Febi Rezki Arjuna Tugas MK
Febi Rezki Arjuna Tugas MK
NPM : 195210593
MATKUL : MANAJAMEN KEUANGAN
RESUME CAPM
Tingkat keuntungan dari setiap sekuritas yang diperdagangkan di pasar keuangan terdiri
dari dua komponen, yaitu :
Tingkat keuntungan yang normal atau yang diharapkan.
Tingkat keuntungan yang tidak pasti atau berisiko.
C. Konsep-Konsep Penting CAPM
1. Risiko Sistematis (Systematic Risks)
Risiko Sistematis (Systematic risks) adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan yang
berhubungan dengan seluruh pergerakan pasar saham dan tidak dapat dihindari. Resiko
sistematis atau dikenal dengan resiko pasar/resiko umum merupakan resiko yang berkaitan
dengan perubahan yang terjadi dipasar recara keseluruhan. Perubahan pasar tersebut akan
mempengaruhi variabilitas retur suatu investasi. Dengan kata lain, resiko sistematis
merupakan risiko yang tidak dapat didiversifikasi. Risiko ini timbul akibat pengaruh keadaan
perekonomian, politik dan sosial budaya, dimana mempunyai pengaruh secara keseluruhan.
Risiko ini juga disebut indivertible risk. Faktor yang mempengaruhi :
a. Perubahan tingkat bunga
b. Kurs valuta asing
c. Kebijakan pemerintah
d. Daya beli masyarakat, dll
D. Asumsi-Asumsi Capital Asset Pricing Model
Capital Asset Pricing Modelmengasumsikan bahwa para investor adalah perencana pada
suatu periode tunggal yang memiliki persepsi yang sama mengenai keadaan pasar dan
mencari mean-variance dari portofolio yang optimal. Capital Asset Pricing Model juga
mengasumsikan bahwa pasar saham yang ideal adalah pasar saham yang besar, dan para
investor adalah para price-takers, tidak ada pajak maupun biaya transaksi, semua aset dapat
diperdagangkan secara umum, dan para investor dapat meminjam maupun meminjamkan
pada jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga tetap yang tidak berisiko (fixed risk
free rate).
E. Hubungan Risiko Dan Keuntungan dalam Lingkup CAPM
Sejauh ini kita telah membicarakan pengukuran risiko dalam CAPM, yaitu digunakan beta
sebagai pengukur risiko (bukan lagi deviasi standar tingkat keuntungan). Kita juga tahu
bahwa investasi yang efisien adalah investasi yang memberikan risiko tertentu dengan risiko
terkecil. Dengan kata lain, kalau ada dua usulan investasi yang memberikan tngkat
keuntungan yang sama, tetapi mempunyai risiko yang berbeda, maka investor yang rasional
akan memilih investasi yang mempunyai risiko yang lebih kecil.
Berdasarkan prinsip diatas, maka untuk memasukkan faktor risiko (yang di ukur dengan beta)
kedalam penilaian (suatu) investasi. Karena nialai suatu aktiva tergantung anatara lain pada
tingkat keuntungan yang layak (=r) investasi/aktiva tersebut, maka CAPM ini kita
pergunakan untuk menentukan beberapa r yang layak untuk suatu investasi dengan
mengingat risiko investasi tersebut.
F. Pelonggaran CAPM
a. Short Sales Tidak Diperkenankan
Asumsi ini merupakan salah satu asumsi yang sering ditanyakan oleh para mahasiswa
karena di Bursa Efek Jakarta sampai saat ini (pertengahan 1998) memang short sales belum
diperkenankan. Kita ingat bahwa short sales berarti menjual sekuritas yang belum dimiliki
dan menggunakan kas yang diperoleh untuk membeli sekuritas lain. Seandainya short
salestidak diperkenankan apa yang terjadi dengan CML? CML akan berhenti pada titik M.
Dengan kata lain CML hanya merupakan garis yang menghubungakan Rf dengan M. Ini
berarti bahwa M tetap merupakan portofolio yang efisien. Dalam kerangka CAPM para
pemodal akan memiliki portofolio pasar dalam kondisi ekuilibrium. Karena dalam kondisi
ekuilibrium tidak ada satu investorpun yang melakukan short selling, pelanggaran short
selling tidak akan merubah ekuilibrium. Jadi, CAPM yang sama tetap akan di peroleh
meskipun short selling tidak diperkenankan.