Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL DISKUSI

Materi Pembahasan “Pertumbuhan”


Oleh kelompok 7 : Priska Kawengian 18 502 008
Andini Dwiyanti 18 502 043
Hari/Tanggal : Rabu, 29 April 2020
Via : Google Classroom
Waktu : 12.00-13.40

Tanya jawab.
1. Dari : Yohanes Eugenius
Pertanyaan : Coba kelompok jelaskan mengenai densitas sel adalah kuantitas yang lebih
bermakna sedangkan dalam penelitian mengenai inaktivitas mikroorganisme konsentrasi
sel, adalah kuantitas yang bermakna?
Jawaban dari kelompok : Densitas sel mempunyai kuantitas yang lebih bermakna dalam
suatu konsep dasar dalam statistika yaitu sebagai penentu besar probabilitas untuk suatu
selang yang diberikan. , di mana f(x) ialah fungsi densitas dari peubah acak X. Densitas
sel juga digunakan dalam penelitian aktivitas dari setiap mikroorganisme.
Dalam praktek fungsi densitas dari suatu peubah acak tidak diketahui, jadi perlu
ditaksir.
Pada penaksiran fungsi densitas secara parametrik diperlukan asumsi mengenai
distribusi suatu peubah acak (misalnya distribusi normal, gamma) dan yang ditaksir
ialah parameter-parameter dari distribusi tersebut dengan menggunakan data tentang
peubah acaknya. Sedangkan penaksiran fungsi densitas secara nonparametrik (yang
akan dibahas di sini) tidak memerlukan asumsi mengenai distribusi, data diperbolehkan
berbicara mengenai dirinya sendiri. Pendekatan ini digunakan jika tidak ada informasi
yang tepat mengenai bentuk dari fungsi densitas yang sebenarnya. Taksiran fungsi
densitas yang diperoleh diharapkan dapat menggambarkan keadaan data tersebut.
Penaksir tersebut dapat memberikan petunjuk mengenai kemiringan, modus ganda,
variansi, klasifikasi dari suatu peubah acak. Tujuan penaksiran fungsi densitas ini ialah
untuk mendapatkan kurva fungsi densitas yang merupakan kurva mulus dengan variansi
sampling tidak besar dan informasi penting dari data tidak hilang.
2. Dari : Tesalonika Rumondor
Pertanyaan : apakah terdapat perbedaan antara pertumbuhan bakteri dengan
pertumbuhan virus?
Jawaban dari kelompok : pertumbuhan nya berbeda karena Virus akan berkembang biak
dengan cara memperbanyak diri di dalam sel inang. Untuk berkembang biak, virus akan
memerlukan sel hidup. Sel hidup bisa seperti sel manusia, hewan, tumbuhan atau
mikroorganisme.Pertumbuhan sedangkan Bakteri pertumbuhan nya dengan
bereproduksi aseksual menggunakan cara pembelahan sel, dimana bakteri menjadi dua
sel anak, dalam proses yang disebut sebagai binary fission.
3. Dari : Kezia Andries
Pertanyaan : Pada fase logaritma, bagaimana pertumbuhan mikroba apabila energy
berkurang? Dan apa saja kandungan nutrient yg berperan dalam pertumbuhan mikroba?
Jelaskan!
Jawaban dari kelompok : Pertumbuhan mikroba akan terganggu apabila kekurangan
energi dan nutrien, karena dalam pertumbuhan nya di butuhkan energi untuk menyusun
komponen" sel.
Kandungan nutrien pada pertumbuhan mikrob : karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen,
sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Ketiadaan atau kekurangan
sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba hingga pada
akhirnya dapat menyebabkan kematian. Kondisi tidak bersih dan higienis pada
lingkungan adalah kondisi yang menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikroba
sehingga mikroba dapat tumbuh berkembang di lingkungan seperti ini.
Jawaban dari Netania Manihuruk : Tahap pertumbuhan eksponensial atau logaritmik
terciri oleh kecepatan pembelahan maksimum yang konstan. Kecepatan pembelahan diri
sepanjang tahap log bersifat spesifik untuk tiap jenis bakteri dan tergantung
lingkungan.  Pada banyak jenis bakteri ukuran sel dan kandungan protein sel sepanjang
tahap log tetap konstan. Didalam sebuah biak statik  juga terjadi perubahan-perubahan
sel sepanjang pertumbuhan eksponensial, karena lingkungan juga terus berubah,
konsentrasi substrat semakin berkurang, kerapatan sel bertambah, dan produk-produk
metabolisme tertimbun. Karena kecepatan pembelahan diri relatif konstan, maka tahap
log ini paling cocok untuk menetapkan kecepatan pembelahan diri (dan kecepatan
pertumbuhan).
Jadi jumlah energi yang terkandung juga konstan ,dan nutrien yang terkandung Unsur-
unsur dasar tersebut adalah : karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi
dan sejumlah kecil logam lainnya. 
4. Dari : Nova Grees
Pertanyaan : Saya ingin bertanya tolong kelompok Sebutkan dan jelaskan tiga tahapan
utama yang harus kita lakukan untuk mengetahui jenis mikroba dan kapankah air tidak
dapat digunakan oleh mikroorganisme?
Jawaban dari kelompok :
1. Inokulasi dengan cara menggunakan media tanam. pekerjaan memindahkan bakteri
dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat
tinggi, untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar
semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar
menghindari terjadinya kontaminasi.
2. Morfologi dengan cara mengamati ciri-ciri yang tampak dari mikroba tersebut.
3. Proses kimiawi dengan cara pengecatan gram yang dapat di kelompokan menjadi 2,
yaitu gram positif dan gram negatif.
Air pada organisme berfungsi untuk membantu fungsi-fungsi metabolik dan
pertumbuhannya. Untuk mikroorganisme, semua nutrient harus dalam bentuk larutan
sebelum dapat memasuki selnya. Sejumlah besar mineral dibutuhkan untuk fungsi enzim.
Ion magnesium (Mg2+) dan ion ferrum (Fe2+) juga ditemukan pada turunan porfirin yaitu:
magnesium dalam molekul klorofil, dan besi sebagai bagian dari koenzim sitokrom dan
peroksidase. Mg2+ dan K+ keduanya sangat penting untuk fungsi dan kesatuan ribosom.
Ca2+ dibutuhkan sebagai komponen dinding sel gram positif, meskipun ion tersebut bebas
untuk bakteri gram negatif. Banyak dari organisme laut membutuhkan Na+ untuk
pertumbuhannya. Dalam memformulasikan medium untuk pembiakan kebanyakan
mikroorganisme, sangatlah penting untuk menyediakan sumber potassium, magnesium,
kalsium, dan besi, biasanya dalam bentuk ion-ion (K+, Mg2+, Ca2+, dan Fe2+). Banyak
mineral lainnya seperti: Mn2+, Mo2+, Co2+, Cu2+, dan Zn2+ dibutuhkan, dan mineral ini
kerapkali terdapat dalam air kran atau sebagai kontaminan dari kandungan medium lainnya.

5. Dari : Rivaldo Tompoh


Pertanyaan : Mengapa mikroorganisme tidak begitu memerlukan O2 walaupun pada
pertumbuhan?
Jawaban dari kelompok : Oksigen tidak mutlak diperlukan mikroorganisme karena ada
juga kelompok yang tidak memerlukan oksigen bahkan oksigen merupakan racun bagi
pertumbuhan. Mikroorganisme terbagi atas empat kelompok berdasarkan kebutuhan
akan organisme, yaitu mikroorganisme aerob yang memerlukan oksigensebagai akseptor
elektron dalam proses respirasi. Mikroorganisme anaerob adalah mikroorganisme yang
tidak memerlukan O2 karena oksigen akan membentuk H2O2 yang bersifat toksik dan
meyebabkan kematian. Mikroorganisme anaerob tidak memiliki enzim katalase yang
dapat menguraikan H2O2 menjadi air dan oksigen. Mikroorganisme fakultatif anaerob
adalah mikroorganisme yang tetap tumbuh dalam lingkungan kelompok fakultatif
anaerob. Mikroorganisme mikroaerofilikadalah mikroorganisme yang memerlukan
oksigen dalam jumlah terbatas karenajumlah oksigen yang berlebih akan menghambat
kerja enzim oksidatif danmenimbulkan kematian.
Jawaban dari Netania Manihuruk : Mengapa mikroorganisme tidak begitu membutuhkan
oksigen pada masa pertumbuhan ,contoh yg diambil dari mikroorganisme yaitu bakteri
Bakteri anaerob ( obligate anaerob ) yaitu bakteri yang hanya dapat hidup di dalam
lingkungan yang tidak mengandung oksigen bebas maka dalam pertumbuhannya juga
tidak terlalu membutuhkan oksigen. Misal: Clostridium tetani,Treptonema pallida.
6. Dari : Netania Manihuruk
Pertanyaan : Jelaskan faktor suhu dan apa saja faktor kimia yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroba?
Jawaban dari kelompok : Mikroba juga membutuhkan unsur – unsur kimia dalam
pertumbuhannya, antara lain
a. Air
Pada umumnya mikroba mengandung 90% air dalam tubuhnya. Spora – spora yang lebih
resistan diperkirakan jumlah airnya lebih sedikit lagi. Air berperan sebagai bahan pelarut
pada reaksi –reaksi metabolisme . Jumlah air yang diperlukan oleh setiap individu
mikroba bergantung pada jenis mikrobanya. Air dalam substrat makanan yang digunakan
untuk pertumbuhan mikroba umumnya dinyatakan dengan istilah water activity (aw),
yaitu suatu indeks yang menyatakan perbandingan tekanan uap air dari larutan dengan
tekanan uap air murni pada suhu yang sama. Setiap mikroba memiliki aw optimum ,
minimum dan maksimum.
b. Karbon
Karbon merupakan penyusun senyawa – senyawa organik . Senyawa – senyawa inilah
yang menyusun sel makhluk hidup. Mikroba yang tergolong kemoheterotrof,
memperoleh karbon dari sumber energy berupa bahan – bahan organik seperti protein,
karbohidrat dan lipid. Sumber karbon bagi mikroba dapat berbentuk senyawa organik
maupun anorganik. Senyawa organik meliputi karbohidrat, lemak , protein, asam amino,
asam organik, garam asam organik, polialkohol dan sebagainya. Senyawa anorganik
misalnya karbonat dan gas CO2
c. Oksigen
Untuk menghasilkan energy mikroba melakukan respirasi, yang merupakan proses –
proses reaksi kimia yang merombak molekul – molekul organik berpotensial tinggi
menjadi molekul senyawa organik yang lebih sederhana dengan melepaskan energy. Zat
yang digunakan dalam proses tersebut dapat berupa oksigen atau senyawa- senyawa lain,
yang bergantung pada jenis mikroba.
7. Dari : Tuti Ertika Sinaga
Pertanyaan : Bagaimana penerapan metode cawan sebar?
Jawaban dari Aron Adimin : Teknik spread plate merupakan teknik isolasi mikroba
dengan cara menginokulasi kultur mikroba secara pulasan/sebaran di permukaan media
agar yang telah memadat. Metode ini dilakukan dengan mengencerkan biakan kultur
mikroba. Karena konsentrasi sel-sel mikroba pada umumnya tidak diketahui, maka
pengenceran perlu dilakukan beberapa tahap, sehingga sekurang-kurangnya ada satu dari
pengenceran itu yang mengandung koloni terpisah (30-300 koloni). Koloni mikrobia
yang terpisah memungkinkan koloni tersebut dapat dihitung.
Jawaban dari Stenli Gansa : Metode spread plate (cawan sebar) adalah suatu teknik di
dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menuangkan
stok kultur bakteri di atas media agar yang telah memadat. Kelebihan teknik ini adalah
mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan media agar
8. Dari : Hendro Pakpahan
Pertanyaan : Saya mau bertanya untuk pertumbuhan virus terkhusus Covid 19
Coba anda jelaskan baagimana proses virus berkrmbang dlam tubuh inangnya dan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berkembang?
Jawaban dari kelompok : Setelah coronavirus mencapai sel inang, virus tersebut
meleburkan membrannya dengan membran sel-sel inang. Kemudian virus ditelan masuk
oleh permukaan sel inang. Namun coronavirus juga bisa masuk pada sel inang dengan
melakukan penetrasi dan menginjeksi ke dalam sel inang. Target organ yang paling
menderita adalah paru, hati, dan ginjal. Itulah sebabnya kita jangan sembarang pegang
mata, mulut, dan lain-lain. Karena kalau tangan kita membawa virus, itu bisa terserap
melalui glukosa dan bisa terjadi penyakit, karena ini reseptornya akan mencari target
sasarannya.
Masa perkembangan waktu dari mulai seseorang terpapar virus hingga orang tersebut
menimbulkan gejala penyakit. World Health Organization menyatakan bahwa sebagian
besar perkiraan masa inkubasi Covid-19, yakni selama 1-14 hari atau rata-rata sekitar 5
hari. Sementara, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), masa
perkembangan Covid-19 atau SARS-Cov-2 terjadi selama 2-14 hari setelah terpapar
virus.Sebuah hasil riset lain mengemukakan bahwa sebanyak 97 persen orang yang
terpapar virus corona menunjukkan gejala penyakit dalam waktu 11,5 hari, dengan masa
perkembangan Covid-19 sekitar 5 hari.Sebenarnya, masa perkembangan virus Covid-19
di dalam tubuh manusia tergolong bervariasi antara orang yang satu dengan orang
lainnya. Maka dari itu, orang yang terinfeksi virus corona ada yang tidak langsung
menunjukkan gejala apa pun dan ada pula yang mengalami gejala coronavirus ringan.

Sekian, Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai