Manusia sebagai pelaku dalam menjalankan sebuah visi misi harus dapat menjalankan
sebuah sistem yang telah dibuat. Ketepatan memilih orang akan menjadi salah satu cara
untuk menempatkan orang sesuai dengan kemampuan ataupun keahliannya.
Manajemen Sumber Daya Manusia dibutuhkan dalam mengelola sebuah kegiatan dapat
berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Lalu, apa dan bagaimanakah manajemen
Sumber Daya Manusia itu?
pxhere.com
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan baik
skala kecil maupun besar.
Melalui manajemen SDM, semua kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kerja dapat
dikelola dengan baik. Semua karena manajemen SDM memiliki fungsi sebagai:
Fungsi ini memiliki tiga langkah penting, yaitu perencanaan, penarikan dan tahap seleksi.
Ketiga tahap ini dilakukan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas sehingga
dapat bekerja maksimal sesuai dengan jobdesc-nya.
Manajemen SDM juga memiliki fungsi untuk mengambil kebijakan tentang gaji sebagai
bentuk penghargaan terhadap kinerja karyawan. Pengelolaan struktur gaji yang baik dan
adil akan mempengaruhi iklim kerja dalam sebuah perusahaan.
4. Pusat pelatihan dan penasihat (Training and Development)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap semua program untuk melatih karyawan
melakukan tugasnya. Manajemen juga harus mencari solusi terhadap kendala yang dialami
oleh SDM agar kinerja tetap maksimal dan berkualitas.
Manajemen juga memiliki tugas untuk membangun hubungan dengan pihak luar terkait
dengan SDM, yaitu serikat pekerja. Tujuannya adalah agar iklim kerja menjadi kondusif
karena dapat menyelesaikan permaslahan dengan baik, tanpa harus melakukan tindakan
yang berlebihan, seperti demonstrasi ataupun mogok kerja.
Selain membuat relasi dengan pihak luar, divisi SDM juga memiliki peran untuk melakukan
integrasi hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan dan karyawan.
Divisi SDM memiliki wewenang untuk mengatasi permasalahan yang sering timbul pada
karyawannya. Melakukan analisis pada setiap permasalahan dan mencari solusi terbaik
untuk menyelesaikannya.
Salah satu permasalahan yang dapat timbul yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Divisi
SDM memiliki tugas untuk menangani maslaha ini hingga tuntas, sehingga tidak
menganggu kinerja perusahaan dan tetap melayani pekerja hingga akhir permasalahan.
Manajemen SDM bertugas untuk membuat iklim kerja di perusahaan menjadi kondusif,
sehat dan aman. Keselamatan kerja dan kesehatan semua karyawan menjadi tanggung
jawab divisi ini.
Untuk menjalankan visi, misi dan program kerja perusahaan, diperlukan sebuah divisi yang
mampu menjalankan semua sistem yang telah ditentukan. Divisi manajemen pun dipilih
untuk melakukan berbagai tugas penting, diantaranya:
1. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap strategi yang telah dibuat oleh
perusahaan.
2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan sehingga dapat melakukan
penyesuaian dan koreksi terhadap permasalahan yang timbul, sehingga tidak
berdampak lebih luas lagi.
3. Melakukan up grade strategi yang telah ditentukan secara berkala agar dapat
berdampak pada hasil yang lebih optimal.
4. Melakukan peninjauan dan menganalisis SWOT perusahaan.
5. Melakukan riset terhadap perkembangan pangsa pasar sehingga dapat selalu
melakukan inovasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki kontribusi yang sangat penting dalam
kepemimpinan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul dalam sebuah
perusahaan. Sasaran yang menjadi fokus manajemen SDM dalam sebuah perusahaan
yaitu:
Divisi ini bukan hanya menangani administrasi dan hal-hal yang bersifat transaksional,
namun harus terlibat dalam komunikasiefektif dengan karyawan.
Sasaran ini yang akan menjadi fokus manjemen SDM untuk memastikan bahwa semua
strategi yang telah dirancang dapat dilakukan dengan baik dan membuahkan hasil yang
maksimal.
pxhere.com
Pelaksanaan manajemen Sumber Daya Manusia membutuhkan cara yang efektif untuk
melakukan fungsinya dengan maksimal.
Terdapat beberapa model yang dapat dipilih dan digunakan untuk menangani
permasalahan yang ada, sehingga menemukan solusi tepat untuk disosialisasikan.
Pemilihan model yang tepat akan mengacu pada jenis, tujuan serta kebutuhan perusahaan.
Satu model mungkin akan cocok jika digunakan di perusahaan yang besar, namun tidak
berdampak baik pada perusahaan kecil, ataupun sebaliknya.
Terdapat 6 model manajemen SDM yang dapat dipilih, yaitu:
1. Model Klerikal
Model ini lebih fokus pada pelaporan berupa dataatau catatan yang dilakukan dengan rutin.
Pengadministrasian data ini akan dijadikan bahan acuan ketika melakukan kegiatan yang
berkaitan dengan kinerja dari seluruh karyawan yang ada.
2. Model Hukum
Keberadaan hukum akan memberi landasan terhadap aktivitas karyawan, seperti kontrak
kerja, pengawasan kinerja, dan hubungan perburuhan lainnya.
3. Model Finansial
Model ini mengharuskan divisi SDM ikut terlibat dalam data keuangan yang berkaitan
dengan keberadaan karyawan. Pemebrian kompensasi, tunjangan, atau biaya lain harus
dikelola dengan baik agar terjadi keadilan antara perusahaan dan karyawan.
4. Model Manajerial
Model ini menunjut kinerja divisi manajemen SDM dalam tugas yang lebih kompleks.
Menjadi perencana, pelaksana, pengawasan, negosiator serta fungsi lainnya. Model ini juga
mementingkan tingkat produktivitas karyawan dan perusahaan secara bersamaan.
5. Model Humanistis
Model ini membantu para karyawan untuk mengeluarkan potensi terbaik selama melakukan
tugasnya di perusahaan. Melakukan manajemen terhadap hubungan kemanusiaan
sehingga dapat berdampak positif terhadap iklim kerja yang kondusif.
Model ini melakukan pendekatan terhadap perilaku sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan. Tujuan utamanya adalah menggali dan membantu menyelesaikan
permasalahan yang timbul agar tidak mempengaruhi aktivitas pekerjaan.