Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“HIDROPONIK”
DISUSUN
OLEH
2. Cusrin Irwansyah, SP
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan Karunia-Nya
kuliah Hidrologi Pertanian ini merupakan matakuliah wajib yang disajikan pada
semester III (tiga) bagi Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis pada
praktikum, kompetensi yang akan dicapai, materi dan teori dasar, alat dan bahan
tuntunan praktikum ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam mengikuti
praktikum yang dibimbing oleh dosen pengampu matakuliah dan dibantu oleh
asisten praktikum serta bermanfaat bagi pihak yang memerlukan dalam usaha
Pekanbaru, Desember
2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
BAB V PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
LAMPIRAN............................................................................................................................14
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3 Perbandingan tanaman yang berukuran besar dan kecil ...........................10
v
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
air dan ponous berarti kerja. Hidroponik adalah teknologi bercocok tanam yang
menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Ada beberapa keuntungan yang bisa
yang digunakan lebih banyak yang sengaja dibuat khusus. Demikian juga dengan
wadah- wadah yang digunakan, seperti pot. Ada yang sengaja dibuat khusus
lengkap dengan alat penunjuk kebutuhan air, ada pula yang khusus seperti kerikil
sintesis.
larutan nutrisi tanpa menggunakan media tanah. Ditinjau dari segi sains,
menumbuhkan tanaman, kecuali unsur- unsur, mineral dan zat- zat makanan
hama atau penyakit yang ada didalam tanah dan mengurangi pengendalian tanah
secara teliti nutrisi tanaman. Dalam larutan hidroponik telah tersedia zat- zat
mengurangi stress pada tanaman, lebih cepat matang dan panenpun akan lebih
agar tidak roboh dan juga sebagai penghantar cairan unsur hara. Jadi, ada
beberapa jenis media tanam yang boleh dipakai, seperti pasir, tembikar, arang, dan
sabut kelapa. Hanya, media yang akan kita gunakan itu harus kita sesuaikan
batu apung.
pertumbuhan dan hasil selada berjenis Chris Green (Lactuca sativa L.) pada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai tempat menanam tanaman. Perbedaan bercocok tanam dengan tanah dan
hidroponik yaitu, apabila dengan tanah, zat-zat makanan diperoleh tanaman dari
dalam tanah. Sedangkan hidroponik, makanan diperoleh tanaman dari dalam air
musim dan tidak memerlukan lahan yang luas dibandingkan dengan kultur tanah
2009 :131)
holtikultura seperti tomat, paprika, sawi dan melon. Pada awalnya, sistem
hidroponik identik dengan penanaman tanpa media tanah, akan tetapi sesuai
satu metode yang mulai banyak digunakan adalah nutrient film technique yang
merupakan sistem hidroponik tertutup , yang mana nutrisi akan mengalir secara
terus menerus atau dalam jangka waktu tertentu secara teratur. (Suprijadi,
2009:31)
seperti struktur yang stabil selama pertumbuhan tanaman , bebas dari zat
berbahaya bagi tanaman, bersifat inert, memiliki daya pegang air yang baik,
BAB III
BAHAN DAN METODE
Talang/Guli Penggaris
Air Nampan
Netpot
C. Rancangan Praktikum
yaitu suatu metod budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan
nutrisi yang dangkal dan tersikulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup
D. Pelaksanaan Praktikum
1. Persemaian Benih
- Setelah semua lubang sudah diberi benih, letakkan rockwool dalam wadah
nampan
- Siram rockwool sampai lembab dan simpan pada tempat yang tidak
terkena cahaya
- Persemaian di cek setiap hari, jika benih telah berkecambah maka dapat
2. Pembersihan Talang/guli
deterjen
3. Desinfektan Talang
konsentrasi 2 ml/l
jam
dikeringkan
4. Pengaliran Air
- Isi bak dengan air bersih sesuai volume bak (80 liter)
- Cek pH air, dimana pH air yang dibutuhkan yaitu 6,5, apabila pH air diatas
6,5 maka ditambahkan larutan Asam Sulfat apabila dibawah 6,5 maka
5. Pengaturan Nutrisi
- Setelah pengaliran air normal dan pH air telah sesuai dengan yang
ml,
- Bibit yang tumbuh dengan baik jika jumlah daun 3- 4 helai pada umur 10-
- Pindahkan bibit yang sudah layak tanam, pilih bibit yang sehat dan
seragam
- Penanaman dengan jarak lubang yang sudah ada pada talang yaitu 20 cm
- Apabila air berkurang maka dilakukan penambahan air dan Nutrisi sesuai
dengan kebutuhan
- Tanaman dicek setiap hari, apabila terjadi serangan hama atau penyakit
9. Panen
10. Pengamatan
Pengamatan terhadap Besar dan kecil tanaman dilakukan pada saat akhir
praktikum atau pada saat panen, dengan cara mengukur perbandingan antara besar
dan kecil pada setiap tanaman sampel. Data yang diperoleh disajikan dalam
bentuk tabel.
Panjang akar
Pengamatan terhadap panjang akar dilakukan diakhir praktikum yaitu saat panen
dengan cara mengukur dari pangkal akar sampai ujung akar pada setiap tanaman
Pengamatan terhadap berat segar tanaman dilakukan diakhir praktikum yaitu saat
panen dengan cara menimbang tanaman pada setiap tanaman sampel. Data yang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Tabel 1.1
Panjang akar
PEMBAHASAN
optimal bagi pertumbuhan tanaman selada. Selain itu pertumbuhan tanaman tidak
lepas dari lingkungan tumbuh terutama faktor media tanam yang secara langsung
terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman selada yaitu ditandai dengan
peningkatan jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, luas daun, berat segar
tajuk dan berat kering tajuk. Hal ini kemungkinan disebabkan karena nutrisi yang
diperoleh tanaman dari nutrisi AB mix telah memenuhi kebutuhan tanaman (zona
unsure hara tertentu dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi yang
tumbuhan dalam kondisi konsumsi mewah. Pada konsentrasi yang terlalu tinggi,
Semua hara yang terkandung pada nutrisi hidroponik adalah unsur esensial
unsur hara makro dan mikro tidak lengkap ketersediaannya, dapat menghambat
memberikan respons yang berbeda terhadap sumber nutrisi hidroponik yang sama
(AB mix).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada tiap media tanam mempunyai perbedaan karakteristik bertumbuhan
B. Saran
penulis menyarankan kepada pembaca, bahwa teknik budaya secara
hidroponik ini sangat bagus, jika diterapkan dalam penanaman tanaman, Karena
hasil yang dapat diterapkan bisa mencapai 5 kali lipat dari modal yang ditanam.
13
DAFTAR PUSTAKA
Arisworo, D dan Yusa. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IX. Jakarta :
Grafindo.
Harjoko, D. 2009. Studi Macam Media dan Debit Aliran terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) secara Hidroponik NFT. Agrosains
11(2): 58-62.
http://sejarah-hidroponik.html
14
LAMPIRAN