Anda di halaman 1dari 4

LEARNING JOURNAL

A. Pokok pikiran
Momen gaya atau torsi dapat didefinisikan dengan beberapa pengertian:
1. Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar.
2. Torsi disebut juga momen gaya.
3. Momen gaya/torsi benilai positif untuk gaya yang menyebabkan benda
bergerak melingkar atau berputar searah dengan putaran jam, dan sebaliknya
4. Setiap gaya yang arahnya tidak berpusat pada sumbu putar benda atau titik
massa benda dapat dikatakan memberikan
Torsi pada benda tersebut.

Torsi atau momen gaya dirumuskan dengan:

dimana:
τ adalah torsi atau momen gaya (Nm). r adalah lengan gaya (m). F adalah gaya yang
diberikan tegak lurus dengan lengan gaya (N).
Jika gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar torsinya adalah:

dimana adalah sudut antara gaya dengan lengan gaya. r adalah lengan ayun gaya
(m). F adalah gaya yang diberikan tegak lurus dengan lengan gaya tersebut (N)

Pada gambit tersebut ada sebuah bentang di titik engsel dengan suatu titik pusat O. Pada
batang tersebut bekerja gaya F pada ujung batang yang mempunyai sudut theta terhadap arah
horizontal. Gaya tersebut pada akhirnya menyebabkan benda berputar. Dari gambar terlihat
bahwa gaya yang tegak lurus tersebut terhadap vector lengan gaya yang menyebabkan benda
tersebut berputar. Sehingga definisi vector torsi seperti berikut berikut:
Σ𝜏 = 𝐿⊥F
Σ𝜏 = Torsi atau Momen gaya putar(Nm)
𝐿⊥ = Lengan poros gaya (m)
F = Vektor lengan gaya (N)
Tau menunjukkan torsi atau momen gaya (Nm), L menunjukkan lengan gaya yang
dihasilkan benda tersebut (m), dan F adalah gaya (N) serta theta adalah sudut antara arab
gaya F dengan vektor lengan gaya. Yang harus diperhatikan dalam torsi adalah arah putaran
yang dihasilkan. Dalam kajian ini araha putaran searah jarum jam (+) dan berlawanan putaran
jam (-).

ARAH TORSI
Lengan torsi ditunjukkan oleh l. Lengan torsi sebuah gaya didefinisikan sebagai
panjang garis yang ditarik di titik sumbu rotasi sampai memotong tegak lurus garis kerja
gaya.
Jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka arah torsi ke atas, dan arah
bila arah putaran searah dengan arah putaran jarum jam maka arah torsi ke bawah. Kita dapat
melihatnya dengan sebuah sistem koordinat. Bila batang terletak pada sumbu x dan pangkal
vektor r di titik (0,0,0). Gaya pada arah sumbu y positif batang akan berputar melawan arah
jarum jam, arah torsi ke arah sumbu z positif. Sebaliknya bila arah gaya kearah sumbu y
negatif, putaran batang berlawanan dengan arah jarum jam, arah torsi ke sumbu z negatif.
Jika arah gaya tidak tepat pada arah sumbu y tetapi membentuk sudut θ terhadap sumbu x,
maka arah torsi dapat dilihat pada gambar berikut.
Dengan menggunakan aturan tangan kanan maka jika sebuah benda berputar searah
dengan putaran jarum jam maka torsinya akan bertanda atau bernilai negatif, sedangkan jika
sebuah benda berputar berlawanan arah dengan putaran jarum jam maka torsinya bertanda
positif atau bernilai positif.

MOMEN INERSIA
Momen Inersia adalah ukuran besarnya kecendrungan berotasi yang ditentukan
oleh keadaan benda atau partikel penyusunnya.
Inersia adalah kecenderungan suatu benda agar tetap mempertahankan keadaannya
(tetap bergerak atau tetap diam) atau biasa dikatakan sebagai kelembaman suatu benda,
Inersia disebut juga dengan Lembam. Keadaan alami benda ini berkaitan erat dengan hukum
I Newton. Oleh karena itu, Hukum I Newton disebut
juga hukum inersia atau hukum kelembaman. Momen inersia di jabarkan sebagai
kelembaman suatu benda untuk berputar pada poros benda tersebut. Besar momen inersia
tergantung pada bentuk benda dan posisi sumbu putar benda tersebut.
Momen inersia dirumuskan sebagai berikut:

dimana:
I = jumlah momen inersia (kgm2)
r = besar jari-jari (m)
m = massa benda atau partikel (kg)
Benda tersebut terdiri atas susunan-susunan partikel atau benda-benda penyusunnya
yang lebih kecil, jika melakukan gerak rotasi, maka momen inersianya sama dengan hasil
jumlah semua momem inersia penyusunnya:

MOMENTUM SUDUT
Momentum sudut adalah ukuran kesukaran benda untuk mengubah arah gerak benda yang
sedang berputar atau bergerak melingkar.
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar berikut

Jika massa batang diabaikan, besar momen gaya terhadap titik C adalah …
A. 1 Nm
B. 4 Nm
C. 12 Nm
D. 20 Nm
Penyelesaiannya soal / pembahasan
Disumbu rotasi C, gaya F1 dan F2 menyebabkan batang berputar searah jarum jam sehingga
τ1 dan τ2 positif sedangkan gaya F3 menyebabkan batang berputar berlawanan arah jarum
jam sehingga τ3 negatif. Jadi besar momen gaya di titik C sebagai berikut.

τ = τ1 + τ2 – τ3
τ = F1 . L1 + F2 . L2 – F3 . L3
τ = 4 N . 2 m + 6 N . 1 m sin 30o – 6 N . 2 m
τ = 8 Nm + 3 Nm – 12 Nm = – 1 Nm
Jadi besar torsi di titik C = – 1 Nm. Negatif menunjukkan batang berputar berlawanan arah
jarum jam. Soal ini jawabannya A.

B. Penerapan
Pada sehari hari kita sering menemukannya contohnya yaitu pada saat membuka baut
pada kunci ring, kunci pas, maupun kunci sock. Yang bertindak sebagaoi pemberi
gaya atau torsi yaitu menusia, baut sendiri menjadi pusat rotasi dan jarak baut ke
posisi tangan ( melalui kunci ) disebut dengan lengan gaya.

Anda mungkin juga menyukai