Jurrnal Zonasi Saugadi
Jurrnal Zonasi Saugadi
DI SMA TOLITOLI
1
Contributor Email: ghady.chakep@gmail.com
PENDAHULUAN
Penelitianterdahulu
Desi Wulandari, mahasiswi Universitas Lampung (2018) yang berjudul
“pengaruh penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi terhadap prestasi
belajar siswa kelas VII di SMPN 1 Labuhan ratu Lampung Timur”. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif karena akan memberikan gambaran tentang
permasalahan melalui analisis dengan menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan
keadaan sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerimaan peserta
didik baru melalui sistem zonasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif.
Eka Reza Khadowmi, mahasiswa Universitas Lampung Bandar Lampung (2019)
yang berjudul “Implementasi kebijakan sistem zonasi terhadap proses penerimaan
peserta didik baru Kabupaten Lampung tengah”. Pendekatan masalah pada penelitian ini
menggunakan 2 pendekatan yaitu secara Normatif dan Empiris. Pada penelitian ini data
dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang dihasilkan dari penelitian dilapangan kedalam bentuk penjelasan dengan cara
sistematis sehingga memiliki arti dan dapat dirangkum guna pembahasan pada bab-bab
selanjutnya
Ayniah Cahyani, mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta
(2018) yang berjudul “Hubungan antara persepsi peserta didik terhadap sistem zonasi
dalam penerimaan peserta didik baru dengan minat belajar pendidikan agama islam di
Smp Negeri 1 Banguntapan Bantul”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan korelasi
product moment yang ada pada aplikasi SPSS 23 for windows yang akan menghubungkan
antara persepsi peserta didik terhadap sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru
dengan minat belajar pendidikan Agama Islam. Ada dua variabel yang menjadi objek
penelitian ini, yaitu variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel
dependen (dipengaruhi).
Berdasarkan ketiga uraian penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di atas,
maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa persamaan antara penelitian ini dengan
penelitian terdahulu adalah sama-sama mengambil judul penelitian zonasi sekolah,
sedangkan perbedaannya terletak pada rumusan masalah, lokasi penelitian dan tujuan
penelitian yaitu Implementasi kebijakan sistem zonasi pada proses penerimaan peserta
didik baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Tolitoli.
Implementasi
Menurut Sulila Ismet (2015:42) “Implementasi dilihat dari segi lainnya adalah
suatu fenomena yang kompleks yang mungkin dapat dipahami sebagai suatu proses, suatu
keluaran (output), maupun sebagai suatu dampak (outcome)”. Dalam konteks kebijakan
satu produk diimplementasikan dan konseptualisasikan sebagai suatu proses atau
serangkaian keputusan dan tindakan yang ditujukan agar keputusan-keputusan dapat
diterima oleh lembaga legislatif bisa dijalankan, implementasi juga bisa diartikan dalam
konteks keluaran, atau sejauh mana tujuan-tujuan yang telah direncanakan mendapat
dukungan. Menurut Langkai (2016:14) “implementasi adalah tahap aksi, dimana semua
perencanaan yang dirumuskan dioperasionalkan”.Dari beberapa definisi para ahli di atas,
maka peneliti menyimpulkan bahwa Implementasi adalah sebuah kebijakan yang
diberlakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan.
Kebijakan
Tujuan sistem zonasi sekolah menurut (Jatmiko, 2017) adalah sebagai berikut :
1. Pemerataan pendidikan yang berkualitas
Dengan sistem zonasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses
layanan pendidikan yang baik di berbagai daerah bagi masyarakat. Hal ini
bisa dilihat dari dihilangkannya kesan atau image sekolah favorit dan non
favorit. Sistem ini juga membuat peserta didik yang pintar dan unggul dapat
menyebar di sekolah-sekolah lainnya. Hal ini sangat penting karena anak
pintar akan menjadi partner dan pembimbing bagi siswa tidak atau kurang
pintar. Sebaliknya, siswa yang tidak atau kurang pintar akan terkontrol
untuk belajar lebih baik lagi.
2. Menghemat biaya pendidikan atau sekolah
Dengan sistem zonasi ini tentunya dapat menjadikan solusi yang baik agar
kita dapat menerima pendidikan yang baik dan berkualitas, hemat waktu dan
biaya, namun minim resiko dan bahaya diperjalanan.
3. Meningkatkan keterampilan dan inovasi guru dalam mengajar
Banyaknya siswa yang sekolah di daerah dalam satu zona khususnya
pedesaan akan memunculkan beragam kemampuan unik yang berbeda-beda.
Hal ini tercermin dari hasil nilai Ujian Nasional yang kecil dan siswa miskin
atau kurang mampu serta latar budaya yang berbeda. Mungkin sebagian
kecil guru akan berfikir dan bertanya jika memiliki anak didik yang kurang
dari sisi akademik maupun non akademik akan menjadi beban atau hal yang
ingin dihindari oelh guru. Selama kompetensi guru menjadi harapan dapat
meningkatkan kompetensi akademik dan non akademik siswa, maka guru
harus yakin dan mampu mengantarkan siswa meraih juara-juara dibidang
akademik maupun non akademik.
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui implementasi kebijakan sistem zonasi pada proses penerimaan peserta didik
baru (ppdb) di sma negeri 1 tolitoli. Menurut Denzin & Lincoln (Anggito & Setiawan,
2018) menyatakan bahwa “penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar
alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan berbagai metode yang ada”.
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah
VI kabupaten Tolitoli dan Buol serta di SMA Negeri 1 Tolitoli yang terletak di
kecamatan Baolan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober
Tahun 2020.
Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan
Menegah Wilayah VI Kabupaten Tolitoli dan Buol, Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Tolitoli, serta 2 orang guru SMA Negeri 1 Tolitoli.
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah di kemukakan di atas,
maka maka Implementasi kebijakan pemerintah pada proses penerimaan peserta
didik baru (PPDB) melalui sistem zonasi di SMA Negeri 1 Tolitoli berjalan
dengan baik, dilihat dari dibukanya empat jalur yaitu zonasi, afirmasi,
perpindahan tugas orang tua / wali, dan prestasi. Jalur zonasi yang terjaring di
SMA Negeri 1 Tolitoli sebanyak 224 peserta didik atau 77,8% dari daya tampung
sekolah, jalur afirmasi yang terjaring sebanyak 33 peserta didik atau 11,5% dari
daya tampung sekolah, jalur perpindahan tugas orang tua / wali yang terjaring
sebanyak 12 peserta didik atau 4,17% dari daya tampung sekolah dan prestasi
yang terjaring sebanyak 19 peserta didik atau 6,6% dari daya tampung sekolah.
Jika dilihat dari data tersebut, salah satu jalur yaitu afirmasi tidak mencapai target
yang ditentukan oleh Permendikbud Tahun 2019. Hal ini dikarenakan pada tahun
ini, peserta didik yang masuk kedalam kategori jalur afirmasi hanya sedikit dari
keseluruhan pendaftar. Pengertian implementasi adalah sebuah kebijakan yang
diberlakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Jika dilihat
dari pengertian implementasi, tujuan dari implementasi kebijakan pemerintah
pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Tolitoli telah
mencapai tujuan.
REFERENSI
Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian
Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10 (1), 50.
Hakim, L. (2016). EduTech. Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Rakyat Sesuai Dengan
Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, 2 (1), 55.
Hasanah, H. (2016). At-Taqaddum. Teknik-teknik Observasi, 8 (1), 26.
Junaid, I. (2016). Analisis Data Kualitatif Dalam Penelitian Pariwisata. Kepariwisataan,
10 (1), 65.
Mahmudi, I. (2011). Suatu Model Evaluasi Program Pendidikan. At-Ta'dib, 6 (1), 1.
Mayasari, s., & Indraswari, C. (2018). Jurnal Komunikasi. Efektivitas Media Sosial
Instagram Dalam Publikasi HUT Museum Nasional Indonesia (MNI) Kepada
Masyarakat, 9 (2), 193-194.
Mugianto, Ridhani, A., & Arifin, S. (2017). Ilmu Budaya. Pengembangan Perencanaan
Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Model Pembelajaran
Berbasis Proyek Siswa Kelas X SMA, 1 (4), 356.
Sujana, I. W. (2019). Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Adi Widya : Jurnal
Pendidikan Dasar, 4 (1), 30-31.
Tanujaya, C. (2017). Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis. Perancangan Standart
Operational Procedure Produksi Pada Perusahaan Coffeein, 2 (1), 93.