Anda di halaman 1dari 19

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROVINSI JAWA TENGAH


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SALE
Jl. Jatirogo Km 5 Sale 59265  0356 7004526 smkn1sale@gmail.com

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI BENGKEL KM PUTRA

Tanggal 10 september 2021 - 10 Januari 2022

Disusun oleh :

Nama : MUHAMMAD FAZA SETIAWAN


NIS :
Kelas : XI I TKR 1
Kompetensi Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan :

Tempat : Bengkel KM PUTRA

Yang telah dilaksanakan oleh siswa Sekolah Menengah Kejuaruan Negeri Sale

Nama : MUHAMMAD FAZA SETIAWAN

Jurusan : Teknik Kendaraan Ringan

Waktu PKL : 10 september 2021 s/d 10 Januari 2022

Telah diperiksa dan disahkan sebagai laporan untuk persyaratan uji kompetensi keahlian

Tahun 2022

Pembimbing Du/Di Pembimbing Sekolah

Yuli Susanto Bambang bintarto, S.Pd

NIP.197007182010011007

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Sale
a.n Waka Humas DU/DI

Sri Yuni Anawati, S.Pd


NIP.197506022007012016
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat atas segala
limpahan karunia sehimgga penulis mampu untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan di Bengkel KM PUTRA dengan baik.

Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini berdasarkan pengetahuan yang saya
peroleh selama melalukan PKL di Bengkel KM PUTRA serta berdasarkan keterangan dari
pembimbing dan para staf dilingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan
kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan laporan ini,
terutama kepada :

1. Bapak Widodo, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 sale


2. Bapak Yuli Susanto , selaku pembimbing DU/DI
3. Bapak Bambang bintarto, S.Pd, selaku Pembimbing Sekolah
4. Bapak/ Ibu Guru SMK Negeri 1 Sale yang telah membimbing saya
5. Seluruh Staf karyawan dan karyawati SMK Negeri 1 Sale

Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikut Ujian Kompetensi
Kejuruan pada kelas XII serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masihjauh dari kata


sempurna.Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat penulis harapkan.Mudah- mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umunya.

Rembang, 25 Januari 2022

Penulis

Muhammad faza setiawan


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR............................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan........................................ 1

1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan...................................... 2

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan................................................................................ 3

2.2 Visi dan Misi Perusahaan...................................................................... 3

2.3 Struktur Organisasi................................................................................ 3

BAB III. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................ 4

3.2 Alat dan Bahan...................................................................................... 4

3.3 Gambar Kerja......................................................................................... 7

3.4 Proses Pengerjaan.................................................................................. 8

3.5 Implementasi Keselamatan Kerja.......................................................... 10

3.6 Hasil yang Dicapai................................................................................. 10

BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan............................................................................................ 11

4.2 Saran...................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan
keahlian professional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk
keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia
kerja.
Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di bidang
otomotif seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan (servis) pada kendaraan.Oleh
karena itu, siswa- siswa lulusan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK
sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri.Untuk program keahlian tEknik Kendaraan
Ringan khususnya, pihak sekolah telah bekerja sama dengan bengkel KM PUTRA
sebagai salah satu tempat dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan. Pelaksaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 4 (empat) bulan.Hal ini
dilaksankan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendiidkan
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat mengikuti UN
(Ujian Nasional).
Kegiatan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan
dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi : kemampuan
bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin, dan kerajinan dalam bekerja.

1.2. Tujuan Praktik kerja Lapangan (PKL)


a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/ Industri dengan
lingkungan Sekolah.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
d. Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai kompetensi dasar
jurusan.
e. Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai proses pendidikan.

1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)


a. Manfaat PKL bagi siswa
1) Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan bertanggung jawab.
2) Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab melaksankan
tugas.
3) Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
4) Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh disekolah
5) Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan di dunia kerja
b. Manfaat PKL bagi sekolah
1) Tujuan pendidikan untuk mendapatkan keahlian professional lebih
mudah dicapai
2) Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan
kerja
c. Manfaat PKL bagi industri
1) Dapat memilih peserta PKL baik jumlah, kemampuan, penampilan
dan waktu yang dianggap menguntungkan
2) Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di instansi industri
3) Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya
dan pengembangan bangsa pada umumnya
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Perusahan/bengkel pertama kali didirikan oleh Bpk Yuli Susanto.Sebelum


mendirikan perusahaan/bengkel Bpk Yuli Susanto merintis karirnya menjadi seorang
sopir,tetapi ditengah-tengah dia menjadi sopir dia juga belajar montir.setelah dia
pandai menjadi montir dia beralih profesi dia berhenti menjadi sopir dan sekarang dia
menjadi seorang montir.awalnya dia menjadi montir panggilan atau nama lainnya
storing setelah dia melewati ujian demi ujian ia memberanikan untuk mendirikan
bengkel ia menyewa tanah dikebonharjo jatirogo dan sekarang bengkel itu saat ini
dinamakan KM PUTRA.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan

VISI

Menjadi perusahaan/bengkel yang dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan produk


yang berkualitas dan senantiasa meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan serta
mampu membuka peluang pekerjaan yang menguntungkan.

MISI

1. Kepuasan pelanggan.
2. Pekerjaan yang berkualitas dan tepat waktu.
3. Meningkatkan kemampuan karyawan.
4. Menghadirkan lapangan pekerjaan yang produktif.

2.3. Struktur Organisasi

Kepala Bengkel

Yuli Susanto
Mekanik Mekanik

Arga Dwi F Kholik

Gambar 2.3.1 adalah gambar struktur organisasi bengkel

BAB III
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI

3.1 Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan :

Dimulai tanggal 10 september 2021 s/d 10 Januari 2022 di Bengkel KM PUTRA yang
beralamatkan di Kebonharjo Jatirogo.

a. Tempat Pelaksanaan
Tempat yang di gunakan untuk pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )
adalah Bengkel KM PUTRA
b. Waktu ( Jam Kerja )

NO. HARI JAM MASUK JAM PULANG

1. Senin 08.00 17.00


2. Selasa 08.00 17.00
3. Rabu 08.00 17.00
4. Kamis 08.00 17.00
5. Jum’at Libur Libur
6. Sabtu 08.00 17.00
7. Minggu 08.00 17.00

Tabel 3.1 Gambar Waktu Kerja Perusahaan

3.2. Alat dan Bahan

a. Alat
1) Dongkrak
2) Kunci pash
3) Tali rek
4) Jack stand
5) Kunci shock
6) Obeng
7) Kunci ring
8) Palu
9) Kaliper
10) Bak penampung
11) Kain lap
12) Kuas
13) Tang,DLL
b. Bahan
1) Komponen Tranmisi

Gambar 3.3.1 Gambar komponen transmisi


2) Komponen Gardan

Gambar 3.3.2 Gambar Komponen Gardan

3) Komponen Kampas Kopling

Gambar 3.3.3 Gambar Komponen Kampas Kopling

3.3. Gambar Kerja

a) Pembongkaran Transmisi
Gambar 3.3.4 Gambar pembongkaran transmisi
b) Penurunan Gardan

Gambar 3.3.5 Gambar penurunan gardan

c) Pemeriksaan Ketebalan Plat Kopling


Gambar 3.3.6 Gambar Pengukuran plat kopling

3.4. Proses Pengerjaan

A. Pembongkaran Transmisi

1. Langkah Pembongkaran Transmisi

1. Lepaskan garpu pembebas dan hub dengan bantalan pembebas.


2. Lepas roda gigi gerak speedometer dam switch lampu mundur.
3. Lepas  rakitan tutup bak transmisi.
4. Lepas rumah kopling dan penahan bantalan depan.
5. Lepas extension housing.
6. Lepas roda gigi counter.
    a) Lepas roda gigi counter.
    b) Lepas dua bantalan rol jarum dan spacer dari roda counter.
    c) Lepas dua cincin dorong dari bak transmisi.

7. Melepas roda gigi counter


8. Ukur celah dorong setiap roda gigi menggunakan feeler gauge
     · Ukur celah dorong.
     · Celah standar : 0,10 10,25 mm (0,0039 — 0,0098 in).
     · Celah maksimum : 0,25 (0,01 in).

9. Mengukur celah dorong setiap roda gigi


10. Lepas roda gigi Speedometer
    a.    Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring.
    b.    Lepas roda gigi penggerak speedometer.
    c.     Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
    d.    Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring

11. Melepas roda gigi penggerak speedometer


12. Lepas penahan bantalan belakang poros output dengan  bantalannya, roda gigi-1,
dua bantalan rol jarum, luncuran dalam, dan bola pengunci.
       a. Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
       b. Menggunakan hidrolik pres, lepas penahan bantalan dengan bantalannya,
bersama-sama roda gigi-1, dan luncuran dalam.
       c. Lepas dua bantalan rol-jarum
       d. Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.

13. Lepas ring synchromesh, hub sleeve no. 1, dan roda gigi-2,menggunakan SST dan
hidrolik pres, lepas hub sleeve no. 1, ring synchromesh, dan roda gigi-2. SST 09950 -
00020.
14. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-2
15. Lepas hub sleeve no. 2, ring synchromesh, dan roda gigi-3. 1
      a. Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
      b. Lepas hub sleeve no. 2 bersama-sama ring synchromesh dan roda gigi-3.
      c. Melepas hub sleeve bersama-sama ring synchromesh dan roda gigi.

2. Langkah Pemeriksan
1. Parkir mobil ditempat datar, pastikan di depan atau di belakangnya tidak ada mobil
atau orang. Starter mobil, lalu masukan gigi 1. Pelan-pelan lepaskan pedal kopling
perlahan-lahan tanpa mengegas. Mesin harusnya mati, sambil sedikit ada hentakan.
Ini berarti kopling masih bagus. Kalau mesin tidak mati pelan-pelan dan langsung
mati begitu saja, maka bisa jadi kopling rusak. Jika anda sulit memasukan ke gigi 1 di
perseneling, kemungkinan kopling juga rusak.
2. Nyalakan mesin kembali, lalu masukan gigi ke 3. Lepaskan kopling pelan-pelan tanpa
mengegas. Harusnya mesin mati karena pedal kopling tidak dilepas, jika ternyata
mesin masih hidup, berarti kopling mesin rusak parah, dan mobil seperti ini jangan
dipakai karena sangat berbahaya.
3. Jika kopling dan gir box oke, tetapi kendaraan tidak melaju, dan di bagian bawah ada
suara mendengung, kemungkinan ini bagian gardan yang aus.
4. Jika kopling dan gir box oke, tapi di bagian bawah kendaraan ada suara seperti
knocking maka kemungkinan poros propeler juga ada kebengkokan atau sudah cacat.

3. Langkah Pemasangan
1. Merakit counter gear,Needle roler bearing,Thrust washer.
2. Memasang poros imput.
3. Memasang bearing retainer depan dengan gasket baru.
4. Memasang ring synchromesh dan rakitan poros output.
5. Memasang poros counter gear.
6. Memasang reverse idle gear dan poros.
7. Memasang extention housing dengan gasket baru.
8. Memasang clutch housing.
9. Memasang rakitan rumah penutup transmisi.
10. Memasang tuas pemindah.
11. Memasang tuas pemindah.
12. Memeriksa dan menyetel posisi reverse shift arm

B. Pembongkaran Gardan

1. Pembongkaran :

 Siapkan kunci pas dan ring 1 set


 Siapkan kunci socket 1 set
 Kendorkan baut - baut roda belakang mobil yang kiri dan kanan , Ingat hanya cukup
dikendorkan saja dulu!
 Dongkrak mobil pada bagian belakang , tempatkan jack stand pada posisi chasis yang
kuat di sisi kiri dan kanan mobil ( belakang)
 Kendorkan dan lepaskan baut pengikat propeller shaft dari gardan dengan
menggunakan kunci 
 Lepaskan dan tarik propeller shaft dari transmisi
 Lepaskan baut - baut pengikat roda belakang  dan lepaskan roda belakang.
 Tarik keluar poros roda belakang .

Pembongkaran Unit gardan :


 Bersihkan gardan terlebih dahulu dari kotoran debu atau oli menggunakan kuas dan
minyak tanah / solar. 
 Siapkan meja untuk menempatkan gardan dan komponen - komponennya.
 Kendorkan terlebih dahulu baut - baut bearing cap secara menyilang , setelah kendor
semua bautnya , baru lepaskan baut - baut bearing cap tersebut. 
 Tempatkan bau - baut tersebut dalam wadah agar tidak tercecer 
 Lepaskan bearing cap dari differential assembly 
 Angkat dan pisahkan ring gear dari differential hosing
 Kendorkan mur pengunci companion flange
 Lepaskan companion flange dari drive pinion , sambil menahan drive pinion agar
tidak terjatuh.
 Keluarkan drive pinion dari differential housi
2. Langkah Pemeriksaan
1. Memeriksa ronout dari companion flange
2. Memeriksa ronout ring gear.
3. Memeriksa backlash ring gear.
4. Mengukur preload drive pinion.
5. Memeriksa backlash tottal.
6. Memeriksa backlash side gear.
7. Memeriksa kontak gigi antara ring gear dan drive pinion.
3. Langkah Pemasangan Gardan
1. Pasang kembali spider gear dengan pinion shaft.
2. Pasang ring gear dengan baut pengikatnya.
3. Pasang kembali bearing cap dengan mur pengikatnya.
4. Beri pelumas.
5. Pasang Kembali rumah gardan pada poros axle.

C. Pembongkaran Kampas Kopling

1. Langkah Pembongkaran
a. Persiapkan semua alat yang akan digunakan.
b. Melepas kabel (-) baterai untuk keamanan.
c. Mengangkat mobil dengan dongkrak agar leluasa bekerja dibawah mobil.
d. Memasang jack stand agar aman.
e. Memasang jack stand yang atasnya diberi balok pada bak canter sebagai
penyangga.
f. Melepas olor presnel dengan menggunakan tang.
g. Melepas penghubung kopling (olor) dari garpu pengungkit.
h. Melepas soket atau kabel mundur pada kaki transmisi.
i. Melepas motor starter dengan melepas dua baut pengikat menggunakan kunci
ring 14 mm.
j. Melepas poros propeller, dengan cara melepas 4 baut pengikat menggunakan
kunci ring ukuran 14 mm.
k. Melepas bak transmisi dengan cara melepas 8 buah baut pengikat dengan
menggunakan kunci sok ukuran 14 mm.
l. Setelah baut terlepas, lalu melepas bak transmisi dan menurunkannya.
m. Meletakkan bak transmisi pada bak pencuci.
n. Melepas rumah kopling dengan cara mengendorkan 8 buah baut pengikat
menggunakan kunci sok ukuran 14 mm,secara berurutan.
o. Setelah semua baut terlepas, lalu saya menarik rumah kopling ke luar.
p. Melepas garpu pembebas dengan cara meleas klem pengunci dengan
menggunakan tang, kemudian melepas bantalan pembebas.
2. Langkah Pemeriksaan
a. Memeriksa roda gaya
Untuk memeriksa roda gaya, terlebih dahulu rumah kopling harus terlepas.
Roda gaya diperiksa dari alur permukaannya, hasilnya adalah permukaan roda
gaya masih baik dan hanya perlu diamplas saja. Selain itu juga memeriksa roda
giginya, hasilnnya roda gigi pada roda gaya masih baik dan tidak ada yang cacat.

b. Memeriksa kampas kopling


Saya memeriksa dari kondisi fisik, dan hasilnya karet torsi sudah kendur
kampas kopling sudah tipis.Selain memeriksa kampas kopling secara visual, saya
juga memeriksa kedalam paku keeling dengan cara mengukur memakai caliper.
Hasil pengukurannya adalah 0,03mm. hal ini berarti kampas kopling harus
diganti.
c. Memeriksa bantalan pembeban
Cara saya memeriksanya adalah dengan melepas bantalan pembebas lalu
memeriksanya dengan cara diputar-putar dan didengarkan bunyi putarannya.
Hasilnya adalah putaran bantalan pembebas sudah tidak lancar dan timbul bunyi
(Ganti).
3. Langkah Pemasangan
a. Sebelum semua komponen dipasang, saya melumasi bantalan pembebas dan
poros transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan grease.
b. Pasang kampas kopling dan rumah kopling pada roda gaya dengan menggunakan
batang pelumas supaya memudahkan nantinya saat memasang poros transmisi.
c. Setelah rumah kopling terpasang, lalu saya memasang baut pengikat rumah
kopling yang berjumlah 8 buah menggunakan kunci sok ukuran 12mm secara
merata dan bergantian.
d. Setelah semua baut terpasang dan kencang, lalu pembimbing mengeraskan
kembali menggunakan kunci momen dengan menyilang dan merata.
e. Memasang bak transmisi dengan cara meletakkan bak transmisi pada dongkrak
dan memompa dongkrak sampai ketinggian transmisi sama dengan rumah
kopling kemudian mendorong bak transmisi maju sampai poros transmisi masuk
k dalam poros kopling (clutch hub).
f. Memasang baut pengikat bak transmisi dengan menggunakan kunci ukuran
14mm dengan cara menyilang dan rata kemudian melepas jack stand yang
menahan mesin.
g. Memasang penyangga bak transmisi dengan body mobil dan mengikatnya dengan
4 buah baut pengikat menggunakan kunci ring ukuran 17mm.
h. Memasang poros propeller dengan cara memasukkan poros dimulai dari bagian
depan masuk ke dalam bak transmisi bagian output. Lalu memasang poros
propeller bagian belakang yang berhubungan dengan garden dan mengikatnya
dengan memakai 4 buah mur dan baut pengikat dan dikeraskan.
i. Memasang kembali olor kopling pada garpu pembebas, memasang pegas
9
pembalik garpu pembebas menggunakan obeng (-) dan tang, lalu memasang
kembali kabel mundur pada socket yang terdapat pada bak transmisi.
j. Memasang olor presnel dengan menggunakan tang.
k. Memasang motor starter dengan memasang dua baut pengikatnya, lalu
menghubungkan kembali kabel (+) bateray dengan terminal 30 motor starter dan
terminal 50 dengan ST kunci kontak.
l. Menurunkan mobil melindung debu dengan menarik keluar garpu pembebas dari
m. lubang dudukannya pada bak transmisi.

3.5. Implementasi Keselamatan Kerja

Implementasi Keselamatan Kerja di Bengkel KM PUTRA memang di terapkan


bentuk implemntasinya adalah sebagai berikut :
a. Mengenakan pakaian bebas
b. Serius dalam bekerja dan tidak bercanda

3.6. Hasil Yang Dicapai.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan kegiatan yang wajib


dilaksanakan oleh siswa SMK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan siswa dapat
merasakan keadaan dunia industri yang sebenarnya. Yang sebelumnya mereka hanya
mendapatkan ilmu praktik dan teori di sekolah. Setelah selesai melaksanakan kegiatan
PKL maka siswa akan mendapatkan pengalaman baru dan ilmu yang tidak mereka
dapatkan di sekolah. Ilmu ini sangat berguna kelak siswa memasuki dunia kerja
sebelumnya, sehingga siswa tidak kaget dengan dunia kerja. Selain itu kegiatan PKL
juga sebagai ajang para siswa untuk untuk mengasah keterampilan yang mereka miliki.

BAB IV
10
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari uraian diatas yang penulis sajikan, maka penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa :
a. Kopling adalah bagian dari sistem pemindah daya (power train) yang
berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke unit
Transmisi.
b. Komponen komponen kopling pada mobil :
1) Sistem mekanisme penggerak
2) Release fork
3) Release bearing
4) Pegas diafragma (pegas coil)
5) Plat penekan (pressure plate)
6) Plat kopling (clutch disc)
c. Mekanisme penggerak yang digunakan adalah mekanisme penggerak yang
menggunakan kabel dan menggunakan sistem hidraulis.
d. Pemeriksaan unit kopling
1) Pemeriksaan unit pegas diafragma
2) Pengukuran keausan kerataan plat penekan
3) Pemeriksaan ketebalan plat kopling
4) Pemeriksaan kerataan flywheel

4.2. Saran
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama, semoga para siswa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran
dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat
memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi prakerin.

11

Anda mungkin juga menyukai