Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

AKUTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH

DISUSUN OLEH :

ROSALINDA

NPM : 0199160009

EKONOMI SYARIAH V

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SIDENRENG RAPPANG

TAHUN AJARAN 2021


KATA PENGANTAR
Puji Syukur panjatkan Kepada Allah SWT. Atas karunia hidayah dan nikmatnya sehingga
kita dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun materi yang akan dibahas adalah “ Akutansi
Pembiayaan Mudrabah “

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharpkan saran yang membangun demi
kesempurnaan penulisan makalah ini.

Semoga makalah ini ini dapat bermafaat baik itu untuk kami maupun temen-temen
semua. Mohon maaf apabila ada salah pengetikan dalam makalah ini. Dan semoga Allah
SWT Senantiasa melimpahkan rahmat dah hidayanya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal
Alamin

Sidrap , 10 november 2021

penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bank adalah Lembaga keuangan yang mempunyai kegiatan menghimpun dan
menyalurkan kembali dana tersebut ke semua lapisan masyarakat

Perkembangan perbankan dengan menggunakan prinsip syariah atau lebih


dikenal dengan nama bank syariah sudah bukan merupakan hal yang asing lagi di
indonesia

Manajemen syariah serta lembaga keuangan syariah tidak banyak berbeda dengan
manajemen bank konvesional

Prinsip bagi hasil merupakan karakteristik umum dan landasan dasar bagi
operasional bank syariah secara keseluruhan. Secara syariah , prinsipnya berdasarkan
kaidah al-mudrabah itu sendiri adala salah satu produk dari bank syariah yang
menggunakan system bagi hasil. Secara teknis al-mudrabah dapat diartikan sebagai
satu bentuk kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama ( shahibul
maal ) menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola ,
dimana keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesapakatan yang
dituangkan dalam kontrak apabila rugi maka kerugian akan ditanggung pemilik modal
selam kerugian itu bukan akibat kelalaian pengelola, sebaliknya jika kerugian
diakibatkan karena atau kekurangan kelalaian pengelola maka harus bertanggung
jawab.

B. Rumusan Masalah
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan mudharabah adalah perhitungan kas maupun non kas yang
diserahkan oleh pihak bank syariah kepada nasabah mudharrib dengan prinsip
bagi hasil bagi rugi. Apabila kegagalan disebabkan gejala almiah, biakn karna
kelalaian mudharrib maka pihak bank yang menanggung kerugian.

Mudharabah adalah akad kerjasama antara bank selaku pemilik dana


( shahilbul maal ) dengan nasabah selaku ( mudharib ) yang mempunyai keahlian
atau ketrampilan untuk mengelola suatu usaha yang produktif dan halal. Hasil
keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisah
yang disepakati.

Akad mudharabah digunakan oleh pihak bank untuk memfasilitas pemenuhan


kebutuhan permodalan nagi nasabah guna menjalankan usaha tau proyek
dengan cara melakukan penyertaan modal bagi usaha atau proyek yang
bersangkutan.

B.

Anda mungkin juga menyukai