A. Scenario II
Seorang perempuan berusia 32 tahun dirawat di perawatan saraf dengan keluhan nyeri
kepala hebat, hilang timbul dan rasa berdenyut diseluruh kepala, mual dan muntah. Dan
tidak bisa melihat satu minggu yll. GCS: 15, skala nyeri 5, kekuatan otot 5 5/ 3 3,
gangguan pada nervus optikus, gelisah dan sulit tidur. TD 110/80mmHg, Nadi 60x/menit,
RR 16x/menit, Suhu 36,70C. nafsu makan menurun, terpasang kateter urine dan
diberikan manitol 100cc/5 jam drips. Hasil CT Scan : SOL Intracranial.
Berdasarkan kasus diatas diskusikan:
a. Definisi penyakit
b. Etiologi
c. Manifestasi klinis
d. Patofisiologi
e. WOC penyakit
f. Pemeriksaan Penunjang
g. Penatalaksanaan
1. Analisa Data.
Ds :
Klien mengatakan nyeri kepala hebat, hilang timbul dan rasa berdenyut diseluruh kepala,
mual dan muntah. dan tidak bisa melihat satu minggu.
Do :
GCS: 15, skala nyeri 5, kekuatan otot 5 5/ 3 3, gangguan pada nervus optikus, gelisah dan
sulit tidur. TD 110/80mmHg, Nadi 60x/menit, RR 16x/menit, Suhu 36,70C. nafsu makan
menurun, terpasang kateter urine dan diberikan manitol 100cc/5 jam drips. Hasil CT Scan
: SOL Intracranial.
2. Diagnosa Keperawatan
3.Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
4. Mendiskusikan dengan
pasien atau keluarga
tentang teknik tidur
pasien.Hasil : Keluarga
dan pasien memahami
5. Monitor/catat
kebutuhan tidur pasien
setiap hari dan jam.
Hasil :
5. Evaluasi
S: Klien mengatakan nyeri kepala berkurang, mual dan muntah sudah jarang. dan
penglihatan mulai kembali pulih.
P: Intervensi di lanjutkan
Di Sususn Oleh :