SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU 2022 MATERI EVIDENCE BASED MIDWIFERY
A. Pengertian Evidence Based
Pengertian evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris) maka evidence Base dapat diartikan sebagai berikut Evidence adalah Bukti atau fakta dan Based adalah Dasar. Jadi evidence base adalah: praktik berdasarkan bukti. Evidence Based Midwifery (Practice) didirikan oleh RCM dalam rangka untuk membantu mengembangkan kuat profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan berorientasi akademis. EBM secara resmi diluncurkan sebagai sebuah jurnal mandiri untuk penelitian murni bukti pada konferensi tahunan di RCM Harrogate, Inggris pada tahun 2003 (Hemmings et al, 2003). Itu dirancang 'untuk membantu bidan dalam mendorong maju yang terikat pengetahuan kebidanan dengan tujuan utama meningkatkan perawatan untuk ibu dan bayi '(Silverton, 2003). EBM mengakui nilai yang berbeda jenis bukti harus berkontribusi pada praktek dan profesi kebidanan. Jurnal kualitatif mencakup aktif serta sebagai penelitian kuantitatif, analisis filosofis dan konsep serta tinjauan pustaka terstruktur, tinjauan sistematis, kohort studi, terstruktur, logis dan transparan, sehingga bidan benar dapat menilai arti dan implikasi untuk praktek, pendidikan dan penelitian lebih lanjut. Jadi pengertian Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan sebagai asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis.
B. Manfaat Evidence Base
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base antara lain: 1. Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah 2. Meningkatkan kompetensi (kognitif) 3. Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan asuhan yang bermutu 4. Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien mengharapkan asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. Kategori Evidence Based menurut WHO
Menurut WHO, Evidence based terbagi sebagai berikut : 1. Evidenve-based Medicine adalah pemberian informasi obat-obatan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan. Temuan obat baru yang dapat saja segera ditarik dan perederan hanya dalam waktu beberapa bulan setelah obat tersebut dipasarkan, karena di populasi terbukti memberikan efek samping yang berat pada sebagian penggunanya. 2. Evidence-based Policy adalah satu sistem peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan kedokteran (Clinical Governance): suatu tantangan profesikesehatan dan kedokteran di masa mendatang 3. Evidence based midwifery adalah pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan. 4. Evidence based report adalah merupakan brntuk penulisan laporan kasus yang baru berkembang , memperlihatkan bagaimana hasil penelitian dapat diterapkan pada semua tahapan penatalaksanaan pasien.
D. Sumber Evidence Base
Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti publikasi jurnal dari internet maupun berlangganan baik hardcopy seperti majalah, bulletin, atau CD. Situs internet yang ada dapat diakses, ada yang harus dibayar namun banyak pula yang public domain. Contoh situs yang dapat diakses secarea gratis (open access) seperti: Evidence Based Midwifery di Royal College Midwives Inggris : http://www.rcm.org.uk/ebm/volume-11-2013/volume-11-issue-1/the-physical- effect-of-exercise-in-pregnancy-on-pre-eclampsia-gestational-diabetes- birthweight-and-type-of-delivery-a-struct/ Midwifery Today : http://www.midwiferytoday.com/articles/midwifestouch.asp International Breastfeeding Journal : http://www.internationalbreastfeedingjournal.com/content Comfort in Labor : http://Childbirthconnection.org. Journal of Advance Research in Biological Sciences : http://www.ejmanager.com/mnstemps/86/86-1363938342.pdf?t=1370044205 American Journal of Obstetric and Gynecology : http://ajcn.nutrition.org/ American Journal of Clinical Nutrition : http://ajcn.nutrition.org/ American Journal of Public Health : http://ajcn.nutrition.org/ American Journal of Nursing : http://journals.lww.com/ajnonline/pages/default.aspx Journal of Adolescent Health : http://www.jahonline.org/article/S1054- 139X(04)00190-9/abstract Tingkatan Evidence Base Quality : Type Of Evidence 1 a (best) : Systematic review of randomized controlled trials 1 b : Individual randomized controlled trials with narrow confidence interval 1 C : All or one case series (when all patients died before a new therapy was introduced but patient receiving the new therapy now survive) 2a : Systematic review of cohort studies 2b : Individual study or randomized controlled trials with <80% follow up 2c : outcome research: ecological studies 3a : Systematic review of case –control studies 3b : Individual case –control study 4 : Case series 5 (worse) : Expert opinion Menurut Sackett et al. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam prakteknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. Pengertian lain dari evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan secara sistematik untuk menemukan, menelaah/me-review, dan memanfaatkan hasil- hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Jadi secara lebih rincinya lagi, EBM merupakan keterpaduan antara : 1. bukti-bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya (best research evidence 2. keahlian klinis (clinical expertise) 3. nilai-nilai yang ada pada masyarakat (patient values). Publikasi ilmiah adalah suatu pempublikasian hasil penelitian atau sebuah hasil pemikiran yang telah ditelaaah dan disetujui dengan beberapa petimbangan baik dari acountable aspek metodologi maupun accountable aspek ilmiah yang berupa jurnal, artikel, e-book atau buku yang diakui. Namun pada saat yang bersamaan, kemampuan ilmiah (akibat terbatasnya informasi yang dapat diakses) serta kinerja klinik (akibat hanya mengandalkan pengalaman, yang sering tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah) menurun secara signifikan. Meningkatkan kinerja mahasiswa dalam mencari dan mengidentifikasi literatur klinis terbaik untuk menyelesaikan masalah. Cara Mencari Publikasi Ilmiah dan Penerpannya Publikasi ilmiah dapat kita cari dari perpustakaan di kampus, internet, kuliah pakar, dll. Pelacakan publikasi ilmiah yang baik diantaranya adalah Pelacakan yang spesifik, akan lebih cepat dan berpeluang untuk menemukan artikel yang diinginkan. Penggunaan frase yang tepat agar memudahkan dalam pencarian Pelacak memiliki pengetahuan dan pengalaman sebelumnya Dengan menggunakan Boolean logic Penerapan Publikasi Ilmiah Dalam dunia perkuliahan, contoh penerapan publikasi ilmiah adalah sebagai berikut : 1. Karya Tulis a. Paper b. Makalah c. Laporan d. Skripsi e. Tesis f. Disertasi g. Buku teks/text book h. Diktat i. Jurnal j. Buletin k. Referat, dll 2. Website – Website Yang Digunakan Untuk Mengakses Jurnal Selain www.pubmed.com dan www,proquest.com, ada beberapa website yang diperuntukkan dalam pencarian jurnal. Diantaranya : a. www.ciencedirect.com b. www.blackwell.com c. www.thieme.com d. www.ingenta.com e. www.scirus.com f. www.sage.com g. www.medline.com h. www.highwire.com i. www.ovid.com j. www.springerlink.com k. www.scopus. l. www.kluwer.com m. www.hinari.com n. www.wileyinterscience.com 3. Penggunaan Boolean Logic Dalam mencari sebuah jurnal atau artikel, biasanya kita menggunakan www.pubmed.com atau www.proquest.com ,dll dengan menggunakan cara boolean logic. Didalam menggunakannya, terdapat kata bantu, yaitu AND, OR, NOT, dan NEAR. a. OR Contohnya dalam melacak “Stroke OR therapy”. Semua artikel atau jurnal yang ditemukan hanya mengandung kata stroke saja atau therapy saja. b. AND AND berfungsi sebagai penghubung. Dalam melacak, misal “Hypertension AND therapy”, mesin pencari tersebut akan mengeluarkan semua artikel atau jurnal yang mengandung kedua kata tersebut, yaitu hypertension dan therapy. c. NOT NOT sendiri berfungsi untuk eksklusi. Dalam menggunakannya, missal dalam mencari “Hyperextension NOT eclampsia”, semua artikel yang mengandung kata hyperextesion akan keluar, namun yang mengandung kata eclampsia tidak akan dikeluarkan walaupun mengandung kata hyperextension. d. dalam mencari (“Signal transduction “AND (phosphorylation OR kinase)) NOT xenopous, akan diketemukan artikel atau jurnal yang mengandung kata signal transduction dan phosporylation tanpa mengandung kata xenopous, atau yang mengadung kata signal transduction dan kinase tanpa mengandung kata xenopous. e. Huruf Kapital Didalam pencarian dengan menggunakan Boolean logic harus menggunakan huruf kapital. f. Frase / fragmen Gunakan yang namanya “Quotation Marks”. Misalnya dalam mencari “Life and death of a cell” akan mendapatkan artikel dan jurnal yang lebih spesifik. Tanpa “Quotation Marks" akan didapatkan artikel yang hanya berisi life, death, atau cell saja. g. Batasan Waktu Dengan menggunakan batasan waktu didalam pencarian dapat berguna dalam menyempitkan pelacakan. Misalnya kita ingin mencari artikel tentang hal yang kita cari tersebut dalam lima tahun terakhir atau 10 tahun terakhir atau dll. Kita juga dapat membatasi hanya pada artikel yang dapat diakses “full text”. h. Wildcards Wildcards digunakan untuk meluaskan pencarian. Caranya adalah dengan menambahkan tanda (*). Contohnya dalam mencari child*, kita akan memperoleh artikel yang berisi child, children, childcare, dsb. Dari cara penggunaan Boolean logic tersebut jika masih saja gagal didalam pencariannya mungkin terdapat masalah pada program search engine atau mungkin juga karena tidak adanya artikel yang sesuai dengan pencarian dari kata yang dicari. Oleh Karena itu, terdapat tips didalam pencarian artikel dengan menggunakan Boolean logic, yaitu : 1) Jangan terlalu spesifik 2) Cek ejaan 3) Bila ragu-ragu akan ejaan jangan masukkan kata tersebut 4) Gunakan wildcard
E. Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan ANC
KEBIASAAN KETERANGAN Diet rendah garam untuk mengurangi hipertensi Hipertensi bukan karena retensi garam. Membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran prematur Dianjurkan untuk memakai kondom ada sel semen yang mengandung prostaglandin tidak kontak langsung dengan organ reproduksi yang dapat memicu kontraksi uterus Pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki Kram pada kaki bukan semata-mata disebabkan oleh kekurangan kalsium. Diet untuk memcegah bayi besar Bayi besar disebabkan oleh gangguan metabolism pada ibu seperti diabetes mellitus. Aktititas dan mobilisasi/latihan (senam hamil dll) saat masa kehamilan menurunkan kejadian PEB, gestasional diabetes dan BBLR dan persalinan SC Berkaitan dengan peredaran darah dan kontraksi otot. (lihat jurnal) F. Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan PNC KEBIASAAN KETERANGAN Tampon Vagina Tampon vagina menyerap darah tetapi tidak menghentikan perdarahan, bahkan perdarahan tetap terjadi dan dapat menyebabkan infeksi Gurita atau sejenisnya Selama 2 jam pertama atau selanjutnya penggunaan gurita akan menyebabkan kesulitan pemantauan involusio Rahim Memisahkan ibu dan bayi Bayi benar-benar siaga selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit untuk mempererat bonding attachment serta keberhasilan pemberian ASI Menduduki sesuatu yang panas Duduk diatas bara yang panas dapat menyebabkan vasodilatasi, menurunkan tekanan darah ibu dan menambah perdarahan serta menyebabkan dehidrasi
G. Cara Menyusun PICO
PICO merupakan suatu akronim dari kata-kata berikut: P untuk Patient, Population, Problem Kata-kata ini mewakili pasien, populasi, dan masalah yang diangkat dalam karya ilmiah yang ditulis I untuk Intervention, Prognostic Factor, atau Exposure Kata ini mewakili intervensi, faktor prognostik atau paparan yang akan diangkat dalam karya ilmiah C untuk Comparison atau Intervention (jika ada atau dibutuhkan) Kata ini mewakili perbandingan atau interpensi yang ingin dibandingkan dengan intervensi atau pararan pada karya ilmiah yang akan ditulis O untuk Outcome yang ingin diukur atau ingin dicapai Kata ini mewakili target apa yang ingin dicapai dari suatu penelitian misalnya pengaruh atau perbaikan dari suatu kondisi atau penyakit tertentu. H. Cara Membuat Pertanyaan Klinis a. Diagnosis b. Terapi c. Prognosis d. Efek samping e. Cost-benefit 1. Jenis-jenis pertanyaan klinis Jenis-jenis pertanyaan klinik Background question Pertanyaan- pertanyaan umum yg berkaitan dgn penyakit. Foreground question Pertanyaan-pertanyaan spesifik yg berkaitan dgn upaya penatalaksanaan. 2. Cara membuat skenario klinis
– P : populasi, harus ada populasinya
– I : intervensi, harus bisa di intervensi – C : control / comparison – O : outcome
I. Cara menetukan kata kunci
Kata kunci adalah kata-kata yang mengandung konsep pokok yang dibahas dalam artikel. Kata kunci dapat diambil dari thesaurus bidang ilmu masing-masing. Pilihlah kata kunci yang paling baik yang dapat mewakili topik yang dibahas dalam artikel tersebut. Kata kunci walaupun sangat sederhana penting dalam pengindeksan artikel serta dapat membantu keteraksesan suatu tulisan kepembaca melalui pemindaian komputer di internet. Bila seseorang ingin mencari suatu artikel dengan membaca kata kunci maka salah satu kata kunci yang anda tuliskan dapat membuka artikel tersebut. Jumlah kata kunci bervariasi dari 3 sampai 6 kata dan cara pengurutannya dari yang spesifik ke yang umum dan ditulis dalam satu baris. Kata kunci ditempatkan sesudah abstrak. J. Penggunaan Logika Boolean Penamaan Aljabar Boolean sendiri berasal dari nama seorang matematikawan asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama kali mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19. Boolean adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benar atau salah). Pada beberapa bahasa pemograman nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0. Tapi dalam postingan kali ini tidak berbicara tentang aljabar atau rumus matematika tapi tentang bagaimana metode logika boolean ini kita pakai untuk mempermudah dalam pencarian sebuah artikel, journal, atau apa saja yang anda inginkan melalui mesin-mesin pencari. Dibawah ini tehnik yang dipakai dalam logika boolean.
K. Penelusuran Bukti Ilmiah
Penelusuran informasi ilmiah utk mencari “evidence” kemampuan penelusuran informasi ilmiah (searching skill) dan kemudahan akses ke sumber-sumber informasi. Journal-journal biomedik dr perpustakaan Journal- journal biomedik dr electronik searching/internet Medline: CD Rom, JAMA, BMJ, Annals of Internal Medicine, Cochrane Database of Systematic Reviews, Scientific American Medicine on CD Rom dan ACP Journal Club dll. Penelaahan thd bukti ilmiah (evidence). Utk melihat apakah bukti-bukti yg disajikan dlm artikel/journal valid dan bermanfaat scr klinik utk membantu proses pengambilan keputusan. Klinisi hrs memahami metode “Critical appraisal” = penilaian kritis Penelaahan artikel berdasarkan kekuatan metodologi penelitian (design) yg digunakan dlm artikel tsb. Level of evidence Ia Meta-analisis dari RCT Ib RCT (uji klinis acak terkendali) IIa Uji klinik dengan pembanding, tanpa randomisasi IIb Penelitian quasi-eksperimental III Penelitian deskriptif: studi komparasi, studi korelasi, studi kasus IV Laporan komisi ahli, opini, pengalaman klinik ahli yang diakui DAFTAR PUSTAKA
Yuniati I. Filosofi Kebidanan. Bandung: Program Pascasarjana Program Studi
Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung; 2011.
NICE. Antenatal Care, routine care for the healthy pregnant woman. 2 ed. London: Royal College of Obstetricians and Gynaecologists; 2008
Sandip S, Asha K, Paulin G, Hiren S, Gagandeep S, Amit V. A comparative study
of serum uric acid, calcium anf magnesium in preeclampsia and normal pregnancy. Journal of Advance Research in Biological Sciences. 2013;5(1):55-8.
Dignon A, Reddington A. The physical effect of exercise in pregnancy on-pre-
eclampsia, gestational diabetes, birthweight and type of delivery. Evidence Based Midwifery. 2013;11(2):60-6.
et al. Breastfeeding, long chain polyunsaturated fatty acids in colostrum and infant mental development. Official Journal of The American Academy of Pediatics. 2011;128(4):e880-e9. Epub 4 October 2011.
Moegni EM, Ocviyanti D, editors. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: WHO, UFPA, UNICEF, Kemenkes RI, IBI, POGI; 2012.