Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah
Disusun Oleh:
Alda Resma Elvaryani Limatahu
211030230133
Telepon/HP 082271198868
A. Definisi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan
darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan
angka kematian / mortalitas (Trianto, 2014). Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam
keadaan cukup istirahat/tenang (Kemenkes.RI, 2014)
B. Etiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi
sebagai respon peningkatan curah jantung atau peningkatan tekanan perifer. Akan
tetapi, ada beberapa factor yang memengaruhi terjadinya hipertensi :
a. Genetik : respon neurologi terhadap stress atau kelainan ekskresi atau transport Na.
b. Obesitas : terkait dengan tingkat insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat.
c. Stress karena lingkungan
d. Hilangnya elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran
pembuluh darah (Aspiani, 2016)
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan :
a. Hipertensi primer (esensial)
Hipertensi primer adalah hipertensi yang belum diketahui penyebabnya. Diderita
oleh seitar 95% orang. Oleh karena itu,penelitian dan pengobatan lebih ditunukan
bagi penderita esensial.
Hipertensi primer disebabkan oleh faktor berikut ini :
1) Faktor keturunan
Dari data statistic terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita
hipertensi.
2) Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur (jika
umur bertambah maka tekanan darah meningkat), jenis kelamn (pria lebih tinggi
dari perempuan), dan ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih).
3) Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah
konsumsi garam yang tinggi (lebih dari 30g), kegemukan atau makan
berlebih,stress, merokok, minum alcohol,minum obat-obatan (efedrin,
prednisone, epinefrin).
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder terjadi akibat penyebab yang jelas salah satu contoh hipertensi
sekunder adalah hipertensi vascular renal, yang terjadi akibat stenosis arteri renalis.
Kelainan ini dapat bersifat kongenital atau akibat aterosklerosis stenosis arteri
renalis menurunkan aliran darah ke ginjal sehingga terjadi pengaktifan baroreseptor
ginjal, perangsangan pelepasan renin, dan pembentukan angiotensin II. Angiotensin
II secara langsung meningkatkan tekanan darah tekanan darah, dan secara tidak
langsung meningkatkan sintesis andosteron dan reabsorpsi natrium. Apabila dapat
dilakukan perbaikan pada stenosis, atau apabila ginjal yang terkena di
angkat,tekanan darah akan kembali ke normal. Penyebab lain dari hipertensi
sekunder, antara lain ferokromositoma, yaitu tumor penghasil epinefrin di kelenjar
adrenal, yang menyebabkan peningkatan kecepatan denyut jantung dan volume
sekuncup, dan penyakit cushing, yang menyebabkan peningkatan volume sekuncup
akibat retensi garam dan peningkatan CTR karena hipersensitivitas system saraf
simpatis aldosteronisme primer (peningkatan aldosteron tanpa diketahui penyebab-
nya) dan hipertensi yang berkaitan dengan kontrasepsi oral juga dianggap sebagai
kontrasepsi sekunder (Aspiani, 2016).
C. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat
vasomotor pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis,
yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke
ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan
dalam bentuk implus yang bergerak kebawah melalui system saraf simpatis ke ganglia
simpatis. Pada titik ini, neuron pre- ganglion melepaskan asetilkolin, yang merangsang
serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya
norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai factor, seperti
kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respons pembuluh darah terhadap
rangsang vasokonstriktor. Klien dengan hipertensi sangat sensitive terhadap
norepineprin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Pada saat bersamaan ketika system saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai
respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan
aktivitas vasokontriksi. Medula adrenal menyekresi epineprin, yang menyebabkan
vasokonstriksi. Korteks adrenal menyekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat
memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriksi yang
mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin. Renin
yang dilepaskan merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah
menjadi angiotensin II , vasokontriktor kuat, yang pada akhirnya merangsang sekresi
aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh
tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume instravaskuler. Semua factor tersebut
cenderung menyebabkan hipertensi.
D. Pathway
Akral Teraba
Dingin
Tampak
Meringis Warna Kulit
Hipertensi adalah
Pucat Perfusi
suatu keadaan dimana
Perifer Tidak
seseorang mengalami Turgor Kulit
Frekuensi nadi Aktif
meningkat peningkatan tekanan menurun
darah diatas normal
Nyeri Akut yang mengakibatkan Edema
peningkatan angka
Sulit Tidur
kesakitan (morbiditas)
dan angka kematian / Sulit tidur
mortalitas
Tampak Gelisah Ansietas
Gelisah
Tremor
F. Komplikasi
1. Penyakit Jantung
2. Stroke
3. Penyakit Ginjal
4. Retinopati (kerusakan retina)
5. Penyakit pembuluh darah tepi
6. Gangguan saraf (Kemenkes RI)
G. Penatalaksanaan
Tujuan deteksi dan penatalaksanaan hipertensi adalah menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular dan mortalitas serta morbiditas yang berkaitan. Tujuan terapi adalah
mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik dibawah 140 mmHg dan tekanan
distolik dibawah 90 mmHg dan mengontrol factor risiko. Hal ini dapat dicapai melalui
modifikasi gaya hidup saja, atau dengan obat antihipertensi (Aspiani, 2016).
Penatalaksanaan faktor risiko dilakukan dengan cara pengobatan setara non-
farmakologis, antara lain :
a. Pengaturan diet Berbagai studi menunjukan bahwa diet dan pola hidup sehat atau
dengan obat-obatan yang menurunkan gejala gagal jantung dan dapat memperbaiki
keadaan hipertrofi ventrikel kiri. Beberapa diet yang dianjurkan:
1) Rendah garam
diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah pada klien hipertensi.
Dengan pengurangan konsumsi garam dapat mengurangi stimulasi system
renin-angiotensin sehingga sangat berpotensi sebagai anti hipertensi. Jumlah
asupan natrium yang dianjurkan 50-100 mmol atau setara dengan 3-6 gram
garam per hari.
2) Diet tinggi kalium
dapat menurunkan tekanan darah tetapi mekanismenya belum jelas. Pemberian
kalium secara intravena dapat menyebabkan vasodilatasi, yang dipercaya
dimediasi oleh oksidanitrat pada dinding vascular.
3) Diet kaya buah dan sayur
4) Diet rendah kolestrol
sebagai pencegah terjadinya jantung koroner
b. Penurunan berat badan
Mengatasi obesitas pada sebagian orang, dengan cara menurunkan berat badan
mengurangi tekanan darah, kemungkinan dengan mengurangi beban kerja jantung
dan volume sekuncup. Pada beberapa studi menunjukan bahwa obesitas
berhubungan dengan kejadian hipertensi dan hipertrofi ventrikel kiri. Jadi,
penurunan berat badan adalah hal yang sangat efektif untuk menurunkan tekanan
darah.
c. Olahraga
Dispnea
Kulit
kemerahan
F. Komplikasi
Penyakit ini sebenarnya merupakan self limited disease, yang sembuh sendiri 5-6 hari
jika tidak terjadi invasi kuman lainnya. Komplikasi yang dapat terjadi adalah sinusitis
paranasal, penutupan tuba eusthacii dan penyebaran infeksi. (Windasari, 2018)
a. Sinusitis paranasal
Komplikasi ini hanya terjadi pada anak besar karena pada bayi dan anak kecil sinus
paranasal belum tumbuh. Gejala umum tampak lebih besar, nyeri kepala bertambah,
rasa nyeri dan nyeri tekan biasanya didaerah sinus frontalis dan maksilaris.
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan foto rontgen dan transiluminasi pada
anak besar. Proses sinusitis sering menjadi kronik dengan gejala malaise, cepat lelah
dan sukar berkonsentrasi (pada anak besar). Kadangkadang disertai sumbatan
hidung, nyeri kepala hilang timbul, bersin yang terus menerus disertai secret
purulen dapat unilateral ataupun bilateral. Bila didapatkan pernafasan mulut yang
menetap dan rangsang faring yang menetap tanpa sebab yang jelas perlu yang
dipikirkan terjadinya komplikasi sinusitis. Sinusitis paranasal ini dapat diobati
dengan memberikan antibiotic
b. Penutupan tuba eusthachii
Tuba eusthachii yang buntu memberi gejala tuli dan infeksi dapat menembus
langsung kedaerah telinga tengah dan menyebabkan otitis media akut (OMA).
Gejala OMA pada anak kecil dan bayi dapat disertai suhu badan yang tinggi
(hiperpireksia) kadang menyebabkan kejang demam.
c. Penyebaran infeksi
Penjalaran infeksi sekunder dari nasofaring kearah bawah seperti laryngitis,
trakeitis, bronkitis dan bronkopneumonia. Selain itu dapat pula terjadi komplikasi
jauh, misalnya terjadi meningitis purulenta.
G. Penatalaksanaan
a. Pemeriksaan
Pemeriksaan artinya memperoleh informasi tentang penyakit tersebut dengan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada yang bersangkutan orangtua misalkan
penderita ISPA pada anak-anak atau balita
b. Klasifikasi ISPA
dalam pencegahan Program pemberantasan ispa (P2 ISPA) mengklasifikasi ispa
sebagai berikut:
1) Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada
kedalam
2) Pneumonia: ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat
3) Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam,
tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas cepat
H. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang lazim dilakukan adalah :
a. Pemeriksaan kultur/biakan kuman (swab) : hasil yang didapatkan adalah biakan
kuman (+) sesuai jenis kuman
b. Pemeriksaan hidung darah (deferential count) : laju endap darah meningkat disertai
dengan adanya leukositosis dan bisa juga disertai dengan adanya thrombositopenia
c. Pemeriksaan foto thoraks jika diperlukan
LAPORAN RESUME 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN GANGGUAN SISTEM
KARDIOVASKULER : HIPERTENSI DI POLI KLINIK
RS SYARIF HIDAYATULLAH
A. Pengkajian
Jam : 17.00
Pengkajian tgl : Senin, 11 Oktober 2021 NO. RM 239447
Tanggal MRS : Senin, 11 Oktober 2021 Dx. Masuk : Hipertensi
Ruang/Kelas : Poli Klinik Jantung Grade II
Dokter yang merawat : dr. Adhi
Kurniawan
Nama : Tn. r Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : Bandung 21 -4 1992 Status Perkawinan: Menikah
Umur : 29 tahun Penanggung Biaya : Asuransi Manulife
Identitas
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Bekerja
Suku/Bangsa : Sunda
Alamat : Jl. Tanah Ara no 11 RT 001/001
Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri di bagian kepala, Klien mengatakan mudah letih, Klien
mengatakan mempunyai Riwayat hipertensi tetapi jarang mengkonsumsi obat/minum obatnya
Riwayat Sakit dan Kesehatan
Masalah
Penglihatan (mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-lain: Lain-lain :
Pendengaran/Telinga :
Gangguan pendengaran : Ya Tidak Jelaskan:
Penginderaan
Lain-lain :
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Tidak Jelaskan: Lain-lain
Masalah: -
Peristaltik 30 x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar 1 x/hari Teratur: Ya Tidak
Konsistensi Bau: pekat Warna: Kecoklatan
Lain-lain:
Masalah:
Masalah: -
Tidak
Luka gangren Ya Tidak Pus Ya
Tidak
Masalah:
Mandi : 2x/hari Sikat gigi : 2x/hari
Personal
Masalah: -
Orang yang paling dekat: istri
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik
Psiko-sosio-
Lain-lain :
Masalah: -
Pemeriksaan penunjang
Radiologi/USG, dll
Obat :
Terapi:
ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1 DS : Nyeri Akut Agen pencedera
- Klien mengatakan nyeri (D.0077) Fisiologis
di bagian kepala
- Klien mengatakan mudah
letih
DO :
- K/U Sedang
- Kesadaran compos
mentis
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
- TTV :
TD : 169/102 mmHg
S : 36,7o C
N : 101x/mnt
RR : 21 x/mnt
- Pengkajian PQRST
P : Tekanan darah tinggi
Q : Seperti ditimpa
beban berat
R : di bagian kepala
S : Skala 5 ( Nyeri
sedang )
T : Nyeri Hilang Timbul
2 DS : Ansietas Kurang terpapar
- Klien mengatakan cemas (D.0080) informasi
karena memikirkan
penyakitnya
DO :
- K/U Sedang
- Kesadaran compos
mentis
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
- TTV :
TD : 169/102 mmHg
S : 36,7o C
N : 101x/mnt
RR : 21 x/mnt
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan mengeluh nyeri
(D.0077)
2. Ansietas berhubungan dengan Kurang terpaparnya informasi (D.0080)
Edukasi :
14. Jelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
16. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
17. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
18. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi :
19. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu
2 11/10/2021 Ansietas Setelah dilakukan REDUKSI 1. Untuk
Jam 17. 10 berhubungan tindakan
ANSIETAS (I.09314) mengetahui
dengan Kurang keperawatan 8 jam
terpaparnya diharapkan tingkat Observasi perubahan
informasi ansietas menurun .
1. Identifikasi saat tanda tanda
(D.0080) Kriteria Hasil: 1.
Verbalisasi tingkat anxietas tingkat
kebingungan
berubah (mis. Kondisi, ansietas.
menurun (5) 2.
Perilaku gelisah waktu, stressor) 2. Untuk
menurun (5) 3.
2. Identifikasi mengetahui
Perilaku tegang
menurun (5) 4. kemampuan kemampuan
Konsentrasi
mengambil keputusan klien
membaik (5) 5. Pola
tidur membaik (5) 3. Monitor tanda mengambil
(L. 09093)
anxietas (verbal dan keputusan
non verbal) 3. Untuk
mengetahui
Terapeutik :
tanda-tanda
4. Ciptakan ansietas
secara verbal
suasana terapeutik
dan nonverbal.
untuk menumbuhkan
kepercayaan
5. Temani pasien
untuk mengurangi
kecemasan , jika
memungkinkan
6. Pahami situasi yang
membuat anxietas
7. Dengarkan dengan
penuh perhatian
Gunakan pedekatan
yang tenang dan
meyakinkan
8. Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
9. Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
10. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
11. Informasikan
secara factual
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
12. Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
13. Anjurkan
melakukan kegiatan
yang tidak kompetitif,
sesuai kebutuhan
14. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
15. Latih kegiatan
pengalihan, untuk
mengurangi
ketegangan
16. Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
17. Latih teknik
relaksasi
Kolaborasi :
18. Kolaborasi
pemberian obat anti
anxietas, jika perlu
D. Catatan Perawatan
Nama Klien : Tn. R
Diagnosis Medis : Hipertensi Grade II
Ruang Rawat : Poli Klinik Jantung
Tgl & Jam No dk Implementasi Tanda Tangan
11/10/2021 1 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Jam 17. 30 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. H : Lokasi :
nyeri di bagian kepala, Karakteristik : seperti
Jam 17. 35 ditimpa beban berat, Durasi : Hilang Timbul)
2. Mengidentifikasi skala nyeri H : Skala Nyeri
5 (nyeri sedang)
4. Mengidentifikasi faktor yang memperberat
Jam 17.40 dan memperingan nyeri . H : Faktor yang
memperberat nyeri : tekanan darah tinggi,
Faktor yang memperingan nyeri : Pola hidup
sehat dan rutin mengkonsumsi obat
hipertensi
Jam 17.55 5. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri . H : Klien mengetahui tentang
nyeri yang dialaminya
19. Kolaborasi pemberian analgetik : H :
Jam 18.40 Pemberian obat Nyeri dan Hipertensi
• Adalat Oros 1 x 30mg
• Ramipril 1 x 10 mg
• HCT 1 X 25 mg
• Neurobion 1 x 1
18.00 prognosisnya
12. Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien . H : Keluarga menyetujui
18.10 13. Menganjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan. H : Klien
menyetujuinya
E. Catatan Perkembangan
Nama Klien : Tn R
Diagnosis Medis : Hipertensi Grade II
Ruang Rawat : 239447
Tgl & Jam No SOAP Tanda Tangan
DK
11/10/2021 1 S:
18.20 - Klien mengatakan nyeri di bagian
kepala
- Klien mengatakan mudah letih
O:
- K/U Sedang
- Kesadaran compos mentis
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
- TTV :
TD : 169/102 mmHg
S : 36,7o C
N : 101x/mnt
RR : 21 x/mnt
- Pengkajian PQRST
P : Tekanan darah tinggi
Q : Seperti ditimpa beban berat
R : di bagian kepala
S : Skala 5 ( Nyeri sedang )
T : Nyeri Hilang Timbul
A : Nyeri Akut
P : Intervensi di lanjutkan
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
19. Kolaborasi pemberian analgetik :
• Adalat Oros 1 x 30mg
• Ramipril 1 x 10 mg
• HCT 1 X 25 mg
• Neurobion 1 x 1
11/10/2021 2 S:
18.30 - Klien mengatakan cemas karena
memikirkan penyakitnya
O:
- K/U Sedang
- Kesadaran compos mentis
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
- TTV :
TD : 169/102 mmHg
S : 36,7o C
N : 101x/mnt
RR : 21 x/mnt
A : Ansietas
P : Intervensi Dilanjutkan
11. Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
12. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
13. Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai kebutuhan
(…………………………..)
LAPORAN RESUME 2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN : GEA DI POLI KLINIK RS SYARIF HIDAYATULLAH
A. Pengkajian
Jam : 15.00
Pengkajian tgl : Selasa, 12 Oktober 2021 NO. RM : 01.86.59
Tanggal MRS : Selasa, 12 Oktober 2021 Dx. Masuk : GEA
Ruang/Kelas : Poli Klinik Internis Dokter yang merawat : dr. Deni
Nama : Tn. M Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 19-10-1947 Status Perkawinan : Menikah
Umur : 74 tahun Penanggung Biaya : Pribadi
Agama : Islam
Identitas
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Bekerja
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat : Grand Puri Laras No 84, Ciputat
Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri dibagian perut sudah 3 hari, klien mengatakan mual
Riwayat Sakit dan Kesehatan
Masalah: -
GCS Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 6 Total: 15
Penglihatan (mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-lain:
Lain-lain :
Penginderaan
Pendengaran/Telinga :
Gangguan pendengaran : Ya Tidak Jelaskan:
Lain-lain :
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Tidak Jelaskan:
Lain-lain
Masalah: -
Peristaltik 30 x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar 1 x/hari Teratur: Ya Tidak
Konsistensi Bau: pekat Warna: Kecoklatan
Lain-lain:
Masalah:
Masalah: -
Tidak
Luka gangren Ya Tidak Pus Ya
Tidak
Masalah:
Mandi : 2x/hari Sikat gigi : 2x/hari
Personal
Masalah: -
Orang yang paling dekat:
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik
Psiko-sosio-
Lain-lain :
Masalah: -
Pemeriksaan penunjang
Radiologi/USG, dll
Obat :
Terapi:
B. Analisa Data
Edukasi :
O : K/U sedang
- Kesadaran Compos mentis
- Bising usus hiperaktif ( 40x/ menit) -
Membran mukosa pucat
- Hasil TTV :
TD : 140/85 mmHg
Nadi:89 x/mnt
Suhu : 36,1ºC
RR: 20 x/mnt
A : Resiko Defisit Nutrisi
P : Intervensi Dilanjutkan
7. Monitor berat badan
15. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
(…………………………..)
LAPORAN RESUME 3
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERNAFASAN : ISPA DI POLI KLINIK RS SYARIF HIDAYATULLAH
A. Pengkajian
Pengkajian tgl : 13/10/2021 Jam : 13.00
Tanggal MRS : 13/10/2021 NO. RM 268750
Ruang/Kelas : Poli Klinik Umum Dx. Masuk : ISPA
Dokter yang merawat : dr. M.S
Wibisono
Nama : Ny.N Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Jakarta,09/02/1979 Status Perkawinan : Menikah
Umur : 42 Tahun Penanggung Biaya : Asuransi
Identitas
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat : Perumahan Villa dago 001/011 Ciputat,Tangsel
Keluhan utama : Klien Mengatakan batuk berdahak dan pilek sudah 3 hari , klien mengatakan
demam 1 hari, klien mengatakan kesulitan bernafas karena sesak klien mengatakan tidurnya
Riwayat Sakit dan Kesehatan
Masalah: -
Penglihatan (mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-lain: Lain-lain :
Pendengaran/Telinga :
Gangguan pendengaran : Ya Tidak Jelaskan:
Penginderaan
Lain-lain :
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Tidak Jelaskan: Lain-lain
Masalah: -
Peristaltik 30 x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar 1 x/hari Teratur: Ya Tidak
Konsistensi Bau: pekat Warna: kecoklatan
Lain-lain:
Masalah:
Masalah: -
Tidak
Luka gangren Ya Tidak Pus Ya
Tidak
Masalah:
Mandi : 2x/hari Sikat gigi : 2x/hari
Personal
Masalah: -
Orang yang paling dekat: suami
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik
Psiko-sosio-
Lain-lain :
Masalah: -
Laboratorium
Pemeriksaan penunjang
Radiologi/USG, dll
Obat :
Terapi:
ANALISA DATA
No. Data Problem Etiologi
1. DS : Bersihan Jalan Nafas Proses infeksi
- Klien Mengatakan batuk berdahak Tidak Efektif
- Klien mengatakan pilek/flu sudah
3 hari ,
- klien mengatakan Sesak
DO :
- K/U Sedang
- Kesadaran Compos mentis
- TD 130/90 mmHg Nadi: 84
x/mnt Suhu : 36.3 ºC
RR: 20 x/mnt Terdengar suara
ronkhi
- Terdapat napas cuping hidung
- Terdapat otot bantu pernapasan
- Klien tampak sesak
- Klien tampak lemas
- Klien tampak gelisah
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Proses infeksi d.d sputum berlebih dan ronkhi
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : nn.N Nama Mahasiswa : Friska Audi Anjarini
Ruang :Poli Klinik Umum NPM 211030230263
No.M.R. 268750
D. Catatan Perawatan
Nama Klien :
Diagnosis Medis : ISPA
Ruang Rawat : Poli Klinik Umum
Tgl/ No. Implementasi Tanda Tangan
jam DK
30/09/2021 1. Observasi :
Jam 13.20 1. Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas). H : Terdapat napas cuping
hidung,Terdapat otot bantu pernapasan
Jam 13.30
2.Memonitor bunyi napas tambahan (mis.
Gurgling, mengi, weezing, ronkhi kering). H :
Ronkhi
Jam 13.45 Edukasi :
12.Menganjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,
Jam 13.50 jika tidak kontraindikasi.
13.Mengajarkan teknik batuk efektif. : H : Klien
mampu batuk efektif
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien :
Diagnosis Medis : ISPA
Ruang Rawat : Poli Klinik Umum
(…………………………..)
LAPORAN RESUME 4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN :
DM TIPE II DI POLI KLINIK RS SYARIF HIDAYATULLAH
B. Pengkajian
Pengkajian tgl : 14/10/2021 Jam : 10.00
Tanggal MRS : 14/10/2021 NO. RM 268758
Ruang/Kelas : Poli Klinik Umum Dx. Masuk : DM Tipe II
Dokter yang merawat : dr.
Nama : Tn. R Jenis Kelamin : Laki Laki
TTL : Pekalongan 07/09/1972 Status Perkawinan : Menikah
Umur : 49 Tahun Penanggung Biaya: Asuransi
Identitas
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat :Jl. Trubus II No 60 Pondok Cabe
Keluhan utama : Klien Mengatakan nyeri ulu hati semenjak 4 hari yang lalu seperti ditusuk tusuk,
Klien mengatakan memiliki Riwayat Diabetes melitus sejak 5 tahun yang lalu, klien tampak
Riwayat Sakit dan Kesehatan
Masalah: -
Penglihatan (mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-lain: Lain-lain :
Pendengaran/Telinga :
Gangguan pendengaran : Ya Tidak Jelaskan:
Penginderaan
Lain-lain :
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Tidak Jelaskan: Lain-lain
Masalah: -
Peristaltik 30 x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar 1 x/hari Teratur: Ya Tidak
Konsistensi Bau: pekat Warna: kecoklatan
Lain-lain:
Masalah:
Masalah: -
Tidak
Luka gangren Ya Tidak Pus Ya
Tidak
Masalah:
Mandi : 2x/hari Sikat gigi : 2x/hari
Personal
Masalah: -
Orang yang paling dekat: suami
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik
Psiko-sosio-
Lain-lain :
Masalah: -
Laboratorium
Pemeriksaan penunjang
Radiologi/USG, dll
Obat :
Terapi:
B. Analisa Data
No. Data Problem Etiologi
1. DS : Nyeri Akut Agen Pencedera
- Klien mengatakan nyeri ulu hati Fisiologis
- Klien mengatakan nyeri seperti di
tusuk tusuk
- Pengkajian PQRST
P : Ulu Hati
Q : Seperti di tusuk Tusuk
R : Abdomen Bagian tengah
S : Skala 4
T : Terus menerus
DO :
- K/U Sedang
- Keadaan Compos Mentis
- Klien tampak Meringis
- Klien Tampak Gelisah
- Klien tampak memegangi bagian
yang nyeri (abdomen)
- Hasil pengukuran TTV :
TD : 140/85 mmHg
Nadi: 99 x/mnt
Suhu : 36.6 oC
RR: 20 x/mnt
DO :
- K/U Sedang
- Kesadaran : Compos Mentis
- Klien tampak lesu
- Mukosa Klien tampak kering
- Hasil pengukuran TTV :
TD : 140/85 mmHg
Nadi: 99 x/mnt
Suhu : 36.6 oC
RR: 20 x/mnt
- Hasil Pengukuran GDS : 220
mg/dl
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut B.D Agen Pencedera Fisiologis D.D Klien Mengeluh Nyeri
2. Ketidakstabilan Kadar Glukosa B.D Resistensi Insulin D.D Kadar Glukosa Dalam
Darah Tinggi
Edukasi :
14. Jelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
15. Jelaskan
strategi meredakan
nyeri
16. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
17. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
18. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
19. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
E. Catatan Perawatan
Nama Klien : Tn. R
Diagnosis Medis : DM
Tgl dan No Implementasi Tanda Tangan
Jam dk
14/10/2021 1 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Jam 10.20
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri. H : Lokasi : Bagian abdomen,
14/10/2021 2 S:
Jam 11.10 - Klien mengatakan memiliki Riwayat
Diabetes melitus sejak 5 tahun yang
lalu
- Klien mengatakan mudah Lelah atau
lesu
- Klien mengatakan mudah lapar
O:
-K/U Sedang
-Kesadaran : Compos Mentis
-Klien tampak lesu
-Mukosa Klien tampak kering
-Hasil pengukuran TTV :
TD : 140/85 mmHg
Nadi: 99 x/mnt
Suhu : 36.6 oC
RR: 20 x/mnt
-Hasil Pengukuran GDS : 220 mg/dl
A : Ketidakstabilan kadar Glukosa
P : Intervensi Dilanjutkan
11.Anjurkan monitor kadar glukosa
darah secara mandiri
12.Anjurkan kepatuhan terhadap diet
dan olahraga
(…………………………..)
LAPORAN RESUME 5
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY U DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN: GERD DI POLI KLINIK RS SYARIF HIDAYATULLAH
A. Pengkajian
Pengkajian tgl : 15/10/2021 Jam : 11.00
Tanggal MRS : 15/10/2021 NO. RM 000959
Ruang/Kelas : Poli Klinik Umum Dx. Masuk : GERD
Dokter yang merawat : dr. Wibisono
Nama : Ny U Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : 12-12-1981 Status Perkawinan : Menikah
Umur : 40 Tahun Penanggung Biaya : Asuransi
Identitas
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat :Jl. Trubus II No 60 Pondok Cabe
Keluhan utama : Klien Mengatakan mual muntah yang terus menerus, dari 2 hari kemarin, terdapat
tanda tanda dehidrasi, konjungtiva anemis, mukosa bibir kering. Klien Juga mengatakan nyeri
seperti terbakar dengan skala 4/10 pada bagian uluh hati pada saat setelah makan pada saat setelah
Riwayat Sakit dan Kesehatan
makan, serta sering merasakan cairan assam dan pahit pada pangkal lidah saat bersendawa. Klien
juga sering tidak habis makan dengan alasan susah menelan
Riwayat penyakit saat ini : GERD
Masalah: -
Penglihatan (mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-lain: Lain-lain :
Pendengaran/Telinga :
Gangguan pendengaran : Ya Tidak Jelaskan:
Penginderaan
Lain-lain :
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Tidak Jelaskan: Lain-lain
Masalah: -
Peristaltik 30 x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar 1 x/hari Teratur: Ya Tidak
Konsistensi Bau: pekat Warna: kecoklatan
Lain-lain:
Masalah:
Masalah: -
Tidak
Luka gangren Ya Tidak Pus Ya
Tidak
Masalah:
Mandi : 2x/hari Sikat gigi : 2x/hari
Personal
Masalah: -
Orang yang paling dekat: suami
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik
Psiko-sosio-
Lain-lain :
Masalah: -
Laboratorium
Pemeriksaan penunjang
Radiologi/USG, dll
Obat :
Terapi:
B. Analisa Data
No. Data Problem Etiologi
3. DS : Hipovolemia Kehilangan Cairan
- Klien Mengatakan Mual Sejak 2 Aktif
Hari Yang lalu
- Klien mengatakan Muntah 2 Hari
Yang Lalu
DO :
- K/U Sedang
- Kesadaran : Compos Mentis
- Hasil Pengukuran TTV :
TD 121/78 mmHg
Nadi: 83 x/mnt
Suhu : 36 ºC
RR: 20 x/mnt
- Klien tampak lemah
- Membran Mukosa Klien Kering
- Turgor Kulit Klien Menurun
5. Catat intake
output dan hitung
balans cairan
dalam 24 jam
6. Berikan asupan
cairan sesuai
kebutuhan
7. Berikan cairan
intravena bila
perlu
Kolaborasi :
8. Kolaborasi
pemberian
diuretik, jika
perlu
Edukasi :
14. Jelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
15. Jelaskan
strategi meredakan
nyeri
16. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
17. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
18. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
19. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
E. Catatan Perawatan
Nama Klien : Ny. U
Diagnosis Medis : GERD
Tgl dan No DK Implementasi Tanda Tangan
Jam
15/10/2021 1 1. Monitor status hidrasi ( mis, frek nadi,
Jam 11.30 kekuatan nadi, akral, pengisian kapiler,
kelembapan mukosa, turgor kulit, tekanan
Jam 11.40 darah).H : Hasil Pengukuran TTV :
TD 121/78 mmHg
Nadi: 83 x/mnt
Suhu : 36 ºC
RR: 20 x/mnt
2. Monitor berat badan harian. H : BB :
49Kg
15/10/2021 2 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Jam 11.45
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
H : Lokasi : Ulu Hati, Intensitas nyeri :
nyeri sedang
Jam 11.50
Jam 11.55
2. Mengidentifikasi skala nyeri. H : Skala
nyeri 4
3. Mengukur ttv :
Hasil pengukuran TTV :
TD 121/78 mmHg
Nadi: 83 x/mnt
Suhu : 36 ºC
RR: 20 x/mnt
Jam 12.00
4. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri.
Faktor yang memperberat : Infeksi pada
dinding esofagus
F. Catatan Perkembangan
Nama Klien : Ny. U
Diagnosis Medis : GERD
Ruang Rawat : Poli Klinik Umum
15/10/201 2 S:
Jam - Klien mengatakan Nyeri Ulu hati
12.20 - Pengkajian PQRST :
P : Inflamasi Lapisan Esofagus
Q : Seperti terbakar
R : Ulu Hati
S : Skala 4 (nyeri sedang)
T : Terus Menerus
O:
- K/U Sedang
- Kesadaran : Compos Mentis
- Hasil Pengukuran TTV :
TD 121/78 mmHg
Nadi: 83 x/mnt
Suhu : 36 ºC
RR: 20 x/mnt
- Klien Tampak Meringis
- Klien Tampak Gelisah
A : Nyeri Akut
P : Intervensi dilanjutkan :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
4. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
19. Kolaborasi pemberian analgetik :
(…………………………..)
LAPORAN RESUME 6
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY S DENGAN GANGGUAN SISTEM
KARDIOVASKULER : DISLIPIDEMIA DI POLI KLINIK
RS SYARIF HIDAYATULLAH
A. Pengkajian
Jam : 09.00
Pengkajian tgl : Sabtu, 16 Oktober 2021 NO. RM 028750
Tanggal MRS : Selasa, 16,Oktober 2021 Dx. Masuk : Dislipidemia
Ruang/Kelas : Poli Klinik Penyakit Dalam (internis) Dokter yang merawat : dr. budi
Sp.Pd
Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki- laki
TTL : 22 Desember 1959 Status Perkawinan : Menikah
Umur : 62 tahun Penanggung Biaya: Asuransi
Identitas
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Bekerja
Suku/Bangsa : Betawi
Alamat : Jl. Diesel no 1 pamulang
Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri Pundak sudah 1 minggu yang lalu, klien mengatakan
nyeri kaki disertai kesemutan, klien juga mengatakan mual dan muntah semenjak 2 hari yang lalu
Riwayat Sakit dan
Masalah: -
GCS Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 6 Total: 15
Penglihatan (mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-lain:
Lain-lain :
Penginderaan
Pendengaran/Telinga :
Gangguan pendengaran : Ya Tidak Jelaskan:
Lain-lain :
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Tidak Jelaskan:
Lain-lain
Masalah: -
Peristaltik 30 x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar 1 x/hari Teratur: Ya Tidak
Konsistensi Bau: pekat Warna: kuning cair
Lain-lain:
Masalah:
Masalah: -
Tidak
Luka gangren Ya Tidak Pus Ya
Tidak
Masalah:
Mandi : 2x/hari Sikat gigi : 2x/hari
Personal
Masalah: -
Orang yang paling dekat: Istri
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik
Psiko-sosio-
Lain-lain :
Masalah: -
Pemeriksaan penunjang
Radiologi/USG, dll
cadesarta 1g
Terapi:
Olmipirid
Verb 6 3x 1
B. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1 DS : Hipovolemia Kehilangan Cairan
- Klien mengatakan Mual sudah Aktif
2 hari yang lalu
- Klien Mengatakan Muntah
Sudah 2 hari yang lalu
DO :
- K/U Lemah
- Kesadaran : Compos Mentis
TD : 140/82 mmHg
Nadi: 99 x/mnt
Suhu : 36,3 ºC
RR: 20 x/mnt
- Mukosa Bibir Klien tampak
Kering
- Klien tampak Lemah
- Turgor Kulit Klien Menurun
C. Diagnosa Keperawatan
3. Hipovolemia b.d Kehilangan cariran aktif d.d Mual dan Muntah
4. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisiologis d.d Mengeluh nyeri
D. Rencana Asuhan Keperawatan
Nama pasien : Tn Nama Mahasiswa : Friska Audi Anjarini
Ruang :Poli Klinik Internis NPM 211030230263
No Tgl dan Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
jam Keperawatan Kriteria Hasil
(PES)
1 16/10/2021 Hipovolemia Setelah dilakukan Manajemen 1. u/
Jam 09.15 mengetahui
b.d Kehilangan tindakan Cairan (I.03098)
status hidrasi
cariran aktif d.d keperawatan 8 Observasi : 2. u/
mengetahui
Mual dan jam diharapkan 1.Monitor status
berat badan
Muntah klien didapatkan hidrasi ( mis, frek harian
3. u/
hasil : nadi, kekuatan
mengetahui
1. Asupan nadi, akral, jumlah HT,Na
,dll)
Cairan. pengisian kapiler,
Meningkat (5) kelembapan
2. Kelembaban mukosa, turgor
Membran kulit, tekanan
Mukosa. darah)
Meningkat (5) 2.Monitor berat
3. Asupan badan harian
Makanan. 3.Monitor hasil
Meningkat. (5) pemeriksaan
4. Dehidrasi. laboratorium (mis.
Menurun (5) Hematokrit, Na,
5. Membran K, Cl, berat jenis
mukosa. urin , BUN)
Membaik (5) 4.Monitor status
hemodinamik (
6. Turgor Kulit. Mis. MAP, CVP,
Membaik (5) PCWP jika
tersedia)
Terapeutik :
5.Catat intake
output dan hitung
balans cairan
dalam 24 jam
6.Berikan asupan
cairan sesuai
kebutuhan
7.Berikan cairan
intravena bila
perlu
Kolaborasi :
8.Kolaborasi
pemberian
diuretik, jika
perlu
Edukasi :
14. Jelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
15. Jelaskan
strategi meredakan
nyeri
16. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
17. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
18. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
19. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
E. Catatan Perawatan
Nama Klien : Tn
Diagnosis Medis : Dislipidemia
Tgl dan No DK Implementasi Tanda Tangan
Jam
16/10/2021 1 1. Monitor status hidrasi ( mis, frek nadi, kekuatan
Jam 09.40 nadi, akral, pengisian kapiler, kelembapan
mukosa, turgor kulit, tekanan darah).H : Hasil
Jam 09.50 Pengukuran TTV :
TD : 140/82 mmHg
Nadi: 99 x/mnt
Suhu : 36,3 ºC
RR: 20 x/mnt
2. Monitor berat badan harian. H : BB : 65Kg
16/10/2021 2 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Jam 09.40
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. H : Lokasi
:kepala hingga leher dan kaki, kualitas : seperti
Jam 09.50
tertusuk, Intensitas nyeri : nyeri sedang
Jam 09.55 2. Mengidentifikasi skala nyeri. H : Skala nyeri 4
3. Mengukur ttv :
Hasil pengukuran TTV :
TD : 140/82 mmHg
Nadi: 99 x/mnt
Suhu : 36,3 ºC
RR: 20 x/mnt
F. Catatan Perkembangan
Nama Klien : Ny. U
Diagnosis Medis : GERD
Ruang Rawat : Poli Klinik Umum
16/10/201 2 S:
Jam - Klien mengatakan nyeri kepala
10.00 hingga ke leher dan Pundak
- Klien mengatakan nyeri kaki
hingga kesemutan
- Pengkajian PQRST :
P : ndungan kadar lemak dalam
darah yang terlalu tinggi
Q : Seperti tertusuk tusuk
R : Di bagian kepala hingga
menuju leher dan pada bagian kaki
S : Skala 4 (nyeri sedang)
T : Terus menerus
O:
- K/U Lemah
- Kesadaran : Compos Mentis
TD : 140/82 mmHg
Nadi: 99 x/mnt
Suhu : 36,3 ºC
RR: 20 x/mnt
Klien tampak Meringis
Klien tampak Gelisah
Klien tampak memegang pada
bagian yang nyeri
A : Nyeri Akut
P : Intervensi dilanjutkan :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
4. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
19. Kolaborasi pemberian analgetik :
cadesarta 1g
Olmipirid
Verb 6 3x 1
(…………………………..)
DAFTAR PUSTAKA