Jenis GA-LMA
Sampai saat ini berbagai jenis telah diproduksi dengan keunggulan dan tujuan tertentu dari
masin-masing jenis LMA. Terdapat beberapa jenis Laryngeal mask airway (LMA), diantaranya
adalah:
a. LMA Klasik
LMA ini merupakan alat bantu jalan napas supraglotis yang paling sering digunakan sebagai
alternatif pilihan dari intubasi endotrakea. Jenis klasik ini mempunyai kemampuan menjaga
jalan napas secara adekuat serta menyebabkan angka kejadian komplikasi dan morbiditas
faringolaringeal yang rendah. Keberhasilan LMA yang klasik mendorong munculnya berbagai
jenis LMA lainnya dengan beberapa tujuan tertentu seperti untuk intubasi buta disertai dengan
akses ke lambung (Proseal LMA). Jenis LMA proseal memberikan dua keuntungan: (1) adanya
akses ke lambung memungkinkan untuk memasukkan selang lambung dan kemudian
dekompresi lambung; (2) desain ulang terhadap balon LMA memungkinkan untuk
mengembangkan balon LMA lebih besar dan posisi balon LMA yang lebih tepat terhadap jalan
nafas (Harahap et al, 2016).
c. LMA Fast Track
LMA Fastrach terdiri dari sutu tube stainless steel yang melengkung (diameter internal
13 mm ) yang dilapisi dengan silicone, connector 15 mm, handle, cuff, dan suatu batang
pengangkat epiglottis. LMA ini dirancang sebagai saluran untuk intubasi dan memiliki
fitur khusus yang meningkatkan tingkat sukses intubasi dan tidak membatasi ukuran
tabung endotrakeal (Harahap et al, 2016).
Gambar 3. LMA Fast Tract
d. LMA Unique
LMA Unique adalah alat jalan nafas yang baik dengan sekali pemakaian dan digunakan
untuk indikasi yang sama seperti LMA klasik. LMA Unique juga dapat digunakan untuk
berbagai macam aplikasi rutin mulai dari anestesi umum, penggunaan darurat atau sebagai suatu
alat resusitasi. LMA Unique sekali pakai terbuat dari bahan bening berkelas medis polyvinyl
chloride. tabung saluran udara pada LMA Unique lebih kaku dan cuff lebih tebal. Hal ini 17
disediakan dalam keadaan steril dan untuk penggunaan satu kali pakai saja (Harahap et al,
2016). Berikut merupakan gambar LMA Unique.
1 <5 4
1,5 5 - 10 7
2 10 – 20 10
2½ 20 – 30 14
3 30 - 50 20
4 50 - 70 30
5 > 70 40
Keuntungan dan Kerugian LMA dibandingkan dengan Face Mask atau ETT
Keuntungan Kerugian
Dibandingkan - Tangan operator bebas - Lebih invasif
dengan Face Mask - Fiksasi yang lebih baik pada - Resiko trauma pada jalan
penderita yang berjenggot nafas lebih besar
- Lebih leluasa pada operasi THT - Membutuhkan keterampilan
- Lebih mudah untuk baru
mempertahankan jalan nafas - Membutuhkan tingkat
- Terlindung dari sekresi jalan nafas anastesi lebih dalam
- Trauma pada mata dan saraf- Lebih membutuhkan
wajah lebih sedikit kelenturan TMJ (temporo-
- Polusi ruangan lebih sedikit mandibular joint)
- Difusi N2O pada balon
- Ada beberapa kontraindikasi
Dibandingkan dg - Kurang invasif - Meningkatkan resiko aspirasi
ETT - Kedalam anastesi yang gastrointestinal
dibutuhkan lebih dangkal - Harus dalam posisi prone atau
- Berguna pada intubasi sulit jackknife
- Trauma pada gigi dan laryngx - Tidak aman pada pasien
rendah obisitas berat
- Mengurangi kejadian - Maksimum PPV (positive
bronkhospasme dan pressure ventilation) terbatas
laryngospasme - Keamanan jalan nafas kurang
- Tidak membutuhkan relaksasi otot terjaga
- Tidak membutuhkan mobilitas - Resiko kebocoran gas dan
leher polusi ruangan lebih tinggi
- Mengurangi efek pada tekanan - Dapat menyebabkan distensi
introkular lambung
- Mengurangi resiko intubasi ke
esofagus atau endobronchial
Tabel 2. Keuntungan dan Kerugian LMA (Yustisa et al, 2016).
Daftar Pustaka :
1. Agung H, 2015. Referat Laryngeal Mask Airway (Pada Penatalaksanaan Jalan Nafas
Yang Sulit), Bagian Anesthesiologi dan Reanimasi FK UGM, Yogyakarta.