Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis)

BEASISWA YAYASAN KARYA SALEMBA EMPAT (KSE)

OLEH :

RISKI KURNIAWAN
O 121 17 140
ADITYA PRASETYO
L 131 17 188
AHMAD SUKARNO
O 121 18 214

UNIVERSITAS TADULAKO
2019
Nomor : Istimewa
Lampiran : 1 (satu) Berkas proposal
Perihal : Permohonan Bantuan Dana

Kepada Yth
Beasiswa Yayasan Karya Salemba Empat (KSE)
di
Tempat

Dalam rangka pemberdayaan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan, dengan ini kami
menyampaikan permohonan bantuan dana untuk dapat merintis usaha di bidang pemasaran
SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis) di Palu Sulawesi Tengah, dengan gambaran usulan
proposal terlampir.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih, salam suKSEs.

Palu, 27 november 2019


Mengetahui
Ketua Pelaksana

RISKI KURNIAWAN
KSE
I. EXECUTIVE SUMMARY
 Garis Besar Bisnis

Bisnis ini bergerak dengan pemanfaatan ikan bandeng yang akan diolah menjadi sosis
sehat dengan penambah sayur yaitu kubis sehingga menjadi makanan alternatif
kepada masyarakat untuk mengonsumsi kudapan sehat.

 Prospek Bisnis
Sosis adalah makanan yang sudah tidak asing lagi. Rasa yang gurih dan empuk sangat
menggugah selera. Pembuatan sosis sederhana saja, yakni mencampurkan bahan dan
kemudian direbus. Sosis yang terdapat dipasaran biasanya berbahan dasar yang
terbuat dari daging ayam mapun daging sapi padahal peminat sosis yang paling
banyak adalah anak-anak . Hal yang menjadi kendala adalah tingkat kebutuhan
daging dari tiap tahun semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk
dan harga yang cukup mahal serta kurangnya nutrisi pada daging sosis tersebut.
Padahal peluang olahan yang bisa dijadikan sosis cukup banyak khususnya di daerah
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Salah satu bahan olahan yang dapat dijadikan sosis
adalah ikan bandeng. Ikan bandeng cukup diminati oleh banyak pecinta kuliner
rasanya yang enak dan nilai gizi yang tinggi sehingga memiliki nilai konsumsi yang
tinggi. Ikan bandeng merupakan salah satu komonitas unggulan sulawesi. Hal ini
didukung oleh wilayah perikanan yang cukup luas terutama di wilayah pesisir yang
sangat dekat dengan kota Palu. Pemanfaatan ikan bandeng oleh masyarakat kota Palu
masih sangat terbatas. Salah satu inovasi untuk menaikkan nilai ekonomis ikan
bandeng adalah dengan inovasi pembuatan sosis berbahan dasar ikan bandeng dan
kubis. Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang tiap harinya selalu ramai di jual
diemperan kota Palu baik di pasar maupun pedagang kaki lima. Kubis memiliki
kandungan nutrisi yaitu vitamin C, Flavonoid, Glutamine, Sulphoraphane dan.
Glikosinolat. Dalam gambaran umum rencana usaha ini terdiri dari keunggulan,
peluang, strategi, sistem dan analisis dari produk SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis)
itu sendiri. Sedangkan dari metode produk SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis)
diantaranya pelaksanaan usaha dan proses pembuatan SADIS (Sosis Ikan Bandeng
Kubis).
II. ASPEK USAHA:
 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas dan
hanya seperlima saja yang merupakan daratan. Wilayah laut yang sangat luas tersebut
mengandung sumber daya alam yang sangat berlimpah khususnya perikanan akan
tetapi belum dikembangkan secara optimal. Perairan laut indonesia memiliki banyak
jenis ikan (sekitar 3.000 jenis ikan). Ikan juga berfungsi sebagai sumber dari protein,
mineral dan vitamin. Salah satu jenis ikan yang berpotensi adalah ikan bandeng.

Sebagian kota besar di Indonesia memiliki potensi tersebut salah satunya adalah kota
Palu,provinsi Sulawesi Tengah. Hampir sebagian besar masyarakatnya memiliki
kebiasaan mencari kuliner yang harganya terjangkau seperti halnya kuliner tahu-
tempe atau yang biasa disebut dengan mas joko. Dalam hal ini menimbulkan banyak
kendala salah satunya menguras banyak waktu dan makan tidak tepat waktu. Sarapan
merupakan kata lain dari makan pagi yang sangat penting bagi tubuh karena berperan
penting dalam kinerja tubuh dan otak terutama bagi anak-anak. Anak-anak usia
sekolah akan lebih mudah berkonsentrasi dan menyerap pelajaran dengan sarapan di
pagi hari karena sarapan dipagi hari menjadi sumber energi utama bagi otak. Begitu
pula dengan orang yang bekerja sangat dianjurkan untuk sarapan, namun padatnya
kegiatan dan keterbatasan waktu menjadi alasan utama sarapan terabaikan. Dengan
demikian, kini telah sangat finim makanan yang siap disajikan dan mudah dibuat,
maka dari maslah itulah sosis hadir salah satunya sosis yang siap disaji.

Sosis adalah makanan yang sudah tidak asing lagi. Rasa yang gurih dan empuk sangat
menggugah selera. Pembuatan sosis sederhana saja, yakni mencampurkan bahan dan
kemudian direbus. Sosis yang terdapat dipasaran biasanya berbahan dasar yang
terbuat dari daging ayam mapun daging sapi padahal peminat sosis yang paling
banyak adalah anak-anak . Hal yang menjadi kendala adalah tingkat kebutuhan
daging dari tiap tahun semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk
dan harga yang cukup mahal serta kurangnya nutrisi pada daging sosis tersebut.
Padahal peluang olahan yang bisa dijadikan sosis cukup banyak khususnya di daerah
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Salah satu bahan olahan yang dapat dijadikan sosis
adalah ikan bandeng. Ikan bandeng cukup diminati oleh banyak pecinta kuliner
rasanya yang enak dan nilai gizi yang tinggi sehingga memiliki nilai konsumsi yang
tinggi. Ikan bandeng merupakan salah satu komoditas unggulan sulawesi. Hal ini
didukung oleh wilayah perikanan yang cukup luas terutama di wilayah pesisir yang
sangat dekat dengan kota Palu. Pemanfaatan ikan bandeng oleh masyarakat kota Palu
masih sangat terbatas. Salah satu inovasi untuk menaikkan nilai ekonomis ikan
bandeng adalah dengan inovasi pembuatan sosis berbahan dasar ikan bandeng dan
kubis. Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang tiap harinya selalu ramai di jual
diemperan kota Palu baik di pasar maupun pedagang kaki lima. Kubis memiliki
kandungan nutrisi yaitu vitamin C, Flavonoid, Glutamine, Sulphoraphane dan.
Glikosinolat.

Sosis memiliki manfaat yang cukup besar bagi kalangan anak-anak maupun dewasa.
Dengan harga yang cukup murah juga dapat mencukupi kebutuhan nutrisi pada tubuh,
dapat disajikan secara langsung tanpa harus menguras banyak waktu serta dapat di
jadikan makanan yang bernutrisi dan juga nikmat. Sosis juga merupakan makanan
yang paling diminati oleh kalangan anak-anak hingga dewasa. Hal ini terbukti bahwa
sosis pemasarannya semakin maju. Di setiap toko, warung, supermarket menyediakan
sosis. Sosis rasa ikan bandeng dengan bahan tambahan sayur kubis sangat cocok
untuk dijadikan salah satu makanan khas kuliner kota palu, karena ikan bandeng dan
sayur kubis mudah didapat karena kelimpahannya yang cukup besar. Oleh karena itu,
SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis) dapat dijadikan sebuah inovasi makanan kuliner
baru. Kandungan gizi yang terkandung didalamnya dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan.

 Tujuan Pendirian Bisnis


Adapun tujuan dari pendirian bisnis ini adalah:
1. Meningkatkaan nilai jual sosis dari bahan ikan bandeng dan sayur kubis.
2. Menentukan metode yang tepat dalam pemasaran SADIS (Sosis Ikan Bandeng
Kubis).
III. ASPEK MANAJEMEN
 Struktur Organisasi

Ketua
Riski kurniawan

Anggota I Anggota II
(Produksi) (Pemasaran)

 Profil singkat tim (nama, posisi/jabatan, dan jobdesc)

SADIS (Sosis Ikan Kubis ) dari ikan bandeng dan sayur kubis, Yayasan Karya
Salemba Empat (KSE) Produktif

Nama : Riski kurniawan (Ketua dan Pemilik usaha)

: Aditya (Anggota I/Produksi)

: Ahmad sukarno (Anggota II/Pemasaran)

IV. ASPEK BARANG & JASA:


 Produk/jasa yang ditawarkan
Dalam produk ini, para kreatifitas mencoba untuk mengingatkan kepada masyarakat
Kota Palu Sulawesi Tengah bahwa sosis tidak hanya dapat diolah dari bahan daging saja
melainkan semua bahan bisa dijadikan olahan sosis yang lebih baik. Daerah sulawesi
tengah Kota Palu memiliki salah satu komoditas yang paling banyak kelimpahannya
namun olahannya masih terbatas salah satunya ikan bandeng dan sayur kubis. Untuk itu
para kreatifitas mencoba membuat sosis yang bahan dasarnya ikan bandeng dan sayur
kubis. Sosis ini tidak hanya mendapatkan kandungan gizi melainkan juga mengandung
nutrisi yang cocok untuk kebutuhan masyarakat. SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis)
adalah salah satu inovasi yang memiliki potensi besar dalam berwirausaha sekaligus
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

 Harga dari produk/jasa yang ditawarkan


Penetapan dari harga produk ini yang kami tawarkan baik yaitu dengan harga Rp. 1000
secara eceran, namun jika dalam bentuk paket (12 bungkus) dengan harga Rp. 10000.
V. ASPEK PEMASARAN:
A. Target pasar
Target pasar dalam menjalankan usaha ini adalah semua kalangan baik usia tua
maupun muda, pelajar, mahasiswa, karyawan dan sebagainya. Dalam menjalankan
usaha ini, penentuan lokasi pemasarannya nantinya akan dipasarkan ditempat yang
penuh keramaian dan sering dilalui atau menjadi akses bagi banyak orang.
B. Strategi pemasaran/promosi
a. Internet
Dalam berwirausaha perlu ada promosi agar produk yang dijalankan dapat
dikenal oleh masyarakat. Promosi yang dilakukan yaitu dengan menggunakan
internet karena internet semua masyarakat mudah mengetahui tentang produk
SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis). Cara mempromosikan melalu via internet
bisa melalui sosial media seperti WhatsApp, Line, Instagram, Facebook dan lain-
lain.
b. Pamplet dan stiker
Pamplet bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat bukan hanya
masyarakat dari lingkungan saja melainkan diluar lingkungan untuk mengetahui
adanya produk olahan baru. Stiker dapat ditempel dimana saja atau bahkan dapat
diberikan langsung kepada masyarakat agar masyarakat mudah mengenal produk
SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis) yang sehat dan bergizi.
c. Membuka Stand-stand
Dalam melakukan suatu usaha agar masyarakat mudah mengenal SADIS (Sosis
Ikan Bandeng Kubis) dengan cara mendirikan Stand-stand.

VI. ASPEK KEUANGAN:


 Kebutuhan dana
1. Bahan habis pakai

Meterial Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan


Ikan
Bandeng Bahan Utama 4 22.000 22.000
1/kg
Kubis
Bahan Tambahan 3 16.000 48.000
1/kg
Bawang
Bahan Tambahan 1 kg 30.000 30.000
Putih
Ketumbar Bahan Tambahan 1 kg 40.000 40.000
Lada
Bahan Tambahan 1 kg 52.000 52.000
Halus
Pala
Bahan Tambahan 1 kg 53.000 53.000
Halus
Garam Bahan Tambahan 2 5.000 10.000
Jahe Bahan Tambahan 1 kg 50.000 50.000
Tepung 5
Bahan Tambahan 6.000 30.000
Tapioka (Kemasan)
Susu 2
Bahan Tambahan 81.000 162.000
Bubuk (Kemasan)
Telur Bahan Tambahan 40 butir 1.500 60.000
SUB TOTAL (Rp) 557.000

2. Peralatan penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Keterangan


Satuan (Rp)
Blender Menghaluskan Bahan 2 500.000 1.000.000
Pisau Memotong Bahan 3 25.000 75.000
Alat
Mencetak Adonan 3 120.000 360.000
pencetak
Alat press Menekan Udara Pada
2 230.000 460.000
Kemasan
Kompor
Memasak Adonan 1 550.000 550.000
Gas
Talenan Wadah Pemotong
4 15.000 60.000
Bahan
Loyang Wadah Adonan 5 35.000 175.000
Panci
Mengukus Adonan 2 60.000 120.000
Besar
Gunting Memotong Adonan 5 15.000 75.000
Pengaduk Mengaduk Adonan 3 10.000 30.000
Sendok Mengaduk Adonan 12 (1
40.000 40.000
lusin)
Lap Membersihkan 5 10.000 50.000
Kotoran
Timbangan Menimbang Bahan
3 70.000 210.000
dan Adonan
Gelas ukur Mengukur Volume
3 30.000 90.000
1L Bahan
Baskom Wadah Adonan
4 40.000 160.000
sedang
SUB TOTAL (Rp) 3.455.000

3. Transportasi

Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan


Pemakaian Satuan
Survei Bahan Mensurvei Bahan 500.000
Pencarian Mencari bahan
Bahan penunnjang 1.000.000
Penunjang
Pencarian Mencari alat
Alat penunnjamg 1.000.000
Penunjang
Produksi Perjalanan Ke
Usaha Tempat Usaha dan
Pengiriman 120.000
Produksi Usaha
(Luar Kota)
Labaratorium Menguji dan
Kesehatan Menganalisis
dan BPOM Produk (masa 120.000
kadarluarsa)
SUB TOTAL (Rp) 2.740.000

Jadi anggaran biaya yang dibutuhkan dalam melakukan usaha ini yaitu:

Pengeluaran Biaya

Bahan Habis Pakai Rp. 557.000

Peralatan Penunjang Rp. 3.455.000

Perjalanan Rp. 2.740.000


Jumlah Total Rp. 6.752.000

 Sumber dana
Adapun sumber dana yang diharapkan dari usaha sereal SADIS (Sosis Ikan Bandeng
Kubis) ini yaitu dari YAYASAN BEASISWA KARYA SALEMBA EMPAT.
 Laba/Rugi
Setiap mengawali sebuah usaha pasti diperlukan investasi awal. Proyeksi investasi dalam
usaha ini adalah sebesar Rp10.000.000,00 yang bersumber dari dana dikti dengan rincian
penggunaan sebagai berikut.

Asumsi keuntungan permodalan

• Penjualan secara eceran = Rp. 1000 /bungkus


• Penjualan secara paket (isi 12 bungkus) = Rp.10.000

Jadi, pembuatan perkiraan adonan seberat 25 Kg/ minggu SADIS.

Maka total pembuatan SADIS (Sosis Ikan Bandeng Kubis) per bungkus dengan berat
30 gram.

Total penjualan untuk per minggu,

25 Kg × ¾ = 18.750 gr/ 30 gr (untuk 1 bungkus)

= 625 × Rp1.000 per bungkus (Harga Eceran)

= Rp. 625.000/ minggu

Total penjualan untuk per bulan = Rp. 937. 500/ minggu × 4 minggu

= Rp. 2.500.000

Perkiraan laba (1 bulan) = total penjualan – total bahan

= Rp. 2.500.000 – Rp. 5.57.000

= Rp. 1.143.000

Perkiraanlaba dalam 1 bulan tentu dapat dijadikan sebagai patokan dari hasil produksi. Hal
ini karena pengusul belum dapat memastikan berat sari hasil adonan yang akan dihasilkan
dan masyarakat yang akan menjadi konsumenpun belum bisa diperkirakan. Ketika konsumen
tiap bulannya meningkat maka angka pemasukan modal pun akan stabil.
LAMPIRAN
Survei alat dan bahan
Proses pegadonan

Adonan yang telah dikukus

Anda mungkin juga menyukai