Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Media Infotama Vol. 11 No.

1, Februari 2015 51

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) MENENTUKAN LOKASI


PERTAMBANGAN BATU BARA DI PROVINSI BENGKULU
BERBASIS WEBSITE
Koko Mukti Wibowo, Indra Kanedi, Juju Jumadi
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen Bengkulu
Jl. Meranti Raya No. 32 Kota Bengkulu 38228 Telp. (0736) 22027, 26957 Fax. (0736) 341139

ABSTRACT
The information is a matter that can not be separated from the activities of life. Human needs are increasingly complex,
encourage people to develop new technologies including WebGIS. So is the need for information on mining, especially
in the central area of the province of Bengkulu. The approach used in this research is a structured design approach.
Through a structured approach, complex problems can be solved in the organization and results of the system will be
easy to maintain, flexible, more satisfying wearer, has good documentation, on time, on budget development costs, im-
prove productivity and quality will be better. With the application WebGIS mining center in the province of Bengkulu,
the user is expected to be easier to obtain information about the location of mining in the province of Bengkulu.
Keywords: Geographic Information Systems (GIS), WebGIS, Mining Centre in the province of Bengkulu

INTISARI
Informasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan.Kebutuhan manusia yang se-
makinzkomplek, mendorong manusia untuk mengembangkan teknologi-teknologi terbaru termasuk WebGis.Begitu
juga dengan kebutuhan informasi mengenai daerah pusat pertambangan khususnya di Provinsi Bengkulu. Metode pen-
dekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan ter-
struktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara,
fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran
biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. Dengan adanya Aplikasi
WebGIS pusat pertambangan di Provinsi Bengkulu, pengguna diharapkan menjadi lebih mudah dalam mendapatkan
informasi mengenai lokasi pertambangan di Provinsi Bengkulu.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), WebGIS, Pusat Pertambangan di Provinsi Bengkulu.

I. PENDAHULUAN akan diambil, khususnya yang berkaitan dengan


Pesatnya perkembangan teknologi infor-masi aspek keruangan( spasial). Dengan adanya teknologi
yang ada sekarang ini, membuat pemanfaatan ini maka akan memudahkan dalam hal pemetaan
teknologi informasi semakain berkembang pula. Hal lahan, salah satunya lahan pertambangan.
ini membuat Internet yang merupakan salah satu dari Dalam pengaplikasian Geographic information
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi system (GIS) menggunakan perangkat lunak
menjadi sarana pendukung yang penting dalam Arcview yang merupakan salah satu perangkat lunak
segala bidang. Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terkemuka
Seiring dengan perkembangan teknologi hingga saat ini dengan kehandalan ESRI. Dengan
informasi, banyak sekali riset-riset yang dilakukan perangkat lunak ini, pengguna dapat melakukan
untuk mendorong timbulnya penemuan baru dalam proses-proses seperti visualisasi, meng-explore,
dunia teknologi. Adapun salah satu penemuan membuat query, dan menganalisa Provinsi
tersebut adalah Sistem Informasi geografis atau Bengkulu, dalam hal pertambangannya batu
Geographic information system (GIS). baradaerah Bengkulu juga sangat menonjol karena
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan daerahnya yang mempunyai lahan tambang. Maka
suatu sistem informasi berbasiskan komputer untuk dari itu upaya yangdilakukan untuk bisa menarik
menyimpan, mengelola dan menganalisis, serta para investor agar dapat berinvestasi di Provinsi
memanggil data bereferensi geografis yang Bengkulu adalah dengan cara mengoptimalkan
berkembang pesat pada lima tahun terakhir ini. potensi dalam sektor pertambangan yaitu dengan
Manfaat dari SIG adalah memberikan kemudahan menggunakan aplikasi sistem informasi geografis
kepada para pengguna atau para pengambil berbasis web. Sehingga dengan adanya aplikasi
keputusan untuk menentukan kebijaksanaan yang sistem informasi geografis berbasis web ini dapat

Sistem Informasi Geografis… ISSN 1858 – 2680


52 Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015

mempermudah para investor untuk memperoleh Sedangkan menurut Kusrini (2002:22) Informasi
informasi tentang investasi di Provinsi Bengkulu. adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah
Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat
geografis berbasis web terdapat peta yang dapat dalam pengambilan keputusan saat ni atau
mempermudah investor agar mengetahui daerah mendukung sumber informasi. Kemudian informasi
mana saja yang bisa dibuat untuk berinvestasi. Dari menurt MC. Leod (2003:67) adalah data yang telah
latar belakang di atas, maka penulis tertarik diproses atau data yang memiliki arti.
mengangkat judul Penelitian ini dengan “Sistem Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai
Informasi Geografis (SIG) Lokasi Pertambangan informasi, maka dapat dismpuklan bahawasanya
Batu Bara di Provinsi Bengkulu Berbasis Website”. informasi adalah data yang telah diolah menjadi
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
suatu masalah, yaitu bagaimana membuat sistem mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan
informasi geografis lokasi pertambangan batu bara dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
di Provinsi Bengkulu berbasis website menggunakan keputusan-keputusan yang akan datang.
softwareArcView dengan Bahasa Pemrograman
PHP dan Database MySQL? C) Sistem Informasi Geografis
Dengan adanyasistem ini dapat memberikan Menurut Prahasta (2002:55) SIG adalah sistem
kemudahan bagi Dinas Pertambangan Provinsi komputer yang digunakan untuk mengumpulkan,
Bengkulumemberikan informasi kepada masyarakat memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa in-
mengenai lokasi perusahaan pertambangan batu bara formasi-informasi yang berhubungan dengan per-
di Provinsi Bengkulu melalui internet. mukaan bumi. Pada dasarnya, istilah sistem infor-
masi geografi merupakan gabungan dari tiga unsur
II. TINJAUAN PUSTAKA pokok yaitu sistem, informasi, dan geografi. Dengan
A) Pengertian Sistem demikian, pengertian terhadap ketiga unsur-unsur
Menurut Jogianto (2005:1) Sistemadalah satu pokok ini akan sangat membantu dalam memahami
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi.
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada
sasaran yang tertentu. unsur informasi geografi. Istilah “geografis” meru-
Sedangkan sistem Menurut Jogianto (2005:2) pakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang ini sering digunakan secara bergantian atau tertukar
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu hingga timbul istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga
sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian istilah ini mengandung pengertian yang sama di da-
dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, lam konteks SIG. Penggunaan kata “geografis”
seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul- mengandung pengertian suatu persoalan mengenai
betul ada dan terjadi. bumi: permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah “in-
Kemudian menurut Koentjaraningrat (2006:67) formasi geografis” mengandung pengertian informa-
sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak, si mengenai tempat-tempat yang terletak di per-
suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, mukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana
dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya suatu objek terletak di permukaan bumi, dan infor-
dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu masi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang
lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberi-
(definisi) perihal apa yang hendak dijadikan objek kan atau diketahui.
studinya. Berdasarkan pengertian sistem menurut
para ahli di atas, maka dapat disimpulkan 1) 2.3.1 Ciri-ciri SIG
bahwasanya Sistem adalah sekelompok komponen Menurut Demers (2003:12) ciri-ciri SIG adalah
dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk sebagai berikut:
mencapai tujuan tertentu. a) SIG memiliki sub sistem input data yang
menampung dan dapat mengolah data spasial
B) Pengertian Informasi dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga berisi
Menurut Jogianto (2005:8) Informasi diartikan proses transformasi data spasial yang berbeda
sebagai data yamg diolah menjadi bentuk yang lebih jenisnya, misalnya dari peta kontur menjadi titik
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. ketinggian.

ISSN 1858 – 2680 Sistem Informasi Geografis…


Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015 53

b) SIG mempunyai subsistem penyimpanan dan komputer yang luas, berkemampuan tinggi,
pemanggilan data yang memungkinkan data memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang
spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbaharui. besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM)
c) SIG memiliki subsistem manipulasi dan analisis yang besar. Walaupun demikian, fungsionalitas
data yang menyajikan peran data, penge- SIG tidak terikat secara ketat terhadap karakter-
lompokan dan pemisahan, estimasi parameter istik-karakteristik fisik perangkat keras ini se-
dan hambatan, serta fungsi permodelan hingga keterbatasan memori pada PC30 pun
d) SIG mempunyai subsistem pelaporan yang dpat diatasi. Adapun perangkat keras yang ser-
menyajikan seluruh atau sebagian dari basis data ing digunakan untuk SIG adalah komputer (PC),
dalam bentuk tabel, grafis dan peta. mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner.
b) Perangkat lunak (Software): Bila dipandang dari
2) Subsistem SIG sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat
Subsistem yang dimiliki oleh SIG yaitu data in- lunak yang tersusun secara modular dimana ba-
put, data output, data management, data manipulasi sisdata memegang peranan kunci.Setiap subsist-
dan analisis. Subsistem SIG tersebut dijelaskan em diimplementasikan dengan menggunakan
dibawah ini: perangkat lunak yang terdiri dari beberapa mod-
ul, hingga tidak mengherankan jika ada
a) Data Input: Subsistem ini bertugas untuk perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul
mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial program yang masing-masing dapat dieksekusi
dan data atribut dari berbagai sumber. Subsistem sendiri.
ini pula yang bertanggung jawab dalam c) Data dan Informasi Geografi: SIG dapat
mengkonversi atau mentransformasi format mengumpulkan dan menyimpan data dan infor-
datadata aslinya ke dalam format yang masi yang diperlukan baik secara tidak langsung
digunakan oleh SIG. dengan cara mengimport-nya dari perangkat-
b) Data Output: Subsistem ini menampilkan atau perangkat lunak SIG yang lain maupun secara
menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian langsung dengan cara mendigitasi data spasial-
basis data baik dalam bentuk softcopy maupun nya dari peta dan memasukkan data atributnya
bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik, peta dan dari table-tabel dan laporan dengan
lain-lain. menggunakan keyboard.
c) Data Management: Subsistem ini mengorgan- d) Manajemen: Suatu proyek SIG akan berhasil
isasikan baik data spasial maupun atribut ke da- jika dimanage dengan baik dan dikerjakan oleh
lam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada
mudah dipanggil, dan diedit. semua tingkatan.
d) Data manipulasi dan analisis: Subsistem ini
menentukan informasi-informasi yang dapat 4) Model Data Dalam Sistem Informasi Geografis
dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini ju- Data digital geografis diorganisir menjadi dua
ga melakukan manipulasi dan permodelan data bagian sebagai berikut:
untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
a) Data Spasial: Data spasial adalah data yang
3) Komponen SIG menyimpan kenampakankenampakan permukaan
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya bumi, seperti jalan, sungai, dan lain-lain. Model data
terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem kom- spasial dibedakan menjadi dua yaitu model data
puter yang lain di tingkat fungsional dan jaringan. vektor dan model data raster.
Menurut Gistut, komponen SIG terdiri dari Model data vektor diwakili oleh simbol-simbol
perangkat keras, perangkat lunak, data dan informasi atau selanjutnya didalam SIG dikenal dengan fea-
geografi, sera manajemen. Komponen SIG dijelas- ture, seperti feature titik (point), featuregaris (line),
kan di bawah ini: dan featurearea (surface).

a) Perangkat keras (Hardware): Pada saat ini SIG


tersedia untuk berbagai platform perangkat keras
mulai dari PC desktop, workstations, hingga
multiuser host yang dapat digunakan oleh ban-
yak orang secara bersamaan dalam jaringan

Sistem Informasi Geografis… ISSN 1858 – 2680


54 Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015

sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam


rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan
mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan
umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengang-
kutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.
Gambar 1 Model Data Vektor Mineral adalah senyawa anorganik yang
Model data raster merupakan data yang sangat terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik
sederhana, dimana setiap informasi disimpan dalam dankimia tertentu serta susunan kristal teratur atau
grid, yang berbentuk sebuah bidang. Grid tersebut gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam
disebut dengan pixel. Data yang disimpan dalam bentuk lepas atau padu. Batubara adalah endapan
format in data hasil scanning, seperti citra satelit senyawa organik karbonan yang terbentuk secara
digital. alamiah darisisa tumbuh-tumbuhan.Pertambangan
Mineral adalah pertambangan kumpulan mineral
yang berupa bijih atau batuan, di luar panas bumi,
minyak dan gas bumi, serta air tanah.Pertambangan
Batubara adalah pertambangan endapan karbon yang
terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat,
gambut, dan batuan aspal.
Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam
rangka pengusahaan mineral atau batubara yang
meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum,
eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi penam-
bangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan
dan penjualan, serta pascatambang.
ArcView merupakan sebuah software pengolah
data spasial. Software ini memiliki berbagai
keunggulan dan memiliki kemampuan dalam
pengolahan data, menerima atau konversi dari data
Gambar 2. Model Data Raster digital lain seperti CAD, atau dihubungkan dengan
data image seperti format .JPG, .TIFF atau image
b) Data Non Spasial/Data Atribut: Data non gerak.
Spasial / data atribut adalah data yang menyimpan Pada saat membuka ArcView dengan isi proyek
atribut dari kenampakan-kenampakan permukaan kosong. Isi proyek terdiri dari View, Tabel, Grafik,
bumi. Layout, dan Script. Berikut fungsi isi dari masing-
masing isi proyek.
5) Manfaat Sistem Informasi Geografis View berfungsi untuk mempersiapkan data
Dengan SIG akan dimudahkan dalam melihat fe- spasial dari peta yang akan dibuat atau diolah. Dari
nomena kebumian dengan perspektif yang lebih view ini dapat dilakukan input data dengan digitasi
baik. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, atau pengolahan (editing) data spasial. View dapat
pemrosesan, dan penayangan data spasial digital menerima imagedari format .jpg, CAD, Arc Info,
bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra atau softwarepengolah data spasial lainnya. Selain
satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. Dengan itu juga dapat menerima data atau citra satelit.
tersedianya komputer dengan kecepatan dan kapasi- Tabel merupakan data atribut dari data spasial.
tas ruang penyimpanan besar seperti saat ini, SIG Data atribut ini digunakan sebagai dasar analisis dari
akan mampu memproses data dengan cepat dan aku- data spasial tersebut. ArcView dapat membentuk
rat dan menampilkannya. SIG juga mengakomodasi jaringan basis data dengan menggunakan fasilitas
dinamika data, pemutakhiran data yang akan men- tabel. ArcView juga dapat menerima tabel dari basis
jadi lebih mudah. data lain seperti dBase III, dBase IV atau INFO.
Hubungan relasional dapat dilakukan sehingga
D) Pengertian Pertambangan memudahkan analisis spasialnya.
Pertambangan menurut Undang-Undang Grafik (chart) merupakan alat penyaji data yang
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 adalah efektif. Dengan menggunakan grafik ini, ArcView

ISSN 1858 – 2680 Sistem Informasi Geografis…


Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015 55

dapat digunakan sebagai alat analisis yang baik 4) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa
terhadap sebuah fenomena. Masing-masing grafik scripting yang paling mudah karena memiliki
memiliki sifat atau karakteristik terhadap tipe data referensi yang banyak.
yang disajikan. Grafik terhubung dengan data atribut 5) PHP adalah bahasa open source yang dapat
tabel yang berupa data numerik. digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Mac-
Layout merupakan tempat mengatur tata letak intosh, Windows) dan dapat dijalankan secara
dan rancangan dari peta akhir. Penambahan berbagai runtime melalui console serta juga dapat men-
simbol, label, dan atribut peta lain dapat dilakukan jalankan perintah-perintah sistem.
pada layout.
Script adalah makro dalam ArcView. Dengan F) MySQL
makro ini kemampuan ArcView dapat diperluas Menurut Kurniawan (2010:16) MySQL merupa-
dengan membuat sebuah program aplikasi yang kan suatu jenis database server yang sangat terkenal.
nantinya dapat di Add inspada ArcView. ArcView MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Data-
dapat menerima berbagai macam sumber data yang base Manajement System). MySQL mendukung ba-
selanjutnya akan diolah. ArcView dapat menerima hasa pemrograman PH, bahasa permintaan yang ter-
data vektor yang berasal dari software ArcInfo. struktur, karena pada penggunaannya SQL memiliki
Selain itu data dari Citra Satelit (format BSQ, BIL, berberapa aturan yang telah distandarkan oleh aso-
BIP), data raster (format BMP,JPG, TIFF), Data siasi yang bernama ANSI. MySQL merupakan
ERDAS, Data tabular dari Arc Info dan dBase. RDBMS (Relational Database Management System)
server. RDBMS adalah program yang memung-
E) PHP kinkan pengguna database untuk membuat, mengel-
Menurut tim EMS (2012:61) PHP adalah bahasa ola, dan menggunakan data pada suatu model rela-
pelengkap HTML yang memungkinkan dibuatnya tional. Dengan demikian, tabel-tabel yang ada pada
aplikasi dinamis yang memungkinkan adanya pen- database memiliki relasi antara satu tabel dengan
golahan data dan pemrosesan data. Semua sintax tabel lainnya. Beberapa keunggulan dari MySQL
yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada yaitu :
server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya 1) Cepat, handal dan mudah dalam penggunaann-
hasilnya saja. Kemudian merupakan bahasa ber- ya. MySQL lebih epat tiga sampai empat kali
bentuk script yang ditempatkan dalam server dan dari pada database server komersial yang
diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke cli- beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memer-
ent, tempat pemakai menggunakan browser. lukan seseorang yang ahli untuk mengatur ad-
PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, ministrasi pemasangan MySQL.
yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di 2) Didukung oleh berbagai bahasa Database Server
server, dan digunakan untuk membuat halaman web MySQL dapat memberikan pesan Error dalam
yang dinamis seperti halnya Active Server Pages berbagai bahasa seperti Belanda, Portugis,
(ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupa- Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.
kan sebuah software Open Source. 3) Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.
Menurut Kurniawan (2010: 4) PHP memiliki Ukuran maksimal dari setiap tabel yang dapat
kelebihan dari bahasa pemrograman lain. Adapun dibuat dengan MySQL adalah 4 GB sampai
kelebihan bahasa pemrograman PHP dari bahasa dengan ukuran file yang dapat ditangani
pemrograman lain adalah sebagai berikut : olehsistem operasi yang dipakai.
1) Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah baha- 4) Lebih murah MySQL bersifat open source dan
sa script yang tidak melakukan sebuah kompi- didistribusikan dengan gratis tanpa biaya untuk
lasi dalam penggunaanya. UNIX platform, OS/2 dan Windows Platform.
2) Web Server yang mendukung PHP dapat Melekatnya integrasi PHP dengan MySQL. Ket-
ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, erikatan antara PHP dengan MySQL yang sama-
Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi sama SoftwareOpen-Source sangat kuat, sehingga
yang relatif mudah. koneksi yang terjadi lebih cepat jika dibandingkan
3) Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena dengan menggunakan databaseserver lainnya. Mod-
banyaknya milis-milis dan developer yang siap ul MySQL di PHP telah dibuat Built-in sehingga
membantu dalam pengembangan. tidak memerlukan konfigurasi tambahan pada File
konfigurasi Php ini.

Sistem Informasi Geografis… ISSN 1858 – 2680


56 Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015

G) Basis Data 1) Satu ke satu (one to one / 1 : 1 ): Setiap entitas


Menurut Fahlevi (2013:1) Basis data adalah pada himpunan entitas A berhubungan dengan
sekumpulan data yang saling berhubungan secara paling banyak dengan satu entitas pada him-
logis dan terorganisir dengan baik. Kumpulan data punan entitas B, begitu juga sebaliknya.
tersebut yang saling berhubungan yang disimpan 2) Satu ke Banyak (one to many / 1 : M) :Setiap
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengu- entitas pada himpunan entitas A dapat berhub-
langan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memen- ungan dengan banyak entitas pada himpunan en-
uhi berbagai kebutuhan. Kumpulan file/tabel/arsip titas B. Tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap
yang saling berhubungan yang disimpan dalam me- entitas pada himpunan entitas B berhubungan
dia penyimpanan elektronis. dengan paling banyak dengan satu entitas pada
Dari pengertian diatas bisa diambil suatu himpunan entitas A.
pengertian yang lebih sederhana yaitu basis data 3) Banyak ke Satu (many to one / M : 1): Setiap
adalah kumpulan informasi yang di simpan didalam entitas pada himpunan entitas A berhubungan
komputer secara sistematik dan dapat diperiksa dengan paling banyak dengan satu entitas pada
menggunakan suatu program komputer untuk mem- himpunan entitas B. Tetapi tidak sebaliknya,
peroleh informasi dari basis data tersebut. Nama lain dimana setiap entitas pada himpunan entitas A
dari basis data adalah pangkalan data atau Database. berhubungan dengan paling banyak satu entitas
pada himpunan entitas B.
1) ERD (Entity Relationship Diagram) 4) Banyak ke Banyak (many to many / M : N): Se-
ERD adalah model konseptual yang tiap entitas pada himpunan entitas A dapat
mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (da- berhubungan dengan banyak entitas pada him-
lam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan punan entitas B, demikian juga sebaliknya.
struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini
relatif kompleks. Dengan menggunakan ERD, maka 2) DFD (Data Flow Diagram)
dapat menguji model dengan mengabaikan proses Menurut Ladjamudin (2006:171) DFD adalah ali-
yang harus dilakukan. ran data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu
Model Entity Relationship (ER) adalah model da- proses harus sama dengan aliran data yang masuk ke
ta konseptual (himpunan konsep yang mendeskripsi- dalam dan keluar dari rincian proses yang pada level
kan struktur basis data, transaksi pengambilan dan atau tingkatan di bawahnya. DFD sering digunakan
pembaruan basis data) tingkat tinggi untuk untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
perancangan basis data. Penggambaran model ER atau sistem baru yang akan dikembangkan secara
secara sistematis dilakukan melalui diagram Entity logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
Relationship. dimana data tersebut mengalir atau dimana data ter-
Konsep paling dasar di model ER adalah entitas sebut akan disimpan
(entity), relasi (relationship), dan atribut DFD merupakan alat yang digunakan pada
(atributes/properties). Notasi-notasi simbolik di da- metodologi pengembangan sistem terstruktur, yang
lam diagram Entity Relatonship yang dapat terdiri dari context diagram dan DFD Levelled
digunakan adalah :
a. Entitas merupakan individu yang mewakili Context Diagram: Berfungsi menggambarkan
sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran
dibedakan dari sesuatu yang lain. sistem. Atau dengan kata lain untuk memetakan
b. Atribut setiap entitas pasti memiliki atribut yang model lingkungan, yang direpresentasikan dengan
mendeskripsikan karakteristik dari entitas terse- lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sis-
but. tem.
c. Relasi menunjukkan antara hubungan di antara Diagram Rinci (DFD levelled): Menggambarkan
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan en- sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang
titas yang berbeda berhubungan dengan aliran dan penyimpanan data,
Kardinalitas Relasi (derajat relasi) menunjukkan Dalam DFD Levelled akan terjadi penurunan level,
jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dimana dalam penurunan level yang lebih rendah
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. harus mampu mempresentasikan proses tersebut ke
Kardinalitas di antara dua himpunan entitas (misal A dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD
dan B) dapat berupa : Levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian
turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Aliran data

ISSN 1858 – 2680 Sistem Informasi Geografis…


Info Data Profil
Input Data Peta
Input Data Profil

Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015 57

yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x Data Flow Diagram level 0 digunakan untuk
harus berhubungan dengan aliran data yang masuk menggambarkan dan memperjelas mekanisme kerja
dan keluar pada level x + 1 yang mendefinisikan dari suatu sistem secara garis besar atau secara
proses pada level x tersebut. umum. DFD level 0 merupakan diagram yang tidak
DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah detail dari sebuah sistem informasi yang menggam-
sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat ab- barkan kesatuan–kesatuan luar sistem. Diagram
straksi. konteks Level 0 ditunjukkan pada Gambar 4.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A) Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada
Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Perangkat Keras


Nama Hardware Spesifikasi
Motherboard Gigabyte GA-H61M-DS2 intel Socket
1155
Processor intel G2010 Box (2.8Ghz,C3Mb) intel
LGA 1155
Harddisk WDC SATA III Blue 500Gb 16Mb
3.5Inch Int 3,5 Inch
RAM Visipro 2Gb PC 12800 / 1600Mhz DDR3
DVD-RW Samsung DVDRW SATA OEM Internal
LCD Samsung 18.5”
Keyboard & mouse Genius Gambar 4. DFD Level 0

Tabel 2. Perangkat Lunak 3) DFD Level 1


No. Jenis Perangkat Lunak Merupakan alir data yang telah dipecah–pecah
1 WindowsXPSP2 menjadi bagian–bagian yang lebih kecil dalam
2 PHP bentuk modul–modul. DFD Level 1 dapat dilihat
3 MySQL
4 Google API Maps
pada Gambar 5 dan 6.
5 Xampp
Admin Admin Admin

B) DAD (Data Flow Diagram)


Langkah pertama dalam merancang sistem Data Peta Data Profil Data Admin
informasi geografis pusat pertambangan di provinsi
Bengkulu adalah membuat data Flow Diagram atau 1.1 1.2 1.3

diagram alir data. Input Data Input Data Input Data


Peta Profil Admin

1) Diagram Konteks Data Peta


Data Profil Data Admin
Diagram pembuatan sistem informasi geografis Jadwal

pusat pertambangan di provinsi Bengkulu dapat Data Peta Data Profil Data Admin
dilihat pada Gambar 3. pada gambar sebagai berikut :
dapat dilihat Jadwal
Gambar
Gambar5.3.3
DADDADLevel
Level11Proses 1.0
Proses 1.0
a. Diagram Alir Data (DAD) Level 1 Proses 2.0

Input Data Admin


Sistem
Input Data Peta
informasi
Info Data Peta 2.0
Input Data Profil Info Data Profil Data Peta
geografis pusat
Pengunjung Informasi
pertambangan
Admin di provinsi Pengunjung Data Profil
Bengkulu
Input Buku Tamu
Laporan Buku Tamu

Gambar 6. DAD Level 1 Proses 2.0


Gambar 3. Diagram Konteks
Gambar 3.1 Diagram Konteks

2) DFD Level 0
Merupakan alir data secara keseluruhan yang
ditampilkan secara umum dan entitas yang terlibat .

Sistem Informasi Geografis… ISSN 1858 – 2680


58 Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015

IV. PEMBAHASAN Tampilan halaman buku tamu dapat dilihat pada


A) Hasil Program dan Pembahasan Gambar 9.
Tampilan Halaman Home: Untuk masuk ke Tampilan Login Admin: Halaman Login Admin
sistem maka harus mengakses alamat www.sig- merupakan halaman yang digunakan oleh admin
pertambangan.ok-bengkulu.com. Sehingga akan untuk masuk ke sistem. Halaman login admin dapat
muncul tampilan home yang berisi informasi dilihat pada Gambar 10.
mengenai peta pusat pertambangan yang ada di Tampilan Entry Tambang: Halaman ini
Provinsi Bengkulu beserta alamat masing-masing merupakan halaman yang digunakan oleh Admin
pusat pertambangan. Halaman home dapat dilihat untuk menginput Data tambang ke sistem.Halaman
pada Gambar 7. entry tambang dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 9. Tampilan Halaman Buku Tamu

Gambar 7. Tampilan Halaman Home

Tampilan Halaman Profil: Halaman profil


merupakan halaman yang menyediakan informasi
mengenai sejarah dan visi misi Dinas Energi dan
Sumber Daya MineralProvinsi Bengkulu.Halaman
profil dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 10. Halaman Login Admin

Gambar 8. Tampilan Halaman Profil

Tampilan Halaman Buku Tamu: Halaman buku


tamu merupakan halaman yang disediakan untuk Gambar 11. Tampilan Halaman Entry Tambang
pengguna mengirimkan komentar ke sistem.

ISSN 1858 – 2680 Sistem Informasi Geografis…


Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015 59

Tampilan Data Tambang: Halaman ini ditujukan kepada pengguna dari sistem ini.Sampel
merupakan halaman yang digunakan oleh admin yang diambil sebanyak 10 orang yang merupakan
untuk menginput data tambang ke sistem. Selain itu calon pengguna. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat)
admin juga dapat mengedit dan menghapus data. pertanyaan dengan menggunakan empat pilihan
Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 12. jawaban. Dimana daftar pertanyaan yang diberikan
Tampilan Halaman Data Profil: Halaman ini adalah sebagai berikut:
merupakan halaman yang digunakan oleh admin 1) Apakah tampilan website sistem informasi
untuk menginput, mengupdate dan mendelete data geografis pusat pertambangan di Provinsi
profil. Halaman data profil dapat dilihat pada Bengkulu ini menarik?
Gambar 13. a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
2) Apakah sistem informasi geografis pusat
pertambangan di Provinsi Bengkulu ini sudah
dapat memudahkan pelanggan mengetahui
informasi mengenai lokasi pusat pertambangan
di Provinsi Bengkulu ?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
Gambar 12. Halaman Data Tambang
d. Tidak Setuju
3) Apakah sistem informasi geografis pusat
pertambangan di Provinsi Bengkulu ini mudah
digunakan oleh pengguna?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
4) Apakah anda sutuju bahwa sistem informasi
geografis pusat pertambangan di Provinsi
Bengkulu ini sudah layak untuk di gunakan?
Sangat Setuju
Gambar 13. Halaman Data Profil
a. Setuju
b. Kurang Setuju
B) Hasil Pengujian c. Tidak Setuju
Pengujian secara offline dilakukan menggunakan
server localhost, dengan cara mengetikan Dari keseluruhan jawaban responden di atas,
http://localhost/ gis-pertambangan-bengkulu/. Pada maka persentasenya disajikan pada Tabel 3.
pengujian offline akan terlihat hasil tampilan dari
Tabel 3. Hasil Jawaban Kuesioner
masing-masing menu. No Pertanyaan ST S KS TS
Pengujian secara online dilakukan setelah pengu- 1 1 70% 30% 0% 0%
jian secara offline tidak mengalami masalah. Data di 2 2 80% 20% 0% 0%
upload ke web server dengan menggunakan standar 3 3 50% 50% 0% 0%
komputer yang ada, maka diperoleh hasil bahwa 4 4 60% 40% 0% 0%
untuk mendaftar domain ± 60 menit, waktu yang
diperlukan untuk mengupload file ke web server 45 Berdasarkan pengujian kuisioner di atas, maka
menit. Untuk membuka halaman utama dibutuhkan kesimpulan yang dapat diambil adalah 65%
waktu 15 detik sekitar rata-rata ± 25 detik untuk responden sangat setuju terhadap kelayakan
halaman lain. Sehingga alamat web www.gis- penggunaan sistem. Dan sisa nya responden
pertambangan-bengkulu.com dapat diakses. menjawab setuju. Maka dari jawaban tersebut
Untuk membuktikan bahwa sistem sudah berjalan responden tersebut dapat diambil kesimpulan
dengan baik, maka dibuat beberapa kuisioner yang bahwasanya sistem sudah layak untuk digunakan

Sistem Informasi Geografis… ISSN 1858 – 2680


60 Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1, Februari 2015

V. PENUTUP Nugroho, Bunafit. 2011. Sistem Informasi Penjualan


A) Kesimpulan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL.
Berdasarkan hasil penelitian samapai pengujian Yokyakarta: Gava Media.
sistem maka dapat diambil beberapa kesimpulan, Yakub, 2012 Pengantar Sistem Informasi,
yaitu bahasa pemrograman PHP dapat memberikan Yogyakarta, Graha Ilmu.
kemudahan dalam perancangan Sistem Informasi
Geografis Pusat Pertambangan di Provinsi
Bengkulu. Dan database MySQL dapat menampung
informasi dan data yang ada Dinas Energi dan
Mineral Provinsi Bengkulu.Dengan adanya sistem
ini dapat memudahkan pengguna dalam pencarian
lokasi tambang di Provinsi Bengkulu.

B) Saran
Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan
lebih optimal dan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan yaitu sebagai berikut :
Sistem yang dibangun pada intinya hanya sebatas
sistem informasi geografis pusat pertambangan di
Provinsi Bengkulu. Sehingga diharapkan adanya
pengembangan lagi untuk sistem yang lebih luas
cakupannya.
Diperlukan maintenace terhadapprogram aplikasi
yang telah dibuat, supaya dapat digunakan secara
berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran, Peranannya
Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan
Pembelajaran. Yogyakarta. Gava Media.

Ems, TIM. 2012. Web Progreming for Beginners.


Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem


Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kurniawan, Rulianto. 2009. Joomla untuk Orang


Awam. Palembang. Maxikom.

Prahasta, Eddy. 2002. Sistem Informasi Geografis:


Konsep-Konsep Dasar Informasi Goegrafis.
Bandung: Informatika Bandung.

Sarwono, Jonathan. 2012. Perdagangan Online.


Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi.


Jakarta: Sinar Grafika. Offset.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4


Tahun 2009 tentang Pertambangan.

ISSN 1858 – 2680 Sistem Informasi Geografis…

Anda mungkin juga menyukai