Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas limpahan berkat dan rahmat Nya

sehingga laporan tahunan laboratorium tahun 2019 dapat tersusun.

Sebagai salah satu sistem informasi kesehatan, maka laporan tahunan program kusta

tahun 2019 ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada para pembaca

mengenai cakupan program kusta di PPK BLUD UPT Puskesmas Purabaya.

Kami menyadari dalam penyusunan Laporan Tahunan ini masih banyak

kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan waktu maupun penyajiannya.

Untuk itu guna kesempurnaan penyusunan laporan tahunan ini di masa datang kami

harapkan kritik dan saran dari pembaca. Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait

dalam penyusunan laporan ini kami ucapkan terima kasih.

Penyusun

Petugas Program Kusta

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….………………… 1


DAFTAR ISI …..………………………………….………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …..…..………………….………………………………………. 3
B. Visi dan Misi Puskesmas Purabaya …….…………………………………….. 4
BAB II. GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS PURABAYA
BAB III. PENGENDALIAN KUSTA
A. Pengendalian Kusta ………………………….………………………………... 5
B. Tujuan Program Pemberantasan Penyakit Kusta …………………………... 6
BAB IV. HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan ………………………………………………………………….. 12
B. Target ……………………………………………………………………………
BAB VII. PENUTUP
A. Identifikasi Masalah …………………………………………………………... 19
B. RUK …………………………………………………………………………....... 21
C. RPK ……………………….……………………………….……………………. 25

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman
kusta (Mycobacterium leprae) dan menyerang syaraf tepi, kulit serta jaringan tubuh
lainnya. Menyembuhkan penderita kusta dan mencegah timbulnya cacat merupakan
tujuan dari pengobatan penyakit kusta. Penderita kusta yang berobat dini dan teratur
akan cepat sembuh tanpa menimbulkan cacat, akan tetapi bagi penderita yang sudah
dalam keadaan cacat permanen pengobatan hanya dapat mencegah cacat yang lebih
lanjut. (Depkes RI, 2006)
Latar Belakang Kusta (lepra) atau Morbus Hansen merupakan penyakit
menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium Leprae)
yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit ini sering kali
menimbulkan permasalahan yang kompleks, masalah yang ditimbulkan bukan hanya
dari segi medis tetapi sampai pada masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan
ketahanan nasional.

B. Visi Misi dan Tata Nilai Puskesmas Purabaya


Visi
Mewujudkan Kecamatan Purabaya yang Sehat dan Mandiri
Misi
1. Mendorong kesadaran masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri
2. memberdayakan potensi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
3. optimalisasi pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
Tata Nilai
Kami staf UPTD Puskesmas Purabaya berkomitmen untuk :
1. Kami siap memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tata
nilai “SOMEAH”
S : Santun
O : Objektif
M : Mandiri
E : Edukatif
A : Aman
H : Harmonis

3
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Gambaran Umum Kecamatan Purabaya
2.1.1 Geografis
Peta Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Purabaya Kecamatan Purabaya

Luas Wilayah 105 Km2 yang terdiri dari 7 Desa yaitu :

1. Desa Purabaya : 13,76 Km2


2. Desa Cimerang : 13,08 Km2
3. Desa Citamiang : 10,01 Km2
4. Desa Margaluyu : 12,91 Km2
5. Desa Cicukang : 17,75 Km2
6. Desa Pagelaran : 10,17 Km2
7. Desa Neglasari : 27,32 Km2

Batas wilayah kerja Puskesmas Purabaya adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Nyalindung


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sagaranten dan Kecamatan
Curugkembar
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur

4
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Jampangtengah dan Kecamatan
Lengkong.

Distribusi tanah menurut luas sawah dan darat :

1. Sawah : 13,57 Km2


2. Darat : 91,37 Km2
3. Tanah Kehutanan : 16,99 Km2
4. Perkebunan : 28,13 Km2
5. Tanah Milik : 54,94 Km2
6. Lain-lain : 1,65 Km2

Jarak dari Kota Sukabumi ± 39 km, jarak dengan Ibu Kota Kabupaten Sukabumi
yang berlokasi di Pelabuhan Ratu ± 90 km. Kondisi jalan dari Puskesmas ke desa bervariasi,
ada yang sudah diaspal, ada yang sudah diaspal tapi saat ini kondisinya rusak berat,
disamping itu ada yang baru taraf pengerasan (belum diaspal). Kendati demikian secara
umum jalan menuju ke pusat pemerintahan desa (balai desa) dapat ditempuh dengan
kendaraan roda dua atau empat. Rata-rata waktu tempuh dari Puskesmas ke ibu kota desa
berkisar 5-80 menit dengan kondisi keterjangkauan rata-rata terjangkau walau dengan kondisi
jalan yang sulit seperti yang telah diuraikan diatas. Kondisi tersebut tentunya sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan cakupan program puskesmas dan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang tersedia baik puskesmas induk, puskesmas pembantu,
maupun posyandu.

Jarak terjauh ke fasilitas pelayanan kesehatan Kecamatan adalah Desa Cicukang


sejauh 11 Km dengan waktu ± 75 menit dengan kondisi keterjangkauan desa sukar
transportasi.

Tabel 01
Kategori Desa Di Puskesmas Purabaya Tahun 2019
Jarak Terjauh Rata-Rata
Kondisi
Jumlah Ke Fasilitas Waktu
No Desa Kategori Keterjangkauan
RT/RW Kesehatan Tempuh Ke
Desa
(PKM) PKM
1 Purabaya Swasembada 39/10 0,5 Km 10 menit Mudah
2 Cimerang Swasembada 35/8 5 Km 30 menit Mudah
3 Citamiang Swasembada 31/6 7 Km 45 menit Sukar
Margaluy
4 Swasembada 17/4 8 Km 60 menit Sukar
u
5 Cicukang Swasembada 30/7 10 Km 75 menit Sukar
6 Pagelaran Swasembada 22/4 4 Km 30 menit Mudah
7 Neglasari Swasembada 48/7 4 Km 30 menit Sukar

2.1.2 Topografi
Puskesmas Purabaya berada di wilayah kerja Kecamatan Purabaya Kabupaten
Sukabumi. Kecamatan Purabaya berada di sebelah timur Kabupaten Sukabumi atau selatan
dari Kota Sukabumi, sebagian besar wilayahnya merupakan perbukitan dan pegunungan,
wilayahnya relatif bergelombang yang terdiri dari perbukitan dan lembah yang cukup terjal dan
curam dengan ketinggian ± 925 di atas permukaan laut. Wilayahnya rawan longsor, suhunya
5
berkisar antara 18-26o C dengan curah hujan dan kelembaban udara yang cukup tinggi serta
sering berkabut.

2.1.3 Demografi
1. JUMLAH PENDUDUK M ENURUT KELOMPOK UMUR
Tabel 02
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur
Di Kecamatan Purabaya Tahun 2019
N Kelompok Umur Jumlah Penduduk
o (Tahun) Laki-Laki Perempuan
1 0-4 1.983 1.929
2 5-9 1.904 1.852
3 10 - 14 1.894 1.842
4 15 - 19 1.492 1.451
5 20 - 24 1.478 1.437
6 25 - 29 1.415 1.376
7 30 - 34 1.353 1.315
8 35 - 39 1.374 1.336
9 40 - 44 1.353 1.315
10 45 - 49 1.332 1.295
11 50 - 54 1.374 1.336
12 55 - 59 1.353 1.315
13 60 - 64 937 911
14 > 65 1.577 1.522
Jumlah L/P 20.897 20.330
Jumlah 41.227

Berdasarkan data jumlah penduduk diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur
15-44 tahun yaitu sebanyak 16.695 jiwa (40,67%), dimana pada usia ini merupakan usia
produktif. Golongan umur ini merupakan kelompok usia produktif yang masih mempunyai
peluang untuk bereproduksi dan harus mendapat perhatian terutama dari program KIA
dan KB.

2. Rasio beban tanggungan, rasio jenis kelamin dan kepadatan penduduk

Jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Purabaya akhir Desember 2019 adalah


41.227 jiwa, terdiri dari 20.897 laki-laki dan 20.330 perempuan, dengan kepadatan penduduk
391/Km2.dan rasio beban tanggungan 54,63. Selengkapnya dapat di lihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 03
Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Rasio Beban Tanggungan
Di Kecamatan Purabaya Tahun 2019

LUAS JUMLAH KEPADATAN


JUMLAH RATA-RATA
NO DESA WILAYAH RUMAH PENDUDUK
PENDUDUK JIWA/RUMAH
(km2) TANGGA per km2
1 Purabaya 13,76 7.515 2.661 2,8 544,5
2 Cimerang 13,08 6.638 2.007 3,3 505,7
3 Citamiang 10,01 4.685 1.547 3,0 465,3
4 Margaluyu 12,91 3.638 1.343 2,7 279,5
6
5 Cicukang 17,75 6.038 2.159 2,8 338,8
6 Pagelaran 10,17 3.529 1.235 2,8 344,4
7 Neglasari 27,32 9.184 3.020 3,0 335,3
Jumlah 105 41.227 13.972 2,9 391
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) 54,63

2.1.4 Pendidikan
Data pendidikan penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Purabaya, yaitu
sebanyak 33.383 jiwa atau sebanyak 81,32 % penduduk Kecamatan Purabaya, sudah melek
huruf sebanyak 31.495 jiwa diantaranya merupakan pendidikan tinggi yang ditamatkan.
Tingkat pendidikan ini sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan masyarakat
termasuk pengetahuan tentang kesehatan.
Lebih tinggi pendidikan seseorang, akan semakin tinggi pemahamannya tentang
kesehatan, yang mana dengan pengetahuannya ini akan membantu bagi individu tersebut
atau orang lain dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.

Grafik 01
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf
Di Kecamatan Purabaya Tahun 2019

33,383
35,000
31,500
28,000 31,495

24,500 94,3 %
21,000 16,932 16,451
17,500
14,000 15,932 15,563
10,500 94,1 % 94,6 %

7,000
3,500
0
Laki-laki Perempuan Jumlah
Penduduk Berumur 10 tahun ke atas
Penduduk Berumur 10 tahun ke atas yang melek huruf

Tabel 04
Persentase Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Di Kecamatan Purabaya Tahun 2019

Jumlah Persentase
No Variabel Laki- Laki-Laki+ Laki- Perempua Laki-Laki+
Perempuan
Laki Perempuan Laki n Perempuan
Penduduk Berumur 10
1 16.932 16.451 33.383
Tahun Ke Atas
Penduduk Berumur 10
2 Tahun Ke Atas Yang 15.932 15.563 31.495 94,1 94,6 94,3
Melek Huruf
Persentase Pendidikan
3 Tertinggi Yang
Ditamatkan:
A. Tidak Memiliki Ijazah
696 564 1.260 4,1 3,4 3,8
Sd
7
B. Sd/Mi 8.964 8.647 17.611 52,9 52,6 52,8
C. Smp/ Mts 5.010 4.690 9.700 29,6 28,5 29,1
D. Sma/ Ma 986 974 1.960 5,8 5,9 5,9
E. Sekolah Menengah
379 259 638 2,2 1,6 1,9
Kejuruan
F. Diploma I/Diploma Ii 42 10 52 0,2 0,1 0,2
G. Akademi/Diploma Iii 78 55 133 0,5 0,3 0,4
H. Universitas/Diploma
68 53 121 0,4 0,3 0,4
Iv
I. S2/S3
15 5 20 0,1 0,0 0,1
(Master/Doktor)

Data diatas menunjukan penduduk yang berumur diatas 10 tahun di Kecamatan


Purabaya mayoritas mengenyam pendidikan hanya sampai tingkat SD/MI, itu menunjukan
masyarakat Kecamatan Purabaya memiliki tingkat pendidikan yang kurang. Oleh karena itu
erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat akan kesehatan.
2.1.5 Pekerjaan
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Purabaya Berdasarkan
Kepala keluarga (KK) mayoritas petani, kemudian buruh, peternak, pedagang,karyawan
swasta, PNS dan TNI/POLRI .
Distribusi Kepala keluarga menurut mata pencaharian :

1. Petani : 6.329 orang


2. Buruh : 3.188 orang
3. Peternak : 1.602 orang
4. Pedagang : 1.519 orang
5. Karyawan Swasta: 778 orang
6. PNS : 244 orang
7. TNI/Polri : 12 orang
2.2 Gambaran Umum Puskesmas Purabaya
- Terletak 90 Km dari Kabupaten Sukabumi, tepatnya Jalan Raya Purabaya Km 39,
Telp. ( 0266 ) 340085, letak puskesmas di Desa Purabaya tepatnya di Kp.
Miramontana Rt. 007/002, mudah terjangkau dari 7 desa yang ada karena
terletak berada di tengah-tengah wilayah Kecamatan Purabaya.
- Luas Tanah 5.000 m2
- Luas Bangunan Puskesmas 242 m2
- Luas Bangunan Poned 250 m2
- Luas Bangunan Pemeriksaan HIV AIDS 24 m2
- Puskesmas Pembantu 5 buah :
 Pukesmas pembantu Cimerang
 Puskesmas pembantu Citamiang
 Puskesmas pembantu Margaluyu
 Puskesmas pembantu Cicukang

8
 Puskesmas pembantu Pagelaran
- Poskesdes 2 buah :
 Poskesdes Pagelaran
 Poskesdes Neglasari
- Kendaraan Operasional :
 2 buah Pusling
 1 buah Ambulans
 8 buah sepeda motor

9
BAB III
PENGENDALIAN KUSTA

A. Pengendalian Kusta
Strategi pengendalian terpadu perlu kita wujudkan mengingat kompleknya
masalah - masalah penyakit kusta serta kecacatannya yang harus
diperhatikan. prevalence rate dan deformity propotion masih tinggi maka
kesinambungan program P2 Kusta sangat di perlukan, untuk itu perlu peranan
masyarakat yang dapat meningkatkan partisipasinya dalam program P2 kusta ini dan
juga perhatian baik dari pemerintah maupun donatur masih diperlukan.
Dengan mengembangkan ilmu keperawatan dan deteksi dini dengan berolah
raga untuk meningkatkan kualitas hidup eks dan penderita kusta maka berupaya
membentuk Kelompok Perawatan Diri (KPD) dan acuan buku Deteksi Dini Cacat Kusta
(DDCK) guna mewujudkan kemandiriaan cara merawat diri bagi eks dan penderita
kusta.

B. Tujuan Program Pemberantasan Penyakit Kusta


Mengetahui gambaran penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Purabaya tahun
2019 serta dapat menentukan arah kebijakan pada tahun berikutnya.
a) Tujuan jangka panjang
1) Menurunkan transmisi penyakit kusta pada tingkat tertentu sehingga kusta
tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.
2) Mencegah kecacatan pada semua penderita baru yang ditemukan
melalui pengobatan dan perawatan yang benar.
3) Memberikan perawatan dan pelayanan rehabilitasi yang tepat kepada
penyandang cacat kusta.
b) Tujuan jangka pendek
1) Mengintensifkan penemuan dan diagnosis penderita kusta di daerah
endemik tinggi dan kantong-kantong kusta di daerah endemik rendah.
2) Mengembangkan puskesmas dengan perawatan cacat yang adekut.
3) Melaksanakan pengelolaan program pengendalian kusta dengan strategi
pengendalian kusta sesuai endemisitas daerah dan didukung dengan
kegiatan- kegiatan penunjang.
4) Menurunkan proporsi anak dan kecacatan tingkat 2 diantara penderita baru
menjadi kurang dari 5 %.
5) Memberikan pengobatan yang adekuat sehingga tercapai angka

10
kesembuhan (RFT Rate) lebih dari 90 %.
6) Menurunkan proporsi penderita yang cacat pada mata tangan dan kaki
setelah RFT kurang dari 5 %.

11
BAB IV
HASIL KEGIATAN

A. Hasil Kegiatan
a. Jumlah penderita Kusta di wilayah kerja UPTD Puskesmas Purabaya tahun
2019 :
No Tahun Jumlah Jumlah Prevalensi
penduduk kasus Rate
1 2019 41.227 orang 1 kasus 0,011 %

Berdasarkan table diatas menunjukan bahwa Prevalensi Rate (PR) Kusta di


UPTD Puskesmas Purabaya masih dapat dipertahankan dibawah 1 per 10.000
penduduk atau sekitar 0,01 % dari jumlah penduduk.

b. Angka Kejadian Penyakit Kusta Berdasarkan Tempat Kejadian

No Nama Desa Jumlah Kasus Kusta

1 Purabaya 0
2 Cimerang 1
3 Citamiang 0
4 Margaluyu 0
5 Cicukang 0
6 Pagelaran 0
7 Neglasari 0
Jumlah Total 0

c. Case Detection Rate (CDR)


CDR adalah angka penemuan kasus baru dalam 1 tahun dihitung dengan
membandingkan dengan 100.000 jumlah penduduk. Untuk angka CDR kasus
kusta pada tahun 2019 di UPTD Puskesmas Purabaya adalah 0 / 100.000 x
41.227 orang jadi CDR Kasus Kusta sebesar 0 Kasus.

12
d. Penemuan Kasus Baru Kusta ( New Case Detection Rate )
NCDR adalah Angka penemuan kasus baru dalam kurun waktu 1 tahun
dihitung dengan jumlah kasus < 5 per 100.000 penduduk. Jumlah kasus baru
kusta pada tahun 2019 sebanyak 0 kasus.
e. Tingkat Kecacatan
Penderita Kusta di UPTD Puskesmas Purabaya pada tahun 2019 yang memiliki
kecacatan dapat dilihat pada table berikut ini :
f. Proporsi petugas puskesmas yang mampu mengidentifikasi suspek kusta
Petugas pemeriksa yang ada di UPTD Puskesmas Purabaya terdiri dari
berbagai macam profesi diantaranya : Profesi dokter, perawat, bidan, petugas
laboratorium, serta petugas kesehatan lainnya. Petugas yang sudah terlatih
mengidentifikasi penyakit kusta dan memiliki keahlian dalam mengidentifikasi
penyakit kusta hanya beberapa orang saja , diantaranya dokter 1 orang,
perawat 1 orang.
Definisi suatu daerah dinyatakan sebagai daerah endemik rendah kusta apabila :
i. Program berjalan dengan baik selama 3 tahun berturut – turut , penemuan
kasus dilakukan secara aktif dan pasif.
ii. Proporsi petugas Puskesmas yang mampu mengidentifikasi suspek kusta
minimal 75%
iii. Angka penemuan kasus baru ( NCDR ) < 5 per 100.000 penduduk.

B. Target
Berdasarkan Panduan Penangangan dan pemberantasan penyakit Kusta di Kabupaten
Majalengka maka target angka kesakitan kusta yaitu dibawah 1 per 10.000 penduduk.
Jumlah penemuan kasus baru yang harus dicapai di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Purabaya adalah sebagai berikut :

-------------------- x Jumlah
Penduduk 100.000

Target temuan kasus kusta di UPTD Puskesmas Purabaya tahun 2019


sebanyak 0 kasus.
Untuk jumlah cacat TK II akibat kusta di UPTD Puskesmas Purabaya yaitu
harus kurang dari 5% dari jumlah penderita Kusta. Jumlah penderita kusta dengan
memiliki tingkat cacat II di UPTD Puskesmas Purabaya tidak ada.

13
Rencana Usulan Kegiatan
Program Pemberantasan Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Purabaya Tahun 2019
Waktu Kebutuhan Sumber
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra pelaksan Indikator
Kesehatan sasaran jawab Sumberdaya Kerja aan Anggaran Kinerja Anggaran
1 Petugas Sosialisasi Meningkatk Staff 35 orang Programer  Tenaga Lintas Bulan April Rp. Petugas yang BOK/JKN
puskesmas tentang an Puskesm Kusta terlatih program, 2019 1.700.000,- dapat
dapat identifikasi wawasan as Kusta dari Wasor, mengidentifik
mengidentifik kusta petugas dinkes dan lintas asi kusta >
asi kusta kepada puskesmas minimal 1 sektor 75%
petugas agar dapat orang
puskesmas mengidentifi  ATK
kasi kusta  Ruang rapat
 Mamin
pertemuan
 Uang
saku
narasu
mber
2 Penemuan Penjaring Menemukan Desa  Desa Programer  Dokter PKM Pemerin Juli 2019 Rp. Penemuan BOK /
Kasus Baru an kusta penderita Ende Puraba Kusta  Petugas Kusta tah 2,697,500,- kasus baru JKN
Kusta melalui kusta sedini mis ya  Petugas lain Desa
RVS dan mungkin Dan  SD  Materi Purabay dapat
School Sekola Puraba  Mamin a Kidul ditemukan
Survey h2 ya pertemuan Kepala
 Uang saku Sekolah
peserta Puraba
ya
Kidul
3 Penurunan Penyuluha Meningkat Masyara 13 desa Programer  Dokter PKM Lintas Agustus 2019 Rp. Angka BOK /
angka n tentang kan kat dan 13 Kusta  Petugas Kusta program, 2.697.500,- Kesakitan JKN
Kader  Petugas lain < 1%
kesakitan PHBS dan kesehatan kader Wasor,
Keseha  Materi
Kusta Personal masyarak kesehat dan lintas
tan  Mamin
Hygiene at an sektor
pertemuan
diwilaya
 Uang saku
h kerja
peserta
PKM
Purabay
a
4 Pencegahan Melaksan Mencegah Penderit 10 Programer  Tenaga terlatih wasor Oktober 2019 Rp. Tidak BOK /
cacat TK II akan kecacatan a Kusta penderita Kusta  Dokter PKM 1.362.500,- JKN
akibat Kusta pembinaa akibat kusta yang  Wasor ditemukan
n RFT  Ruang cacat akibat
pertemuan
perawatan  Mamin peserta Kusta
diri pada dan  Uang
penderita yang saku
narasu
Kusta sedang mber
pengob
atan
BAB IV

PENUTUP

Laporan Evaluasi merupakan bahan koreksi dan informasi mengenai

program yang telah dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan dalam

menentukan kebijakan dan tindakan selanjutnya agar program yang akan

datang bisa lebih baik. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini

masih banyak kekurangan dan kekeliruan, untuk itu kami memohon saran dan

bimbingannya agar penyusunan laporan bisa lebih baik. Semoga Laporan

evaluasi ini dapat dijadikan referensi bagi penyusun khususnya dan bagi UPTD

Puskesmas Purabaya pada umumnya.

Kami mengucapan banyak terima kasih atas bantuan dan bimbingannya

kepada Kepala UPTD Puskesmas Purabaya, dan Ibu kasubag TU , serta rekan

– rekan petugas yang telah mendukung terlaksannya laporan evaluasi program

ini. Semoga dapat bermanfaat dan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah

SWT.
A. Identifikasi Masalah, Prioritas Masalah dan Pemecahan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan dan dianalisi masalah yang ada pada
kegiatan program pemberantasan penyakit kusta di UPTD Puskesmas Purabaya dapat
dilihat dalam table berikut ini :

Tabel Identifikasi Masalah


Program Pemberantasan Penyakit Kusta Tahun
2019 Di UPTD Puskesmas Purabaya
No UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH
1 Penurunan angka < 4 kasus 0 Tidak ada masalah
kesakitan
Kusta (Prevalensi Rate)
2 Penemuan Kasus Baru 0 Kasus 0 Tidak ada maslah
Kusta
3 Pencegahan cacat Tk II <5% 0 Tidak ada masalah
akibat
Kusta
4 Petugas puskesmas > 75 % 0 Kurangnya petugas
dapat mengidentifikasi puskesmas yang
penyakit Kusta dapat
mengidentifikasi
penyakit Kusta

b. Prioritas Masalah Program Pemberantasan Penyakit Kusta


Masalah – masalah yang ada di program pemberantasan penyakit kusta dapat dilihat
pada table berikut ini :
No Masalah U S G Total
1 Kurangnya
petugas
puskesmas yang
dapat
mengidentifikasi
penyakit kusta
Berdasarkan data diatas dapat dianalisa masalah yang ada pada program P2 Kusta
adalah kurangnya petugas yang dapat mengidentifikasi penyakit kusta. Penyebab
masalah tersebut dapat dianalisis pada diagram berikut ini :

Manusia Metode Analisa Penyebab


Masalah
 Kurangnya wawasan  Pelatihan kusta
tentang identifikasi identifikasi tidak
Kusta dilakukan
 Tenaga yang ada  Biaya pelatihan
memiliki kegiatan
lain identifikasi kusta
belum
dianggarkan
Kurangnya Petugas
puskesmas yang
dapat
mengidenfikisasi
penyakit kusta

Mechine Material Money

c. Pemecahan Masalah Program


Dari analisa penyebab masalah yang ada pada program P2 Kusta dapat disimpulkan
pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut :

Tabel Pemecahan Masalah Program P2 Kusta

Alternatif Pemecahan
Penyebab
No Prioritas Masalah Pemecahan Masalah Keterangan
Masalah
masalah terpilih
1 Kurangnya Kurangnya  Sosialisai  sosialisasi Jadwal
Petugas wawasan tentang tentang sisoalisasi
Puskesmas yang petugas identifikasi identifikasi direncanaka
dapat tentang kusta masalah n
mengidentifikasi identifikasi kepada kusta
kusta kusta petugas kepada
 Simulasi petugas
identifikasi
kusta
kepad
a
petug
as
Tenaga yang  adanya  adanya Agar ketika
ada memiliki tenaga tenaga petugas
kegiatan lain tambah tambah kusta
an an sedang
untuk untuk ada
progra progra kegiatan
m kusta m kusta lain dapat
 jadwal dilakukan
kegiatan oleh
ditentuka petugas
n yang lain
Tidak  Usulan  Bintek
dilakukan ke dinkes kusta
pelatihan untuk oleh
tentang pelatihan wasor
kusta petug kepada
as petugas
kusta puskesm
as
 Bintek 
kusta
oleh
wasor
kepada
petugas
 puskesm
as
Biaya  Usulkan  Rencana
pelatihan anggaran kan
belum pelatihan usulan
dianggarkan identifikas anggara
i kusta n
dari kegiatan
berbagai ke BOK
sumber
anggaran
 Rencanak
an usulan
anggaran
kegiatan
ke
BOK
LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM KUSTA

PUSKESMAS PURABAYA
TAHUN 2019

DISUSUN OLEH:
ENDEP, AM.Kep

Anda mungkin juga menyukai