Anda di halaman 1dari 55

Ana Utami Zainal

BAHAN PENCEMAR LINGKUNGAN UHAMKA


2021
CP MK P.3
Mahasiswa mampu menjelaskan macam dan jenis bahan pencemar yang dapat
menurunkan kualitas lingkungan
MATERI PEMBELAJARAN
1. Sumber Pencemar di lingkungan
2. Karakteristik bahan pencemar
3. Mekanisme pergerakan bahan pencemar
4. Dampak bahan pencemar terhadap lingkungan, kesehatan dan flora fauna
PENDAHULUAN
Bahan pencemar merupakan sisa-sisa dari segala sesuatu yang kita buat, kita
gunakan, dan kita buang.
Masalah pencemaran terjadi bila jumlah bahan pencemar atau kandungan bahan
pencemar dalam suatu lingkungan melampaui batas kemampuan ekosistem untuk
memulihkannya sendiri
Pencemaran disebabkan oleh adanya bahan pencemar di suatu lingkungan dalam
jumlah yang melebihi batas yang bisa diterima oleh lingkungan
JENIS BAHAN PENCEMAR (1)
Polutan dapat digolongkan dalam dua kelompok besar polutan, yaitu degradable dan non-
degradable.
1. Polutan kelompok degradable adalah polutan yang dapat diuraikan kembali
(decomposed), atau dapat dihilangkan (removed), atau dapat dikonsumsi (consumed)
dan dapat diturunkan sifat bahaya atau sifat racunnya ke tingkat yang bisa diterima oleh
proses alam sendiri maupun bisa diproses dengan teknologi yang dikembangkan manusia
(seperti instalasi pengolahan kotoran, instalasi pengolahan air limbah, pembuatan pupuk
kompos).
Polutan degradable dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu
a) rapidly degradable pollutants: kotoran manusia dan hewan, bangkai dan limbah
tumbuhan
b) slowly degradable pollutants: insektisida DDT (dichlor diphenil trichlorethane), PCBs,
phenol dan beberapa bahan radioaktif
2. Polutan yang non-degradable tidak dapat dipecahkan atau diurai oleh
kemampuan proses alam itu sendiri. Contohnya adalah mercury , timah hitam (Pb),
arsenik, garam dari logam berat, sedimen, dan beberapa ikatan kimia termasuk
plastik 2 Hg
MENURUT SIFATNYA DALAM MENCEMARI LINGKUNGAN,
POLUTAN DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI 4
GOLONGAN,
1. Polutan yang bersifat kimia, adalah polutan yang biasanya
berasal dari suatu bahan yang bila bercampur dengan target
terjadi reaksi kimia antara polutan tersebut dengan target.
Bahkan reaksi kimia tersebut bisa merupakan reaksi berantai
yang membahayakan lingkungan sekitarnya.
Misalnya gas SOx yang dihasilkan dari cerobong asap industri
yang menggunakan BBM, dapat bereaksi dengan udara dan
menimbulkan hujan asam.
2. Polutan yang bersifat mikrobiologis, adalah polutan yang
berasal dari bahan yang bila bercampur dengan target
memungkinkan perkembangbiakan mikroba yang sangat
merugikan target dan lingkungan sekitarnya. Beberapa mikroba,
terutama yang patogen dapat memproduksi racun dan
menginfeksi makhluk hidup dan menimbulkan penyakit.
Berbagai mikroba tersebut dapat bersifat aerobik yang
memerlukan oksigen untuk perkembangannya (misalnya Salmonella
typhi) ataupun bersifat anaerobik yang akan mati bila terkena
oksigen (misalnya Chlostridium tetani).
3. Polutan yang bersifat radioaktif, adalah polutan yang berasal
dari bahan yang memiliki sifat radioaktivitas dengan waktu paruh
yang relatif lama, misalnya Ra222, I131, Sr90, Pl239. Sifat
radioaktivitas yang waktu paruhnya lama dapat menimbulkan
akibat negatif pada lingkungan. Bahan radioaktif yang terlarut
dalam air alam dapat mengalami magnifikasi atau amplifikasi
biologi (kadarnya berlipat) dalam food chance system (sistem
rantai makanan).
4. Polutan yang bersifat bising, adalah polutan yang berasal dari sumber bunyi yang
mengeluarkan fibrasi (bunyi) dengan tingkat kebisingan (dB) melampaui ambang
batas lingkungan. Bising sangat berpengaruh pada sistem pendengaran makhluk
hidup, dan pengaruh tersebut bisa fatal bila intensitas bising tinggi dan
mengakibatkan kerusakan sistem pendengaran. Akibat bising, polutan bisa
dikendalikan dengan mengisolasi sumber bising atau memperbesar jarak antara
sumber bising dengan target
SUMBER PENCEMARAN
1. Sumber polutan yang berupa kegiatan/hasil kegiatan manusia
2. Sumber polutan yang berupa kejadian alamiah
1. SUMBER POLUTAN YANG BERUPA
KEGIATAN/HASIL KEGIATAN MANUSIA
Pencemaran yang berasal dari hasil kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari.
a) Kegiatan manusia yang dilakukan di lingkungan rumah tangga sehari-hari, misalnya
memasak, mandi, mencuci, menyapu, mengepel, menggunakan racun serangga (obat
nyamuk pada malam hari)
b) Kegiatan yang dilakukan manusia untuk meningkatkan produksi di areal pertanian atau
perkebunannya, misalnya kegiatan-kegiatan berupa penggunaan pestisida dan
penggunaan pupuk buatan  residu
c) Kegiatan manusia memanfaatkan zat radioaktif sebagai irradiator dengan proteksi yang
memadai  rs, industry dll
d) Penggunaan alat transportasi dalam mobilitasnya sehari-hari, misalnya penggunaan
kendaraan bermotor yang menggunakan BBM, kereta api, pesawat udara, kapal laut,
dan kapal motor yang menggunakan mesin disel BBM.
e) Pertambangan dan industri
2. SUMBER POLUTAN YANG BERUPA KEJADIAN
ALAMIAH
a) Pencemaran dari kejadian gunung berapi yang meletus. Gas beracun, abu, pasir,
lava, dan panas dikeluarkan oleh letusan gunung berapi yang dapat mencemari
lingkungan sekitarnya.
b) Terjadinya pencemaran akibat bencana alam banjir
c) Terjadinya pencemaran akibat bencana alam gempa bumi dan gelombang
tsunami
MACAM BAHAN PENCEMAR

Pencemaran Pencemaran
Udara (termasuk Pencemaran Air Tanah
kebisingan)

Pencemaran Pencemaran
Radioaktif Makanan
UDARA Section 1
TRANSPORTASI& INDUSTRI : KONTRIBUSI YANG
CUKUP BESAR

Udara di atmosfir bumi merupakan gabungan dari gas nitrogen (78%), gas oksigen
(21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %) dan uap air (sekitar 0,01 %).
1. SUMBER PENCEMAR
MENURUT KLASIFIKASINYA
a. Pergerakannya
1. Sumber bergerak, seperti: kendaraan bermotor
2. Sumber tidak bergerak/tetap (stasioner), seperti:
- Sumber titik, contoh: cerobong asap
-Sumber area, contoh: pembakaran terbuka di wilayah pemukiman
b. karakteristik sumber pencemar
1. Sumber Alami : Gunung Api, Rawa-rawa.
2. Sumber Antropogenik : Pemukiman, Industri, Transportasi.
ADA BEBERAPA JENIS PENCEMAR UDARA,
YAITU:
1. Berdasarkan bentuk
a. Gas, adalah uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena
dipanaskan atau menguap sendiri. Contohnya: CO2, CO, SOx, NOx.
b. partikel: debu, asap, kabut dll

2. Berdasarkan tempat
a. Pencemaran udara di dalam ruangan: asap rokok, kegiatan memasak
tradisional
b. Pencemaran udara di luar ruangan: kendaraan bermotor, asap pabrik dll
LANJUTAN
3. Berdasarkan gangguan atau efeknya terhadap kesehatan
a. Irritansia, adalah zat pencemar yang dapat menimbulkan iritasi jaringan
tubuh, seperti SO2, Ozon, dan Nitrogen Oksida.
b. Aspeksia, adalah keadaan dimana darah kekurangan oksigen dan tidak
mampu melepas Karbon Dioksida. Gas penyebab tersebut seperti CO,
H2S, NH3, dan CH4
c. Toksis, adalah zat pencemar yang menyebabkan keracunan. Zat
penyebabnya seperti Timbal, Cadmium, Fluor, dan Insektisida.
KOMPONEN PENCEMAR UDARA
PENCEMAR UDARA PRIMER
1. CO (Gas tidak berwarna,tdk berbau dan tdk memp rasa)
2. NOx ( terdiri dari NO dan NO2)
3. HC (Hidrogen dan Carbon)
4. Sox (SO2 dan SO3)
5. Partikel (Padat atau cair)
MEKANISME PENCEMARAN UDARA
langsung
mencemari
lingkungan

Bahan
bereaksi scr
Udara Bersih Pencemar
Kimiawi
masuk
KRITERIA TERJADINYA PENCEMARAN UDARA
1. Sumber Emisi ( Aktivitas manusia atau alam )
2. Atmosfir ( Tempat berlangsungnya interaksi)
3. Receptor ( lingkungan biotik dan abiotik yg menjadi target pencemaran)
4. Interaksi (Kuantitas, lamanya berlangsung interaksi dan potensi)
Lingkungan,
Kesehatan
Flora &
Masyarakat
Fauna

Dampak
Bahan
Pencemar
DAMPAK BAGI LINGKUNGAN
Lahan hijau semakin berkurang --fotosintesis terganggu
Tanaman akan rawan berpenyakit: clorosis, flecking
Menurunkan kualitas udara untuk penafasan semua organisme, terutama
manusia sehingga akan menurunkan derajat kesehatan masyarakat.
Menyebabkan kebocoran lapisan ozon sehingga membuat keseimbangan
ekosistem jadi terganggu akibat efek rumah kaca.
Menyebabkan hujan asam
ADA 3 CARA MASUKNYA BAHAN PENCEMAR KE
TUBUH MANUSIA
Inhalasi: saluran pernapasan
Ingestasi: saluran pencernaan
Penetrasi kulit
DAMPAK BAGI KESEHATAN
1. Pencemaran debu: penyakit paru-paru dan saluran pernapasan lainnya
2. Asap kebakaran hutan menyebabkan gangguan iritasi dan infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA).
3. Menyebabkan terjadinya keracunan akibat pengikatan CO2 hasil dari
pencemaran udara.
4. Meningkatkan potensi penyakit kanker kulit, mata, dan katarak.
TANAH Bahan Pencemar (2)
Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 PENCEMARAN
Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
TANAH
TANAH

Pencemaran tanah: Ciri tanah tercemar


keadaan di mana bahan kimia buatan 1. Tanahnya subur
manusia masuk dan merubah lingkungan 2. pH minimal 6, maksimal 8
tanah alami.
3. Tidak berbau busuk
4. Tidak kering, memiliki tingkat kegemburan
yang normal
5. Tidak Mengandung logam berat
6. Tidak mengandung sampah anorganik
Sumber pencemar tanah: pencemaran tanah erat kaitannya dengan pencemaran
udara dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air
pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah.
contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan
pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah
Akibat pencemaran tanah :
1. Kerusakan struktur tanah
2. Penurunan produktivitas
tumbuhan
3. Kematian tumbuhan dan
hewan
4. Gangguan keindahan, tidak
sedap dipandang, bau
5. Tempat vektor penyakit (lalat,
tikus)
HUJAN ASAM
Hujan asam ini diakibatkan oleh
adanya belerang yang
merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil seperti bensin.
Selain itu nitrogen di udara
yang bereaksi dengan oksigen
akan membentuk sulfur
dioksida.
Zat tersebut kemudian
membentuk asam sulfat dan
asam nitrat yang mudah larut
sehingga jatuh bersamaan
dengan air hujan
AIR Bahan Pencemar (3)
Defenisi pencemaran air antara lain
disebutkan dalam PP.No.82 tahun 2001.
Pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi
atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia sehingga kualitas air
turun sampai ketingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak dapat berfungsi
sesuai peruntukkannya
SUMBER PENCEMAR AIR
1. Sumber langsung: Pencemaran yang berasal dari sumber
tertentu. contoh : Pabrik, Sistim buangan, sumur minyak
2. Sumber tak langsung : Pencemaran yang berasal dari
penyebaran sumber yang tidak jelas. contoh : Air dari jalan,
dari kegiatan pertanian
SUMBER PENCEMAR AIR (2)
1. Limbah industri / produksi / pertambangan
2. Limbah domestic / sanitasi
3. Limbah pertanian
4. Pembangkit listrik (BBM/Nuklir)
5. Perawatan/pembersihan alat
6. Transportasi air
7. Erosi sediment (akibat gundulnya hutan)
JENIS PENCEMAR AIR
1. oxygen demanding wastes (limbah rumah tangga, kotoran hewan, dan
beberapa limbah industri),
2. diseases causing agents (fungi, bakteri, dan virus),
3. inorganic chemicals and minerals (asam, garam, dan logam beracun),
4. organic chemicals (pestisida, plastik, deterjen, limbah industri dan minyak),
5. plant nutrients (nitrat dan fosfat),
6. sediments (tanah, lumpur dan benda padat yang dibawa erosi),
7. radioactive substances, dan heat (berasal dan industri dan air pendingin dari
instalasi pembangkit listrik)
2. KARAKTERISTIK PENCEMAR DI LINGKUNGAN
Umumnya tidak murni
Selalu mengandung bahan-bahan terlarut (CO2 ,; O2 ; N2 dan bahan-bahan
tersuspensi seperti debu dan partikel lainnya yang terbawa oleh air hujan dan dari
atmosfir)
Air permukaan dan air sumur pada umumnya mengandung bahan-bahan metal
terlarut seperti Na , Mg, Ca dan Fe (jika kandungan bahan-bahan metal tsb pada
air cukup tinggi disebut air sadah)
TINGKAT PENCEMAR AIR
Sifat`Kimia - Fisika air adalah : 6. Jumlah padatan
1. Nilai pH ( keasaman atau 7. Nitrat (NO3)
alkalinitas)
8. Amoniak
2. Suhu
9. Fosfat
3. Oksigen terlarut
10. Daya Hantar Listrik
4. Karbon Dioksida (CO2) bebas
11. Klorida
5. Warna dan kekeruhan
DAMPAK PENCEMARAN AIR
1. Kehidupan organisme dan ekosistem : gangguan dan kerusakan (kadar o2
berkurang)
2. Munculnya pertumbuhan ganggang dan tanaman air yg berlebih
3. Pendangkalan air (akibat tumpukan sampah)
4. Penyakit kanker dan risiko bayi cacat lahir (jangka panjang)
5. Kepunahan berbagai biota
6. Erosi, longsor, kekurangan sumber daya air bersih
PENCEMARAN RADIASI
Pencemaran Radiasi, yaitu adanya bahan bersifat radioaktif yang
memiliki kekuatan radiasi melampaui Nilai Ambang Batas yang
ditentukan (radiasi bahan radioaktif), atau adanya panas yang
menimbulkan radiasi panas yang melebihi temperatur normal di
suatu lingkungan (radiasi panas).
PENCEMARAN MAKANAN
SUMBER PENCEMAR MAKANAN
1. Pestisida pada sayur-sayuran, tanaman
pertanian atau gudang tempat
penyimpanan hasil pertanian. -->residu 6.Kandungan merkuri atau arsen pada ikan dan
pestisida). hewan-hewan laut lainnya
2. Timbal (Pb) dari emisi gas pembuangan 7. Produk pakan ternak yang tercemar dioxin
kendaraan bermotor (jualan dipinggir jalan)
8.Pencemaran yang disebabkan oleh
3. Zat-zat kimia yang terdapat pada kemasan mikrobiologi,atau keracunan akibat
makanan yang dikonsumsi (plastik hitam, terkontaminasinya makanan oleh bakteri,
sterofom) kapang dan jamur.
4. Penggunaan zat aditif atau bahan 9.Kerusakan bahan gizi selama proses
tambahan makanan memasak
5. Zat penawar racun (antibiotika), hormon,
dan lain sebagainya pada makanan hewan
JENIS PENCEMARAN MAKANAN
Biologis
Kimia
Fisik
penjamah makanan
BIOLOGIS-> BAKTERI
KIMIA
penambahan zat pewarna, perasa
yg berlebihan
zat aditif utk menipu konsumen

Logam berat
PENJAMAH MAKANAN
MEKANISME PENCEMARAN MAKANAN

Bahan Proses Penyajian


Makanan Pengolahan Makanan
SUATU ZAT DAPAT DISEBUT POLUTAN APABILA
1. Jumlah melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yg tidak tepat
3. berada di tempat yg tidak tepat
REFERENSI
 Peraturan pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran
Udara
 PP.No.82 tahun 2001
 Subardan Rochmad, Dipl. EST., M.Si. , Ruang Lingkup Pencemaran.
BIOL4420/MODUL 1

Anda mungkin juga menyukai