Anda di halaman 1dari 4

Nama: Anak Agung Rai Tirtawati

NIM:
Kewajiban (Obligation) Negara Terhadap Rakyat Menurut HAM
Berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999, pengertian HAM adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat serta martabat manusia. Negara Indonesia merupakan negara yang berlandaskan
hukum dan ideologi Pancasila sebagai dasar negara, tentu saja hal tersebut yang menjadi
faktor pendorong adanya pelaksanaan kewajiban suatu negara terhadap rakyatnya dalam
hal hak asasi manusia. Sehingga terdapat beberapa kewajiban negara yang harus
dilaksanakan dalam hal HAM khususnya bagi rakyat Indonesia. Berikut penjelasan
terkait kewajiban suatu negara menurut HAM.

1. Melindungi (To protect)


Suatu negara memiliki kewajiban untuk melindungi masyarakatnya dalam
berbagai hal, khususnya dalam hal hak asasi manusia atau HAM. Apabila terdapat suatu
tindakan terkait penyelewengan HAM, seperti pembunuhan, penyiksaan, diskriminasi,
dan lain sebagainya yang terkait dengan hak hidup seseorang, maka negara wajib
memberikan hukuman dalam bentuk hukum atau sanksi bagi orang yang sudah
melanggar HAM. Sebaliknya bagi rakyat yang dirugikan terkait penyelewengan HAM,
maka negara melalui KEMENKUHAM di suatu daerah maupun di pusat wajib
memberikan perlindungan dan kenyamanan dalam memproses hukum. Contoh kasus
adalah kasus penyiksaan anak di bawah umur yang disiksa oleh orangtuanya sendiri.
Anak tersebut harus mendapatkan perlindungan dari pihak Kemenkumham dan Komisi
Perlindungan Anak dan Perempuan agar anak tersebut tidak trauma, diberikan
kenyamanan, keadilan, perlindungan. Selain itu, dalam kasus ini orangtuanya harus
diberikan hukuman yang setimpal dengan apa yang sudah diperbuat atau secara adil
terhadap anaknya yang tergolong di bawah umur. Jika tindakan tersebut dilakukan secara
konsisten dan tepat, maka rakyat mempercayai negara dalam hal mengurus HAM
khususnya hak hidup seseorang, jika rakyat tidak diberikan perlindungan HAM maka
rakyat sangat kecewa dan tidak mendapatkan haknya sebagai warga negara atau hak
mendapatkan perlindungan dalam hal hak asasi manusia. Maka dari itu, suatu negara
seharusnya memberikan pelayanan, kenyamanan, dan keadilan yang maksimal atau baik
bagi rakyatnya dalam hal hak asasi manusia.

2. Menghormati (To respect)


Negara Indonesia memiliki berbagai suku,ras,agama,bahasa dan adat istiadat serta
ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke. Hal tersebut menimbulkan negara ini
memiliki banyak keragaman dan perbedaan latar belakang dari masing-masing populasi
masyarakat. Apabila terdapat suatu tindakan terkait penyelewengan HAM, seperti
pelecehan, pembunuhan, penyiksaan, diskriminasi, dan lain sebagainya yang terkait
dengan hak hidup seseorang, maka negara wajib memberikan hukuman dalam bentuk
hukum atau sanksi bagi orang yang sudah melanggar HAM tanpa melihat atau tanpa
mempertimbangkan suku,ras,dan agama. Setiap warga negara wajib mendapatkan hak
perlindungan dan kenyamanan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara terkait
HAM di Indonesia tanpa adanya persayaratan terkait suku,ras,dan agama. Jika suatu
negara mempertimbangkan dan tidak menghormati suku,ras,dan agama yang berbeda-
beda, maka dapat dikatakan negara melakukan tindakan diskriminasi terhadap hak warga
negara atau melanggar HAM karena membeda-bedakan dalam pemberian perlindungan
hukum maupun HAM kepada masyarakat. Selain itu, apabila negara memberikan
perlakukan yang berbeda terkait perlindungan HAM maka akan menimbulkan konflik
yang sangat besar dan menyebabkan perpecahan diantara masyarakat. Maka dari itu,
sebagai negara yang bertanggungjawab dan adil kepada rakyatnya sebaiknya tidak
memandang dari suku,ras,dan agama dalam pemberikan perlindungan, pelayanan,dan
kenyamanan terkait hukum dan HAM.

3. Memenuhi (To fulfill)


Negara Indonesia sebagai negara berlandaskan hukum dan ideologi Pancasila
berkewajiban mengambil langkah-langkah legislatif, administratif, hukum, dan tindakan-
tindakan lain untuk merealisasikan secara penuh HAM. Pernyataan tersebut memiliki arti
saat negara membentu menyelesaikan permasalahan warganya terkait pelanggaran HAM
yang mengambil langkah dari legislatif yang mana sesuai aturan perundang-undangan,
administratif yang mana saat menyelesaikan kasus HAM harus sesuai dengan
administrasi atau SOP yang berlaku, serta hukum yang ditegakkan dalam kasus
penanganan pelanggaran HAM harus adil, terbuka, dan bersih dari gratifikasi. Apabila
hal-hal tersebut sudah dilaksanakan oleh suatu negara, maka warga sepenuhnya percaya
terhadap kinerja HAM di negara ini. Maka dari itu, sebagai negara wajib memenuhi
kewajiban bagi rakyatnya terkait HAM dan mengambil langkah yang tepat terkait HAM.
4. Memajukan (To advance)
Negara Indonesia sebagai negara berlandaskan hukum dan ideologi Pancasila
yang mana berkewajiban melaksanakan dan menerapkan hukum serta ajaran HAM yang
baik. Salah satu hal dalam menerapkan HAM adalah memajukan, yang mana aspek ini
memiliki arti memajukan pola pikir rakyat pentingnya menerapkan HAM dalam
berkehidupan berbangsa dan bernegara. Pola pikir tersebut dapat membantu rakyat bahwa
tidak boleh melakukan perbuatan atau perlakuan yang melanggar HAM, jika terdapat
kasus yang melanggar HAM maka wajib dilaporkan kepada pihak yang berwenang, dan
saat memberikan hukuman terkait kasus HAM harus adil serta tidak membeda-bedakan
dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Maka dari itu, memajukan pola pikir
masyarakat penting dalam menerapkan perbuatan yang sesuai dengan HAM di negara
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanti, M. 2021. Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara Dalam Pemenuhan Hak Asasi
Manusia. Tersedia pada: Legal Smart Channel - Artikel Site (bphn.go.id). Diakses pada
tanggal 18 Oktober 2021.
Zulfikar, Fahri. 2021. Hak Asasi Manusia: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh
Pelanggaran HAM. Tersedia pada:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5600613/hak-asasi-manusia-pengertian-macam-
macam-dan-contoh-pelanggaran-ham. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai