Anda di halaman 1dari 21

Telah Pustaka

Pertemuan ke 11-12
Sub-CPMK
Mahasiswa mampu membuat kerangka teoritis dengan
baik dan benar terkait dengan penelitian (C4, A4)
Materi
1. Telaah Pustaka
2. Kerangka Konseptual
3. Hipotesis Penelitian
1. Telaah Pustaka
1.1 Peran Teori
 Penelitian bersifat ilmiah jika penelitian terebut bersifat rasional,
logis dan berlandaskan ilmu pengetahuan ilmiah.
 Hasil penelitian bersifat empiris dan dalam pelaksanaanya dilakukan
secara objektif.
 Peran konsep dan teori sangat penting sebagai dasar merumuskan
masalah dan membuat hipotesis penelitian.
 Teori dalam penelitian berperan sebagai alat intelektual yang
berfungsi untuk :
1. Membantu mengatur, menyusun pengetahuan, mengungkapkan
pertanyaan kritis dan memandu prioritas dalam penelitian
2. Membantu menelaah dan menghubungkan pengetahuan di satu
bidang dengan bidang lain
3. Menyediakan kerangka kerja yang mengembangkan menerapkan
dan mengevaluasi rekomendasi kebijakan baik secara eksplisit
maupun inplisit.
4
1.2 Tingkatan Perspektif Teori
Terdapat tiga tingkatan perspektif teeori yaitu Grand Theory, Middle
Range Theory dan applied theory.
 Grand Theory adalah dasar dari lahirya teori-teori lain dalam
berbagai tingkatan, sebuah teori yang mewujudkan teori-teori pada
tingkat dibawahnya fokus studinya pada makro seperti teori
manajemen.
 Middle Range Theory adalah teori yang berada pada level medium
dimana fokus studinya pada makro dan mikro seperti teori
manajemen sumber daya manusia.
 Applied Theory adalah teori yang berada pada level mikro dan
langsung dapat diterapkan dalam konseptualisasi seperti teori
kinerja karyawan, keterlibatan kerja, budaya organisasi.

5
1.3 Jenis dan Landasan Ilmiah
Terdapat beberapa jenis landasan dan perspektif ilmiah yaitu:
a. Teori merupakan suatu kebenaran yang bersifat universal dan
general tetapi memiliki sifat relatif namun kebenaran mendekati
nilai mutlak
b. Hasil penelitian empiris (konsep) suatu hasil penelitian berupa
pengetahuan ilmiah yang belum berlakunya secara universal namun
hasil penelitian masih terus berkembang.
c. Norma suatu yang kebenarannya mutlak dan harus mematuhi kitab
suci dan undang-undang (peraturan pemerintah, SOP, dll).

6
1.4 Kegunaan Telaah Pustaka
Kegunaan telah pustaka sebagai berikut:
a. Teori merupakan suatu kebenaran yang bersifat universal dan general
tetapi memiliki sifat relatif namun kebenaran mendekati nilai mutlak.
b. Identifikasi research gap dan reasearch problem yang bersumber dai
fenomena atau gejala maka telaah pustaka dapat dimanfaatkan untuk
mengidentifikasi celah penelitian dibalik fenomena kemudian
dirumuskan masalahnya.
c. Telaah pustaka sering difungsikan sebagai dasar penyusunan kerangka
konseptual dan menjadi penuntun yang bersumber dari pemecahan
masalah yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
d. Telaah pustaka berfungsi sebagai landasan dalam merancang kuesioner
sesuai dengan variabel yang disyaratkan
e. Telaah pustaka berfungsi untuk mengembangkan kerangka berpikir
dengan menyandingkan beberapa temuan sebelumnya sebagai
penguatan untuk berlakunya teori atau konsep.
7
1.5 Ciri- Ciri Kepustaan yang Baik
Ciri-Ciri telaah pustaka yang baik sebagai berikut:
a. Relevansi, telah pustaka harus relevan dengan variabel-variabel
yang diteliti serta hubungannya. Memilliki relevansi dengan objek
dan setting penelitian
b. Lisensi, suatu penelitian harus dipastikan memiliki kualitas yang
tinggi
c. Resensi, kepustakaan harus mutakhir (terbaru) berkaitan dengan
perkembangan keilmuan. Teori hanya bisa diperoleh pada buku teks
atau artikel lama misal 1890, termasuk muthahir. Namun untuk
pemetaan konsep merupakan hasil penelitian terbaru misal 5 tahun
terakhir.
d. Sumber primer, kutipan seharusnya langsung dari penulis pertama.
Misal “menurut Anue didalam Anie (2019)”

8
1.6 Sitasi dan Daftar Pustaka
Sitasi (kutipan) dalam teks suatu karya ilmiah secara garis besar ada
dua:
a. Pada sistem foot note, menggunakan nomor, yang biasanya
menggunakan subscript. Kaidah penulisannya: .... Kalimat1.
b. Pada sistem End note , secara garis besar ada dua jenis, yaitu
menggunakan nama dan tahun dan sistem nomor.
1. Sistem nama dan tahun : Harvard style, APA (American
Psychological Association). Kaidah penulisan:
i. ...kalimat (Solimun et al., 2017)
ii....kalimat (Solimun et al., 2018; Fernandes, 2017)
iii.Menurut Solimun et al. (2017) ....kalimat
2. Sistem nomor: Vancouver style, kaidah penulisannya .... Kalimat
[2]

9
2. Kerangka Konseptual
Telaah pustaka bermanfaat untuk merancang kerangka konseptual atau
kerangka teoritik. Menurut sekaran (2010), kerangka teoritik sebagai
berikut:

“A theoretical framework is a conceptual model of how one theorizes or


make logical sense of the relationship among the several factor that
have been identifiel as important to the problem”

“The theoretical framework elaborates the relationship among the


variables, explains the theory underlying these relations, and describe
the nature and direction of the relationship”

11
Lanj..
Kerangka konseptual adalah susunan konstruksi logis yang didefinisikan
untuk menjelaskan variabel yang diteliti. Dimana kerangka ini
dirumuskan untuk menjelaskan konstruksi aliran logika yang bersifat
sistematis guna menyidik, memeriksa atau mengkaji objek penelitian
dengan realita empiris (hasil penelitian). Kerangka konseptual berguna
untuk menuntun merumuskan hipotesis penelitian. Contoh kerangka
konseptual:

.......................kalimat kalimat kerangka


konseptual..............................

12
3. Hipotesis Penelitian
3.1 Pengertian
 Hipotesis penelitian dibangun atas dasar landasan teori dan konsep
yang telah diuraikan.
 Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap
masalah yang ditanyaakan dalam penelitian dan perlu
diuji/dibuktikan/diversifikasi kebenarannya dengan data.
 Langkah-langkah menentukan hipotesis penelitian adalah:
a. Menentukan variabel yang akan diteliti
b. Membaca buku dan hasl penelitian
c. Deskripsi teori dan hasil penelitian
d. Analisis kritis atas teori dan hasil penelitian
e. Analisis komparasi atas teori dan hasil penelitian
f. Simpulan sementara atau hipotesis penelitian

14
3.2 Jenis-Jenis Hipotesis Penelitian
Jenis hipotesis dari sudut padang rumusannya
Setiap intuisi akademik memiliki tradisi ilmiah sendiri-sendiri. Hipotesis
penelitian biasanya tertuang dalam bagian akhir dari bab telaah pustaka
atau pada bab kerangka konseptual dan hipotesis.
1. Hipotesis penelitian
-Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
2. Hipotesis operasional (nol dan alternatif)
-Ho: kompetensi tidak berpengaruh pada kinerja aparat
Ha: kompetensi berpengaruh terhadap kinerja masyarakat
3. Hipotesis statistik (pernytaan tentang parameter)
-Ho: β1 = 0
Ha : β1 ≠ 0

15
3.2 Jenis-Jenis Hipotesis Penelitian
(Lanj..)
Jenis hipotesis dari sudut pandang arah hubungan
Pemetaan arah hubungan (+ atau -) antar variabel yang telah di lakukan
dalam kerangka konseptual. Jenis hipotesis ini terdiri dari dua jenis yaitu
directional dan indirectional
1. Indirectional (tidak ada arah hubungan). Rumusan hipotesisnya
seperti:
-kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
2. Directional (langsung ada arah hubungan + atau -). Rumusan
hipotesisnya seperti:
-kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja.

16
3.2 Jenis-Jenis Hipotesis Penelitian
(Lanj..)
Jenis hipotesis dari sudut pandang jenis data variabel independent
Penelitian bersifat kausal komparatif, korelasional, dan eksperimental.
1. Asosiatif/ korelasional: data variabel independent numerik. Rumusan
hipotesisnya seperti:
-kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
2. Komparatif : data variabel independennt berupa katagori: rumusan
hipotesisnya seperti berikut:
-kinerja aparat pria berbeda dengan kinerja aparat wanita
[indirectional]
-Produktifitas karyawan wanita lebih tinggi dibanding wanita
[directional]

17
Ringkasan

Dasar teori merupakan hal yang sangat penting dalam


penelitian untuk membuat sebuah hipotesis penelitian
TUGAS
Berdasarkan 10 jurnal yang anda pilih sebelumnya, anda
diminta untuk mengisi tabel berikut ini:

Contoh Dasar
Hipotesis
Judul Variabel Teori yang
Penelitian
Digunakan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai