Anda di halaman 1dari 4

SOAL UAS

MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASIONAL


KELAS :B
DOSEN : Dr. Teuku Noerman
HARI/TANGGAL : Jumat /10 Desember 2021

Petunjuk Soal :
1. Kerjakan soal secara berurutan dan kerjakan terlebih dahulu yang mudah dikerjakan.
2. Jawaban harus sesuai dengan yang ditanyakan dalam soal.
3. Setiap soal memiliki bobot tersendiri sesuai tingkat kesulitan soal.
4. Dikumpulkan tanggal 11Desember 2021, jam 7.00 wib.

LEMBAR JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Arjun Dwi Saputra

NIM/ No. Absen : 205030207111034/ 44

Kelas : Manajemen Operasional (B)

Pertanyaan :

1. Apa yang yang saudara pahami tentang tata letak (layout)? Jelaskan pula apa tujuan
perusahaan melakukan tata letak yang baik!

Setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil tentunya memiliki
fasilitas-fasilitas untuk proses produksi seperti mesin, buruh dan peralatan-peralatan
lainnya yang harus disediakan pada tempatnya masing-masing dan peralatan produksi
dalam pabrik. Untuk itu diperlukan tata letak supaya ditempatkan pada posisi yang
tepat.

Tata Letak atau Layout adalah kunci yang menentukan efisiensinya sebuah operasi
perusahaan dalam jangka panjang, dimana didalamnya terdapat pengaturan atas tata
letak fasilitas pabrik dan area kerja, baik untuk pabrik yang sudah ada,maupun untuk
pabrik yang sama sekali baru, agar proses produksi lancar dan efisien. Sumberdaya
fisik yang digunakan untuk membuat produk ditata dengan baik dan diatur secara
efektif. Pada intinya tata letak atau layout merupakan optimalisasi pengaturan tata
letak mesin dan peralatan produksi sehingga tata letaknya dapat mengoptimalkan
operasi produksi.

Menurut Heizer, Render, & Munson (2017), tata letak dibagi menjadi beberapa tipe
antara lain:

1. Office Layout, menentukan posisi pekerja, peralatan bekerja, dan ruang kerja
yang disediakan untuk pergerakan informasi.
2. Retail Layout, mengalokasikan ruang display dan tanggapan untuk kebiasaan
pelanggan.
3. Warehouse Layout, menentukan ruang penyimpanan dan pertukaran antar
material handling.
4. Fixed-Position Layout, menentukan persyaratan tata letak untuk proyek besar
seperti kapal dan bangunan.
5. Process-oriented Layout, berurusan dengan produksi yang bervolume rendah
dan bervariasi tinggi.
6. Work-cell Layout, mengatur mesin dan peralatan untuk fokus pada produksi dari
produk tunggal atau produk yang berkelompok.
7. Product-oriented Layout, mencari penggunaan tenaga dan mesin terbaik dalam
produksi berulang atau berkelanjutan.

Tujuan Layout

Seperti pengertiannya, tujuan utama tata letak yaitu untuk meminimumkan biaya atau
meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja agar
tercipta efisiensi dan kelancaran proses produksi suatu perusahaan.

Selain itu, berikut ini merupakan tujuan layout.

a. Meningkatkan jumlah produksi


Suatu tata letak fasilitas pabrik secara baik akan memberikan kelancaran
proses produksi danakhirnya akan memberikan output yang lebih besar dengan biaya
yang sama atau lebihsedikit, jam tenaga kerja dan jam kerja mesin lebih kecil.

b. Mengurangi waktu tunggu


Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan keseimbangan beban
dan waktu antarasatu mesin dengan mesin atau departemen dengan departemen yang
lain. Keseimbangan iniakan dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses dan
waktu tunggu antara satu mesindengan mesin yang lain.

c. Manfaat proses pemindahan bahan


Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih sering
dipindahkan jikadibandingkan dengan tenaga kerja, mesin maupun peralatan produksi
yang lain.

d. Penghematan penggunaaan ruangan


Terjadinya penumpukan material dalam proses dan jarak antara masing-
masing mesin terlalu berlebihan akan menambah luas bangunan yang dibutuhkan.

e. Efisiensi penggunaaan fasilitas


Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana secara baik, dapat menciptakan
pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga kerja, mesin maupun peralatan yang
lainsecara lebih efektif dan efisien.

f. Mempersingkat waktu proses


Dengan memperpendek jarak antara satu mesin dengan mesin yang lain atau
antara satuoperasi denga operasi yang lain dan mengurangi penumpukan bahan dalam
proses ataumengurangi waktu tunggu.
g. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja
Pengaturan tata letak fasilitas pabrik secara baik akan dapat menciptakan
suasana ruang danlingkungan kerja yang nyaman, aman, tertibdan rapi, sehingga
kepuasan dan keselamatankerja akan dapat lebih ditingkatkan.

h. Mengurangi kesimpang-siuran
Banyaknya material yang menunggu, gerakan yang tidak perlu, dan
banyaknya perpotongandari aliran proses produksi akan menyebabkan kesimpang-
siuran yang akhirnya dapatmengakibatkan kemacetan.

2. Hasil studi waktu terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan X di suatu perusahaan, yang
terdiri dari tiga elemen, yaitu pekerjaan A, B dan C adalah sebagai berikut.

Elemen Pekerjaan Sampel 1 2 3 4 5


A 9 9 7 7 9
B 12 11 13 11 13
C 9 10 11 10 10

Peneliti memberikan peringkat kepada elemen pekerjaan A sebesar 120%, pekerjaan


B sebesar 90% dan pekerjaan C 100%. Kepada para pekerja, perusahaan memberikan
waktu kelonggaran (allowance factor) sebesar 10%.

Pertanyaan:

a. Hitunglah berapa waktu normal untuk masing-masing elemen pekerjaan


b. Hitunglah waktu standard untuk menyelesaikan pekerjaan X tersebut.

a. Waktu Normal

Waktu Normal = (Waktu siklus actual rata-rata) x faktur perangkat


A B C
Waktu actual rata-rata Waktu actual rata-rata Waktu actual rata-rata
= 41 /5 = 60/5 = 50/5
8,2 menit = 12 menit = 10 menit
Waktu normal Waktu normal Waktu normal
= (8,2)(1,2) = (12)(0,9) = (10)(1)
= 9,84 menit = 10,8 menit = 10 menit
Total waktu normal = 9,84 + 10,8 + 10 = 30,64

Waktu standar = waktu normal / (1 – allowance factor)


Waktu standar = 30,64 / (1-0,1) = 34,04 menit

Jadi waktu standar untuk menyelesaikan pekerjaan X adalah 34,04 menit


3. PT X, untuk proses produksinya memerlukan bahan baku sebanyak 8.100 unit
pertahunnya, harga perunit Rp20.000,00. Untuk memenuhi bahan baku tersebut
dikeluarkan biaya pesan sebesar Rp1.000.000,00/pesanan, sedangkan biaya simpan
12,5% dari persediaan rata-rata. Besarnya safety stock (persediaan pengaman) ialah
sebesar kebutuhan bahan baku selama 6 hari. Sedangkan lead time selama 12 hari.
Dalam satu tahun, perusahaan beroperasi selama 360 hari.
1. Tentukan EOQ!
2. Tentukan frekuensi pemesanan dalam satu tahun!

Jawaban :

2𝑅𝑆 2(8.100)(1.000.000)
1. EOQ = Q* = √ =√
𝐶 . 𝑖% (20.000 𝑥 12,5%)

16.200.000.000
=√
2.500

= √6.480.000
= 2.545,58 unit dibulatkan menjadi 2.545 unit
2. Frequensi pemesanan per tahun
F = R / Q*
F = 8.100 / 2.545 = 3,1827 dibulatkan menjadi 3 kali.

“Selamat mengerjakan”

Anda mungkin juga menyukai