Kontrak Konstruksi
Kontrak Konstruksi
PENANDATANGANAN KONTRAK
SYARAT:
1.Paling lambat 14 hari setelah surat penunjukan penyedia jasa
2.Menyerahkan jaminan pelaksanaan
3.Pek jasa konsultansi tidak perlu jaminan pelaksanaan Pek.Konstruksi < Rp 200 juta.
4.Pek ≥ Rp 100 milyar stlh memperoleh pendapat Ahli Hukum Kontrak Profesional atau ditetapkan dengan
Kep. Men.
SANKSI :
1. Calon penyedia jasa tidak dapat menyerahkan jaminan pelaksanaan
2. Menolak SPPBJ dengan alasan yang tidak dapat diterima
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima Membatalkan SPPBJ, mencairkan jaminan
penawaran dan tidak boleh mengikuti PBJ pemerintah selama 2 ( dua )
JAMINAN PELAKSANAAN
SYARAT:
- Diterbitkan oleh bank umum,Lembaga asuransi
- Diserahkan paling lambat 14 hari kerja setelah terbit SPPBJ
- Sebesar 5 % nilai kontrak atau sesuai Syarat Khusus
- Masa berlaku sejak tanggal penandatanganan sampai dengan 100% FISIK (PHO)dan mengganti dengan
jaminan pemeliharaan sebesar 5% dengan masa laku jaminan 14 hari setelah FHO
SANKSI
Calon tidak dapat menyerahkan jaminan pelaksanaan Pembatalan SPPBJ, pencairan jaminan penawaran
dan tidak boleh mengikuti PBJ pemerintah selama 2 ( dua ) tahun
PENYERAHAN LAPANGAN
SYARAT
- PPK wajib menyerahkan lapangan sebelum SPMK
- Sebelum penyerahan, PPK bersama penyedia jasa melakukan pemeriksaan bersama (bangunan. aset)
- Membuat Berita Acara Serah Terima Lapangan (Site Take Over)
SANKSI
- Keterlambatan berakibat terlambat dimulainya pekerjaan
- Terlambat sangat signifikan, bisa mendapat kompensasi
PENERBITAN SPMK
a. Diterbitkan paling lambat 14 hari kerja setelah kontrak ditandatangani
b. Bila penyedia jasa tidak segera mulai kerja setelah SPMK maka Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan
surat peringatan ( kemungkinan keterlambatan kerja dan denda)
c. Bila penyedia jasa tidak dapat mulai pekerjaan karena kesalahan Pejabat Pembuat Komitmen maka
penyedia jasa berhak mendapatkan kompensasi dari Pejabat Pembuat Komitmen.
MOBILISASI
Lingkup:
Mendatangkan peralatan berat
Mempersiapkan fasilitas kantor/base camp
Mendatangkan personil/tenaga ahli
Menyiapkan peralatan pendukung
Dapat dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan
Menyiapkan program mobilisasi
Waktu: Paling lambat mulai dilaksanakan 30 hari setelah SPMK
KONTRAK KRITIS
PERIODE RENCANA FISIK KRITIS KETERANGAN
I (A) 0%-70% > 10% Rapat Pembuktian
II (B) 70%-100% > 5% Rapat Pembuktian
II (C) 70%-100% < 5% melampaui tahun anggaran Pemutusan kontrak sepihak,
mengesampingkan KUUHPerdata pasal 1266
KEADAAN KAHAR
Yang digolongkan kahar a. peperangan b. kerusuhan c. revolusi d.bencana alam e. pemogokan f. kebakaran g.
gangguan industri lainnya
Kondisi :
a. tidak termasuk hal yang merugikan para pihak
b. tindakan mengatasi dan yang menanggung berdasar kesepakatan para pihak
c. penyedia jasa memberitahukan PPK paling lambat 14 hari setelah kahar
d. bila sdh pulih penyedia memberitahu secepatnya dan melanjutkan kegiatan dg ketentuan sbb.
e. waktu kontrak tetap mengikat, bila diperpanjang sesuai waktu tidak melaksanakan pekerjaan
f. Selama tidak dapat bekerja PJ mendapat pembayaran sesuai kontrak, mendapat penggantian biaya untuk
tindakan yang disepakati
g. Bila tidak dapat melaksanakan sebagian pekerjaan selama 60 hari , salah satu pihak dapat memutus
kontrak, pemberitahuan 30 hr sebelumnya
PERINGATAN DINI
a. Peringatan disampaikan oleh PJ kepada direksi pekerjaan melalui direksi teknik, mengenai keadaan yang
berakibat buruk, kenaikan harga kontrak atau keterlambatan
b. Disampaikan selambat-lambatnya 14 hr sejak peristiwa
c. Jika tidak melakukan peringatan dini, resiko ditanggung PJ
PENUNDAAN PEKERJAAN
PPK dapat memerintahkan menunda dimulainya pelaksanaan atau memperlambat kemajuan
Jika perintah mendesak dan usulan biaya serta pembahasan akan menunda pekerjaan, diberlakukan sebagai
peristiwa kompensasi
AMANDEMEN KONTRAK
Bila terjadi perubahan kontrak , maka harus dibuat amandemen kontrak.
1. Perubahan pekerjaan yang dilakukan para pihak sehingga terjadi perubahan lingkup pekerjaan dalam
kontrak.
2. Perubahan jadual pelaksanaan akibat perubahan pekerjaan.
3. Perubahan harga kontrak akibat perubahan pekerjaan dan perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan.
Prosedur amandemen :
1. Pejabat Pembuat Komitmen memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk melaksanakan
perubahan kontrak, atau penyedia jasa mengusulkan.
2. Penyedia jasa memberi tanggapan dan mengusulkan perubahan harga dan atau waktu pelaksanaan
(jika ada), paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari.
3. Dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil negosiasi.
4. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen kontrak
PEMBAYARAN PRESTASI
Cara pembayaran:
1. Bulanan ( monthly payment)
2 System termijn ( prestasi fisik )
Penyedia jasa telah mengajukan tagihan disertai Laporan kemajuan hasil pekerjaan
1. Dilakukan senilai pekerjaan terpasang
2. PPK maks 7 hari harus sudah mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
3. Ketidaksesuaian perhitungan tidak menunda pembayaran, dibayar setinggi-tingginya sesuai Syarat
Khusus Kontrak
Catatan:
1. Setiap pembayaran dipotong jaminan pemeliharaan, angsuran uang muka, denda (bila ada) ,pajak
2. Penangguhan pembayaran bila penyedia jasa tidak melengkapi bukti pembayaran kpd subpenyedia jasa,
untuk kontrak yang mempunyai sub penyedia jasa
3. Pembayaran yerakhir (100%) bila BA Penyerahan Pertama telah terbit
PENANGGUHAN PEMBAYARAN
PJ tidak melakukan kewajiban sesuai ketentuan dalam kontrak, dikenakan sanksi penangguhan pembayaran
setelah PPK memberitahukan secara tertulis.
Pemberitahuan memuat :
a. Rincian keterlambatan disertai alasan yang jelas
b. Keharusan PJ untuk memperbaiki & menyelesaikan pek. dalam jangka waktu sesuai surat penangguhan.
PENYERAHAN PERTAMA/PHO
a. Setelah pekerjaan selesai 100 % ( seratus persen ), PJ dapat mengajukan permintaan untuk menyerahkan
pekerjaan
b. PPK membentuk panitia penerima pekerjaan yang terdiri atas unsur atasan langsung, proyek dan direksi
teknis.
c. Panitia menilai terhadap hasil pekerjaan selambat lambatnya 7 (tujuh) hari , dan bilamana terdapat
kekurangan-kekurangan dan/atau cacat , maka PJ wajib memperbaiki/menyelesaikan.
PPK menerima penyerahan ( pertama ) setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
kontrak.
Pembayaran dilakukan : PPK membayar 100% ( seratus persen ) dari nilai kontrak dan mengembalikan jaminan
pelaksanaan dan PJ harus mengganti dengan jaminan pemeliharaan sebesar 5% dalam bentuk bank garansi (dari
Bank Umum) atau bond dari perusahaan asuransi yang mempunyai program kerugian dan direasuransikan.
PEMELIHARAAN
Penyedia jasa wajib memelihara pekerjaan selama masa pemeliharaan, bila tidak memelihara sesuai kontrak :
- Jaminan pemeliharaan dicairkan atau uang retensi untuk membiayai pemeliharaan,dan
- Jaminan pelaksanaan dicairkan, distor ke kas negara, dan
- Daftar hitam 2 tahun
PENYERAHAN AKHIR/FHO
Pejabat Pembuat Komitmen menerima penyerahan akhir pekerjaan
a. Setelah penyedia jasa melaksanakan semua kewajiban selama masa pemeliharaan dengan baik
b. Sisa nilai kontrak dibayar atau jaminan pemeliharaan dikembalikan
KEGAGALAN BANGUNAN
Kegagalan Bangunan merupakan keadaan bangunan yang tidak berfungsi, secara keseluruhan maupun
sebagian dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja dan atau keselamatan umum sebagai
akibat kesalahan penyedia jasa dan atau pengguna jasa setelah penyerahan akhir pekerjaan konstruksi.
Kegagalan bangunan yang menjadi tanggungjawab PJ ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan
sesuai dengan umur konstruksi yang direncanakan ( ditentukan dlm syarat khusus), maks 10 th
Penilaian Kegagalan Bangunan
a. Dinilai dan ditetapkan oleh 1 (satu) atau lebih penilai ahli yang profesional dan kompeten dalam
bidangnya serta bersifat independen dan mampu memberikan penilaian secara obyektif, harus dibentuk
dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak diterimanya laporan mengenai terjadinya kegagalan
bangunan.
b. Penilai ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipilih, dan disepakati bersama oleh penyedia jasa dan
pengguna jasa.