NIM : 1800008051
Kelas/semester : B/4
Tugas Indvidu
1. Akar, batang, dan daun sudah memiliki berkas pembuluh angkut berupa xylem dan
floem.
2. Menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora/sporangium. Kotak tersebut
terkumpul dalam sorus.
3. Hidup di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain (epifit) atau disisa-sisa
tumbuhan lain/sampah (saprofit)
4. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
5. Ujung daun menggulung ketika masih muda
6. Merupakan organisme multiseluler dan eukariotik
7. Fase sporofit lebih dominan daripada gametofit
8. Mempunyai daun berukuran besar duduk (bentuk daun menyirip)
9. Bertangkai
10. Mempunyai banyak tulang
11. Pada waktu masih muda daun tergulung ujungnya
12. Sisi bawah daun mempunyai banyak sporangium
4.1
Kelas: Equisetinae
Paku yang merupakan peralihan antara yang homospora dengan heterospora equisetum
debile. Kelas Equisetinae memiliki ciri batangnya beruas, berbuku, dan berongga, daun
kecil-kecil seperti sisik, terletak melingkar pada buku-buku. Sporangiumnya melekat
pada sporofil yang berbentuk perisai dan bertangkai. Sporofil tersusun menjadi strobilus
yang letaknya diujung percabangan. Batangnya dapat bercabang. Cabang duduk
mengitari batang utama. Batangnya berwarna hijau dan mengandung klorofil.
Ordo : Equisetales
Famili : Equisetaceae
Genus : Equisetum
Spesies : Equisetum debile (paku ekor kuda)
Kelas : Lycopodinae
Berupa daun kecil tersusun rapat dan tersusun spiral, sporangium muncul di ketiak daun
dan berkumpul membentuk strobilus (kerucut), batangnya bercabang-cabang dan seperti
kawat. Sporofit bentuk jantung, punya sporangium bentuk ginjal sebagian anggotanya
termasuk paku heterospora. Akar bercabang menggarpu, terletak di sepanjang bagian
bawah dari rimpang. Tumbuh tegak atau berbaring dengan cabang-cabang menjulang ke
atas. Cabang-cabang tertutup oleh daun. Memiliki berkas pengangkut yang masih
sederhana
Ordo : Lycopodiales
Famili : Licopodiaceae
Genus : Lycopodium (paku kawat)
Spesies : Lycopodium clavantum, Lycopidium cernatum, dan Selaginella widenowii
(Paku rane)
Kelas : Felicinae
Paku sejati dikenal sebagai tumbuhan paku yang sebenarnya dan dapat dilihat di sekitar
kita, yang umumnya disebut pakis. Paku sejati memiliki banyak tulang daun dan
mempunyai makrofil (daun besar), serta mesofil (daging daun). Memiliki daun ukuran
lebih besar. Sporangium tersusun dalam bentuk sorus di permukaan daun. Letak sorus di
permukaan daun (atas, bawah), di ujung/di tepi. Paku sejati ada yang tumbuh di darat, air,
atau rawa-rawa. Kelompok yang hidup di darat meliputi jenis paku dari yang terkecil
sampai yang terbesar (berupa pohon), misalnya suplir, paku sarang burung dan paku
tiang. Kelompok yang hidup di air misalnya paku air, paku sampan, dan semanggi.
- Subkelas : Eusporangiatae
Sporangium mempunyai dinding tebal dan kuat yang terdiri atas beberapa lapis sel, spora
sama besar. Kelas ini meliputi tumbuhan paku menurut pengertian kita sehari-hari, yang
telah mempunyai makrofil dengan tulang-tulang daun dan mesofil di antaranya.
Ordo : Marattiales
Famili : Marattiaceae
Genus : Christensenia
Spesies : Christensenia Aesculifolia
Ordo Ophioglossales
Genus : Ophioglossum
Spesies : Ophioglossum reticulum
- Subkelas : Leptosporangiatae
Famili : Schizaeaceae
Spesies : Lygodium circinnatum
Famili : Gleicheniaceae
Spesies : Gleicenia linearis (paku resam)
Famili : Hymenophyaceae
Spesies : Hymenophillum austral
Famili : Cyatheacea
Spesies : Alsophlia glauca (paku tiang
Famili : Davalliceae
Spesies : Davallia trichomanoides
Famili : Aspidiaceae
Spesies : Aspidium filix-mas
Famili : Aspleniaceae
Spesies : Asplenium nidus (paku sarang burung)
Famili : Pteridaceae
Spesies : Adiantum cuneatum (suplir)
Famili : Polypodiaceae
Spesies : Drymoglossum heterophyllum (paku picis)
Famili : Arcrostichaceae
Spesies : Acrostichum aureum (paku laut), Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
- Subkelas : Hydropterides
Famili : Salviniaceae
Spesies : Salvinia natans (paku sampan)
Famili : Marsileaceae
Spesies : Marsilea crenata (semanggi)
Alsophila glauca
Pada Asplenium nidus, sorus berbentuk garis yang tersusun menyirip pada setiap daun
Asplenium nidus.
Pada Platycerium bifurcatum, Sorus tersebar pada bagian ujung yang bercabang
Platycerium bifurcatum
Pada Adiantum sp. , sorus berbentuk oval terletak di setiap puncak lekukan pada tepi daun
Adiantum sp.
Sorus berbentuk oval. terletak di samping kiri kanan tulang daun , tersusun secara berpasangan
4. Pteropsida ( pakusejati )
Ciri ciri
• memiliki akar, batang dan daun. Batang nya berada dibawah permukaan tanah
• daun berukuran lebih besar dibanding kelompok paku lainnya
• pada umumnya daun berbentuk lembaran , berukuran besar dan majemuk dengan tulang
daun bercabang cabang
• daun yang masih muda menggulung
• memiliki sporofil ( daun yqng menghasil kan spora ) dan tropofil ( daun untuk
fotosintesis dan tidak mengandung spora) . Pada sporofil trdpt sporangium yg terkumpul
di dlm sorus dibawah permukaan daun. Pada pterepsida yang hidup diair , sporangium
terkumpul dan sporokarp.
• gametofit nya memiliki klorofil dengan ukuran yang bervariasi . Gametofit berukuran
biseksual dan uniseksual
Contoh
Paku purba= rhynia , tmesipteris , psilotum
Paku kawat = lycopodium , selaginella sp
Paku ekor kuda = equisetum , ramosissimum, equisetum arvense , dan calamites
Paku sejati = adiantum fimbriatum , asplenium nidus, dan marsilea crenata .