Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DEWA AYU RAKA AGIL SAFITRI

NIM : 2004551003

KELAS :A

HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL

1. Apakah negara Indonesia menganut sistem monisme atau dualisme? Jelaskan!


Jawab
Pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian terkait sistem
monism dan juga dualism, paham monism sendiri memilki pengertian yaitu suatu paham
yang menyatakan bahwa hukum nasional dan hukum internasional merupakan bagian-
bagian dari satu kesatuan perangkat hukum yang lebih besar yang mengatur kehidupan
manusia. Teori ini mengakibatkan hubungan hirarki antara hukum nasional dan hukum
internasional. Sedangkan paham dualisme, yaitu suatu paham yang menunjukkan bahwa
daya ikat hukum internasional bersumber pada kemauan Negara, yang mengakibatkan
hukum nasional dan hukum internasional merupakan dua sistem hukum yang berbeda,
terpisah satu sama lain, baik dari segi sumber, subyek, dan strukturnya.
Kemudian sistem manakah yang dianut oleh negara Indonesia? Disini kita harus
mengetahui lebih dulu dasar hukum perjanjian internasional. Dasar hukum pembuatan
perjanjian Internasional ditinjau dari sudut pandang hukum nasional Indonesia diatur
pada Pasal 4 ayat (1) Undang-undang nomor 44 tahun 2004 tentang perjanjian
internasional, memberikan hak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk membuat
perjanjian internasional dengan satu negara atau lebih, organisasi internasional, atau
subjek hukum internasional lain berdasarkan kesepakatan, dan para pihak berkewajiban
untuk melaksanakan perjanjian tersebut dengan itikad baik. Selanjutnya pada ayat (2)
Dalam membuat perjanjian internasional Pemerintah Republik Indonesia berpedoman
pada kepentingan nasional dan berdasarkan prinsip-prinsip persamaan kedudukan, saling
menguntungkan, dan memperhatikan, baik hukum nasional maupun hukum internasional
yang berlaku.
Kesimpulannya, Indonesia mengakui Hukum Internasional sebagai Hukum
Nasional dalam hal tertentu sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan atau Undang
– Undang yang berlaku di Indonesia. Maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia
menganut paham Monisme karena dalam paham Monisme menganggap bahwa Hukum
Internasional dan Hukum Nasional memiliki keterkaitan dan Indonesia mengaplikasikan
hal tersebut baik dalam peraturan tertulis maupun didalam pelaksanaannya. Sebagai
tambahan, Indonesia juga menjunjung asas Pacta Sunt Servanda karena Indonesia
berpedoman bahwa para pihak yang melaksanakan perjanjian harus melaksanakannya
dengan itikad baik (Pasal 4 ayat (1))

Anda mungkin juga menyukai