Anda di halaman 1dari 13

KOLABORASI DAN NEGOISASI Ns.

YUDISTIRA AFCONNERI,
M.Kep.
KOLABORASI
Kolaborasi adalah suatu hubungan yang kolegial dengan pemberi

perawatan kesehatan lain dalam pemberian perawatan pasien.

Praktik kolaboratif membutuhkan atau dapat mencakup diskusi

diagnosis pasien dan kerjasama dalam penatalaksanaan dan

pemberian perawatan (Blais, 2006).


KOLABORASI (2)
Kolaborasi menurut Asosiasi Perawat Amerika (ANA, 1992), adalah hubungan

kerja diantara tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada

klien. Kegiatan yang dilakukan meliputi diskusi tentang diagnosa, kerjasama

dalam asuhan kesehatan saling berkonsultasi atau komunikasi serta masing-

masing bertanggung jawab pada kepercayaannya (Sumijatun, 2010).


MANFAAT KOLABORASI
a. Sebagai pendekatan dalam pemberian asuhan keperawatan klien, dengan

tujuan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi klien.

b. Sebagai penyelesaian konflik untuk menemukan penyelesaian masalah

atau isu.

c. Memberikan model yang baik riset kesehatan.


KOMPONEN KOMPETENSI KOLABORATOR
(BLAIS, 2006)
a. Keterampilan Komunikasi Yang Efektif.

b. Saling Menghargai dan Rasa Percaya


1) Dapat mengurangi perbedaan status professional.

2) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

3) Meningkatkan pembagian informasi diantara profesi.

4) Menerima konstribusi profesi lain.

5) Sebagai advokasi evaluasi kritis kritis penampilan kerja diantara anggota tim.

6) Mempermudah pengambilan keputusan bersama.

7) Meningkatkan tanggung jawab dan tanggung gugat dalam bekerja.


KOMPONEN KOMPETENSI KOLABORATOR
(2)

c. Memberi dan Menerima Umpan Balik

d. Pengambilan Keputusan

e. Manajemen Konflik
PROSES KOLABORATIF

a. Kontrol Kekuasaan

b. Lingkungan Praktik

c. Kepentingan Bersama

d. Tujuan Bersama
NEGOSIASI
(NURSALAM, 2017)

Negosiasi sering dirancang sebagai suatu strategi menyelesaikan

konflik dengan pendekatan kompromi.

Selama negosiasi berlangsung, berbagai pihak yang terlibat

menyerah dan lebih menekankan untuk mengakomodasi

perbedaan-perbedaan antara keduanya.


LANGKAH-LANGKAH NEGOISASI
(NURSALAM, 2015)

a. Mengumpulkan informasi tentang masalah sebanyak mungkin.


Oleh karena pengetahuan adalah kekuatan, semakin banyak
informasi yang didapat, maka semakin besar kemungkinan
untuk menawarkan negosiasi.

b. Di mana manajer harus memulai. Oleh karena tugas manajer


adalah melakukan kompromi, maka mereka harus memilih tujuan
yang utama. Tujuan tersebut sebagai masukan dari tingkat
bawah.
LANGKAH-LANGKAH NEGOISASI
(2)

c. Memilih alternatif yang terbaik terhadap sarana dan


prasarana. Efisiensi dan efektivitas penggunaan waktu,
anggaran, dan pegawai yang terlibat perlu juga diperhatikan
oleh manajer.

d. Mempunyai agenda yang disembunyikan. Agenda tersebut


adalah agenda negosiasi alternatif yang akan ditawarkan jika
negosiasi tidak dapat disepakati.perbedaan-perbedaan
antara keduanya.
STRATEGI NEGOSIASI
a. Pilih fakta-fakta yang rasional dan berdasarkan hasil penelitian.
b. Dengarkan dengan saksama, dan perhatikan respons nonverbal yang
nampak.
c. Berpikirlah positif dan selalu terbuka untuk menerima semua alternatif
informasi yang disampaikan.
d. Upayakan untuk memahami pandangan apa yang disampaikan lawan
bicara Anda. Konsentrasi dan perhatikan, tidak hanya memberikan
persetujuan.
e. Selalu diskusikan tentang konflik yang terjadi. Hindarkan masalah-masalah
pribadi pada saat negosiasi.
f. Hindari menyalahkan orang lain atas konflik yang terjadi.
STRATEGI NEGOSIASI (2)
g. Jujur.
h. Usahakan bersikap bahwa anda memerlukan penyelesaian
yang terbaik.
i. Jangan langsung menyetujui solusi yang ditawarkan, tetapi
berpikir, dan mintalah waktu untuk menjawabnya.
j. Jika kedua belah pihak menjadi marah atau lelah selama
negosiasi berlangsung, istirahatlah sebentar.
k. Dengarkan dan tanyakan tentang pendapat yang belum begitu
Anda pahami.
l. Bersabarlah.
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai