KABUPATEN CIANJUR
NOMOR 07 TAHUN 2006
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TEI{IAhIG BADAIV PERMUSYA-
WARATAhI DESA.
BAts I
KBTANTUAIV I.]MI.'M
Pasnl r
Dalam Peratumn Daerah ini yang dimaksud dengan :
IIAR II
KnDUDUK^N, FUNGSI DAN Wff\,VnNANC
Bngian Kesal'u
Kcdrrduknrr rlnn lrrrngsi
Pnsal z
(1) BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
tlcsit.
(z) BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Baginn Kedua
Wewenang
. Pasal3
llPD mempunyai wewenang :
Pasal 4
Pelaksanaan fungsi dan wewenang sebagair'"na dimaksud dalam
Pasal z dan Pasal 3 diatur dalam tata tertib BPD.
BAB III
IIAK DAIV KBWAJIBA}I
Pasal 5
(1) ISPD mempunyai hak :
b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul danpendapat;
d. memilih dan dipilih; dan
e. memperoleh hrrfangan.
(z) Anggota BPD mempunyai kewajiban :
BAB IV
LARANGAI{
Pasal I
(1) Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap
jabatan sebag,ai Kepala f)esa, Penjabat Kepala Desa dan
Perungkat Desa.
(a) Pimpinan dan Anggota BPD dilarang :
r
t
BAB V
PENCAI,ONAN, PBNETAPAIY DAIV PBIVIBERHENTIAN
Bagian Kesatu
Pencalonan :
Pasal 9
(r) Calon Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa
bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah.
(z) Calon .Anggota BPD terdiri dari Ketra Rukun Warga, tokoh
pemuda, golongan profesi, pemuka agarna dan tokoh atau
pemuka masyarakat lainnya.
(g) Syarat lain untuk dapat dicalonkan menjarli anggota BPD
adalah:
a. bertaqrva kepada T\rhan Yang Maha Esa;
b. setia dan taat kepada Paneasila, Undang-Undang Dasar
tg41, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia;
c. serendah-rendahnya berpendidikan tamat Sekolah Ianjutan
fingkat Pertama (SLTP) dan atau sederajat dengan
menunjukkan ijaz.ah asli ;
cl. sekurang-kurangnya telah berumur z5 (dua'pututr lima)
tahun dan setinggr-tinggrnya berumur 6o (enam puluh)
tahun;
e. sehatjasmani dan rohani;
f. berkelakuan baik, jujur tlan adil;
g. terdaftar sebagai penduduk desa yang bersangkutan
dibuktikan dengan l&rtu Keluarga (I(K) dan lGrtu Tanda
Penduduk KfP);
h. bersedia qrenjadi Anggota BPD dibuktikan dengan stirat
pernyataan; dan
i. tidak sed.ang menjalani hukuman atau terdakrua.
Pasnl ro
(t) Calon. anggota BPD ditetapkan secara 'musyawarah dan
mufakat.
(z) Jenis musyawarah terdiri dari :
Pasal u
Berita Acara Musyawarah tingkat desa dan berkas-berkas
persyaratan calon anggota BPD disampaikan kepada 9omat.-untuk
diteiapkan dalam Keputusan Bupati tentang Pengesahan Anggota
BPD.
' Bagian Kedun
Penetapan
Pasal rz
Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil, palingsedikit
b Qima) orang dan paling banyak u
(sebelas) orang, dengan
memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk dan kemampuan
keuangan desa.
Pnsal rg
(r) I'cngesahan Anggota BPD ditetapkan dengan Keputusan
Ilupati.
(z) Anggota BPD disahkan oleh Bupati paling lama 15 Qima belas)
hari terhitung sejak tanggal penerbitan Keputusan Bupati.
(S) Pelantikan Anggota BPD dapat dilaksanakan di desa
bersangkutan di hadapan masyarakat.
(+) Apabila pelaksanaan pelantikan Anggota BPD jatuh pada hari
libur, maka pelantikan dilaksanakan pada hari kerja berikutnya
atau eehari sebelum hari libur.
Pasal 14
Anggota BPD sebelum memangku jabatannya melggqpkan
sumpah/janji secara bersama-sama melurut agamanya -di hadaPan
masi,araliat dan dipandu oleh Bupati dihadiri oleh Kepala Desa dan
disaksikan oleh pemuka-pemuka masyarakat. Susunan kata-kata
sumpah/janji dimaksud adalah sebagai berikut :
"Demi Allah (fuhan), saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan
memenuhi kewajiban saya selaku Anggota BPD dengan sebaik-
baiknya, sejujur-jujllrnya tlan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu
tnnt tlalarn- rircngamalkan tlan mempertahankan Pancasila setagai
clasar negara; dan bahwa saya akan menegakkan kehid'rlan
demokrasi- clan Undang-Undang Dasar Iteprrblik Indonesia Tahun
1945 serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangan
dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi desa, daerah dan Negara
Kesinran Republik Indonesia".
Pasal r5
(r) Pimpinan BPD terdiri dari r (sahr) orang Ketua, t (satu) orang
Waliil Ketua dan r (satu) orangsekretaris.
(z) pimpinan BPD sebagaimana dimaksudp!{a ayat (r) dipjlih dari
dan oleh anggota BPD secara langsung dalam Rapat BPD yang
diadakan secara khusus.
7
Bagran Ketiga
Pemberhentian
Pasal 16
(1) Anggota BPD diberhentikan karena :
a. meninggal dunia;
b. mengajukan pengunduran diri secara tertulis kepada Kehra
BPD;
c. bertempat tinggal di lrrar desa atau di luar wilayah
keterwakilan yang bersangkutan ;
d. tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana diahr dalam
Pasal 9;
e. telah berakhir masa bhaktinya i
f. melanggar larangan sebagaimana diatur tlalam pasal I
ayat (a);
g. tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagimana diatur
dalam Pasal g apt (e).
(2) Anggota BPD yang berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat
G) diisi olgh calon Anggota BPD hasil musyawarah
sebagaimana diatur dalam Pasal ro ayat (g).
(3) Anggota BPD Pengganti Antar Waktu dilantik oleh Bupati atau
pejabat yang berwenang.
Pasal 17
Masa jabatan Anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat
diangkat/cliusulkan kembali untuk r (satu) kati masa jabatan
bgrikutnya.
BAI} VI
TAT'A TNRTIB DAhI MEI(AhTISME KBR.IA
Pnssl rB
(t) BPD wajib rnenyusltn tata tertilr BPD.
(a) Dalam melaksanakan tugasnya BPD berpedoman kepada tata
tcrtib scbagainrana climaksud pada ayat (r).
Pasal r9
(r) Rapat BPD dipimpin oleh Pimpinan BPD.
(e) Rapat BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (r) dinyatakan
sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ,/a (sahr per dua)
dari jumlah anggota BPD, tlan keputusan ditetapkan dengan
suara terbanyak.
(g) Dalam hal tertentu Rapat BPD dinyatakan sah apabila dihadiri
oleh sekurang-kuran#yar/s (dua pertiga) ilari jumlah anggota
BPD , dan kepuhrsan ditetapkan dengan persehrjuan sekurang-
kurangnya Vz (satu per dua) ditambah r (satu) dari jumlah
enggota BPD yang hadir.
(+) Hasil Rapat BPD ditetapkan dengan Kepuhrsan BPD dan
dilengkapi dengan notulen rapat yang dibuat Sekretaris BPD.
(S) BPD melaksanakan rapat/musyawarah minimal tiga kali dalam
satu tahun.
BAB \rII
TATA CARA MENGGALI, MEI{AMPLNG DAI{
MBT{YALURIGI{ ASPIRASI MA,STARAI(AT
Pasnl eo
(r) BPD menyusun agenda kegiatan dalam rangka menggali,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
(z) BPD dapat mengadakan kunjungan kerja ke setiap dusun,
Rukun Warga yang disebut RW dan Rukun Tetangga yang
disebut RT dglam rangka menampung aspirasi masyarakat
dcsa.
(O)' Asprrasi yang ditampung BPD hendaknya dimusyawarahkan
melalui rapat-rapat BPD, selanjutnya dibahas dengan
Pcmerintah Desa.
(+) Pengaturan lebih lanjut mengenai tata cara meng$ali dan
menampung aspirasi masyarakat ditetapkan dalam tatd tertib
BPD.
BAB VIII
HUBI'NGAN KER,IA
Pasal zr
(l) Hubungan keija BPD dengan Kepala Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
(2) . Hubungan BPD dengan lembaga kemasyarakatan lainnya
bersifat kemitraan dalam pemberdayaan nlasyaraka.t.
BAB X
KEUANGAI$ DAIY ADMINISTRATIF
Bagian Kesatu
Keunngnn
Pasal aa
(t) Anggota dan Pimpinan BPD menerima tunjangan sesuai
kemampuan keuangan desa.
(z) Tunjangan anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (r),
ditetapkan dalam APB Desa.
9
Pasal a3
(r) Untuk keperluan kegiatan BPD dapat ditunjang biaya
opei'asional sesuai kemampuan keuangan clesa yang dikelola
oleh Sekretaris BPD.
(e) Biaya sehagaimana dimaksud pada ayat (r) ditetapkan setiap
tahgp dalamAPB Desa.
Bagirn Kedua
Administratif
Pasal e4
G) Kelengkapan administratif BPD diantaranya terdiri dari:
buku daftar anggota BPD;
buku agenda masuk;
buku agenda keluar;
buku daftar Peraturan Desa;
buku daftar Perahrran Kepala Desa;
bulnr daftar Keputusan BPD;
buku ekspedisi;
buku tamu; dan
buhr kas.
(a) Ketentuan mengenai buku dan kelengkapan administratif BPD
lainnya akan diatur dalam Peraturan Bupati tentang Pedoman
'l'ata Naskah Dinas di Lingliungan Pemerintahan Desa.
BAB X
PEMBINAAIY
Pasal e5
(r) Pembinaan kepada BPD dilakukan oleh Bupati.
(z) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (t) berupa
pemberian pedoman, stand.ar pelaksanaan, perencanaan,
penelitian, pengembangan, bimbingan, pendidikan dan
pelatihan, konsultasi, supervisi, monitoring, pengawasan
. umum dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan desa.
BAB XI
SAIVKSI DAIV PENGIIARGAAI{
Pasnl z6
(1) Ketentuan sanksi terhadap anggota BPD rlitetapkan"dilarn tata
tertib BPD.
(z) Rupati melalui Camat dapht memberikan sanksi sethra lisan
maupun tulisan apabila BPD tidak melaksanakan kewajibannya
sebagaimana tercanturn dalam Pasal 6 ayat (e) dan melanggar
larangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat (z).
(g) Pemberian sanksi sebagaimana pada ayat (e), dapat berupa
pemberhentian.
(+) Sanksi yang berkaitan dengan tindak pidana disesuaikan
dengan ketentuan perahrran yang berlaku.
10
BATi XII
KETBNTUAI{ PERALIHAN
Pnsal e7
(r) Angg,ota Badan l)erwakilan Desa vang ditctapkan bcrdasarkan
tlndang-Undarrg, Nomor ze Tahun 1999 tctap mclaksanakan
tngns sampai terbentuknya Radan Pcrmusyawaratan Desa
berdasarkan Pemtulan Daerah ini.
(z) Badan Perwakilan Desa sebagaimana clirnnksud pada ayat (r)
tjdak mengambil kcprrtusan sampai terbentuknya Badan
Pcrmnsyarva tata n Desa.
BAR XIII
I(E'IENTUAN I'ENUTUP
Pasnl s8
L\nngan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah
t'iomor 9 Tahun 2ooo tentang Pedoman Penrbentukan Badan
Penvakilan Desa, dinyatakan dicabut dan tidirk berlaku.
Pasnl z9
tlal-hal yang belum cukup diahrr dalam Peraturan Daerah ini,
seltnnjnng teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh
lhrpal.i.
I)nsnl 1;<r
DiLetapkan di Cianjur
pada tang,gal e2 Agustns zoa6
BUIATI C.IAI.{JI]R,
Cap/ttcl.
LIiMIIAI{AN I)n [:lir\I I KnIJtJl'}rYl'l.iN CIANJLII{ NOI\{Olt o7'l'Al lUN 20cl6 SIIIU D.