Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Revolusi Industri 4.

0 dengan Hukum

Revolusi Industri 4.0 berasal dari sebuah proyek teknologi canggih pemerintah jerman
dan Jermanlah yang mengglobalkan revolusi industri 4.0 ini. Revolusi industry 4.0 ini dimulai
dengan revolusi internet atau IPTEK yang dimulai dengan banyak yang belum tahu kalau efek
dari internet seperti sekarang ini yang dimana dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia,
mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana atau biasa disebut dengan Internet of thing.
Revolusi secara global dapat berpengaruh besar dan cakupannya lebih meluas dibanding
dengan revolusi ketiga. Karena dapat merasuk ke dalam kehidupan manusia yang lebih halus
perannya. Potensi dalam bidang hukum pada revolusi industri 4.0 ini mempunyai andil besar
untuk memberdayakan individu dan masyarakat. Revolusi industri 4.0 ini merupakan sebuah
pembahasan yang penting. Selain model utama kita sebagai manusia berubah, cara yang
berkaitan dengan sistematika hukumpun berubah

4 tahap revolusi industri dari 1.0 sampai 4.0


1. Akhir abad ke-18 Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Ditandai
dengan ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada 1784.

2. Awal abad ke-20 Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Kala itu ada pengenalan
produksi massal berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi pertama melibatkan rumah potong hewan

3. Awal tahun 1970 Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi
industri 3.0. Dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi.

4. Saat ini sekaranglah zaman revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical.
Saat ini industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua
sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama internet of things.

Ada empat prinsip rancangan dalam Industri 4.0 yang dapat membantu perusahaan
mengidentifikasi skenario-skenario Industri 4.0.

 Interoperabilitas (kesesuaian) : Kemampuan mesin, perangkat dan manusia untuk


berhubungan.
 Transparansi informasi : Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia
fisik secara
 Bantuan teknis : Pertama, kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia
membuat visualisasi informasi. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu
manusia secara fisik.
 Keputusan mandiri : Kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan sendiri
dan melakukan tugas semandiri mungkin.

Maka dari itu bangsa Indonesia membuat Roadmap revolusi industry 4.0 agar
perindustrian Indonesia lebih terarah dan lebih maju. Menurut bapak presiden Revolusi
industri dapat menciptakan lapangan kerja baru yang luas daripada sebelum-sebelumnya.
Artinya adalah revolusi industry 4.0 ini merupakan peluang besar bagi kita kalau kita
mempersiapkan ini semua. Dan menurut pemerintah butuh kolaborasi antar institusi untuk
menghadapi revolusi industri 4.0 ini.

Dunia global semakin menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Sendi-sendi


kehidupan manusia saat ini dihiasi oleh berbagai macam kemajuan teknologi yang begitu
memanjakkan kita sebagai manusia. Kemajuan teknologi tersebut mengubah paradigma dan
perilaku kita dalam suatu siklus hukum. Menyelaraskan berbagai kebijakan dan regulasi
pemerintah itu sangat penting untuk menghadapi era revolusi industri, sedangkan produk
legislatif terhadap revolusi teknologi harus dilihat oleh pemerintah sebagai strategi
pembangunan jangka panjang di era revolusi industri 4.0 ini. Perlu diingat pada saat Indonesia
menghadapi atau menjalankan revolusi industri 4.0 pemerintah harus mendasarinya dengan
UU Nomer 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
Imu Pengetahuan dan Teknologi yang memiliki tujuan memperkuat daya dukung ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi keperluan mempercepat pencapaian tujuan negara, serta
meningkatkan daya saing dan kemandirian dalam

memperjuangkan kepentingan negara dalam pergaulan internasional. Dan juga memiliki fungsi
membentuk pola hubungan yang saling memperkuat antara unsur penguasaan, pemanfaatan,
dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat bahwa baru baru ini presiden Joko
Widodo mengumumkan bahwa Indonesia akan masuk ke revolusi industri 4.0 dan hal ini juga
bahkan diproyeksi bisa membawa Negara Indonesia masuk ke 10 besar Negara ekonomi
terbesar didunia pada tahun 2030. Yang dimana Negara Indonesia akan berfokus
mengembangkan revolusi industri 4.0 di bidang makanan dan minuman, elektronik, otomotif,
tekstil dan industri kimia. Dalam hal ini pemerintah Indonesia harus meneliti dan
mengembangkan revolusi industri yang akan dihadapi agar Negara Indonesia dapat merasakan
hal poitif bukan malah merasakan hal negatif dari dampak revolusi industri 4.0. Dan mahasiswa
maupun mahasiswi harus ikut serta dalam mengembangkan revolusi indutri 4.0 dengan cara
mengembangkan ataupun memanfaatkan IPTEK dengan baik dan tidak melanggar UU tentang
IPTEK.
Maka dari itu pemerintah maupun produk legislatif harus meningkatkan kinerjanya agar
revolusi industri 4.0 ini bisa menjadi hal positif bagi Indonesia dan harus tetap meniliti terhadap
pengambangan dan penerapan yang dilakukan dan peran kolaborasi institusi dengan
pemerintah dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini harus baik dan harmonis untuk
mempersiapkan semua ini.

Anda mungkin juga menyukai