia sendiri adalah upaya dalam Tegal-Prupuk, Lintas Semarang – Solobalapan,
menyusun semua data tentang kemampuan dan Lintas Gundi-Surabayapasarturi(4), dimana daerah
keterbatasan manusia dimana data tersebut operasional PT. KAI DAOP IV berada pada daerah
diterapkan pada peralatan, sistem, perangkat lunak, lintas tengah jalur kereta di pulau Jawa. Daerah
fasilitas, pelatihan untuk menghasilkan operasional yang berada pada lintas tengah jalur
kenyamanan, peningkatan kinerja dan kereta di pulau Jawa membuat jadwal kedinasan
(1)
keefektifitasan Pengembangan HRA (Human masinis pada PT. KAI DAOP IV banyak berada
Reliability Assesment) berkaitan dengan dijam rawan. Dalam daerah operasional IV
peningkatan penggunaan keselamatan dan model terdapat suatu daerah di daerah pelabuhan dimana
analisis.(2) Keandalan manusia dapat dipakai untuk sinyal baik radio maupun alat komunikasi lain
mendesain teknologi yang iebih cocok untuk tidak terditeksi akibat kontur daerah yang berbatu
pengoperasian manusia sehingga meningkatkan dan hutan yang lebat hal ini yang membuat sinyal
produktifitas dan mengurangi terjadinya sulit tembus pada daerah ini(4). Hal ini menurut
kecelakaan. Manfaat dari HRA (Human Reliability masinis PT. KAI DAOP IV untuk memiliki
Assesment), yaitu mengidentifikasikan mengapa keandalan yang tinggi dalam melaksanakan sistem
kesalahan manusia yang dapat terjadi, memutuskan kerjanya.
kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi dan
menyesuaikan sistem dengan kondisi manusia METODE PENELITIAN
dengan meningkatkan keandalan maupun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
(1)
kemungkinan kesalahan. Salah satu metode yang yang bersifat deskriptif dengan penilai nilai
sering di pakai adalah HEART (Human Error keandalan masinis menggunakan metode
Assesment and Reduction Technique) dimana perhitungan HEART. Dengan menggunakan
dalam metode ini menilai keandalan manusia analisis Taksonomi dengan dasar fokus terhadap
secara sistem kerja umum (generic task) sehingga salah satu dominan (struktur internal dominan) dan
memudahkan untuk diterapkan pada sistem yang pengumpulan hal-hal atau elemen yang sama.
telah ada, sehingga tidak perlu adanya penyesuaian Dengan menggunakan pengambilan subyek
pada sistem yang telah ada. Metode HEART juga dengan dua pendekatan, yaitu : Pertama :
dapat menganalisa kepekaan sehingga peningkatan menghitung jumlah sampel dengan perhitungan
keandalan dapat difokuskan pada bagian yang sampel minimal, dengan jumlah populasi utama 96
memperoleh penilaian rendah, dengan begitu masinis.
perbaikan akan desain kerja akan lebih efisien. Diperoleh jumlah sampel minimal 49 orang
Kecelakan kereta api di Indonesia dianggap ditambahkan tingkat kepercayaan 10% total
masih tinggi dimana pada tahun 1997 -2000 sampel minimal yang diambil adalah 54 orang.
tercatat 587 kasus dan pada tahun 2007 dan 2008 Digunakan untuk memperoleh nilai dari beban
mengalami peningkatan kasus kecelakaan hingga kerja mental dan menentukan bobot kemungkinan
21.3% dan 33.3% dimana dari total kecelakaan kesalahan secara subyektif (EPCs).
yangterjadi 48% diakibatkan oleh kesalahan Kedua : Dari pengambilan sampel minimal
masinis(3). Hal ini menjadi tuntutan besar bagi PT. pertama diperoleh populasi sampel minimal
KAI untuk dapat memperbaiki sistem keselamatan penelitian, 54 masinis. Pendekatan kedua dari 54
terutama peningkatan terhadap kemampuan masinis diambil secara purposive sampling peneliti
masinis. bermaksud rnengambil 5 hingga 7 orang hingga
PT. KAI DAOP IV merupakan penyelenggara memperoleh data yang cukup dari total populasi
jasa transportasi di daerah operasional lV, yang sampel minimal 54 masinis dengan masa kerja 15-

2
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 11 / No.1, April 2012

29 tahun yang dianggap memiliki pengalaman responden 10 dengan persentasi 18.51% dan >50
yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya. sebesar 44 dengan persentasi 81.41%.
Pendekatan ini diambil untuk menentukan Dari tabel rekapitulasi HEP dengan metode
probabilitas kesalahan yang mungkin dan paling HEART dapat di lihat besar probabilitas dari
sering dilakukan dalam melakukan pekejaan serta masing-masing posible error. Urutan nilai
menentukan akibat dari kesalahan yang dilakukan. probabilitas task dari paling besar hingga terkecil
Sedangkan yang menjadi informan triangulasi yaitu komunikasi tidak berjalan lancar dengan nilai
adalah Kepala Crew KA, Kepala Hiperkes dan 1.182, berjalan melebihi kecepatan sesuai SOP
Kepala Bag. SDM KA PT. KAI DAOP IV dengan nilai 0.249, melanggar sinyal 0.056,
Semarang. melakukan pemeriksaan yang teliti 0.046, Salah
pengecekan surat-surat 0.022, terlambat datang
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan nilai 0.022, menyepelekan kelainan
Penilaian beban kerja mental secaran yangditemukan 0.015 dan terendah adalah tidak
psikologis dengan menggunakan angket NASA memperhatikan simbol jalan dengan nilai 0.002.
TLX diperoleh: Dengan R total 0.66, dalam artian
jikadikatagorikan bahwa masinis memiliki
Tabel 1. Penilaian beban kerja mental keandalan tinggi dalam keseluruhan pengerjaan
Skor Nasa TLx Jumlah responden sistem kerja dimana jika terdapat 4 kali
40 2 pengulangan dengan kondisi yang sama dengan
43,3 5 penelitian yang dilakukan maka 1 diantaranya akan
46,6 1 mengalami kegagalan atau masinis memiliki
50 2 kemungkinan melakukankan kesalahan 25%.
53,3 5
56,6 1 Penggunaan Radio Loko.
63,3 3 Penilaian keandalan penggunaan radio loko
66,6 3 jika diurutkan dari nilai keandalan dalam sistem
70 8 kerja memiliki keandalan terendah, dalam artian
73,3 5 memiliki tingkat kemungkinan kesalahan yang
76,6 3 besar. Faktor yang berperan adalah komunikasi
80 5 yang tidak lancar antara masinis dengan pengawas
83,3 5 perjalanan. Informasi yang terkait di peroleh dari
86,6 3 wawancara ditemukan faktor penyebab
90 3 terganggunya komunikasi antara masinis dengan
Total responden 54 pengawas perjalanan adalah :
Pengaburan tentang peranan dan tugas masing-
Dari tabel 1 dapat disimpulkan nilai masing.
perhitungan NASA TLX pada dua masinis dengan Pemahaman tenfang tugas dan peran masing-
skor terendah yaitu 40, dan 3 masinis dengan skor rnasing pihak dirasakan sangat kurang karena dari
tertinggi yaitu 90. Rata-rata skor adalah 70. Jika penggabungan informasi yang dilakukan dari hasil
dikelompokan dengan pembagian kategori <50 pengamatan dan wawancara ditemukan bahwa
merupakan beban kerja mental rendah dan > 50 masing-masing mempunyai pemahaman tersendiri
beban kerja mental tinggi maka dalam hai ini jenis yang dianggap terbaik dalam situasi yang dihadapi
pekerjaan masinis termasuk dalam katagori beban tanpa memahami tentang kewenangan dari setiap
kerja mental tinggi dengan nilai < 50 jumlah bagian. Salah satu pihak beranggapan bahwa

3
Keandalan manusia ... Arlina MH, Baju W, Ida W

pendapat dan alternatife yang dia sarankan lebih pemberangkatan, hal ini sangat dirasakan masinis
baik dari pada yang disarankan pihak lain dan hal apabila mengoperasikan kereta barang. Penundaan
itu berlaku sebaliknya juga. yang terjadi bisa hingga berjam-jam dari jadwal
Dengan memahami tentang peran dan tugas yang ditetapkan jika terjadi gangguan di jalan
masing-masing maka akan mengurangi dari kereta. Kejenuhan dalam menunggu meningkatkan
perbedaan pendapat yang bisa berdampak stress kerja yang dirasakan sehingga mengganggu
pengambilan keputusan yang salah. konsentasi.
Peralatan radio lok yang fungsi kerianya kurang Komunikasi dalam pengoperasian kereta
maksimal. adalah poin penting dalam keselamatan kereta.
Penurunan fungsi kerja radio lok Kesalahan informasi yang diterima bisa
mempengaruhi kejelasan informasi yang diterima menyebabkan kejadian luar biasa. Kemampuan
dan penambahan kebisingan dari suara mesin dan masinis dalam mengelola informasi dan
udara didalam lok. Perbaikan dan perawatan radio memahami situasi yang ada sangat diperlukan.
lok sangat di perhatikan namun radio lok yang Penekanan terhadap pengetahuan, keterampilan
telah berusia tahunan tetap akan mengalami dan pengalaman sangat di perlukan sehingga dalam
penurunan fungsi kerja. Pengadaan radio lok oleh berbagai situasi dimana informasi yang di berikan
sarana prasaran perlu di perhatikan, jika umur mengalami kendala, masinis dapat mengambil
radio lok yang sudah tua lebih baik diganti dengan keputusan secara tepat dan cepat.
yang baru. Pemberangkatan Masinis
Kesalahan penerimaan informasi akibat Kereta dikatakan boleh berangkat jika sinyal
kurangnya fokus. keluar berwama hijau serta petugas stasiun telah
Kurang fokus yang dirasakan diakui informan memberikan aba-aba pemberangkatan, disusul
diakibatkan oleh kejenuhan bekerja terutama jika peluit panjang dari kondektur dan masinis
kereta yang di operasikan mengalami penundaan

Tabel 2. Rekapitulasi HEP dengan metode HEART


No. Task Posibel Error HEP F R
Terlambat datang 0.022
1 Persiapan dinas Salah dalam pengecekan 0.005 0.998
0.022
surat -surat
Menyepelekan kelainan
0.015
Persiapan yang ada
2 0.001 0.997
keberangkatan Melakukan pemeriksaan
0.046
yang tidak teliti
Pemberangkatan 0.056 0.056 0.994
3 Melanggar sinyal
masinis
Berjalan melebihi kecepatan
0.249
Perjalanan KA sesuai SOP
4 0.0004 0.999
diperjalanan bebas Tidak memperhatikan
0.002
simbol jalan
Komunikasi tidak berjalan
5 Penggunaan radio loko 0.296 0.296 0.704
lancar

4
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 11 / No.1, April 2012

Memeriksa serta menyaksikan secara tepat dan silang tunggu atau jalan lepas telah di informasikan
pasti sinyal keluar yang telah aman dan aba-aba terlebih dahulu pada saat proses pengecekan
dari petugas stasiun serta kondektur. Setelah berkas. Selain hal itu juga masinis harus dapat
masinis meyakini dan menyaksikan dengan tepat memprediksi sendiri silang tunggu atau jalan lepas
maka masinis memainkan peluit kereta secara dengan memperhatikan jadwal pemberangkatan
panjang. Baru setelah itu kereta secara perlahan di KA lain baik yang searah maupun berlawanan arah
jalankan lepas dari stasiun.(26) Dalam kondisi dalam daerah kedinasan juga luar kedinasan.
normal maupun aba-aba akan sangat dapat Secara langsung masinis di tuntut untuk dapat
dipastikan dan tepat namun pada kondisi KA memahami semua jadwal perjalan kereta dan jenis-
tertutup KA lain yang berhenti sinyal dari petugas jenis KA sesuai namanya.
stasiun sulit untuk terlihat secara pasti. Hal ini akan membantu masinis untuk
Kemungkinan terjadinya pelanggaran sinyal memahami tanda atau aba-aba yang di berikan
keluar oleh masinis adalah 0.056 dimana terdapat secara kurang jelas serta melakukan koordinasi
kejadian dari pengakuan informan adalah kondisi dengan pengawas perjalanan untuk memperoleh
masinis salah menanggapi aba-aba yang di berikan keputusan yang tepat.
karena suatu hal. Hal ini tidak hanya dapat Persiapan Keberangkatan
berpengaruh terhadap masinis namun juga Melakukan pemeriksaan yang tidak teliti
kondektur. Dalam proses kerjannya, sinyal peluit Pemeriksaan kondisi loko terakhir adalah
panjang akan di mainkan kondektur apabila secara masinis setelah dilakukan pemeriksaan di depo
nyata dan tepat melihat aba-aba keluar dari kereta. Sebelum kereta di berangkatkan setelah
pengawas kereta. loko di antarkan ke stasiun pemberangkatan dari
Dalam keadaan sinyal sulit di terima dan depo maka tugas masinis adalah mengecek ulang
disaksikan secara nyata pihak pengawas stasiun semua fungsi mesin utama serta kelengkapan No
menggunakan tanda lampu sorot hijau ke langit Go ltem. Jika dirasa loko mengalami kendala
sebagai penganti aba-aba tangan dan juga di bantu maupun kelengkapan No Go Item kurang makan
dari pengeras suara pemberitahuan keberangkatan. masinis wajib untuk meminta tukar.
Pada kenyataannya selama melakukan penilaian Pada kedinasan masinis pengganti masinis
perjalanan kereta terkadang terdapat beberapa kedinasan sebelumnya pada KA yang sama wajib
tanda lampu sorot yang kurang jelas baik mungkin melaporkan kondisi loko serta surat yang berisi
karena kualitas lampu maupun dari kondisi cuaca, temuan maupun persilangan yang telah dilakukan
serta pengeras suara terdengar kurang jelas akibat selama masa dinas masinis di perjalanan KA.
aktifitas stasiun yang bising sehingga menutup Masinis pengganti wajib untuk memeriksa ulang
suara dari pemberitahuan. kondisi loko setelah serah terima dari masinis
Dalam kondisi keadaan yang sulit masinis kedinasan sebelumnya.
dtuntut untuk dapat membaca situasi dan Beberapa pengamatan yang di lakukan
mengamati informasi dari radio lok yang terdapat pemberangkatan dengan waktu jeda
menerangkan sistem pemberangkatan dari tempat sedikit sehingga dalam pengecekan loko tidak bisa
pemberhentian (urutan pemberangkatan kereta). secara optimal dilakukan masinis hal ini bisa
Pada saat kereta berada dijalan bebas saat akan dikarenakan waktu perjalanan sebenamya telah
memasuki stasiun atau tempat persilangan oleh melebihi jadwal waktu rencana perjalanan. Hal ini
pengawas kereta akan memberikan informasi menuntut masinis untuk dapat bertindak tepat dan
tentang silang tunggu dengan KA apa atau jalan cepat dalam pemeriksaan loko agar memenuhi
lepas. Pemahaman ini juga hanrs dimiliki masinis, waktu yang tersedia sehingga kelainan loko dapat
pada saat sebelum pemberangkatan perkiraan

5
Keandalan manusia ... Arlina MH, Baju W, Ida W

ditemukan lebih cepat sebelum KA di perjalanan hal ini bisa terjadi akibat dari keterlambatan
bebas. kedatangan. Kesalahan dal mengambil surat
Menyepelekan kelainan yang ada perjalanan yang benar harus segera di laporkan,
Menyepelekan kelainan lebih dikarenakan jika disadari pada saat kereta telah jalan bebas
kondisi sarana prasarana yang terkadang tidak maka masinis wajib memberitahukan pengawas
memadai sehingga beberapa masinis masih perjalanan untuk dapat di teruskan pada pengawas
menganggap kelainan yang ditemukan tidak akan stasiun tujuan terdekat untuk di buatkan surat
menimbulkan masalah selama kelainan itu tidak pengantar serta diambilkan surat kelengkapan yang
pada peralatan fital. Hal ini juga di akui oleh benar. Pada tiap stasiun memiliki surat
informan triangulasi bahwa permasalahan yang kelengkapan perjalanan kereta untuk
masih menjadi utama adalah kelengkapan sarana mengantisipasi terjadinya kesalahan membawa
yang kurang memenuhi kebutuhan. kelengkapan maupun jika terjadi pergantian
Hal ini juga bisa diakibatkan keterlambatan rencana perjalanan.
kedatangan atau jadwal pemberangkatan sehingga Perjalanan KA di Perjalan Bebas
beberapa masinis lebih memilih untuk Berjalan melebihi kecepatan sesuai SOP
mengindahkan kelainan yang di temukan karena Kecepatan KA di perjalanan bebas telah diatur
tuntutan tugas untuk memenuhi ketepatan waktu. di dalam T.100 dan T.83, setiap kecepatan KA
Motivasi terhadap penegakan SOP yang baik tidak berbeda antara satu dengan lainnya disesuaikan
hanya harus diselengarakan oleh masinis namun dengan peringkat kelas KA. Masinis wajib untuk
juga semua pihak terkait sehingga penyelewengan mematuhi petunjuk perjalanan T. 100 dan T.83
masinis terhadap keandalan yang kurang dapat di yang ada. Dalam peraturan terdapat regulasi 10%
antisipasi. kelongaran kecepatan standar yang di gunakan
Persiapan Dinas untuk konaisi luar biasa dan telah memperoleh
Terlambat datang persetujuan dari pengawas perjalanan.(26) Pada
Pengakuan dari informan tentang pelaksanaannya 10% kelonggaran tidak bisa
keterlambatan kedatangna diakui masih terkadang digunakan secara mudah karena pemberlakuannya
dilakukan baik oleh diri sendiri maupun rekan hanya bila terjadi kejadian luar biasa, bahkan jika
sekerja. Kemungkinan keterlambatan kedatangan kondisi kejadian luar biasa masih dianggap
di akui sendiri oleh informan triangulasi namun mencukupi dengan standar T.83 dan T. 100 maka
untuk presentasi terjadinya rendah. Kejadian regulasi kelonggaran batas kecepatan 10% tidak
keterlambatan kedatangna lebih diakibatkan akan dilakukan.
kesalahan teknis, yaitu mengalami hambatan pada Masinis secara terus menerus diawasi dengan
saat perjalanan dari rumah menuju tempat dinas. monitor kecepatan yang berada pada ruang
Sebagai masinis berdomisili di luar Semarang, pengawas perjalanan bila terjadi pelanggaran maka
seperti Demak, Kendal, Mranggen maupun Sayung pengawas perjalanan akan langsung
dan sebagian besar memilih untuk melaju pulang memperingatkan masinis. Selain pengawasan yang
pergi. Masinis lebih sering datang lebih cepat dari dilakukan pengawas perjalanan dalam loko kereta
jam kedinasan yang di tentukan hal ini di lakukan api terdapat Black Box perekam perjalanan yang
agar pada saat mengalami kendala dalam akan di lihat untuk kepentingan penyelidikan jika
perjalanan rumah ketempat dinas tidak terjadi kejadian luar biasa.
menyebabkan keterlambatan kedatangan. Kontrol masinis terhadap kecepatan sangat di
Salah dalam pengecekan surat-surat perlukan karena pada KA terdapat gerakan
Kesalahan yang di lakukan lebih dikarenakan momentum yang secara langsung akan menambah
akibat terburu-buru dalam melakukan pelaporan kecepatan pada kondisi gas loko stabil. Maka

6
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 11 / No.1, April 2012

dalam kondisi pengoperasian batas kecepatan pada pemberangkatan masinis (melanggar sinyal),
spidometer di bawah kecepatan yang ditentukan perjalanan KA di jalan bebas (berjalan melebihi
sehingga pada saat terjadi pengereman mendadak SOP, tidak memperhatikan simbol jalan),
kereta dapat berhenti secara tepat. penggunaan radio loko (komunikasi tidak berjalan
Keandalan masinis untuk fokus sangat di lancar)
butuhkan dalam pengendalian kereta, oleh karena
itu pengawasan tidak hanya di lakukan oleh DAFTAR PUSTAKA
masinis namun juga pengawas perjalanan dan 1. Stanton, Neville, dkk. Handbook of Human
terutama assisten masinis untuk tetap Factors and Ergonomics Methods. CRC Press:
memperingatkan masinis untuk dapat London New York. 2005
memfokuskan perhatian. 2. Spurgin, Anthony J. Human Relibility
Tidak memperhatikan simbol jalan Assessment Theory and Practice. CRC Press:
Kurangnya perhatian masinis terhadap simbol London New York. 2010.
jalan lebih dikarenakan kondisi simbol jalan rusak 3. Direktorat Jendral Perkeretaapian. Laporan
maupun keadaannya kurang jelas. Pengamatan Kecelakaan Kereta Api. (diunduh dari
perjalanan yang dilakukan selama perjalanan http://perkereta
Semarang-Cirebon terhadap simbol jalan hampir apian.dephub.go.id/index.php?option=om_cont
70% kondisi rusak baik diakibatkan oleh umur ent&view:article&id=225&Itemid=26, 25 April
simbol yang lama juga oleh pengrusakan oknum 2011).
yang tidak bertanggung jawab. Dari data 4. Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
triangulasi yang didapat 68% sarana perjalanan KA Laporan Peristiwa Kecelakaan Kereta Api.
mengalami kerusakan akibat perusakan oknum (diunduh dari,
tidak bertanggung jawab. www.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/ba
Dalam mengatasi kekurangan ini masinis ru/2003 _0 4.pdf, 24 November 2011)
dituntut memahami dan mengingat karakteristik 5. Peters George A, Barbara J. Human Error
dari rute kedinasan serta kondisi titik rawan. Causes and Control. CRC Press: London New
Sehingga dalam pelaksanaanya masinis dapat York. 2006.
mengoperasikan KA sesuai dengan lingkungan 6. The Eastman Kodak Company, Kodak's
jalur kedinasan yang di lalui Ergonomic Design for People at Work: Second
Edition. John wiley and Sons.Inc: USA. 2004.
KESIMPULAN
Nilai keandalan (Reliability) masinis
dikategorikan sebagai keandalan tinggi (R = 0.663,
R>0.50). Urutan sistem kerja yang memiliki
peluang kesalahan terbesar hingga terkecil adalah
penggunaan radio loko, pemberangkatan masinis,
persiapan keberangkatan, persiapan dinas , dan
perjalanan KA di perjalan bebas.
Faktor penyebab kesalahan dari masing-
masing sistem kerja dilihat dari sub sistem (EPCs)
di ketahui adalah : persiapan dinas (terlambat
datang, salah dalam pengecekan surat-surat),
persiapan keberangkatan (menyepelekan kelainan
yang ada, melakukan pemeriksaan tidak teliti),

Anda mungkin juga menyukai