Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Laporan Praktik Klinik
Keperawatan Medikal Bedah” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada bidang studi Keperawatan yaitu
Keperawatan Medikal Bedah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Laporan Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah” bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh kerena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
2.1 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
3.1 Tujuan................................................................................................................................2
4.1 Manfaat..............................................................................................................................2
BAB II ISI/PEMBAHASAN
2.1 Definisi Gerontik...............................................................................................................4
2.2 Tujuan Keperawatan Gerontik...........................................................................................4
2.3 Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lansia...........................................................5
2.4 Pendekatan Keperawatan Pada Usia Lanjut......................................................................6
2.5 Fokus Asuhan Keperawatan Pada Lansia..........................................................................8
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian.........................................................................................................................9
3.2 Diagnosa Keperawatan......................................................................................................9
3.3 Intervensi Keperawatan...................................................................................................10
3.4 Implementasi Keperawatan.............................................................................................12
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................13
4.2 Saran.................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apendisitis merupakan penyebab paling umum sakit perut akut yang memerlukan
intervensi bedah, Penyebab apendisitis tidak jelas dan mekanisme patogenesis terus
diperdebatkan, dikarenakan apendisitis merupakan salah satu masalah kesehatan yang
terjadi pada masyarakat secara umum, yang tatalaksananya dengan cara apendiktomi,
sehingga penggunaan antibiotic profilaksis pada pasien bedah apendisitis memerlukan
perhatian khusus, karena masih tingginya kemungkinan timbul infeksi paska bedah, yaitu
5-15%(Departemen/SMF ilmu bedah, 2009).
Setiap pasien apendiktomi paska bedah diberikan antibiotik sebagai Profilaksis,
penanganan yang tidak tepat dan lingkungan yang tidak bersih bagi pasien paska bedah
akan beresiko besar untuk terkena infeksi, pemberian antibiotik profilaksis yang kurang
tepat pada pasien paska bedah dapat memperlama penyembuhan luka dan memperlama
hari rawatan sehingga biaya perawatan juga semakin besar, pemberian antibiotik
profilaksis yang tepat dapat mengurangi jumlah bakteri, mencegah infeksi serta dapat
mempersingkat lamanya rawatan sehingga dapat mengefektivitaskan biaya.
Apendisitis masih menempati prevalensi tertinggi dari akut abdomen lain dibidang
bedah yang memerlukan operasi segera baik di negara berkembang maupun di negara
maju untuk mengurangi angka kematian dan angka kesakitan salah satu upaya adalah
dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan medis yaitu dengan membuat
diagnosa yang tepat (Chidmat, 2005). Apendisitis akut timbul dalam sekitar 7% individu
di negara barat, dan merupakan sebab terlazim akut abdomen yang memerlukan intervensi
bedah. Sekitar 200.000 apendiktomi dilakukan tiap tahun di Amerika Serikat. Angka
mortalitas bervariasi dari kurang dari 0,1 % dalam kasus tak berkomplikasi sampai sekitar
5% dalam kasus dengan perforasi (Lally et al., 2001)
B. Rumusan Masalah
Makalah ini adalah kurangnya pengetahuan tentang Mata Kuliah Keperawatan tentang
Konsep Dan Asuhan Keperawatan Gerontik, Maka dari permasalahan di atas, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Apendisitis ?
2. Apa tujuan keperawatan gerontik ?
3. Bagaimana asuhan keperawatan dasar bagi lansia ?
4. Bagaimana pendeketan keperawatan pada lanjut usia ?
5. Apa saja yang menjadi fokus asuhan keperawatan pada lansia ?
6. Apa saja pengkajian dari Apendisitis ?
7. Apa saja diagnosa dari Apendisitis ?
8. Apa saja rencana tindakan dari Apendisitis ?
9. Apa saja implementasi keperawatan dari Apendisitis ?
10. Apa saja Evaluasi keperawatan dari Apendisitis ?
C. Tujuan
Berikut ini ialah tujuan makalah ini dibuat, yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan
khusus penelitian :
1. Tujuan Umum
Makalah ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengetahui tentang Mata Kuliah
Dokumentasi Keperawatan tentang Konsep dan Asuhan Keperawatan Gerontik
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi dari gerontik
b. Untuk mengetahui tujuan dari keperawatan gerontik
c. Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan dasar bagi lansia
d. Untuk mengetahui bagaimana pendekatan keperawatan pada lanjut usia
e. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi fokus asuhan keperawatan pada lansia
f. Untuk mengetahui apa saja pengkajian dari gerontik
g. Untuk mengetahui apa saja diagnosa dari gerontik
h. Untuk mengetahui apa saja rencana tindakan dari gerontik
i. Untuk mengetahui apa saja implementasi dari gerontik
D. Manfaat
Dari informasi yang didapat, diharapkan makalah ini mempunyai manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi informasi bagi
mahasiswa tentang Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai penambah wawasan/ilmu pengetahuan tentang Mata Kuliah Keperawatan
Medikal Bedah tentang Konsep dan Asuhan Keperawatan Apendisitis
b. Diharapkan akan memberikan masukan bagi mahasiswa tentang Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah tentang Konsep dan Asuhan Keperawatan
Apendisitis
BAB II
ISI
BAB III
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 05 Januari 2022
1. Identitas Klien
Usia : 29 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Bahasa : Indonesia
(Ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian dilakukan
meliputi : data focus, masalah keperawatan, tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi
dan evaluasi secara umum)
Klien mengatakan datang ke puskesmas Benda Baru lalu di rujuk ke IGD RSU Tanggerang
Selatan dengan keluhan nyeri perut kanan bawah dan nyeri ulu hati sejak 2 hari seperti di
silet-silet, disertai demam, mual dan muntah. Lalu dari IGD klien dipindahkan ke Rawat Inap
Bedah RSU Tanggerang Selatan.
3. Riwayat Keperawatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang
1) Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri perut bagian kanan bawah dan nyeri ulu
hati
2) Kronologis Keluhan
a) Faktor pencetus : Appendisitis
b) Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( v ) Bertahap
c) Lamanya : 1 minggu
d) Upaya mengatasi : Klien mengatakan pernah dirawat selama 1 hari di puskesmas
lalu diberikan obat nyeri dan obat anti mual namun tidak kunjung sembuh
Ket :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
d. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi faktor resiko:
Tidak ada
e. Riwayat psikososial dan Spiritual
1. Adakah orang yang terdekat dengan klien: Istri
2. Interaksi dalam keluarga:
a. Pola Komunikasi: Baik
b. Pembuatan keputusan: Klien
c. Kegiatan kemasyarakatan: Tidak ada
3. Dampak penyakit terhadap keluarga: Klien menjadi tidak bisa mencari nafkah untuk
keluarganya
9. Pola kebiasaan
Sebelum Sakit/
Hal yang dikaji Dirumah Sakit
Sebelum di RS
1. Pola nutrisi
a. Frekuensi makan 3x/hari 3x/hari
b. Nafsu makan : baik/tidak
c. Porsi makanan yang Baik Baik
dihabiskan
d. Makanan yang tidak disukai Habis Habis
e. Makanan yang membuat
alergi
f. Makanan pantangan
- Ikan
g. Makanan diet
h. Penggunaan obat-obatan
sebelum makan - -
i. Penggunaan alat bantu
2. Pola Eliminasi
a. BAK
1. Frekuensi - -
2. Warna
3. Keluhan - Diabetes
4. Pengunaan alat bantu -
b. BAB
1. Frekuensi
2. Waktu 4x/hari 5x/hari
3. Warna Kuning jernih Kuning keruh
4. Kosistensi - -
5. Keluhan - -
6. Penggunaan laxative
3. Pola personal hygiene
1x/hari
a. Mandi 2x/hari Tidak tentu
1. Frekuensi Pagi Coklat
2. Waktu Coklat Setengah padat
b. Oral hygiene Setengah padat -
1. Frekuensi - -
2. Waktu -
c. Cuci rambut
1. Frekuensi
4. Pola istirahat dan tidur
a. Lama tidur siang 1x/hari
b. Lama tidur malam 2x/hari Pagi
c. Kebiasaan sebelum tidur Pagi dan sore
1x/hari
5. Pola aktivitas dan latihan
2x/hari Pagi
a. Waktu bekerja
Pagi dan sore
b. Olahraga
-
c. Jenis olahraga
3x/minggu
d. Frekuensi olahraga
e. Keluhan dalam beraktivitas 3 jam/hari
6. Kebiasaan yang mempengaruhi -
kesehatan 6 jam/hari
a. Merokok 5 jam/hari
1. Frekuensi Berdoa
2. Jumlah Berdoa
3. Lama pemakaian
b. Minuman keras/ NAPZA
1. Frekuensi -
2. Jumlah Pagi -
3. Lama pemakaian Ya -
Jogging -
1x/minggu
-
-
Tidak
Tidak -
- -
- -
-
Tidak
Tidak
-
- -
-
-
4. Pengkajian fisik
a. Pemeriksaan Umum
1. Berat Badan : 74 Kg (Sebelum Sakit: 80 Kg)
2. Tinggi Badan : 174 Cm
3. Keadaan Umum : ( )Ringan (V)Sedang ( )Berat
4. Pembesaran Getah Bening : (V)Tidak ( ) Ya, Lokasi…
b. Sistem Penglihatan
1. Posisi mata : (v) Simetris ( ) Asimetris
2. Kelopak mata : (v) Normal ( ) Ptosis
3. Pergerakan bola mata : (v) Normal ( ) Abnormal
4. Konjungtiva : (v) Merah muda ( ) Anemis ( ) Sangat merah
5. Kornea : (v) Normal ( ) Keruh/berkabut
( ) Terdapat perdarahan
6. Sclera : (v) Ikterik ( ) Anikterik
7. Pupil : (v) Isokor ( ) Anisokor
8. Otot-otot mata : (v) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling kedalam ( ) Berada diatas
9. Fungsi penglihatan : ( v) Baik ( ) Kabur
10. Tanda-tanda radang : Tidak ada
11. Pemakaian kacamata : (v) Tidak ( ) Ya, jenis…
12. Pemakaian lensa kontak : Tidak
13. Reaksi terhadap cahaya : +/+
c. Sistem Pendengaran
1. Daun telinga : (v) Normal ( ) Tidak, kanan/kiri…
2. Karakteristik serumen (warna, kosistensi,bau) : Tidak Ada Serumen
3. Kondisi telinga tengah : (v) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
4. Cairan dari telinga : (v) Tidak ( ) Ada ( ) Darah, nanah, dll
5. Perasaan penuh ditelinga : ( ) Ya (v) Tidak
6. Tinitus : ( ) Ya (v) Tidak
7. Fungsi pendengaran : (v) Normal ( ) Kurang ( ) Tuli, kanan/kiri…
8. Gangguan keseimbangan : (v) Tidak ( ) Ya
9. Pemakaian alat bantu : (v) Tidak ( ) Ya
e. Sistem Pernafasan
1. Jalan nafas : ( v ) Bersih ( ) Ada sumbatan :
2. Pernafasan : (v) Tidak sesak ( ) Sesak
3. Menggunakan otot bantu pernafasan : ( ) Ya (v) Tidak
4. Frekuensi : 24 x/menit
5. Irama : (v) Teratur ( ) Tidak teratur
6. Jenis pernafasan : Spontan
7. Kedalaman : (v) Dalam ( ) Dangkal
8. Batuk : ( ) Tidak (v) Ya, Produktif
9. Sputum : ( ) Tidak (v) Ya, Berwarna kuning
10. Konsistensi : (v) Kental ( ) Encer
11. Terdapat darah : (v) Tidak ( ) Ya
12. Palpasi dada : Pergerakan dada simetris
13. Perkusi dada : Resonan
14. Suara nafas : ( ) Vesikuler (v) Ronkhi
( ) Wheezing ( ) Rales
15. Nyeri saat bernafas : ( ) Ya (v) Tidak
16. Penggunaan alat bantu nafas : ( ) Ya (v) Tidak
f. Sistem Kardiovaskuler
1. Sirkulasi Perifer
a) Nadi : 82 x/menit : Irama : (v) Teratur ( ) Tidak teratur
Denyut : (v) Kuat ( ) Lemah
b) Tekanan darah : 120/80 MmHg
c) Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya (v) Tidak
Kiri : ( ) Ya (v) Tidak
d) Temperatur kulit : (v) Hangat, Suhu: 36 °C ( ) Dingin
e) Warna kulit : ( ) Pucat (v) Cyanosis ( ) Kemerahan
f) Pengisian kapiler : 22 detik
g) Edema : ( ) Ya (v) Tidak
g. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi
1. Pucat : (v) Tidak ( ) Ya
2. Perdarahan : (v) Tidak ( ) Ya
( ) Ptechie ( ) Purpura ( ) Mimisan ( ) Perdarahan Gusi
( ) Echimosis
j. Sistem Endokrin
1. Pembesaran kelenjar tiroid : ( ) Ya (v) Tidak
2. Nafas bau keton : ( ) Ya (v) Tidak
3. Luka ganggren : ( ) Tidak (v) Ya, Lokasi : ....
Kondisi Luka ......
k. Sistem Integumen
1. Turgor kulit : (v) Elastis ( ) Tidak elastis
2. Temperature kulit : (v) Hangat ( ) Dingin
3. Warna kulit : ( ) Pucat (v) Sianosis ( ) Kemerahan
4. Keadaan kulit : (v) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus
5. Kelainan kulit : (v) Tidak ( ) Ya
6. Kondisi kulit daerah pemasangan infus : Normal, tidak ada pembengkakkan
7. Keadaan rambut : - Tekstur : (v) Baik ( ) Tidak
- Kebersihan : (v) Ya ( ) Tidak
l. Sistem Musculoskeletal
1. Kesulitan dalam pergerakan : ( ) Ya (v) Tidak
2. Sakit pada tulang, sendi, kulit : ( ) Ya (v) Tidak
3. Fraktur : ( ) Ya (v) Tidak
Lokasi : ...............
Kondisi : ................
Kelainan Bentuk Tulang Sendi : ( ) Kontraktur ( ) Bengkak
( ) Lain-lain, Sebutkan : .............
Kelainan Struktur Tulang Belakang : ( ) Skoliasis ( ) Lordosis ( ) Kiposis
Keadaan Tonus Otot : ( v ) Baik ( ) Hipotoni
( ) Hipertoni ( ) Atoni
Kekuatan Otot : 4 4
4 4
3.2.2.2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal :
Umur : 50 Tahun
Nama Pasien : Tn.S
No. RM : 117624
Tabel 3.6 Implementasi Keperawatan pada Tn.S dengan Diagnosa medis TB Paru di
Ruang IPD RSUD Tanggerang Selatan.
No. DX Tanggal Implementasi