HARMONISASI
PERATURAN
PERPAJAKAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
BAB III PAJAK PENGHASILAN (Pasal 3) BAB VIII PERALIHAN (Pasal 15)
PROGRAM PENGUNGKAPAN
BAB V
SUKARELA WP (Pasal 5-12)
www.pajak.go.id
3
2
www.pajak.go.id
ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP 4
1. Asas 2. Tujuan
a. Keadilan a. Meningkatkan pertumbuhan dan mendukung percepatan pemulihan
b. Kesederhanaan perekonomian
c. Efisiensi b. Mengoptimalkan penerimaan negara
d. Kepastian hukum c. Mewujudkan sistem perpajakan yang berkeadilan dan berkepastian hukum
e. Kemanfaatan d. Melaksanakan reformasi administrasi, kebijakan perpajakan yang
f. Kepentingan konsolidatif, dan perluasan basis pajak
nasional e. meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak
www.pajak.go.id
PENGGUNAAN NIK SEBAGAI NPWP ORANG PRIBADI 6
www.pajak.go.id
BESARAN SANKSI 7
PADA SAAT PEMERIKSAAN DAN SANKSI DALAM UPAYA HUKUM
www.pajak.go.id
PAJAK INTERNASIONAL 8
a. Asistensi Penagihan Pajak Global
www.pajak.go.id
9
KUASA WAJIB PAJAK
www.pajak.go.id
PENEGAKAN HUKUM PIDANA PAJAK
11
1 Daluwarsa penuntutan (Pasal 40) 1. Menyelaraskan daluwarsa penuntutan di Batang Tubuh dan Penjelasan. Pasal 40 Mengubah Pasal 40 dan
2. Menegaskan di Penjelasan bahwa yang dimaksud penuntutan adalah penyampaian Penjelasan
SPDP.
2 Pemeriksaan Bukti Permulaan (Pasal 43A) 1. Menegaskan di Batang Tubuh bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan dilaksanakan oleh Pasal 43A Menambah 1 ayat baru di Pasal
Penyidik Pajak. 43A dan mengubah Penjelasan
2. Memperluas sumber Pem. Bukper di Penjelasan dari hanya kegiatan intelijen menjadi Pasal 43A ayat (1)
kegiatan intelijen dan/atau kegiatan lainnya.
3. Menegaskan di Penjelasan bahwa Pem. Bukper mempunyai tujuan dan kedudukan
yang sama dengan penyelidikan dalam KUHAP.
3 Tidak ada wewenang sita/blokir aset Menambah wewenang Penyidik Pajak untuk melakukan pemblokiran dan/atau penyitaan Pasal 44 ayat (2) Mengubah Pasal 44 ayat (2) dan
(Pasal 44 ayat (2)) aset sebagai jaminan pemulihan kerugian pada pendapatan negara. Penjelasan
4 Penghentian Penyidikan (Pasal 44A) 1. Perubahan referensi penghentian penyidikan di Pasal 44 ayat (2). Pasal 44A Mengubah Pasal 44A dan
2. Menambahkan kondisi baru yang dapat dilakukan penghentian penyidikan yaitu dalam penjelasan
hal WP melakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan 8 ayat (3).
5 Upaya menghindari pemidanaan 1. Sanksi Pasal 44B dibuat berlapis (1x, 3x, 4x) sesuai dengan ancaman pidana di Pasal 38 Pasal 44B Mengubah Pasal 44B ayat (2)
(ultimum remedium) hanya di Penyidikan (alpa), Pasal 39 (sengaja) dan Pasal 39A (TBTS). dan Penjelasan, menambah 3
(Pasal 44B) 2. Wajib Pajak dapat melakukan upaya menghindari pemidanaan penjara sampai dengan ayat baru di Pasal 44B dan
tahap persidangan dengan melunasi pokok dan sanksi Pasal 44B. menghapus Pasal 44B ayat (3)
3. Pembayaran pokok dan sanksi Pasal 44B (proporsi) dapat diperhitungkan sebagai
pembayaran pidana denda.
6 Belum diatur pidana denda tidak 1. Pidana denda tidak dapat disubsider dan wajib dibayar terpidana. Pasal 44C Pasal baru terdiri dari 3 ayat
disubsider 2. Jika pidana denda tidak dibayar, jaksa melakukan penyitaan aset.
3. Jika setelah dilakukan penyitaan aset, pidana denda masih belum lunas, dapat diganti
pidana penjara tidak melebihi pidana yang diputus.
12
7 Belum diatur in absentia Dalam hal terdakwa telah dipanggil secara sah dan tidak hadir, perkara tetap dapat Pasal 44D Pasal baru terdiri dari 2 ayat
dilanjutkan dan diputus di pengadilan.
13
2
www.pajak.go.id
PAJAK ATAS NATURA DAN/ATAU 14
KENIKMATAN
www.pajak.go.id
TARIF PPH ORANG PRIBADI 15
UU PPh UU HPP
Lapisan
Tarif Rentang Penghasilan Tarif Rentang Penghasilan Tarif
www.pajak.go.id
TARIF PPh BADAN 16
www.pajak.go.id
BATAS PEREDARAN BRUTO 17
TIDAK DIKENAI PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
www.pajak.go.id
18
2
PAJAK PERTAMBAHAN
BAB IV
NILAI
www.pajak.go.id
PENGECUALIAN OBJEK PPN 19
DAN FASILITAS PPN
www.pajak.go.id
TARIF PPN SERTA KEMUDAHAN DAN 20
KESEDERHANAAN PPN
Tarif Umum
UU PPN UU HPP
Tarif Khusus
Untuk kemudahan dalam pemungutan PPN, atas jenis barang/jasa tertentu
atau sektor usaha tertentu diterapkan tarif PPN ‘final’ misalnya 1%, 2% atau
3% dari peredaran usaha, yang diatur dengan PMK.
www.pajak.go.id
21
2
PROGRAM PENGUNGKAPAN
BAB V
SUKARELA WAJIB PAJAK
www.pajak.go.id
22
PPS
www.pajak.go.id
23
PPS
3. Terdiri dari 2 kebijakan:
www.pajak.go.id
24
2
www.pajak.go.id
PAJAK KARBON 25
www.pajak.go.id
26
2
www.pajak.go.id
CUKAI 27
Pemulihan Kerugian
UU Cukai UU HPP
Pendapatan Negara
Membayar sanksi denda sebesar 3x
Saat Penelitian Belum diatur
nilai Cukai yang seharusnya dibayar
Membayar pokok Cukai + Membayar sanksi denda sebesar 4x
Saat Penyidikan
sanksi 4x Cukai kurang dibayar nilai Cukai yang seharusnya dibayar
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id