– Kualitas penghasilan:
– Persistensi penghasilan:
– Kualitas akrual
Teori pasar efisien kandungan dari harga saham dengan informasi tentang perusahaan
Pasar dikatakan efisien apabila bereaksi terhadap unexpected earnings sehingga dia
menggunakan pendekatan (proxy) dari pendekatan ini mungkin dia tidak menemukan
proxy yang masuk akal
Pendeketan :
a. Proxy harga saham dengan laba dia tidak menemukan hubungnnya karena pasar
tidak efisien /efisien lemah akibat tidak informasi jadi bisa jadi salah menyimpulkan
maka akan mencari cara lain dengan cara menentukan laba yang rasional dengan cara
mengetahui komponen-komponen penting dari relevansi nilai
Dalam kondisi ideal bahwa expected laba merupakan pertumbuhan untuk mengetahui
nilai perusahaan (nilai perusahaan menunjukkan modal pemegang saham, modal
pemegang saham berhubungan dengan harga sama di bursa dalam kondisi ideal )
contohnya : modal perusahaan pada awal periode menunjukkan bahwa 1000 lembar
saham beredar mempunyai harga per lembar 2000 rupiah pada akhir periode naik
menjadi 2500 per lembar , artinya ada pertumbuhan dari laba yang diharapkan yaitu dari
2500-2000= 500 x 1000 lembar ini adalah pertumbuhan laba dengan kata lain
dlaam kondisi ideal bahwa harga saham dibursa berbanding lurus dengan stokeholders
equity.
Dalam kondisi tidak ideal expexted laba menjadi lebih kompleks sehingga digunakan
pendekatan proyeksikan rangkaian waktu dalam memperoleh laba bersih perusahaan
berdasarkan laporan masa lalu untuk memproyeksikan kinerja perusahaan masa depan
Harga saham dibursa oleh kondisi tidak biasa , missal pada awal pandemic sehingga
harga saham tidak dapat diprediksi dari laporan keuangan. Reaksi pasar terhadap
informasi yang didapatkan . sehingga digunakan cara lain untuk menentukan
expected earnnings dengan menggunakan proyeksi dari infromasi laba dari masa lalu (>
dari 1 tahun diambil rata2) untuk memperkirakan masa depannya
Tetapi proyeksi expected earnings tergantung pada laba permanen dengan
mempertimbahkan 100% dari laba persisten dan 0 dari laba persisten
Jika persistensi laba 0 (tingkat kekekalan laba) artinya 0 = tidak tetap laba tahun lalu
tidak dapat digunakan untuk memprediksi laba yang akan datang dan semua laba adalah
tidak dapat diduga .
Ektrem mana yang mendekati kebeneran ? 100% dan 0% evaluasi dengan cara
korelasi anatra security returns and the estimate of unexpected earning. Dari penelitian
Easton and Harris (1991)- bahwa ada korelasi yang lebih kuat anatra return dan net
income tetapi lebih signifikan kedua variable tersebut digabungankan (uji f) disbanding
uji t. berdasrkan deret waktu menggunakan perkiraan analis.
Investor yang rasional akan menggunakan perkiraan yang paling akurat menuru
Hagerman, Griffin, dan Zmijewski (1987) perkiraan analis lebih baik dari deret waktud
dlm hal akurasi.