Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah/Madrasah : MTsN 4 Madiun


Mata Pelajaran : Fikih
Materi Pokok/Tema : Penyembelihan
Kelas/semester : IX / I
Alokasi Waktu : 4 JP / 2 X pertemuan

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Menghayati nilai-nilai dari 1.1.1. Meyakini bahwa dengan menjalankan


ketentuan menyembelih binatang penyembelihan binatang sesuai syariat
merupakan bentuk ketakwaan kepada
Allah swt
1.1.2. Meyakini bahwa dengan menjalankan
penyembelihan binatang sesuai syariat,
akan membawa kemaslahatan umat
2.1 Membiasakan sikap selektif dan 2.1.1. Menunjukkan sikap selektif dalam
hati-hati sebagai implementasi penyembelihan binatang
dari pemahaman ketentuan 2.1.2 Menunjukkan sikap berhati-hati dalam
menyembelih binatang menurut penyembelihan binatang
syariat Islam.

3.1 Memahami ketentuan 3.1.1 Menjelaskan pengertian penyembelihan


menyembelih binatang binatang
3.1.2 Menjelaskan tujuan penyembelihan.
3.1.3 Menyebutkan syarat-syarat
penyembelihan
4.1 Memanfaatkan limbah sampah 4.1.1 Menyebutkan hal-hal yang disunnahkan
dari menyembelih dalam penyembelihan binatang.
binatang. DI DALAM 4.1.2 Menyebutkan hal-hal yang dimakruhkan
KELAS
Dalam penyembelihan binatang.
4.1.3 Menyebutkan adab dalam penyembelihan
binatang.
4.1.4 Membedakan tata cara penyembelihan
dengan cara tradisional dan mekanik
5.1 Mendemonstrasikan tata cara 5.1.1 Mempresentasikan cara penyembelihan
Menyembelih binatang binatang
5.1.2 Mensimulasikan tata cara penyembelihan
binatang

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama:
Setelah melakukan proses pembelajaran dengan menyimak,ceramah, diskusi, tanyajawab,
presentasi(C) dan demonstrasi peserta didik(A) dapat :
1. Menjelaskan pengertian penyembelihan binatang(B) dengan tepat(D)
2. Menjelaskan tujuan penyembelihan (B) dengan benar (D)
3. Menyebutkan syarat-syarat penyembelihan(B) dengan rinci(D)
4. Menyebutkan hal-hal yang disunnahkan dalam penyembelihan(B) binatang tepat(D)
5. Menyebutkan hal-hal yang dimakruhkan dalam penyembelihan(B) binatang benar(D)
6. Menyebutkan adab dalam penyembelihan binatang(B) dengan teliti(D)
7. Membedakan tata cara penyembelihan dengan cara tradisional dan mekanik(B) dengan
cermat(D)
8. Menunjukkan manfaat limbah sampah DI LUAR KELAS
Pertemuan Kedua:
Setelah melakukan proses pembelajaran dengan praktek/demonstrasi( C ) peserta
didik(A) dapat:
9. Mempresentasikan tata cara penyembelihan binatang(B) dengan rinci(D)
10. Mensimulasikan tata cara penyembelihan binatang(B) dengan runtut(D)

Fokus penguatan karakter: Religius, gotongroyong


D. Materi Pembelajaran
PENYEMBELIHAN SECARA TRADISIONAL

1. Materi regular (terlampir)


a. Pengertian Penyembelihan
b. Tujuan penyembelihan
c. Syarat-syarat penyembelihan
d. Sunnah-sunnah penyembelihan
e. Adab dalam penyembelihan
f. Tata cara penyembelihan tradisional dan makanik
g. Penyembelihan binatang merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam syariat
Islam.Oleh karena itu demi menjaga lingkungan bersih dan sehat perlu adanya
pemanfaatan limbah Sampah yang ada di sekitar madrasah.
Yang hasilnya bisa di manfaatkan kepada orang Di DALAM KELAS

yang membutuhkan.

H. Penyembelihan binatang menjadi salah satu solusi bagi orang yang ingin menu-
naikan kewajibannya dalam penyembelihan binatang.
Selain ;itu tentunya sebagai sarana bagi seseorang untuk
lebih pedului terhadap lingkungan terutama dalam membiasakan Di DALAM
untuk hidup bersih dan serhat. KELAS

2. Materi pengayaan
Hal-hal yang dimakruhkan dalam penyembelihan
3. Materi remidi
Video penyembelihan binatang
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Metode : ceramah, diskusi, tanyajawab, presentasi dan demonstrasi
F. Media dan Bahan ;
Media : LCD, video
Bahan : Boneka hewan, pisau,papan tulis
G. Sumber Belajar;
1. Buku siswa:Kemenag RI.Buku fikih.2014.hal :1 - 9
2. Buku guru : kemenag RI.Buku Fikih 2014.hal:2 – 11
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama:
a. Pendahuluan ( 7 menit)
 Guru Mengucapkan salam dilanjutkan dengan berdoa sebelum memulai
aktifitas/pembelajaran(Religius)
 Guru Menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan mengabsensi/presensi
 Guru Mengkondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan misalnya;
senam ringan (brain game hand), bernyanyi (sesuai dengan materi), dsb (judul
lagunya ditulis,ex : syukur)
 Guru Mendiskusikan materi/kompetensi yang telah dipelajari sebelumnya,
dengan mengkaitkan materi yang akan dipelajari (appersepsi)
 Guru Menjelaskan kompetensi tentang penyembelihan, serta tujuan dan
manfaat mempelajari materi/tema penyembelihan dalam kehidupan sehari-hari
 Guru Menjelaskan materi penyembelihan serta langkah kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Guru Menjelaskan lingkup dan tehnik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti ( 60 menit)
 Mengamati
 Peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan penyembelihan
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang penyembelihan dan tata cara
penyembelihannya serta pemanfaatan limbah sampah dari penyembelihan
binatang yang akan di berikan pada orang yang membutuhkan.
DI DALAM KELAS

 Menanya
1. Peserta didik memberi umpan balik (critical thinking) terkait gambar penyembelihan
menanyakan pemanfaatan limbah sampah
DI LUAR KELAS

dari penyembelihan binatang.


 Mengumpulkan informasi/ mencoba
 Peserta didik secara berkolaborasi berdiskusi mencari tentang penyembelihan
binatang (kel 1: pengertian dan tujuan penyembelihan, kel 2: syarat dan rukun
penyembelihan, kel 3: sunnah dan makruh penyembelihan, kel 4: adab
penyembelihan, kel 5 : tata cara penyembelihan)
serta limbah sampah dari penyembelihan binatang. DI DALAM KELAS
 Menalar/mengasosiasi
 Masing-masing kelompok menyimpulkan pengertian dan tujuan penyembelihan,
kel 2: syarat dan rukun penyembelihan, kel 3: sunnah dan makruh
penyembelihan, kel 4: adab penyembelihan, kel 5 : tata cara penyembelihan)
Peserta didik membiasakan diri untuk peduli lingkungan dengan mengumpulkan
Sampah dari penyembelihan binatang. DI DALAM KELAS
c. Penutup ( 13 menit)
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru mengadakan refleksi dan umpan balik hasil pembelajaran
 Guru mengadakan tes hasil pembelajaran
 Guru mengadakan remidi bagi peserta didik yang belum tuntas, serta
memberikan pengayaan bagi peserta didik yang tuntas lebih awal
 Guru memberikan tugas mandiri, baik individu maupun kelompok
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan keimanan (KI-1) dan
akhlakul karimah (KI-2)
 Guru mengajak berdoa akhir majlis, dilanjutkan salam
Pertemuan kedua:
a. Pendahuluan ( 7 menit)
 Guru Mengucapkan salam dilanjutkan dengan berdoa sebelum memulai
aktifitas/pembelajaran(Religius)
 Guru Menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan mengabsensi/presensi
 Guru Mengkondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan misalnya;
senam ringan (brain game hand),
 Guru Mendiskusikan materi/kompetensi yang telah dipelajari sebelumnya,
dengan mengkaitkan materi yang akan dipelajari (appersepsi)
 Guru Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, serta tujuan dan manfaat
mempelajari materi/tema dalam kehidupan sehari-hari
 Guru Menjelaskan garis besar pembelajaran/cakupan materi serta langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan
 Guru Menjelaskan lingkup dan tehnik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti ( 60 menit)
 Mengomunikasikan
2. Masing-masing kelompok secara bergantian menyajikan konsep terkait penyembelihan
dan tata cara penyembelihan serta pemanfaatan limbah sampah penyembelihan
binatang yang akan di berikan pada orang yang membutuhkan.
DI DALAM KELAS

 Secara bergantian antar kelompok, mensimulasikan tata cara penyembelihan


secara tradisional dan mekanik.
Peserta didik membiasakan diri untuk peduli lingkungan
dengan mengumpulkan Sampah dari penyembelihan DI DALAM KELAS

binatang.

c. Penutup ( 13 menit)
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru mengadakan refleksi dan umpan balik hasil pembelajaran
 Guru mengadakan tes hasil pembelajaran
 Guru mengadakan remidi bagi peserta didik yang belum tuntas, serta
memberikan pengayaan bagi peserta didik yang tuntas lebih awal
 Guru memberikan tugas mandiri, baik individu maupun kelompok
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan keimanan (KI-1) dan
akhlakul karimah (KI-2)
 Guru mengajak berdoa akhir majlis, dialnjutkan salam
I. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan
1. Tehnik Penilaian
a. Observasi : jurnal
b. Tes tulis
c. Unjuk kerja

2. Bentuk/instrument/rubrik Penilaian
1) Tes tulis bentuk uraian/isian singkat/PG (soal bisa dimulai dari LOTS, MOTS,
hingga HOTS)
1. Sebutkan rukun dan syarat penyembelihan
2. Sebutkan sunnah-sunnah penyembelihan
3. Sebutkan makruh penyembelihan
4. Jelaskan pengertian penyembelihan
5. Jika ada seekor binatang masuk ke dalam lubang,dimana binatang tersebut sulit
untuk disembelih dibagian leher.Bagaimana cara penyembelihan hewan tersebut
6. Jelaskan dampak dari sampah organik!
DI DALAM KELAS
Kunci jawaban:
1. Rukun Penyembelihan
1. Binatang yang disembelih
2. Orang yang menyembelih
3. Alat untuk menyembelih
Syarat-Syarat Penyembelihan
a. Yang berhubungan dengan binatang sembelihan
1. Binatang yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup.
2. Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal, baik zatnya maupun
cara memperolehnya.
b. Yang berhubungan dengan orang yang menyembelih
1) Islam atau ahli kitab
2) Berakal sehat.
3) Mumayyis
c. Alat penyembelih
Boleh menggunakan alat apapun asal alat itu tajam dan dapat memutus tenggorokan dan
urat nadi besar di leher binatang yang di sembelih.
2. Sunnah-sunnah Penyembelihan
a. Binatang diihadapkan ke kiblat
b. Menyembelih pada bagian pangkal leher binatang, terutama apabila bina tang nya
berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser dan urat-urat
leher serta kerongkongan cepat putus.
c. Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
d. Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
e. Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya mudah bagi
orang yang menyembelihnya.
f. Membaca basmalah.
g. Membaca Shalawat Nabi.
h. Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.
3. Hal-hal yang dimakruhkan ketika menyembelih
a. Menyembelih dengan alat tumpul
b. Memukul binatang waktu akan menyembelih
c. Memutuskan lehernya atau mengulitinya sebelum binatang itu benar-benar mati.
4. Penyembelihan adalah mematikan hewan dengan cara memotong saluran dengan tujuan
agar hewan halal dimakan. Binatang yang disembelih sesuai dengan ketentuan-ketentuan
syara’ halal dimakan,
5. Jika hewan tersebut memang sulit untuk disembelih di bagian leher, sedangkan hewan
tersebut termasuk hewan yang liar, maka cara menyembelihnya bisa dibagian mana saja
dengan tetap mengucapkan basmalah
6. Dampak dari sampah organik bisa menimbulkan pencemaran udara, apabila dibakar,
bisa menjadi pencemaran air bersih apabila dibuang di sungai.
DI DALAM KELAS

Penskoran: (sesuaikan dengan kebutuhan/kemauan guru), misalnya:


Skor 4 jika jawaban sesuai kunci jawaban
Skor 3 jika jawaban hampir sesuai dengan kunci jawaban
Skor 2 jika jawaban tidak sesuai kunci jawaban
Skor 1 jika tidak menjawab
Skor perolehan
Nilai = ------------------------- x 100
Skor maksimal

2) Instrumen unjuk kerja (simulasi penyembelihan binatang)


Aspek yang dinilai
Kesesuaian Kesempurnaan
No Nama Siswa Kerjasama Ketepatan
syarat dan dalam
kelompok alat
rukun penyembelihan
1
2
3
dst
Penskoran:
Rentang nilai:
Baik sekali :4
Baik :3
Cukup :2
Kurang :1

Skor perolehan
Nilai = ------------------------- x 100
Skor maksimal

3. Remidial dan Pengayaan


a) Remidi;
Remidi diberikan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi
pembelajaran ulang melalui metode yang berbeda dan diakhiri dengan
penyelesaian soal yang belum tuntas, sesuai dengan materi remidi.

b) Pengayaan;
Mencari video tentaang tata cara penyembelihan

Mengetahui Madiun ,18 Juli 2020


Kepala Madrasah Guru Bidang Studi Fiqih

BUDI PRIYONO
ICHWAN MANSUR

AKSI NYATA SISWA


Dokumen pemanfaatan limbah dari
penyembelihan

Lampiran Materi Reguler:


7. Penyembelihan adalah mematikan hewan dengan cara memotong saluran dengan tujuan
agar hewan halal dimakan. Binatang yang disembelih sesuai dengan ketentuan-ketentuan
syara’ halal dimakan, sedang binatang yang mati tanpa disembelih atau disembelih tetapi
tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan syara’, seperti bangkai, binatang yang
disembelih dengan menyebut nama selain Allah dan sebagainya, haram dimakan
8. Tujuan Penyembelihan adalah untuk membedakan hewan yang telah mati tersebut halal
atau haram dimakan
9. Rukun Penyembelihan
4. Binatang yang disembelih
5. Orang yang menyembelih
6. Alat untuk menyembelih
10. Syarat-Syarat Penyembelihan
d. Yang berhubungan dengan binatang sembelihan
Binatang yang hendak disembelih disyaratakan sebagai berikut:
1) Binatang yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup. Binatang yang mati
bukan karena disembelih berarti sudah menjadi bangkai.
2) Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal, baik zatnya maupun cara
memperolehnya.
e. Yang berhubungan dengan orang yang menyembelih
Syarat-syarat seorang yang sah penyembelihannya, sebagai berikut:
4) Islam atau ahli kitab
Mengkonsumsi sembelihan Ahli Kitab (Orang Yahudi dan Nasrani) adalah halal
hukumnya. Allah swt berfirman:
َ ‫ات َوطَ َعا ُم الَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِكت‬
‫َاب ِح ٌّل لَ ُك ْم َوطَ َعا ُم ُك ْم‬ ُ َ‫ْاليَوْ َم ُأ ِح َّل لَ ُك ْم الطَّيِّب‬
Artinya: “Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-
orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula
bagi mereka …” (Qs. Al-Maidah: 5)
Sebagian ulama menyatakan bahwa mengkonsumsi daging hewan sembelihan ahli
kitab adalah haram hukumnya karena ahli kitab juga termasuk orang musyrik yang
menyekutuhkan Allah dengan makhluk lainnya. Mereka mengqiaskan antara
sembelihan orang kafir dengan sembelihan orang musrik.
5) Berakal sehat.
Mengkonsumsi daging binatang yang disembelih oleh orang yang gila atau mabuk,
hukumnya haram.
6) Mumayyis
Mumayiz adalah orang yang dapat membedakan antara yang benar dan salah.
Penyembelihan binatang yang dilakukan oleh anak yang belum mumayiz dinyatakan
tidak sah
f. Alat penyembelih
Boleh menggunakan alat apapun asal alat itu tajam dan dapat memutus tenggorokan dan
urat nadi besar di leher binatang yang di sembelih.
Dari Syadad bin Aus, Rasulullah saw. bersabda:
َ ِ‫الذ ْب َح َو ْليُ ِح َّد َأ َح ُد ُك ْم َش ْف َرتَهُ فَ ْلي ُِرحْ َذب‬
ُ‫يحتَه‬ َّ ‫َب اِإل حْ َسانَ َعلَى ُك ِّل َش ْى ٍء فَِإ َذا قَت َْلتُ ْم فََأحْ ِسنُوا ْالقِ ْتلَةَ َوِإ َذا َذبَحْ تُ ْم فََأحْ ِسنُوا‬ َ ‫ِإ َّن هَّللا َ َكت‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala sesuatu.
Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika
kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik.
Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan
disembelih . HR. Muslim dan Tirmidzi

Tidak diperbolehkannya menggunakan tulang dan kuku. Dalilnya adalah hadits Rofi’ bin
Khodij,
‫الظفُ ُر فَ ُمدَى‬ َ ِ‫ َو َسُأ َح ِّدثُ ُك ْم ع َْن َذل‬، ‫الظفُ َر‬
ْ ‫ َأ َّما الس ُِّّن فَ َع‬، ‫ك‬
ُّ ‫ظ ٌم َوَأ َّما‬ ُّ ‫ْس الس َِّّن َو‬
َ ‫ لَي‬، ُ‫ فَ ُكلُوه‬، ‫َما َأ ْنهَ َر ال َّد َم َو ُذ ِك َر ا ْس ُم هَّللا ِ َعلَ ْي ِه‬
‫ْال َحبَ َش ِة‬
Artinya: “Segala sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama Allah ketika
menyembelihnya, silakan kalian makan, asalkan yang digunakan bukanlah gigi
dan kuku. Aku akan memberitahukan pada kalian mengapa hal ini dilarang.
Adapun gigi, ia termasuk tulang. Sedangkan kuku adalah alat penyembelihan
yang dipakai penduduk Habasyah (sekarang bernama Ethiopia).” (HR.
Bukhari)
11. Sunah dalam Menyembelih Binatang
a. Binatang diihadapkan ke kiblat
b. Menyembelih pada bagian pangkal leher binatang, terutama apabila bina tang nya
berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser dan urat-urat
leher serta kerongkongan cepat putus.
c. Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
d. Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
e. Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya mudah bagi
orang yang menyembelihnya.
f. Membaca basmalah.
g. Membaca Shalawat Nabi.
h. Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.

12. Hal-hal yang dimakruhkan ketika menyembelih


d. Menyembelih dengan alat tumpul
e. Memukul binatang waktu akan menyembelih
f. Memutuskan lehernya atau mengulitinya sebelum binatang itu benar-benar mati.

13. Adab Penyembelihan


o Berbuat ihsan (berbuat baik terhadap hewan)
‫َب اِإل حْ َسانَ َعلَى ُك ِّل َش ْى ٍء فَِإ َذا قَت َْلتُ ْم فََأحْ ِسنُوا ْالقِ ْتلَةَ َوِإ َذا َذبَحْ تُْ—م فََأحْ ِسنُوا ال َّذب َْح َو ْلي ُِح َّد َأ َح ُد ُك ْم‬
َ ‫ِإ َّن هَّللا َ َكت‬
ُ‫َش ْف َرتَهُ فَ ْلي ُِرحْ َذبِي َحتَه‬
“Artinya:Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala sesuatu.
Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian
hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian
menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih” (HR.
Muslim)
o Binatang yang dapat disembelih lehernya, dipotong urat tempat makanan dan urat
tempat keluar nafasnya, kedua urat ini harus diputus. Sedangkan binatang yang
tidak dapat disembelih lehemya, karena liar atau jatuh ke dalam lubang, sehingga
tidak dapat disembelih lehernya, maka menyembelinya dilakukan dimana saja
dari badanya, asal dia mati karena luka itu:
‫ـل ْالـقَـوْ ِم َولَ ْم يـ َ ُك ْن َمـ َعـهُـ ْم خَ ـيْـ ٌل‬
ٍ ِ‫ـر فَـنَـ ّد بَ ِـعـيْـ ٌر ِم ْن ِإب‬ ٍ َ‫ ُكـنَّـا َم َع َرسُو ِل هللاِ صلم فِى َسـف‬:‫ع َْن َرافِ ٍع قَا َل‬
‫ش فَ َم——ا فَ َع— َل ِم ْنهَ——ا‬
ِ ْ‫—وح‬َ —‫ ِإ َّن لِهَ ِذ ِه ْالـبَـهَـاِئ ِـم َأ َوابِ َد َكـَأ َوابِ ِد ْال‬:‫فَ َر َماهُ َر ُج ٌل بِـَسه ِْـم فَـ َحـ َسـبَـهُ فَقَا َل النَبِ ُّى صلم‬
)‫هَـ َذا فَا ْفـ َعـلُوْ ا— بِ ِه ِهـ ِكـ ِذا (رواه الجماعة‬
Artinya :"Dari Rafi" ia berkata: Kami bersama Rasulullah SAW dalam perjalanan kami
bertemu seekor unta milik seseorang kaum (unta itu sedang lari) sedang mereka
tidak menunggang kuda untuk mengejarnya maka seorang laki-laki telah
melempar dengan anak panahnya dan matilah unta itu, maka Nabi SA W
bersabda : Sesunggunya binatang ini mempunyai tabiat binatang liar, terhadap
binatang-binatang seperti ini berbuatlah kamu demikian. " HR. Jama'ah
o Membaringkan hewan di sisi sebelah kiri, memegang pisau dengan tangan kanan
dan menahan kepala hewan untuk memudahkan penyembelihan. Hal ini
berdasarkan hadits ‘Aisyah:
‫ك فِى َس َوا ٍ—د َويَ ْنظُ ُ—ر فِى َس َوا ٍد‬ —ُ ‫طُأ فِى َس َوا ٍد َويَ ْب ُر‬ َ َ‫ش َأ ْق َرنَ ي‬ ٍ ‫ َأ َم َر بِ َك ْب‬-‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫َأ َّن َرسُو َل هَّللا‬
‫ت ثُ َّم َأخَ— َذهَا‬ ْ َ‫ فَفَ َعل‬.”‫—ر‬ ٍ —‫“اش— َح ِذيهَا بِ َح َج‬ ْ : ‫ال‬ َ َ‫ثُ َّم ق‬.» َ‫ال لَهَا « يَا عَاِئ َشةُ هَلُ ِّمى ْال ُم ْديَة‬ َ ‫فَُأتِ َى بِ ِه لِي‬
َ َ‫ُض ِّح َى بِ ِه فَق‬
‫ ثُ َّم‬.”‫آل ُم َح َّم ٍد َو ِم ْن ُأ َّم ِة ُم َح َّم ٍد‬ِ ‫اس— ِم هَّللا ِ اللَّهُ َّم تَقَبَّلْ ِم ْن ُم َح َّم ٍد َو‬
ْ ِ‫ “ب‬:‫—ال‬ َ —َ‫ْش فََأضْ َج َعهُ ثُ َّم َذبَ َحهُ ثُ َّم ق‬ َ ‫َوَأخَ َذ ْال َكب‬
‫ رواه مسلم‬.‫ضحَّى بِ ِه‬ َ
Artinya: “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta diambilkan seekor kambing
kibasy. Beliau berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah
orang banyak. Kemudian beliau dibawakan seekor kambing kibasy untuk
beliau buat qurban. Beliau berkata kepada ‘Aisyah, “Wahai ‘Aisyah, bawakan
kepadaku pisau”. Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu”.
‘Aisyah pun mengasahnya. Lalu beliau membaringkan kambing itu, kemudian
beliau bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Bismillah. Ya Allah,
terimalah qurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat
Muhammad”. Kemudian beliau menyembelihnya

14. Cara Menyembelih Binatang


Ada dua cara dalam menyembelih binatang, yaitu secara tradisional dan mekanik.
a. Cara menyembelih binatang dengan cara tradisional:
1) Menyiapkan terlebih dahulu lubang penampung darah.
2) Peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih disiapkan terlebih dahulu.
3) Binatang yang akan disembelih dibaringkan menghadap kiblat, lambung kiri bawah.
4) Leher binatang yang akan disembelih diletakkan di atas lubang Penampung darah
yang sudah disiapkan.
5) Kaki binatang yang akan disembelih dipegang kuat-kuat atau diikat, kepalanya
ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke tanah.
6) Mengucap basmalah, kemudian alat penyembelihan digoreskan pada leher binatang
yang disembelih sehingga memutuskan, jalan makan, minum, nafas, serta urat nadi
kanan dan kiri pada leher binatang.
b. Cara menyembelih binatang secara mekanik:
1) Mempersiapkan peralatan terlebih dahulu.
2) Memasukkan hewan ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi gas sehingga hewan
tersebut tidak sadarkan diri dan mati.
3) Dengan mengucap basmalah, binatang yang telah pingsan tersebut disembelih dengan
alat penyembelihan yang sudah disiapkan sebelumnya.
4) Penyembelihan binatang dengan alat mekanik dibolehkan dan halal dagingnya,
asalkan memenuhi persyaratan dalam penyembelihan.

Anda mungkin juga menyukai