Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR/AN DAER/AH

KABUPATEN CIANJUR
NOMOR 07 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABI.]PATEN CIANJUR


NOMOR o7 TAHLIN soo6
TENTAI{G
BADAIV PBRMUSYAWJ,RATAIV DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI CIANJU&

Menimbang : a. bahwa Ped.oman Pembenhrkan Badan Perwakilan Desa telah


cliatur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor o9 Tihun 2ooo
dan telah diundangkan dalam Icmbaran Daerah tanggal 13
September 2ooo Nomor ro Seri E;
b. bahwa dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 7e Tahun
2oo5 tentang Desa, maka Pedoman Pembentukan Badan
Peruakilan Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu
clitinjau kembali clan clisempurnaknn ;
c. llahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam huruf a dan
b, perlu mengatur kembali mengenai Badan PerrnusyawaraJan
Desa clen.gan Peraturan Daerah.

Mcttgingat : l. tJndang'Undang Nomor t4 'l'ahun r95o tentang Pembenhrkan


Daerah-daerah l(abupaten ctalam Lingkungan Propinsi Jawa
Barat (Berita Negara Tahun r95o Nomor 43);
2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2ooo tentang Perubahan atas
IJndan$-Undang Nomor r8 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah Q.embaran Negara 2ooo Nomor e46,
'fambahan Lembaran Negara Nomor +o+8);

3. Undang-Undang Nomor 3z Tahun 2oo4 tentang Pemerintahan


Daqratr (tembaran Negara Tahun 2oo4 Nomor1z5, Timbahan
Lembaran Negara Nomor 4$il sebagaimana telah diubah
.dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2oob tentang Perubahan Undang-l)ndang
Nonrr.rr.3e Tahun 2oo.+ tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2oo5 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 44%) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2oo5 G,embaran Negara Tahun 2oo5 Nomor
ro8,'l'ambahan Lembaran Negara Nomor +SS+);
4. Unclang-Undang Nomor gg 'fahun 2oo4 tentang Perimbangan
I(euangan antara Pemerintah Pusat d.an Pemerintahan Daerah
(Iembaran Negam Tahun 2oo4 Nomor tz8, Tad,rbahan
Lembaran Negara Nomor q+58);
5. tJndang-Undang Nomor ro Tahun 2oa4 tentang Pembentukan
Peraturan Penrndang-undangan (Lembaran Negara Tahun zoo4
Nomor bg, Tambahan Lembaran Negara Nomor +S8g);
6. Pemturan Pemerintah Nomor 6b Tahun eoor tentang Pajak
Daerah (Lembaran Negara Tahun aoor Nomor u8, Tambahan
I-embaran Negara Nomor 4198;
7, Pelaturan Pemerintah Nomor 66 Tahun zoor tentang Retribusi
Daerah (l.embaran Negara Tahun eoor Nomor 119, Tambahan
lembaran Negara Nomor 4139);
2

8. Perahrran Pemerintah Nomor 7z Tahun 2oo5 tentang Desa


(Inmbaran Negara Tahun 2oo5 Nomor tb8, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 458ili
9. Kepuhrsan DPRD l&bupaten Cianjur Nomor og Tatrun 2oob
tentang Perahrran Tata Tertib DPRD lGbupaten Cianjur.

Dengan Persetujuan Bersama ,

DEWAN Pli,ltWAKII-AN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAI.IJUR


dan
BUPATI CIANJUR

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TEI{IAhIG BADAIV PERMUSYA-
WARATAhI DESA.
BAts I
KBTANTUAIV I.]MI.'M
Pasnl r
Dalam Peratumn Daerah ini yang dimaksud dengan :

r.. Daerah adalah Kabupaten Cianjur'.


z. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Cianjur yaitu
Bupati beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain'sebagai
Badan Ekselmtif Daerah.
g. Bupati adalah Bupati Cianjur.
4. Kecamatan adalah wilayah keda Camat sebagai perangkat daerah
Kabupaten.
5. Camat adalah kepala kecamatan setempat.
6. Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintahan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Desa d,an Badan
Perrnusyawaratan Desa.
T. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa d.an Perangkat Desa.
8. Bad.an Permusyawaratan Desa yang selanjuUrya disingkat BPD
adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi d.alam
penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur
1
Nlnyelcn ggara pemerin tahan clesa.
g. l,embaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain
aclalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan
kclrutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam
rnemberdayakan masyarakat.
ro. Peraturan Desa adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh
BPD bersama Kepala Desa.
u. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat
APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa
yang dibahas dan disehrjui bersama oleh pemerintahan desa dan
BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
---
I

12. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa )'ang merupakan


lingkungan kerja pelaksanaan pemerintah desa ;
r3. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang berhak unhrk
mensahkan anggota BPD.

IIAR II
KnDUDUK^N, FUNGSI DAN Wff\,VnNANC
Bngian Kesal'u
Kcdrrduknrr rlnn lrrrngsi
Pnsal z
(1) BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
tlcsit.
(z) BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Baginn Kedua
Wewenang
. Pasal3
llPD mempunyai wewenang :

a. membahas rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;


b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan
Desa dan Peraturan Kepala Desa;
c.. mengusulkan pengangkatarr dan pemberhentian Kepala Desa dan
atau penjabat Kepala Desa;
d. membentuk panitia pemilihan Kepala Desa;
c. menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan
menyalurkan aspirasi masyarakat; dan
f. menyusun tata tertib BPD.

Pasal 4
Pelaksanaan fungsi dan wewenang sebagair'"na dimaksud dalam
Pasal z dan Pasal 3 diatur dalam tata tertib BPD.

BAB III
IIAK DAIV KBWAJIBA}I
Pasal 5
(1) ISPD mempunyai hak :

a. meminta keterangan kepada Pemerintah Desa;


b. menyatakan pendapat.
(z) [tPD memprtnyai kewajiban :

il. Menyampaikan informasi hasil kirrerjanya kepada


masyarakat;
b. Penyampaian hasil kinerja BPD clisampaikan paling sedikit
r (satu) kali dalam r (satu) tahun;
- -'-!-l
I

c. Penyampaian hasil kinerja BPD dapat dilakukan melalui


pertemuan atau media massa baik media cetak maupun
media elekuonik
Pasal 6
(r) Anggota BPD mempunyai hak:
a. rnengajukan rancangan Peraturan Desa; :

b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul danpendapat;
d. memilih dan dipilih; dan
e. memperoleh hrrfangan.
(z) Anggota BPD mempunyai kewajiban :

a. mengamalkan Paneasila, melaksanakan Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati
segala peraturan penrndang-rrndangan ;
b. melalaanakan kehidupan d.emokrasi dalam penyelenggara-
an pemerintahan desa;
c. mempertahankan dan memelihara hukum nasional serta
keutrhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
d. menyerap, menampung, menghimpun dan menrndaklanjuti
aspirasi masyarakat;
e. memproses pemilihan Kepala Desa;
f. mendahuhlkan kepentin_gan umum di atas kepentingan
pribadi, kelompok dan golongan;
g. menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat
masyarakat setempat; dan
h. menjaga nonna dan etika dalam hubungan kerja dengan
lembaga kemasyarakatan.
' PasnlT
Pelaksanaan hak dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal b dan Pasal 6 diatur dalam tata tertib BPD.

BAB IV
LARANGAI{
Pasal I
(1) Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap
jabatan sebag,ai Kepala f)esa, Penjabat Kepala Desa dan
Perungkat Desa.
(a) Pimpinan dan Anggota BPD dilarang :

a. sebagai pelaksana proyek desa;


b. nierugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok
masyarakat dan mendiskriminasikan warga atau golongan
masyarakat lain;
c. melakukan korupsi, kolusi, nepotisme dan menerima uang,
barang dan atau jasa dari pihak lain yang dapat mempenga-
ruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya;
il. menyalahgunakan wewenang;
e. melanggar sumpah/janji jabatan.
"--
I

r
t

BAB V
PENCAI,ONAN, PBNETAPAIY DAIV PBIVIBERHENTIAN
Bagian Kesatu
Pencalonan :

Pasal 9
(r) Calon Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa
bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah.
(z) Calon .Anggota BPD terdiri dari Ketra Rukun Warga, tokoh
pemuda, golongan profesi, pemuka agarna dan tokoh atau
pemuka masyarakat lainnya.
(g) Syarat lain untuk dapat dicalonkan menjarli anggota BPD
adalah:
a. bertaqrva kepada T\rhan Yang Maha Esa;
b. setia dan taat kepada Paneasila, Undang-Undang Dasar
tg41, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia;
c. serendah-rendahnya berpendidikan tamat Sekolah Ianjutan
fingkat Pertama (SLTP) dan atau sederajat dengan
menunjukkan ijaz.ah asli ;
cl. sekurang-kurangnya telah berumur z5 (dua'pututr lima)
tahun dan setinggr-tinggrnya berumur 6o (enam puluh)
tahun;
e. sehatjasmani dan rohani;
f. berkelakuan baik, jujur tlan adil;
g. terdaftar sebagai penduduk desa yang bersangkutan
dibuktikan dengan l&rtu Keluarga (I(K) dan lGrtu Tanda
Penduduk KfP);
h. bersedia qrenjadi Anggota BPD dibuktikan dengan stirat
pernyataan; dan
i. tidak sed.ang menjalani hukuman atau terdakrua.

Pasnl ro
(t) Calon. anggota BPD ditetapkan secara 'musyawarah dan
mufakat.
(z) Jenis musyawarah terdiri dari :

a. Tlnglat dusun yang difasilitasi oleh Kepala Dusun;


b. fingkat desa yang difasilitasi oleh Kepala Desa.
g) Mekanisme musyawarah dan rnufakat adalah :

a. fiap-tiap dusun mengirimkan peserta musyawarah yang


terdiri dari unsur Kehra Rukun Warga, tokoh pemuda,
$oiongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka
masyarakat masing-masing r
(satrr) orang, berdasarkan
, hasil musyawarah di tingkat dusun yang dituangkan dalam
Berita Acara;
b. Calon anggota BPD dipilih dari peserta musyawarah
sebagaimana dimaksud pada huruf-a, yang ditirangkan
dalam Berita Acara.
6

c. Tata cara pemilihan diahrr lebih lanjut oleh Tata Tertib


Musyawarah di masing-masing tingkatan.
(+) Biaya musyawarah dalam rangka liembenhrkan Badan
Permusyawaratan Desa ditetapkan dalam APB Desa.

Pasal u
Berita Acara Musyawarah tingkat desa dan berkas-berkas
persyaratan calon anggota BPD disampaikan kepada 9omat.-untuk
diteiapkan dalam Keputusan Bupati tentang Pengesahan Anggota
BPD.
' Bagian Kedun
Penetapan
Pasal rz
Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil, palingsedikit
b Qima) orang dan paling banyak u
(sebelas) orang, dengan
memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk dan kemampuan
keuangan desa.
Pnsal rg
(r) I'cngesahan Anggota BPD ditetapkan dengan Keputusan
Ilupati.
(z) Anggota BPD disahkan oleh Bupati paling lama 15 Qima belas)
hari terhitung sejak tanggal penerbitan Keputusan Bupati.
(S) Pelantikan Anggota BPD dapat dilaksanakan di desa
bersangkutan di hadapan masyarakat.
(+) Apabila pelaksanaan pelantikan Anggota BPD jatuh pada hari
libur, maka pelantikan dilaksanakan pada hari kerja berikutnya
atau eehari sebelum hari libur.

Pasal 14
Anggota BPD sebelum memangku jabatannya melggqpkan
sumpah/janji secara bersama-sama melurut agamanya -di hadaPan
masi,araliat dan dipandu oleh Bupati dihadiri oleh Kepala Desa dan
disaksikan oleh pemuka-pemuka masyarakat. Susunan kata-kata
sumpah/janji dimaksud adalah sebagai berikut :
"Demi Allah (fuhan), saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan
memenuhi kewajiban saya selaku Anggota BPD dengan sebaik-
baiknya, sejujur-jujllrnya tlan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu
tnnt tlalarn- rircngamalkan tlan mempertahankan Pancasila setagai
clasar negara; dan bahwa saya akan menegakkan kehid'rlan
demokrasi- clan Undang-Undang Dasar Iteprrblik Indonesia Tahun
1945 serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangan
dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi desa, daerah dan Negara
Kesinran Republik Indonesia".
Pasal r5
(r) Pimpinan BPD terdiri dari r (sahr) orang Ketua, t (satu) orang
Waliil Ketua dan r (satu) orangsekretaris.
(z) pimpinan BPD sebagaimana dimaksudp!{a ayat (r) dipjlih dari
dan oleh anggota BPD secara langsung dalam Rapat BPD yang
diadakan secara khusus.
7

(g) R.ripat ]remilihan Pimpinan BPD untuk pertama kalinya


clipimpin oleh anggota terhra dan dibantu oleh anggota
termuda.
(+) thta cara pernilihan Pimpinan BPD ditetapkan berdasarkan
peraturan tata tertib BPD.

Bagran Ketiga
Pemberhentian
Pasal 16
(1) Anggota BPD diberhentikan karena :

a. meninggal dunia;
b. mengajukan pengunduran diri secara tertulis kepada Kehra
BPD;
c. bertempat tinggal di lrrar desa atau di luar wilayah
keterwakilan yang bersangkutan ;
d. tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana diahr dalam
Pasal 9;
e. telah berakhir masa bhaktinya i
f. melanggar larangan sebagaimana diatur tlalam pasal I
ayat (a);
g. tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagimana diatur
dalam Pasal g apt (e).
(2) Anggota BPD yang berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat
G) diisi olgh calon Anggota BPD hasil musyawarah
sebagaimana diatur dalam Pasal ro ayat (g).
(3) Anggota BPD Pengganti Antar Waktu dilantik oleh Bupati atau
pejabat yang berwenang.

Pasal 17
Masa jabatan Anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat
diangkat/cliusulkan kembali untuk r (satu) kati masa jabatan
bgrikutnya.

BAI} VI
TAT'A TNRTIB DAhI MEI(AhTISME KBR.IA
Pnssl rB
(t) BPD wajib rnenyusltn tata tertilr BPD.
(a) Dalam melaksanakan tugasnya BPD berpedoman kepada tata
tcrtib scbagainrana climaksud pada ayat (r).

Pasal r9
(r) Rapat BPD dipimpin oleh Pimpinan BPD.
(e) Rapat BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (r) dinyatakan
sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ,/a (sahr per dua)
dari jumlah anggota BPD, tlan keputusan ditetapkan dengan
suara terbanyak.
(g) Dalam hal tertentu Rapat BPD dinyatakan sah apabila dihadiri
oleh sekurang-kuran#yar/s (dua pertiga) ilari jumlah anggota
BPD , dan kepuhrsan ditetapkan dengan persehrjuan sekurang-
kurangnya Vz (satu per dua) ditambah r (satu) dari jumlah
enggota BPD yang hadir.
(+) Hasil Rapat BPD ditetapkan dengan Kepuhrsan BPD dan
dilengkapi dengan notulen rapat yang dibuat Sekretaris BPD.
(S) BPD melaksanakan rapat/musyawarah minimal tiga kali dalam
satu tahun.

BAB \rII
TATA CARA MENGGALI, MEI{AMPLNG DAI{
MBT{YALURIGI{ ASPIRASI MA,STARAI(AT
Pasnl eo
(r) BPD menyusun agenda kegiatan dalam rangka menggali,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
(z) BPD dapat mengadakan kunjungan kerja ke setiap dusun,
Rukun Warga yang disebut RW dan Rukun Tetangga yang
disebut RT dglam rangka menampung aspirasi masyarakat
dcsa.
(O)' Asprrasi yang ditampung BPD hendaknya dimusyawarahkan
melalui rapat-rapat BPD, selanjutnya dibahas dengan
Pcmerintah Desa.
(+) Pengaturan lebih lanjut mengenai tata cara meng$ali dan
menampung aspirasi masyarakat ditetapkan dalam tatd tertib
BPD.

BAB VIII
HUBI'NGAN KER,IA
Pasal zr
(l) Hubungan keija BPD dengan Kepala Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
(2) . Hubungan BPD dengan lembaga kemasyarakatan lainnya
bersifat kemitraan dalam pemberdayaan nlasyaraka.t.

BAB X
KEUANGAI$ DAIY ADMINISTRATIF
Bagian Kesatu
Keunngnn
Pasal aa
(t) Anggota dan Pimpinan BPD menerima tunjangan sesuai
kemampuan keuangan desa.
(z) Tunjangan anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (r),
ditetapkan dalam APB Desa.
9

Pasal a3
(r) Untuk keperluan kegiatan BPD dapat ditunjang biaya
opei'asional sesuai kemampuan keuangan clesa yang dikelola
oleh Sekretaris BPD.
(e) Biaya sehagaimana dimaksud pada ayat (r) ditetapkan setiap
tahgp dalamAPB Desa.

Bagirn Kedua
Administratif
Pasal e4
G) Kelengkapan administratif BPD diantaranya terdiri dari:
buku daftar anggota BPD;
buku agenda masuk;
buku agenda keluar;
buku daftar Peraturan Desa;
buku daftar Perahrran Kepala Desa;
bulnr daftar Keputusan BPD;
buku ekspedisi;
buku tamu; dan
buhr kas.
(a) Ketentuan mengenai buku dan kelengkapan administratif BPD
lainnya akan diatur dalam Peraturan Bupati tentang Pedoman
'l'ata Naskah Dinas di Lingliungan Pemerintahan Desa.

BAB X
PEMBINAAIY
Pasal e5
(r) Pembinaan kepada BPD dilakukan oleh Bupati.
(z) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (t) berupa
pemberian pedoman, stand.ar pelaksanaan, perencanaan,
penelitian, pengembangan, bimbingan, pendidikan dan
pelatihan, konsultasi, supervisi, monitoring, pengawasan
. umum dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan desa.

BAB XI
SAIVKSI DAIV PENGIIARGAAI{
Pasnl z6
(1) Ketentuan sanksi terhadap anggota BPD rlitetapkan"dilarn tata
tertib BPD.
(z) Rupati melalui Camat dapht memberikan sanksi sethra lisan
maupun tulisan apabila BPD tidak melaksanakan kewajibannya
sebagaimana tercanturn dalam Pasal 6 ayat (e) dan melanggar
larangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat (z).
(g) Pemberian sanksi sebagaimana pada ayat (e), dapat berupa
pemberhentian.
(+) Sanksi yang berkaitan dengan tindak pidana disesuaikan
dengan ketentuan perahrran yang berlaku.
10

6) Anggota BPD yang berakhir masa jabatannya dan tidak la$


menjabat sebagai anggota BPD diberikan penghargaan oleh
Pemerintah Kabupaten.

BATi XII
KETBNTUAI{ PERALIHAN
Pnsal e7
(r) Angg,ota Badan l)erwakilan Desa vang ditctapkan bcrdasarkan
tlndang-Undarrg, Nomor ze Tahun 1999 tctap mclaksanakan
tngns sampai terbentuknya Radan Pcrmusyawaratan Desa
berdasarkan Pemtulan Daerah ini.
(z) Badan Perwakilan Desa sebagaimana clirnnksud pada ayat (r)
tjdak mengambil kcprrtusan sampai terbentuknya Badan
Pcrmnsyarva tata n Desa.

BAR XIII
I(E'IENTUAN I'ENUTUP
Pasnl s8
L\nngan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah
t'iomor 9 Tahun 2ooo tentang Pedoman Penrbentukan Badan
Penvakilan Desa, dinyatakan dicabut dan tidirk berlaku.

Pasnl z9
tlal-hal yang belum cukup diahrr dalam Peraturan Daerah ini,
seltnnjnng teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh
lhrpal.i.
I)nsnl 1;<r

l)claturirrr l)nu'ah ini nrulai bcrlaku scjak Langgal diundangkan.


Agar st:tirrl) orirnE, ntctrgel.ahtrirrya, nrcrrrerintuhkarr pengundangan
Perratura.n Daerah ini clengan penempatannya clalam lembaran
f)aerah Kabupate:n Cianjur.

DiLetapkan di Cianjur
pada tang,gal e2 Agustns zoa6
BUIATI C.IAI.{JI]R,

Cap/ttcl.

iI.,TEIINP M UCHTAIT. SOI NH

Dirulda ttgkn rt (li (lia tljtl l'


pacla tanggal 22 Agllsttts 2oo(r

LIiMIIAI{AN I)n [:lir\I I KnIJtJl'}rYl'l.iN CIANJLII{ NOI\{Olt o7'l'Al lUN 20cl6 SIIIU D.

Anda mungkin juga menyukai